rencana strategis dinas lingkungan hidup dan ... lhk...33. peraturan menteri ppn/bappenas nomor 2...
TRANSCRIPT
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021
RENCANA STRATEGIS
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016 - 2021
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 I
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN
NOMOR......... TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA STRATEGIS AKHIR PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2016 – 2021
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 II
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
JL. Rinjani No. 99 Telp/Fax (0272) 321092 Klaten
KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
NOMOR : TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016-2021
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis yang merupakan penjabaran
visi dan misi daerah, dan memuat tujuan, strategi,
kebijakan dan program/kegiatan instansi selama periode tertentu adalah merupakan langkah awal dalam pengukuran kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD);
b. bahwa Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten perlu disusun karena merupakan proses koordinasi secara sistematis dan
berkelanjutan sebagai instrumen dalam menyusun sistem akuntabilitas dalam pertanggungjawaban kinerja OPD;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 III
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234); 13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 14. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140);
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 IV
15. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang – Undang 1950
Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/Barat dan
Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4494);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 V
23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178); 29. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 31. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2018
Tentang Review Atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah;
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 33. Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 2 Tahun 2017
tentang Rencana Strategis Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2015 – 2019;
34. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 VI
2015 – 2019 35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
36. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
37. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 65) 38. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor
46); 39. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011–2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Nomor 66); 40. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Nomor 138) 41. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 13 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021; 42. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 13 Tahun 2018
tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016
– 2021; 43. Peraturan Bupati Klaten Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Klaten (Berita daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 32);
44. Peraturan Bupati Klaten Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten (Berita Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 52)
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 VII
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten 2016 – 2021 yang merupakan pedoman dan arah penyelenggaraan tugas
pokok fungsi dari instansi sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten Pada tanggal : 4 September 2018
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten
SUTOPO, S.IP, M.Si
Pembina NIP. 19670412 199103 1 018
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 VIII
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 ini dapat diselesaikan
sesuai amanat perundangan yang berlaku.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan
penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Klaten Tahun 2016-2021 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Peraturan
Daerah Kabupaten Klaten No. 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten No. 5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021.
Renstra ini disamping sebagai pembuktian akuntabilitas kinerja Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten kepada masyarakat, juga
dilakukan perumusan indikator kinerja yang terukur dan rasional guna akselerasi
pencapaian kinerja Bupati sesuai visi dan misi daerah yang ditetapkan pada awal
masa jabatan. Indikator kinerja yang terukur akan lebih mudah dipahami, mudah
dalam evaluasi capaiannya secara periodik sehingga juga memudahkan pengukuran
keberhasilan pencapaiannya.
Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Tim Penyusun dan
Pengarah Renstra yang telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi
tersusunnya Renstra yang diharapkan sesuai dengan cita-cita pembangunan yang
berkelanjutan. Semoga referensi Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Klaten, 4 September 2018
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
SUTOPO, S.IP, M.Si Pembina
NIP. 19670412 199103 1 018
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 IX
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ............ I
KATA PENGANTAR .............................................................................................VIII
DAFTAR ISI ............................................................................................................ Iix
BAB I PENDAHULUAN ............................. ................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................. ...................... 1
1.2 Landasan Hukum ............... ............. ......................................................... 4
1.3 Maksud dan Tujuan ......... ............ ............................................................ 9
1.4 Sistematika Penulisan .......... ........... ........................................................ 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN ............................................. 12
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Kabupaten Klaten ............................................................ ..... 12
2.1.1 Uraian Tugas ........................................................... ...................... 13
2.1.2 Struktur Organisasi ..................................................................... .... 33
2.2 Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten
Klaten ...... ............................................................................................... 33
2.2.1 Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)..................................... ...... 33
2.2.2 Sarana dan Prasarana . .................................................................. 36
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Kabupaten Klaten .................................................................................... 39
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten .................................... ........... 42
2.4.1 Tantangan . .................................................................................. 42
2.4.2 Peluang .......................................................................... .............. 43
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN 44
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten .... ............ . 44
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah .................................................... ......................................... ....... 45
3.3 Telaahan Renstra Kementerian LH dan Renstra DLHK Provinsi Jawa
Tengah ........................................................... ........................................ . 46
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian LHK ................ ......................... 46
3.3.2 Telaahan Renstra DLHK Provinsi Jawa Tengah .............. ......... 50
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 X
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ... .............................................................................................. 53
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi ....... .............. 53
3.4.2 Telaahan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten
Klaten....... ................................................................................... 54
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ................................................... ................. 56
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN....................................................... ......... 59
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat
Daerah.......................................... ........................................................... 59
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................ ...................... 61
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 63
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............. ...... 64
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ ........... 65
8.1 Pedoman Transisi .................................................. ................................. 65
8.2 Kaidah Pelaksanaan . .............................................................................. 65
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 1
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
Umbul Ponggok di Jl. Delanggu – Polanharjo, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan urusan yang
wajib dilaksanakan oleh berbagai instansi dan dikoordinasikan oleh
instansi lingkungan hidup daerah. Tujuan pengelolaan lingkungan
hidup pada dasarnya adalah untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup dengan mempertahankan daya dukung dan daya
tampungnya. Dimana kelestarian fungsi lingkungan hidup
merupakan prasyarat bagi terwujudnya pembangunan yang
berkelanjutan.
Seiring dengan Visi Pembangunan Klaten yang akan dicapai
selama lima tahun mendatang (2016-2021), yaitu:
“MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI
DAN BERDAYA SAING”, maka tugas dan fungsi Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (DLHK) tergambarkan pada Misi ke-5 yaitu
“Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan dan Kelestarian Sumberdaya
Alam yang Selaras Dengan Tata Ruang Wilayah”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah diamanatkan
bahwa Perangkat Daerah wajib untuk menyusun Rencana Strategis
(Renstra).
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 2
RENSTRA merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting sebagai
pedoman dalam perencanaan kinerja dan penyusunan anggaran yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Renstra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021. Renstra ini akan
menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja OPD yang disusun setiap
tahun.
Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap organisasi perangkat daerah harus
menyusun Rencana Strategis. RENSTRA DLHK Klaten juga mempertimbangkan
sejumlah dokumen yang terkait, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia, Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) dan sejumlah dokumen terkait lainnya. Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Klaten yang disusun setiap tahun selama kurun waktu tahun 2016-2021. Selain itu
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten menjadi acuan
dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi Renja Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten.
Penyusunan Renstra melalui suatu proses sistematis yang berkelanjutan
dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian usaha-usaha
pelaksanaannya. Potensi dan permasalahan lingkungan diidentifikasi bersama para
pihak yang dilakukan dengan diskusi secara terfokus (focus grup discussion),
melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat, Jejaring
Pengelolaan Sampah Mandiri, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia
(HAKLI) dan OPD terkait. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan, serta indikator keberhasilan
dalam pelaksanaannya. Diharapkan RENSTRA Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (DLHK) Kabupaten Klaten periode tahun 2016-2021 dapat disusun
secara realistis sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang ada.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 3
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun
2016–2021 mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya.
Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten
tahun 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua
puluh) tahun dan periode Renstra ini merupakan segmen pertengahan dari
periode RPJPD tersebut. RPJPD Kabupaten Klaten merupakan pedoman dalam
penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten, sementara RPJMD Kabupaten Klaten
tersebut menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten.
b. RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021 sebagai dokumen perencanaan
untuk periode lima tahun, merupakan pedoman dalam penyusunan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021.
Selanjutnya Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
ditetapkan setelah disesuaikan dengan RPJMD Kabupaten Klaten.
c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten merupakan
dokumen perencanaan Kabupaten Klaten untuk periode satu tahun dan
merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Klaten. RKPD Kabupaten Klaten
menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD)
dan berpedoman pada Renstra PD. Selanjutnya RKPD Kabupaten Klaten
menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Klaten.
d. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
sebagai dokumen perencanaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten untuk periode satu tahun, merupakan penjabaran dari Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten. Oleh karena itu
penyusunannya berpedoman pada Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten dan mengacu pada RKPD Kabupaten Klaten.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 4
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021, peraturan perundangan yang
digunakan sebagai dasar hukum adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 5
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
14. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai
Berlakunya Undang – Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari Hal
Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/Barat dan
Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 59);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480)
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 6
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005
tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4494);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4693);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 7
23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5941);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
29. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2018 Tentang Review Atas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis
Perangkat Daerah;
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 8
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
33. Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana
Strategis Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2015 – 2019;
34. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.39/Menlhk-
Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2015 – 2019
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 9);
36. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
37. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65)
38. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 46);
39. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2011–2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Nomor 66);
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 9
40. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klaten (Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Klaten Nomor 138)
41. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 13 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 –
2021;
42. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 13 Tahun 2018 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten No. 5 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 –
2021;
43. Peraturan Bupati Klaten Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klaten (Berita daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2016 Nomor 32);
44. Peraturan Bupati Klaten Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten (Berita Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016
Nomor 52);
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
a) Sebagai pedoman perumusan kebijakan dan penyusunan program dan
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten periode
tahun 2016 – 2021.
b) Sebagai pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Tahunan DLHK
Kabupaten Klaten dalam kurun waktu tahun 2016 - 2021.
c) Memberikan arah dan ukuran bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk mencapai
tujuan.
d) Menjadi pedoman pengukuran kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 10
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
a) Untuk menyelaraskan dan memfokuskan dengan visi dan misi daerah, tujuan,
sasaran dan program yang telah tertuang dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten untuk
periode 2016-2021 yang telah ditetapkan.
b) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan selama kurun waktu tahun 2016-2021 dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Klaten.
c) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten untuk kurun waktu tahun
2018-2021 dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam
melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten.
d) Memberikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat
daerah yang merupakan dokumen perencanaan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten tahunan dalam kurun waktu tahun 2016-2021.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan disusun sesuai
Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi, sumber daya,
kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Klaten, telaahan Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra DLHK
Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini berisi tentang strategi dan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan
Indikatif Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten tahun
2016-2021.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kabupaten Klaten tahun 2016-2021
BAB VIII PENUTUP
Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 12
BAB II. GAMBARAN
PELAYANAN DINAS
LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur
Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten
Klaten
2.2. Sumberdaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
2.2.1. Sumber Daya Manuasia
2.2.2. Sarana dan Prasarana 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
2.4. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
Gerakan Bersih Sungai dalam rangka mendukung kebersihan lingkungan di Kabupaten Klaten
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)
Kabupaten Klaten dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas
Serta Tata Kerja Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah
dan tugas pembantuan di bidang lingkungan hidup.
