critical book report metodologi penenlitian

40
METODOLOGI PENELITIAN CRITICAL BOOK REPORT METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Cetakan ke-16, Februari 2013) Prof. Dr. Sugiyono OLEH : MUHAMMAD NUH TARIGAN 5132111009 FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Upload: muhammad-tarigan-ii

Post on 16-Apr-2017

2.916 views

Category:

Engineering


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Critical book report metodologi penenlitian

METODOLOGI PENELITIAN

CRITICAL BOOK REPORTMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN

(Cetakan ke-16, Februari 2013)

Prof. Dr. Sugiyono

OLEH :

MUHAMMAD NUH TARIGAN

5132111009

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Page 2: Critical book report metodologi penenlitian

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkahinayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini merupakan

tentang Penerapan Critical Book Report yang telah penulis ambil sebagai pelengkap

matakuliah Metodologi Penelitian pada semester ini.

Harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat untuk para mahasiswa

khususnya pada mahasiswa Fakultas Teknik UNIMED.

Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis nantikan guna

pembuatan makalah lainnya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2016

Muhammad Nuh Tarigan

Page 3: Critical book report metodologi penenlitian

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...… i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….…………….ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………... 1

B. Tujuan …………………………………………...………………………… 2

C. Biblografi………...………………………………………………………… 2

BAB II: ISI BUKU

A. Bab

1 :Perspektif Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, R & D)………………..…………………………………….… 4

B. Bab 2: Proses Penelitian, Masalah, Variabel Dan

Paradigma Penelitian………………………..……...………………...…..... 8

C. B

ABB 3 : Landasan Teori, Kerangka Berfikir Dan Pengkajian

Hipotesis.......................................................................................................10

D. Bab 4 : Metode Penelitian Eksperimen………………..…………………12

E. Bab 5 : Populasi Dan Sampel…………………….......…...………………12

F. Bab 6 :Skala Pengukuran Dan Instrumen Penelitian………………….….14

G. Bab 7 : Teknik Pengumpulan Data………………………………………...17

H. B

ab 8 : Analisa Data……………………………………………………….18

I. B

ab 9 : Contoh Analisa Dan Pengujian Hipotesis………………………...20

Page 4: Critical book report metodologi penenlitian

iii

J. B

ab 10 : Masalah, Fokus, Penelitian, dan Teori Dalam Penelitian Kualitatif

……………………………………………………………………………..20

K. B

ab 11 : Populasi dan Sampel……………………………..………………22

L. B

ab 12 : Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data……………………….23

M. B

ab 13 : Teknik Analisis Data……………………………………………..25

N. B

ab 14 : Validitas dan Realibilitas Penelitian Kualitatif…………………..25

O. B

ab 15 : Penyusunan Proposal Penelitian……………...………………….26

P. B

ab 16 : Metode Penelitian Dan Pengembangan………………………….29

BAB III: PEMBAHASAN

A. BAB 1 KRITIK DAN SARAN ……………………………………….…..31

B. BAB 2 KRITIK DAN SARAN ……………………………………….…..31

C. BAB 3 KRITIK DAN SARAN …………………………………………...31

D. BAB 4 KRITIK DAN SARAN……………………………………………31

E. BAB 5 KRITIK DAN SARAN……………………………………………32

F. BAB 6 KRITIK DAN SARAN …………………………………………...32

G. BAB 7 KRITIK DAN SARAN ……………………………………….…..32

H. BAB 8 KRITIK DAN SARAN……………………………………..……..32

Page 5: Critical book report metodologi penenlitian

iv

I. BAB 9 KRITIK DAN SARAN ……………………………………...……33

J. BAB 10 KRITIK DAN SARAN…………………………………………..33

K. BAB 11 KRITIK DAN SARAN ………………………………………….33

L. BAB 12 KRITIK DAN SARAN…………………………………………..33

M. BAB 13 KRITIK DAN SARAN ………………………………………….33

N. BAB 14 KRITIK DAN SARAN ………………………………………….33

O. BAB 15 KRITIK DAN SARAN ………………………………………….34

P. BAB 16 KRITIK DAN SARAN: ………………………………….…………………….………..34

BAB IV : PENUTUP………………………………………………………………..35

Page 6: Critical book report metodologi penenlitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang

digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis

mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang

sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang

sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan

jawaban.

Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang

mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang

berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan

tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian

merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui

sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan

kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal

dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi

metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara umum atau luas metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui

untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof.

Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara

pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah.Pasaribu dan simanjutak (1982),

mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.

Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik

yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam

melaksanakan prosedur.

