contoh kasus masalah kesgilut di puskesmas x.docx

10
CONTOH ANALISIS KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X a)Hasil analisis data di Puskesmas X (Statistik akurat – hasil survey) - Siswa yang diperiksa memiliki status kebersihan mulut baik sebesar 38,46%, siswa dengan status kebersihan mulut cukup sebesar 57,23% serta 4,31%, siswa mempunyai status kebersihan mulut kurang/buruk. - Angka karies tinggi sebesar 78%, dengan kondisi karies pulpa dan necrose gigi 30,5%, karies dentin 31,7% dan karies email 37,87% - Cakupan SD UKGS 25% b)Masalah - Angka karies pada anak sekolah masih tinggi - Kebersihan rongga mulut anak sekolah belum terjaga - Banyaknya kasus penyakit pulpa dan periodontal - Cakupan UKGS masih rendah 1

Upload: cherlyhayati91

Post on 20-Jan-2016

800 views

Category:

Documents


124 download

TRANSCRIPT

Page 1: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

CONTOH ANALISIS KASUS MASALAH KESGILUT DI

PUSKESMAS X

a) Hasil analisis data di Puskesmas X (Statistik akurat – hasil survey)

- Siswa yang diperiksa memiliki status kebersihan mulut baik sebesar

38,46%, siswa dengan status kebersihan mulut cukup sebesar

57,23% serta 4,31%, siswa mempunyai status kebersihan mulut

kurang/buruk.

- Angka karies tinggi sebesar 78%, dengan kondisi karies pulpa dan

necrose gigi 30,5%, karies dentin 31,7% dan karies email 37,87%

- Cakupan SD UKGS 25%

b) Masalah

- Angka karies pada anak sekolah masih tinggi

- Kebersihan rongga mulut anak sekolah belum terjaga

- Banyaknya kasus penyakit pulpa dan periodontal

- Cakupan UKGS masih rendah

c) Prioritas masalah menggunakan Tabel Teknik Kriteria Matriks

Penetapan Prioritas Masalah

1

Page 2: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

Teknik Kriteria Matrik Penetapan Prioritas Masalah

No Daftar masalah IMPORTANCY T R Jml

P S RI DU SB PB PC1. Prevalensi karies pada

anak sekolah masih tinggi

5 4 5 2 3 2 2 3 3 21.600

2. Kebersihan rongga mulut anak sekolah belum terjaga

5 5 4 4 4 4 2 4 2 102.400

3. Banyaknya kasus penyakit pulpa dan jar. Periodontal

4 4 4 3 3 2 1 2 3 6.912

4. Cakupan UKGS rendah 4 3 2 2 3 2 1 2 3 1.728

Kesimpulan dari matrik penetapan prioritas masalah : prioritas

masalah utama adalah kebersihan rongga mulut anak sekolah

belum terjaga.

Keterangan :

P = Prevalence

S = Severety

RI = Rate of Increase

DU = Degree of Unmeet need

PB = Public concern

PC = Public climate

Diberikan nilai antara 1 sampai dengan 5

2

Page 3: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

d) Alternative problem solving (jalan keluar/pemecahan masalah)

Masalah Penyebab terjadinya masalah

Alternatif Jalan keluar

Kebersihan rongga mulut anak sekolah belum terjaga

1 Kurang pengetahuan anak sekolah menjaga kesehatan gigi dan mulut2 Kurang ketersediaan alat bantu penyuluhan kesehatan gigi dan demonstrasi sikat gigi di sekolahan.

a. Peningkatan Penyuluhan tentang kesgilut serta kegiatan menyikat gigi bersama di sekolah

b. Pemberian edukasi kepada orang tua/walisiswa mengenai perawatan gigi anak

c. Peningkatan kerjasama dengan pihak sekolah,

d. Pengaktifan kembali dokter gigi kecil di SD

e. Pengusulan pengadaan sarana DHE

e) Prioritas jalan keluar dengan Tabel Penetapan Prioritas Jalan Keluar

Penetapan Prioritas Jalan Keluar

No Daftar Alternatif Jalan

keluar

Efektivitas Efisiensi Jumlah

M x I x V

CM I V C

1 Penyuluhan lebih banyak lagi tentang kesgilut serta kegiatan menyikat gigi bersama di sekolah

5 3 4 2 30

2 Pengaktifan kembali dokter gigi kecil di SD

3 3 3 3 9

3 Pemberian edukasi kepada orang tua/walisiswa mengenai perawatan gigi anak

3 3 3 4 6,75

3

Page 4: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

4 Peningkatan kerjasama dengan pihak sekolah,.

4 4 3 3 16

5 Pengusulan sarana DHE di sekolah

3 2 2 3 4

Keterangan :

M : magnitute (besarnya masalah yg dapat diatasi)I : importancy (pentingnya kelanggengan hasil)V : vulnerability (sensitifitas masalah) kemampuan melenyapkan

masalah C : cost (biaya)

Nilai Efektivitas dan Efisiensi : 1 sampai dengan 5

Nilai P (Prioritas ) = M X I X V C

f) Aplikasi Pemecahan Masalah Kesehatan gigi dan mulut

Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa penetapan prioritas utama

permasalahan kesehatan gigi dan mulut adalah kebersihan rongga

mulut anak sekolah belum terjaga.

