contoh kasus peran warga negara dalam menciptakan ketertiban dan keamanan

4
Karyawan Indomaret Tewas Dibusur Geng Motor Rabu, 10 September 2014 – 01:59 wib Sumber : http://news.okezone.com/read/2014/09/10/340/1036747/karyawan- indomaret-tewas-dibusur-geng-motor MAKASSAR - Seorang karyawan Indomaret, Muhammad Riswan (22), warga Jalan Salodong, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya yang bertugas di area Kawasan Industri Makassar (KIMA) akhirnya tewas setelah menjalani perawatan medis selama tiga hari di Rumah Sakit Daya, Makassar. Korban mengalami luka di bagian perutnya akibat terkena busur gerombolan anggota geng motor. Keluarga korban, Safaruddin, menuturkan, peristiwa yang dialami oleh Riswan terbilang sangat sadis akibat dibusur oleh kawanan geng motor. Korban beberapa kali dibusur di bagian perutnya. Setelah tertancap besi kemudian ditarik dan dibusur berulang ulang. Putra pasangan Syamsia (48) dan Ramli saat itu hendak pulang ke rumahnya sekira pukul 01.00 dini hari usai bekerja pada Jumat, 5 September lalu. Dia menggunakan sepeda motor Suzuki Satria dengan membawa tas ranseldan melintas di Jalan Baddoka. Setelah dalam perjalanan dan beberapa meter dari Balai Dinas Pekerjaan Umum (PU), korban tiba-tiba dikejar belasan remaja

Upload: jmr

Post on 10-Dec-2015

139 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pendidkan Kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Kasus Peran Warga Negara dalam Menciptakan Ketertiban dan Keamanan

Karyawan Indomaret Tewas Dibusur Geng Motor

Rabu, 10 September 2014 – 01:59 wib

Sumber : http://news.okezone.com/read/2014/09/10/340/1036747/karyawan-indomaret-

tewas-dibusur-geng-motor

MAKASSAR - Seorang karyawan Indomaret, Muhammad Riswan (22), warga Jalan

Salodong, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya yang bertugas di area Kawasan

Industri Makassar (KIMA) akhirnya tewas setelah menjalani perawatan medis selama tiga

hari di Rumah Sakit Daya, Makassar. Korban mengalami luka di bagian perutnya akibat

terkena busur gerombolan anggota geng motor.

Keluarga korban, Safaruddin, menuturkan, peristiwa yang dialami oleh Riswan terbilang

sangat sadis akibat dibusur oleh kawanan geng motor. Korban beberapa kali dibusur di

bagian perutnya. Setelah tertancap besi kemudian ditarik dan dibusur berulang ulang.

Putra pasangan Syamsia (48) dan Ramli saat itu hendak pulang ke rumahnya sekira pukul

01.00 dini hari usai bekerja pada Jumat, 5 September lalu. Dia menggunakan sepeda motor

Suzuki Satria dengan membawa tas ranseldan melintas di Jalan Baddoka. 

Setelah dalam perjalanan dan beberapa meter dari Balai Dinas Pekerjaan Umum (PU), korban

tiba-tiba dikejar belasan remaja yang juga menggunakan sepeda motor. Pelaku yang diketahui

geng motor itu bahkan mengambil motor dan dua buah telefon genggam BlackBerry milik

korban.

Koordinator Pengawasan I KIMA Makassar, Junaedi, mengatakan, jika saat itu korban

hendak pulang dan tiba-tiba hanya beberapa jam menerima korban sudah berada di rumah

sakit. almarhum Riswan bekerja pulang malam.

"Kami kaget menerima laporan itu, Dan seketika kami menjenguk korban di rumah sakit,"

kata Junaedi, Selasa (9/9/2014) malam.

