daftar - dprd.jabarprov.go.iddprd.jabarprov.go.id/emag/pdf/201808.pdf · beberapa wilayah di...

44

Upload: vukiet

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Majalah BEWARA Edisi MEI 20172

Redaksi menerima kiriman artikel/ berita aktual seputar layanan publik dan aparatur Negara da-lam bentuk CD/ Flashdisk, print out karya tulis yang dikirimkan, diketik dalam spasi rangkap. Sedangkan naskah tulisan harap disertai pas poto berwarna, dan foto copy identitas yang masih berlaku. Tulisan yang dimuat memiliki bo-bot, dan sesuai dengan misi Majalah BEWARA. Naskah dikirim ke alamat redaksi BEWARA dengan alamat sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 27 Bandung.

PEMBINA UMUMPimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat

PENANGGUNG JAWABDrs. H. Daud Achmad (Sekretaris DPRD)

PIMPINAN REDAKSIYedi Sunardi, SE, MM

(Kabag Humas & Protokol)

REDAKTUR PELAKSANAAry Heriyanto, S.STP., MM

(Kasubag Publikasi & Informasi)

REDAKTURHermansyah, S.Sos, Donny Firmansyah.

SAP, Utti Kaniawati, S.Sos, Anne Dwi Swining S. Amd, Yeni Saptiani. Amd, Moch

Hafidz SH.

SEKRETARIS REDAKSIDenny Ahmad Sumirat S.STP

ANGGOTA REDAKSIAriez Riza Fauzy. S.Ikom

Yoggi Darwis, S.Sos.

FOTOGRAFERBudi Purnaman, SE

Allan Karamy Ruhiyat, STGugi Miraj Parsina Y., SH

Tri Angga Putra., Amd Addy Firmansyah. ST

LAYOUTTedy Nurjaman, ST.Sn

Adrian Yuhendi Putra, ST

DESAIN GRAFISIin Solihin, ST.Sn

Rizky Ramdhani S, S.Tr.Sn

ALAMAT REDAKSIHumas & Protokol

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa BaratJl. Diponegoro No. 27, Bandung 40115

Phone: (022)87831045 - (022)87831047Fax : (022)87831049

Email: [email protected] [email protected]

DAFTAR ISI

Laporan Utama

Asian Games 2018Momentum Promosi Jawa Barat

4

16 Irfan Suryanagara Lantik Eni Rif’ati SebagaiAnggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Laporan Khusus

18 BEM SI Jabar Desak PemerintahMenegakkan Supremasi Hukum

22 Bangar DPRD Jabar TerimaKunker Bangar DPRD Kalbar

15 Ketua dan Komisi II DPRD Jabar Sidak Pasar, Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan Relatif Stabil

3

embanggakan, kata itu tidaklah salah untuk disematkan para pejuang dan pahlawan olah raga dalam ajang olahraga tingkat Asia. Asian Games 2018 menjadi momentum yang sangat penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah yang dipusatkan di Jakarta dan Palembang. Tidak perlu mempermasalahkan lantaran tidak adanya pencantuman nama Jawa Barat dalam even olahraga empat tahunan itu. Meskipun ada lebih dari

4 venue atau arena yang digunakan Asian Games di Jawa Barat. Cabor Sepak bola yang digelar di Stadion unggulan berada disebagian wilayah Jawa Barat, Stadion Pakansari (Bo-gor), Stadion Patriot (Kota Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), cabor balap sepeda kategori sepeda gunung yang berlokasi di kawasan Kabupaten Subang, ca-bor Dayung kano di Bendung Rentang Kabupaten Majalengka dan beberapa cabor lainnya.Tetapi, ada yang lebih membanggakan lagi ketimbang venue yang digunakan pada per-helatan Asian Games 2018 Agustus lalu, perolehan medali emas yang melampaui target dengan raihan sebanyak 31 medali emas. Ini merupakan prestasi luar biasa bagi bangsa di ajang Asian Games 2018. 14 medali emas diraih atlet Jabar yang berasal dari cabor Pencak Silat, Rowing, dan Taekwondo.

Capaian inilah yang patut di apresiasi atau acungan jempol dari pelaksanaan Asian Games atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) serta para atlet cabang olah-raga (cabor) yang bertanding di Jawa Barat. Ada lima cabor digelar di Jabar, yaitu Sepak Bola, Kano, Paragliding, Sepeda Road Race, dan Mountain Bike.

Kita yakin bahwa proses menuju Asian Games 2018 khususnya bagi para atlet buka per-kara mudah, tidak cukup dengan “bim salabim”, perlu ada pembinaan, pelatihan yang intensif dan masih banyak tahapan lainnya yang harus dilewati oleh para atlet khususnya.Karena itu, tidak ada salahnya masyarakat mengapresiasi yang setinggi-tingginya untuk keberhasilah para pahlawan olahraga ini. Tidak berlebihan rasanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk menghargai jerih payah serta keringat yang dipertaruhkan oleh atlet Jawa Barat di kancah olahraga bergengsi itu.Maju terus atlet Jabar, kita tunggu bibit baru untuk selalu mengharumkan Indonesia, ter-lebih Jawa

Pemimpin Redaksi Bewara,Yedi Sunardi, SE, MM

m

Pengantar Redaksi

Asian Games 2018Atlet Jawa Barat Membanggakan

4

LAPORAN UTAMA

Momentum Asian Games 2018 sebagai ajang mempromosikan potensi unggulan yang ada di Jawa Barat. Sehingga potensi unggulan tersebut dapat dikenal mas-yarakat di mancanegara.Banyak peluang yang bisa dilakukan pada ajang olahraga yang diikuti 45 negara-negara di Asian ini.

Asian Games 2018 Momentum Promosi Jawa Barat

etua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi mengimbau para stake-holder untuk meman-faatkan peluang yang bisa dilakukan pada

Event Asian Games 2018 ini. Teruta-ma untuk mempromosikan potensi potensi unggulan yang ada di Jawa Barat dan Indonesia, jelas politisi dari PDIP ini , Senin (6/8/2018).Lebih lanjut dikatakannya , event Asian Games 2018 yang digelar di beberapa wilayah di Indonesia, khu-susnya di Jawa Barat merupakan hal yang sangat membanggakan. Sebagai tuan rumah tentunya para atlet Indo-nesia diharapkan bisa meraih presta-si yang mengharumkan nama baik bangsa dan negara.Provinsi Jawa Barat menjadi lokasi venues terbesar kedua setelah Ja-karta dalam penyelenggaraan ASIAN GAMES 2018. Adapun sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan

dipertandingkan diantaranya Sepak Bola, Kano Slalom, Paragliding, Road Bicycle Racing, dan Mountain Bike Cycling.“Kita harapkan event ini bisa meng-harumkan bangsa dan negara Indo-nesia di mata dunia, karena event ini melibatkan para atlet dan tamu dari berbagai mancanegara,” katanya.Oleh karena itulah,masyarakat pun bisa turut serta untuk menyukseskan helatan akbar tersebut. Termasuk, memanfaatkan potensi-potensi yang ada untuk memperkuat citra baik bangsa.“Jadi dengan olahraga, itu bisa mem-perkuat kebersamaan, termasuk menyolidkan rasa persatuan. Apalagi ini event besar Asian Games, tentun-ya bisa memperkuat hubungan bang-sa bangsa,” katanya.Event ini selain ajang pemersatu bangsa, event Asian Games pun mer-upakan momentum untuk lebih men-dorong citra baik Indonesia dimata

dunia. Termasuk mendorong potensi potensi unggulan yang ada di Indone-sia khususnya Jawa Barat.“Banyak potensi unggulan yang bisa di promosikan. Baik di sektor wisata, ekonomi bisnis dan lainnya,” katanya.Seperti halnya di sektor wisata, Indo-nesia khususnya Jawa Barat memi-liki banyak potensi wisata yang bisa diperkenalkan kepada dunia melalui para tamu dan atlet peserta Asian Games 2018.“Misalnya Geopark Ciletuh di Suka-bumi Jawa Barat, itu sangat poten-sial untuk dipromosikan. Begitu juga dengan yang lainnya. Yang jelas ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan wisata dan budaya Indonesia kemata dunia,” katanya.Menurutnya begitu pula dari sisi ekonomi dan bisnis, banyak produk unggulan yang dimiliki para pelaku UKM di Jawa Barat. Baik itu produk fashion, seni budaya maupun lainnya yang bisa dipromosikan kepada para