Selanjutnya dari tabel alternatif jalan keluar dan tabel penetapan

prioritas jalan keluar maka program yang diharapkan menyelesaikan

permasalahan yaitu:

1. Peningkatan penyuluhan tentang kesgilut dan kegiatan menyikat gigi

bersama di sekolah.

2. Peningkatan kerjasama dengan pihak sekolah

3. Pengaktifan kembali dokter kecil di SD

4. Pemberian edukasi kepada orang tua/walisiswa mengenai perawatan

gigi anak

5. Pengusulan pengadaan sarana DHE di sekolah

4

Page 5: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

g) Gambaran problem solving dari permasalahan kesgilut

No. Input Proses Output1 Peningkatan

Penyuluhan tentang kesgilut serta kegiatan menyikat gigi bersama di sekolah

Kegiatan dilakukan dengan melakukan penyuluhan kesgilut secara rutin baik di sekolah maupun masyarakatTenaga : dokter gigi, perawat gigi, guru, dan dokter gigi kecil.

-Meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang kesgilut.-Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi meningkat.

2 Peningkatan kerjasama dengan pihak sekolah

Kegiatan dilakukan dengan kerjasama dengan sekolah membentuk kembali dokter gigi kecil dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKGS serta pemantauan kebersihan gigi dan mulut siswa dengan cara mengadakan sikat gigi bersama rutin setelah jam istirahat selesai.Tenaga: dokter gigi, perawat, kepala sekolah, guru dan dokter gigi kecil

-Meningkatkan kerjasama dan hubungan baik antara pihak Puskesmas dengan sekolahan.-Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi meningkat.

3 Pengaktifan kembali dokter gigi kecil di SD

Kegiatan dilakukan dengan pemberian edukasi dan pelatihan kepada dokter gigi kecil dan mengikutsertakan dokter gigi kecil dalam penyuluhan dan pemantauan mengenai kesehatan gigi dan mulut di sekolah.Tenaga : dokter gigi, perawat gigi, guru, dan dokter gigi kecil

Meningkatnya peran siswa/siswi sekolah dalam mengurangi permasalahan kesehatan gigi dan mulut di sekolah

4 Pemberian edukasi kepada orang tua/walisiswa mengenai perawatan gigi anak

Kegiatan dilakukan dengan pemberian edukasi kepada orang tua/ wali siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan

Meningkatnya pengetahuan dan peran serta orang tua dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut anak

5

Page 6: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

mulut anak serta bagaimana cara menjaga kebersihan kesehatan gigi dan mulut

5 Pengusulan sarana DHE di sekolah

Mengusulkan pengadaan sarana DHE kepada kepala sekolah dan memberikan bantuan sarana DHE kepada sekolah, contohnya poster gigi.

Meningkatnya pemahaman siswa tentang kesehatan gigi dan mulut

Setelah ditetapkan Prioritas jalan keluar dilakukan uji lapangan.

Uji lapangan penting karena:

- sering terjadi Prioritas yang dipilih ternyata setelah diuji lapangan,

pelaksanaan sulit dilakukan.

- Uji lapangan bertujuan untuk dapat menemukan factor –faktor

penopang dan factor penghambat .

Langkah selanjutnya perlu dilakukan perbaikan prioritas jalan keluar

dengan memperhatikan factor-factor yang ditemukan.

Disusun perencanaan yang lengkap dengan mencakup uraian kegiatan

yang akan dilakukan untuk melaksanakan jalan keluar yang sudah dipilih

6

Page 7: CONTOH  KASUS MASALAH KESGILUT DI PUSKESMAS X.docx

PUSTAKA :

1. Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan.

Binarupa Aksara. Jakarta

2. Budioro. 1997. Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat.

FKM Undip. Semarang

3. Sulastomo. 2000. Manajemen Kesehatan. Gramedia. Jakarta

4. Gde Muninjaya. 1999. Manajemen Kesehatan. EGC. Jakarta

5. WHO.1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. EGC.

Jakarta

6. Bapelkes Salaman, 2005, Manajemen Keshatan

7. Niken Widyanti Suryono, Sudibyo, 2011, Seri II Ilmu Kesehatan

Oral, Grafina Mediacipta cv.

8. Joko Wiyono, 2000, Manajemen Pelayanan Kesehatan

9. Depkes RI, 2009, Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta

7