Page 7: Critical book report metodologi penenlitian

2

Dalam hal ini, ada banyak sumber-sumber ilmu Metode Penelitian seperti halnya

buku. Ada banyak buku yang membahas mengenai Metode penelitian. Baik itu buku yang

membahas mengenai aplikasi, metode, atau teori dalam penggunaan serta pengaplikasiaan

ilmu penelitian.

Dalam hal ini kita harus mengetahui isi buku tersebut, agar kita tahu bagaimana

pemahaman isi buku tersebut. maka kita bisa melakukan perbandingan atau

membandingkan buku satu dengan buku yang lainnya. Atau bisa disebut dengan Critical

Book Report.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari Critical Book Report adalah :

1. Agar kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya dari isi

buku tersebut. Menambah wawasan

2. Agar kita bisa belajar berfikir kritis untuk mengemukakan pendapat kita mengenai isi buku

tersebut.

3. Agar kita bisa memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita mudah dimengerti gaya

bahasanya, mudah dipahami, memilih topik atau pokok pembahsan yang baik dan dan mudah

dicerna.

4. Agar kita dapat megambil maanfaat yaitu sisi positif dari buku tersebut. Dan lain lain.

C. BIBLOGRAFI

1. Buku Utama ( Buku Satu )

Judul Buku : Metode Penelitian

Pengarang : Prof. Dr. Sugiyono

Penerbit : Alfabeta

Tahun Terbit : 2013

Tebal Buku : x + 456 halaman

Page 8: Critical book report metodologi penenlitian

3

2. Buku Bandingan (Buku Dua)

Judul : Metode Penelitian

Penulis : Moh. Nazir, Ph.D

Penerbit : Ghalia Indonesia

Tahun Terbit : November 2009

Tebal Buku : 544 halaman

Page 9: Critical book report metodologi penenlitian

4

BAB II

ISI BUKU

BAB 1 : PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, R & D)

A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah, data,

tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri-

ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian

itu lilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran

manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia,

sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-

langkah tertentu antara metode kuantitatif, kualitatif, dan R & D berbeda, tetapi sistematis.

Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti yang diperoleh dari penelitian itu

adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian

berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan

terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam

dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang

telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah.

B. Jenis Jenis Metode Penelitian

Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan.

Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi : penelitian survey, expostfacto,

eksperimen, naturalistik, policy research, evaliation research, action research, sejarah dan

research and development (R & D). Dari level of expalantion dapat dibedakan

Page 10: Critical book report metodologi penenlitian

5

menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan

menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal.

C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup

lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat

positivisme. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena

popularitasnya beum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan

pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena

proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode

interpretive karena data yang hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap

data yang ditemukan di lapangan.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowbaal.

D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Perbedaan antara metode kuntitatif dengan kualitatif meliputi tiga hal, yaitu

perbedaan tebtang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik.

E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan

Metode kuantitatif digunakan apa bila

1. Bila masalah yang merupakan titik tolak sudah jelas.

2. Bila penelitian ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.

3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.

4. Bila penelitian bermaksud menguji hipotesis penelitian.

5. Bila penelitian ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena

yang empiris dan dapat diukur.

6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas

pengetahuan, teori dan produk tertentu.

Page 11: Critical book report metodologi penenlitian

6

Metode kuantitatif digunakan apa bila :

1. Bila masalh penelitian belum jelas.

2. Untuk memahami makna di balik data yang tampak.

3. Untuk memahamni interaksi sosial.

4. Memahami perasaan orang.

5. Untuk mengembangakan teori.

6. Untuk memastikan kebenaran data.

7. Meneliti sejarah perkembangan.

F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif

Pada umumnya jangka waktu penelititan kualitatif cukup lama, karena tujuan

penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti

dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan jangka penelitian berlangsung

dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan seuatu dan datanya sudah jenuh.

G. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan

Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersam-sama atau

digabunngkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut :

1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan

berbeda.

2. Digunakan secara bergatian.

3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda.

4. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asala kedua metode

tersebut telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam

melakukan penelitian.

H. Kompetensi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan

kualitatif :

1. Kompetensi penelitian Kuantitatif

a. Memiliki wawasan yang luas

b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat

c. Mampu menggunakan teori pendidikan

d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif

Page 12: Critical book report metodologi penenlitian

7

e. Memahami teknik-teknik sampling

f. Mampu menyusun instrumen baik test atau non test

g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner

h. Mampu mengorganisasi tim dengan baik

i. Mampu menyediakan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab

rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian hasil pengujian hipotesis

j. Mampu memberikan interpretasi terhadap hassil penelitian

k. Mampu membuat laporan secara sistematis

l. membuat abstraksi hasil penelitian

m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian pada masyaraka.

