crimping -...

24
CRIMPING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA 5

Upload: dangdien

Post on 10-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

CRIMPING

LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS GUNADARMA

5

Page 2: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

93

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

CRIMPING

I. Tujuan Praktikum :

Mengenal Jenis-jenis Kabel Jaringan

Memahami Teknik Pengkabelan jaringan

II. Dasar Teori

Teori Pengkabelan

Jenis-Jenis Kabel Jaringan

Pembuatan Kabel Jaringan

III. Peralatan

Crimping Tools

Kabel UTP dan RJ-45

Gunting

PERTEMUAN V

Page 3: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

94

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

5.1 Kabel LAN

Merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam

jaringan komputer kita. Adalah sangat bermanfaat jika kita mengenal lebih baik mengenai kabel

LAN sebelum kita membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan

unsur pendukung yang membuat jaringan komputer LAN kita nantinya mudah dipelihara dan

bisa dikitalkan. Jadi kabel LAN sangat bermanfaat sekali dalam realitas jaringan. Pertama kali

LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam

sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik

LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat

tinggi. Local Area Network menggunakan tiga tipe kabel :

Twisted Pair

Coaxial

Fiber Optik

5.2 Ars i tektur Jaringan

Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu

yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100

MBps atau lebih. Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT

dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.

5.2.1 10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau

disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah

sebagai berikut:

Panjang kabel per-segmen adalah 185 m

Total segmen kabel adalah 5 buah

Maksimum Repeater adalah 4 buah

Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah

Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m

Page 4: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

95

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

5.2.2 10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick.

Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5

adalah sebagai berikut:

Panjang kabel per-segmen adalah 500 m

Total segmen kabel adalah 4 buah

Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3

Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m

Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100

Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m

Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m

Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

5.2.3 10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet

TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan,

karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan.

Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT

adalah sebagai berikut:

Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m

Maksimum jumlah segmen adalah 1024

Maksimum jumlah node per-jaringan 1024

Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain

Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

Page 5: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

96

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

5.2.4 10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal

dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk

penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang

digunakan adalah serat optik.

5.2.5 100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai

kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang

100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang

100BaseTX, memakai kabel serat optic

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan

menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5

m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua

Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.

5.2.6 100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses

medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame

Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.

Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang

menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-

AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa

mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah

2000 m.

Page 6: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

97

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

5.3 Jenis – Jenis Kabel LAN

Tiga jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

5.3.1 Twisted Pair

Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua

konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP)

cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

5.3.1.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang

menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP

merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN),

karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.

Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau

kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak

melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa

kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam

tabel berikut.

Table 5.1 Kategori Kabel UTP

Kategori Type Kegunaan

Category 1 (Cat1) UTP Kualitas suara analog

Category 2 (Cat2) UTP Transmisi suara digital hingga 4

Megabit per detik

Category 3 (Cat3) UTP / STP Transmisi data digital hingga 10

Megabit per detik

Category 4 (Cat4) UTP, STP Transmisi data digital hingga 16

Megabit per detik

Category 5 (Cat5) UTP, STP hingga Transmisi data digital hingga 100

Page 7: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

98

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

100MHz Megabit per detik

Enhanced Category 5 (Cat5e) UTP, STP hingga

100MHz

Transmisi data digital hingga 1 Gigabit

per detik

Category 6 (Cat6) Hingga 155MHz

atau 250MHz

Transmisi data digital hingga 2 Gigabit

per detik

Category 7 (Cat7) Hingga 200MHz

atau 700MHz

Transmisi data digital hingga Giga

Ethernet

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5

(Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan

berbasis teknologi Ethernet.

1. Category 1

Kabel LAN UTP Cat 1 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang

didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun

1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik

kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk

mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah

digunakan untuk tujuan tersebut.

2. Category 2

Kabel LAN UTP Cat 2 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik

dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung

komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per

detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan

teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika

digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring

lewat UTP.