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud,
Dinas mempunyai tugas :
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di
bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
(2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup :
1. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup
2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 13
d. Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup :
1. Seksi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penegakan Hukum
2. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup
e. Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan :
1. Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati
2. Seksi Kehutanan
f. Jabatan Fungsional
2.1.1 Uraian Tugas
Uraian tugas untuk tiap struktur adalah sebagai berikut :
Bagian ke Satu Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang lingkungan hidup dan kehutanan meliputi perumusan
kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang
pengendalian dampak lingkungan, penataan dan pengembangan kapasitas
lingkungan, kehutanan dan pelestarian lingkungan hidup.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. mengoordinasikan penyusunan program Dinas dengan memberikan arahan
kepada Sekretaris dan Kepala Bidang mengacu pada Indikator Kinerja
Utama, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan Rencana Strategis Kabupaten, Kebijakan Bupati dan kondisi
obyektif serta ketentuan yang berlaku;
b. mengoordinasikan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
dibidang lingkungan hidup dan kehutanan;
c. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang lingkungan
hidup dan kehutanan;
d. mengoordinasikan pekerjaan yang sifatnya segera atas gangguan dan atau
bencana;
e. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja Dinas;
f. memberikan saran dan masukan kepada bupati melalui Sekretaris Daerah
di bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 14
g. mengoordinasikan tugas dalam rangka peningkatan peran serta dan
partisipasi masyarakat dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
h. memberikan rekomendasi izin di bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
i. memberikan persetujuan/dispensasi di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan;
j. melaksanakan advokasi hukum di bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
k. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
l. mengusulkan, menunjuk, menetapkan dan melaksanakan pembinaan
pejabat pengelolaan keuangan;
m. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi
petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas
jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
n. mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pada tahun yang
sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai
bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya;
o. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
p. melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
q. melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas;
r. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
t. melaporkan hasil pertanggungjawaban pelaksanaan tugas/kegiatan kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua Sekretariat
(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,
mengoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan perencanaan,
monitoring, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 15
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis perencanaan, monitoring, evaluasi,
pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;
b. mengoordinasikan tugas perencanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan,
keuangan, umum dan kepegawaian
c. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan sekretariat
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
d. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis program dan
kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
Dinas;
e. mengoordinasikan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan program dan
kegiatan Dinas;
f. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja Dinas;
g. mengoordinasikan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan
advokasi hukum di bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
h. mengoordinasikan pemberian rekomendasi izin di bidang lingkungan hidup
dan kehutanan;
i. mengoordinasikan pemberian izin di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan;
j. mengoordinasikan pelaksanaan advokasi hukum di bidang lingkungan
hidup dan kehutanan;
k. menkoordinasikan usulan, penunjukan, penetapan Pejabat
Pengelolaan Keuangan;
l. mengoordinasikan, menyampaikan informasi, publikasi dan hubungan
masyarakat serta layanan pengaduan masyarakat;
m. mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja Dinas;
n. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
p. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
q. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 16
r. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Subbagian Perencanaan dan Keuangan
(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
mempunyai tugas menyusun rencana program kegiatan, pengumpulan dan
pengolahan data, evaluasi, pelaporan serta sebagai Pejabat Penatausahaan
Keuangan yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan Dinas.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis subbag perencanaan dan
keuangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. menyusun rencana program dan kegiatan Dinas;
c. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
d. mencari, mengumpulkan, mengolah data dan informasi serta menyusun
Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan Rencana Kerja Dinas sesuai perundang-undangan yang
berlaku;
e. menyiapkan bahan dan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara, Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Dinas;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana dan realisasi
sebagai bahan penyusunan sasaran berikutnya;
g. menyusun laporan kinerja Dinas;
h. menyiapkan bahan perubahan, penggeseran dan perhitungan program
kerja akibat adanya perubahan, penggeseran dan perhitungan anggaran
Dinas;
i. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data
statistik hasil kegiatan dinas;
j. melaksanakan penelitian dan verifikasi kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran yang diajukan bendahara Dinas;
k. menyiapkan Surat Perintah Membayar atas dasar Surat Permintaan
Pembayaran yang diajukan bendahara Dinas;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 17
l. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban dan menyiapkan
bahan pengesahan Surat Pertanggungjawaban;
m. melaksanakan akuntansi keuangan dinas;
n. menyiapkan bahan laporan prognosis anggaran;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
p. menyiapkan bahan dan menyusun data informasi keuangan;
q. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengawasan keuangan;
r. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan;
s. melaksanakan dan menyusun laporan realisasi anggaran;
t. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja program di bidang
keuangan;
u. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
v. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan lancar;
w. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
x. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
y. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Subbagian Umum dan Kepegawaian
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, penggandaan, ekspedisi,
kearsipan, kehumasan, ketatalaksanaan dan rumah tangga, pengadaan dan
pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan administrasi
kepegawaian.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis subbag umum dan
kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 18
b. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
umum dan kepegawaian;
c. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
d. melaksanakan administrasi surat menyurat, ekspedisi, penggandaan,
kearsipan, pengadaan alat tulis kantor, akomodasi rapat, pertemuan,
upacara, penerimaan tamu serta pengadaan dan pemeliharaan
perlengkapan rumah tangga dan barang inventaris;
e. menyusun bahan publikasi dan hubungan masyarakat;
f. menyusun data dan informasi serta layanan pengaduan masyarakat;
g. menyiapkan bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan
advokasi hukum.
h. menyusun mekanisme sistem prosedur kerja Dinas;
i. menyiapkan kebutuhan dan melaksanakan pemeliharaan kendaraan dinas;
j. mengatur dan mengelola penggunaan kendaraan dinas serta perlengkapan
perjalanan dinas;
k. mengatur dan mengelola tata ruang kantor, kebersihan, ketertiban,
keamanan, kenyamanan dan keserasian ruang kantor;
l. melaksanakan administrasi umum kepegawaian meliputi menyiapkan
bahan dan mengusulkan Kartu Pegawai, Kartu Isteri, Kartu Suami,
Tabungan Asuransi Pegawai Negeri, Asuransi Kesehatan dan izin cuti;
m. menyusun Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan;
n. menyiapkan bahan usulan pengembangan karir pegawai, meliputi
kebutuhan pegawai/formasi pegawai, usulan untuk menduduki jabatan,
tugas belajar/izin belajar, ujian dinas, pendidikan dan latihan, serta
pemberian penghargaan dan tanda jasa;
o. menyiapkan bahan usulan mutasi pegawai meliputi kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, pemindahan/mutasi, pemberhentian dan pensiun,
penyesuaian ijazah dan Sasaran Kinerja Pegawai;
p. menyiapkan, menghimpun dan mengelola data pegawai serta menyusun
Daftar Urut Kepangkatan;
q. menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan dan barang;
r. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
s. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 19
t. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
u. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
v. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
w. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
x. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Bagian Ketiga Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
(1) Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup, dipimpin oleh Kepala Bidang
yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang
pengendalian dampak lingkungan hidup meliputi pengendalian pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis di pengendalian dampak lingkungan hidup;
b. mengoordinasikan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis bidang pengendalian dampak lingkungan hidup;
c. mengoordinasikan tugas dibidang pengendalian dampak lingkungan hidup;
d. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang.
pengendalian dampak lingkungan hidup berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
e. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis program dan
kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
bidang pengendalian dampak lingkungan hidup;
f. melaksanakan administrasi dan ketatausahaan bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan Hidup;
g. mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja sesuai
bidang tugasnya;
h. melaksanakan pengawasan, analisa dan evaluasi pelaksanaan mengenai
dampak lingkungan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 20
i. melaksanakan penilaian dampak lingkungan dan penetapan baku mutu
lingkungan;
j. melaksanakan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air;
k. melaksanakan pengendalian pencemaran udara;
l. melaksanakan pengendalian pencemaran limbah padat dan bahan
berbahaya beracun (b3);
m. melaksanakan pengawasan atas peredaran bahan berbahaya dan beracun;
n. melaksanakan pengendalian pencemaran / kerusakan tanah;
o. melakukan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang
berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan;
p. melakukan pengembangan dan verifikasi teknologi pengendalian
pencemaran lingkungan;
q. melakukan pemantauan kualitas lingkungan akibat pencemaran
lingkungan;
r. melaksanakan pengendalian kerusakan lahan, kerusakan sumber daya air,
kerusakan kawasan konservasi dan kerusakan keanekaragaman hayati;
s. melaksanakan penanggulangan pencemaran / kerusakan lingkungan akibat
bencana;
t. melaksanakan pengendalian kerusakan lingkungan;
u. melaksanakan operasional laboratorium lingkungan dalam upaya
mendukung pencapaian kualitas lingkungan hidup;
v. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
w. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
x. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
y. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
z. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
aa. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya;
bb. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 21
Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup
(1) Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 1, dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran ker lingkungan
hidup.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis subbidang pendataan dan penilaian;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi Pengendalian
Pencemaran Lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
e. menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi penghimpunan dan
penganalisaan data dan informasi;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan, analisa dan evaluasi
pelaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan;
g. menyiapkan bahan pengawasan, analisa dan evaluasi pelaksanaan
pengendalian dampak lingkungan;
h. menyiapkan bahan penilaian dampak lingkungan dan penetapan baku mutu
lingkungan;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian pencemaran udara;
k. menyiapkan bahan pengendalian pencemaran limbah padat dan bahan
berbahaya beracun (b3);
l. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan atas peredaran bahan
berbahaya dan beracun;
m. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian pencemaran/ kerusakan
tanah;
n. menyiapkan bahan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang
berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 22
o. melakukan pengembangan dan verifikasi teknologi pengendalian
pencemaran lingkungan;
p. melakukan pemantauan kualitas lingkungan akibat pencemaran
lingkungan;
q. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
r. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar
s. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
t. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
u. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup
(1) Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan dan penanggulangan
kerusakan lingkungaan hidup.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis subbidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Hidup;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi Pengawasan,
Pemantauan dan pengujian sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian kerusakan lahan dan
sumber daya air;
f. melaksanakan upaya penataan, pelestarian dan pemulihan kualitas
lingkungan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 23
g. melaksanakan pendataan dan penetapan lokasi kegiatan penataan,
pelestarian dan pemulihan lingkungan hidup;
h. melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan penataan,
pelestarian dan pemulihan lingkungan hidup;
i. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
k. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
l. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
m. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Bagian Keempat Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dan
Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup
(1) Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dan pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Kepala dinas di bidang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Dan pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup yang
meliputi, pengkajian dampak lingkungan, dokumen lingkungan, perizinan,
penegakan hukum, penataan ruang, pengembangan sistem menejemen dan
pengembangan kemitraan lingkungan dan menyelenggarakan pemantauan,
pengembangan kapasitas lingkungan.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis di bidang penataan dan penembangan
kapasitas lingkungan hidup;
b. mengoordinasikan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dan pengembangan
Kapasitas Lingkungan Hidup;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 24
