bab 2 - landasan teori hard cover -...

48
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Dalam sub bab 2.1 ini akan dibahas mengenai teori – teori umum yang digunakan untuk menjadi landasan teori dalam penulisan skripsi. 2.1.1. Internet Menurut Musciano dan Kenedy (2009, p1), internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan komputer seluruh dunia yang penyebaran informasinya melalui serangkaian prosedur jaringan dan software protocol. Internet tercipta pada akhir tahun 1960an yang bermula untuk keperluan militer. Kemudian sekitar pada tahun 1990an, internet mulai digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. Pada awal tahun 1990 inilah internet berkembang dengan cepat. Hal tersebut karena diperkenalkannya World Wide Web oleh Tim Berners-Lee sebagai project di CERN (European Centre for Nuclear Research). 2.1.2. Web Application 2.1.2.1. Definisi Menurut Murach dan Steelaman (2008, P4), web application adalah sekumpulan dari halaman web yang dihasilkan sesuai dengan request dari user.

Upload: dinhdan

Post on 05-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

  

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

Dalam sub bab 2.1 ini akan dibahas mengenai teori – teori umum yang

digunakan untuk menjadi landasan teori dalam penulisan skripsi.

2.1.1. Internet

Menurut Musciano dan Kenedy (2009, p1), internet adalah kumpulan

dari jaringan-jaringan komputer seluruh dunia yang penyebaran

informasinya melalui serangkaian prosedur jaringan dan software protocol.

Internet tercipta pada akhir tahun 1960an yang bermula untuk

keperluan militer. Kemudian sekitar pada tahun 1990an, internet mulai

digunakan untuk keperluan bisnis dan individu.

Pada awal tahun 1990 inilah internet berkembang dengan cepat. Hal

tersebut karena diperkenalkannya World Wide Web oleh Tim Berners-Lee

sebagai project di CERN (European Centre for Nuclear Research).

2.1.2. Web Application

2.1.2.1. Definisi

Menurut Murach dan Steelaman (2008, P4), web application

adalah sekumpulan dari halaman web yang dihasilkan sesuai

dengan request dari user.

Page 2: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

8  

Gambar 2.1 Web Application

2.1.2.2. Komponen

Deskripsi:

a. Web application adalah tipe client/server application. Dalam aplikasi

client / server, user pada komputer client mengakses sebuah aplikasi

pada komputer server. Untuk web application, client dan server

komputer terkoneksi melalui internet atau melalui intranet.

b. Dalam sebuah web application, user bekerja dengan web browser di

komputer client. Web Browser menyediakan user interface untuk

aplikasi.

c. Web application berjalan pada komputer server dalam kendali

software web server.

d. Untuk hampir semua web application, komputer server yang sama

biasanya juga menjalankan sebuah Database Management System

(DBMS).

2.1.3. Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Whitten et al. (2004, p38-39), analisa sistem ialah ilmu yang

mencakup masalah bisnis untuk merekomendasikan kemajuan dan

menentukan kebutuhan bisnis serta prioritas untuk solusi.

Gambar 2.1 Web Application

Page 3: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

9  

Menurut Whitten et al. (2004, p39), perancangan sistem adalah

spesifikasi atau pembangunan berdasarkan teknik, solusi berbasis komputer

untuk kebutuhan bisnis yang teridentifikasikan di dalam sebuah analisa

sistem.

2.1.4. Software Engineering

Menurut Sommerville (2011, p7) software engineering adalah sebuah

dislipin ilmu tehnik mengenai semua aspek produksi software dari tahap

awal spesifikasi sistem sampai maintaining sistem hingga software tersebut

digunakan.

2.1.5. Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Menurut definisi dari ACM SIGCHI, Interaksi Manusia dan Komputer

(IMK) atau Human-Computer Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang

berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem

komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-

fenomena besar yang berhubungan dengannya.

Antarmuka merupakan unsur pokok dalam setiap pengembangan

sistem yang ada. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang menentukan dalam merancang suatu antar muka.

Menurut Sneiderman (2005, p15), ada lima faktor manusia terukur

yang dapat dijadikan sebagai pusat evaluasi, yaitu :

1. Waktu belajar, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh pengguna

untuk mempelajari cara relevan untuk melakukan suatu tugas.

Page 4: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

10  

2. Kecepatan kinerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk

mengerjakan suatu tugas.

3. Tingkat kesalahan, berapa banyak kesalahan dan kesalahan-kesalahan

seperti apa yang bisa terjadi saat pengguna mengerjakan tugas-tugas

tersebut.

4. Daya ingat, bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan

pengetahuannya dalam jangka waktu sejam, sehari, atau seminggu.

5. Kepuasan subjektif, bagaimana kepuasan pengguna terhadap berbagai

aspek dari sistem.

Perancangan antar muka adalah salah satu aspek penting dalam

mendukung tingkat kegunaan suatu aplikasi atau sistem. Menurut

Shneiderman (2005, p74), perancangan antar muka yang baik harus

berdasarkan kepada 8 aturan emas. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Berusaha untuk konsisten (sesuai dengan ketetapan)

• Rangkaian aksi harus sesuai dengan ketetapan pada semua situasi,

menggunakan istilah-istilah dan perintah yang sama dari awal

sistem sampai akhir sistem.

2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

• Memudahkan pengguna untuk mendapatkan sesuatu dengan lebih

cepat. Shortcut ini bisa digunakan dengan menambahkan hidden

command, automated action, abbreviation.

Page 5: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

11  

3. Memberikan keterangan balik / feedback

• Setiap hal yang dilakukan oleh pengguna harus diberikan

informasi balik, baik maupun buruk, untuk aksi yang sering dan

kecil, feedback dapat diminimalisasi.

4. Merancang dialog yang berupa hasil akhir

• Ketika sebuah aksi memerlukan beberapa langkah, pastikan

membaginya kedalam beberapa kategori seperti awal,

pertengahan, dan akhir. Sehingga pengguna akan mengetahui

kalau aksi yang dilakukannya telah selesai.

5. Menawarkan penanganan kesalahan sederhana

• Sistem dibuat agar pengguna tidak membuat kesalahan yang fatal,

jika kesalahan terjadi, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan

dan dapat menangani kesalahan tersebut.

6. Mengijinkan pembatalan dari suatu aksi

• Jika kesalahan sudah terjadi, sebuah sistem yang baik dapat

memberikan feedback kepada pengguna untuk kembali ke aksi

sebelumnya.

7. Mendukung pengendalian secara bebas

• Sebisa mungkin agar pengguna merasa nyaman, pengguna merasa

bahwa dirinya yang mengendalikan sistem, bukan sistem yang

mengendalikan dirinya.

