contoh satlan

20
CONTOH SATLAN (Layanan Informasi Karier) RPBK A. Judul Layanan : Tips-Tips Sukses Menghadapi Wawancara Kerja B. Bidang Bimbingan : Karier C. Jenis layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Standar Kompetensi : Memiliki Pilihan Dan Persiapan Untuk Memasuki Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja F. Kompetensi Dasar : Memiliki Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja Untuk Memasuki Perguruan Tinggi Dan Dunia Kerja G. Tujuan layanan : 1. Mampu memahami tips-tips sukses dalam menghadapi wawancara kerja untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja. 2. Mampu menerapkan tips- tips sukses dalam menghadapi tes wawancara kerja saat memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja H. Hasil yang ingin dicapai : 1. Siswa mampu memahami tips-tips dalam menghadapi wawancara kerja. 2. Siswa mampu menerapkan tips- tips sukses dalam menghadapi wawancara kerja, sehingga siswa berhasil melewati wawancara kerja. I. Sasaran layanan : Kelas XII

Upload: alhanun

Post on 08-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CONTOH SATLAN

TRANSCRIPT

Page 1: CONTOH SATLAN

CONTOH SATLAN (Layanan Informasi Karier)

RPBK

A. Judul Layanan : Tips-Tips Sukses Menghadapi Wawancara Kerja

B. Bidang Bimbingan : Karier

C. Jenis layanan : Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

E. Standar Kompetensi : Memiliki Pilihan Dan Persiapan Untuk

Memasuki Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja

F. Kompetensi Dasar : Memiliki Persiapan Menghadapi

Wawancara Kerja Untuk Memasuki

Perguruan Tinggi Dan Dunia Kerja

G. Tujuan layanan :

1. Mampu memahami tips-tips sukses dalam menghadapi wawancara kerja untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja.

2. Mampu menerapkan tips- tips sukses dalam menghadapi tes wawancara kerja saat memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja

H. Hasil yang ingin dicapai :

1. Siswa mampu memahami tips-tips dalam menghadapi wawancara kerja.

2. Siswa mampu menerapkan tips- tips sukses dalam menghadapi wawancara kerja, sehingga siswa berhasil melewati wawancara kerja.

I. Sasaran layanan : Kelas XII

J. Materi : Tips sukses menghadapi wawancara

kerja (Terlampir)

K. Uraian Kegiatan :

· Pembukaan

1. Konselor mengisi daftar presensi siswa dan mengkondisikan siswa untuk memperhatikan layanan yang akan diberikan.

2. Menciptakan good raport dengan menyapa siswa

Page 2: CONTOH SATLAN

3. Pembukaan dibuka dengan penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan , kemudian dilanjutkan dengan ice breaking untuk menghangatkan suasana di dalam kelas.

4. Apresepsi tentang materi yang akan disampaikan

· Inti

1. Penyampaian materi oleh Konselor dengan tema “Tips- tips sukses menghadapi wawancara kerja”.

2. Setelah penyampaian materi, guru BK membuka Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.

3. Kemudian di akhir pertemuan ,guru BK menyebar lembar kerja refleksi untuk siswa dengan pertanyaan yang sudah ditentukan ( terlampir)

· Penutup

1. Konselor menyimpulkan layanan yang telah disampaikan.

2. Konselor menutup pertemuan dengan salam penutup.

L. Alat dan Media : Laptop, LCD, lembar kerja refleksi

M. Metode : Ceramah dan tanya- jawab

N. Tempat Penyelenggaraan : Di ruang kelas XII TKJ 2

O. Waktu / Tanggal : 1 X 45 menit / 12 Oktober 2011

P. Semester : I

Q. Penyelenggaraan Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

R. Pihak yang terlibat : -

S. Keterkaitan layanan : Layanan Penempatan dan

Penyaluran

T. Rencana Penilaian :

a. Penilaian segera : mengamati keaktifan siswa dalam mendengarkan ceramah dan mengikuti diskusi dalam ruang kelas pada saat konselor memberikan layanan informasi yang berupa “Tips- tips sukses menghadapi wawancara kerja”.

b. Penilaian jangka pendek : menganalisis hasil jawaban dari lembar kerja refleksi.

