corpora aliena pada gastrium kucing lokal

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak digemari oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan kucing memiliki bulu yang indah, karakternya yang jinak, serta dapat menjadi teman bermain. Kucing-kucing kesayangan tersebut juga dapat mengalami berbagai macam gangguan penyakit, salah satu gangguan penyakitnya yaitu adanya benda asing didalam saluran pencernaan. Sehingga mengharuskan tindakan pembedahan untuk mengatasinya. Contoh kasus pembedahan untuk mengangkat benda asing pada lambung (gastrium) yaitu gastrotomy. Gastrium atau lambung merupakan bagian dari alat pencernaan pada hewan non ruminansia, sedangkan lambung pada hewan ruminansia lebih dikenal sebagai rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Lambung pada kucing terletak pada sisi kiri linea alba cranial abdominal, dibelakang diafragma dan hepar. Letaknya bervariasi tergantung dari volume isi gastrium (Archibald, 1985). Gastrotomy adalah tindakan pembedahan untuk membuka gastrium atau dinding lambung yang dilakukan untuk mengambil benda asing (corpora aliena), inspeksi mukosa gastrium terhadap kemungkinan ulcer, neoplasma 1

Upload: findri-andriani

Post on 13-Dec-2015

126 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

corpora aliena pada gastrium kucing lokal

TRANSCRIPT

Page 1: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak digemari

oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan kucing memiliki bulu yang indah,

karakternya yang jinak, serta dapat menjadi teman bermain. Kucing-kucing

kesayangan tersebut juga dapat mengalami berbagai macam gangguan penyakit,

salah satu gangguan penyakitnya yaitu adanya benda asing didalam saluran

pencernaan. Sehingga mengharuskan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.

Contoh kasus pembedahan untuk mengangkat benda asing pada lambung

(gastrium) yaitu gastrotomy.

Gastrium atau lambung merupakan bagian dari alat pencernaan pada

hewan non ruminansia, sedangkan lambung pada hewan ruminansia lebih dikenal

sebagai rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Lambung pada kucing terletak

pada sisi kiri linea alba cranial abdominal, dibelakang diafragma dan hepar.

Letaknya bervariasi tergantung dari volume isi gastrium (Archibald, 1985).

Gastrotomy adalah tindakan pembedahan untuk membuka gastrium atau

dinding lambung yang dilakukan untuk mengambil benda asing (corpora aliena),

inspeksi mukosa gastrium terhadap kemungkinan ulcer, neoplasma atau hipertropi

dan untuk mengambil spesimen biopsi (Bojrab, 1998). Capak dkk. (2001)

menambahkan bahwa kasus gastrointestinal pada hewan kesayangan yang

mengharuskan dilakukannya gastrotomy adalah kasus foreign body removal

(pengangkatan benda asing) yang sering ditemukan pada hewan di bawah umur 2

tahun.

Indikasi dilakukannya gastrotomy diantaranya adalah untuk mengeluarkan

benda asing dan tumor lambung (gastrointestinal lymphoma) dari gastrium dan

oesophagus bagian bawah. Salah satu kasus gastrointestinal pada hewan

kesayangan (kucing) yang mengharuskan dilakukannya gastrotomy adalah kasus

corpora alienum yang sering ditemukan pada hewan diberbagai umur.

1

Page 2: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

1.2 Tujuan

Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara

mendiagnosa, prosedur operasi dan rencana terapi kasus Corpora Aliena Gastrium

dengan penanganan Gastrotomy pada kucing lokal.

1.3 Manfaat

Manfaat penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

dan menambah keterampilan mahasiswa dalam penanganan kasus Corpora Aliena

Gastrium pada kucing lokal.