Sekedar diketahui, aksi kekerasan geng motor yang semakin sulit dikendalikan oleh pihak

Kepolisian di Makassar sebelumnya juga menewaskan Wahyudi (22), warga Jalan Kapassa

Raya yang  tewas dibusur anggota geng motor di depan SPBU BTP Tamalanrea, Makassar,

Minggu, 7 September dini hari.

Page 2: Contoh Kasus Peran Warga Negara dalam Menciptakan Ketertiban dan Keamanan

Akibat kejadian itu, Aliansi Mahasiswa Menggugat berjumlah 40-an orang mengajak seluruh

elemen masyarakat dan mahasiswa untuk turun aksi dengan grand issue serta mengecam

berikut mengevaluasi kinerja Kepolisan karena dianggap lalai dalam bertugas. Aspirasi ini

dilakukan di Mapolda Sulselbar, Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Bubarkan seluruh geng motor yang melakukan tindakan anarkis dan brutal. Peristiwa ini

ditandai gagalnya aparat kepolisian dalam mnangani kasus geng motor. Tangkap dan adili

aktor intelektual geng motor di Makassr," kata korlap aksi, Alif.

Aksi mahasiswa ini diterima di ruang SPKT Polda Sulsel oleh AKBP Muhammad Arifin

selaku Kepala SPKT Polda Sulsel dan Direktur Intel Polda Sulsel, Kombes Pol Baharuddin

Jaffar.

Tanggapan Tentang Fenomena Tersebut

Mendengar kata “Geng Motor” tentu yang terlintas dalam dipikiran kita adalah hal –

hal yang berhubungan dengan kekerasan ataupun penganiayaan, mengingat tindakan mereka

yang begitu brutal dan tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku serta selalu

meresahkan masyarakat. Di Makassar, ulah para geng motor yang menganiaya salah satu

karyawan Indomaret hingga akhirnya tewas sungguh sangat memprihatinkan.

Dikatakan memprihantinkan karna yang pertama korban dibusur berulang kali di

bagian perut oleh para geng motor yang menjadi tersangka, dan yang kedua adalah anggota

geng motor tersebut terdiri dari sekumpulan para remaja. Para remaja yang merupakan

penerus banga dan harusnya memiliki perilaku menciptakan ketertiban serta keamanan dalam

lingkungan.

Menurut saya meningkatnya tingkat kriminalitas geng motor pada kalangan remaja

dapat disebabkan karna kurangnya pengawasan orang tua atau bisa saja kurangnya kasih

sayang yang mereka dapatkan dari dalam keluarga, sehingga membuat mereka mencari

kebahagiaan atau mencari kesenangan dengan cara yang salah. Faktor yang lainya adalah

pengaruh dari lingkungan sekitar seperti, pengaruh dari teman – teman sebaya yang menjadi

teman bermain. Terkadang arah hidup dalam usia remaja yang masih merupakan usia

mencari jati diri sangat mudah dipengaruhi oleh teman mainnya.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau mengurangi geng motor

adalah dengan lebih meningkatkan peran kepedulian dan kasih sayang orang tua masing –

Page 3: Contoh Kasus Peran Warga Negara dalam Menciptakan Ketertiban dan Keamanan

masing. Orang tua juga sebaiknya patut menanamkan nilai – nilai dan norma yang berlaku di

masyarakat secara baik kepada anak sejak dini. Selain itu, untuk pihak kepolisian sebaiknya

lebih gencar melakukan razia terhadap pengendara sepeda motor yang tidak memiliki

kelengkapan dalam berkendara dan melakukan razia ke seluruh sekolah terhadap tas – tas

sekolah setiap siswa agar dapat mencegah para siswa membawa senjata tajam ke sekolah.

Apabila semua itu sudah dilakukan tetapi jumlah geng motor masih belum terkendali maka

sebaiknya polisi melakukan tindakan tembak untuk melumpuhkan saja ketika menemukan

geng motor yang berkeliaran secara tidak tertib, mungkin dengan cara ditembak langsung

dapat memberikan efek jera kepada para anggota geng motor tersebut.