c. mengoordinasikan tugas dibidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Dan pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup;
d. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang. Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Dan pengembangan Kapasitas Lingkungan
Hidup berdasarkan peraturan perundangundangan;
e. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis program dan
kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dan pengembangan
Kapasitas Lingkungan Hidup;
f. melaksanakan administrasi dan ketatausahaan bidang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Dan pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup;
g. mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja sesuai
bidang tugasnya;
h. memberikan pertimbangan dalam rangka pemberian ijin Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL);
i. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dokumen lingkungan,
pengkajian dampak lingkungan, pengkajian perijinan di bidang lingkungan
hidup, pengembangan system manajemen lingkungan, perangkat ekonomi
lingkungan, sistem informasi lingkungan dan pengembangan kemitraan
lingkungan serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
hidup;
j. menyiapkan bahan fasilitasi bidang analisis mengenai dampak lingkungan
dan pengembangan kapasitas lingkungan;
k. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi bidang analisis mengenai
dampak lingkungan dan pengembangan kapasitas lingkungan;
l. menyiapkan bahan laporan bidang analisis mengenai dampak lingkungan
dan pengembangan kapasitas lingkungan;
m. melaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan penyusunan profil
emisi GRK;
n. melaksanakan penyusunan buku pelaporan menuju indonesia hijau;
o. melaksanakan penyusunan status lingkungan hidup daerah;
p. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
q. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 25
r. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
s. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
t. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
v. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Seksi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penegakan Hukum
(1) Seksi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penegakan Hukum dipimpin
oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan analisis mengenai
dampak Lingkungan, pengkajian dokumen lingkungan, menyelenggarakan
pemantauan, evaluasi, penegakan hukum lingkungan dan perizinan di bidang
lingkungan.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis subbidang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan dan Penegakan Hukum;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penegakan Hukum;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
e. menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi penghimpunan dan
penganalisaan data dan informasi;
f. memberikan pertimbangan dalam rangka pemberian ijin analisa dampak
lingkungan;
g. melaksanakan upaya penyelesaian kasus hukum lingkungan;
h. melakukan penegakkan hukum lingkungan baik secara administrasi
perdata maupun pidana terhadap pelaku pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 26
i. menyusun bahan pertimbangan dalam rangka pelaksanaan amdal dan ukl-
upl;
j. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan,
pengkajian dokumen lingkungan amdal dan ukl-upl, perijinan di bidang
lingkungan hidup;
k. menyiapkan bahan dan koordinasi pelaksanaan sistem manajemen
lingkungan, perangkat ekonomi lingkungan, sistem informasi lingkungan
dan pengembangan kemitraan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan hidup;
l. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
m. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
n. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
o. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
p. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup
(1) Seksi Pengembangan kapasitas Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas melaksanakan Pengembangan kapasitas Lingkungan
Hidup.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis seksi Pengembangan kapasitas Lingkungan
Hidup;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi Pengembangan
kapasitas Lingkungan Hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Pengembangan kapasitas Lingkungan Hidup;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 27
e. menyiapkan bahan dan koordinasi pengembangan sistem manajemen
lingkungan dan perangkat ekonomi lingkungan;
f. menyiapkan bahan dan koordinasi pengembangan sistem informasi
lingkungan;
g. menyiapkan bahan dan koordinasi pengembangan kemitraan lingkungan,
kerjasama bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan (Adipura, Sekolah Adiwiyata, Saka Kalpataru,
Sistem Pengawasan Masyarakat);
h. melaksanakan bimbingan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan;
i. melaksanakan identifikasi, verifikasi dan validasi serta pengakuan
keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional kearifan lokal dan hak masyarakat hukum adat (MHA) terkait
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
j. peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh lingkungan hidup;
k. membangun kelembagaan kelompok masyarakat peduli lingkungan hidup;
l. melaksanakan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
m. menyiapkan sarana dan prasarana diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
n. pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup;
o. membentuk tim penilai penghargaan lingkungan hidup;
p. memberikan dukungan pemberian penghargaan tingkat nasional;
q. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
r. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
s. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
t. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
u. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 28
w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Bagian Keempat Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
(1) Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dipimpin oleh Kepala
Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di
bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang meliputi konservasi
sumber daya alam, keaneka ragaman hayati dan kehutanan.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis di bidang pelestarian lingkungan hidup dan
kehutanan;
b. mengoordinasikan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis bidang pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan;
c. mengoordinasikan tugas dibidang pelestarian lingkungan hidup dan
kehutanan;
d. mengoordinasikan penyusunan rencana program kegiatan bidang
pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
e. mengoordinasikan, menyiapkan rumusan kebijakan strategis program dan
kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran bidang pelestarian
lingkungan hidup dan kehutanan;
f. melaksanakan administrasi dan ketatausahaan bidang pelestarian
lingkungan hidup dan kehutanan;
g. mengoordinasikan penyusunan mekanisme sistem prosedur kerja sesuai
bidang tugasnya;
h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan bidang konservasi Sumber Daya
Alam (SDA) dan kehutanan;
i. melaksanakan pengamanan teknis sesuai dengan tugasnya;
j. melaksanakan pembinaan di bidang konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
dan kehutanan, perencanaan konservasi keanekaragaman hayati
berkelanjutan dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
k. melakukan pembinaan dan pengembangan rekayasa sosial dan ekonomi
bidang kehutanan;
l. melaksanakan pembinaan kelembagaan kehutanan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 29
m. melaksanakan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan bidang
konservasi SDA dan kehutanan;
n. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman hayati;
o. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan pembinaan, bimbingan, pengawasan dan pengendalian
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
q. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
r. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
s. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
u. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan keanekaragaman Hayati
(1) Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan keanekaragaman Hayati, dipimpin
oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan Konservasi Sumber
Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis seksi konservasi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi konservasi sumber
daya alam dan keanekaragaman hayati sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan keanekaragaman Hayati;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
e. menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi penghimpunan dan
penganalisaan data dan informasi;
f. melaksanakan pembinaan dan bimbingan penggunaan bahan dan
peralatan perlindungan SDA dan keanekaragaman hayati;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 30
g. memberikan bimbingan perlindungan tanaman yang berkaitan dengan
kelestarian SDA;
h. melaksanakan pembuatan peta penyebaran Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) dan pengembangan teknologi Pengganggu Hama
Tanaman Spesifik/ lokal;
i. melakukan pengembangan dan evaluasi pemanfaatan agensi hayati;
j. menyiapkan bahan, melakukan bimbingan dan pengendalian penghijauan
dan konservasi tanah;
k. melaksanakan pemancangan, pemeliharaan, dan pengamanan kawasan
hutan;
l. menyiapkan bahan melaksanakan bimbingan penanggulangan kebakaran
hutan dan mengembangkan ternak dalam kawasan hutan;
m. Melaksanakan pengaturan dan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman flora dan fauna;
n. melaksanakan pengendalian gangguan hama penyakit tanaman hutan dan
gangguan manusia serta daya alam lainnya;
o. melaksanakan pembinaan dan monitoring pengelolaan hutan bersama
masyarakat;
p. melaksanakan reklamasi bekas penambangan galian golongan C;
q. melaksanakan konservasi sumber daya alam;
r. melaksanakan penghijauan;
s. melaksanakan rehabilitasi lahan dan konservasi kawasan hutan lindung;
t. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian kerusakan kawasan
konservasi;
u. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
v. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
w. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
x. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
y. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 31
z. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
aa. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Seksi Kehutanan
(1) Seksi Kehutanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pengadaan dan pengelolaan hutan kota, taman hutan raya, produksi dan
pengembangan usaha kehutanan.
(2) Rincian tugas adalah sebagai berikut:
a. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis seksi kehutanan;
b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis seksi Kehutanan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. menyusun rencana program kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan
seksi Kehutanan;
d. membagi pelaksanaan tugas kepada bawahannya;
e. menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi penghimpunan dan
penganalisaan data dan informasi;
f. melaksanakan pelayanan permohonan perizinan dan informasi komoditas
potensial;
g. melaksanakan bimbingan pemanfaatan sumberdaya, permodalan dan
sarana usaha kehutanan;
h. melakukan pembinaan, bimbingan teknis dalam rangka rehabilitasi
tanaman hutan;
i. menyusun rencana pengelolaan hutan hak milik, perlebahan, persuteraan
alam dan aneka usaha kehutanan;
j. menyampaikan informasi harga komoditas kehutaan;
k. melakukan penyiapan dan pencegahan perburuan satwa liar yang tidak
dilindungi;
l. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan peredaran
hasil hutan, perlebahan, perwaletan, persuteraan alam dan aneka usaha
kehutanan;
m. melaksanakan pemancangan,pemeliharaan dan pengamanan kawasan
hutan;
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 32
n. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian kerusakan keanekaragaman
hayati;
o. memberikan usul dan saran kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan kepada bawahan
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar;
q. menilai pencapaian sasaran kinerja pegawai yang menjadi bawahannya
dengan jalan memantau dan mengevaluasi pegawai;
r. mengevaluasi dan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas serta mencari alternatif pemecahan masalah;
s. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
u. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
sesuai bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(1) Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi
dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, diangkat dari
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-
undangan.
(2) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior
yang diangkat oleh Bupati diantara tenaga fungsional yang ada.
(3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan
peraturan Perundang-undangan.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 33
2.1.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Lampiran Peraturan Bupati Klaten nomor 36 tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta
Tata kerja pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bagan struktur
organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah sebagai
berikut :
2.2. Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten
2.2.1 Sumber Daya Manusia (Kepegawaian)
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya DLHK Kabupaten Klaten
didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 21 PNS dengan kondisi sebagai
berikut (tabel 2.1) :
Bidang AMDAL dan Pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Sekretaris
SIE AMDAL dan Penegakan
Hukum
SIE Pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup
SIE Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Hidup
SIE Kehutanan
KEPALA DLHK
Sekretaris
Subag Umum dan
Kepegawaian
Subag Perencanaan +
Keuangan Sekretaris
SIE Konservasi SDA dan Sumber Daya Hayati
SIE PengendalianPencemaran
Lingkungan Hidup
Subag Perencanaan +
Keuangan
Subaggian Perencanaan &
Keuangan
Subaggian Umum & Kepegawaian
Kelompok Jabatan Fungsional 1. PPLHD 2. Analis Laboratorium
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 34
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Ruang Pada Tahun 2018
Unit Pria Wanita Gol.
I Gol.
II Gol.
III Gol. IV
Jumlah
Kepala (dijabat oleh Pelaksana Tugas yaitu Sekretaris Dinas)
1 - - - - 1 1
Sekretariat 3 5 - 1 6 3 9
Bidang Tata Lingkungan 4 2 - - 3 2 5
Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan
2 2 - - 2 2 4
Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2 - - - - 2 2
Tugas Belajar - - - - - - -
Jumlah 12 9 - 1 10 10 21
Rasio pegawai berjenis kelamin laki-laki 12 orang dan perempuan 9 orang
atau 57% pegawai di DLHK Klaten adalah pria.
Menurut golongan dan ruangnya, prosentase terbesar berasal dari golongan
IV yaitu masing-masing sebanyak 10 orang (47%) golongan III sebanyak 10 orang
(47%) dan golongan II sebanyak 1 orang (6%).
Tabel 2.2
Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah
Kepala - - - - - -
Sekretariat - 2 1 2 3 8
Bidang AMDAL dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup
- - - - 5 5
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
- - 3 1 4
Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- - 1 1 - 2
Tugas Belajar - - - - 2 2
Jumlah - 2 2 6 11 21
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 35
Gambar 2.1
Diagram Tingkat Pendidikan Pegawai DLHK Kab. Klaten pada tahun 2018
Mayoritas pegawai DLHK Klaten berpendidikan S2 atau 57,89%, disusul
dengan 26,32% berpendidikan S1, 10,53% berpendidikan SLTA, dan 5,26%
berpendidikan D3.
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai DLHK Kabupaten Klaten Menurut Jabatan Struktural Tahun 2018
No Uraian JFU Eselon
II III IV
1 Kepala - - - -
2 Sekretariat 6 - 1 2
3 Bidang AMDAL dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup
3 - 1 2
4 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan 1 - 1 2
5 Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- - 1 1
6 Jabatan Fungsional - - - -
Jumlah 10 - 4 7
Berdasarkan jabatan, DLHK Klaten memiliki 4 pejabat eselon III, 7 pejabat
eselon IV, dan 10 Jabatan Fungsional Umum (JFU).