2. Kompetensi penelitian kualitatif

a. wawasan yang luas

b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial

yang akan diteliti

c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yanga ada pada objek penelitian

d. Mampu menggali sumber data dengan observasi pertisipan

e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif

berkesinambungan

f. Mampu menguji kreabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan trasferabilitas

hasil penelitian

g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan h. Mampu membuat laporan secara

sistematis

h. Mampu membuat abstraksi hsil penelitaian

i. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas

I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan

Ruang likungkup penelitian pendidikan di Indonesia meliputi penelitian pada tingkat

kebijakan, tingkat menagerial dan istitusional.

Page 13: Critical book report metodologi penenlitian

8

BAB 2: PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN

PARADIGMA PENELITIAN

A. Proses Penelitian Kuantitatif

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk

menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Data analisis

selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat

menggunkan tabel, tabel distribusi frekuensi, grasik garis, grafik batang, piechart

(diagram lingkaran), dan pictigram.

Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat

disimpulkan. Kesimpulanberisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah

berdasarkan data yang telah terkumpul. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak

terbukti, maka perlu dicek apakah ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen,

pengumpulan, analisis data, atau rumusan masalah yang diajukan.

B. Masalah

Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semua berangkat dari

masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk

membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari

masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang

paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1985).

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan

kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu

merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data.

1. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian

a. Rumusan masalah deskriptif

Contoh : Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional ?

b. Rumusan masalah komparatif

Contoh : Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di Kota dan di Desa

?(satu variabel dua sampel)

Page 14: Critical book report metodologi penenlitian

9

c. Rumusan masalah asosiatif :

d. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan msalah penelitian yang bersifat

menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritisvariabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengn obyek

yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang

keilmuan atau kegiantan tertentu.

Macam-macam variabel :

a. Variabel independen

b. Variabel dependen

c. Variabel noderator

d. Variabel intervening

e. Variabel control

E. Paradigma Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa

suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat),

maka peneliti dapat dilakukan penelitian dengan memfokuskan kepada beberapa variabel

saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti terssebut selanjutnya disebut sebagai

paradigma penelitian.

F. Menemukan Masalah

Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis

masalah, yaitu dengan bantuan menyusun kedalam pohon masalah. Dengan analisis

masalah, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang

penting dan tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar

permasalahan.

Page 15: Critical book report metodologi penenlitian

10

BAB 3 : LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGKAJIAN

HIPOTESIS

A. Pengertian Teori

Konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan

sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990).

Landasan teoi ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan

bukan sekedar perbuatan coba-coba(trail and

eror).

Mark 1963, dalam buku (Sitirahayu Hadinito, 1990) membedakan ada tiga maca teori

yang berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakan antara lain :

1. Teori yang deduktif

2. Teori yang induktif

3. Teori yang fungsional

Teori dalam alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep,

defenisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Teori mempunyai tiga fungsi, yaitu

untuk menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

B. Tingkatan Dan Fokus Teori

Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori menjadi tiga yaitu : micro, meso, dan

makro. Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori subtatif, tori

formal, dan midle range theory. Teori digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan

diuji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena teori ini lebih fokus berlaku

untuk obyek yang akan diteliti.

C. Kegunaan Teori Dalam Penelitian

Teori-teori pendidikan dibagi menjadi menjadi teori umum pendidikan dan teori

khusus pendidikan. Teori umum pendidikan pedagogik. Filsafat-filsafat pendidikan dapat

dibagi menjadi filsafat ilmu pendidikan dan filsafatpraktek pendidikan.

Page 16: Critical book report metodologi penenlitian

11

D. Deskripsi Teori

Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel- variabel

yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai

referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar

variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Teori-teori yang

dideskripsikan dalam proposal maupun laporan penelitian dapat digunakan sebagai

indikatorapakah penelitian menguasai teori dan konteks yang diteliti atau tidak.

E. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel

yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel

independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervenning,

maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian.

Kerangka berfikir dalam suatu penelitian peru dikemukakan apabila dalam penelitian

tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah

varuabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping

mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi

terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto Hartoko, 1999)

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di

mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif.

Page 17: Critical book report metodologi penenlitian

12

BAB 4 : METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

A. Pengertian

Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.

B. Beberapa Bentuk Desain Ekperiman

Bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu :

Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi

Experimental Design.