2

Page 3: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Corpora Aliena pada Gastrium

Gastrium merupakan organ pertama pada saluran pencernaan (tractus

digestivus) di dalam cavitas abdominal yang dibatasi oleh oesophagus pada

bagian depan dan pylorus pada bagian belakang. Pada kucing terletak pada sisi

kiri linea alba cranial abdomen, dibelakang diafragma dan hepar. Letaknya

bervariasi tergantung dari volume gastrium itu sendiri (Archibald, 1985). Secara

anatomis gastrium terdiri dari tiga bagian yaitu cardial (bagian depan), fundus

(bagian tengah) dan pylorus (bagian belakang). Gastrium mempunyai dua

curvatura yaitu curvatura mayor dekat kolon dan curvatura minor yang

berbatasan dengan hati. Dinding gastrium mempunyai 4 lapisan dari luar ke dalam

yaitu tunika serosa, tunika muskularis propia, tunika submucosa dan membrana

mucosa dibagian paling dalam (Lubis, 1985).

Proses pencernaan makanan bersifat kompleks yang meliputi proses-

proses di dalam mulut, penelanan, sampai pencernaan dalam lambung. Pengaturan

proses pencernaan dilakukan oleh susunan syaraf pusat. Proses pengambilan

pakan, pengunyahan, penelanan dilakukan oleh otot-otot yang di atur di bawah

kehendak, sedang gerak selebihnya di atur oleh syaraf-syaraf otonom. Proses

insalivasi bahan makanan di dalam mulut juga berlangsung di bawah pengaruh

syaraf otonom. Penghantaran bahan makanan dari bagian oral ke arah rektal

berlangsung karena gerakan peristaltik.

Kasus ditemukannya benda asing dalam saluran cerna tidak jarang terjadi

terutama pada kucing. Benda asing yang ditemukan itu sangat bevariasi seperti

kulit, kawat, dan lain-lain. Benda asing yang besar akan menyebabkan gejala ileus

obstruksi, sedangkan benda tajam dapat menyebabkan perforasi saluran cerna

dengan gejala peritonitis (Archibald,1985). Pembedahan gastrium merupakan

operasi pembedahan yang dikenal dengan nama gastrotomy yakni melakukan

3

Page 4: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

penyayatan pada bagian perut. Pakar bedah menyayat sebagian kecil atau sebagian

besar daerah curvatura mayor dari gastrium (Sabiston, 1992).

Teknik operasinya insisi pada garis tengah abdomen dan ligamen

falciform, lemak dipindahkan dan limpa digeser keluar dari rongga abdomen

sehingga curvatura mayor dapat terlihat, ketika gastrium sudah dikeluarkan dari

rongga abdomen diusahakan agar selalu dalam keadaan basah dengan

menyiramkan cairan fisiologis. (Catcott, 1975).

Gastrotomy sering diindikasikan untuk pencegahan langkah – langkah

dalam permasalahan lambung, pemulihan posisi abnormalitas dalam pengeluaran 

benda-benda asing dan tumor–tomor lambung, mengatasi penyempitan spincter

pylorus dan trauma keras di dalam lambung.

2.2 Etiologi

Kasus corpora alienum pada gastrium terjadi karena kebiasaan dari kucing

yang suka menelan benda asing. Kasus ditemukannya benda asing dalam saluran

cerna tidak jarang terjadi terutama pada kucing yang masih lincah dengan

keingintahuan yang tinggi dan suka bermain dan cenderung langsung menelan

makanan. Masuknya benda asing dalam saluran cerna biasanya membutuhkan

waktu antara 10-24 jam untuk bergerak menuju saluran pencernaan. Benda asing

yang biasa ditemukan itu sangat bevariasi seperti kulit, kawat, dan lain-lain.

Benda asing yang besar akan menyebabkan gejala ileus obstruksi, sedangkan

benda tajam dapat menyebabkan perforasi saluran cerna dengan gejala peritonitis.

Untuk hal tersebut kucing memerlukan bantuan seperti pembedahan untuk

mengeluarkan benda asing, jika tidak dapat menyebabkan kerusakan serius pada

saluran pencernaan. (Archibald,1985).

2.3 Tanda Klinis

Tanda klinis yang sering terlihat untuk kasus corpora aliena ini adalah

vomit dengan frekuensi yang berlebih dan nafsu makan berkurang (Fazio, 2006).