10,53%5,26%
26,32%57,89%
SLTA
D-3
S-1
S-2
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 36
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Kondisi sarpras di DLHK Klaten dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 2.4
Kondisi Aset DLHK Klaten Tahun 2018
No. Jenis Asset Jumlah (unit)
Kondisi Baik (unit)
Kondisi Rusak (unit)
Keterangan tentang yang rusak (unit)
1 Gedung 1 lantai 1 1 - -
2 Kendaraan Dinas roda 4 10 10 - -
3 Kendaraan Dinas roda 2 9 9 - -
4 Kendaraan Dinas roda 3
5 Meja Biro 46 46 - -
6 Kursi Kayu 34 34 - -
7 Kursi Tangan 3 3 - -
8 Kursi Putar 6 6 - -
9 Pesawat Telepon 2 2 - -
10 Lemari Kayu 6 6 - -
11 Printer 21 21 - -
12 Filling Besi 11 11 - -
13 UPS 8 8 - -
14 Meja Kayu 3 3 - -
15 Mesin Ketik 5 5 - -
16 Genzet 1 1 - -
17 Kompor Gas 1 1 - -
18 Tabung Gas 1 1 - -
19 Wirelesss Acces Point 1 1 - -
20 AC 3 3 - -
21 Kamera / Photo Tustel 2 2 - -
22 Laptop 12 12 - -
23 Jaringan Komputer 1 1 - -
24 AC Split 10 10 - -
25 Komputer PC 8 8 - -
26 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV
7 7 - -
27 Memory 4 4 - -
28 Bulfet Kaca 1 1 - -
29 Layar Proyektor 4 4 - -
30 OHP 1 1 - -
31 Monitor 5 5 - -
32 CPU 7 7 - -
33 Proyektor + Attachment 2 2 - -
34 Handycam 1 1 - -
35 Wareless 1 1 - -
36 Kursi Kerja Pejabat Eselon III
2 2 - -
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 37
37 Almari Kayu 2 Muka 3 3 - -
38 Kursi Putar T 1 1 - -
39 Faximile 1 1 - -
40 Kursi Putar Pendek 1 1 - -
41 Brankas 2 2 - -
42 Tangga Alumunium 2 2 - -
43 Mesin Bor Biopori 23 23 - -
44 Kursi Besi 75 75 - -
45 Loudspeaker 1 1 - -
46 Microphone 1 1 - -
47 Microphone Floor Stand 3 3 - -
48 Audio Master Control Unit 1 1 - -
49 Gordyn 8 8 - -
50 Canon Scan Lide 121 1 1 - -
51 Hard disk Eksternal 5 5 - -
52 Komposter 275 275 - -
53 Meja Reception 1 1 - -
54 Kursi Besi / Susun 13 13 - -
55 AC 1/2 PK 2 2 - -
56 Mesin Pencacah Plastik 7 7 - -
57 Kursi Besi / Metal 30 30 - -
58 Kipas Angin 3 3 - -
59 Alat Penghancur Kertas 1 1 - -
60 Tustel 1 1 - -
61 Keyboard 3 3 - -
62 Printer Laserjet 1 1 - -
63 Wireless 1 1 - -
64 Meja Rapat 5 5 - -
65 Alat-alat Laboratorium : - -
Water Quality Tester : System RCL XI
1 1 - -
Spectrophotometer 1 1 - -
Conductometer & PH 1 1 - -
Karl Fisher Water Tritator 1 1 - -
Turbidimeter 1 1 - -
Carrying Case 1 1 - -
Current Meter 1 1 - -
PH Meter 5 5 - -
GPS 1 1 - -
Ice Box 1 1 - -
Stop Wath 1 1 - -
Digital Balance / Timbangan
1 1 - -
Salino Meter 1 1 - -
Water Sampler Vertical 1 1 - -
Water Sampler Horizontal 1 1 - -
DO Meter 1 1 - -
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 38
Lemari Asam 1 1 - -
BOD Inkubator 1 1 - -
Magnetik Stirer 1 1 - -
Botol BOD 5 5 - -
Refrigerator 1 1 - -
Penangas Air / Water Barh
1 1 - -
Oven 1 1 - -
Alat Destilasi 1 1 - -
Theodolit 1 1 - -
Hotplate 1 1 - -
Timbang Analisis 1 1 - -
Timbang Tehnis 1 1 - -
Gelas Piala 500ml 5 5 - -
Gelas Piala 1000ml 5 5 - -
Pipet Ukur 10ml / Burrete 5 5 - -
Pipet Ukur 25ml / Burrete 5 5 - -
Gelas Ukur 10ml 5 5 - -
Gelas Ukur 50ml 5 5 - -
Gelas Ukur 100ml 5 5 - -
Desicator 1 1 - -
GPS Magellan Triton 1 1 - -
Thermometer 6 6 - -
Tabung Pemadam Kring 1 1 - -
Laboratory Bottle Duran 5 5 - -
Botol Kaca 100 100 - -
Botol Plastik 49 49 - -
Pipette Bulp 10 10 - -
Pit Laboratory Pepette Filler
5 5 - -
Sepatu Lab Anti Statis 5 5 - -
Sarung Tangan Latex 14 14 - -
Jas Lab 4 4 - -
Gayung Plastik 5 5 - -
Dirigen 5 5 - -
Kamera Digital 1 1 - -
Display 3 3 - -
Exhause Fan 1 1 - -
Burette 2 2 - -
Statif 2 2 - -
Erlenmeyer 10 10 - -
Pipet Volume 12 12 - -
Pipet Ukur 1 1 - -
Labu Ukur 24 24 - -
Watch Glass 5 5 - -
Klem + Bosshead 1 1 - -
Gelas Takar Berbagai 10 10 - -
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 39
Kapasitas
Alat Laborat Kimia Lainnya
64 64 - -
Botol Semprot 4 4 - -
Buret 50ml 1 1 - -
Corong Gelas 5 5 - -
Erlemeyer 15 15 - -
Beaker Glass 7 7 - -
Gelas Ukur 4 4 - -
Kaca Arloji 5 5 - -
Spatula 10 10 - -
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar aset tetap di Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten baik berupa gedung
bangunan, alat-alat laboratorium dan perkantoran masih dalam kondisi baik
(100%).
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Klaten
a. Pelayanan Pengelolaan Sampah
Seiring dengan perkembangan jaman, Kabupaten Klaten mengalami banyak
perkembangan, diantaranya pertambahan jumlah penduduk. Pertambahan
jumlah penduduk ini ternyata mempengaruhi terhadap banyaknya limbah
yang dihasilkan diantaranya sampah. Sampah ini dihasilkan dari
perkantoran, industri, dan pemukiman. Sampah dari pemukiman inilah yang
memiliki kontribusi yang besar terhadap timbulan sampah yang ada di TPA.
Sehingga untuk mengurangi timbulan sampah ini harus dilakukan
pengolahan sampah mulai dari skala rumah tangga agar volume sampah
yang dihasilkan bisa diminimalisir.
b. Pelayanan SPM
Pemerintah kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan di bidang
lingkungan hidup sesuai dengan SPM bidang lingkungan hidup terdiri atas:
1. Pelayanan pencegahan pencemaran air;
2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;
3. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/perusakan lingkungan hidup.
c. Pelayanan Penerbitan Rekomendasi Izin Lingkungan
Pelayanan ini meliputi rekomendasi dokumen Lingkungan Hidup meliputi :
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 40
1. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL);
2. Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UKL – UPL)/ Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH);
Sedangkan untuk rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
merupakan kewenangan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Provinsi Jawa Tengah.
d. Pelayanan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jenis Izin Lingkungan ini meliputi :
1. Izin Pembuangan Air Limbah (IPLC);
2. Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3); dan
3. Izin Lingkungan
e. Layanan Tindak lanjut pengaduan masyarakat, Penegakan Hukum dan
Penanganan Sengketa Lingkungan. Semakin meningkatnya aktivitas
perekonomian ditambah meningkatnya kepadatan penduduk, seringkali
memunculkan sengketa lingkungan antar satu orang/kegiatan
usaha/perusahaan dengan yang lainnya.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 41
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 42
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten
Perkiraan tantangan dan peluang yang akan dihadapi Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten dalam jangka waktu 5 tahun mendatang
adalah sebagai berikut:
2.4.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi:
1. Kualitas lingkungan hidup yang cenderung menurun;
2. Timbulan sampah yang semakin meningkat;
3. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup relatif
masih rendah;
4. Penanganan sumber-sumber pencemaran maupun sistem sanitasi
lingkungan belum memadai;
5. Belum tercapainya kebutuhan akan ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan (30% luas area);
6. Terjadinya bencana alam akibat dampak perubahan iklim (pengaruh
musim kemarau yaitu terjadinya kebakaran hutan, banjir, tanah longsor,
angin, wabah penyakit menular);
7. Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembangunan
bidang lingkungan hidup;
8. Belum optimalnya kooordinasi antar bidang dalam rangka penyusunan
perencanaan program kegiatan pengelolaan lingkungan hidup;
9. Terbatasnya data dan informasi tentang sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
10. Rendahnya kapasitas aparatur dan masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup;
11. Tingginya tingkat pencemaran yang disebabkan oleh usaha dan/atau
kegiatan UMKM, menengah/besar, pertanian, domestik, rumah sakit,
hotel, transportasi maupun kegiatan lainnya;
12. Luasnya kerusakan kawasan lindung dan cadangan sumber daya alam
karena pengelolaan yang tidak sesuai dengan fungsinya mengancam
ketersediaan sumber-sumber mata air;
13. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang laboratorium lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Renstra DLHK Klaten Tahun 2016-2021 43
2.4.2 Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Peluang adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari luar
organisasi (eksternal) dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi
dimasa depan.
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan
pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi:
1. Adanya komitmen kepala daerah dalam pembangunan berkelanjutan.
2. Terus meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian
lingkungan hidup.
3. Pelayanan uji kualitas air di laboratorium lingkungan;
4. Pelayanan pengkajian, penilaian dan rekomendasi dokumen lingkungan;
5. Pelayanan pembinaan, konsultasi dan asistensi pengelolaan sampah,
pengelolaan limbah, perizinan lingkungan, hukum lingkungan, dan lain
sebagainya.
6. Meningkatnya kepedulian swasta dalam penanganan masalah
lingkungan melalui dana coorporate social responsibility (CSR);
7. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
pelestarian lingkungan hidup.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 44
BAB III. PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU
STRATEGIS DINAS
LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
KABUPATEN
KLATEN
3.1. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup
Kabupaten Klaten
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan
Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Jawa
Tengah
3.4. Telaahan Dokumen RTRW
dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu
Strategis
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN KLATEN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten
Fungsi perumusan kebijakan teknis pengelolaan
lingkungan hidup dilaksanakan melalui perumusan sistem
perencanaan pengelolaan lingkungan hidup, sistem
pengawasan dan pengendalian, serta sistem tata lingkungan.
Fungsi perumusan sistem perencanaan pengelolaan
lingkungan hidup dilaksanakan melalui penyusunan dokumen
perencanaan strategis DLH. Fungsi pengawasan dan
pengendalian di bidang pengelolaan lingkungan hidup
dilaksanakan melalui koordinasi, fasilitasi dan pemantauan
kualitas lingkungan melalui analisis laboratorium.
Fungsi tata lingkungan dilaksanakan melalui
perencanaan dan pengkajian dokumen lingkungan,
pengembangan data dan informasi lingkungan hidup,
pemberdayaan masyarakat peduli lingkungan, peningkatan
kapasitas dan peningkatan konservasi lingkungan. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Lingkungan Hidup
Klaten masih menghadapi beberapa permasalahan yang
dapat diidentifikasi sebagai mana diuraikan pada Tabel 3.1.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 45
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. Permasalahan
1 Kurangnya lahan terbuka hijau (RTH) dan menurunnya kualitas RTH kota seperti
taman-taman kota dan lainnya.