5

k

6

LAPORAN UTAMA

tamu dunia.“Ini kesempatan para pelaku usa-ha untuk mempromosikan produk produk dan terlibat juga di event nasional. Sehingga bisa mendorong ekonomi masyarakat. Seperti Halnya PON, kita harapkan itu bisa sukses se-cara prestasi, sukses pelaksanaanya, sukses ekonomi dan sukses adminis-trasinya. Yang jelas banyak potensi in-donesia yang bisa dipromosikan dan dikembangkan,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Sumedang-Ma-jlengka-Subang ini.Komisi II Sayangkan Gaung Asian Games Kurang Gereget Di Sektor Pari-wisataAnggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira. Menurut dia, Asian Games 2018 Menjadi Ajang Promo Kepariwisa-taan Di Jawa BaratDPRD Provinsi Jawa Barat menyayang-kan gaung penye-lenggaraan Asian Games 2018 tidak dibarengi dengan gencarnya promosi kepariwisataan di daerah yang ter-dapat venue perhelatan olahraga em-pat tahunan itu. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwi-ra mengatakan, Asian Games 2018 seharusnya menjadi moment pelu-ang untuk memperlihatkan kepada negara-negara peserta Asian Games 2018 tentang kepariwisataan di Jawa Barat. Pasalnya, di Jawa Barat sendiri terdapat lima venue yang dijadikan venue Asian Games 2018 yakni dari cabor sepak bola yang berlokasi di Stadion Pakansari (Bogor), Stadi-on Patriot (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung) dan cabor

balap sepeda di kawasan Kabupaten Subang.“Padahal kita (pemerintah-red) bisa memanfaatkan untuk kepariwisata-annya,” ujar Yunandar di arena balap sepeda Khe Bun Hill, Bunihayu, Kabu-paten Subang, Selasa (21/8/2018).Selain itu, lanjut dia, tidak ada cam-pur tangan langsung pemerintah setempat untuk menggerakkan mas-yarakatnya dalam menyukseskan ajang olahraga negara-negara asia itu. Turut menyukseskan seharusn-ya tidak hanya dalam bentuk slogan pada spanduk disetiap sudut kota. Tetapi juga dengan aksi dari mas-

yarakat dalam menjamu tamu dari peserta Asian Games 2018 maupun para pendukungnya.“Tentu bukan sekedar setiap daer-ah membuat spanduk dalam rangka menyukseskan Asian Games seperti ini yang kita inginkan, tetapi bagaima-na kesediaan masyarakat untum sa-ma-sama mendukung agar event ini meriah dan berkesan positif dimata negara peserta Asian Games,” kata politisi dari PDI perjuangan itu.

Dia mencontohkan, seperti pada pertandingan sepakbola yang diselenggarakan di Stadion Si Jal-ak Harupat yang ternyata sepi dari

penonton kedua tim. Padahal, jika dibarengi dengan antusiasme mas-yarakat sekitar, justru diharapkan akan menarik minat penonton dari luar daerah Jawa Barat termasuk neg-ara peserta. “Kalau saja ada yang menginisiasi atau mengajak dari unsur pemerint-ab terutama, pertandingan sepakbola itu akan meriah,” ucapnya.Kendati demikian, lanjut dia, tidak dipungkiri tiket untuk pertandingan sepak bola pada Asian Games 2018 masih relatif mahal yang berkisar pada Rp. 75 ribu hingga Rp. 500 ribu. Sehingga dengan alasan itu mas-

yarakat seolah-olah enggan untuk men-yaksikan pertandin-gan lantaran harga tiketnya yang tidak terjangkau.

“Justru itu pemerin-tah seharusnya had-ir sebagai bentuk kepedulian dalam meenyuskseskan Asian Games 2018,” ucapnya. Paling tidak, tambah dia, dengan berkun-

jungnya pendukung peserta Asian Games 2018 akan terkenang dengan kepariwisataan Jawa Barat. Selain ke-arifan lokal juga keindahan alam Jawa Barat yang sangat mempesona dapat diperkenalkan kepada warga dari negara-negara asia untuk dikunjungi.

“Perhelatan ini sebagai stimulan saja, tentunya target jangka panjang yang kita harapkan setelah selesai event ini dapat memancing wisatawan dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

“Jadi dengan olahraga, itu bisa memperkuat kebersamaan, ter-

masuk menyolidkan rasa persatu-an. Apalagi ini event besar Asian

Games, tentunya bisa memperkuat hubungan bangsa bangsa,”

7

ebagai tuan rumah Asian Games 2018, dimana be-berapa venue terdapat di Jawa Barat,tentunya sebagai upaya untuk

menyukseskan gelaran Asian Games tersebut dengan memperbaiki dan mempercantik fasilitas umum untuk menjaga nama baik bangsa di mata dunia.Lima cabor tersebut terdiri dari sepak bola, paralayang, balap sepeda MTB (mountain bike) dan road race, serta kano.Venue sepak bola di Jawa Barat terdi-

ri dari Stadion Si Jalak Harupat (Band-ung), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Patriot (Bekasi), dan Stadion Pakansari (Bogor).Untuk kano nomor slalom, akan diselenggarakan di Bendung Rentang Majalengka dengan kesiapan infras-truktur 80 persen, sedangkan balap sepeda MTB di Subang.Sementara itu, nomor sepeda road race, rencananya akan melewati rute Dolog-Purwakarta-Karawang-Jalan Cagak.Adapun, paralayang akan dihe-lat di Gunung Mas Puncak.Penyelenggaraan Asian Games ting-

gal hitungan beberapa hari lagi , ter-kait kondisi tersebut Komisi V DPRD Jabar akan memantau penyelengga-raan Asian GamesHal ini, diungkapkan Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya, da-lam keterangannya kepada wartawan di gedung dewan jalan Diponegoro no 27 kota Bandung ,Rabu (15/8).Abdul Hadi, dalam keterangannya memaparkan Jabar untuk menyam-but Asian Games harus sukses meng-ingat beberapa Cabor dipertanding-kan di Jabar.Berkenaan dengan harapan tersebut,

Komisi V DPRD Jabar : Jabar Harus Bangga Banyak Venue Asian Games 2018 Yang DI Gunakan

s

8

LAPORAN UTAMA

ebagai tuan rumah Asian Games 2018, dimana beberapa venue ter-dapat di Jawa Barat,tentunya sebagai upaya untuk menyukseskan gelaran Asian Games tersebut dengan mem-perbaiki dan mempercantik fasilitas umum untuk menjaga nama baik bangsa di mata dunia.Lima cabor tersebut terdiri dari sepak bola, paralayang, balap sepeda MTB (mountain bike) dan road race, serta kano.Venue sepak bola di Jawa Barat terdi-ri dari Stadion Si Jalak Harupat (Band-ung), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Patriot (Bekasi), dan Stadion Pakansari (Bogor).Untuk kano nomor slalom, akan diselenggarakan di Bendung Rentang Majalengka dengan kesiapan infras-truktur 80 persen, sedangkan balap sepeda MTB di Subang.Sementara itu, nomor sepeda road

race, rencananya akan melewati rute Dolog-Purwakarta-Karawang-Jalan Cagak.Adapun, paralayang akan dihe-lat di Gunung Mas Puncak.Penyelenggaraan Asian Games ting-gal hitungan beberapa hari lagi , ter-kait kondisi tersebut Komisi V DPRD Jabar akan memantau penyelengga-raan Asian GamesHal ini, diungkapkan Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya, da-lam keterangannya kepada wartawan di gedung dewan jalan Diponegoro no 27 kota Bandung ,Rabu (15/8).Abdul Hadi, dalam keterangannya memaparkan Jabar untuk menyam-but Asian Games harus sukses meng-ingat beberapa Cabor dipertanding-kan di Jabar.Berkenaan dengan harapan tersebut, Komisi V DPRD Jabar akan memantau secara khusus kesiapan para atlet,se-lain itu juga para wakil rakyat melihat

kondisi sarana olahraga yang akan di-pakai untuk pertandingan juga akan ditinjau sampai sejauh mana kondis-inya,papar wakil rakyat daerah pemi-lihan Jabar VII Kabupaten Purwakar-ta-Karawang-Bekasi ini.Namun, Bagi Komisi II sedikit kece-wa yang tadinya Asian Games 2018 Menjadi Ajang Promo Kepariwisata-an Di Jawa Barat kurang mendapat perhatian maupun dorongan dari pemerintah pusat untuk turut mem-promosikan pesona keindahan alam Jawa Barat.DPRD Provinsi Jawa Barat menyayang-kan gaung penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak dibarengi dengan gencarnya promosi kepariwisataan di daerah yang terdapat venue perhela-tan olahraga empat tahunan itu. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwi-ra mengatakan, Asian Games 2018

