contoh sop materi praktek.doc
DESCRIPTION
sop praktekTRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBELAJARAN KLINIK
PRAKTIK MANUAL PLASENTA
1. Mengucapkan salam dan menarik perhatian siswa
Assalammualaikum www, selamat pagi rekan-rekan sekalian. Apa kabar hari ini?
Walaupun masih sore. Semoga masih tetap semangat, ya.
Baiklah, sebelum memulai pertemuan kita kali ini saya ingin mengetahui terlebih
dahulu apa yang rekan-rekan sekalian pikirkan mengenai gambar ini?
Ya Bagaimana, Ibu yang dipojok? Benar sekali! Gambar tersebut menunjukkan
ilustrasi seorang ibu yang mengalami perdarahan.
.
2. Menghubungkan keterampilan hari ini dengan materi yang lalu
Pada 2 minggu yang lalu, kita telah mempelajari teori retensio plasenta. Masih ada
yang ingat bagaimana penanganan bila kita di lapangan menemukan kasus
retensio plasenta? Ya ibu ,,nah ibu tuti. Bagus sekali ya… Bagaimana dengan
ibu..,.. benar sekali.. seperti yang kita ketahui bila kita menemukan kasus retensio
plasenta tanpa perdarahan maka segera di rujuk sedangkan retensio dengan
perdarahan makan kita lakukan manual plasenta yang masih merupakan
wewenang bidan.Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempraktekkan langkah
1- 9 manual plasenta maka selanjutnya
3. Menyampaikan OPS yang akan dicapai
Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempraktekkan langkah 1- 9 manual
plasenta maka selanjutnya OPS yang akan kita capai hari ini adalah Diakhir
pertemuan, setelah saya mempraktekkan manual plasenta langkah 10 sampai
langkah 24 kepada rekan-rekan sekalian, diharapkan rekan-rekan sekalian mampu
mendemonstrasikan manual plasenta dengan baik dan benar sesuai daftar tilik.
4. Menyampaikan referensi yang digunakan
Untuk lebih memperjelas dan memperdalam praktik teknik menyusui kali ini, saya
menggunakan beberapa referensi, diantaranya seperti yang ada pada lembar
transparan berikut
5. Memotivasi mahasiswa dengan menyampaikan pentingnya keterampilan
yang diajarkan ini ketika praktik di lapangan.
Keterampilan manual plasenta ini penting untuk dipelajari oleh bidan terutama
bisa diaplikasikan apabila suatu saat tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada
pasien kita yang mengalami retensio plasenta
6. Sampaikan struktur keterampilan menggunakan peragaan secara live, step
by step, aplikasi dan evaluasi).
Pada saat pelaksanaan praktik, saya akan menampilkan video secara live
kemudian saya akan mempraktekkan langkah demi langkah tindakan manual
plasenta yang benar sehingga diharapkan perhatian dari rekan- rekansekalian
mulai dari langkah 10 sampai 24 dan nantinya pada akhir praktek saya akan
menunjuk salah seorang dari rekan-rekan untuk mendemonstrasikan kembali
tindakan manual plasenta yang benar dan rekan yang lain sebagai observer untuk
mengevaluasi praktik yang telah dilakukan.
7. Menyampaikan deskripsi singkat mengenai keterampilan yang akan
dilakukan.
Yang perlu rekan-rekan sekalian ingat dalam pelaksanaan praktik nanti yaitu tetap
memperhatikan petunjuk umum, keselamatan kerja, kelengkapan alat dan bahan,
dan lakukan prosedur pelaksanaan sesuai job sheet.
8. Sampaikan cakupan langkah-langkah yang akan diperagakan dalam live
dari keterampilan yang akan diperagakan.
Adapun cakupan langkah-langkah dalam tindakan manual plasenta adalah
pelaksanaan langkah 10 sampai 24
9. Mintalah pada mahasiswa untuk memperhatikan selama peragaan live.
Selama pelaksanaan praktik tindakan manual plasenta, saya harap rekan-rekan
sekalian memperhatikan dengan sungguh-sungguh langkah-langkah pelaksanaan
dari awal sampai akhir. Nantinya, saya akan menunjuk salah seorang dari rekan-
rekan sekalian untuk memperagakan kembali sementara rekan yang lain sebagai
observer. harap kan kalian semua memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Jika
ada pertanyaan boleh langsung ditanyakan.
