TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN DESA, PERATURAN KEPALA DESA DAN KEPUTUSAN

KEPALA DESA

Oleh ;

Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Nagekeo

2009

A. Pengantar

Dasar Hukum− UU Nomor 32 Tahun 2004− PP Nomor 72 Tahun 2005

Pengertian Desa menurut Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pasal 1 point 12 ;

Desa atau yang disebut dengan nama, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Dasar Hukum Pembentukan Peraturan Desa.

1. Pendahuluan UU Nomor 10 Tahun 2004 (UP3) PP Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa Pasal 62 ;

Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman pembentukan dan mekanisme penyusunan Peraturan Desa diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan Menteri.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, sebagai pedoman penyusunan Peraturan Daerah mengenai pedoman pembentukan dan mekanisme penyusunan Peraturan Desa.

2. Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pembentukan Peraturan Desa.Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan :

a. Kejelasan tujuan;b. Kelembagaan dan organ pembentukan yang

tepat;c. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan;d. Dapat dilaksanakan;e. Kedayagunaan dan hasil guna;f. Kejelasan rumusan;g. Keterbukaan;h. Partisipasi.

3. Jenis dan Materi Muatana. Peraturan Desa;

b. Peraturan Kepala Desa; dan

c. Keputusan Kepala Desa.

4. Persiapan dan Pembahasan

− Persiapan yaitu mempersiapkan rancangan Peraturan Desa yang diprakarsai oleh Pemerintah Desa dan dari usul inisiatif BPD.

− Rancangan Peraturan Desa sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa, dalam pembahasannya harus melibatkan partisipasi masyarakat.

5. Pengesahan dan Penetapan

− Rancangan Peraturan Desa yang telah disetujui bersama oleh Kepala Desa dan BPD, disampaikan oleh pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

− Penyampaian rancangan Peraturan Desa, dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama

− Rancangan Peraturan Desa wajib ditetapkan oleh Kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu.

− Peraturan Desa sejak ditetapkan dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Desa tersebut.

− Perauran Desa tidak bolah berlaku surut.

6. Penyampaian dan Penyebarluasan

− Peraturan Desa disampaikan oleh kepala Desa kepada Bupati melalui sebagai Camat sebagai bahan pembinaan dan pengawasan paling lambat 7 hari setelah ditetapkan.

− Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannya wajib disebarluaskan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa.

C. TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN DESA, PERATURAN KEPALA DESA DAN KEPUTUSAN KEPALA DESA

Kerangka Struktur Peraturan Desa,Peraturan Kepala Desa dan KeputusanKepala Desa terdiri dari ;a. Penamaan / Judul;b. Pembukaan;c. Batang tubuh;d. Penutup;e. Lampiran (bila diperlukan).

D. PERUBAHAN PERATURAN DESA, PERATURAN KEPALA DESA ATAU KEPUTUSAN KEPALA DESA.

Contoh ;PERATURAN DESA KELIGEJO

NOMOR 33 TAHUN 2006

TETANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA

KELIGEJO NOMOR 5 TAHUN 2006

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DESA

Contoh perubahan selanjutnya ;PERATURAN DESA KELIGEJO

NOMOR 34 TAHUN 2006

TETANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS

PERATURAN DESA KELIGEJO NOMOR 5 TAHUN 2006

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

E. PENCABUTAN PERATURAN DESA, PERATURAN KEPALA DESA ATAU KEPUTUSAN KEPALA DESA

1. Pencabutan tanpa penggantian.

2. Pencabutan dengan Penggantian.

F. RAGAM BAHASA

1. Bahasa Perundang-undangan

2. Pilihan Kata atau istilah

3. Teknik Pengacuan.

G. PENUTUP

Demikian hal-hal penting yang dapat menjadi pedoman bagi para fasilitator pemberdayaan dan pembangunan masyarakat desa di Kabupaten Nagekeo, untuk turut berperan mendorong Kepala Desa dan BPD membentuk Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan Keputusan Kepala Desa di wilayah kerja masing-masing. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.