9

seharusnya menjadi moment pelu-ang untuk memperlihatkan kepada negara-negara peserta Asian Games 2018 tentang kepariwisataan di Jawa Barat. Pasalnya, di Jawa Barat sendiri terdapat lima venue yang dijadikan venue Asian Games 2018 yakni dari cabor sepak bola yang berlokasi di Stadion Pakansari (Bogor), Stadi-on Patriot (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung) dan cabor balap sepeda di kawasan Kabupaten Subang.“Padahal kita (pemerintah-red) bisa memanfaatkan untuk kepariwisata-annya,” ujar Yunandar di arena balap sepeda Khe Bun Hill, Bunihayu, Kabu-paten Subang, Selasa (21/8/2018).Selain itu, lanjut dia, tidak ada cam-pur tangan langsung pemerintah setempat untuk menggerakkan mas-yarakatnya dalam menyukseskan ajang olahraga negara-negara asia itu. Turut menyukseskan seharusn-ya tidak hanya dalam bentuk slogan pada spanduk disetiap sudut kota. Tetapi juga dengan aksi dari mas-

yarakat dalam menjamu tamu dari peserta Asian Games 2018 maupun para pendukungnya.“Tentu bukan sekedar setiap daer-ah membuat spanduk dalam rangka menyukseskan Asian Games seperti ini yang kita inginkan, tetapi bagaima-na kesediaan masyarakat untum sa-ma-sama mendukung agar event ini meriah dan berkesan positif dimata negara peserta Asian Games,” kata politisi dari PDI perjuangan itu.Dia mencontohkan, seperti pada pertandingan sepakbola yang diselenggarakan di Stadion Si Jal-ak Harupat yang ternyata sepi dari penonton kedua tim. Padahal, jika dibarengi dengan antusiasme mas-yarakat sekitar, justru diharapkan akan menarik minat penonton dari luar daerah Jawa Barat termasuk neg-ara peserta. “Kalau saja ada yang menginisiasi atau mengajak dari unsur pemerint-ab terutama, pertandingan sepakbola itu akan meriah,” ucapnya.Kendati demikian, lanjut dia, tidak

dipungkiri tiket untuk pertandingan sepak bola pada Asian Games 2018 masih relatif mahal yang berkisar pada Rp. 75 ribu hingga Rp. 500 ribu. Sehingga dengan alasan itu mas-yarakat seolah-olah enggan untuk menyaksikan pertandingan lantaran harga tiketnya yang tidak terjangkau.“Justru itu pemerintah seharusnya hadir sebagai bentuk kepedulian da-lam meenyuskseskan Asian Games 2018,” ucapnya. Paling tidak, tambah dia, dengan berkunjungnya pendukung peserta Asian Games 2018 akan terkenang dengan kepariwisataan Jawa Barat. Selain kearifan lokal juga keindahan alam Jawa Barat yang sangat mem-pesona dapat diperkenalkan kepada warga dari negara-negara asia untuk dikunjungi.“Perhelatan ini sebagai stimulan saja, tentunya target jangka panjang yang kita harapkan setelah selesai event ini dapat memancing wisatawan dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

10

nggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asyanti Roza-na Thalib menilai, gelar-an Asean Games 2018 Jakarat-Palembang mer-

upakan mementum bagi atlit-atlit na-sional untuk berkompetisi dan men-jadi tolak ukur kemampuan di ajang berskala internasional.“Ini (Asean Games) merupakan ajang internasional dimana atlit Indone-sia bisa berkompetisi dengan baik, bisa memberikan kemampuan yang terbaik untuk bisa mengukur seber-apa besar kemampuan mereka” ujar Asyanti kemarin saat ditemui di Ge-dung DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ia pun mengapresiasi dan berteri-maksih kepada pemerintah pusat yang telah berusaha secara penuh untuk menghadirkan ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut.“Asean Games adalah suatu hal yang baik, yang saya tau ada empat pu-luh lima negera. Saya sebagai Ketua IKASI Jawa Barat sangat mendukung dengan adanya Asean Games” kata Asyanti.“Saya juga berterimaksih kepada pemerintah pusat, semoga Asean Games ini bisa berjalan dengan lancar dengan persiapan yang sudah dilaku-kan” ucap Asyanti menambahkan.Asyanti menilai, selain sebagai ajang

tolak ukur bagi atlit nasional gelar-an Asean Games dapat memberikan dampak ekonomi khususnya pada sektor pariwisata. “Ini juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang atau magnet pariwisata khu-susnya untuk wisatawan luar negeri untuk datang ke Indonesia melihat kondisi Indonesia dengan potensi alam yang bagus” ucap Asyanti.Dipilihnya beberapa venue di Jawa Barat dapat berdampak positif pada PAD Jawa Barat. “Menjadi media promosi potensi (pariwisata) dan produk-produk ung-gulan yang dimiliki oleh Jawa Barat” pungkas Asyanti.

Asean Games 2018 Pembuktian Atlit Nasional di Ajang Internasional

a

11

LAPORAN KHUSUS

agi Komisi II sedikit kecewa yang tadin-ya Asian Games 2018 Menjadi Ajang Promo Kepariwisataan Di Jawa

Barat kurang mendapat perhatian maupun dorongan dari pemerintah pusat untuk turut mempromosikan pesona keindahan alam Jawa Barat.DPRD Provinsi Jawa Barat menyayang-kan gaung penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak dibarengi dengan gencarnya promosi kepariwisataan di daerah yang terdapat venue perhela-tan olahraga empat tahunan itu.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwi-ra mengatakan, Asian Games 2018 seharusnya menjadi moment pelu-ang untuk memperlihatkan kepada negara-negara peserta Asian Games 2018 tentang kepariwisataan di Jawa Barat. Pasalnya, di Jawa Barat sendiri terdapat lima venue yang dijadikan venue Asian Games 2018 yakni dari cabor sepak bola yang berlokasi di Stadion Pakansari (Bogor), Stadi-on Patriot (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung) dan cabor balap sepeda di kawasan Kabupaten

Subang.

“Padahal kita (pemerintah-red) bisa memanfaatkan untuk kepariwisata-annya,” ujar Yunandar di arena balap sepeda Khe Bun Hill, Bunihayu, Kabu-paten Subang, Selasa (21/8/2018).

Selain itu, lanjut dia, tidak ada cam-pur tangan langsung pemerintah setempat untuk menggerakkan mas-yarakatnya dalam menyukseskan ajang olahraga negara-negara asia itu. Turut menyukseskan seharusn-ya tidak hanya dalam bentuk slogan

Komisi II DPRD Jabar Menilai Promosi Kepariwisataan Saat Asian Games 2018 Masih Kurang

b

12

LAPORAN KHUSUS

pada spanduk disetiap sudut kota. Tetapi juga dengan aksi dari mas-yarakat dalam menjamu tamu dari peserta Asian Games 2018 maupun para pendukungnya.

“Tentu bukan sekedar setiap daer-ah membuat spanduk dalam rangka menyukseskan Asian Games seperti ini yang kita inginkan, tetapi bagaima-na kesediaan masyarakat untum sa-ma-sama mendukung agar event ini meriah dan berkesan positif dimata negara peserta Asian Games,” kata politisi dari PDI perjuangan itu.

Dia mencontohkan, seperti pada pertandingan sepakbola yang diselenggarakan di Stadion Si Jal-ak Harupat yang ternyata sepi dari

penonton kedua tim. Padahal, jika dibarengi dengan antusiasme mas-yarakat sekitar, justru diharapkan akan menarik minat penonton dari luar daerah Jawa Barat termasuk neg-ara peserta. “Kalau saja ada yang menginisiasi atau mengajak dari unsur pemerint-ab terutama, pertandingan sepakbola itu akan meriah,” ucapnya.Kendati demikian, lanjut dia, tidak dipungkiri tiket untuk pertandingan sepak bola pada Asian Games 2018 masih relatif mahal yang berkisar pada Rp. 75 ribu hingga Rp. 500 ribu. Sehingga dengan alasan itu mas-yarakat seolah-olah enggan untuk menyaksikan pertandingan lantaran harga tiketnya yang tidak terjangkau.

“Justru itu pemerintah seharusnya hadir sebagai bentuk kepedulian da-lam meenyuskseskan Asian Games 2018,” ucapnya. Paling tidak, tambah dia, dengan berkunjungnya pendukung peserta Asian Games 2018 akan terkenang dengan kepariwisataan Jawa Barat. Selain kearifan lokal juga keindahan alam Jawa Barat yang sangat mem-pesona dapat diperkenalkan kepada warga dari negara-negara asia untuk dikunjungi.

“Perhelatan ini sebagai stimulan saja, tentunya target jangka panjang yang kita harapkan setelah selesai event ini dapat memancing wisatawan dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

13

14

presiasi terhadap atlet Jawa Barat berpresta-si di Asian Games 2018 ada, walaupun belum ditentukan berbentuk

apa dan berapa nilainya.Wakil Ketua Komisi V Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah Jawa Barat Yomanius Untung mengatakan hal tersebut di atas saat ditemui war-tawan di Gedung Dewan Jalan Dipo-negoro No27, belum lama ini. Dijelaskan Untung, atlet Asian Games 2018 bertanding untuk mengibarkan merah putih dan lagu Indonesia Raya dikancah olahraga Asia, tak terkecuali atlet asal Jawa Barat.Atas dasar itulah, atlet yang memper-oleh medali dalam perhelatan terse-

but layak mendapatkan apresiasi, agar bisa terus memasksimal ponten-si nya untuk meraih medali di Asian Games 2018.“Itulah yang menjadi dasar, atlet Ase-an Games berprestasi layak mendapa-tkan apresiasi,” ungkap Untung.Untuk itu, DPRD Jabar akan men-dorong agar Pemprov Jabar secepat-nya menentukan bentuk dan nilai apresiasi untuk atlet peraih medali diajang Asian Games 2018.“Kita dorong saja, kalau Pemprov Jabar mengusalkan itu tentu kita dukung,” ujarnya.Kabar teranyar dari kancang Asian Games 2018, Jafro Megawanto, atlet paralayang nomor ketepatan menda-rat perseorangan putra sumbang

medali emas ke-7 untuk Indonesia.Sebelumnya, Jafro juga telah menyumbangkan satu emas pada nomor akurasi beregu putra bersa-ma rekannya, Hening Paradigma, Joni Efendi, Roni Pratama, dan Aris Apri-ansyah.Pj Gubernur Jawa Barat H. Mocha-mad Iriawan memberikan apresiasi kepada para atlet asal Jawa Barat peraih medali Asian Games 2018 Ja-karta Palembang.Secara simbolis, apresiasi berupa piagam penghargaan dan uang ka-deudeuh ini diberikan pada acara jamuan makan malam Iriawan ber-sama para atlet di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Band-ung, pada Selasa malam (4/9/18) lalu.