Page 3: CONTOH SATLAN

c. Penilaian jangka panjang: siswa mampu menerapkan kiat-kiat sukses dalam menghadapi wawancara kerja setelah mendapatkan materi mengenai “Tips- tips sukses menghadapi wawancara kerja”, sehingga siswa berhasil melewati wawancara kerja.

Surakarta, Juli 2011

Mengetahui, Disiapkan Oleh

Kepala Sekolah Konselor

Drs. Pandudewonoto Dyah Ayu N

NIP. NIP.

Lampiran 1

MATERI

Makna Wawancara Kerja

Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan proses yang dilakukan sebuah perusahaan untuk menyeleksi calon karyawan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki tahapan proses seleksi kerja yang berbeda-beda, dan wawancara kerja merupakan sebuah tahapan penting bagi perusahaan untuk mengenal secara langsung "sang calon kandidat".

Page 4: CONTOH SATLAN

Persiapan dalam Wawancara Kerja

Untuk menghadapi wawancara kerja, Anda perlu persiapan yang baik agar sukses menjawab pertanyaan dengan baik. Selain persiapan fisik (istirahat yang cukup misalnya), Anda juga harus melakukan persiapan mental.

Bagi yang pertama kali menghadapi wawancara kerja, nervous saat menghadapi wawancara merupakan hal yang biasa dan umum. Setiap orang pasti mengalami hal yang sama. Umumnya mereka bertanya-tanya "apa saja kira-kira pertanyaan dalam wawancara?" dan "bagaimana cara menjawabnya?".

Salah satu persiapan mental dalam menghadapi wawancara kerja adalah belajar bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara secara tepat. Anda mungkin bisa bertanya ke teman-teman yang telah sukses melewati wawancara, atau Anda dapat "googling" di internet, atau membaca buku berkaitan dengan wawancara kerja.

Contoh Pertanyaan dalam Wawancara

Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan kepada calon kandidat saat wawancara kerja, diantaranya:

Prestasi apa yang pernah Anda raih?

Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Apa yang Anda lakukan jika diterima di perusahaan ini?

Apa yang dapat Anda berikan untuk perusahaan ini?

Apa aktivitas Anda? hobi Anda?

Ceritakan tentang diri Anda?

Mengapa saudara memilih jurusan tersebut?

Mata pelajaran apa yang saudara paling sukai, jelaskan alasannya.

Mata pelajaran apa yang kurang saudara sukai, jelaskan alasannya.

Pada tingkat pendidikan mana saudara merasa paling berprestasi, mengapa?

Dll.

Tips-Tips Sukses Dalam Menghadapi Wawancara Kerja

Page 5: CONTOH SATLAN

a) Usahakan Anda selalu tenang saat wawancara. Bila Anda nervous, Anda akan semakin mengalami kesulitan untuk berpikir dalam menjawab pertanyaan.

b) Percaya diri. Tumbuhkan rasa percaya diri Anda bahwa Anda akan bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata saudara, siapa saudara?" atau "Ceritakan sesuatu tentang saudara", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.Tetapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa saudara sebenarnya tidak yakin dengan diri saudara. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu.

c) Semangat dan bahasa tubuh. Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa saudara seorang yang kaku. Idealnya,

tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata, tentu saja dengan tidak berlebihan. Yang harus diperhatikan tentang bahasa tubuh antara lain:

1. Ekspresi Wajah. Ekspresi wajah adalah hal utama yang diperhatikan oleh orang yang akan mewawancara Anda. Bagaimana pandangan mata Anda? Apakah kurang bersemangat? Masih mengantuk? Atau sebenarnya Anda masih ragu dengan posisi yang hendak dilamar? Hati-hati, semua hal tersebut tercermin dalam tatapan Anda dan dapat ditangkap oleh pewawancara. Fokuslah pada segitiga wajah (alis, hidung, bibir) orang yang mewawancarai Anda . Berikanlah senyum yang tulus dan bersahabat kepada pewawancara.

2. Posisi Kepala. Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan.

3. Sikap Kaki. Terkadang saat wawancara berlangsung, kita merasa cemas, gugup, stres, atau terlalu antusias. Kemudian kaki Anda melakukan gerakan-gerakan yang tidak disadari. Misalnya bergoyang-goyang, baik secara vertikal maupun horizontal. Upayakan kaki anda tetap tenang saat wawancara, rileks saja, jangan terlalu kaku namun juga jangan terlalu santai.

