contoh kasus korupsi
DESCRIPTION
MELAWAN KORUPSITRANSCRIPT
-
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
1/7
Selasa, 04 Maret 2014, 20:29 WIB
Tinggal KPK Yang Masih Bisa Dipercaya, Benarkah?
Fitri Sartina Dewi
http://surabaya.bisnis.com/m/read/20140304/25/68760/tinggal-kpk-yang-masih-bisa-dipercaya-benarkah
Bisnis.com, JAKARTAMantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum masih sangat rendah,
terutama setelah mantan Ketua MK, Akil Mochtar tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) dan terbukti terlibat kasus korupsi.
"Masih banyak yang tidak percaya dengan penegakan maupun produk-produk hukum yang
dihasilkan," kata Mahfud dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Menurutnya saat ini KPK merupakan satu-satunya lembaga penegak hukum yang masih
dipercaya masyarakat. Padahal sebelumnya ada MK masih termasuk kedalam lembaga penegak
hukum yang memperoleh kepercayaan masyarakat.
"Setelah reformasi hingga 2013 ada dua lembaga yang dipercaya, yaitu KPK dan MK, tetapi
setelah Akil Mochtar ditangkap, sekarang tinggal KPK saja yang masih bisa
diharapkan,"ujarnya.
Mahfud yang juga menjadi kandidat calon presiden (Capres) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
ini berharap agar kepercayaan masyarakat terhadap KPK dapat terus terjaga. Hal tersebut
bertujuan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga penegak hukum lainnya
seperti Kejaksaan dan Polri bisa kembali pulih.
Selain itu, untuk menjaga KPK sebagai satu-satunya lembaga penegak hukum yang masih
dipercaya masyarakat. Mahfud mengimbau agar fungsi dan kewenangan KPK harus dilindungi
dan pembahasan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-
Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) yang tengah dibahas oleh Pemerintah dan DPR ini tidak bertujuan untuk
mengurangi kewenangan KPK.
http://surabaya.bisnis.com/m/read/20140304/25/68760/tinggal-kpk-yang-masih-bisa-dipercaya-benarkahhttp://surabaya.bisnis.com/m/read/20140304/25/68760/tinggal-kpk-yang-masih-bisa-dipercaya-benarkahhttp://surabaya.bisnis.com/m/read/20140304/25/68760/tinggal-kpk-yang-masih-bisa-dipercaya-benarkah -
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
2/7
"Saya termasuk orang yang mendukung agar fungsi-fungsi dan wewenang KPK tidak dikurangi
melalui RUU KUHP-KUHAP," ucapnya.
KPK, lanjutnya, dapat menangkap koruptor dan membongkar kasus-kasus korupsi besar karena
adanya kewenangan khusus. Sehingga, kalau kewenangan khusus tersebut dihilangkan, maka
sama saja dengan melemahkan kinerja KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Mahfud menyarankan agar pemerintah dan Komisi III DPR tidak perlu melanjutkan
pembahasan RUU KUHP dan KUHAP, apalagi mengingat masa kerja DPR yang singkat,
sehingga diperkirakan tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pembahasan
RUU KUHP dan KUHAP.
Tingkat Kepercayaan Masyarakat Indonesia Turun
KAMIS, 11 JULI 2013 | 06:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta--Dadang Trisasongko, Sekertaris Jenderal Transperancy International
Indonesia mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah memberantas
korupsi semakin turun. "65 persen responden menilai pemberantasan korupsi dinilai belum
efektif," katanya saat dihubungi Tempo Rabu 10 Juli 2013.
Ia mengatakan situasi ini berbeda dengan yang terjadi di negara Kamboja, berdasarkan hasil
temuan survey, hanya 15 persen responden menilai pemberantasan korupsi di negara tersebut
tidak efektif. Dadang mengatakan tingkat harapan masyarakat Kamboja pada pemerintah dalam
hal pemberantasan korupsi mengalami kenaikan.