DPRD Jabar Apresiasi Atlet Asian Games 2018 Berprestasi

a

15

“Saya mengumpulkan atlet Asian Games (Indonesia) asal Jawa Barat. Saya ingin mengucapkan terimak-asih kepada mereka khususnya atlet peraih medali emas, perak, atau pe-runggu,” kata Iriawan.“Kami ingin memberikan apresiasi dan sedikit kadeudeuh dari provinsi dan Bank BJB,” tambahnya.Total bonus yang diberikan Pemda Provinsi Jawa Barat sebanyak Rp 2,5 Miliar, sementara Bank BJB juga akan memberikan bonus dalam bentuk tabungan. Selain itu, turut hadir salah satu pengusaha yang memberikan bonus dengan total uang sebanyak Rp 500 juta.Dalam event Asian Games 2018 Ja-karta Palembang, Indonesia meraih 31 emas. Dari jumlah ini 14 diantara-nya disumbangkan oleh atlet-atlet asal Jawa Barat dari cabang olahraga (cabor) Pencak Silat, Rowing, dan Tae-kwondo.Ada 53 medali atau 19,93% dari total medali Asian Games 2018 yang diraih Indonesia diperoleh atlet Jawa Barat. Terdiri dari 14 emas, 20 perak, dan 19 perunggu. Jabar sendiri mengirim se-banyak 227 orang kontingen yang ter-diri dari atlet dan pelatih atau hampir 30% atlet Indonesia yang berlaga di

Asian Games 2018 berasal dari Jawa Barat.Bonus Untuk Perbaiki Ekonomi Kelu-argaSementara itu, atlet Pencak Silat, Wewey Wita mengatakan bahwa di-rinya merasa bangga bisa diundang dan hadir bertemu langsung dengan Penjabat Gubernur Jawa Barat untuk menerima penghargaan atas presta-sinya. Wewey meraih medali emas untuk nomor perorangan Tarung Pu-tri Kelas B (50-55 kg).Wewey mengaku uang bonusnya

akan dia gunakan untuk membangun usaha dan memperbaiki ekonomi kel-uarga.“Uang ini akan Wewey simpan dan akan ditabung dan sebagian juga akan Wewey putar menjadi usaha. Jadi, mudah-mudahan itu bisa mem-perbaiki perekonomian keluarga,” tu-tur Wewey ditemui disela-sela acara.Emas Asian Games merupakan target tertinggi untuk karir olahraganya di Pencak Silat. Karena di Asian Games 2018 Jakarta Palembang cabor Pen-cak Silat pertama kalinya dipertand-ingkan.“Sebenarnya target tertinggi adalah Asian Games, karena pertama kali dipertandingkan di Asian Games. Tapi mudah-mudahan kalau diberi kesem-patan lagi untuk membela Indonesia, Wewey akan gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya dan Wewey akan ber-juang maksimal,” jelasnya.Untuk event terdekat, dara kelahiran Ciamis ini kembali menargetkan med-ali emas untuk kejuaraan dunia tahun depan dan Sea Games 2019 di Ma-nila, Filipina.

16

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provin-si Jawa Barat gelar Ra-pat Paripurna Istimewa Peresmian Pengambilan

Sumpah/Janji Anggota DPRD Provin-si Jawa Barat Pengganti Antar Waktu (PAW), di Ruang Rapat Paripurna Ge-dung DPRD Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (16/8/2018).Dalam kesempatan tersebut Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Irfan Suryanagara melantik Eni Rif’ati, SE menggantikan Dr. Sunatra (Alm) dari Fraksi Gerindra.Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat

Irfan Suryanagara dalam kesempa-tan tersebut mengatakan, dengan dilantikanya Eni Rif’ati sebagai Ang-gota DPRD Provinsi Jawa Barat meng-genapkan jumlah anggota DPRD Jawa Barat menjadi 100 orang. “Mudah-mudahan dari 99 anggo-ta saat ini menjadi pas 100 Anggota DPRD. Begitu juga di Fraksi Gerindra yang tadinya berkurang kan sudah bertambah” ucap Irfan kepada wa-tawan.Lebih lanjut Irfan berharap, disisa masa bakti sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Eni dapat men-jalankan tugasnya secara maksimal.“Semoga dalam setahun terakhir ini

Irfan Suryanagara Lantik Eni Rif’ati Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

d “Mudah-mudahan dari 99 anggota saat ini menjadi pas 100

Anggota DPRD. Begi-tu juga di Fraksi Ger-indra yang tadinya

berkurang kan sudah bertambah”

17

SIKAP

lebih bisa maksimal menjalankan tu-gas sebagai Anggota DPRD dan se-bagai anggota Fraks” ujar Irfan.Sementara itu Anggota DPRD Provin-si Jawa Barat Eni Rif’ati mengatakan, dirinya bersyukur dapat dilantik men-jadi Anggota DPRD Provinsi Jawa

Barat. Ia pun menambahkan setelah dirinya dilantik pihaknya akan segera melakukan adaptasi dengan anggota lain guna menjalankan tugasnya se-bagai penampung dan penyambung aspirasi masyarakat.“Alhamdulillah saya sekarang menja-

di anggota DPRD Provinsi Jawa Barat PAW melanjutkan dari Bapak Sunatra, meskipun hanya satu tahun tetapi saya insyallah bisa bergabung menye-suaikan diri dengan anggota dprd dis-ini” kata Eni.Eni pun menyatakan dirinya siap menampung dan menjalankan as-pirasi masyarakat dengan baik dan amanah.

“Mudah-mudahan kedepan saya bisa menampung aspirasi masyarakat, dan menjalankan aspirasi tersebut. Semo-ga niat saya menjadi anggota DPRD di komisi lima bisa menjalankan tugas dengan amanah, dan berguna bagi masyarakat” pungkas Eni.

“Mudah-mudahan kedepan saya bisa menampung aspirasi mas-

yarakat, dan menjalankan aspirasi tersebut. Semoga niat saya men-jadi anggota DPRD di komisi lima bisa menjalankan tugas dengan amanah, dan berguna bagi mas-

yarakat” pungkas Eni.

18

uluhan mahasiswa yang tergabung Badan Ekseku-tif Mahasiswa Seluruh In-donesia (BEM-SI) Wilayah Jawa Barat berunjuk rasa

di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (13/8).Dalam aksinya, aliansi BEM SI Wilayah Jawa Barat mendesak pemerintah untuk menegakan supremasi hu-kum, mewujudkan stabilitas ekonomi yang kian melemah, mendukung ke-beradaan koperasi, mencabut Per-pres No. 20 tentang upah murah, dan mewujudkan jaminan pendidikan na-sional serta mendorong kesejahter-aan guru.

Setelah beberapa jam orasi di depan pintu gerbang Gedung DPRD Jabar, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuli-ana mengajak perwakilan mahasiswa untuk beraudiensi di ruang Komisi I DPRD Jabar.Diruang Komisi I DPRD Jabar ma-hasiswa menuntut anggota dewan untuk penegakan supremasi hukum secara paripurna, mewujudkan sta-bilitas ekonomi yang kian melemah, menuntut pemerintah untuk men-dukung koperasi secara menyeluruh.Mahasiswa juga, menuntut kese-jahteraan tenaga kerja dengan men-cabut Perpres No. 20 tentang upah murah PP No. 78, menuntut pemerin-tah untuk mewujudkan jaminan pen-

didikan nasional dan kesejahteraan guru, menginvestigasi seluruh kejad-ian kecelakaan kapal yang terjadi ser-ta transparasian untuk langkah antisi-patif bila kembali terjadi kecelakaan kapal.Wakil Ketua DPRD H. Haris Yuliana mengatakan, hasil audiensi dan tuntutan dari mahasiswa tersebut, akan dipelajari lebih lanjut dengan pimpinan dewan lainya.“Akan kita pelajari terlebih dahulu, karena inikan harus dikoreksi dengan anggota komisi lain yang sesuai den-gan bidang kerjanya,” pungkas Haris

BEM SI Jabar Desak PemerintahMenegakkan Supremasi Hukum

p

ASPIRASI

19

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat gelar Hearing Dialog bersama Gerakan Kebangsaaa Barat, ber-

tempat di Lobby Ruang Sidang Pari-purna DPRD Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (7/8/2018).Gerakan kebangsaan Jawa Barat sendiri terdiri dari gabungan gera-kan-gerakan mahasiswa dan pemuda yang ada di Jawa Barat.Hadir pada kesempatan tersebut

sebagai narasumber Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Ketua Komisi II DPRD Provin-si Jawa Barat Didi Sukardi, Wakil Ket-ua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Eka Perwira, dan perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat.Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menjelaskan, tu-juan dilaksanakannya kegiatan Hear-ing Dialog tersebut selain sebagai ajang silaturahmi DPRD Provinsi Jawa