4. Jabat Tangan. Lakukan jabat tangan yang hangat, tekanan yang tepat, dan berikan ruangan yang cukup bagi tangan pewawancara. Jadilah yang

Page 6: CONTOH SATLAN

terakhir melepaskan jabatan tangan tersebut. Anda dapat mengetahui waktu yang tepat untuk melakukannya, yaitu saat tangan si pewawancara mulai mengendur.

5. Postur Tubuh. Postur tubuh Anda juga menjadi penilaian selama wawancara berlangsung, bukan berapa tinggi badan Anda, tetapi pada bagaimana posisi Anda. Pada saat Anda duduk, tarik sedikit bahu Anda ke belakang dan buatlah posisi tegak pada punggung Anda. Posisi itu akan membuat Anda tampak kuat dan percaya diri tanpa berlebihan. Selain itu, posisi tersebut akan membuat napas Anda lebih teratur dan membantu Anda mengatasi rasa cemas yang datang saat wawancara berlangsung.

d) Cara berpakaian yang baik dalam wawancara.

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, terdapat beberapa saran yang dapat diingat, antara lain:

1. Mohon dicari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan yang akan mewawancarai saudara. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan bebas. Hal ini penting, agar saudara tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa saudara menghargai wawancara ini.

2. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap, ngejreng).

3. Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan).

4. Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak

pernik-pernik, karena ini bukan acara pesta).

5. Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.

e) Bila dalam wawancara, Saudara ditanya berapa gaji yang saudara inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Saudara pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Saudara mau.

Page 7: CONTOH SATLAN

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi, sehingga dalam menjawab pertanyaan tersebut saudara harus memperoleh

gambaran terlibih dahulu imbalan total yang akan saudara terima dalam setahun. Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus.Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang saudara harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang saudara miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini”. Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun saudara diharapkan mengumpulkan informasi terlebih dahulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

f) Jangan lupa do'a.

Lampiran II

Pertanyaan refleksi pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan

1. Simpulkan persiapan apa saja yang harus diperhatikan saat akan menghadapi wawancara kerja ?

2. Setelah kamu mengikuti kegiatan ini manfaat apa yang anda peroleh?

contoh satlan

Page 8: CONTOH SATLAN

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Judul layanan                          : Etika dan Nilai Dalam Mengembangkan Karir

B. Jenis layanan                           : Bimbingan kelompok

C. Bidang bimbingan                   : Bimbingan karir

D. Fungsi layanan                        : Pemahaman

E. Kompetensi dasar                   : Memahami etika dan nilai dalam mengembangkan

  karir

F. Tujuan layanan                        :

·         Agar siswa mampu menjelaskan  etika dan nilai

·         Agar siswa mampu memahami nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir

·         Agar siswa mampu menerapkan nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir

G. Hasil yang ingin dicapai          :

·         Siswa mampu menjelaskan etika dan nilai

·         Siswa mampu memahami nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir

·         Siswa mampu menerapkan nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir

H. Sasaran kegiatan                     : siswa SMP kelas VII

I. Deskripsi meteri layanan                     :

·         Pengertian nilai dan etika

·         Macam-macam nilai dalam pengembangan karir

·         Contoh etika dalam bekerja

J. Metode                                    : ceramah, tanyajawab, diskusi.

K. Uraian kegiatan                       :

Page 9: CONTOH SATLAN

a.       Pendahuluan

·         Salam pembuka dan good rapport

·         Absen kehadiran siswa dan pengecekan siswa maupu keadaan fisik kelas

·         Apersepsi: apakah siswa sudah memahami tentang etika dan nilai dalam mengembangkan karir

b.      Inti

·         Guru memaparkan tentang pengertian nilai dan etika

·         Guru menjelaskan tentang macam-macam nilai pengembangan karir dan contoh etika dalam bekerja

·         Tanya jawab dan diskusi kelompok

c.       Penutup

·         Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

·         Memberikan saran-saran dan mengutarakan harapan-harapan untuk siswa agar lebih baik lagi ke depannya

