copy of hasil pengamatanmiktek

6
Nama Kelompok : 1. Sarah Nila G34062969 PJP : Ruth Martha Winnie 2. Heru Anggara G34080004 Asisten : 1. Ahmad Budi HSB 3. Irani A S SG34080013 2. Dzulfaqor 4. Ragil Pratiwi G34080033 3. Riri Desianda 5. Yanti Aryanti G34080045 SEDIAAN UTUH ( METODE WHOLEMOUNT) Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah pinset, kuas, objek gelas, bak pewarna, pipet, dan mikroskop. Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah semut, cacing pipih, Sagitta sp., Lucifer sp., etanol 70%, alkohol 30%, 50%, 70%, 80%, 95%, 100%, minyak cengkeh, akuades, xilol 1, xilol 2, eosin, formalin 4%, laktofenol, dan entellan. Metode Percobaan 1. Preparat Semut Fiksasi dengan etanol 70% 2x24 Clearing: rendam di dalam Direndam dalam xilol 1 dan xilol 2 @ 5 menit Dehidrasi dengan alkohol 80%, 95%, 100% @ 10 menit

Upload: gilwi

Post on 25-Jun-2015

71 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of Hasil Pengamatanmiktek

Nama Kelompok : 1. Sarah Nila G34062969 PJP : Ruth Martha Winnie2. Heru Anggara G34080004 Asisten : 1. Ahmad Budi HSB3. Irani A S SG34080013 2. Dzulfaqor4. Ragil Pratiwi G34080033 3. Riri Desianda5. Yanti Aryanti G34080045

SEDIAAN UTUH

( METODE WHOLEMOUNT)

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah pinset, kuas, objek gelas, bak pewarna,

pipet, dan mikroskop.

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah semut, cacing pipih, Sagitta sp.,

Lucifer sp., etanol 70%, alkohol 30%, 50%, 70%, 80%, 95%, 100%, minyak cengkeh, akuades,

xilol 1, xilol 2, eosin, formalin 4%, laktofenol, dan entellan.

Metode Percobaan

1. Preparat Semut

Fiksasi dengan etanol 70% 2x24 jam

Clearing: rendam di dalam minyak cengkeh 5 menit

Ditutup dengan kaca penutup

Diberi entellan

Direndam dalam xilol 1 dan xilol 2 @ 5 menit

Dehidrasi dengan alkohol 80%, 95%, 100% @ 10 menit

Page 2: Copy of Hasil Pengamatanmiktek

2. Preparat cacing pipih, Sagitta sp., dan Lucifer sp.

Fiksasi formalin 4%, 2x24 jam

Bilas dengan akuades

Dehidrasi dengan alkohol 30%, 50%, 70%, 80%, 95%, 100%, @ 3 menit

Warnai dengan eosin 1%

Direndam dalam xilol 1 dan xilol 2 @ 10menit

Clearing : randam dalam laktofenol 30 menit

Diberi entellan

Ditutup dengan kaca penutup

Alkohol 100% 3 menit

Page 3: Copy of Hasil Pengamatanmiktek

Hasil Pengamatan

Abdomen Mata

Thorax Spine

Head

Tungkai

Petiole nodes

Antennal club

Gambar 1 Semut 5x10

Literatur :

Sumber :http://www.antkingdom.web.com

Antena

Mata

2a 2b

Gambar 2a. Bagian Anterior Gambar 2b-2c Bagian Posterior

Abdomen

Telson

2c

Page 4: Copy of Hasil Pengamatanmiktek

Gambar 2 Lucifer sp. 5x10

Literatur :

Sumber : http://www.tafi.org.au/zooplankton/imagekey/malacostraca/images/lucifer_a_full.jpg

Pembahasan

Metode sediaan utuh (Whole Mount) merupakan suatu cara membuat sediaan dengan

menggunakan organisme atau jaringan secara utuh (tanpa penyayatan). Metode ini biasanya

digunakan untuk membuat preparat atau sediaan organisme yang ukurannya relatif kecil dan sulit

untuk dilakukan penyayatan. Metode whole mount banyak digunakan untuk mengamati embrio.

(Gray 1964).

Semut memiliki tiga bagian tubuh utama, yaitu kepala, toraks, dan abdomen (dalam preparat

ini dapat ditemukan bagian-bagian tersebut). Pada bagian kepala dapat dimati sepasang mata

majemuk dan sepasang antenna namun dalam posisi melekuk dan menyatu.Hal ini kemungkinan

dikarenakan penempatan pada kaca objek yang kurang baik. Semut ini memiliki dua petiol yang

memisahkan bagian toraks dan abdomen (gaster/perut). Hasil penjernihan dengan minyak cengkeh

preparat semut dihasilkan preparat yang seperti aslinya karena hanya sedikit pengkerutan. Menurut

Suntoro (1983) minyak cengkeh merupakan salah satu larutan yang dapat digunakan dalam

penjernihan pembuatan sediaan utuh. Minyak cengkeh mempunyai kelebihan antara lain prosesnya

cepat, jaringan dapat dipindahkan langsung dari alkohol 95% dan hanya menyebabkan sedikit

pengkerutan dan kekurangan minyak cengkeh ini adalah mahal harganya, sukar untuk

memindahkan jaringan ke parafin, dan untuk pemindahan ini diperlukan 3-4 kali penggantian

dengan parafin murni.

Umumnya ruas abdomen pertama atau dua ruas abdomen depan lebih kecil dari yang lainnya

sehingga tampak seperti pinggang. Ruas abdomen basal yang kecil disebut petiol, biasanya

mempunyai satu atau dua tonjolan yang disebut node, sedangkan ruas bagian belakangnya disebut

gaster. Kepala memiliki sepasang mata majemuk, sepasang antena, dan kadang-kadang memiliki

oseli. Semut mempunyai tiga pasang tungkai yang menempel pada bagian toraks. Tubuh semut

Page 5: Copy of Hasil Pengamatanmiktek

dilapisi oleh lapisan kitin (kutikula) yang cukup tebal dan warnanya berbeda antar spesies (Sigit dan

Hadi 2006)

Simpulan

Preparat semut dapat diamati 3 bagian utamanya yaitu kepala, thoraks dan abdomen.

Penjernihan dengan minyak cengkeh memperlihatkan penampakan utuh tanpa kerutan atau

perubahan apapun namun penempatan pada kaca objek yang kurang baik sehingga antenna dan

tungkai dalam kondisi melekuk dan menyatu.

Daftar Pustaka

Suntoro SH. 1983. Metode Pewarnaan. Jakarta: Bhatara Karya Aksara