Bab 5 : Populasi Dan Sampel

A. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil adari populasi.

C. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik yang digunakan.

D. Menentukan Ukuran Sampel

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel

yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi

Page 18: Critical book report metodologi penenlitian

13

itu sendiri. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan

generalisasi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.

E. Contoh Menetukan Ukuran Sampel

Roscoe dalam buku Research Methids For Business (1982 : 253) memberi saran-

saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut :

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500

2. Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori

minimal 30

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate, maka

jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang ditelit

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka angota sampel masing-masing

antara 10 s/d 20.

F. Cara Mengambil Anggota Sampel

Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan random,

komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian, maka

setiap anggota setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan

anggota populasi.

Page 19: Critical book report metodologi penenlitian

14

BAB 6 : SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.

Dengan demikian jumlah instrumen yang akan diteliti digunakan untuk penelitian akan

tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel lima, maka instrumen yang

digunakan untuk penelitian juga lima.

A. Macam-Macam Skala Pengukuran

Skala pengukuan merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur

tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan

dan sosial antara lain :

1. Skala Likert

2. Skala Guttman

3. Rating Scale

4. Semantic Deferential

B. Instrumen Penelitian

Pada perinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial

maupun alam. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu

alam sudah banyak tersedia dan telah teruji validitasdan reliabilitasnya. Instrumen-

instrumen dalam penelitian pendidikan memang ada yang sudah tersedia dan dan telah

teruji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-

ach) untuk mengukur sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain.

C. Cara Menyusun Instrumen

Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umumnya dan khususnya bidang

pendidikan khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk memudahkan menyusun

instrumen, maka perlu digunakan “matruk pengembangan instrumen”, atau “kisi-kisi

instrumen”.

D. Contoh Judul Penelitian Dan Instrumen Yang Dikembangkan

Judul Penelitian :

GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA

PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH

Page 20: Critical book report metodologi penenlitian

15

Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen. Masing-

masing intrumennya adalah :

1. Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan

2. Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan

3. Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja kepemimpinan

E. Validitas dan Reliabilitas Instrimen

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data,

maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reabel. Jadi instrumen yang

vali dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang

valid dan reliabel. Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang

Page 21: Critical book report metodologi penenlitian

16

berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang non-test untuk

mengukur sikap.

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen yang akan digunakan untuk penelitian :

1. Pengujian Validitas Instrumen

a. Pengujian validitas konstrak

b. Pengujian validitas isi

c. Pengujian validitas eksternal

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen .

a. Test-retest

b. Ekuivalen

c. Gabungan

d. Internal consistency

3. Contoh Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

a. Pengujian validitas instrument

b. Pengujian reliabilitas instrumen

Page 22: Critical book report metodologi penenlitian

17

BAB 7 : TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu:

kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data

dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Sumber primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

A. Interview (Waawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studipendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondenynag lebih mendalam dan

jumlah respondenya sedikit/kecil.

B. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

1. Prinsip penulisan angket :

a. Isi dan tujuan pertanyaan

b. Bahasa yang digunakan

c. Tipe dan bentuk pertanyaan

d. Pertanyan tidak mendua

e. Tidak menayakan yang sudah lupa

f. Pertanyan tidak menggiring

g. Panjang pertanyaan

h. Uruan pertanyaan prisip pengukuran

i. Penampilan fisik angket

C. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesione. Kalau wawancara

dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada

orang, tetapi juga obyek alam yang lain. Sutrusni Hadi (1986) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis.

Page 23: Critical book report metodologi penenlitian

18

BAB 8 : ANALISIS DATA

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat

beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu

statistik deskriptif, dan statistik inferensial.

A. Statistik Deskriptif dan Inferensial

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya)jelas akan

menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya.

B. Statistik Parametris dan Nonparametris

Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis

data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi.

Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.

1. Macam data

Macam-macam data penelitian telah diberikan pada bab I, yaitu: data nominal,

ordinal, interval atau ratio.

2. Bentuk Hipotesis

Bentuk hipotesis ada tiga yaitu: hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu komparatif untuk dua sampel

dan lebih dari dua sampel.

C. Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan untuk Analisis

Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma,

rumusan masalah, hipotesis dan teknik ststistik yang akan digunakan untuk pengujian

hipotesis.

