contoh sistem analog ke digital

2
ADE MUTIA K11109041 CONTOH SISTEM ANALOG KE DIGITAL 1. Sistem Recording Digital Dalam pengertian sederhana, kata digital adalah untuk merepresentasikan sebuah nilai numerik dari sebuah referensi analog suatu besaran fisik tertentu. Digitasi punya arti sebagai langkah untuk mengkonversi suatu besaran analog menjadi sebuah nilai numerik. Sebagai contoh, jika kita merepresentasikan sebuah intensitas suara dengan angka-angka yang proporsional dengan intensitas, maka nilai analog dari intensitas itu telah ditampilan secara digital. Akurasi konversinya tergantung pada jumlah nilai diskrit yang telah ditandai dan laju pengambilan sampel hasil pengukuran yang telah dibuat. Sebagai contoh, 4 tingkatan nilai numerik yang akan digunakan untuk merepresntasikan perubahan 4 amplitudo suara kurang akurat dibandingkan menggunakan 256 tingkatan nilai numerik. Dan laju pengambilan sampel pengukuran dengan 8 konversi/dt kurang akurat dibanding jika kita menggunakan 8000 konversi/dt. Pada saat melakukan recording (perekaman) secara digitalpada sinyalanalog signal, konversi analog ke digital (A/D) akan mengambil sampel dari continuous time-amplitude menjadi discrete time-amplitude Konverter A/D akan mengkonversikan suatu nilai dari sinyal continuous (time- amplitude) menjadi sinyal discrete (discrete time - discrete amplitude). 2. Sistem Pengatur Suhu

Upload: adde-mbul-mutia

Post on 24-Jul-2015

223 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Sistem Analog Ke Digital

ADE MUTIA K11109041

CONTOH SISTEM ANALOG KE DIGITAL

1. Sistem Recording DigitalDalam pengertian sederhana, kata digital adalah untuk merepresentasikan sebuah nilai numerik dari sebuah referensi analog suatu besaran fisik tertentu. Digitasi punya arti sebagai langkah untuk mengkonversi suatu besaran analog menjadi sebuah nilai numerik. Sebagai contoh, jika kita merepresentasikan sebuah intensitas suara dengan angka-angka yang proporsional dengan intensitas, maka nilai analog dari intensitas itu telah ditampilan secara digital. Akurasi konversinya tergantung pada jumlah nilai diskrit yang telah ditandai dan laju pengambilan sampel hasil pengukuran yang telah dibuat. Sebagai contoh, 4 tingkatan nilai numerik yang akan digunakan untuk merepresntasikan perubahan 4 amplitudo suara kurang akurat dibandingkan menggunakan 256 tingkatan nilai numerik. Dan laju pengambilan sampel pengukuran dengan 8 konversi/dt kurang akurat dibanding jika kita menggunakan 8000 konversi/dt. Pada saat melakukan recording (perekaman) secara digitalpada sinyalanalog signal, konversi analog ke digital (A/D) akan mengambil sampel dari continuous time-amplitude menjadi discrete time-amplitude Konverter A/D akan mengkonversikan suatu nilai dari sinyal continuous (time-amplitude) menjadi sinyal discrete (discrete time - discrete amplitude).

2. Sistem Pengatur Suhu

Page 2: Contoh Sistem Analog Ke Digital

ADE MUTIA K11109041

3. Sistem Pendeteksi Jarak

Penggunaan DST R8C V3.0 untuk mendeteksi jarak dengan GP2D12

GP2D12 Adalah sensor jarak yang berbasikan infra red, sensor ini dapat mendeteksi obyek dengan jarak 10 sampai 80 cm. Output dari GP2D12 adalah berupa tegangan analog. Agar GP2D12 dapat berhubungan dengan mikrokontroller di perlukan ADC ( Analog to Digital conventer ) yang berfungsi untuk mengkonversi output dari GP2D12 yang berupa Analog menjadi Digital. Saat ini telah banyak berkembang mikrokontroller yang sudah built-in ADC, salah satunya adalah R5F2113 ( R8C/Tiny series ) keluaran dari Renesas corp. Jadi antara GP2D12 dan mikrokontroler dapat dihubungkan secara langsung.tanpa menggunakan ADC eksternal lagi .