2 Belum optimalnya penegakan hukum di bidang lingkungan.
3 Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah.
4 Meningkatnya produksi sampah serta sistem pengelolaan sampah yang belum terpadu.
5 Peningkatan pencemaran air dan udara serta tingkat kebisingan.
6 Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
7 Banyaknya kegiatan industri atau kegiatan usaha yang belum memilki dokumen
lingkungan AMDAL, UKL-UPL, DPPL.
8 Banyaknya perusahaan/kegiatan industri yang belum memiliki instalasi pengolahan
limbah (IPAL).
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten
tahun 2016-2021 sebagai berikut :
Visi : ”MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI
DAN BERDAYA SAING ”
Misi 1 : Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berbudaya
Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good
and clean governance)
Misi 3 : Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih
produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing berlandaskan ekonomi
kerakyatan yang berbasis potensi lokal
Misi 4 : Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan
kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat
Misi 5 : Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumberdaya
alam yang selaras dengan tata ruang wilayah
Misi 6 : Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan
Berkepribadian
Misi 7 : Meningkatkan kapasitas pengarusutamaan gander dan
perlindungan anak
Misi 8 : Meningkatkan kapasitas pelayanan publik
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 46
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten, hal ini tergambarkan pada Misi
ke-5 yaitu “Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan dan Kelestarian Sumberdaya Alam
yang Selaras Dengan Tata Ruang Wilayah”.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Renstra DLHK Provinsi
Jawa Tengah
3.3.1 Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Presiden Republik Indonesia telah mengarahkan visi dan misi pembangunan
Tahun 2015-2019 yang dijadikan peta jalan seluruh kementerian dalam merancang
arah pembangunan, sasaran dan strategi yang akan dilaksanakannya. Arahan
pembangunan Indonesia ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Presiden Nomor : 2 Tahun 2015.
Visi pembangunan nasional Tahun 2015-2019 adalah :
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”.
Misi yang diemban untuk memenuhi visi yang telah dirumuskan adalah :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati dirisebagai
Negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional; dan,
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 47
Pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan 9 agenda pembangunan
Tahun 2015-2019, yang di dalamnya memuat sub agenda dan sasaran yang hendak
dicapai dan menjadi amanat bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pelaksanaan pembangunan dibagi ke dalam : prioritas nasional, yang memuat
sasaran pembangunan yang memiliki kaitan langsung dengan janPresiden dan
Wakil Presiden; prioritas bidang, yang memuat sasaran yang memiliki kaitan
terhadap bidang sumberdaya alam dan lingkungan untuk Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan; dan lintas bidang yang sasarannya merupakan hasil kerja
bersama lintas kementerian.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI secara umum telah
menetapkan tujuan pembangunan yang ingin dicapai tahun 2015 - 2019 yaitu
memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk
kehidupan manusia, dan sumber daya berada pada rentang populasi yang aman,
serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk
memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional. Sasaran strategis
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015-2019 yang akan dicapai
adalah :
a) MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP untuk meningkatkan daya dukung
lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat;
b) MEMANFAATKAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN DAN LINGKUNGAN
HUTAN secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan.
c) MELESTARIKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati
serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.
Adapun strategi dalam mencapai sasaran sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS 2015-2019
1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,
ketahanan air dan kesehatan masyarakat.
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
a) PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG :
Menjaga prosen tumbuh hasil rehabilitasi hutan dan lahan sangat kritis dan
kritis, dan meningkatkan upaya sipil teknis untuk menunjukkan perubahan dan
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 48
perbaikan serta memberikan gambaran penurunan parameter Qmak-Qmindi 15
DAS dan 15 Danau.
b) PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Mendorong restorasi ekosistem untuk menunjukkan peningkatan tutupan hutan
produksi.
c) PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM :
Menyusun rencana aksi mitigasi dan adaptasi disusun dan mendorong
intervensinya secara nyata.
d) PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN :
Menindaklanjuti seluruh pengaduan dan menangani perkara lingkungan hidup
dan kehutanan hingga tahap P.21 untuk menunjukkan secara nyata kehadiran
negara dalam penegakan hukum lingkungan dan kehutanan.
e) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LHK :
Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk mendukung
pencapaian kualitas lingkungan hidup.
f) PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN :
Memperbaiki parameter udara, air dan tutupan lahan di 380 kab/kota untuk
menunjukkan upaya nyata perbaikan lingkungan hidup.
g) PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 :
Mengidentifikasi rantai keberadaan sampah, limbah dan B3 dan mengelolanya
di 380 kab/kota sebagai upaya untuk mengurangi paparan sampah, limbah dan
B3.
2. Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara lestari
untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
a) KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM :
Memperbaiki mekanisme perdagangan TSL dan pemanfaatan jasa lingkungan di
50 TN dan hutan konservasi lainnya untuk meningkatkan devisa dan PNBP dari
hutan konservasi.
b) PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG :
Mengelola 40 KPHL dan meningkatkan tata kelola pemanfaatan hutan lindung
sehingga dapat memproduksi barang dan jasa, untuk membuka peluang
penerimaan devisa dan PNBP dari hutan lindung.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 49
c) PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Memperbaiki regulasi dan mekanisme perijinan serta mendorong produksi kayu
dan HHBK utamanya untuk hutan produksi yang belum dikelola dan/atau
memiliki ijin pemanfaatan untuk meningkatkan devisa dan penerimaan negara
dari hutan produksi beserta industri.
d) PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
MANUSIA :
Memberikan pendampingan dan memanfaatkan iptek hasil Litbang bagi kelompok
masyarakat yang melaksanakan usaha-usaha di kawasan hutan, setidaknya di
229 KPH, 50 TN dan 15 DAS, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi
barang dan jasa dari hutan.
e) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN :
Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk peningkatan produksi
hutan.
3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta
keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
a) PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Mengelola KPHP dan membangun KPHP baru untuk mengurangi kerusakan
hutan dari hutan produksi.
b) PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN :
Memberikan akses kepada kelompok masyarakat dalam pengelolaan hutan dan
membangun modal sosial dalam pengelolaan hutan, mendorong penyelesaian
konflik tenurial mulai, serta melaksanakan pengaturan hutan adat.
c) PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
MANUSIA :
Meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam pemanfaatan hutan secara
lestari di wilayah HKm, HTR, HD, hutan adat dan wilayah konflik yang telah
diselesaikan, untuk mendukung keberadaan industri kecil dan kreatif berbasis
sumberdaya hutan.
d) PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM :
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 50
Mendorong komitmen pemerintah daerah dan perusahaan dalam penanganan
kebakaran hutan di hutan produksi, hutan lindung, lahan perkebunan dan lahan
gambut.
e) PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN :
Mendorong upaya penegakan hukum terhadap pelaku illegal logging, kebakaran
hutan dan peredaran hasil hutan.
f) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN :
Menyediakan iptek yang mendukung keseimbangan ekosistem dan
pembangunan berkelanjutan dan secara berangsur mulai ditransformasikan
kedalam bentuk dukungan pengambilan kebijakan di tingkat tapak.
g) PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN :
Menurunkan beban pencemaran utamanya di daerah pesisir dan laut, serta
mendorong pengelolaan lahan gambut oleh pemerintah daerah.
3.3.2 Renstra DLHK Provinsi Jawa Tengah
Dalam rangka untuk mendukung tujuan pembangunan Jawa Tengah yang
telah ditetapkan dan tercantum dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-
2018, yaitu “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI Mboten
Korupsi Mboten Ngapusi”.
Sedangkan misinya adalah :
1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di
Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang
Kebudayaan;
2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran;
3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang
Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”;
4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk
Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan;
5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan
Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak;
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi
Kebutuhan Dasar Masyarakat;
7. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa
Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan;
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 51
Guna mewujudkan harapan/keinginan Rakyat Jawa Tengah menjadi
sejahtera tentunya diperlukan kerja keras dari seluruh komponen, baik dari pihak
pemerintah daerah maupun dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di Provinsi
Jawa Tengah untuk dapat mendayagunakan dan mengoptimalkan segenap potensi
sumber daya alam yang dimiliki dengan tetap mengacu pada prinsip pembangunan
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
dan mengacu kepada tugas dan fungsi, maka Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mendukung terlaksananya visi dan misi Gubernur
terutama di Misi Ketujuh.
Misi Ketujuh : Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat
Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
Untuk itu, dalam menjawab amanat dan tantangan diatas, serta dengan
mempertimbangkan kedudukan, tugas dan fungsinya, maka Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah menetapkan Visi 2013-2018 sebagai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu : ”Menjadi Lembaga yang
tanggap dan mampu mewujudkan lingkungan hidup yang lestari bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat”.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 52
Tabel 3.2
Sasaran dan strategi yang akan dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi
Jawa Tengah Periode Renstra tahun 2013 – 2018
SASARAN STRATEGI
Meningkatnya kinerja pengelolaan limbah UMKM, industri menengah besar, ADIPURA,Penanganan Kasus Lingkungan, Kualitas Dokumen AMDAL dan Kualitas Laboratorium Lingkungan
Pelaksanaan PROPER, ADIPURA, Pengelolaan B3, Fasilitasi bangunan biodegester, Pengitungan daya dukung dan daya tampung, Penanganan kasus lingkungan hidup serta Penilaian dokumen AMDAL yang dinilai oleh Tim Komisi AMDAL dan Peningkatan Kualitas Laboratorium Lingkungan
Meningkatnya penanganan kerusakan di wilayah pesisir, Informasi Status Mutu Udara Ambien dan Penanganan Kawasan Dataran Tinggi Dieng
Pengkayaan tanaman penghijauan pantai; Pembangunan pencegah abrasi/erosi/sabuk pantai,Pemantauan kualitas udara ambien dan Penanganan Kawasan Dataran Tinggi Dieng
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau/RTH Perkotaan
Pengkayaan tanaman pada Ruang Terbuka Hijau perkotaan
Meningkatnya penanganan lahan kritis kawasan lindung di luar kawasan hutan
Peningkatan jumlah bibit tanaman konservasi di kawasan kawasan hutan lindung di luar kawasan hutan; Pengkayaan tanaman langka/lokal; Pembangunan bangunan konservasi sipil teknis
Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan dalam pelaksanaan tupoksi
Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
Meningkatnya disiplin aparatur
Pengadaan pakaian dinas bagi pegawai
Meningkatnya kegiatan pendukung Penyelenggaraan pelayanan
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Meningkatnya SDM Aparatur
Peningkatan kapasitas SDM aparatur
Peningkatan kesadaran dan penaatan terhadap peratuan perundangundangan bidang lingkungan hidup
Penyusunan/revisi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang LH
Meningkatnya kualitas informasi lingkungan
Penyusunan SLHD, SLH dan Buletin Warta Lingkungan
Meningkatkan kapasitas dalam Pengelolaan lingkungan hidup
Pembinaan sekolah peserta adiwiyata; Pelatihan/pembelajaran kader lingkungan; Perencanaan dan Monev PLH; Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Agro Expo dan Gelar Teknologi Lingkungan
Meningkatnya Pengetahuan, Kemampuan dan Ketrampilan Dalam PLH
Pelatihan/pembelajaran terhadap anggota kelompok masyarakat/kader lingkungan dan Operator IPAL
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 53
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) merupakan dokumen yang disusun ditujukan untuk memastikan
penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah,
serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.