·         Menutup pertemuan/ salam penutup

L. Tempat penyelenggaraan        : Ruang kelas

M. Waktu                                     : 1 X 45 menit

N. Semester                                  : II

O. Penyelenggara layanan            : guru pembimbing

P. Pihak yang terlibat                  : guru pembimbing

Q. Media                                      : laptop, LCD, modul( materi layanan), whiteboard,

  spidol

R.  Rencana penilaian                  :

Penilaian segera (diskusi dan tanya jawab)     :

Mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan

Penilaian jangka pendek                     :

Pemahaman siswa terhadap materi layanan

S.      Keterkaitan dengan layanan lain:

Page 10: CONTOH SATLAN

·         Sebagai titik tolak pelaksanaan layanan BK, selanjutnya sesuai dengan jenis layanan yang ada

·         Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam layanan konseling individual

T.      Catatan khusus:

·         Siswa memiliki persepsi positif terhadap pentingnya etika dan nilai dalam mengembangkan karir

Materi layanan

Nilai dan Etika dalam Mengembangkan Karir

Pengertian nilai

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam berinteraksi termasuk dalam bekerja dipandu oleh nilai-nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam kehidupan social.Nilai adalah harga dimana sesuatu itu mempunyai nilai karena ia mempunyai harga, atau sesuatu itu mempunyai harga karena ia mempunyai nilai. Karenanya, nilaisesuatu yang sama belum tentu memiliki harga yang sama pula, hal ini tergantung pada penilaian yang berbeda oleh masing-masing orang meski ia menilai sesuatu yang sama.

Sedangkan nilai sosial adalah suatu perbuatan atau tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik. Nilai social dalam setiap masyarakat tidak selalu sama, karena nilai dimasyarakat tertentu dianggap baik tapi dapat dianggap tidak baik dimasyarakat lain. Contoh, masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih menyukai persaingan karena dalam persaingan akan muncul pembaharuan-pembaharuan. Sementara pada masyarakat tradisional lebih cenderung menghindari persaingan karena dalam persaingan akan mengganggu keharmonisan dan tradisi yang turun-temurun

Macam-macam nilai:

Page 11: CONTOH SATLAN

1.      nilai ekonomi, dimana seseorang mengukur suatu profesi berdasarkan keuntungan ekonomi yang akan di dapatkan. Bila kalian menjadikan nilai ekonomi sebagai pijakan maka kalian akan mempertimbangkan apakah kalian akan memperoleh keuntungan atau penghasilan berupa uang yang banyak dari profesi tersebut.

2.      Nilai religius, yaitu mengkaitkan suatu profesi dengan pahala dan ketenangan batin yang akan dan diperoleh dari menjalani profesi tertentu. Misalnya seseorang memilih menjadi guru yang memberi ilmu kepada muridnya dibandingkan menjadi politikus yang rawan bersinggunggan dengan KKN. Dengan menjadi guru secara religi dirasakan akan memberi ketenangan batin dan dipandang akan mendapatkan pahala banyak karena telah berbagi ilmu. Sedangkan bila menjadi politikus akan selalu menghadapi intrik-intrik politik membat bati tidak tenang.

3.      Nilai sosial, yaitu menilai sesuatu berdasarakan kemanfaatan yang akan dirasakan oleh masyarakat luas dari profesi tersebut. Bila menggunakan nilai sosial ini, seseorang akan lebih memilih menjadi politikus yang bersih dibanding menjadi seorang atlet profesional. Dengan menjadi poltikus ia berharap dapat membuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat, dibanding atlet profesional yang lebih menekankan pada kemampuan mencetak prestasi dibidang olahraga yang tidak banyak memberi kemanfaatan langsung pada masyarakat.Dengan nilai-nilai tersebut bisa menjadi pijakan dalam memilih profesi tertentu.

