TUGAS INDIVIDU

MANAGEMENT CONTROL SYSTEM

” Jawaban Analisis Kasus Motorolla Inc. “

Dosen :

Mahfud Sholihin, Ph.D

Oleh:

Riama Kartika : 11P2329

Kelas Paruh Waktu B Angkatan 23-A

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2012

TUGAS INDIVIDU

MANAGEMENT CONTROL SYSTEM

” Jawaban Analisis Kasus NYPRO “

Dosen :

Mahfud Sholihin, Ph.D

Oleh:

Riama Kartika : 11P2329

Kelas Paruh Waktu B Angkatan 23-A

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2012

TUGAS INDIVIDU

MANAGEMENT CONTROL SYSTEM

” Jawaban Analisis Kasus Abrams Company “

Dosen :

Mahfud Sholihin, Ph.D

Oleh:

Riama Kartika : 11P2329

Kelas Paruh Waktu B Angkatan 23-A

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2012

Maaf...tolong dibedakan antara PASTOR dan PENDETA...Pastor TIDAK DIPERKENANKAN menikah(ini berasal dari Gereja Katholik)

Untuk menjadi Pastor,mesti melalui sekolah seminari terlebih dahulu...Pendeta DIPERKENANKAN menikah (ini berasal dari Gereja Kristen)

Salah satu cara termudah membedakannya...Gereja Katholik memakai patung salib dengan Jesus....sedangkan Gereja Kristen memakai salib polos...

Gereja Kristen "diperbolehkan" membuat cabang dengan Pendetanya masing2 sebagai pemimpin...Gereja Katholik bersistem mirip negara...dengan pemimpin tertinggi Paus di Roma...[/QUOTE]

kok jadi bahas agama begini ..sedih banget ...

tolong jangan di campur adukkan antara roma chatolic dan protestan.roma chatolic punya sistem hiraki yang tegas, sebagai paus pemimpin tertinggi, dan imamatnya (iman / pastor) tidak menerima sakremen pernikahan, tapi sakramen pentahbisan imamat, sehingga seorang yang telah menerima sakramen imamat, tidak akan pernah menikah, karena pastor roma chatolic di tuntut pengabdian penuh seluruh hidup dan mati nya untuk pelayanan, tidak di repotkan oleh hal2 duniawi ( istri, keturunan, anak, rumah, etc) dan selama hidup nya juga di tanggung oleh gereja. di roma chatolic ada kolekte, yang hasil dari kolekte itu masuk ke kas paroki gereja tersebut, setelah itu dananya di laporkan ke keuskupan, jadi dari keuskupan yang mengatur alokasi penggunaannya, karena pelayanan gereja tidak semata membiayai kehidupan pastor, ada juga biaya untuk para suster, yayasan panti asuhan / rumah singgah, bengkel2 / workshop gratis untuk rakyat miskin, pelayanan kesehatan untuk rakyat miskin atau mendanai missionaris di pedalaman. jadi hasil dari kolekte itu langsung di pegang bendahara gereja, dan di laporkan ke keuskupan. bahkan pastor / romo paroki sendiri tidak pernah melihat secara fisik jumlah hasil kolekte, cuma di beritahukan berapa yang terkumpul pada misa jam sekian, dan di tandatangani oleh bendahara gereja dan saksi yang menghitung uang tersebut.

di luar negeri istilah pastor sangat umum di gunakan oleh roma chatolic atau pun protestan, tapi roma chatolic lebih sering memanggil father kepada seorang pastor chatolic. di indonesia, umumnya umat roma chatolic memanggil pastor / romo kepada pemimpin imamat nya, tapi protestan memanggil pendeta. tapi memang akhir2 ini banyak umat protestan memanggil pastor ke pendeta nya, cn seperti BENNY HINN yang kemarin datang dan berkotbah 3 hari berturut2. karena dia berasal dari USA, di mana di sana juga di sebut pastor, maka di sini juga di panggil pastor, walaupun hal ini menjadi rancu untuk orang non kristen. tapi buat kami, sangat mudah membedakannya, karena kalau roma chatolic ada prosesi sakramen ekaristi, yaitu perjamuan kudus, bukan semata - mata kothbah, dan kalau perwakilan dari vatikan, pasti utusannya seorang kardinal atau selevelnya, karena sistem di roma chatolic sangat tegas, rapih dan structural, bisa terjadi demikian karena semua imamat nya membaktikan seluruh hidupnya untuk pelayanan, tidak mengurusi hal2 duniawi, sehingga bisa fokus untuk pelayanan 24 jam full selama hidupnya. contohnya kalau ada yang mau meninggal, jam berapa pun kalau ada yang meminta sakramen perminyakkan, pastor/ romo roma chatolic harus bersedia pergi ke tempat umatnya untuk memberikan sakramen perminyakkan, karena ini sudah aturan yang berlaku, bila tidak bersedia, umat bisa melaporkan ke keuskupan, sebagai pemimpinnya. bila uskup yang melakukan kesalahan, umat bisa melaporkan ke kardinal perwakilan dari vatikan. demikian juga sebaliknya, bila ada sikap gereja mengenai problema dunia, seperti conto aborsi, sikap bapa paus menentang adanya aborsi,

hal ini di teruskan ke kardinal, kardinal meneruskan ke ke uskupan agung, keuskupan meneruskan ke pastoral, pastoral meneruskan ke umatnya, sehingga roma chatolic selalu 1 suara dan 1 sikap.

maaf saya tidak bermaksud apa2, cuma mau menjelaskan secara detail perbedaan antara roma chatolic dan protestan

terima - kasih