Penurunan tingkat kepercayaan masyarakat salah satunya didasarkan atas ketidakpercayaanmasyarakat terhadap lembaga-lembaga yang seharusnya berwenang menerima pelaporan
tindakan korupsi. Situasi tidak percaya tersebut membuat masyarakat menilai percuma tindakan
pelaporan yang mereka lakukan, 30 persen responden Indonesia menilai tindakan pelaporan
mereka tidak akan merubah apapun.
-
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
3/7
Masyarakat juga cenderung takut melapor dengan alasan resiko, 43 persen menjawab takut pada
konsekuensi yang harus mereka hadapi jika melakukan pelaporan. Sedangkan 27 persen
responden mengaku tidak tahu harus melapor kemana atas tindakan korupsi yang diketahuinya.
Penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga penegak hukum di
Indonesia dinilai menjadi bentuk kejenuhan masyarakat yang mengakibatkan situasi
pemberantasan korupsi semakin menurun. Tindakan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dan keterlibatan anggota parlemen dalam beberapa kasus korupsi yang akhir-akhir ini
terjadi menjadi beberapa contoh yang menggambarkan dasar kejenuhan masyarakat.
MAYA NAWANGWULAN
KPK Bantu Pulihkan Kepercayaan Publik pada Pemerintah
Rabu, 05 Februari 2014 20:00 wib | AisyahOkezone
http://news.okezone.com/read/2014/02/05/339/936578/kpk-bantu-pulihkan-kepercayaan-publik-pada-pemerintah
JAKARTA - Edelman Trust Barometer 2014 menemukan keberadaan dan sikap tegas yang ditunjukkan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah yang sudah mulai
luntur.
Hasil riset menunjukan adanya kenaikan mengejutkan untuk kepercayaan kepada pemerintah naik sekitar 6 persen
dibandingkan tahun lalu sebesar 47 persen.
"Kinerja KPK yang semakin menunjukan ketegasannya menangani berbagai kasus korupsi membantu memulihkan
kepercayaan publik terhadap pemerintah," kata CEO Edelman Indonesia dan Head of Public Affairs Asia Tenggara,
Stephen Lock di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (5/2/2014).
Selain institusi KPK, kata Stephen adanya generasi baru pemimpin politik seperti Ridwan Kamil dan Tri Risma
Harini juga membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Masyarakat menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur adalah peranan paling penting yang harus dilakukan
pemerintah," ucapnya.
Penelitian ini dilakukan secara online terhadap 1000 responden kategori masyarakat umum berumur 18 tahun ke atas
dan terhadap 200 reaponden drnfan kategori masyarakat yang berumur 25-26 tahun, berlangganan koran dan
minimal pendidikan S1 selama Oktober-November 2013.
http://news.okezone.com/read/2014/02/05/339/936578/kpk-bantu-pulihkan-kepercayaan-publik-pada-pemerintahhttp://news.okezone.com/read/2014/02/05/339/936578/kpk-bantu-pulihkan-kepercayaan-publik-pada-pemerintahhttp://news.okezone.com/read/2014/02/05/339/936578/kpk-bantu-pulihkan-kepercayaan-publik-pada-pemerintah -
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
4/7
Kepercayaan pada KPK Turun
Kadar kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menurun. Lembaga ini hanya mempunyai tingkat kepercayaan 41,6% jika dibandingkan
enam tahun lalu mencapai 58,3%.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia
(LSI).Tapi,angka di atas masih lebih tinggi dari jumlah responden yang tidak yakin atas kinerja
KPK yakni 37,6%.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, penurunan ini dipengaruhi kinerja KPK dalam
mengungkap setidaknya empat kasus. Pertama, penahanan Ketua KPK Antasari Azhar dan
kriminalisasi terhadap Wakil Ketua KPK Bibit dan Chandra.