Barat denga para unsur pemuda di Jawa Barat juga dimanfaatkan se-bagai media untuk berdiskusi terkait peran dan kontribusi pemuda bagi proses pembangunan.“Mereka banyak ingin tau bagaimana program - program kepemudaan yang ada di Jawa Barat dan tentunya mer-eka berkomitmen bahwa pemuda itu bagian penting di dalam pembangu-nan di Jawa Barat” jelas Ineu kepada wartawan usai kegaiatan Hearing Dia-log tersebut.Lebih lanjut Ineu berharap, dengan

DPRD Jabar Gelar Hearing Dialog Bersama Gerakan Kebangsaan Jawa Barat

d

20

dilaksanakannya kegiatan Hearing Dialog tersebut dapat memberikan banyak manfaat dan mampu memo-tivasi unsur-unsur pemuda di Jawa Barat untuk mencurahkan gagasan, ide, dan kontribusinya dalam proses pembangunan di Provinsi Jawa Barat. “Saya berharap kegiatan hari ini ber-manfaat bagi mereka, selain ini sila-turahmi tentunya tapi mereka juga bisa belajar banyak tentang bagaima-na mereka berperan untuk ikut ser-ta dalam pembangunan yang ada di Jawa Barat ini” ucap Ineu.Sementara itu kordinator Gerakan Kebangsaan Jawa Barat Dewek Sap-ta Anugrah menyambut baik kegia-tan Hearing Dialog yang digelar oleh DPRD Provinsi Jawa Barat. Menurut-nya dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai me-dia silaturahmi antara DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Gerakan Kebang-saan Jawa Barat.

“Karena bagaimana pun legislatif menjadi satu lembaga yang pent-ing dalam proses pengawalan ber-demokrasi. Dengan adanya komu-nikasi politik antara teman-teman mahasiswa dengan DPRD ini diharap-kan kedepannya mampu membangun sinergiritas gerakan bersama untuk mengawal bagaimana beberapa reg-ulasi yang memang peduli terhadap persoalan-persoalan kepemudaan” ujarnya.Dewek pun menyebut, saat ini pihak-nya kini tengah konsen dalam men-dorong unsur legislatif untuk lebih responsif dan reaktif dalam melahir-kan peraturan-peraturan daerah yang memihak kepada rakyat, terlebih pada persoalan kepemudaan.“Seperti angka kemiskinan, pengang-guran, angka putus sekolah yang ma-sih didominasi oleh kalangan pemu-da. Inilah yang harus di kedepankan oleh teman-teman DPRD yang hari ini

menjabat” ucapnya.Selain itu Ia pun berharap, kedepan Pemerintah Provinsi bersama DPRD Provinsi Jawa Barat dapat lebih mem-berdayakan unsur-unsur kelompok kepemudaan di Jawa Barat. Dengan segala potensi yang dimiliki oleh pemuda saat ini Ia mendorong hal tersebut untuk menjadi perhatian se-rius bagi pemerintah.“Terlebih dengan 2030 kita meng-hidupi bonus demografi ini juga di-harapkan, pemerintah provinsi dan DPRD Jawa barat mampu melihat pe-luang yang mampu didapatkan oleh kelompok pemuda di Jawa Barat ini” pungkasnya.

21

22

Bangar DPRD Jabar Terima Kunker Bangar DPRD Kalbar

SEPUTAR DEWANSEPUTAR DEWAN

23

alam rangka mendapa-tkan masukan terkait pembahasan tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018, Badan

Anggaran DPRD Provinsi Kaliman-tan Barat lakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (27/8/2018). Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Pimpinan Badan An-ggaran DPRD Provinsi Jawa Barat Ir-fan Suryanagara dan Anggota Bangar DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Ro-hanady.Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaliman-tan Barat Suriansyah menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yang didapatkan oleh Badan Anggaran DPRD Provinsi Ka-limantan Barat salah satunya terkait kerjasama antara Pemerintah Provin-si dengan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan peningkatan sum-ber-sumber pendapatan daerah.“Beberapa hal yang dapat kami pe-lajari di Jawa Barat pertama ada-lah pentingnya kerjasama atau lobi dengan pemerintah pusat un-tuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan daerah, karena dengan luas daerah Kalimantan Barat yang sangat luas dan penduduk yang ha-nya lima juta tentunya sedikit seka-

d

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Re-publik Indonesia, Moermahadi Soerja Djanega-ra mengatakan, lembaganya memberikan opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan

hasil pemeriksaan keuangan Jawa Barat 2017 yang diserahkan hari ini, Senin 28 Mei 2018,

pada DPRD Jawa Barat.

“Beberapa hal yang dapat kami pelajari di Jawa Barat

pertama adalah pentin-gnya kerjasama atau lobi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan sum-ber-sumber pendapatan daerah, karena dengan luas daerah Kalimantan

Barat yang sangat luas dan penduduk yang hanya lima juta tentunya sedikit sekali sumber pendapatan daer-

ah yang kami punya”

24

li sumber pendapatan daerah yang kami punya” jelas Suriansyah.“Kami juga mendapatkan pelajaran bagaimana tatacara pengelolaan keuangan daerah sehingga pendapa-tan asli daerah tidak lebih rendah dari pengeluaran,kemudian soal pembangunan infra-struktur yang menggunakan dana daerah dan pusat sehingga percepa-tan pembangunan infrastruktur teru-tama pelabuhan bisa dicapai dengan baik” tambah Suriansyah.Ia menambahkan, setelah dilak-sanakannya kunjungan kerja terse-but pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah komunikasi dengan pihak terkait guna mengaplikasikan apa yang telah didapatkan dari ha-sil konsultasi dengan DPRD Provinsi Jawa Barat.“Setelah ini kami akan berkomunika-si dengan Tim Anggaran Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat dalam rangka mewujudkan apa yang telah dipelajari tentang tata cara penigkatan pendapatan dan per-cepatan pembangunan termasuk in-frastruktur akan kami tindak lanjuti selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan untuk peraturan dan lainnya” ujarnya.Sementara itu Pimpinan Bangar DPRD Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanaga-ra menyatakan, Provinsi Kalimantan Barat memiliki banyak potensi na-mun belum mampu mengoptimalkan potensi tersebut. “Kalbar mengelukan bahwa mereka mempunyai penghasilan karet, saw-it, dan sebagainya tapi mereka tidak mendapatkan penghasilan. Ini sama dengan kita ketika kita tidak mempu-nyai pelabuhan eksport ini pajaknya diambil oleh DKI di pelabuhan priok” ucap Irfan.Lebih lanjut Irfan mengatakan, kede-pan pihaknya akan segera melakukan

percepatan pembangunan infrastruk-tur dalam hal ini pelabuhan, seperti di rencanakan saat ini Provinsi Jawa Barat akan segera memiliki pelabu-han internasional.“Insyallah setelah kita mempunyai pelabuhan patimban, pajaknya akan ke kita dan mudah-mudahan ini akan menaikan PAD kita. Pabrik-pabrik manufakturing yang ada di Bekasi sampai Purwakarta itu juga sama per-pajakannya diambil oleh DKI karena kantor pusatnya di DKI”Selain itu Irfan menyebut pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih untuk melakukan langkah-langkah pening-katan PAD.“Kita ingin mencoba dengan guber-nur baru nanti bagaimana melobi pajak-pajak ini masuk ke Jawa Barat karena pabrik-pabriknya ada di Jawa Barat”pungkas Irfan.

25

SIKAP

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat me-minta Pemprov melan-jutkan pembangunan

yang saat ini sedang berjalan, agar ke depan pelayanan arus manusia dan barang semakin baik, sebab infras-truktur adalah urat nadi suatu daer-ah.“Infrastruktur harus terus dilanjut-kan, Kalau bagus infrastrukturnya akan jadi daya ungkit terhadap per-tumbuhan pembangunan di daerah,” kata Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga, usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Peringatan HUT ke-73 Jawa Barat di Ruang Paripurna DPRD Jabar, Jalan Di-ponegoro, Bandung, Minggu (19/8).

Menurutnya, Jawa Barat saat ini memiliki potensi besar untuk men-jadi provinsi termaju di Indonesia. Banyaknya proyek strategis nasional (PSN) di Jawa Barat harus didukung dan ditindaklanjuti oleh pemimpin yang akan datang. Mulai dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Pela-buhan Patimban, Geopark Ciletuh dan sebagainya.“Kalau Patimban jadi, pelabuhan in-ternasional tersebut membutuhkan akses yang menunjang. BIJB juga ha-rus didukung oleh infrastruktur yang bagus. Misalnya akses ke BIJB mau lewat mana. Itu harus dibangun ak-sesnya agar cepat dari Cileunyi menu-ju Majalengka,” tutupnya.Cisumdawu Molor, Komisi IV DPRD Jabar Sowan Ke Kemendagri

Komisi IV DPRD Jawa Barat men-dorong percepatan Jalan tol di Jawa barat khususnya Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).