3.4.1 Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Kebijakan Berdasarkan RTRW Jawa Tengah
Pola ruang wilayah provinsi menggambarkan rencana wilayah provinsi
yang terbagi menjadi beberapa kawasan. Kabupaten Klaten sesuai dengan
Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa
Tengah 2009 – 2029 termasuk ke dalam beberapa kawasan yaitu :
1) Kawasan lindung yang dikelola oleh negara dan kawasan lindung yang
dikelola oleh masyarakat;
2) Kawasan resapan air;
3) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan;
4) Kawasan rawan bencana alam termasuk yaitu kawasan rawan banjir,
kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawan letusan gunung berapi,
kawasan rawan gempa bumi dan kawasan rawan angin topan;
5) Kawasan cagar alam geologi selain Karangsambung Kebumen terletak di
Bayat Kabupaten Klaten;
6) Kawasan perlindungan plasma nutfah di daratan;
7) Kawasan hutan produksi dan hutan rakyat;
8) Kawasan pertanian lahan basah yang ditetapkan sebagai lahan pertanian
berkelanjutan dan kawasan pertanian lahan kering;
9) Kawasan peruntukan peternakan besar dan kecil (peternakan unggas);
10) Kawasan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara;
11) Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi;
12) Kawasan industri;
13) Kawasan pariwisata;
Perencanaan tata ruang yang dimuat dalam dokumen RTRW Provinsi
Jawa Tengah yang mengatur arahan pengembangan Klaten menempatkan
wilayah ini menjadi penting di masa yang akan datang. Klaten termasuk pusat
kegiatan wilayah (PKW) dengan fungsi pengembangan sebagai pusat pelayanan
lokal, provinsi, nasional maupun internasional. Meningkatnya intensitas
penggunaan lahan dan aktivitas perkotaan akan membangkitkan arus lalu lintas
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 54
dan meningkatkan aktivitas perekonomian. Hal ini tentu saja sejak awal harus
diantisipasi dan dikendalikan agar tidak berkembang secara tidak beraturan dan
tidak lagi sesuai dengan dokumen tata ruang yang diatur dalam peraturan
daerah.
3.4.2 Telaahan terhadap Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten
Klaten
1) Strategi Pengembangan Pola Ruang Wilayah Kabupaten
Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung untuk meningkatkan kualitas
lingkungan hidup, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan pengurangan
resiko bencana dengan strategi meliputi :
a. meningkatkan fungsi kawasan hutan lindung, kawasan resapan air,
kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam,
cagar budaya, kawasan lindung geologi dan kawasan lindung lainnya;
b. menjaga kawasan lindung dari kegiatan budidaya serta mempertahankan
luasannya;
c. menjaga dan meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan lindung;
d. melestarikan sumber air dan mengembangkan sistem cadangan air;
e. mengembangkan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan;
f. mengembangkan sistem pengelolaan kawasan rawan bencana;
g. mengembangkan sistem penanggulangan bencana yang berbasis
masyarakat;
h. mengembangkan dan menerapkan teknologi kebencanaan; dan
i. menyediakan jalur dan ruang evakuasi pada kawasan rawan bencana
2) Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup dengan strategi meliputi :
a. menyelenggarakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup;
b. melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahan
dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap
mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya;
c. melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,energi,
dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya;
d. mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidak
langsung menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan yang
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 55
mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang
pembangunan yang berkelanjutan;
e. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana untuk
menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan; dan
f. mengelola sumber daya alam tak terbarukan untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang
terbarukan untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta
keanekaragamannya.
3) Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar tidak melampaui daya
dukung lingkungan hidup dan daya tampung lingkungan hidup dengan
strategi:
a. mengoptimalkan ruang bagi kegiatan budidaya sesuai daya dukung
lingkungan hidup dan daya tampung lingkungan hidup;
b. membatasi perkembangan kegiatan budidaya terbangun di kawasan
rawan bencana untuk meminimalkan potensi kejadian bencana dan
potensi kerugian akibat bencana;
c. mengembangkan kawasan perkotaan dengan mengoptimalkan
pemanfaatan ruang secara vertikal dan kompak;
d. mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit 30 (tiga
puluh) persen dari luas kawasan perkotaan;
e. mengatur penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber
ancaman atau bahaya bencana;
f. mengembangkan kawasan perkotaan dengan kecenderungan
pertumbuhan penduduk yang tinggi dan/atau padat dengan pendekatan
perencanaan kawasan perkotaan;
g. mengembangkan kawasan tanah nonproduktif untuk kegiatan
pembangunan non pertanian guna mempertahankan lahan pangan
berkelanjutan;
h. mengembangkan kegiatan budidaya yang dapat mempertahankan
keberadaan kawasan dari dampak bencana; dan
i. mengembangkan kegiatan budidaya yang dapat menciptakan keadilan,
kesejahteraan, keharmonisan, dan keberlanjutan.
Program Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung
pencapaian strategi sesuai RTRW Kabupaten Klaten yaitu Program
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 56
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian
Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup, Program Perlindungan Dan
Konservasi Sumber Daya Alam, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH), serta Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis menjadi bagian yang penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah. Isu-isu strategis
berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan
kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD di masa depan. Isu
strategis diperoleh dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan
pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang
dan tantangan pada lima tahun mendatang. Berdasarkan penjelasan pada sub bab di
depan, maka DLHK Klaten merumuskan analisa SWOT sebagai berikut :
Tabel. 3.1
Analisa SWOT
Internal Eksternal
Kekuatan
1. Luasnya wilayah Kabupaten Klaten;
2. Memadainya keanekaragaman hayati
dan sumberdaya alam;
3. Adanya perda;
4. Adanya struktur organisasi DLHK;
5. SDM yang berkompeten di bidang
lingkungan sebagai Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH)
dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
(PPNS) Lingkungan;
6. Adanya jejaring kerjasama dengan
pihak lain (Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian);
7. Adanya program dan kegiatan
pengelolaan lingkungan yang rutin
(sosialisasi, pemantauan,
pengawasan, monev).
Peluang
1. Apresiasi dan Harapan yang tinggi
oleh pimpinan daerah, DPRD, dan
Masyarakat Kabupaten Klaten
tentang peran maksimal Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten dalam
pembangunan daerah yang dimulai
dari perencanaan sampai dengan
evaluasi;
2. Banyaknya Industri-industri
berpartisipasi dalam pembangunan;
3. Adanya penyelenggaraan diklat
pengelolaan lingkungan hidup yang
intensif dari KLH dan LP lainnya;
4. Berkembangnya pemahaman
tentang isu lingkungan;
5. Sumber daya alam;
6. Adanya peraturan perundang-
undangan bidang lingkungan hidup.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 57
Kelemahan
1. Terbatasnya kualitas dan kuantitas
SDM;
2. Terbatasnya sarana dan prasarana
pengawasan;
3. Tidak sebandingnya pendanaan
dengan peningkatan permasalahan
lingkungan hidup;
4. Terbatasnya data dan informasi
sumberdaya alam dan lingkungan
hidup;
5. Belum adanya perencanaan
perlindungan dan pengelolaan LH
yang komprehensif;
6. Belum adanya PPLHD dan tidak
memadainya PPNS;
7. Belum tersedianya petunjuk
pelaksanaan perda;
8. Belum efektinya penerapan sanksi
hukum lingkungan;
Ancaman
1. Makin kompleksnya isu lingkungan
global yang makin kompleks;
2. Alih fungsi lahan yang meningkat;
3. Luas wilayah yang besar, dan
keterbatasaan sumber pendapatan
dan pembiayaan untuk
pembangunan sangat menyulitkan
menentukan skala prioritas;
4. Rendahnya komitmen dari
penanggungjawab kegiatan/usaha;
5. Tidak sesuainya kegiatan-kegiatan
dengan tata ruang;
6. Belum maksimalnya penegakan
hukum;
7. Disharmoni peraturan,
perencanaan, dan pelaksanaan;
8. Belum lengkapnya peraturan
pelaksanaan perundang-undangan
bidang LH;
Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaahan dari beberapa dokumen
perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan, sehingga eksploitasi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya
terhadap sumber daya alam kerap kali tidak berwawasan lingkungan dan
berlebihan seperti banyaknya pertambangan liar, yang dapat mengganggu
keseimbangan fungsi lingkungan hidup;
2. Pemilahan dan penanganan sampah belum dilaksanakan secara optimal dari
tingkat rumah tangga (masyarakat) / Pelaksanaan 3 R;
3. Kurangnya sarana dan prasarana pengolah sampah;
4. Kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di berbagai tempat kian
meningkat;
5. Penurunan kualitas air sungai umumnya disebabkan oleh limbah organik sumber
domestik dan industri, yang diindikasikan tingginya konsentrasi BOD, COD dan
rendahnya kadar oksigen di perairan;
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 58
6. Menurunnya kualitas udara perkotaan dengan semakin meningkatnya
perindustrian dan penggunaan kendaraan bermotor;
7. Masih rentannya beberapa wilayah terhadap bencana alam karena kurangnya
penghijauan dan daerah resapan air;
8. Sumber daya air belum terkelola dengan baik;
9. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau;
10. Masih kurangnya ketertiban masyarakat di bidang perijinan khususnya
lingkungan.
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 59
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Dalam rangka mendukung Visi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Klaten 2016 – 2021 “Meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk mendukung
terwujudnya Kabupaten Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing” dan Misi ke-4 yaitu
“Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan kebutuhan sarana prasarana
dasar sosial masyarakat” serta Misi ke-5 yaitu “Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan dan
Kelestarian Sumberdaya Alam yang Selaras Dengan Tata Ruang Wilayah” maka perlu
dijabarkan lebih lanjut tujuan dan sasaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten.
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
a. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi,
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun.
Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan
permasalahan serta isu utama bidang lingkungan hidup di Kabupaten Klaten.
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Meningkatkan pemenuhan infrastruktur publik dan penyediaan
kebutuhan sarana prasarana dasar masyarakat
2. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam.
b. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran
harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan
isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga
memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measurable),
dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Sasaran
di dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Klaten Tahun 2016 – 2021 adalah :
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 60
1. Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan permukiman
2. Terjaganya kualitas lingkungan hidup
Tujuan dan Sasaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah diselaraskan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021,
disajikan pada Tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam
Terjaganya Kualitas Lingkungan hidup
Indeks kualitas air
20,89 25,79 30,68 35,57 38,02 40,46
Indeks kualitas udara
64,89 69,79 74,68 79,57 82,02 84,46
Indeks tutupan vegetasi/lahan
39,03 43,93 48,82 53,71 56,16 58,60
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 61
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan disusun untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari visi dan misi yang diemban Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten tahun 2016-2021 yang dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016 - 2021
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Misi 5 : Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian sumberdaya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah
1 Meningkatkan kelestarian
sumber daya alam
Terjaganya Kualitas Lingkungan Hidup Memperluas cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan AMDAL oleh investor dengan melibatkan
masyarakat terdampak dan memperluas cakupan
pemantauan kualitas air dan udara
1. Peningkatan pelaku usaha yang memiliki
dokumen/ijin lingkungan
2. Peningkatan ketaatan pelaku usaha di bidang
penanganan limbah industry
3. Peningkatan pengelolaan limbah industri kecil
4. Peningkatan perolehan nilai dalam pencapaian
penghargaan kota bersih dan sehat
5. Peningkatan pengelolaan limbah B3
6. Pemantauan terhadap kualitas lingkungan secara
berkelanjutan
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 62
7. Penguatan hukum dan peraturan tentang
pengelolaan dan pengendalian lingkungan
8. Peningkatan konservasi dan penghijauan di
wilayah Kabupaten Klaten.
