corporate social responsibility
TRANSCRIPT
Disusun ulang oleh:Dr. Imroatul Azizah, M. Ag.
Dalam Acara: Diskusi “Evaluasi Draft Raperda CSR Menuju Bojonegoro ke Arah Sejahtera”Rabu, 1 Oktober 2014
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ATAUTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (TSP)
CSR dan Kinerja Perusahaan
CSR dan Etika Bisnis
Pengertian dan Dasar Hukum
KESIMPULAN
PENGERTIAN
Corporate Social Responsibility (CSR) suatu
tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan (sesuai kemampuan
perusahaan tersebut) sebagai bentuk
tanggung jawab mereka terhadap
sosial/lingkungan sekitar di mana
perusahaan itu berada. CSRpun
berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", di suatu organisasi,
terutama perusahaan.
BACK
TSP adalah sebuah konsep dengan mana perusahaan memutuskan untuk berkontribusi kepada masyarakat agar kehidupannya lebih baik, dan kondisi lingkungan tetap terjaga serta tidak dirusak fungsinya.
Tanggung jawab sosial perusahaan sering juga disebut sebagai:
social disclosure
corporate social reporting
social accounting
corporate social responsibility
APA ITU TANGGUNG JAWAB SOSIAL?Untuk memahami dengan lebih baik tanggung jawab sosial, kita bandingkan dengan dua konsep serupa, yaitu: Kewajiban sosial: kewajiban perusahaan untuk
memenuhi tanggung jawab ekonomis dan hukum.
Ketanggapan sosial: kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan keadaaan masyarakat yang berubah-ubah.
Kewajiban perusahaan bisnis di luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
DUA PANDANGAN TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL:
o Pandangan KlasikPandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah memaksimalkan laba.
o Pandangan Sosial Ekonomi Pandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba, tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
MEMBANDINGKAN KEDUA PANDANGAN
Pandangan Klasik
Tangung jawab utama manajer adalah menjalankan bisnis sesuai kepentingan pemegang saham atau pemilik
Pandangan Sosial Ekonomi
Perusahaan bukan entitas independen yang bertanggung jawab hanya terhadap pemegang saham, tetapi juga terhadap masyarakat yang lebih besar melalui berbagai peraturan dan perundang-undangan dan mendukung mereka dengan membeli produk dan jasa.
Tahapan Tanggung Jawab Sosial
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4
Pemilik dan manajemen
karyawan Anggota lingkungan
tertentu
Masyarakat luas
Lesser Greater
LANDASAN HUKUM Pasal 74 UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan mengalokasikan dana yang diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajiban.
o Pasal 15 UU 25/2007 tentang Penanaman ModalMewajibkan setiap penanam modal di Indonesia melaksanakan:
Tanggung jawab Sosial Perusahaan; Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar
lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-
undangan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KINERJA EKONOMI Hubungan antara keterlibatan sosial dan
kinerja ekonomi suatu perusahaan dapat menjadi rumit, tetapi ada sedikit pertanyaan bahwa tidak menghargai hal-hal sosial menjadi mahal akibatnya.
PENTINGNYA TSP BAGI MANAJEMEN
Kepedulian dan harapan baru dari masyarakat, konsumen, pemerintah, dan penanam modal dalam konteks globalisasi serta perubahan perilaku lingkungan perusahaan (business environment);
Kriteria sosial semakin meningkat sehingga mempengaruhi keputusan investasi perorangan dan kelembagaan baik sebagai konsumen maupun sebagai penanam modal;
Menunjukkan kesadaran terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas ekonomi;
Transparansi aktivitas bisnis yang dibawa oleh media dan informasi modern serta teknologi komunikasi.
MANAJEMEN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan dan dampaknya terhadap lingkungan alam. Organisasi menjadi ramah lingkungan dengan: Pendekatan hukum: mematuhi undang-
undang tanpa memberi tantangan. Pendekatan pasar: menghasilkan produk
ramah lingkungan. Pendekatan Stakeholder: menanggapi
tuntutan dari karyawan, pemasok dan masyarakat.
Pendekatan aktivis: melestarikan bumi serta sumber-sumbernya.