Pengertian etika

Selain memperhatikan nilai dalam memillih suatu profesi kita juga harus berpedoman pada etika, baik agama maupun masyarakat.Etika berisikan nilai dannorma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam seluruh kehidupannya. Pedoman dan pengangan hidup tersebut dapat berupaperintah maupun larangan. Yang bersifat tegas dan konkret.  Karena itulah dalam konteks profesi (seperti halnya pekerjaan sosial) ada sebuah aturan dan norma yang mengikat yang disebut sebagai kode etik

Contoh etika dalam bekerja

1.      Dalam bekerja tidak meninggalkan ibadah

2.      Tidak datang terlambat

3.      Bertanggungjawab dengan pekerjaannya

4.      Bersaing dalam bekerja dengan sehat

Page 12: CONTOH SATLAN

5.      Tidak melakukan KKN

6.      Tidak sombong dengan pekerjaanya

7.      Tidak iri hati dengan pekerjaan orang lain

8.      Mencintai pekerjaannya sendiri

9.      Giat dalam melakukan pekerjaan

10.  Tidak putus asa dalam bekerja

11.  Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

12.  Jujur dalam bekerja

 Bagaimanapun ke depan persaingan dalam dunia kerja akan semakin keras dan berat. Bila dari sekarang kalian berusaha membekali diri dengan belajar keras, terus mengasah kemampuan dan melengkapi diri dengan perilaku terpuji akan mampu bertahan apapun tantangan yang kalian hadapi

Diskusi kelompok:

1.      Menurut kalian apa yang akan terjadi jika kalian memilih profesi dengan tidak mengindahkan nilai dan etika

2.      Bagaimana menurut kalian, orang yang menekuni suatu pekerjaan tetapi dengan cara-cara tidak jujur?

3.      Bagaimana jika di antara teman kalian yang berusaha meraih profesi impiannya tetapi dengan cara pintas

4.      Bagaimana kalian memandang banyaknya orang yang menjadi pengangguran saat ini? Apa saran kalian agar seseorang tidak menyandang predikat pengangguran?

Saat ini banyak orang yang menjadikan pengemis sebagai suatu pilihan profesi, bagaimana kalian memandang hal tersebut?

SATUAN LAYANAN

Page 13: CONTOH SATLAN

BIMBINGAN KONSELING

Kelas : Mahasiswa Pendidikan KimiaSemester/ Tahun : 1/2013Hari/tanggal : Rabu, 30 Oktober 2013Alokasi Waktu : 20 menitTempat : A1-103Layanan/Bidang : Bidang  KarirJudul /Spesifikasi Layanan : Persiapan diri memasuki dunia kerjaFungsi Layanan : Fungsi pemahaman dan pengembangan

A. Tujuan (Khusus) :1. siswa mampu memahami berbagai persiapan diri memasuki dunia kerja2. siswa mampu menerapkan berbagai persiapan diri memasuki dunia kerja

B. Materi : Terlampir

C. Metode :Menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab

D. KegiatanAwal : 1. Mengadakan Rapport

2. appersepsiInti :

        Eksplorasi3. mendiskripsikan materi tentang persiapan memasuki dunia kerja

        Elaborasi4. melakukan diskusi dan tanya jawab dengan peserta didik

       Konfirmasi5. melakukan evaluasi terhadap materi yang disampaikan

6. menunjukkan video motivasi mengenai dunia kerja

Akhir :7. menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan.8. mengucapkan salam penutup.

E. Alat dan Media : LCD dan Power Point

F.Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut     Penilaian Proses : 1. Mengamati siswa dalam menerima layanan

tentang materi yang disampaikan2. mengamati minat  dan respon siswa selama

Page 14: CONTOH SATLAN

pemberian layanan3. mengamati keaktifan dan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan4. kesan-kesan siswa selama mengikuti kegiatan berlangsung

     Penilaian Hasil :Untuk siswa yang masih membutuhkan pemahaman dapat ditindaklanjuti dengan bimbingan kelompok

G. Buku Sumber :

       Bulaeng, A. R. 2000. Komunikasi Pemasaran. PusatPenerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.

       Ramli, R. dan A. Warsidi. 2001. Asas-asas Manajemen. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.

      http://sangsuryalifeschool97.blogspot.com/2011/05/persiapan-dalam-memasuki-dunia-kerja.html diunduh pada tanggal 12 Desember 2013

       http://koleksi.org/pengertian-dunia-kerja diunduh pada tanggal 23 Oktober 2013.