Page 6: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

12  

8. Mengurangi beban mengingat jangka pendek

• Pengguna mempunyai keterbatasan dalam mengingat pada waktu

yg singkat, sehingga perancangan program tidak boleh terlihat

kompleks.

2.1.6. Incremental Development

2.1.6.1. Definisi Incremental Development

Menurut Sommerville (2009, p32-33), incremental

development yang merupakan bagian dasar dari pendekatan agile,

lebih baik daripada pendekatan waterfall untuk semua bisnis, e-

commerce, dan personal system. Incremental development

mencerminkan cara bagaimana cara dan mekanisme dalam

menyelesaikan permasalahan. memang penyusunan sebuah solusi

masalah yang utuh jarang dilakukan tetapi kita bergerak menuju

sebuah solusi melalui tahapan langkah-langkah, backtracking

ketika kita menyadari bahwa kita melakukan kesalahan.

Dengan mengembangkan software secara incremental,

diharapkan biaya yang dikeluarkan akan lebih kecil dan lebih

mudah untuk membuat perubahan di dalam software selagi

software tersebut dikembangkan.

Page 7: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

13  

Gambar 2.2 Tahap Incremental Development 

2.1.6.2. Tahapan Incremental Development

1. Specification, menurut Sommerville (2009, p37) ada 4

aktivitas utama :

a. Feasibility study, sebuah estimasi yang disusun dari

indentifikasi kebutuhan user tentang kepuasan dalam

menggunakan software sekarang dan teknologi hardware.

b. Requirements elicitation and analysis, ini adalah sebuah

process yang berasal dari system requirement melalui

observasi system yang sedang berjalan, mendiskusikan

dengan user terkait, task analysis, dan sebagainya.

c. Requirements specification, merupakan aktivitas

menterjemahkan informasi yang dikumpulkan selama

aktivitas analisis ke dalam sebuah dokumen yang

mendefinisikan set of requirement.

d. Requirements validation, aktifitas ini memeriksa

kebutuhan – kebutuhan untuk kenyataan, konsistensi, dan

kelengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan

software.

Gambar 2. 2 Incremental Development

Page 8: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

14  

2. Development, Menurut Sommerville (2009, p38) tahap

implementasi software development adalah proses mengubah

sebuah sistem spesifikasi ke dalam sebuah system yang

sedang berjalan. Tahap ini selalu melibatkan proses software

design termasuk juga melibatkan perbaikan dari Software

specification.

Ada beberapa bagian dalam desain proses sistem

informasi:

a. Architectural Design, mengindentifikasikan semua

struktur sistem, prinsip komponen ( sub-sistem / modul),

hubungannya dan bagaimana didistribusikan.

b. Interface Design, mendefinisikan interface-interface

diantara komponen sistem . Spesifikasi interface tidak

boleh ambigu.

c. Component Design, menentukan setiap sistem komponen

dan mendesain bagaimana mengoperasikannya.

d. Database Design, mendesign sistem data terstruktur dan

bagaimana dapat di representasikan ke dalam database

3. Validation, Menurut Ian Sommerville (2009, p 41) Software

validation atau disebut juga verification dan validation ,

dimaksudkan untuk menunjukan apakah sebuah sistem sesuai

dengan spesifikasinya dan sesuai dengan ekspektasi customer.

Program testing, dimana sistem dijalankan dengan

Page 9: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

15  

mengunakan data simulasi, merupakan prinsipal dari tehnik

validasi ini.

Tahapan dari testing proses adalah :

a. Development testing, komponen yang menyusun sistem

di testing oleh orang yang membangun sistem tersebut.

Setiap komponen di test secara bebas tanpa komponen

sistem lainnya.

b. System testing, komponen-komponen sistem yang

disatukan untuk membuat sebuah sistem yang lengkap.

Proses ini fokus dengan menemukan error yang

dihasilkan dari interaksi yang tidak diantisipasi di antara

komponen dan komponen interface.

c. Acceptance testing, merupakan tahapan akhir di dalam

testing proses sebelum sistem yang diterima untuk

penggunaan operasional. Sitem diujikan dengan data

yang disediakan untuk kepentigan pengguna atau

user.data tersebut biasanya berupa data contoh atau

sample

2.1.6.3. Keuntungan Incremental Development

1. Cost yang diakibatkan oleh perubahan dari customer

requirement dikurangi.

2. Lebih mudah untuk mendapatkan customer feedback terhadap

suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Page 10: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

16  

3. Memungkinkan lebih cepat dalam mendistribusikan dan

menyebarkan kegunaan software kepada customer, bahkan

jika fungsinya belum semua terpenuhi.

2.1.7. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Bennett et al. (2005, p28) The Unified Modeling Language

(UML) adalah sebuah bahasa visual yang menyediakan sebuah cara untuk

orang yang menganalisa dan mendesain Object-Oriented sistem untuk

divisualisasikan, dibangun dan mendokumentasikan The Artefact dari

sistem software dan untuk memodelkan organisasi bisnis yang

menggunakan sistem.

2.1.7.1. Use Case Diagram

Menurut Bennett et al.(2005, p20), Use Case Diagram

menunjukan use cases dan actors serta asosiasi diantara mereka.

Use Case mewakili sequences of action yang dibawa oleh sistem

dan aktor mewakili orang atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem yang dimodelkan. Use Case diagram didukung oleh

behavior specification, yang didefinisikan interaksi dalam sebuah

use case tertentu.

Page 11: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

17  

2.1.7.1.1. Aktor

Menurut Bennett et al.(2005, p23), aktor adalah orang atau

sistem yang berinteraksi dengan use case. Mereka adalah user –

user yang menggunakan sistem yang akan dirancang.

 

                                                 

Gambar 2.4 Aktor

2.1.7.1.2. Generalisasi di antara use case

Menurut Bennett et al.(2005, p28), Dalam use case terdapat

hubungan Generalisasi antara aktor – aktor.

 

Gambar 2.5 Generalisasi di antara Use Case

Gambar 2.3 Use Case Diagram

Page 12: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

18  

Sebagai ilustrasi, aktor Franchise dapat menangani registrasi

new car sharer, tetapi juga dapat menjadi recipient of

management reports. Daripada menampilkan Franchise dan

CarMatch Administrator dalam asosiasi dengan setiap use case

,hal ini memungkinkan untuk menampilkan Franchise sebagai

spesialisasi dari CarMatch Administration. Ini artinya Franchise

dapat melakukan apa yang CarMactch Administration lakukan.

2.1.7.1.3. Include Relationship di antara use case

Menurut Bennett et al. (2005, p29), terdapat hubungan

include diantara Use Cases , terkadang satu use case termasuk

dalam fungsionalitas dari use case yang lain.