Kemudian,kasus Bank Century, dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI,dan dugaan
suap Sesmenpora dalam pembangunan Wisma Atlet SEA Games.Kasus-kasus itu menyebabkan
kepercayaan publik turun drastis kepada KPK untuk menghadapi kasus yang berhubungan
dengan tokoh atau partai berkuasa, ujarnya di kantornya kemarin.
Survei dilakukan pada Juni 2011 terhadap 1200 responden secara acak dengan wawancara
mendalam.Survei lapangan kemudian dilengkapi dengan riset kualitatif berupa analisis media
pada Juli dan awal Agustus 2011. Kasus Antasari serta kriminalisasi Bibit dan Chandra dianggappublik sebagai shock therapy yang memperingatkan KPK agar tidak terlalu berani berhadapan
dengan kekuasaan.
Sementara kasus Bank Century yang bertele-tele membuat KPK dianggap sudah tersubordinasi
pada kekuasaan. Untuk kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, publik menganggap
KPK terlilit oleh mafia hukum sehingga tidak bisa menghukum pemberi suap meski para
penerima sudah mendapatkan ganjaran.
Sedangkan pada kasus suap Sesmenpora, KPK terlihat tebang pilih, publik khawatir yang
ditangkap KPK hanya pemain kecil, sementara aktor intelektual tidak tersentuh. Survei dengan
hasil penurunan kepercayaan masyarakat terhadap KPK adalah pertama kali dari survei kinerja
KPK yang dilakukan LSI.
-
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
5/7
Beberapa penelitian oleh survei lain bahkan menunjukkan bahwa dari empat lembaga penegak
hukum yang ada, hanya KPK yang dinilai positif integritasnya oleh publik. Sedangkan lembaga
lainnya yakni kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan masih dinilai negatif.
Pimpinan KPK yang baru nanti harus menaikkan kembali tingkat kepercayaan publik melalui
prestasi, berani memberantas korupsi tanpa pandang bulu,ujar Adjie. Sebagai lembaga ad hoc
pemberantasan korupsi,KPK harus dipertahankan hingga targetnya terpenuhi.
Ukurannya, LSI mengusulkan agar menggunakan standar indeks persepsi korupsi (IPK) yang
secara rutin dikeluarkan Transparency International. Sebagai lembaga ad hoc, KPK boleh
dibubarkan jika IKP di Indonesia sudah menyamai Singapura pada skala 9,0. Sebelum itu KPK
jangan dibubarkan bahkan jika perlu diberi kewenangan ekstra lagi,ucapnya.
Mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif sepakat dengan hasil
survei tersebut.Terlebih saat buron Muhammad Nazaruddin mengungkap keterlibatan pimpinan
KPK. Namun, dia menyarankan agar KPK tidak terpengaruh dengan hasil survei tersebut.
Masih banyak yang harus dikerjakan KPK daripada sekadar menanggapi hasil survei. Opini
publik itu turun-naik. Tapi, KPK harus memulihkan kepercayaan masyarakat. Jadi kalau ada
pimpinan yang melakukan suatu yang salah,ya harus dikatakan salah, ungkapnya saat dihubungi
SINDO.
Meski demikian, Syafii masih tetap yakin bahwa KPK di tengah keterbatasannya masih lebih
unggul dibanding kepolisian dan kejaksaan dalam pengungkapan kasus korupsi. Karena itu, KPK
harus dipertahankan. (Survei) ini cuma permainan media saja, tidak mencerminkan kondisi
sebenarnya. Sampel yang mana? Tapi,memang benar itu (kepercayaan) turun, pimpinan KPK
menyadari,ujarnya.
Sementara itu,Wakil Ketua KPK M Jasin menghargai hasil survei LSI tersebut. Meski demikian,
dia menjelaskan selama ini KPK sudah bekerja profesional, independen,dan berdasarkan alat
bukti yang ditemukan. Dia menegaskan KPK sama sekali tidak bekerja atas permintaan pihak
tertentu untuk mengarahkan menindak partai tertentu.