Benda asing yang tertelan oleh kucing dapat tersangkut pada oesophagus,

lambung (dengan akibat gangguan pencernaan) atau saluran cerna lainnya yang

dapat menimbulkan gejala ileus obstruksi atau perforasi. Selain obstruksi dan

4

Page 5: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

perforasi, benda asing yang tertelan juga dapat menimbulkan abses, fistula dan

pleuritis. Benda asing juga dapat keluar sendiri melalui tinja tanpa menimbulkan

kelainan yang berarti, atas dasar itu maka setiap hewan yang diketahui telah

menelan benda asing sebaiknya diobservasi. Pada kasus lain dapat juga disertai

terjadinya sumbatan pada pylorus yang merupakan sindrom yang timbul sebagai

akibat pemberian pakan yang kualitasnya jelek. Pada umumnya berbentuk serat

kasar dan disertai atau tanpa pemberian air minum dalam jumlah yang cukup,

proses penyakit biasanya berlangsung akut dan ditandai dengan anoreksia total,

muntah dan dehidrasi (White, 2011).

2.4 Diagnosis

Gastrotomy merupakan suatu pembedahan dengan penyayatan untuk

menghasilkan atau memberikan pemeriksaan yang akurat dalam lambung. Oleh

ahli bedah pemeriksaan dapat dilakukan dengan uji X-ray, Endoscopy, uji-uji

tersebut merupakan langkah-langkah dalam mencegah masalah yang terdapat

pada gastrointestinal. Pemeriksaan praoperasi gastrotomy dengan radiograpy (x-

ray) bertujuan untuk melakukan diagnosa yang akan membantu apabila benda

asing itu cukup padat. Uji ini merupakan pokok yang mendasari untuk melakukan

pembedahan, yang pada dasarnya sering terjadi komplit dengan uji jumlah darah,

uji serum biokemikal, uji urinalysis dan kemungkinan melakukan

Electrokardiograf (EKG) sebelum pembedahan (Fazio, 2006).

2.5 Prognosa

Pada prinsipnya penanganan adanya benda asing (Corpora aliena) dalam

gastrium adalah dengan dilakukannya gastrotomy. Kesembuhan dari operasi

gastrotomy sangat tergantung dari kondisi hewan, lama kejadian dan jenis benda

asing yang menginfeksi gastrium. Prognosa dari kasus Corpora Aliena pada

Gastrium kucing lokal adalah fausta.

2.6 Terapi

Prinsip penanganan corpora aliena pada gastrium yaitu dengan dilakukan

operasi Gastrotomy. Gastrotomy adalah operasi membuka gastrium atau dinding

lambung yang dilakukan untuk mengambil benda asing, inspeksi mukosa gastrium

5

Page 6: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

terhadap kemungkinan ulcer, neoplasma atau hipertropi dan untuk mengambil

spesimen biopsi. Sebelum prosedur pembedahan harus dilakukan pemeriksaan

lengkap traktus gastrointestinalis, baik pemeriksaan fisik maupun radiologi, selain

itu juga harus dilakukan evaluasi keseimbangan fluid dan elektrolit yang harus

dikoreksi sebelum operasi (Bojrab, 1998).

Tindakan aktif berupa operasi baru dilakukan apabila telah terdapat

komplikasi pada kucing yang baru saja menelan benda asing, serta dapat dicoba

dengan memberikan air minum yang banyak dan obat untuk memuntahkan isi

lambung (Ibrahim, 2000).

6

Page 7: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1 Materi

3.1.1 Hewan

Materi yang digunakan adalah kucing betina lokal dengan nama Inonk,

berwarna putih-coklat-hitam, berat 2,2 kg dan berumur ±1 tahun.

3.1.2 Alat

Alat yang digunakan dalam pembedahan ini : Stetoskop, termometer, alat

pencukur, skalpel, pinset anatomis, pinset sirurgis, needle holder, jarum, benang

jahit, tang arteri, tampon, towel clamp, gunting (lurus tumpul, lurus tajam, lurus

bengkok), dan plester.