1. Contoh 1

a. Judul Penelitian

Page 24: Critical book report metodologi penenlitian

19

PENGARUH KECERDASAN EMOTIONAL TERHADAP KECEPATAN

MEMPEROLEH PEKERJAAN LULUSAN SMK DI PEMERINTAH

PROVINSIMADUKARA

b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:

X Y

X = Kecerdasan Emosional

Y = Kecepatan Memperoleh Pekerjaan

Berdasarkan tersebut terliat bahwa, untuk judul penelitian yang tediri atas satu

variabel independen dan satu dependen, terdapan dua rumusan masalah deskriptif, dan

satu masalah asosiatif. Dengan demikian juga terdapat dua hipotesis deskriptif dan

satu hipotesis asosiatif. Duan hipotesis deskriptif diuji dengan statistik yang sama.

D. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

Sebelum diberikan contoh analisis data dan pengujian hipotesis terlebih dahulu

diberikan konsep dasar tentang pengujian hipotesis. Kebenaran dari hipotesis itu harus

dibuktikan melalui data yang terkumpul. Pengertian hipotesis tersebut adalah untuk

hipotesis penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis tersebut diartikan sebagai

pernyataan mengenai keadaan populasikyang akan diuji kebenarannyaberdasarkan data

yang diperoleh dari sampel penelitian.

Dua kesalah dalam menguji hipotesis :

a. Suatu kesalah bila menolak hipotesis nol yang benar

b. bila menerima yang salah

Page 25: Critical book report metodologi penenlitian

20

BAB 9 : CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Judul Penelitian

Pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Situasi Kepemimpinan terhadap

Iklim Organisasi Sekolah Widyaloka

B. Variabel Penelitian

Pada variabel ini penelitiannya adalah Gaya Kepemiminan Kepala Sekolah,

dan Situasi Kepemimpinan sebagai variabel independen dan Iklim Organisasi Sekolah

sebagai variabel dependen

C. Paradigma Penelitian

D. Populasi dan Sampel

E. Rumusan Masalah

F. Hipotesis

G. Instrumen Penelitian

H. Tabulasi dan Data Hasil

I. Uji Normalitas Data

J. Teknik Statistik Untuk Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

BAB 10 : MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI DALAM

PENELITIAN KUALITATIF

A. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang

dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yyang pertama masalah yang dibawa oleh peneliti

tetap, seingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Denagan demikian judul proposal

dengan judul penelitian sama.

B. Fokus Penelitian

Karena terlalu luasya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan

membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian dalam

penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah.

Page 26: Critical book report metodologi penenlitian

21

C. Bentuk Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memadu peneliti untuk

mengumpulkan data di lapangan berdasarkan level of explanation satu gejala, maka

secara umum terdapat tiga bentuk ruusan masalah, yaitu rumusan masalah deskriptif,

komparatif, asosiatif.

D. Judul Penelitian

Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang

telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah spesifik dan

mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti.

Judul penelitian kuantitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahan dan

variabel yang diteliti, tetapi lebih dari pada usaha untuk mengugkapkan fenomena dalam

situasi sosial secara luas.

E. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah

Seorang peneliti pada awalnya akan meneliti denga judul proposala sebagai

berikut : “perbandingan kemampuan kerja antara lulusan SMA dan SMK di Industri”.

Rumusan masalahnya adalah adakah perbedaan kemampua kerja antara lulusan SMK dan

SMA ?

F. Teori Dalam Penelitian Kulitatif

Semua penelitian bersifat bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus

berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan haruslah sudah jelas,

karena teori di sini akan berfungsi memperjelas masalah yang diteliti, dalam penelitian

kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variabel yang diteliti,

sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang harus

disesuaikan dengan fenomena yang berkembang.

Page 27: Critical book report metodologi penenlitian

22

BAB 11 : POPULASI DAN SAMPEL

A. Pengertian

Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian populasi

dan sampel. Dalam penelitian kuantitatif,populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan

sampel adalah sebagian dari polupasi itu. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah

tertentu.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah polulasi,tetapi sebenarnya

onyek penelitian kualitatif,juga bukan semata-mata pada situasi sosial yang terdiri dari tiga

elemen,dan dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,karena penelitian

kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil

kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi,tetapi di transfer ke tempat lain pada

situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial lainnya.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,yang pada

awalnya jumlahnya sedikit,lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari

jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang

lengkap,maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data.

Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai

memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Cara nya yaitu peneliti

memilih orang tertentu ynag dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan.

Page 28: Critical book report metodologi penenlitian

23

BAB 12 : INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Oleh karena itu,peneliti sebagai instrumen juga harus validasi seberapa

jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman

metode penelitian kualitatif,penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan Data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tana

mengetahui teknik pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,berbagai sumber,dan

berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya,data dapat dikumpulkan pada setting

alamiah,pada laboratorium dengan metode eksperimen,di sekolah dengan pendidikan

dan kependidikan.