Semarang , Oktober 2013Mengetahui :                                                                           Perencana Layanan,

Dosen Pembimbing                            

                                                           

----------------------------------                                                      ---------------------------------

materi layanan

Persiapan Diri Memasuki Dunia Kerja

A.    Pengertian Dunia KerjaKesiapan adalah segala sesuatu yang haru dipersiapkan dalam melaksanakan sesuatu

untuk mencapai suatu tujuan. Untuk kesiapan memasuki dunia kerja diperlukan pengetahuan tentang gambaran orang-orang bekerja pada suatu bidang pekerjaan tertentu. Smyth dan Cerbner dikutip Wright (1985) memberikan batasan dunia kerja pada kelompok kerja seperti : eksekutif bisnis, pejabat, pegawai kantor, guru, hakim, jaksa, pengacara, wartawan, dokter, ilmuan, petugas kepolisian, personel militer, artis, mandor, perawat, penjual, pekerja setengah ahli dan tidak memiliki keahlian, penjahit, penghibur, petani, nelayan, pelayan, dan ibu rumah tangga.

Dunia kerja adalah gambaran tentang beberapa jenis dan proporsi pekerjaan yang ada seperti dalam bidang pertanian, usaha dan perkantoran, rekayasa, kesehatan, militer kemasyrakatan, kerumah tanggaan, dan seni budaya. Dalam era globalisasi seluruh dunia kerja

Page 15: CONTOH SATLAN

dan industri berusaha meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja. Adanya peninngkatan efisiensi dan produktifitas kerjja menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan re-engineering dan re-struckturing dalam rangka mempersingkat proses produksi.

B.     Persiapan Diri Memasuki Dunia KerjaDalam dunia kerja, mempersiapkan diri itu sangat diperlukan. Pesiapan-persiapan tersebut akan membantu kita dalam memasuki dunia kerja. Ada 2 persiapan yang dapat dilakukan yaitu persiapan internal dan persiapan eksternal. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1.      Persiapan InternalPersiapan internal adalah persiapan diri yang dilakukan oleh dalam diri sendiri.

a.       Persiapan Tampilan FisikPersiapan tampilan fisik meliputi Kebersihan Badan, Kebersihan Pakaian,Penampilan Diri, Sikap Tubuh, dan Cara Bicara.

b.      Persiapan mentalYang dimaksud mempersiapkan mental adalah, Anda harus siap untuk bekerja dengan memaksimalkan kemampuan anda, karena dalam dunia pekerjaan andaakan dituntut untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai batas waktu yang ditentukan (deadline). Berbeda dengan dunia pendidikan, anda akan diberikan lebih banyak waktu dan bimbingan dari guru atau dosen. Jadi anda harus berusaha beradaptasi dari dunia pendidikan ke dunia pekerjaan.

c.       Bersedia Memulai Dari Yang Paling Kecil Atau Dari Bawah.Jika anda sebagai karyawan baru tentunya anda akan ditempatkan pada posisi bawah, yang memiliki resiko dan tanggung jawab yang minim, Dan tidak mungkin sebagai karyawan baru dan belum memiliki pengalaman akan ditempatkan menjadi pimpinan, meskipun dasar pendidikan anda sudah tinggi. Jadi semuanya butuh proses dan kerja keras untuk mencapai tingkatan yang lebih baik, Bagi anda yang ingin berwira usaha pun harus memulai jenis usaha dari nol atau bawah, Dari modal yang minim atau sedikit, jika usaha sudah berjalan, maka perlahan lahan tentunya modal akan lebih diperbesar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha.

c.       Kenali kompetensi diri dan tujuan

Sebelum kita mengirimkan lamaran, pastikan kita mengetahui kemampuan diri. Agar perusahaan

yang kita tuju itu sesuai dengan minat dan tujuan. Ini berguna supaya ke depannya, pekerjaan yang

ditekuni dapat berjalan baik dan maksimal. 

d.      Mengembangkan keterampilan diri

Akan lebih baik, jika kita terus mengasah dan mengembangkan keterampilan diri. Selain itu

komitmen juga dedikasi yang tinggi, akan membuat karir yang dimiliki bisa meningkat.

e.       Kepercayaan diri, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dengan bekal

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan kerja.

f.       Komitmen yaitu kemauan/kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

aturan yang berlaku.

g.      Inisiatif/kreatif yaitu mempunyai inisiatif dan kretifitas yang tinggi dalam

mengembangkan suatu keputusan tentang tugas yang diberikan.