3.1.3 Bahan

Bahan-bahan dan obat yang dipersiapkan adalah alkohol 70%, Lactat

Ringer, NaCl 0,9%, antiseptik (betadine), benang absorable dan non-absorable,

gloves, masker. Obat-obat yang dipersiapkan adalah premedikasi yaitu atropin

sulfat, anastesi umum yaitu xylazine + ketamine, Vitamin K, Antibiotik dan anti

inflamasi.

3.2 Metode

3.2.1 Pre Operasi

Sebelum operasi dilakukan perlu persiapan yang matang pada hewan agar

berjalan dengan sukses dan lancar tanpa adanya hal-hal yang menggangu jalannya

operasi dan menghambat kesembuhan hewan tersebut. Persiapan yang perlu

dilakukan meliputi persiapan alat, bahan dan obat, persiapan ruang operasi,

persiapan pasien, dan persiapan operator.

a. Persiapan alat, bahan dan obat

Alat-alat yang digunakan adalah scalpel, pisau bedah, gunting, arteri

clamp, Allis Forceps, needle holder, pinset, spuit, jarum operasi, benang

7

Page 8: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

vicryl, silk dan chromic cut gut. Sebelum menggunakan alat tersebut harus di

sterilisasi dengan autoclave ataupun alkohol 70%. Sedangkan bahan-bahan

yang digunakan adalah tampon, alkohol 70%, Iodium Tincture 3%, NaCl

fisiologi, dettol, kain drape, sarung tangan, penutup kepala, masker operasi

dan lampu penerangan. Obat-obat yang dipersiapkan adalah premedikasi

yaitu Atropine Sulfat, anestesi umum adalah Ketamine dan Xylazine, Vitamin

K, antibiotika dan anti inflamasi.

b. Persiapan Ruang Operasi

Ruang operasi harus dibersihkan, meja operasi harus disterilkan

dengan desinfektan, didalam operasi harus tersedia lampu penerangan.

c. Persiapan pasien atau hewan kasus

Sebelum melakukan pembedahan pada hewan kita harus melakukan

pemeriksaan fisik yang meliputi ; Signalemen, berat badan, umur, pulsus,

frekuensi nafas, suhu tubuh, system digestivus, respirasi, sirkulasi, syaraf,

reproduksi, perubahan anggota gerak dan perubahan kulit yang telah dicatat

semua pada ambulatory yang telah terlampir. Sebelum kucing lokal tersebut

dibedah maka kucing lokal tersebut diberikan terlebih dahulu premedikasi

berupa atropine sulfat secara subkutan, setelah 10 menit kemudian diberikan

Xylazine dan Ketamine yang dikombinasikan dan diberikan secara

intramuscular. Dosis yang diberikan sudah terlampir pada ambulatory.

Gambar 1. Foto rontgen kucing kasus adanya benda asing pada gastrium.

8

Page 9: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

d. Persiapan Operator dan asisten operator

Seorang operator dan asisten harus memahami prosedur operasi, dapat

memprediksi hal-hal yang akan terjadi selama operasi berlangsung, dapat

memperkirakan hasil operasi, operator harus dalam keadaan sehat dan bersih,

operator harus memakai peralatan operasi (seperti masker operasi, sarung

tangan, sandal khusus) dan seorang operator harus terampil dalam melakukan

operasi dan menjahit luka operasi (Sudisma et al., 2006).

3.2.2 Operasi

Posisi hewan pada saat operasi adalah dorsal recumbency di atas meja

operasi. Lokasi yang akan diinsisi dibersihkan (dicukur rambutnya) dan diberi

yodium tincture 3% selanjutnya dipasangkan kain drape. Dalam pelaksanaan

operasi gastrotomy untuk mengambil benda asing tersebut dari dalam lambung

dapat dilakukan dengan berbagai tehnik pembedahan. Meliputi tehnik membuka

rongga abdomen (laparotomy), tempat incisi pada organ gastrium dan yang

terakhir adalah tehnik jahitan yang digunakan untuk menutup incisi pada

gastrium. Alat-alat operasi yang telah disterilisasi disiapkan dan ditata rapi

sehingga memudahkan untuk diambil ketika operasi.