C. Macam-macam Observasi

1. bservasi partisipatif,

Dengan observasi partisipatif,maka data yang diperoleh akan lebih

lengkap,tajam,dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang

tampak.

2. Observasi terus terang atau tersamar

3. Obserasi tak berstruktur,

4. Dilakukan dengan tidak berstruktur,karena fokus penelitian belum jelas.

D. Manfaat Observasi

1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data

dalam keseluruhan situasi sosial.

2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,sehingga

memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif

3. Dengan observasi,peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak di minati orang

lain.

Page 29: Critical book report metodologi penenlitian

24

E. Obyek Observasi

Obyek observasi dalam penelitian kualitatif yang diobservasi di namakan situasi

sosial,yang terdiri atas tiga komponen,yaitu:

1. Tempat,dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

2. Pelaku,atau orang-orang yang sdang memainkan peran tertentu,seperti guru,kepala

sekolah,dll.

3. Dan aktivitas,kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang

berlangsung.

F. Pengumpulan data dengan wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,tetapi

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

1. Wawancara terstruktur,

Teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

2. Wawancara semiterstruktur

Dimana pelaksanaan nya lebih bebas bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur.

3. Wawancara tak berstruktur

Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap.

Page 30: Critical book report metodologi penenlitian

25

BAB 13 : TEKNIK ANALISIS DATA

A. Pengertian

Dalam penelitian kualitatif,data diperoleh dari berbagai sumber,dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),dan

dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Berdasarkan hal tersebut bahwa

analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara,catatan lapangan,dan dokumentasi.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan

data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi

hipotesis.

B. Proses Analisis Data

1. Analisis sebelum di Lapangan,Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data

sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi

penelitian,atau data sekunder,yang akan digunakan

2. Analisis selama di Lapangan,dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung,dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,peneliti

sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang di wawancarai.

3. Analisis data selama di Lapangan,proses penelitian berangkat dari yang

luas,kemudian memfokus dan meluas lagi.

BAB 14 : VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN

KUALITATIF

A. Pengertian

Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas

eksternal. Validitas internal berkenaan dengan dengan derajat akurasi penelitian dengan

hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil

penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut

diambil.

Page 31: Critical book report metodologi penenlitian

26

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas penelitian ualitatif

Jadi uji keebsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility,

transferability, dependability, dan confirmability.

BAB 15 : PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN

A. Proposal Penelitian Kuantitatif

Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Rancangan

penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman

yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering disebut proposal

penelitian paling tidak berisi empat komponen utama, yaitu permasalahan, landasan,

teori, dan pengajuan hipotesis, metode penelitian,

organisasi, dan jadwal penelitian.

GAMBAR

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

I. PENDAHULUAN

a. Lartar Belakang

b. Identifikasi Masalah c. Batasan Masalah

d. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

e. Kegunaan Hasil Penelitian

II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN

HIPOTESIS

a. Deskripsi Teori

b. Kerangka Berfikir c. Hipotesis

III. PROSEDUR PENELITIAN

a. Metode

Page 32: Critical book report metodologi penenlitian

27

b. Populasi Dan Sampel c. Instrumen Penelitian

d. Teknik Pengumpulan Data

e. Teknik Analisis Data

IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

a. Organisasi Penelitian b. Jadwal Penelitian

V. BIAYA YANG DIPERLUKAN

B. Proposal Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitass

dianggap tunggal, tetap, teramati, pola pikir deduktif, maka proposal penelitian

kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman

baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian.

GAMBAR

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Fokus Penelitian

c. Rumusan Masalah

d. Tujuan Penelitian

e. Manfaat Penelitian

Page 33: Critical book report metodologi penenlitian

28

II. STUDI KEPUSTAKAAN

a. ...

b. ...

c. ...

III. PROSEDUR PENELITIAN

a. Metode, Dan Alasan Menggunakan Metode

b. Tempat Penelitian

c. Instrumen Penelitian

d. Sampel Sumber Data

e. Teknik Pengumpulan Data

f. Teknik Analisis Data

g. Rencana Pengujian Keabsahan Data

IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

a. Organisasi Penelitian

b. Jadwal Penelitian

V. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Page 34: Critical book report metodologi penenlitian

29

BAB 16 : METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Pengertian

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya research and

development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk

tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas.