Terkait hal itu, jajaran Komisi IV men-yambangi Departemen Dalam Negeri dan diterima langsung oleh Mendagri Tjahjokumolo dan Jajaran Biro asset dan Keuangan ,Biro umum dan Hu-kum.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Gatot Tjahjono mengungkapkan persoalan yang disampaikan adalah meminta percepatan pembebasan lahaan IPDN seluas 60 ha yang berada di Sek-si 1 Fase 3 sehingga bisa di mulainya konstruksi

Komisi IV DPRD Jabar Dorong Pemprov Percepat Pembangunan

d

26

“Mendagri sangat responsif men-dukung bahkan memerintahkan baik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) maupun biro di Depdagri un-tuk segera memproses agar peker-jaan kontruksi dapat segera berjalaan hambatan admin ,gugatan maupun kendala nonteknis dapatdiatasi se-cara paralel sesuai target,” kata Gatot melalui sambungan telepon, Sela-sa(4/9).Gatot menambahkan, pihaknya juga mendapat banyak informasi serta permintaan dukungan tentang pem-bebasan lahan di Seksi 4, 5 dan 6.“Kami berharap BPJT, BUJT dan Kon-sorsium jalan tol Cisumdawu agar dapat mengejar ketertinggalan kon-struksi sehingga pada tahun 2019 akhir sudah terwujud,” tandasnya. Tol Cisumdawu merupakan ruas jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 ki-lometer yang memiliki terowongan sepanjang 472 meter dengan diame-ter 14 meter.Pembangunan tol itu terdiri atas

enam seksi antara lain Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Ran-cakalong-Sumedang, Seksi III Sumed-ang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Le-gok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.Pembangunan tol Cisumdawu diker-jakan pemerintah yang bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerin-tah sedangkan Seksi III-VI diambil alih oleh BUJT.Saat ini persoalan lahan menjadi pri-oritas saat ini karena masih ada beber-apa seksi yang masih membutuhkan pembebasan tanah lahan. Misalnya pada seksi 2 fase II (Ciherang- Sumed-ang) sepanjang 10,70 kilometer, baru 88,47 persen tanah yang bebas.Dalam hal ini, pengantian lahan mi-lik TNI berupa jalan tengah dalam proses. Adapun target pengadaan lahan yakni bulan September 2018 dengan nilai kontrak mencapai Rp 3.485.999.660.965.Sementara itu, pada seksi 1 fase III

(Cileungi- Rancakalong) sepanjang 11,45 kilometer, percepatan pembe-basan tanahnya baru mencapai 37,43 persen. Lahan bebas di dua desa sepanjang sekira 1,7 kilometer siap dibangun konstruksi.Sebagai upaya tindak lanjut, pada seksi 2 fase II, tepatnya pada pembe-basan lahan main road, terdapat 70 bidang lahan yang belum bebas dari 1.100 bidang lahan.“Khusus untuk lahan milik IPDN sudah mulai dieksekusi untuk dipergunakan tanpa perlu hasil gugatan masyarakat karena sejak awal itu memang tanah negara bukan milik perorangan,” tan-dasnya.Gatot menambahkan selain Cisum-dawu, Komisi IV juga mendorong percepatan pembangunan jalan tol lainnya seperti Cileunyi Garut Tasik (Cigatas) dan Sukabumi Ciranjang.“Segera dimulai pembebasan lahan sehingga tahun 2020 paling tidak konstruksi sudah bisa dimulai,” tan-dasnya.

27

rovinsi Jawa Barat melalui Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melepas bantuan logistik kepada korban gempa

Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara berlangsung di Halaman Depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no, 27, Kota Band-ung, Jumat (10/8/2018).Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana mendorong mas-yarakat untuk turut membantu kor-ban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain untuk merin-gankan kerugian yang dialami mas-yarakat Lombok dan sekitarnya juga dapat memberikan motivasi.“Tentunya ini sebagai permulaan un-tuk menstimulasi bantuan-bantuan lainnya, rencananya beberapa lemba-ga kemanusiaan akan melakukan hal yang sama dalam waktu dekat ini,”

ujar Haris usai pelepasan.Haris melanjutkan, untuk penyerahan bantuan sebaiknya diberikan kepada lembaga kemanusiaan yang resmi. Pasalnya, ada kekhawatiran justru bantuannya tidak sampai ke korban bencana. Sudah menjadi kebiasaan setiap terjadi bencana pasti banyak bermunculan penggalangan dana yang masif. Di satu sisi hal itu mer-upakan sikap positif, disisi lain per-tanggung jawabannya yang rentan.“Biarlah untuk aksi penggalangan dana dijalanan yang bersifat liar itu diserahkan kepada aparat penegak hukum,” katanya.

Politisi PKS itu menambahkan, bantu-an tidak hanya saat ini saja tetapi juga akan dilakukan berkesinambungan. Tidak menutup kemungkinan dari berbagai instansi maupun peroran-gan bakal bermunculan juga.

“Dalam waktu dekat ini juga ren-cananya Bazna akan melakukan hal yang sama,” ucapnya.

Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Jawa Barat Adi Nurdian-syah mengatakan, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa bumi Lombok adalah bahan pangan. Untuk menanggulangi hal tersebut pihaknya mengirimkan 6000 paket pangan, yang berisi sembako, makanan instan dan makanan khusus balita.“Kalau sekarang adalah fase emer-gency jadi yang paling dibutuhkan adalah bahan pangan salah satun-ya makanan, terutama untuk balita makanannya akan berbeda.” ujar Adi.

Bantu Korban Gempa Lombok, DPRD Jabar Gandeng ACT Salurkan Bantuan

p

28

emerintah Provinsi memilki peran strategis untuk memastikan pros-es pembuatan kebijakan di daerah telah mengi-

kuti peraturan dan perundang-un-dangan dan sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan inklu-sif. Hal itu berlaku untuk peraturan daerah terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Saat ini, banyak aturan KTR ek-sesif yang tertuang dalam peraturan daerah, termasuk terkait tempat khu-

sus merokok.Aturan ini bertentangan dengan atur-an di atasnya, yaitu Peraturan Pemer-intah (PP) 109 tahun 2012. Secara hierarki hukum, peraturan pemerin-tah berada di atas peraturan daerah. Maka dari itu, peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peratur-an pemerintah.Hal itu terungkap dalam Media Disku-si Kawasan Tanpa Asap Rokok: Men-yoal Kawasan Tanpa Rokok, Mengatur dan Bukan Menyingkirkan” yang di-

gelar di Gedung Indonesia Menggu-gat, Jalan Perintis Kemerdekaan,kota Bandung Kemarin.Diskusi ini dihadiri Anggota DPRD Jawa Barat Gatot Tja-hyono, pengamat sosial darii Univer-sitas Padjadjaran (Unpad) Budi Rajab, dengan moderator jurnalis Adi Marsi-ela.Anggota DPRD Jabar Gatot Tjahyo-no mengatakan, pemerintah tentu sudah melakukan kajian untuk mela-hirkan PP 109/2012. Aturan ini prin-sipnya bukan melarang merokok, me-

Perda Kawasan Tanpa Rokok Masih Menjadi Polemik

p

SEPUTAR DEWAN

lainkan pengaturan terhadap rokok. Contohnya, pengaturan tentang ka-wasan untuk merokok dan kawasan tanpa rokok.“Dalam konteks peraturan daerah, mengacu pada peraturan yang lebih tinggi, misalnya peraturan pemerin-tah, peraturan menteri, undang-un-dang. Harus mengacu sehingga men-jadi satu kesatuan,” katanya.Gatot mengaku tidak membidangi komisi yang terkait rokok. Namun secara umum, pembuatan peraturan daerah ialah mengacu pada aturan yang lebih tinggi. Pemerintah Provin-si Jabar sendiri belum mengatur soal rokok, yang ada adalah di kabupaten/kota. Sedangkan munculnya perda yang merupakan turunan dari aturan yang lebih tinggi (PP/UU), bisa muncul dari eksekutif maupun usulan DPRD. Bisa juga perda tersebut diusulkan ber-

dasarkan pertimbangan masyarakat luas, akademisi, asosiasi dan seterus-nya. Namun Gatot sepakat jika masalah rokok ini sebaiknya disikapi dengan upaya peningkatan kesadaran mas-yarakat, tanpa harus melalui per-da.“Hal seperti ini jadi contoh bukan soal perda atau aturan tapi bagaima-na kesadaran masyarakat. Terla-lu banyak perda yang dihanguskan Menteri Dalam Negeri karena ber-tentangan dengan aturan yang lebih tinggi di atasnya,” katanya.Menurutnya, perda yang dinilai bertentangan dengan peraturan di atasnya terutama perda yang menim-bulkan gejolak di masyarakat, me-nimbulkan biaya tinggi, mengganggu pada perizinan. Ia menyatakan, tidak menutup kemu-ngkinan perda Kawasan tanpa rokok bertentangan dengan

peraturan yang lebih tinggi. Hal ini akan dipantau Menteri Dalam Negeri. “Sekarang ini trennya pemerintah jus-tru mengurangi perda dan perizinan. Tren lainnya kita lebih mengedepank-an pola hidup sehat, kesehatan ma-hal, dan lain-lain yang menumbuhkan kesadaran,” pungkasnya.Sementara itu, Hananto Wibisono dari Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mengatakan, reg-ulasi dipandang sebagai salah satu aspek penting dalam masyarakat yang bertujuan untuk merealisasikan terbentuknya sebuah masyarakat yang nyaman dan berkeadilan. Teta-pi, terkadang hal ini tidak diindahkan keberadaannya oleh sebagian orang. Tidak jarang hukum itu diciderai, dil-anggar, bahkan dimanipulasi fungsin-ya oleh orang yang memang mempu-nyai kepentingan.“Idealnya setiap peraturan, termasuk