Teknik Operasi :

1. Insisi kulit ± 6cm - 8cm tepat pada bagian atas dari umbilicus kearah

cranial. Kulit dan jaringan subcutan diincisi menggunakan scalpel dan

dilakukan preparasi tumpul untuk mempermudah mendapatkan linea alba.

2. Linea alba dijepit menggunakan Alli’s forceps secara sejajar agar sayatan

tidak miring. Kemudian dengan ujung gunting/scalpel dibuat irisan kecil

pada linea alba, irisan tersebut diprepair dengan scapel mulai dari fascia,

muskulus sampai ke peritonium, jari telunjuk dan jari tengah digunakan

sebagai pemandu, diletakkan dibawah linea alba agar tidak menggunting

organ viseral.

3. Selanjutnya mengeluarkan gastrium dan membuat  jahitan bantu, incisi

pada daerah kurvatura mayor.

9

Page 10: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

4. Kemudian mengeluarkan benda asing dengan menggunakan forceps.

Usahakan agar gastrium tetap dalam keadaan basah maka dilakukan

pembilasan dengan NaCl Fisiologis.

5. Luka insisi pada mukosa gastrium ditutup dengan menggunakan jahitan

pola simple interrupted dan dilanjutkan dengan jahitan pola lambert dengan

benang chromic cat gut 3-0.

6. Dilakukan uji kebocoran dengan memasukan larutan fisiologis untuk

memastikan jahitan organ tidak mengalami kebocoran/merembes keluar.

Kemudian memasukkan kembali gastrium kedalam rongga perut dan siram

rongga abdomen dengan antibiotik.

7. Peritonium ditutup menggunakan benang vicril dengan pola jahitan simple

interupted, muskulus dan fascia dijahit dengan pola simple interupted

menggunakan benang cat gut 3-0.

8. Kulit ditutup dengan pola jahitan simple interupted menggunakan benang

silk.

9. Setelah dijahit, daerah bekas insisi diolesi dengan iodium tinctur 3% dan

diinjeksi dengan antibiotik Betamox secara intramuskular. Kemudian luka

ditutup dengan ultrafix.

3.2.3 Pasca Operasi

Setelah dilakukan pembedahan diberikan antibiotik untuk mencegah

terjadinya infeksi dengan memberikan Betamox secara intramuscular, selain itu

juga diberikan Amoxicillin dalam bentuk syrup yaitu Amoxan diberikan 3x sehari

2,3 ml selama 7 hari, dan Ibuprofen 3x sehari 0,3 ml selama 3 hari, dalam

penggunaan Ibuprofen dipakai dosis menurun supaya tidak menyebabkan toxic

pada kucing.

Gambar 2. Kucing pasca operasi gastrotomy.

10

Page 11: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 1. Pengamatan pasca operasi

Pengamatan

(Hari)Hasil Gambar

Ke 1 s/d 3

Kucing masih lemah dan pasif

(tidak banyak bergerak),

sudah mau makan dan minum

tapi sedikit.

Ke 4 s/d 6

Ultrafix sebagai penutup

jahitan lepas. Luka insisi

sedikit lembab, sudah mau

makan dan minum. Kucing

aktif bergerak

Ke 7 s/d 9

Luka operasi sudah sedikit

tertutup, bengkak di sekitar

bekas operasi. Nafsu makan

dan gerak aktif meningkat

dari sebelumnya.

11

Page 12: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

Ke 10

Jahitan kulit lepas. Luka

sudah mulai kering. Sebagian

luka menutup. Lubang sedikit,

maka dilakukan reparasi

penjahitan kulit

Ke 11 s/d 13

Luka sudah mulai kering dan

menutup semua. Kucing

tampak lebih aktif.

Ke 14 s/d 16

Kucing mengalami

kesembuhan dan sudah mulai

aktif, luka operasi menutup

sempurna, nafsu makan dan

minum baik.