 

Gambar 2.6 Include Relationship

Hal ini terjadi Pada ilustrasi Gambar 2.6, dimana terdapat use

case untuk “Process Payment” dari Car Sharers. Use case

tersebut juga dapat berperan sebagai use case yang berdiri sendiri

untuk menangani payments yang datang dari member yang

detailnya di “Transfer car sharer from web server” tetapi ketika

Page 13: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

19  

“Manually Add Car Sharer”, the membership payment selalu

diproses dalam waktu yang bersamaan . Jadi Use Case “Process

Payment” sebagai use case dirinya sendiri dan included di dalam

use case “Manually add car sharer”.

2.1.7.1.4. Behavior Specifications

Menurut Bennett et al. (2005, p24-25), Setiap use case

mewakili sequence of activities yang dihasilkan dalam beberapa

pengamatan untuk aktor atau aktor-aktor yang berinteraksi

dengannya. The Sequence of activities yang di dokumentasikan

didalam sebuah behavior specification.

Ada 3 pendekatan untuk menulis deskripsi yaitu:

1. Pertama adalah cukup menulis satu atau sedikit pernyataan

atau paragraf yang mendeskripsikan sequence of activities

tertentu yang melibatkan use case tertentu.

2. Yang kedua, memaparkan kedalam dua kolom aktivitas aktor

dan response dari sistem.

3. Ketiga, menggunakan template dokumen yang mengandung

sections untuk aspek yang berbeda pada use case yang ingin

di record.

2.1.7.2. Class Diagram

Menurut Bennett et al.(2005, p44) Class diagram digunakan

sepanjang proses development. Class diagram menunjukkan

Page 14: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

20  

struktur statik yang menyusun sebuah sistem atau subsistem.

Struktur statik kelas termasuk kelas kepentingan mereka sendiri

dan fitur dari kelas tersebut yaitu attribute dan operations serta

relasi diantara mereka.

 

Gambar 2.7 Class Diagram

Dua komponen penting lainnya adalah Simbol kelas. symbol

kelas adalah attribute dan operation lists. Keduanya, attribute dan

operasi di list, baris per baris, di dalam compartment yang sesuai.

Setiap atribute dan nama operasi harus dimulai dengan huruf kecil.

Sesuai dengan konvensi, atribut dan nama operasi harus tidak ada

spasi diantara beberapa kata dalam nama, tetapi harus dimulai

pada setiap kata berikutnya dengan sebuah huruf kapital. Contoh:

setSharingAgreement, bukan SetSharingAgreement dan

addRequeirement, bukan add Requirement.

Menurut Bennett et al. (2005, p50) sebuah multiplicity clause

dapat digunakan dengan segera setelah nama atribut untuk

mengindentifikasikan angka nilai terpisah yang sebuah atribut

dapat tampung. Multiplicity sebuah atribut mengambil mengambil

Page 15: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

21  

bentuk sebuah multiplicity clause, dimana terdiri dari bawah dan

atas range batas, ditutup dengan kotak kurung [m..n]. Dimana m

specifies angka yang terkecil dan n angka yang tertinggi yang

atribut dapat tampung. Ada beberapa ketentuan untuk multiplicity

clauses :

• 1..1 is truncated to 1

• 0..* truncated to *

• Jika tidak ada multiplicity yang ditentukan, ini diasumsikan

menjadi 1

Contoh :

1. ’telephoneNumber[1..3]’ – definisi ini mengatakan setidaknya

ada 1 nilai yang akan ditampung oleh telepon number dan

memungkinkan sampai 3 nilai.

2. ’telephoneNumber[0..1]’ – definisi ini mengatakan telephone

number dapat null atau alternatifnya sebuah telepon number

yang dapat ditampung.

3. ’telephoneNumber[1..*]’ – definisi ini mengatakan setidaknya

satu nilai dapat ditampung oleh telephone number dan

memungkinkan untuk nilai number yang tak terbatas.

Menurut Bennett et al.(2005, p55) Asosiasi digunakan ketika

instances dari 1 kelas melempar messages to instances dari kelas

Page 16: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

22  

yang lain, sebuah asosiasi tersirat diantara 2 kelas tersebut.

Asosiasi tersebut dapat diberi label dengan sebuah nama untuk

mengindikasikan sifat asosiasi. Hal lain yang dapat dimasukkan

ke dalam sebuah asosiasi adalah informasi mengenai multiplicity

dari asosiasi tersebut.

 

Gambar 2.8 Multiplicity

Asosiasi diantara Journey dan SharingAgreement memiliki

multiplicity : a SharingAgreement Covers 2..5 Journeys dan

sebuah Journey is covered by 0..1 Sharing Agreement.

2.1.7.3. Sequences Diagram

Menurut Bennett et al. (2005, p158-163) Sequence diagram

mewakili beberapa informasi yang sama tetapi tidak semua:

Sequence diagram menunjukan lifelines yang mewakili objek atau

sistem yang berpartisipasi dalam interaksi; sequence diagram

tidak menunjukan struktur relasi antara lifelines dan sequence

diagram menunjukan urutan interaksi secara visual dengan

mengunakan sumbu vertical dari diagram untuk mewakili waktu.

Page 17: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

23  

Beberapa Notasi dari sequence diagram yaitu:

1. Frames

Sequence diagram digambar di dalam frames. Frame

adalah kotak dengan sebuah heading di dalam compartement

pada sudut sebelah atas kiri, dengan kata keyword sd untuk

sequence diagram dan nama interaksi ditampilkan. Dalam

sequence diagram, lifelines di atur berada di dalam frame

secara horizontal sepanjang halaman dan waktu ditampilkan

secara vertical ke bawah halaman.

 

Gambar 2.9 Sequences Diagram

2. Lifelines

Adalah yang mewakili participating instances di dalam

sequence diagram oleh sebuah garis titik-titik vertikal dengan

sebuah kotak yang mewakili sebuah object pada sebelah atas

garis. Lifeline mewakili partisipasi objek dalam interaction.

Jika sebuah particular objek muncul sebelum sebuah interaksi

dimulai dan berlanjut muncul setelah interaksi berakhir maka

garis titik-titik dibuat dari atas sampai bawah diagram.

Page 18: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

24  

 

Gambar 2.10 Life Lines

3. Message and Focus of Control

Di dalam sebuah sequence diagram, sebuah pesan

ditampilkan dengan menggunakan sebuah panah arahnya dari

pengirim ke penerima. Panah tersebut diberi tanda atau label

dengan pesan yang dikirim.