Page 16: CONTOH SATLAN

h.      Ketekunan dalam bekerja, yaitu mempunyai keyakinan dan kesabaran dalam

menyelesaikan pekerjaan.

i.        Kecakapan kerja, yaitu mempunyai kemampuan tinggi dalam melaksanakan pekerjaan

baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan.

j.        Kedisiplinan, yaitu mempunyai sikap disiplin, patuh dan taat mengikuti peraturan dan

ketentuan yang berlaku.

k.      Motivasi berprestasi yaitu mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengembangkan

diri

l.        Kemampuan bekerja sama yaitu mempunyai sikap terbuka dan siap untuk bekerja

sama dengan siapa saja dan bekerja dalam satu tim

m.    Tanggung jawab, yaitu mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap

pekerjaan yang diberikan

n.      Kemampuan berkomunikasi yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik

seperti penguasaan bahasa teknik, bahasa asing dll

2.      Persiapan eksternala.       informasi dunia kerja

informasi adalah segala sesuatu yang membuat orang menjadi tahu tentang sesuatu itu.b.      Pertimbangan Memilih Tempat Kerja 

Pemilihan karier atau pekerjaan bukan merupakan masalah bisa atau tidak, suka atau tidak, atau bahkan cocok atau tidak dengan pribadi dan keilmuan yang dimiliki.Pemilihan suatu pekerjaan atau lapangan karier membutuhkan beberapa komponen yang perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, sebelum Memilih Suatu Pekerjaan, hal perlu kita perhatikan diantaranya :

1)      Kesempatan Belajar.Terasa sekali bahwa setelah lulus ada kekosongan atau "gap" antara dunia kerja dengan

pendidikan atau latar belakang keilmuan kita. Kita ternyata harus berhubungan bukan hanya sekedar dengan misalnya Rangkaian Listrik, Elektronika, atau Psikologi, orang sakit, orang bermasalah dan sebagainya. Namun juga harus bisa bekerja secara tim, berjiwa proaktif, berbicara atau bekerja sama dengan orang asing, menyusun jadwal atau laporan dan lain-lain. Hal ini dapat diperoleh dari institusi atau perusahaan yang mapan dan "well organized" atau juga sedang berkembang namun memberi kesempatan untuk pengembangan diri pegawainya. Itulah mengapa diperlukan keberanian untuk menerima perbedaan gap tersebut, dan dari situlah akan kita temukan banyak pelajaran.

2)      Lokasi yang tepat.Kadang kita lupa bahwa tempat kita bekerja selama minimal 8 jam sehari memerlukan

lingkungan yang tepat. Mulai berangkat sampai pulang kerja harus kita perhatikan semua biaya dan penghasilan/keuntungan yang kita peroleh. Jangan lupa perhatikan juga "emotional atau social cost" yang kita tanggung dari pengambilan keputusan tersebut.

3)      Nama besar.Kadang kita perlu suatu "papan loncat" agar kita tercatat pernah bekerja atau terlibat

dengan institusi atau perusahaan besar. Bisa juga itu berupa kerja sama dengan tokoh besar yang bisa merekomendasikan kita agar dapat pekerjaan yang lebih baik. Oleh sebab itu, poin pertama

Page 17: CONTOH SATLAN

tentang bekerja demi mencari pengalaman sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja dan karier yang jauh lebih baik.

4)      Gaji besar.Karena hal ini sesuai dengan rumus "High Risk High Gain" karena perusahaan yang kita

tempati bukan milik kakek atau nenek kita. Oleh sebab itu, dibutuhkan keberanian bersikap yang progresif, jauh di luar perkiraan rekan kerja secara umum. Gaji merupakan hal yang vital untuk kita pertimbangkan.

5)      Identifikasi Diri.Bekerja bukan hanya urusan mencari uang namun merupakan identifikasi diri. Ada hal-

hal di luar material yang membuat dia bahagia dan berharga di hadapan komunitasnya agar tetap eksis. Pekerjaan apapun yang kita pilih asal memenuhi azas ini akan membuat kita bahagia dan berharga