4.2 Pembahasan

Pada tanggal 26 Mei 2015 kucing betina lokal yang bernama Inonk, berat

badan 2,2 kg, dibawa ke Bagian Bedah dan Radiologi Rumah Sakit Hewan

Sesetan. Kucing secara umum dalam keadaan sehat. Setelah dilakukan

pemeriksaan radiografi ditemukan adanya benda asing di dalam lambung. Oleh

karena itu perlu dilakukan operasi pengangkatan benda asing pada gastrium.

Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan fisik. Hal ini untuk

12

Page 13: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

mengetahui kondisi pasien berkenaan dengan anestesi yang akan dilakukan. Hasil

pemeriksaan fisik menunjukkan frekuensi nafas 24 x/menit, pulsus 114 x/menit,

suhu tubuh 37,4 oC, CRT normal (<2 detik) dan denyut jantung 116 x/menit.

Kucing dipuasakan makan selama 12 jam sebelum operasi. Adapun tujuannya

adalah untuk mengosongkan isi lambung sehingga pada saat operasi dapat

mencegah terjadinya muntah.

Pada kasus corpora aliena gastrium ini setelah dilakukan operasi kucing

ditempatkan pada tempat yang kering dan bersih, dikandangkan dan dipakaikan

Ellisabeth Collar. Monitoring pasca operasi secara intensif dilakukan 2-6 jam

setelah operasi karena masa rekoveri setelah pemberian Ketamin sebagai anastesi.

Pada umumnya suhu tubuh mengalami penurunan dikarenakan obat anastesi

bekerja pada pusat pengatur suhu tubuh di sistem syaraf pusat, sehingga suhu

tubuh dapat naik turun sesuai dengan pengaruh lingkungannya. Kondisi ini dapat

disebabkan oleh tebal dan lebarnya kain penutup operasi, intensitas lampu operasi,

temperatur ruang operasi, proses anastesi, dan operasi yang lama (Sardjana dan

Kusumawati, 2004).

Luka operasi di kontrol dan dijaga kebersihannya selama ± 5 hari,

pemberian antibiotika Amoxicillin rutin dilakukan selama 7 hari pasca operasi

untuk mengurangi terjadinya infeksi sekunder dari bakteri. Hewan dipuasakan

atau tidak diberi makan dan minum selama 12 jam - 24 jam setelah operasi,

kebutuhan cairan tubuh diberikan secara intravena melalui infus. Minum dapat

diberikan 24 jam setelah operasi, pemberian minum ini pada dasarnya ketika

pemberian cairan secara parenteral sudah tidak diberikan lagi. Diet makanan lunak

diberikan jika air yang diberikan sebelumnya tidak dimuntahkan. Selanjutnya

konsistensi makanan ditingkatkan secara bertahap, jahitan dapat dibuka setelah

luka operasi benar-benar kering dan sembuh serta telah tertutup, kemudian diolesi

kembali iodium tinkture 3%.

Hasil pengamatan hewan pasca operasi pada hari ke 1-3 kucing masih

lemah dan pasif (tidak banyak bergerak), sudah mau makan dan minum tetapi

sedikit, jahitan masih utuh tidak ada yang lepas. Pada hari ke 4-6 penutup jahitan

lepas. Luka insisi sedikit lembab tapi tidak keluar cairan, sudah mau makan dan

13

Page 14: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

minum. Kucing aktif bergerak. Hari ke 7-9 luka operasi sudah sedikit tertutup,

bengkak di sekitar bekas operasi. Nafsu makan dan aktivitas gerak kucing

meningkat dari sebelumnya. Pada fase ini sudah mulai terjadi proses kesembuhan

ditandai dengan nafsu makan yang membaik. Hari ke 10 jahitan kulit sudah lepas

semua, keadaan sebagian luka insisi kering tetapi jahitan subcuticuler terbuka

sedikit. Agar jahitan tertutup sempurna maka dilakukan reparasi 2-3 jahitan silk

untuk menutup kulit. Hari ke 11-13 Luka sudah mulai kering dan menutup semua.