 

Gambar 2.11 Message and Focus of Control

Panah biasanya ditampilkan berasal dari focus of control

region pengirim objek ke focus of control region penerima

objek. The Focus of control di tunjukan sebagai kotak putih

atau kotak abu abu ditempatkan di semua lifeline objek. The

focus of control mengindikasikan objek mana yang sedang

mengkontrol interaksi karena melakukan tugas sesuatu atau

Page 19: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

25  

karena telah mengirim sebuah pesan kepada objek yang

meminta untuk membawa sebuah tugas.

2.1.7.4. Activity Diagram

Menurut Bennett et al. (2005, P234) Activity diagram berarti

mendeskripsikan proses kerja yang biasa digunakan dengan

berbagai cara. Sebagai sebuah alat analisis activity diagram dapat

mendeskripsikan proses bisnis dalam detail level yang bervariasi.

Activities terdiri dari action nodes, object nodes, dan control

nodes yang dihubungkan oleh garis activity.

 

Gambar 2.12 Activity Diagram

Notasi activity diagram :

1. Activities

Sebuah Activity adalah sebuah alur proses (workflow)

dan dapat digambarkan dalam bentuk diagram.

Page 20: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

26  

2. Actions

Sebuah action adalah sebuah unit kerja yang harus

diselesaikan.

 

Gambar 2.13 An Action

3. Activity Initial, Activity Final Node

The Activity initial node adalah point masuk pada aliran

di dalam sebuah activity.

 

Gambar 2.14 Start Node

 

Gambar 2.15 Final Node

4. Activity Edges

Sebuah Activity edge mengindikasikan pergerakan

actions atau diantara actions and objects.

 

Gambar 2.16 Activity Edges

 

Gambar 2.17 Activity Edges with name

Page 21: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

27  

5. Decision Nodes

Sebuah decision node adalah sebuah point dalam sebuah

alur proses dimana ketika alur keluar dari sebuah action

dapat pergi ke arah alternative, tergantung dari sebuah

kondisi.

 

Gambar 2.18 Decision Nodes

6. Activity Partitions

Activity partitions adalah notasi yang sangat berguna

untuk mengindikasikan dimana sebuah action berjalan.

Activity partitions adalah colums atau rows diatas sebuah

activity, dan the actions dalam diagram di grup dalam

activity partitions.

 

Gambar 2.19 Activity Partitions

Page 22: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

28  

2.1.7.5. Activities for Business Modelling

Menurut Bennett et al (2005, 248),Activities dimaksudkan

untuk mendeskripsikan alur proses dalam pengembangan dari

sebuah bisnis model. Bisnis model terdiri dari proses besar yang

dapat deskripsikan secara compherensif oleh activities.

2.1.8. Model - View - Controller ( MVC )

2.1.8.1. Definisi MVC

MVC merupakan singkatan dari Model – View – Controller.

MVC merupakan sebuah design pattern yang saat ini banyak

diimplementasikan pada pembuatan aplikasi berbasis web.

 

Gambar 2.20 Model View Controller

Pada MVC terdapat 3 komponen utama, yaitu :

1. Model

Menurut Freeman dan Sanderson (2011, p64), Model

merupakan representasi dari data – data yang akan digunakan

didalam aplikasi yang kita buat.

Page 23: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

29  

2. View

Menurut Freeman dan Sanderson (2011, p64), View

merupakan salah satu bagian dari MVC design pattern yang

berguna untuk menampilkan sebagian dari model ke

pengguna website.

3. Controller

Menurut Freeman dan Sanderson (2011, p64), Controller

merupakan salah satu bagian dari MVC design pattern yang

berguna untuk memproses request dari pengguna web,

melakukan operasi pada model, dan memilih view mana yang

akan ditampilkan ke pengguna web.

2.1.8.2. Keuntungan MVC

Menurut Maciaszek dan Liong (2005, p177) pemisahan di

dalam MVC memiliki beberapa keuntungan :

1. Mengizinkan pemisahan pengembangan Graphic User

Interface (GUI) dan bisnis data dan logika model layer.

2. Berganti atau bermigrasi ke GUI berbeda tanpa ada perubahan

yang radikal yang dibutuhkan di dalam model.

3. Lebih mudah mengatur kembali atau mendesain model tanpa

mengubah tampilan GUI.

4. Mengizinkan multiple view dalam model state yang sama

Page 24: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

30  

5. Mengubah cara GUI merespon suatu event dari user tanpa

harus mengubah tampilan GUI ( view dan controller dapat

diubah ketika runtime).

6. Dapat mengaktifkan eksekusi model tanpa GUI ( untuk

testing atau untuk batch-mode-processing).

2.1.9. Data

Menurut Jefferey A. Hoffer (2009, p46), data adalah representasi dari

sebuah objek dan event – event yang memiliki arti dan penting dalam

lingkungan user.

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah

fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat,

kejadian, dan hal-hal yang penting dalam organisasi. Tiap fakta dengan

sendirinya secara relatif masih belum memiliki arti.

2.1.10. Informasi

Menurut Jefferey A. Hoffer (2009, p47), informasi adalah data yang

sudah diproses dengan cara tertentu untuk meningkatkan pengetahuan dari

orang yang menggunakan data tersebut.

2.1.11. Database

Menurut Jefferey A. Hoffer (2009, p46), Database adalah kumpulan

dari data – data yang terstruktur secara logika.

Page 25: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

31  

Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), Database adalah sekumpulan

data yang berrelasi secara logika beserta deskripsi dari data tersebut

(Metadata) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan

pentingnya informasi.

2.1.12. Database Management System (DBMS)

2.1.12.1. Pengertian DBMS

Menurut Jefferey A. Hoffer (2009, p49), Database

Management System adalah sebuah software yang digunakan

untuk membuat, mengatur, dan menyediakan pengaturan hak

akses ke Database.

Menurut Connoly dan Begg (2010, p66), Database

Management System adalah sebuah sistem software yang

memungkinkan pengguna untuk menetapkan, membuat,

mengelola, dan mengatur akses ke database.

Menurut Connoly dan Begg (2010, p66), Database

Management System menyediakan fasilitas-fasilitas berikut ini :

1. Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language memungkinkan pengguna

Database Management System untuk menentukan tipe data,

struktur, dan batasan - batasan terhadap data yang disimpan pada

Database.

Page 26: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

32  

2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language memungkinkan pengguna

Database Management System untuk menambah, mengubah,

menghapus, dan mengambil data – data yang tersimpan didalam

Database.

Untuk menggunakan fasilitas Data Manipulation Language,

diperlukan suatu bahasa yang disebut Structured Query

Language (SQL).