KPK juga tidak bisa disuruh pihak mana pun untuk menjadikan seseorang tersangka. Juru Bicara
KPK Johan Budi berterima kasih pada LSI yang sudah melakukan survei kinerja yang
-
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
6/7
dilakukannya selama ini. Hasil survei tersebut sebagai bahan untuk introspeksi agar kinerja KPK
bisa lebih baik lagi.
Johan menegaskan, hasil survei tersebut menjadikan KPK menyadari bahwa selama ini KPK
memiliki kekurangan. Dia pun menegaskan, KPK akan terus berbenah diri untuk memperbaiki
segala kekurangannya, terutama kekurangan yang berkaitan dengan kinerja.
Kami sangat berterima kasih dengan survei ini.Yang jelas ke depan, kami akan memperbaiki
diri dan menjadikan hasil survei itu sebagai bahan untuk introspeksi KPK agar ke depan lebih
baik lagi, kata Johan di Jakarta kemarin. mnlatief/nurul huda
Sumber: Koran Sindo, 8 Agustus 2011
"Butuh Orang Setengah Dewa untuk Pimpin KPK"
Jakarta -- Turunnya kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi membuat
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Hukum Priyo Budi Santoso prihatin. Dia
berharap hasil pemeriksaan Komite Etik KPK dan pergantian kepemimpinan di lembaga super
ini bisa menjawab keraguan publik.
"Saya harap hasil pemeriksaan Komite Etik bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap
KPK yang tengah di titik nadir ini," ujar Priyo kemarin.
Politikus Partai Golkar ini menilai wajar jika publik ragu terhadap kinerja KPK jika menilik
sejumlah tudingan miring kepada petinggi KPK yang dilontarkan oleh mantan Bendahara Umum
Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. "Kami menginginkan seseorang setengah dewa untuk
memimpin KPK," kata Priyo.
Anggota Komisi Hukum DPR, Eva Kusuma Sundari, menilai hasil survei Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) mengenai ketidakpercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi tak
menunjukkan masalah sebenarnya yang dihadapi oleh KPK. "Survei itu tak bisa dijadikan
landasan untuk memutuskan apakah KPK harus dibubarkan atau tidak," katanya kemarin.
-
5/26/2018 CONTOH KASUS KORUPSI
7/7
Politikus PDI Perjuangan ini yakin KPK masih sangat diperlukan dan tingkat kepercayaan publik
terhadap lembaga itu masih di atas tingkat kepercayaan kepada kepolisian dan kejaksaan. Yang
saat ini diperlukan, kata Eva, adalah pembenahan pada pengetatan kode etik.
Hasil survei LSI pada Juni-Juli 2011 menunjukkan, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK di
bawah 50 persen. "Hanya 41,6 persen masyarakat percaya KPK dapat menuntaskan kasus tanpa
pandang bulu," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby. Padahal survei pada 2005 menunjukkan 58,3
persen. Menurut dia, kini 37,6 persen masyarakat tak yakin KPK tegas ketika berhadapan dengan
orang atau partai yang berkuasa. Sisanya, 20,8 persen, menyatakan tak tahu. Ketua KPK Busyro
Muqoddas dan sejumlah petinggi KPK tak bisa dihubungi hingga berita ini diturunkan.
Adjie berpendapat sudah saatnya KPK diberi target kerja. Indeks korupsi seperti yang
dikeluarkan oleh Transparency International Indonesia (TII) bisa dijadikan acuan keberhasilan
pemberantasan korupsi. "Tapi targetnya harus terukur," ujarnya kemarin. Adjie menjelaskan,
berdasarkan indeks korupsi terbaru versi TII, Indonesia baru mencapai skala antikorupsi 2,8 dari
10. Sedangkan Singapura sudah skala 9,3 pada 2010. "Kita masuk kategori negara yang sangat
korup." Karena itulah Adjie berharap pemimpin KPK yang akan datang segera membuat
gebrakan. FEBRIYAN | Jobpie S
Sumber: Koran Tempo, 8 Agustus 2011