Kucing tampak lebih aktif. Tidak ada lagi jahitan yang lepas. Hal ini menunjukan

bahwa kucing sudah mulai mengalami kesembuhan dan asupan nutrisi sudah

dapat terpenuhi sempurna karena hewan sudah dapat makan makanan padat. Dan

pada hari ke 14-16 Kucing sudah mengalami kesembuhan total dan mulai aktif,

luka operasi menutup sempurna, nafsu makan dan minum baik, kesembuhan total

ini dapat dilihat dari kucing sudah aktif bergerak, bekas jahitan sudah sembuh

serta nafsu makan yang normal.

Pada dasarnya kesembuhan luka dapat dilihat dari proses penanganan pada

tepi luka dan perawatan luka setelah operasi yang rutin dibersihkan setiap pagi

dan sore hari. Selain itu kesembuhan sangat tergantung dari segi umur, nutrisi,

kondisi hewan, lama kejadian dan jenis benda asing yang menginfeksi.

Seperti yang kita ketahui bahwa proses kesembuhan luka menurut Fossum

(2000) adalah :

1. Fase peradangan (Inflamatory phase)

Fase ini diawali dengan adanya perdarahan yang membersihkan dan

memenuhi bagian kulit yang terluka segera setelah terjadi trauma. Fase ini

berlangsung selama 2-3 hari dan bertahan sampai kurang lebih 5 hari.

2. Fase debrikasi (debriment phase)

Fase ini ditandai dengan adanya infiltrasi dan neutrofil dan monosit ke

daerah luka. Peristiwa ini terjadi kurang lebih 6-12 jam setelah terjadinya

luka.

3. Fase perbaikan (Repair phase)

Fase ini biasa terjadi 3-5 hari setelah luka terjadi. Ada beberapa proses

yang terlibat dalam fase ini :

14

Page 15: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

a. Fibroblas dan collagen

Fibroblas akan bermigrasi menuju daerah yang mengalami luka

setelah fase peradangan terlewati (2-3 hari). Fibroblas akan menginvasi

luka untuk mensintesis dan mendeposit collagen, elastin dan proteoglican

yang akan mengalami maturasi membentuk jaringan fibrous. Setelah 5 hari

regangan pada daerah sekitar luka menyebabkan fibroblast, fibrin dan

pembuluh kapiler untuk terposisi parallel dengan tepi luka. Jumlah dari

collagen mencapai jumlah maksimum setelah 2-3 minggu.

b. Jaringan granulasi (Granulation tissue)

Jaringan granulasi akan mengisi dan melindungi luka dengan jalan

menciptakan barier terhadap infeksi. Jaringan ini juga menciptakan lapisan

dasar untuk terjadinya migrasi epitel dan merupakan sumber dari sel-sel

fibroblast khusus yang dinamakan myofibroblast.

c. Epitelialisasi

Proses epitelialisasi dimulai dalam waktu 24-48 jam pada luka

dengan tepi luka teraposisi dengan baik. Pada luka yang terbuka, proses

dimulai setelah lapisan jaringan granulasi terbentuk, biasanya setelah 4-5

hari. Pada awalnya lapisan epitel yang terbentuk hanya 1 lapis sel (one cell

layer) yang rapuh. Lapisan ini akan menebal dengan terbentuknya lapisan-

lapisan baru.

d. Kontraksi luka (wounds contraction)

Kontraksi luka akan memperkecil besar luka dimana proses ini

terjadi melalui kontraksi dari myofibroblast yang terdapat pada jaringan

granulasi. Proses ini terjadi bersamaan dengan terbentuknya jaringan

granulasi dan epitelialisasi. Secara umum luka akan mengecil sebesar 0,6-

0,7 mm per hari. Proses ini akan terhambat oleh adanya fiksasi luka,

inelastisitas atau adanya tarikan pada luka. Proses ini juga terhambat jika

perkembangan myofibroblast berkurang, pemberian obat antiinflamasi

steroid, obat antimicrotubular dan pemberian musculo relaxan lokal.

Proses ini akan berhenti setelah tepi luka bertemu, adanya regangan yang

berlebihan atau tidak tersedia cukup myofibroblast.