9. Pengendalian terhadap dampak perubahan iklim
10. Peningkatan pelestarian flora dan fauna
(keanekaragaman hayati)
11. Peningkatan volume sampah yang dapat
dimanfaatkan kembali/dikelola oleh masyarakat
12. Peningkatan peran serta kelompok
masyarakat/desa dalam pengendalian dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
13. Peningkatan peran serta lembaga/sekolah
dalam menciptakan para siswa/siswi yang peduli
terhadap lingkungan
14. Peningkatan pelayanan informasi tentang
lingkungan bagi masyarakat
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 63
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui
capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan
sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya
program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan –
permasalahan yang dihadapi. Untuk dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten
Klaten Periode 2016 – 2021 maka Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Klaten sesuai dengan tupoksinya ikut berperan dalam melaksanakan
program utama antara lain Program peningkatan infrastruktur publik dan Program
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kedua program utama
pemerintah tersebut dijabarkan kedalam program – program urusan bidang
lingkungan hidup sehingga diperoleh Program dan Kegiatan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten yang direncanakan untuk Periode Tahun
2016 – 2021.
Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah daerah maka rencana
program dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, target kinerja
program serta kerangka pendanaan yang akan dilaksanakan pada Renstra periode
2016 – 2021 diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
7. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
10. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH
11. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi Sumber Daya Alam dan LH
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 64
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten
mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD merupakan indikator kinerja yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Lingkungan Hidup
Dan Kehutanan Kabupaten Klaten dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 ditampilkan dalam Tabel 7.1.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Klaten
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Satuan
Kondisi Kerja pada awal
RPJMD
Target Renstra SKPD Tahun ke -
Kondisi Kerja pada akhir
RPJMD 1 2 3 4 5
I IKK
1 Pencemaran status mutu air % 93 93 94 95 96 97 97
2 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
% 45 45 46 57 48 49 49
3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
% 100 100 100 100 100 100 100
4 Penegakan hukum lingkungan % 100 100 100 100 100 100 100
II Indikator lainnya**
1 Pengawasan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup bagi usaha dan/kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL
%
93 93 94 95 96 97 97
2 Peningkatan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan
% 100 100 100 100 100 100 100
3 Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH
%
100 100 100 100 100 100 100
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 65
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Pedoman Transisi
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode
2016 – 2021 ini disusun sebagai dokumen penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun
2016 - 2021. Dokumen ini disusun sebagai langkah percepatan pembangunan
bidang lingkungan hidup.
Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 adalah selama 5 (lima)
tahun. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi
kekosongan dokumen perencanaan pada masa transisi, maka Renstra Tahun
2016-2021 dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten tahun 2022,
dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kabupaten Klaten Tahun 2005 –
2025.
8.2 Kaidah Pelaksanaan
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten Tahun 2016 - 2021 yang
perlu diatur sebagai berikut:
1. Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten agar mendukung pencapaian target-target
Renstra dan melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum
Renstra dengan sebaik-baiknya.
2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat dan Bidang-bidang pada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten dapat menjalin
koordinasi dan kerjasama yang baik, sehingga tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Renstra ini dapat tercapai.
3. Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten akan
dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen
perencanaan tahunan dalam kurun waktu tahun 2016 hingga tahun 2021.
Untuk menjaga konsistensi dan keselarasan kebijakan, program dan
RENSTRA DLHK KLATEN TAHUN 2016-2021 66
kegiatan, maka Penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Klaten wajib berpedoman pada Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-
target Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten,
maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,
pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara berkala.
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan
atau daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten sesuai dengan kaidah dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup periode 2016 – 2021
disusun dengan harapan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan program dan kegiatan dalam 5 tahun ke depan. Akhir kata semoga
dokumen ini dapat memberikan manfaat dalam perencanaan mendatang.
Klaten, 4 September 2018
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Klaten
SUTOPO, S.IP, M.Si
Pembina
NIP. 19670412 199103 1 018
NO
TUJUAN SASARA
N INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKAT
OR KINERJA
Kondisi Kinerja pada awal
periode
RENSTRA
Capaian Kinerja Program Prioritas dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RENSTRA
2016 2017 2018 2019 2020 2021
2015 Realisa
si Rp.juta Realisa
si Rp.juta Target Rp.juta Target Rp.juta Target Rp.juta Target Rp.juta
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
1 Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah
Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan dalam pelaksanaan tupoksi
Persentase Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional OPD
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
100% 100% 247.726
100% 284.703
100% 520.474
100% 449.400
100% 532.000
100% 585.200
100%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah surat terkirim
715 surat
750 surat
1.355 850 surat
2.037 850 surat
2.109 900 surat
2.550 900 surat
2.600 1000 surat
2.860 6240 surat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jenis rekening terbayar
3 jenis 3 jenis 30.347 12 jenis
33.657 12 jenis
41.453 3 jenis 45.800 3 jenis 50.000 3 jenis 55.000 3 jenis
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah THL administrasi keuangan
1 orang
1 orang
13.803 1 orang
15.420 4 orang
20.390 4 orang
58.000 4 orang
59.000 4 orang
64.900 4 orang
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah THL kebersihan kantor
1 orang
1 orang
14.279 1 orang
16.813 2 orang
33.268 2 orang
34.000 2 orang
38.000 2 orang
41.800 1 orang
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah jenis ATK tersedia
40 jenis
42 jenis
17.842 46 jenis
19.282 69 jenis
23.414 44 jenis
25.000 44 jenis
26.000 44 jenis
28.600 50 jenis
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah jenis cetak dan penggandaan
6 jenis 7 jenis 5.486 7 jenis 6.315 7 jenis 7.490 4 jenis 10.000 7 jenis 11.000 7 jenis 12.100 6 jenis
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah jenis komponen instalasi listrik dan penerangan bangunan
10 jenis
10 jenis
2.943 10 jenis
2.990 12 jenis
4.739 12 jenis
5.000 12 jenis
6.000 12 jenis
6.600 10 jenis
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan tersedia
5 buah 6 buah 4.963 9 buah 5.796 10 buah
5.751 8 buah 8.000 9 buah 9.000 9 buah 9.900 7 buah
Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah makanan dan minuman tersedia
18 paket
16 paket
14.740 18 paket
13.112 25 paket
23.135 30 paket
26.550 30 paket
41.000 30 paket
45.100 126 paket
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah frekuensi perjalanan luar daerah
- 50 kali 82.154 60 kali 120.449
80 kali 274.962
50 kali 150.000
50 kali 200.000
50 kali 220.000
300 kali
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah frekuensi perjalanan dalam daerah
- 55 kali 13.914 45 kali 9.007 45 kali 24.892 50 kali 25.000 50 kali 25.000 50 kali 27.500 240 kali
Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
Jumlah THL pengamanan kantor
2 orang
2 orang
23.994 2 orang
25.300 3 orang
43.457 3 orang
42.500 3 orang
47.000 3 orang
51.700 2 orang
Penyediaan Jasa Pengemudi Kantor
Jumlah THL pengemudi kantor
1 orang
1 orang
11.078 1 orang
13.375 1 orang
15.409 1 orang
17.000 1 orang
17.400 1 orang
19.140 1 orang
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan
3 buah 3 buah 10.822 - - - - - - - - - - 3 buah
Meningkatnya kegiatan pendukung penyelenggaraan pelayanan
Cakupan Tersedianya dan terpeliharanya sarana prasarana aparatur
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana kondisi baik
86% 86% 79.195 88% 291.280
90% 427.453
92% 153.000
94% 268.400
96% 295.240
100%
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor terbeli
4 unit 2 unit 9.795 3 unit 16.514 8 unit 114.302
5 unit 10.000 5 unit 35.000 5 unit 38.500 28 unit
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor terbeli
5 unit 4 unit 23.968 3 unit 14.500 9 unit 130.888
3 unit 10.000 3 unit 30.000 3 unit 33.000 20 unit
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor terpelihara
12 unit 12 unit 3.531 12 unit 194.271
12 bulan
96.110 12 unit 50.000 12 unit 101.400
12 unit 111.540
84 unit
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Jumlah kendaraan dinas/operasional
29 unit 30 unit 31.916 39 unit 47.920 43 unit 68.477 48 unit 65.000 48 unit 90.000 48 unit 99.000 42 unit
Dinas/Operasional
terpelihara
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor terpelihara
10 unit 10 unit 9.985 20 unit 18.074 19 unit 17.675 30 unit 18.000 30 unit 12.000 30 unit 13.200 84 unit
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor terehabilitasi
- - - - - - - - - - - - - 2 unit
Penataan Lingkungan Kantor
Jumlah lingkungan kantor tertata
- - - - - - - - - - - - - 2 paket
Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah daerah
Prosentase ASN yang mengikuti diklat
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase capaian aparatur berkompeten
95% 95,43% 1.121 78,52% 2.298 60% 3.475 100% 5.340 100% 5.940 100% 6.590 100%
Fasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM
Jumlah ASN terfasilitasi peningkatan kapasitas SDM
1 orang
2 orang
6.000 2 orang
6.500 - - 2 orang
15.000 2 orang
40.000 2 orang
44.000 20 orang