Page 8: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

99

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

3. Category 3

Kabel LAN Cat 3 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik

dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung

komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3

menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin

(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan

terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung

jaringan 10BaseT saja Kabel LAN ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan

kabel LAN UTP masa silam.

Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP

Category 3 pada beberapa frekuensi.

Table 5.2 Karakteristik Kabel UTP Category 3

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi

10 Mhz

Nilai Pada

Frekuensi 16 Mhz

Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 icoFarad/kaki

4. Category 4

Kabel LAN UTP Cat 4 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik

dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung

komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan

kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin

(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet

10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik., umum

dipakai jaringan versi cepat Token Ring.

Page 9: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

100

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP

Category 4 pada beberapa frekuensi.

Table 5.3 Karakteristik Kabel UTP Category 4

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi

10 Mhz

Nilai Pada Frekuensi

20 Mhz

Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 icoFarad/kaki

5. Category 5

Kabel LAN Cat 5 kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan

dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta

suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga

dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.

Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication

Industry Association (TIA).

Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT),

hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel

serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan

kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel

yang disarankan untuk semua instalasi jaringan. kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular

untuk kabel LAN desktop.

Page 10: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

101

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Table 5.4 Karakteristik Kabel UTP Category 5

Karakteristik Nilai Pada Frekuensi 10

Mhz

Nilai Pada Frekuensi 100

Mhz

Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki

Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Structural return loss 16 dB 16 dB

Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 anodetik/100 meter

6. Category 5e

Kabel LAN UTP Cat 5e, Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5,

yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini

mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan

dalam jaringan Gigabit Ethernet, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih

rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.

7. Category 6

Kabel LAN UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai

pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

Page 11: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

102

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Identifikasi UTP

Kita harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan kabel ini dengan

memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standart yaitu:

1. T568-A adalah kabel LAN UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel

pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.

2. T568-B adalah kabel LAN UTP jenis cross-over. Kita bisa perhatikan dengan seksama

pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar

tempat.

Straight Trough Cable

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan

perangkat yang berbeda, contoh PC To Switch, Switch To Router, PC To Hub. Kabel ini

menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artinya ujung nomor

satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing

kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk

straight trough cable ini, yaitu : Untuk kabel dengan konfigurasi memiliki sususan warna

sebagai berikut (T568-A) :

Gambar 5.1 Warna Kabel

Straight Trought

Page 12: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

103

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Table 5.5 Konfigurasi Warna Kabel Straight Trought

T568-A T568-A

1 Putih

Orange

Putih

Orange

2 Orange Orange

3 Putih Hijau Putih Hijau

4 Biru Biru

5 Putih Biru Putih Biru

6 Hijau Hijau

7 Putih

Coklat

Putih Coklat

8 Coklat Coklat

Cross Over Cable

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan

perangkat setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to

router. Berikut konfigurasi pengkabeLAN/pemasangan konektor RJ-45: untuk cross memiliki

konfigurasi kabel dengan ujung – ujung A-B atau B-A , maksudnya jika salah satu ujung nya

seperti ini :

Page 13: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

104

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Table 5.6 Konfigurasi Warna Kabel Cross Over

T568-A T568-B Keterangan

1 Putih Orange Putih Hijau Tukar dengan 3

2 Orange Hijau Tukar dengan 6

3 Putih Hijau Putih Orange Tukar dengan 1

4 Biru Biru Tetap

5 Putih Biru Putih Biru Tetap

6 Hijau Orange Tukar dengan 2

7 Putih Coklat Putih Coklat Tetap

8 Coklat Coklat Tetap

Gambar 5.2 Warna Kabel

Cross Over

Page 14: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

105

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Roll Over Cable

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan

perangkat yang berbeda, hampir sama pengertiannya dengan straight trough namun jenis kabel

ini lebih menghubungkan perangkat yang memiliki konsole sebagai contoh koneksi antara

Switch To Printer, atau Switch To Infocus. Berikut konfigurasi pengkabeLAN/pemasangan

konektor RJ-45: untuk roll memiliki konfigurasi kabel dengan ujung – ujung A dan ujung

satunya kebalikan warna A , maksudnya jika salah satu ujung nya seperti ini :