29

30

SEPUTAR DEWAN

Perda, lebih bersifat mengatur, bu-kan sekedar melarang atau menghu-kum Peraturan harus memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak. Arti pent-ing pengaturan dalam hal ini agar semua pihak (baik yang kontra mau-pun pro rokok) dapat menjalani hid-up secara wajar dan tidak terganggu hak-haknya sebagai warga negara,” kata Hananto. Ia mengatakan, tidak dapat dipun-gkiri bahwa Industri Hasil Tembakau (IHT) merupakan bagian besar yang menopang perekonomian Indonesia dimana IHT menyerap tenaga ker-ja lebih dari 6 juta orang mulai dari hulu hingga hilir. Selain itu, target penerimaan cukai tahun 2018 telah ditetapkan sebesar Rp155,4 triliun dengan Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebagai penopang terbesar di angka Rp 148,23 triliun atau naik 0,5 pers-

en dibanding APBN-P 2017 sebesar Rp147,49 triliun.Menurutnya, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi peng-hasil tembakau yang penting dan sebagian diekspor. Perkebunan tem-bakau tersebar di 14 kabupaten/kota, dengan total produksi rata-ra-ta 20.000 ton/tahun. Garut sebagai kabupaten terluas lahannya dengan jumlah petani sebanyak 9.795 orang, diikuti Kabupaten Sumedang dengan 9.706 petani. Sedangkan di sector cengkeh, di Jawa Barat luas lahan perkebunan cengkeh adalah seluar 32.450 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 6.698 ton. Selain itu, ter-catat pula 3.000 pekerja pada industri rokok di Jawa Barat.“Pemerintah Provinsi Jawa Barat di-harapkan dapat membuat peraturan yang adil dan berimbang bagi seluruh

pemangku kepentingan, serta tidak ada diskriminasi dalam hal kesempa-tan bagi setiap warga untuk memiliki hak yang sama,” katanya.

Ia menambahkan, Perda KTR menjadi wujud solusi yang bijaksana atas pen-gaturan aktivitas konsumsi rokok se-bagai produk yang legal, dan aktivitas perlindungan terhadap non-perokok. “Dengan tersedianya tempat khusus merokok, maka kegiatan merokok dilakukan pada tempat yang telah disediakan dan mengurangi dampa-knya bagi non perokok. Perda KTR yang sejalan dengan UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012,” katanya.

31

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provin-si Jawa Barat gelar Ra-pat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT)

Jawa Barat ke 73 di Ruang Rapat Par-ipurna Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Band-ung, Minggu (19/8).Rapat Paripurna Istimewa , dihadiri Pj Gubernur Jawa Barat M Iriawan, ses-epuh dan tokoh Jawa Barat, jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan Pemerintah Kabu-paten Kota se-Jawa Barat.“Maksud dan tujuan ditetapkannya hari jadi Provinsi Jawa Barat adalah pengakuan terhadap awal mula ke-langsungan perkembangan perubah-an ketatanegaraan dan kelembagaan kepada pelaku pemerintahan daer-

ah,” ucap Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat Ade Barkah saat memimp-in Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Jawa Barat ke 73 Tahun.Selain itu Ade menjelaskan, momen-tum Hari Jadi Provinsi Jawa Barat juga dilaksanakan dalam rangka menum-buh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan kebanggaan daerah men-dorong semangat tinggi membangun daerah.“Serta mempererat rasa kecintaan keterikatan antar rakyat, lembaga politik, sosial, keagaaman, budaya, keuangan dan perekonomian, keta-tanegaraan, pemerintahan daerah terhadap keberadaan Jawa Barat se-bagai daerah otonomi, serta terha-dap penyelenggaraan pemerintahan daerah,” kata Ade.Lebih lanjut Ade menambahkan, mo-

mentum ini dapat digunakan sebagai ajang untuk menunjukan kreatifitas masyarakat Jawa Barat yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif dan kompetitif yang berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat.Pada kesempatan yang sama DPRD Provinsi Jawa Barat mengungkapkan apresiasinya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat yang telah menghadiran pilkada dan pilgub yang berjalan baik dan lancar.“Kami memberikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu khususnya kepada masyarakat di Jawa Barat pada pelak-sanaan Pilkada Serentak pada tanggal 27 Juni 2018 yang berjalan baik dan aman” pungkas Ade.

HUT Jabar Ke-73 Momentum Jawa Barat Untuk Menjadi Provinsi Termaju

d

3238

ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA BARAT melakukan sesi FOTO BERSAMA sebelum pelaksanaan rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi jabar ke 73

3339

ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA BARAT melakukan sesi FOTO BERSAMA sebelum pelaksanaan rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi jabar ke 73

34

OPINI

PRD Jawa Barat menyetujui pengesahan Raperda tentang Per-tanggungjawaban Pelak-sanaan APBD Provinsi

Jawa Barat Tahun Anggaran (TA) 2017 menjadi perataran daerah (Perda).“Alhamdulillah, kami menggelar rapat paripurna tersebut dan menyatakan bahwa pendapatan dan belanja daer-ah Provinsi Jawa Barat mengalami ke-naikan dari APBD 2016,” kata anggo-ta Badan Anggaran DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga, dalam siaran persnya,

Bandung.Yod menyebutkan pendapatan daer-ah pada tahun anggaran 2017 telah terealisasi sebesar Rp32 triliun atau 102 persen lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp31 triliun lebih.Ada kenaikan dari data pada tahun anggaran 2016 yang tercapai 100,4 persen, yaitu sebesar Rp27 triliun lebih. Capaian ini dapat menjadi indi-kasi perkembangan perekonomian di Jawa Barat yang makin meningkat.“Pada dasarnya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam

skala makro dapat dijadikan indikasi makin berkembangnya perekonomi-an di Jawa Barat karena penerimaan yang bersumber dari PAD secara kon-septual berbasis pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan san-gat erat kaitannya dengan perkem-bangan suatu daerah,” ujar Yod.Belanja daerah pada TA 2017 tere-alisasikan sebesar Rp32 triliun leb-ih atau 95 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp34 triliun.Pencapaian meningkat dari data pada TA 2016 yang terealisasi 93,66 persen

DPRD Jabar Sahkan Perda Pertanggung-jawaban Pelaksanaan APBD 2017

d

35

atau sebesar Rp27 triliun.Meskipun meningkat dari tahun se-belumnya, menurut dia, capaian be-lanja daerah yang belum mencapai target 100 persen menjadi catatan dari DPRD untuk pihak pemerintah provinsi Jawa Barat.DPRD Jabar Siap Berkoordinasi den-gan Gubernur BaruKetua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari siap berkoordinasi dengan gubernur dan wakil gubernur Ja-bar 2018 – 2023 terpilih, agar bisa melakukan sinkronisasi dalam pe-merintahan.“Pasalnya, Ridwan Kamil-Uu Ruzha-nul Ulum menginginkan program Rindu bisa berjalan 100 persen pada 2019,” kata Ineu usai Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar

Terpilih 2018 di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung.Dijelaskan Ineu, sinkronisasi itu biasa dalam pemerintahan. Sebelumnya, pihaknya selalu mensinkronkan kebi-jakan daerah kabupaten/kota.“Maka dari itu, DPRD Provinsi juga akan mensinkronkan kebijakan yang ada di kabupaten/kota,” ujarnya.Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat IX –Majalengka, Subang, Sumedang, menambahkan tadi sebelum rapat paripurna istime-wa dimulai, pimpinan DPRD dan para Ketua Fraksi sudah bertemu dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih.“Kami berbicara tentang memajukan Jabar ke depan,” ujar Ketua DPRD perempuan pertama di Jawa Barat.Menurut Ineu, setelah Emil dan Uu dilantik, sinergitas dan harmonisasi

sudah seharusnya dibangun, karena semuanya termasuk bagian dari pe-merintahan Jabar.“Saya yakin, pada masa transisi tidak sulit karena dulu Pak Emil sebagai Wali Kota Bandung yang tak lepas dari kerja sama dengan DPRD,” ujarnya.Terkait dengan surat penetapan KPU, lanjut Ineu, sesuatu aturan pihaknya diberi waktu 5 hari setelah penete-pan gubernur dan wakil gubernur Ja-bar 2018 di KPU, Senin (24/7) lalu.“Alhamdulillah hari ini kami selesai mengumumkan dalam rapat paripur-na sesuai dengan Undang-undang tersebut. Secepatnya, kalau hari ini selesai, besok akan kami kirimkan ke Presiden melalui Kemendagri,” pung-kasnya.