Meningkatnya kualitas kinerja dan penyediaan data yang cepat, akurat pada pelayanan bidang lingkungan hidup
Tersusunnya dokumen laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kerja SKPD
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase OPD yang menyusun LKJiP secara benar
50% 50,11% 614 90% 440 90% 795 90% 854 92% 926 95% 1.029 95%
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja yang tersusun
10 buku
5 buku 3.904 5 buku 3.040 100% 2.783 10 buku
6.000 - - 10 buku
6.000 70 buku
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
Tingkat konsistensi dan ketepatan waktu perencanaan
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Peningkatan kualitas perencanaan OPD
- 100% - 100% - 100% 8.394 100% 21.400 100% 24.000 100% 26.400 3 dokumen
Penyusunan dan Evaluasi Rencana Kerja SKPD
Jumlah dokumen perencanaan pada SKPD
- - - - - 10 dokum
en
5.385 10 dokum
en
15.000 10 dokum
en
15.000 10 dokum
en
16.500 50 dokumen
Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Program/Kegiatan SKPD
Jumlah dan jenis laporan kegiatan yang terkendali
- - - - - 3 buku 3.009 3 buku 6.400 3 buku 9.000 3 buku 9.900 60 buku
Mewujudkan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan pelestarian sumber daya alam dengan mengendalikan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
2 Meningkatkan kelestarian sumber daya alam
Terjaganya kualitas lingkungan hidup
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Prosentase layanan pengelolaan persampahan perkotaan
13,93% 12,89% 15.448 14,49% 35.619 15,20% 20.352 16,63% 22.050 17,21% 22.989 17,92% 23.912 85%
Prosentase pengelolaan sampah berbasis masyarakat
2,5% 2,5% 5,0% 7,5% 10,0% 12,5% 15,0% 18
Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Jumlah TPS yang dikelola
3 jenis - - - - 4 jenis 209.933
3 jenis 100.000
- - 3 jenis 220.000
5 jenis
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
Persentase masyarakat yang sadar lingkungan dan terkelolanya sampah melalui 3R
10 desa/lo
kasi
- - 10 desa/lo
kasi
166.233
14 desa/lo
kasi
695.614
27 desa/lo
kasi
1.982.445
27 desa/lo
kasi
920.000
27 desa/lo
kasi
1.012.000
71 desa/lok
asi
Peningkatan Pelayanan Pengolahan Sampah dan Limbah
Jumlah fasilitas pengurangan sampah di wilayah
- 27 bank
sampah
swadaya
266.028
- - - - - - - - - - 30 bank sampah swadaya
pedesaan/kota
Pembinaan Adipura
Terwujudnya pembinaan dalam rangka persiapan penilaian Adipura P1 dan P2
12 bulan
12 bulan
27.451 - - - - - - - - - - 24 bulan
Pembinaan Bank Sampah
Jumlah kelembagaan bank sampah
35 bank
sampah
7 bank sampa
h
40.111 10 bank
sampah
78.876 50 bank
sampah
269.872
10 bank
sampah
75.000 10 bank
sampah
100.000
10 bank
sampah
110.000
75 bank sampah
Pengolahan Sampah 3R
Jumlah kelompok 3R beserta fasilitasnya
10 lokasi bank
sampah
- - 10 lokasi bank
sampah
3.680.471
14 lokasi bank
sampah
10.523.357
3 lokasi bank
sampah
2.550.000
3 lokasi bank
sampah
8.000.000
3 lokasi bank
sampah
8.800.000
33 lokasi bank
sampah
7. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL/UKL-UPL
48% 59% 1.819 70% 630 77% 520 81% 660 83% 770 50% 870 86%
Persentase pembinaan dan pengawasan terkait ketaatan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan, AMDAL, UKL-UPL oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
70% 71% 80% 82% 85% 88% 90% 90%
Indeks kualitas lingkungan Hidup
36,46 41,35 - 46,24 - 51,13 - 56,03 - 58,47 - 60,92 - 45
Penegakan hukum lingkungan
- - - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Jumlah evaluasi/penilaian titik pantau adipura TimNas
70,54 angka
- - 75 angka
183.719
75 angka
427.908
75 angka
400.200
75 angka
350.000
75 angka
385.000
75 angka
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Jumlah kegiatan pemantauan kualitas lingkungan, pemantauan kualitas udara ambien, kualitas air dan limbah cair
- 7 sungai,
9 sumur, 5 titik sampli
ng udara
16.395 10 sungai,
10 sumur, 8 titik sampli
ng udara
32.464 10 sungai,
5 sumur, 5 titik sampli
ng udara
18.415 58 titik sampli
ng
50.000 58 titik sampli
ng
50.000 58 titik sampli
ng
55.000 200 sampling sungai,
40 sampling udara, 50 sampling
sumur
Pengawasan Pelaksana Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Jumlah kegiatan pengawasan lingkungan terhadap pelaku usaha/kegiatan, aduan masyarakat dan proper provinsi
15 pelaku usaha/kegiata
n
26 pelaku usaha/kegiata
n
13.667 30 pelaku usaha/kegiata
n
15.203 30 pelaku usaha/kegiata
n
17.294 30 pelaku usaha/kegiata
n
50.000 30 pelaku usaha/kegiata
n
30.000 30 pelaku usaha/kegiata
n
33.000 180 pelaku
usaha/kegiatan
Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Jumlah kegiatan pengendalian pencemaran akibat adanya limbah B3
0 - - - - 5 usaha/kegiata
n
175.244
30 usaha/kegiata
n
50.000 20 usaha/kegiata
n
30.000 20 usaha/kegiata
n
33.000 60 usaha/ke
giatan
Pengkajian Dampak Lingkungan
Jumlah kegiatan sebagai upaya pengkajian dampak
- - 1 dokum
en
48.600 - - - - - - - - 1 dokumen
lingkungan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Jumlah terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup
3 kegiata
n
- - 3 kegiata
n
30.457 - - 3 kegiata
n
70.000 3 kegiata
n
150.000
3 kegiata
n
165.000
12 kegiatan
Pembinaan Pelaku Usaha/Kegiatan
Jumlah pelaku usaha/kegiatan yang dibina
400 pelaku usaha/kegiata
n
- - 1 pelaku usaha/kegiata
n
20.750 50 pelaku usaha/kegiata
n
13.371 - - - - - - 700 pelaku
usaha/kegiatan
Monitoring Pelaksanaan Ijin Lingkungan
Jumlah kegiatan monitoring pelaksanaan dokumen ijin lingkungan
49 pelaku usaha/kegiata
n
24 pelaku usaha/kegiata
n
14.584 - - - - 50 pelaku usaha/kegiata
n
45.000 50 pelaku usaha/kegiata
n
50.000 50 pelaku usaha/kegiata
n
55.000 99 pelaku usaha/ke
giatan
Pengawasan Lingkungan Hidup
Jumlah kegiatan pengawasan lingkungan hidup di Kab. Klaten
- 80 industr
i
13.667 30 industr
i
15.203 30 industr
i
17.294 30 industr
i
50.000 30 industr
i
30.000 30 industr
i
33.000 12 industri
Sosialisasi Peraturan Perundang - undangan Lingkungan Hidup
Jumlah kegiatan sosialisasi
1 kegiata
n
- - - - - - - - - - - - 1 kegiatan
Operasional Laboratorium Lingkungan
Jumlah lokasi pengujian analisa kualitas air sungai/limbah
5 parameter ;
10 titik sampli
ng
18 titik sampli
ng
31.683 40 titik sampli
ng
93.405 200 titik
sampling
308.784
40 titik sampli
ng
165.655
40 titik sampli
ng
300.000
40 titik sampli
ng
330.000
7 paramete
r ; 240 titik
sampling
Sekolah Adiwiyata
Jumlah sekolah adiwiyata di Kab. Klaten
34 sekola
h
40 sekola
h
124.100
40 sekola
h
88.630 40 sekola
h
472.256
40 sekola
h
220.000
40 sekola
h
250.000
40 sekola
h
275.000
67 sekolah
Pembinaan Saka Kalpataru
Jumlah pembinaan 3 krida saka kalpataru
72 siswa/s
iswi pramu
ka
40 siswa/s
iswi pramu
ka
30.927 60 siswa/s
iswi pramu
ka
21.798 60 siswa/s
iswi pramu
ka
50.699 350 siswa/s
iswi pramu
ka
100.000
350 siswa/s
iswi pramu
ka
12.000 350 siswa/s
iswi pramu
ka
13.200 122 siswa/sis
wi pramuka
Operasional Perijinan
Jumlah pelaku usaha/kegiatan yang mempunyai ijin lingkungan
799 pelaku usaha/kegiata
n
175 pelaku usaha/kegiata
n
10.077 350 pelaku usaha/kegiata
n
21.798 850 pelaku usaha/kegiata
n
28.737 600 pelaku usaha/kegiata
n
70.000 600 pelaku usaha/kegiata
n
40.000 600 pelaku usaha/kegiata
n
44.000 4000 pelaku
usaha/kegiatan
Pembangunan IPAL
Jumlah pengelolaan air limbah yang terbangun
6 unit - - - - 1 unit 276.938
1 unit 369.900
- - - - 24 unit
8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
5% 5% 148 9% 296 18% 502 27% 554 36% 606 45% 658 50%
Jumlah spesies flora fauna yang dilindungi dan dikembangkan
- - - - - - - - - - - - - 5
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber - Sumber Air
Jumlah lokasi penghijauan di sekitar sumber mata air dan daerah tangkapan air
3,5 Ha - - 2 Ha 32.935 0,10 Ha
22.175 3 Ha 180.000
3 Ha 165.000
3 Ha 181.500
18 Ha
Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Jumlah kegiatan sebagai upaya pengendalian perubahan iklim
- - - 1 kegiata
n
79.503 1 kegiata
n
105.095
2 kegiata
n
110.000
2 kegiata
n
110.000
2 kegiata
n
121.000
10 kegiatan
Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan
Jumlah kegiatan sebagai upaya pengendalian kerusakan hutan dan lahan
- - - - - - - - - - - - - 12
Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber - Sumber Air
Jumlah kegiatan sebagai upaya peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan
- - - - - - - - - 2 titik 100.000
2 titik 110.000
12 titik
sumber-sumber air
Penghijauan Jalan Dalam Kota
Jumlah lokasi penghijauan dalam kota Kab. Klaten
5 km - - 3 km 184.361
7 km 888.781
7 km 300.000
7 km 250.000
7 km 275.000
20 km
Penghijauan Jalan Kelurahan
Jumlah penghijauan turus jalan desa/kelurahan
- - - - - - - - - - - - - 10 desa/kelurahan
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
Jumlah kegiatan sebagai upaya pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem
- - - - - - - - - - - - - 5
9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
294,58 0,000784
3.751 0,36 2.681 0,7 5.734 0,15 1.228 0,125 1.024 0,125 1.024 296
Penataan RTH
Jumlah RTH yang tertata
4 lokasi - - - - 1 lokasi 1.143.072
1 lokasi 892.000
1 lokasi 150.000
1 lokasi 165.000
8 lokasi
Pemeliharaan RTH
Jumlah RTH yang terpelihara
12 titik/lo
kasi
3 titik/lo
kasi
39.208 3 titik/lo
kasi
53.923 3 titik/lo
kasi
197.436
3 titik/lo
kasi
100.000
3 titik/lo
kasi
175.000
3 titik/lo
kasi
192.500
84 titik/loka
si
Meningkatkan Kualitas Hidup dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan hidup dan Kehutanan
5 10. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH
Persentase kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup
100% 100% - 100% - 100% 700 100% 470.000
100% 750 100% 750 100%
Gerakan Desa Ramah Lingkungan
Jumlah desa yang mengikuti lomba desa/kelurahan ramah lingkungan tingkat kabupaten
22 desa/kelurah
an
22 desa/kelurah
an
78.615 24 desa/kelurah
an
83.780 26 desa/kelurah
an
98.863 26 desa/kelurah
an
150.000
26 desa/kelurah
an
200.000
26 desa/kelurah
an
220.000
178 desa/kelurahan
Mengembangkan Data dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sistem Informasi Lingkungan Hidup yang Transparan dan Mudah di Akses
6 11. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Persentase ketersediaan data informasi lingkungan yang dapat diakses masyarakat
- - - - - 5 inform
asi lingkun
gan
301.076
5 inform
asi lingkun
gan
110.000
5 inform
asi lingkun
gan
150.000
5 inform
asi lingkun
gan
165.000
2 informasi lingkunga
n
Inventarisasi Gas Rumah Kaca
Jumlah dokumen inventarisasi gas rumah kaca
2 buku - - 5 buku 6.675 2 buku 48.775 - - - - - - 8 buku
Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati
Jumlah dokumen profil Keanekaragaman Hayati
5 buku - - - - 5 buku 42.402 - - 5 buku 60.000 5 buku 66.000 30 buku
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
Jumlah dokumen SLHD
10 buku
10 buku
36.563 5 buku 390 - - - - - - - - 70 buku
Penyusunan Buku Laporan Menuju Indonesia Hijau
Jumlah dokumen buku Menuju Indonesia Hijau
10 buku
10 buku
36.532 5 buku 35.102 10 buku
24.663 5 buku 40.000 5 buku 60.000 5 buku 66.000 70 buku
JUMLAH 1.466.2
49
6.176.595
18.325.
551
9.999.486
13.453.
805
15.023.713