Table 5.6 Konfigurasi Warna Kabel Roll Over

T568-A T568-A Keterangan

1 Putih Orange Coklat Tukar dengan 8

2 Orange Putih Coklat Tukar dengan 7

3 Putih Hijau Hijau Tukar dengan 6

4 Biru Putih Biru Tukar dengan 5

5 Putih Biru Biru Tukar dengan 4

6 Hijau Putih Hijau Tukar dengan 3

7 Putih Coklat Orange Tukar dengan 2

8 Coklat Putih Orange Tukar dengan 1

5.3.2 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi

dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang

paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

Page 15: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

106

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Gambar 5.3 Contoh Kabel UTP dan STP

5.4 Kabel Coaxial

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama

adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh

serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh

elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian

tengahnya yang seLANjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir

untuk menghindari dari goresan kabel.

Penggunaan kabel coaxial pada LAN memiliki beberapa keuntungan. Penguatannya dari

repeater tidak sebesar kabel STP atau UTP. Kabel coaxial lebih murah dari kabel fiber optic dan

teknologinya juga tidak asing lagi. Kabel coaxial sudah digunakan selama puluhan tahun untuk

berbagai jenis komunikasi data. Ketika bekerja dengan kabel, adalah penting untuk

mempertimbangkan ukurannya.

Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan

pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Kita harus ingat pula bahwa kabel ini harus ditarik

melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas.

Page 16: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

107

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk

penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara histories memiliki panjang transmisi dan

penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Seperti

namanya, jenis kabel ini, karena ukurannya yang besar, pada beberapa situasi tertentu dapat sulit

diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall. Suatu

petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall, maka semakin mahal

media tersebut diinstall. Kabel coaxial memiliki biaya instalasi yang lebih mahal dari kabel

twisted pair. Kabel thicknet hampir tidak pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan

khusus.

Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin

besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap

interferensi listrik.

Table 5.7 Tipe Kabel Coxial

Tipe Kabel Coxial Arsitektur Terminator Yang Dipakai

RG-8 Ethernet 10Base5 50 Ω

RG-11 Ethernet 10Base5 50 Ω

RG-51A/U Ethernet 10Base5 50 Ω

RG-59/U ARCnet, CATV 75 Ω

RG-62A/U ARCnet 93 Ω

5.4.1 Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan

aturan sebagai berikut:

Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan

terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt,

sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa

populated segments.

Page 17: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

108

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini

repeaters.

Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

Setiap segment harus diberi ground.

Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)

adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

5.4.2 Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kaLANgan radio amatir, terutama untuk

transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat

jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi stkitar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter

rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat

(device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin

Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan

dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai

berikut:

Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)

Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan

transceiver, kecuali untuk repeater.

Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

Page 18: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

109

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Gambar 5.4 Kabel Coxial

5.5 Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Kabel fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisi cahaya.

Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki

jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi

elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel

lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang

menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke

bentuk cahaya. biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (TuLANg Punggung)

karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak

yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena

dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini

menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu

kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic

dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam

pembangunannya.

Page 19: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

110

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

5.5.1 Proses Penyambungan FO

Biasanya kabel fiber optic digulung pada haspel. Panjang kabel fiber optic dalam

sebuah haspel bergantung pada besarnya kabel dan haspelnya. Ada haspel yang dapat

menampung 2000 m kabel fiber optic. Karena kabel fiber optic digelar untuk jarak jauh (dapat

mencapai puluhan atau ratusan kilometer) maka diperlukan proses penyambungan yang disebut

proses splicing. Alat untuk melakukan proses penyambungan kabel fiber optic disebut FUSION

SPLICE.

Alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan

menggunakan panas, alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat

pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi fiber optic harus diukur terlebih dahulu dan

ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung fiber optic harus benar-benar

bersih (biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung fiber optic yang

sudah dikupas) karena apabila ada kotoran sedikit saja maka fusion splicer tidak akan bisa

digunakan, alias menolak untuk melakukan penyambungan.