Database Management System (DBMS) menyediakan

mekanisme pengaturan akses ke Database seperti :

a. A security system, mencegah pengguna yang tidak memiliki

hak akses ketika mengakses Database.

b. An integrated system, menjaga konsistensi data yang

tersimpan didalam Database.

c. A concurrency control system, memungkinkan akses secara

bersama - sama ke Database.

d. A recovery control system, dapat mengembalikan database

ke dalam kondisi sebelumnya ketika terjadi kegagalan

Hardware maupun Software.

e. A user accessible catalog, mengandung deskripsi dari data

yang disimpan di dalam Database.

Page 27: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

33  

2.1.12.2. Keuntungan dan Kerugian DBMS

Menurut Connoly-Begg (2010, p77), keuntungan dan

kerugian dari DBMS adalah :

1. Keuntungan DBMS

a) Control of data redudancy

Dengan adanya DBMS, redudansi data dapat

dikurangi. Namun DBMS tidak mengeliminasi semua

redudansi yang ada. Terkadang redudansi data

diperlukan untuk memodelkan relasi antar tabel pada

Database.

b) Data Consistency

Dengan mengurangi jumlah redudansi data, maka

data pun menjadi konsisten.

c) Sharing of data

Dengan adanya DBMS, data-data yang ada pada

Database bisa digunakan secara bersama-sama.

d) Improved security

Keamanan data merupakan hal yang perlu

diperhatian. Oleh karenanya, DBMS memungkinkan

Database Administrator untuk menetapkan aturan-

aturan yang berlaku pada suatu database.

e) Improved backup and recovery services

DBMS memiliki fitur yang dapat digunakan untuk

membuat backup dan recovery. Sehingga jika terjadi

Page 28: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

34  

kegagalan sistem dan menyebabkan integritas data

menjadi rusak maka Database Administrator dapat

memperbaiki Database tersebut sehingga data-data

yang ada didalamnya.

2. Kerugian DBMS

a) Kompleksitas.

b) Ukuran.

c) Harga DBMS.

d) Biaya perangkat keras.

e) Biaya proses konversi.

f) Performa.

2.1.13. Struktural Data Relational

Menurut Connoly & Begg (2010, p 144), struktur data relational

meliputi :

1. Relasi, yaitu tabel yang memiliki kolom dan baris.

2. Atribut, yaitu kolom pada tabel.

3. Domain, yaitu batasan pada nilai atribut.

4. Tuple, yaitu baris pada tabel.

5. Degree, yaitu jumlah attribute.

6. Cardinality, yaitu jumlah baris (tuple).

7. Database relational, yaitu merupakan sekumpulan tabel (relasi) yang

sudah dinormalisasi dengan nama tabrl yang berbeda.

Page 29: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

35  

8. Superkey, yaitu sebuah attribute atau sekumpulan attribute yang

mengidentifikasikan baris pada relasi secara unik.

9. Candidate key, yaitu attribute yang bisa dijadikan primary key .

10. Primary key, yaitu candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan baris pada tabel secara unik.

11. Foreign key, yaitu attribute atau satu set attribute pada sebuah tabel

yang menghubungkan tabel tersebut dengan tabel lain.

2.1.14. Entity Relationship Model

Menurut Connolly & Begg (2010, p371 ), Entity Relationship adalah

merupakan permodelan dengan pendekatan top- down pada perancangan

database yang dimulai dengan mengidentifikasi data – data penting yang

disebut entities dan hubungannya.

Konsep dasar dari ERD adalah tipe entity, yaitu kumpulan dari objek –

objek yang mempunyai properties yang sama, yang diidentifikasikan oleh

kumpulan entities yang mempunyai keberadaan yang tunggal. Ada

berbagai jenis relationship yang mungkin terjadi di antara entities

antaranya :

1. One-to-One Relationship (1..1)

Hubungan antara satu anggota entity dengan tepat satu anggota

dari entity yang lain

Page 30: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

36  

 

Gambar 2. 21 One-to-One Relationship

 

2. One-to-Many Relationship (1..*)

Hubungan antara satu anggota entity dengan satu atau lebih

anggota dari entity yang lain diasosiasikan dengan tepat satu anggota

dari entity pasangannya.

 

Gambar 2. 22 One-to-Many Relationship

3. Many-to-Many Relationship (*..*)

Hubungan antara satu entity dengan lebih dari satu anggota dari

entity yang lain, dan juga sebaliknya, satu anggota entity yang lain

dapat diasosiasikan dengan lebih dari satu anggota pasangannya.

Page 31: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

37  

 

Gambar 2.23 Many-to-Many Relationship

 

2.1.15. Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Musciano dan Kenedy (2009, p1), HTML adalah sebuah

gambaran kasar sebuah dokumen dan bahasa hyperlink yang spesifik.

Dimana aspek-aspek tersebut mendefinisikan sintax dan penempatan

spesial yang tidak ditampilkan oleh browser, tetapi menampilkan isi dari

sintax dan penempatan spesial yang telah dibuat sebelumnya. Output yang

dihasilkan dapat berupa teks, gambar, dan beberapa media yang lain seperti

suara dan video.

2.1.16. Hyper Text Markup Language and XML (XHTML)

Menurut Chuck dan Kenedy (2009, p9), XHTML adalah bahasa

markup yang merupakan pernyempurnaan dari HTML. XHTML

merupakan singkatan dari Extensible Markup Languge, yang dimana

XHTML berbasis kepada XML. Sedangkan pendahulunya HTML

berdasarkan kepada SGML(Standardized Generalized Markup Language).

Permasalahn pada SGML adalah SMGL membutuhkan peralatan yang

sangat mahal dan kompleks, untuk itulah bagian-bagian SGML diubah dan

Page 32: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

38  

dihilangkan, yang kemudian disebut XML. XML ini merupakan basis yang

digunakan oleh XHTML

HTML dan XHTML terdapat sedikit perbedaan, yaitu:

• HTML dapat tidak memakai slash < / > di akhir suatu tag.

Sedangkan XHTML harus selalu memakai < / > di akhir suatu tag

• Pada HTML, penulisan nama tag dapat memakai huruf besar atau

kecil. Sedangkan pada XHTML harus memakai huruf kecil semua.

Untuk membuat dokumen XHTML yang baik, Menurut Chuck dan

Kenedy (2009, p508), harus mengikuti validasi sesuai peraturan W3C, dan

juga harus menentukan DTD (Document Type Definition), serta

menentukan namespace untuk dokumen tersebut.

Suatu dokumen XHTML harus mendefinisikan DTD dan namespace

untuk menentukan format XHTML (transisional / strict) dan menentukan

XML versi berapa yang akan dipakai.