15

Page 16: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

4. Fase Maturasi (Maturation Phase)

Fase ini berlangsung setelah jumlah collagen yang cukup telah

terdeposit pada daerah luka. Proses ini berlangsung setelah 17-20 hari

setelah luka terbentuk dan dapat berlanjut sampai beberapa tahun.

Kasus ditemukannya benda asing dalam saluran cerna tidak jarang

terjadi terutama pada kucing. Benda asing yang ditemukan itu sangat

bevariasi seperti kulit, kawat, batu, kelereng dan lain-lain. Diagnosa

adanya benda asing dalam saluran pencernaan dapat dilakukan

dengan pemeriksaan X-Ray yang akan membantu apabila benda asing itu

cukup padat (Fazio, 2006).

Benda asing juga dapat mengakibatkan iritasi bila tidak segera

ditangani, serta menyebabkan peradangan dan peningkatan jaringan parut.

Selain itu benda asing yang masuk ke dalam gastrium dapat menyebabkan

infeksi, terjadinya penutupan bagian-bagian tertentu dari tubuh (seperti

saluran pernapasan), dan bisa menyebabkan keracunan. Selain

menyebabkan obstruksi dan perforasi, benda asing yang tertelan juga dapat

menimbulkan abses, fistula dan pleuritis. Benda asing juga dapat keluar

sendiri melalui feses tanpa menimbulkan kelainan yang berarti, atas dasar

itu maka setiap hewan yang diketahui telah menelan benda asing

sebaiknya diobservasi. Tindakan aktif berupa operasi baru dilakukan

apabila telah terdapat komplikasi pada kucing yang baru saja menelan

benda asing, serta dapat dicoba dengan memberikan air minum yang

banyak dan obat untuk memuntahkan isi gastrium (Catcott, 1975).

16

Page 17: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kesimpulan dari laporan kasus ini adalah :

1. Corpora aliena pada kucing dapat terjadi apabila kucing secara tidak

sengaja menelan benda asing yang sudah tercampur dalam makanannya.

2. Penanganan corpora aliena pada gastrium kucing dilakukan dengan cara

pembedahan gastrotomy dan hasil operasi menunjukkan kesembuhan.

5.2 Saran

Dengan adanya temuan kasus Corpora aliena gastrium pada kucing,

maka penulis menyarankan :

1. Untuk mencegah terjadi Corpora aliena pada gastrium pemilik kucing

disarankan untuk memperhatikan dan menjaga asupan makanan, agar

hewan tidak makan sembarangan.

2. Bila kucing menelan benda asing harus segera ditangani agar tidak timbul

gangguan yang lebih serius.

17

Page 18: corpora aliena pada gastrium kucing lokal

DAFTAR PUSTAKA

Archibald, J. 1985. Canine Surgery 1 st ed. American Veterinary

Publications,.INC. California.

Bojrab.M.J . 1998. Current Techniques in Small Animal Surgery. Lippincott

Williams & Wilkins; 4 Sub edition (January 15, 1998)

Catcott, E. J.1975. Feline Medicine & Surgery. Santa Barbara. Calif. : American

Veterinary Publications, 1975.

Fazio, K A. (2006). Diagnosing GI Foreign Bodies. Banfield

Fossum, T.W. 2000. Small Animal Surgery, ed 2nd Mosby, St. Lois London.

Philandelphia Sydney. Toronto.

Sabiston. Jr . 1992. Textbook of Surgery: The biological basis of modern surgical

practice. The New England Journal of medicine Publication.inc

Sardjana, I Komang Wirasa dan Kusumawati, D. 2004. Anastesi Veteriner Jilid

1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Sudisma, IGN. Pemayun, IGAGP. Warditha, AAGJ. Gorda, IW. (2006). Ilmu

Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Udayana. Denpasar.

White, D.(2011). Basics Of Intestinal Surgery: Anatomy, Pathophysiology,

Instrumentation & Suturing. Dick White Referrals, SIX MILE BOTTOM,

Newmarket, UK.

18