10. Lakukan peragaan secara live sekali-sekali perhatikan kondisi mahasiswa,
jika berhadapan dengan orang lakukan komunikasi dan jika berhubungan
dengan benda mati, sampaikan apa yang akan dikerjakan dalam setiap
langkah.
Meaksanakan praktik teknik menyusui sesuai job sheet
11. Mintalah tanggapan pada mahasiswa atas peragaan life tersebut misal,
bagaimana keterampilan tadi mudah atau sukar untuk dilakukan.
Bagaimana rekan-rekan sekalian, apakah bisa melakukannya? Nanti jika ada
pertanyaan atau ada tindakan-tindakan yang kurang paham langsung saja
acungkan tangan dan bertanya tindakan mana yang tidak dimengerti.
12. Beri aba-aba bahwa mahasiswa akan berlatih dan yang lain akan
memperhatikan di bawah bimbingan dosen.
Demikianlah peragaan tindakan manual plasenta. Setelah semua diperagakan dan
saya rasa sudah jelas karena tidak ada lagi pertanyaan maka sesuai janji saya di
awal pertemuan tadi bahwa salah satu dari rekan-rekan sekalian akan saya suruh
ke depan untuk memperagakan kembali praktek yang tadi dan yang lain
perhatikan tiap-tiap langkah pada daftar tilik. Bagi rekan yang lain, saya tugaskan
memperhatikan temannya selama peragaan perhatikan bagian langkah mana yang
kurang atupun kurang tepat sesuai dengan daftar tilik. Baiklah, untuk
peragaannya, silahkan Ibu Ayu. Mohon rekan yang lain memperhatikan.
13. Minta tanggapan pada mahasiswa bagaimana peragaan yang dilakukan oleh
mahasiswa yang memperagakan di depan.
Terima kasih, bagus sekali. Nah, setelah peragaan oleh Ibu Ayu tadi, Bagaimana
tanggapan untuk persiapannya, Ibu Sana? Baiklah, lalu bagaimana dengan
pelaksanaannya, Ibu Niluh?
14. Lakukan review terhadap peragaan yang dilakukan mahasiswa serta
komentar-komentar mahasiswa lainnya.
Jadi, pada prinsipnya tindakan manual plasenta adalah tindakan yang dapat
dilakukan oleh bidan dalam penanganan retensio plasenta dimana tangan kita
masuk secaara obstetric kemudian cari tempat pelepasan plasenta kemudian sisiri
dan lepaskan serta keluarkan plasenta
15. Karena waktunya terbatas, sampaikan evaluasi akan dilakukan pertemuan
yang akan datang.
Setelah peragaan oleh Ibu Ayu tadi, saya rasa rekan-rekan sekalian telah
menguasai tindakan manual plasenta. Karena keterbatasan waktu, saya akan
mengulang kembali sekilas mengenai keterampilan tindakan manual plasenta ini
pada pertemuan yang akan datang. Untuk lebih memperdalam dalam penguasaan
praktik, rekan-rekan sekalian dapat mempraktikan sendiri dan membaca buku
referensi selain yang saya gunakan.
16. Lakukan penutup (ketercapaian OPS hari ini dan keterampilan yang akan
dipelajari minggu depan setelah evaluasi keterampilan yang diberikan hari
ini).
Demikianlah, praktik tindakan manual plasenta yang kita demonstrasikan hari ini.
Melalui peragaan kembali oleh rekan-rekan tadi, dapat saya simpulkan bahwa
OPS kita telah tercapai. Untuk lebih memperdalam materi yang saya sampaikan
pada hari, rekan-rekan sekalian dapat membaca buku referensi. Untuk pertemuan
selanjutnya, kita akan membahas mengenai praktek penjahitan perineum. Terima
kasih atas perhatiannya. Wassalammua’laikum wr.wb.