2.1.17. Cascading Style Sheet (CSS)

2.1.17.1. Definisi CSS

Menurut www.w3.org, CSS adalah sebuah mekanisme

sederhana untuk menambahkan style seperti font, colors, spacing

pada halaman website.

Menurut Schengili dan Roberts (2000, p9), CSS adalah

mekanisme bagaimana memodifikasi konten dan

menampilkannya pada halaman web.

Page 33: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

39  

CSS memberikan kemudahan bagi pembuat website tentang

bagaimana sebuah konten akan ditampilkan pada halaman

website dibandingkan hanya menggunakan HTML saja.

2.1.17.2. Tujuan CSS

CSS tidak menggantikan kode HTML pada halaman web,

tetapi untuk menambahkan dan memperkaya bagian dari HTML

tersebut, seperti yang disebutkan oleh Keith dan Roberts (2000,

p11), CSS bekerja dengan menambahkan properti CSS pada tag

HTML secara spesifik, dan menentukan browser seperti apa tag

HTML tersebut harus dimodifikasi dan ditampilkan.

2.1.17.3. Komponen CSS

Secara spesifik, komponen dari CSS hanya terdiri dari dua

bagian, yaitu:

• Elemen yang akan diubah disebut selector

• Statement yang menjelaskan bagaimana selector harus

ditampilkan, disebut sebagai declaration

Ada beberapa cara untuk menggunakan dan menempatkan

CSS ke dalam halaman web. Menurut Keith dan Roberts (2000,

p13) ada 3 cara untuk menambahkan CSS yaitu:

• Diletakan di dalam tag head <head> </head> pada halaman

web.

Page 34: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

40  

• Diletakan di dalam tag body <body> </body> pada halaman

web.

• Diletakan pada halaman web yang berbeda.

2.1.17.4. Perkembangan CSS

Menurut Keith dan Roberts (2000, p8), CSS tercipta

berdasarkan ide dari W3C untuk memenuhi kebutuhan

manufaktur browser dalam hal memperkaya tag HTML. Tujuan

utama dibentuknya CSS adalah untuk meminimalisasi kebutuhan

penambahan tag HTML yang dirasa kurang perlu.

CSS menyembunyikan struktur logika, sehingga

penggunaannya lebih mudah dimengerti dan powerful pada

hasilnya.

CSS memungkinkan halaman website dalam:

• Menentukan ukuran detail dari suatu teks.

• Menambahkan indent pada halaman web.

• Menentukan margin.

• Menentukan skala ukuran seperti inch, centimeter,

persen untuk mengatur text dan image.

• Menentukan jarak antar kalimat, dan lain sebagainya.

CSS memberikan banyak keuntungan bagi pengembang

website, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan yang tidak

dimiliki oleh CSS. Pada pertama kali dirilis, CSS merupakan

Page 35: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

41  

CSS level 1 atau CSS1. Untuk memperkaya dan menambah

kemampuan dari web browser tanpa harus menambahkan tag

HTML baru, W3C merilis CSS level 2 atau CSS2 pada tahun

1998. CSS 2 memiliki fitur baru seperti kontrol yang lebih

fleksibel terhadap font dan suara.

2.1.18. Javascript

Menurut Negrino dan Smith (2004, p2), Javascript adalah sebuah

bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambahkan

interaktifitas pada halaman website. Script yang dimiliki oleh javascript

adalah sebuah program client side yang terdapat pada halaman HTML dan

berada di dalam tag <script>…</script> .

2.2. Teori Khusus

Dalam sub bab 2.2 ini akan dibahas mengenai teori – teori khusus yang

digunakan untuk menjadi landasan teori dalam penulisan skripsi.

2.2.1. Pengertian Sistem

Menurut O’brien and Marakas (p24), sistem didefinisikan sebagai

sebuah kumpulan komponen yang saling berhubungan, dengan batasan

yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai tujuan umum dengan

menerima input dan menghasilkan output dalam mengatur proses

transformasi. Sistem memilki 3 fungsi dasar, yaitu :

Page 36: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

42  

a. Input, melibatkan suatu hal dalam mengambil dan menyusun elemen

yang masuk sistem untuk diproses. Untuk contohnya material mentah,

data, dan usaha manusia harus diamankan dan diatur untuk diproses.

b. Processing, melibatkan proses transformasi yang mengubah input

menjadi output. Contoh proses manufacturing, proses manusia

bernafas, atau perhitungan matematika.

c. Ouput, melibatkan pemindahan elemen yang dihasilkan oleh proses

transformasi ke tujuan akhir mereka. Contohnya, produk jadi,

pelayanan manusia, dan manajemen informasi yang harus di

transmisikan kepada pengguna manusia.

2.2.2. Monitoring

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), monitor adalah

pengawasan dan tindakan memverifikasi kebenaran operasi suatu program

selama pelaksanaannya berdasarkan rutin diagnostik yang digunakan dari

waktu ke waktu untuk menjawab pertanyaan tentang program tersebut.

Memonitor menurut KBBI adalah mengawasi, mengamati, memantau

atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan khusus.

2.2.3. Data Processing

Menurut Wilkinson et al (2008, p134) Data Processing melibatkan

eksekusi dari prosedur tertentu, biasanya melibatkan sederetan rangkaian

tugas. Dimana satu atau tugas lainnya ditugaskan kepada komputer, kita

menyebutnya sebagai computer-based system, walaupun beberapa tugas

Page 37: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

43  

masih dijalankan secara manual. Untuk tugas-tugas yang dijalankan oleh

komputer, kita perlu membuat sederatan instruksi sehingga komputer dapat

memecahkan dan menjalankan langkah-langkah yang dibutuhkan. Program

komputer yang dirancang untuk mencapai tugas spesifik disebut

application program. Program aplikasi dapat di desain untuk menangkap

data, proses input, proses data untuk memodifikasi data yang ada (dalam

file atau database) atau data proses untuk menghasilkan output (dalam

bentuk laporan atau log).

2.2.4. Konsep Object Oriented

Menurut Bennett (2002, p594), Object adalah sebuah alat atau konsep,

baik di dalam sebuah model dari sebuah cakupan aplikasi atau di dalam

sebuah sistem software yang dapat direpresentasikan sebagai sebuah

enkapsulasi dari state, behavior dan identity.

Menurut Schmuller (2004, p22-46),

a. Abstraction

Abstraction berarti simple, untuk menyaring sebuah properti

objek dan operasi-operasi sampai satu yang hanya diperlukan.

b. Inheritance

Ketika model inheritance (turunan), pastikan anak kelas

sesuai dengan jenis dari kelas parent-nya. Jika 2 kelas tidak ada

hubungannya maka yang lebih tepat ialah hubungan asosiasi.