B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

1. Potensi masalah

2. Mengumpulkan informasi

3. Desain produk

4. Validitas desain

5. Perbaikan desain

6. Uji coba produk

7. Revisi produk

8. Uji coba pemakaian

9. Revisi produk

10. Pembuatan produk massal

C. Laporan Penelitian R & D

Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian pengembangan adalah

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan

produk baru, dan selajutnya menguji keefektifan produk tersebut.

Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan

produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa produk

yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri, dan diberikan penjelasan tentang

Page 35: Critical book report metodologi penenlitian

30

kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba, serta cara menggunakan produk

tersebut.

D. Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan

Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R & D. Judul

mencerminkan produk yang akan dihasilkan.

1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat

2. Pengembangan media pembelajaran berbasis computer

3. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil

E. Contoh Penelitian dan Pengembangan (R & D)

1. Judul penelitian

2. Rumusan masalah

3. Pertanyaan penelitian

4. Model hipotetik

5. Prosedur penelitian

6. Hasil penelitian

7. Kesimpulan

Page 36: Critical book report metodologi penenlitian

31

BAB III

PEMBAHASAN

A. BAB 1 KRITIK DAN SARAN :

Pada bab 1 penulis banyak menjelaskan tentang pengertian-pengertian metode

penelitian serta jenis metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian, hal ini adalah salah

satu hal positif dalam bab ini. Kemudian dalam bab 1 penulis menjelaskan pula perbedaan

antara tiap-tiap metode yang akan kita gunakan sebagai peneliti. Selain itu penulis pula

menyertakan kapan-kapan saja metode- metode itu akan dilakukan, hal ini menunjukkan

penulis ingin pembaca lebih mudah mengerti dan memahami apa yang ingin ditujukan

penulis ke pada pembaca.

Akan tetapi ada pula kekurangan pada bab 1 ini, yaitu penulis tidak menyertakan

kelemahan tiap-tiap metode dengan mendetail, yang bertujuan agar pembaca mampu memilih

metode yang digunakan dalam penelitian lebih mudah dan praktis.

B. BAB 2 KRITIK DAN SARAN :

Dalam bab 2 penulis menyelami bagaimana proses penelitian itu dilakukan

kemudian masalah serta rumusan-rumusan masalah yang akan dilakukan dalam

penelitian. Penulis pula menambahkan bagaimana menggunakan variabel penelitian dalam

meneliti suatu kasus.

Kelemahan dalam bab ini tidak dijelaskannya secara mudah dan cepat, agar

pembaca lebih cepat memahami apa yang dimaksud oleh penulis.

C. BAB 3 KRITIK DAN SARAN :

Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang teori, tingkatan dan fokus teori kegunaan,

deskripsi krangka berfikir serta hipotesis dalam teori. Penulis pula mengajarkan kita

bagaimana melakukan hal-hal diatas sebelum melakukan penelitian.

Di bab ini tidak begitu mencolok kekurangannya, karena penulis banyak menyertakan

refrensi-refrensi dara para pakar yang lain.

D. BAB 4 KRITIK DAN SARAN :

Pada bab 4 penulis hanya mencoba mengajarkan apa yang di maksud metode

penelitian eksperimen serta maam dari desainnya tanpa menyertakan contoh dan bagaimana

Page 37: Critical book report metodologi penenlitian

32

kita sebagai pembaca dan calon peneliti lebih mudah mengerti dan memahami maksud dari

itu semua.

E. BAB 5 KRITIK DAN SARAN :

Sedikit penulis menjelaskan tentang populasi sampel karena dalam bab 5 ini penulis

membahas tentang populasi dan sampel. Bab ini pula menjelaskan tentang teknik sampling

serta menntukan ukuran sampel.

Penulis menyertakan pula contoh dari ukuran sampel dan cara mengambil sampel itu.

Akan tetapi kesemua hal itu, penulis hanya menyertakan secara sekilas.

F. BAB 6 KRITIK DAN SARAN :

Pentingnya pengukuran skala dalam melakukan penelitian serta instrumen penelitian

sehingga penulis menyertakannya dalam bab 6 ini sebagai isi atau bagian dari penelitian yang

akan dilakukan oleh peneliti.

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang macam-macam dari skala pengukuran,

instrumen penelitian, cara menyusun instrumen, comtoh, serta validitas dan relianilitas dari

instrumen itu.

Kekurangannya adalah kurang banyaknya contoh yang disertakan penulis karena hal ini

sangat penting dalam pembahasan bab 6 ini dari kesemua hal tersebut.