TSP DAN ETIKA BISNIS Dalam menjalankan usahanya perusahaan tidak
hanya mempunyai kewajiban yang bersifat ekonomis dan legal, namun juga memiliki kewajiban yang bersifat etis;
Etika bisnis merupakan tuntunan perilaku bagi dunia usaha untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang boleh/tidak dilakukan oleh komunitas dunia usaha;
Kepedulian kepada masyarakat sekitar dan lingkungan, termasuk sumber daya alam, dapat diartikan sebagai peningkatan peran serta dan penempatan organisasi perusahaan di dalam sebuah komunitas sosial melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi perusahaan, komunitas, dan lingkungan.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE Kesadaran akan pentingnya TSP ini menjadi trend global seiring
dengan semakin maraknya kepedulian mengutamakan pemangku kepentingan;
TSP ini selain wujud penerapan prinsip good corporate governance juga terkait untuk mendukung pencapaian tujuan Millennium Development Goals (MDG’s), salah satu di antaranya adalah pengurangan angka kemiskinan setiap tahun;
TSP bermanfaat pula untuk perwujudan akuntabilitas publik, membangun dan memperkokoh pencitraan, kepercayaan, keamanan sosial, memperkuat investasi dan keberlanjutan perusahaan;
Bagi masyarakap, TSP bermanfaat untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat dalam dimensi sosial ekonomi, kenyamanan lingkungan hidup, serta mengurangi kesenjangan dan keterpencilan;
Bagi pemerintah, pelaksanaan TSP bermanfaat untuk menumbuhkan komitmen bersama dan sinkronisasi program-program pemerintah dengan pihak swasta agar dapat terlaksana secara sistematis dan berkesinambungan dalam rangka percepatan pembangunan.
INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO)
TSP adalah sebuah proses yang dengan itu perusahaan mengelola hubungan dengan beragam pemangku kepentingan yang dapat berpengaruh nyata terhadap lisensi sosial atas operasional mereka di suatu daerah;
Dan sebagai standar pelaksanaan dapat dirujuk misalnya prinsip Corporate Social Responsibility: United National Global Compact dan Acuan Sosial Responsibility: ISO 26000 yang dirumuskan oleh International Organization for Standardization (ISO) bulan September 2004 yang diberi nama Guidance Standard on Social Responsibility.
PYRAMID OF CSR
Philanthropic ResponsibilitiesBe a good corporate citizen.
Ethical ResponsibilitiesBe ethical.
Legal ResponsibilitiesObey the law.
Economic ResponsibilitiesBe profitable.
Manfaat TSP Bagi Dunia Usaha1. Strengthened brand Positioning (memperkuat posisi merk); perusahaan
yang berhubungan dengan kegiatan amal akan menciptakan spirit bagi brand (spirit of the brand)Konsumen akan lebih berkesan terhadap brand yang memberikan donasi kepada korban bencana alam dibandingkan dengan perusahaan yang menghadiahkan mainan gratis dari setiap produk yang dijualnya.
2. Improved corporate image and clout (Peningkatan citra dan pengaruh perusahaan); perusahaan yang sudah melaksanakan program TSP dan masyarakat merasakan betul manfaatnya, jika terjadi krisis, reputasi perusahaan tsb masih kuat di masyarakat. Inilah aset yang sebenarnya, karena walau sedang krisis masih mendapat kepercayaan masyarakat. 2. jika perusahaan menjalankan TSP sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memuaskan, maka perusahaan akan mendapat kepercayaan sehingga tidak perlu kontrol yang ketat dari pemerintah lokal maupun nasional.
Lanjutan….3. Increased ability to attract, motivate, and retain
employees (peningkatan kemampuan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan); karyawan akan bangga terhadap perusahaan yang menjalankan TSP, sebaliknya akan menjadi beban mental bagi karyawan jika perusahaan hanya mementingkan bisnis.
4. Decreased operating cost (penurunan biaya operasi); konsep reduce, reuse, recycle mengurangi sampah. Dll bisa mengurangi biaya produksi. Jika perusahaan sudah menjalankan program ini, maka citra positif lebih menonjol dan tidak perlu iklan.
5. Increased appeal to investors and financial analyst (peningkatan daya tarik bagi investor dan analis keuangan); perusahaan yang mampu mencitrakan diri sebagai perusahaan yang mapan dan peduli lingkungan, akan sangat mudah menarik investor, dan dengan banyaknya investasi resiko terjadinya krisis otomatis berkurang.
Alasan untuk Melaksanakan TSP
moral obligation sustainbility; menjaga performa jangka
panjang dengan menghindari perilaku merusak kehidupan sosial dan mengotori lingkungan
license to operate; dengan memperhatikan kepuasan stakeholders, maka cara pandang mereka terhadap perusahaan akan baik.
reputation
THANK YOU