Page 38: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

 

2.2.5.

c. Po

ya

pe

d. En

op

ya

m

Asynchron

2.2.5.1. D

bu

m

te

di

olymorphism

Di dalam

ang sama

erbedaan dal

ncapsulation

Encapsul

perasi terseb

ang mereka

mereka dari du

nous JavaSc

Definisi AJA

Menurut

ukan juga te

metodologi

eknologi ya

igunakan da

Ga

m

polymorphi

di dalam k

lam setiap ke

n

lation terjad

but disembun

kerjakan. Y

unia luar dan

cript and XM

AX

Keith (2007

eknologi yan

yang meru

ang telah ag

an responsi

ambar 2.24 Inhe

ism, sebuah

kelas yang

elas.

di ketika ob

nyikan. Obje

aitu mereka

n dari objek

ML (AJAX)

7, p12) ajax

ng spesifik, m

upakan pen

gar suatu w

f. Beberapa

eritance

operasi dapa

berbeda d

bjek memb

ek yang men

menyembun

lainnya.

bukanlah te

melainkan aj

nggabungan

website dap

a teknologi

 

at memiliki

dan melanju

bawa operas

ngenkapsulas

nyikan cara

eknologi baru

jax adalah se

dari beb

pat lebih m

yang terga

44 

nama

utkan

sinya,

si apa

kerja

u dan

ebuah

berapa

mudah

abung

Page 39: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

45  

terdiri dari teknologi server side dan dominasi dari teknologi

client side.

Menurut MacFarland D. S (2008, p404), Ajax bukanlah

teknologi resmi seperti HTML, Javascript, atau CSS. Ajax

merupakan istilah yang menghubungkan interaksi dari perpaduan

teknologi seperti JavaScript, web browser, dan web server untuk

mengambil dan menampilkan konten baru tanpa memuat halaman

web baru.

2.2.6. JQuery

Menurut www.jquery.com, “JQuery is a fast and concise JavaScript

Library that simplifies HTML document traversing, event handling,

animating, and Ajax interactions for rapid web development. JQuery

didesain untuk mengubah cara dalam menggunakan javascript”.

2.2.7. .Net Framework

2.2.7.1. Definisi .NET Framework

Menurut Del Sole (2010, p1), .NET Framework adalah sebuah

teknologi yang kompleks yang menyediakan infrastruktur untuk

membuat, menjalankan, dan mengatur aplikasi generasi

berikutnya.

Menurut msdn.microsoft.com, .NET Framework adalah

sebuah komponen dari sistem operasi Windows yang mendukung

proses pembuatan, dan menjalankan aplikasi generasi berikutnya.

Page 40: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

46  

2.2.7.2. Tujuan .NET Framework

Menurut msdn.microsoft.com, tujuan dari .NET Framework

adalah :

1) Untuk menyediakan lingkungan pemrograman yang bersifat

object oriented.

2) Untuk meminimalisir terjadinya deployment dan versioning

conflicts.

3) Memastikan bahwa program yang dieksekusi oleh User,

aman dari kode-kode yang berpotensi membahayakan User

tersebut.

4) Mengeliminasi masalah-masalah performa yang dihadapi

oleh bahasa-bahasa scripting. Yaitu dengan cara

mengkompilasi source code yang ada.

5) Menyediakan suatu standar untuk berkomunikasi sehingga

suatu kode dapat diintegrasikan dengan kode lainnya.

2.2.7.3. Komponen Utama .NET Framework

Menurut msdn.microsoft.com, .NET Framework terdiri dari

2 komponen utama, yaitu :

1) Common Langugae Runtime (CLR)

Menurut Del Sole (2010, p4), CLR merupakan bagian

dari .NET Framework yang menyediakan sebuah

infrastruktur yang sama ke semua bahasa-bahasa

pemrograman yang di dukung oleh .NET Framework.

Page 41: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

47  

Menurut Del Sole (2010, p4), fungsi dari CLR adalah

sebagai berikut :

• Mengatur proses eksekusi program yang dibuat

menggunakan teknologi .NET

• Mengatur penggunaan memori sehingga dapat

dipastikan bahwa program yang berjalan mendapatkan

alokasi memori yang dibutuhkan.

• Memastikan bahwa program yang dijalankan bebas dari

kode-kode yang berpotensi membahayakan user yang

menjalankan program tersebut.

Menurut msdn.microsoft.com, CLR memiliki fitur-fitur

sebagai berikut :

• Manages memory.

• Manages thread execution.

• Manages code execution.

• Manages code safety verification.

• Manages compilation.

2) Base Class Library (BCL)

Menurut Del Sole (2010, p5), BCL merupakan bagian

dari .NET Framework yang menyediakan ribuan class-class

yang dapat digunakan kembali pada kode kita dan mencakup

semua teknologi .NET, seperti Windows Forms, Windows

Page 42: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

48  

Presentation Foundation, ASP.NET, Language Integrated

Query (LINQ), dan sebagainya.

Menurut msdn.microsoft.com, BCL adalah sebuah

koleksi dari class-class yang dapat digunakan kembali yang

berhubungan erat dengan Common Language Runtime

(CLR).

Dengan adanya BCL, maka produktifitas dari

programmer menjadi meningkat. Karena mereka dapat

menggunakan class-class yang telah tersedia pada BCL dan

tidak perlu membuatnya kembali.

2.2.7.4. Bahasa Pemrograman .NET

Secara garis besar menurut msdn.microsoft.com, ada 4

bahasa pemrograman yang paling sering digunakan oleh

programmer-programmer di seluruh dunia yang di dukung oleh

teknologi .NET Framework, yaitu :

1. Visual Basic .NET

Bahasa Visual Basic .NET merupakan bahasa generasi

terbaru dari bahasa Visual Basic yang diciptakan oleh

Microsoft. Visual Basic .NET telah murni menetapkan

konsep Object Oriented Programming didalamnya.

Sedangkan Visual Basic Classic belum sepenuhnya

mendukung Object Oriented Programming. Bahasa Visual

Page 43: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

49  

Basic .NET banyak digunakan para Programmer yang

sebelumnya menggunakan bahasa Visual Basic Classic.

2. Visual C# .NET

Bahasa C# merupakan bahasa pemrograman yang

diciptakan oleh Microsoft. Bahasa ini memiliki sintax yang

sangat mirip dengan bahasa C atau Java. Sehingga para

programmer yang memiliki latar belakang pemrograman

Java atau C, lebih memilih menggunakan bahasa C#

dibandingkan dengan bahasa Visual Basic .NET. C#

merupakan bahasa yang simple, elegan, dan mendukung

penuh konsep Object Oriented.

Menurut www.tiobe.com, bahasa C# menduduki posisi

ke 6 di dunia.