36

OPINI

awa Barat merupakan daer-ah penyangga ibu kota nega-ra Jakarta ,untuk itu kondu-sifitas dan kemanan daerah ini patut di jaga jangan sam-

pai terjadi hal-halk yang tidak diing-inkan .Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat berharap menjelang Pemilihan Leg-islatif (Pileg) dan Pemilihan Presi-den (Pilpres) 2019, Jawa Barat tetap aman, nyaman dan kondusif.Wakil Ketua DPRD Jabar Ade Barkah Surachman mengatakan, harapan itu muncul ketika pada Pilkada Jabar 2018 lalu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada konflik. Meskipun se-belumnya diprediksi banyak pihak Ja-bar rawan konflik khususnya politisasi SARA,tutur wakil rakyat daerah pemi-lihan Cianjur ini. Lebih lanjut dikatakannya , alham-dulilah Jabar nyatanya aman, dan hal ini diharapkan terjadi juga di Pi-leg dan Pilpres 2019. Untuk itu, kami berharap kepada semua elemen mas-yarakat di Jabar yang terus memper-tahankan Jabar Juara, nyaman, aman dan membuat betah seluruh warga

Jabar meski sedang melaksanakan pesta demokrasi (Pileg dan Pilpres 2019),” kata Ade kepada media di Bandung ,Selasa (21/8). Diharapkan cita-cita Jabar menjadi icon provinsi yang aman dalam setiap pelaksanaan Pemilu terus disematkan kepada Provinsi Jabar. Pasalnya, ter-bukti beberapa kali melalukan pemi-lu, Jabar hampir tidak ada gesekan konflik yang berarti, padahal Jabar dengan jumlah penduduk terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain menjadi perebutan. Dewan Apresiasi Deklarasi Pileg dan

Pilpres 2019 Damai“Jabar itu dengan penduduk yang banyak, yang menjadi perebutan tetapi kalau urusan pilih memilih ahamdulilah selalu aman dan rukun-rukun dan alhamdulilah juga tidak ada gesekan juga,” pungkas Sekretar-is DPD Partai Golkar Jabar ini.DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresaisi Polda Jabar yang menginisiasi untuk menyerukan Pilkada damai. Hal itu tidak lepas dari keberhasilan dalam mengamankan pesta demokrasi pada Pilgub Jabar Juni 2018 lalu.

DPRD Ingin Jabar Tetap Kondusif Jelang Pilpres

j “Jabar itu dengan penduduk yang banyak, yang menjadi perebutan tetapi kalau urusan pilih memilih ahamdulilah selalu aman dan rukun-rukun dan alhamdulilah juga tidak ada gesekan juga,”

Ketua Komisi I DPRD Jabar, Syahrir mengatakan, inisiatif Polda Ja-

bar perlu diapresiasi yang mengedepankan pilkada da-mai, aman dan kondusif. Ter-lebih untuk perhelatan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang. Terlebih, deklarasi Pilpres dan Pileg Aman dan Kondusif yang digagas Polda Jabar mengun-

dang para tokoh penting dan para tokoh politik di Jabar.“Ini langkah yang positif un-

tuk semua pihak. Apalagi, para petinggi partai

politik dan sejumlah ormas yang men-

jadi undangan dari Polda Jabar,” ujar Syahrir.Politisi dari Frak-si Partai Gerindra itu menyebut-kan, dukungan anggaran yang cukup besar ke-pada KPU Ja-bar diharapkan dapat menun-jang kondu-sifitas pesta d e m o k r a s i pada 2019 mendatang. Selain itu, s i n e r g i t a s TNI dan Pol-ri juga tidak kalah pent-ing dalam pengamanan Pilpres dan Pi-leg 2019 yang

sangat dibu-tuhkan bagi masyarakat. Se-hingga, tingkat partisipasi mas-yarakat terhadap

keikutsertaannya sebagai pemilih dapat meningkat.“Kita berharap penyelenggaraan Pil-pres dan Pileg 2019 dapat berjalan dengan aman dan kondusif seperti pilgub Jabar kemarin,” katanya.Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto berharap situasi Pilpres dan Pileg bisa sama seperti pilkada seren-tak 2018.“Tentunya petugas dari polri akam ditambah dan berkerjasama dengan TNI serta stakeholder lainnya. Saya meyakini kebersamaan kita, bersa-ma Kodam III Siliwangi bisa melak-sanakan,” kata Agung .Agung menjelaskan, masyarakat Ja-bar diyakini lebih mengutamakan kepentingan bersama dibanding kelompok. Dia pun mengimbau ke-pada masyarakat agar tetap mencip-takan situasi aman dan kondusif.“Mari sama-sama bersinergi untuk membangun menciptakan situasi saat Pilpres dan Pileg di Jabar nanti agar terus dan selalu aman dan kon-dusif,” jelas Agung.Sementara itu, Gubernur Jabar, Rid-wan Kamil mengatakan, pihaknya tel-ah berkomitmen dengan kepolisian dan TNI agar Pilpres dan Pileg 2019 mendatang kondusif. Pemerintah pun mendukung penuh langkah polri dan TNI dalam rangka pengamanan.“Saya apresiasi Kapolda, pertama kita komitmen agar Pileg dan Pilpres 2019 ini aman kondusif seperti Piilkada 2018. Kami akan mendukung dari sisi anggaran dan koordinasi memastikan kondusifitas menjadi modal dan dija-ga sampai 2019,” kata Emil.

37

38

OPINI

PIMPINAN DPRD IR IRFAN SURYANAGARA MEMBACAKAN NASKAH PROKLAMASI pada peringatan hut ri ke 73

39

PIMPINAN DPRD IR IRFAN SURYANAGARA MEMBACAKAN NASKAH PROKLAMASI pada peringatan hut ri ke 73

40

OPINI

akil Ketua Badan P e m b e n t u k a n Peraturan Daerah (BP Perda) DPRD Provinsi Jawa

Barat R Yunandar Eka Perwira men-jelaskan, usulan rancangan peratur-an daerah tentang kewirausahaan merupakan salah satu alternatif dan solusi yang tepat untuk menciptakan pelaku usaha baru di Jawa Barat.“Raperda kewirausahaan bertujuan untuk menumbuhkan semangat ke-wirausahaan yang inovatif dalam

rangka membangun perekonomi-an daerah berdasarkan demokra-si ekonomi yang berkeadilan” ucap Yunandar saat memaparkan usulan rancangan peraturan daerah tentang kewirausaahan pada Rapat Paripur-na DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (13/8/2018).Yunandar mengungkapkan, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yaitu sebanyak 45,5 juta atau 20% dari jumlah pen-duduk Nasional. Jumlah penduduk tersebut didominasi oleh jumlah pen-

duduk usia produktif sebesar 70% dari total penduduk di Jawa Barat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menye-but bahwa rata-rata pangsa ekonomi Jawa Barat terhadap ekonomi nasi-onal menempati posisi peringkat tiga besar dengan porsi sebesar 13,4%.“Peluang untuk mengembangkan usaha maupun menciptakan pelaku usaha baru perlu mendapat prioritas perhatian, terlebih Jawa Barat memi-liki ragam potensi sumber alam yang variatif dam dapat dioptimalkan” ujar Yunandar.

DPRD Jabar Bangkitkan Perekonomian Melalui Perda Kewirausahaan

w

41

Yunandar menyebut, salah satu per-syaratan peningkatan ekonomi yang tinggi adalah sumber daya manusia yang kompeten. “Sumber daya manusia yang kompe-ten dapat menangkap beragam pe-luang seiring perubahan lingkungan usaha yang memliki turbulensi pada situasi ekonomi yang penuh ketida-kpastian dan su,ner daya manusia yang kompeten mampu bersaing da-lam lingkungan bisnis global” ucap Yunandar.Lebih lanjut Yunandar menambah-kan, peraturan mengenai kewirau-sahaan saat ini masih tersebar dalam berbagai peraturan perundang-un-dangan dan belum diatur secara ter-padu dan komprehensif.“Maka penting kiranya Provinsi Jawa Barat menyiapkan rancangan pera-turan daerah yang secara khusus dan terintegrasi dapat memfasilitasi dan mendorong terbentuknya ekosistem wirausaha yang kondusif dan berdaya saing di Jawa Barat” papar Yunandar.Yunandar pun berharap, dengan adanya peraturan daerah terkait ke-wirausahaan maka pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Barat akan semakin tumbuh pesat.“Sehingga mampu berkontribusi sig-nifikan bagi peningkatan kesejahter-aan rakyat Jawa Barat menuju masa depan yang lebih maju dan kompeti-tif” pungkasnya.Dalam pembahasan awal Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) DPRD Provinsi Jawa Barat ber-sama Tim Ahli telah melakukan peng-kajian dan pendalaman. Diskusi pun dilakukan dengan beberapa pihak terkait diantaranya, perangkat daer-ah, Himpunan Pengusaha Muda In-donesia Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.

42

PARIPURNA ISTIMEWADALAM RANGKA MENDENGARKAN PIDATO PRESIDEN RI

43