5.5.2 Pemasangan Connector FO

Terminasi adalah proses pemasangan connector pada fiber optic. Proses ini tidak dapat

dilakukan secara sembarangan, mengingat diameter kabel fiber optic adalah sedemikian kecil,

jauh lebih kecil daripada rambut manusia. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung

kabel fiber optik ialah SC connector yang menyerupai BNC connector. Namun SC connector

akan menjadi lebih popular karena mudah digunakan.

Untuk melakukan terminasi diperlukan tool kit yang disebut termination kit. Proses terminasi

connector fiber optic dimulai dengan mengupas jaket kabel dengan suatu alat yang dikenal

sebagai stripper, lalu core fiber optic dipotong dengan alat scribe. SeLANjutnya core fiber optic

dimasukkan ke dalam connector, yang seLANjutnya direkat dengan lem epoxy. Setelah kering,

epoxy ini akan dipanaskan dalam oven, untuk selanjutnya fiber optic dipoles dengan lapping

film.

Page 20: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

111

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Untuk mengerjakan terminasi, seorang terminator perlu bekerja dengan presisi dan teliti,

mengingat yang ditangani adalah kabel fiber optic yang sangat kecil.

5.5.3 Jenis-Jenis Kabel Fo

Serat optic dapat dibagi menjadi 3 jenis:

5.5.3.1 Single Mode

Yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar

diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak

terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih

jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada waktu yang sama. Pulsa cahaya yang ditembakkan

pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm.

5.5.3.2 Multi Mode Step Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding single mode,

sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul didinding

cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini. Kabel jenis

ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single

mode dapat menjangkau ratusan kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang

dari 550 meter.

5.5.3.3 Multimode Grade Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic

lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.

Page 21: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

112

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

Gambar 5.5 Kabel Fiber Optik

5.6 Crimping

Crimping adalah istilah dalam bidang teknisi komputer yang digunakan untuk

pemasangan kable LAN ke konektornya atau dapat disebut juga sebuah teknik dalam pembuatan

kabel jaringan. Namun pada modul ini kita hanya akan membahas teknik crimping pada kabel

UTP, peralatan dan media yang dibutuhkan dalam crimping ini adalah sebagai berikut :

5.6.1 Peralatan dan Bahan

Peralatan

1. Tang Crimping

Gambar 5.6 Tang Crimping

Page 22: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

113

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

2. Gunting

Gambar 5.7 Gunting

3. LAN Tester

Gambar 5.8 LAN Tester

Media

1. Kabel UTP

Gambar 5.9 Kabel UTP

Page 23: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

114

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

2. Konektor RJ-45

Gambar 5.10 Konektor RJ-45

5.6.2 CARA KERJA

1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel

terlihat dari luar.

2. Susun urutan warna kabel sesuai jenis kabel yang akan kita buat berdasarkan

standard internasional.

3. Rapikan 8 urat kabel hingga sama rata, pada masing ujung-ujungnya.

4. Kemudian masukkan ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan

internasional, pastikan ekor konektor menghadap keluar, kemudian jepit dengan

menggunakan crimping tool (Tang Crimping) sampai berbunyi “klik”

Gambar 5.11 Cara Menggunakan Tang Crimping

Page 24: CRIMPING - bintang_ep.staff.gunadarma.ac.idbintang_ep.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54741/MODUL+JARINGAN...Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan

115

CR

IMP

ING

| U

NIV

ER

SIT

AS

GU

NA

DA

RM

A

5. Ikuti caranya untuk ujung kedua sama dengan langkah pertama. Agar tidak terjadi

kesalahan, pastikan kabel yang akan kita buat

6. Masukkan ujung kedua kabel kedalam LAN-tester lalu periksa, jika semua lampu

indicator pada masing-masing ujung kabel dari 1 – 8 terhubung maka kabel ini sudah

siap kita pakai.

7. Perhatian : penyusunan salah atau penjepitan yang salah menyebabkan RJ-45

Connector tidak bisa dipakai lagi.