G. BAB 7 KRITIK DAN SARAN :

Pada bab 7, penulis menjelaskan tentang bagaimana melakukan teknik

pengumpulan data dalam melakukan penelitian. Bab ini sangat melengkapi dalam melakukan

penelitian di banding dengan buku-buku lain yang tidak jarang tidak menampilkan hal ini. Ini

lah keunggulan buku ini.

H. BAB 8 KRITIK DAN SARAN :

Bagaimana kita malakukan analisis data, maka dalam bab 8 ini lah kita akan

diajarkan dengan baik. Buku ini menjelaskan bagaimana statistik deskriptif dan inferensial.

Buku ini juga pada bab 8 menjelasakan bagaimana kita mengetahui judul penelitian dan

statistik yang digunakan untuk analisi.

Page 38: Critical book report metodologi penenlitian

33

I. BAB 9 KRITIK DAN SARAN :

Dalam bab 9 penulis hanya memberi contoh bagaimana menganalisis data dan pengujian

hipotesis.

J. BAB 10 KRITIK DAN SARAN :

Bab 10 penulis mengajarkan bagaimana melakukan penelitian dengan metode kualitatif.

Berfokus pada masalah, judul, fokus dan teori dalam penelitian ini. Penulis juga menyertakan

contoh-contoh dari judul penelitian dan rumusan masalah.

K. BAB 11 KRITIK DAN SARAN :

Bab 11 pula penulis mengajarkan bagaimana melakukan penyampelan dalam populasi

dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

L. BAB 12 KRITIK DAN SARAN :

Bab 12 penulis menyertakan bagaimana teknik pengumpulan dan dan instrumen. Akan

lebih baik bila penulis juga menyertakan contoh dalam bab 12 ini agar pembaca lebih

mudah mengerti.

M. BAB 13 KRITIK DAN SARAN :

Bab 13 penulis menerangkan tentang bagaimana peneliti melakukan analisis data

dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuaitatif. Pada bab ini penulis

menyertakan proses untuk penganalisisan data, hal ini memudahkan kita sebagai pembaca

atau pun peneliti un tuk mempelajarinya.

Ada baiknya jika penulis menampahkan beberapa contoh yag penting untuk

mengnguatkan pemikiran pembaca.

N. BAB 14 KRITIK DAN SARAN :

Bab 14, penulis hanya menjelaskan bagaiman validitas dan reliabilitas dalam melakukan

penelitian dengan menggunaka metode penelitian kualitatif.

Akan tetapi dalam bab ini penulis kembali tidak menyetakan contoh masalah yang

bersofat berkelanjutan dalam bab-bab yang sebelumnya. Akan memudahkan pembaca bila itu

dilakukan.

Page 39: Critical book report metodologi penenlitian

34

O. Bab 15 Kritik Dan Saran :

Bab 15 peneliti mengajarkan bagaimana menyusun proposal penelitian. Dlam bab ini

cukup banyak dijelaskan hal-hal yang bagus. Hal terpenting ada di bab ini. Tinggal di tambah

contoh saja.

P. Bab 16 Kritik Dan Saran :

Bab terakhir ini penulis hanya mengajarkan bagaimana melakukan pengembangan

dalam sebuah penelitian dengan menggunakan metode R & D. Lengkapnya penjelasan serta

otoh didalam bab ini akan memudahkan pembaca dalam memahami apa yang dibutuhkannya.

Pembaca menginginkan lebih disempurnakan lagi dalam bentuk isinya yang lebih

membuat pembaca akan menjadi berminat dalam melakukan sebuah penelitian karena

pencerahan setelah membaca bab ini.

Page 40: Critical book report metodologi penenlitian

35

BAB IV

PENUTUP

Suatu peninjauan suatu buku atau sama halnya dengan critical book report, sangatlah

berguna untuk pemahaman kita. Seperti pemahaman isi buku, bertambahnya ilmu atau

pengetahuan dari isi buku tersebut, serta menjadikan kita sebagai pribadi yang keritis. Dimana

kita dapat menentukan dan menilai bagaimana buku tersebut. Dari sisi manfaat, sisi positif dan

sisi negative, yang mana berguna atau tidaknya untuk kita dan orang banyak.

Dalam mata kuliah yang saya ambil, buku ini bermanfaat. Karena teori yang terdapat

dalam buku ini sesuai dengan Metode Penelitian yang sedang saya pelajari saat ini. Mungkin

kepuasan dari seorang pembaca seperti saya menjadi suatu harapan yang terwujud buat si

penulis. Karena ia sebagai seorang penulis berhasil membuat pembaca memahami tentang

metode penelitian.

Dengan demikian, buku ini juga berguna untuk tahap tahap pemula. Serta sebagai

pedamping dari buku-buku lainya.