3. Visual C++ .NET

Bahasa C++ .NET merupakan bahasa generasi

berikutnya dari bahasa C++. Bahasa C++ .NET dapat

menggunakan semua fasilitas yang ada di dalam .NET

Framework.

Menurut msdn.microsoft.com, bahasa C++ .NET

merupakan bahasa yang terbaik untuk menciptakan aplikasi

yang memiliki performa tinggi untuk sistem operasi

Windows dan juga untuk aplikasi Web.

Page 44: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

50  

2.2.7.5. Versi .NET

Menurut msdn.microsoft.com, berikut ini adalah

perkembangan .NET Framework mulai dari versi yang pertama

hingga versi yang terkini.

1. Versi 1.0

.NET Framework versi 1.0 merupakan versi awal dari

.NET Framework. Versi ini dirilis pada tanggal 13 Februari

2002 bersamaan dengan dirilisnya Visual Studio .NET.

.NET Framework versi 1.0 menggunakan CLR versi 1.0.

2. Versi 1.1

.NET Framework versi 1.1 dirilis pada 24 April 2003

bersamaan dengan dirilisnya Visual Studio 2003. Pada versi

1.1 ini ada beberapa update yang dilakukan. Yaitu pada

bagian ASP.NET dan ADO.NET. .NET Framework versi

1.1 menggunakan CLR versi 1.1.

3. Versi 2.0

.NET Framework versi 2.0 dirilis pada 7 November

2005 bersamaan dengan dirilisnya Visual Studio 2005. Pada

versi 2.0 terjadi perubahan yang cukup jauh pada ASP.NET.

Pada Base Class Library, mulai diperkenalkan generics dan

generics collections. .NET Framework versi 2.0

menggunakan CLR versi 2.0.

Page 45: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

51  

4. Versi 3.0

.NET Framework versi 3.0 dirilis pada 6 November

2006. .NET Framework versi 3.0 sebenarnya merupakan

.NET Framework versi 2.0 dengan penambahan Windows

Presentation Foundation (WPF), Windows Communication

Foundation (WCF), Windows Workflow Foundation (WF),

dan CardSpace. .NET Framework versi 3.0 menggunakan

CLR versi 2.0.

5. Versi 3.5

.NET Framework versi 3.5 dirilis pada 19 November

2007 bersamaan dengan dirilisnya Visual Studio 2008. Pada

versi ini ada beberapa fitur yang ditambahkan. Antara lain :

Asyncronous Javascript and XML (AJAX) dan Language

Integrated Query (LINQ). .NET Framework versi 3.5

menggunakan CLR versi 2.0.

6. Versi 4.0

.NET Framework versi 4.0 dirilis pada 12 April 2010

bersamaan dengan dirilisnya Visual Studio 2010. Pada versi

ini, CLR yang digunakan adalah versi 4.0. Pada versi ini

ada beberapa fitur yang ditambahkan. Antara lain : Managed

Extensibility Framework (MEF) , Dynamic Language

Runtime (DLR), dan Code Contracts.

Page 46: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

52  

2.2.8. View pada ASP. Net MVC

Menurut msdn.microsoft.com, View pada pola MVC semata-mata

diperuntukkan untuk mengenkapsulasi presentasi logika. Pada view

seharusnya tidak boleh terdapat logika pemrograman atau kode yg bersifat

mengambil data secara langsung dari database. View hanya bertugas untuk

mengubah data yg diterima dari controller menjadi sebuah layar antar muka

atau user interface dengan menggunakan View method.

View engine pada situs tersebut merupakan suatu kelas turunan dari

kelas Page yang berfungsi untuk menampilkan layar antarmuka dan

merepresentasikan data-data yang dikirim oleh controller. View engine

pada ASP.NET MVC dapat menggunakan:

• View engine ASPX : merupakan view engine yang penggunaannya

memakai tag <%...%> untuk memisahkan kode server dan kode

HTML

• View engine Razor: merupakan view engine yang penggunaannya

memakai tag @ untuk memisahkan kode server dan kode HTML.

View engine ini hanya dapat digunakan pada ASP.NET MVC 3.

2.2.9. View engine ( Razor )

Menurut social.technet.microsoft.com, Razor adalah sebuah view

engine baru pada ASP.NET MVC. View engine ini mempermudah dan

mempersingkat penulisan kode pada bagian view. Pada Razor, tidak

diperlukan lagi penulisan tag pembuka dan penutup untuk memisahkan

Page 47: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

53  

fungsi server dan client, karena Razor sudah cukup pintar untuk

membedakan hal tersebut.

Penulisan Razor ditandai dengan simbol @ untuk membedakan kode

server dan kode HTML. Dibandingkan dengan view engine ASPX, view

engine Razor lebih mudah dibaca dan dimengerti

2.2.10. View engine helper class

Menurut msdn.microsoft.com, helper classes digunakan untuk

mempermudah mengubah dan memanipulasi HTML. Beberapa helpers

yang terdapat pada ASP.NET MVC :

• Form Helpers : mengubah dan memanipulasi bagian-bagian form

seperti radio button, list box, select button, text box, text area, hidden

content, dan password fields.

• URL Helpers : mengubah dan memanipulasi link dan untuk keperluan

routing.

• HTML Helper : terdiri dari fungsi-fungsi untuk mengatur tag-tag

HTML.

2.2.11. ADO. Net Entity framework

Menurut msdn.microsoft.com, ADO.NET Entity Framework adalah

suatu framework yang merupakan bagian dari .NET Framework yang

mempermudah para programmer untuk membuat aplikasi yang

berkomunikasi dengan database dengan cara memberikan tingkatan

Page 48: BAB 2 - Landasan Teori Hard Cover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00185-if bab 2.pdf · digunakan untuk keperluan bisnis dan individu. ... seperti

54  

abstraksi yang lebih tinggi kepada programmer sehingga programmer

tidak perlu lagi berkomunikasi secara langsung dengan database.

2.2.11.1. Keuntungan ADO.NET Entity Framework

Menurut msdn.microsoft.com, keuntungan dari penggunaan

ADO.NET Entity Framework adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat bekerja dengan cara yang lebih application-

centric conceptual model. Termasuk inheritance, complex

members, dan relationships.

2. Aplikasi tidak bergantung pada database yang digunakan.

3. Mapping antara conceptual model dan the storage-specific

schema bisa diubah tanpa mengubah kode – kode program

yang sudah ada sebelumnya.

4. LINQ (Language Integration Query) menyediakan validasi

terhadap perintah-perintah query pada tahap kompilasi. Hal

ini mempermudah programmer dalam mencari letak

kesalahan perintah query yang dipakainya.