contoh doe
DESCRIPTION
teknologi bahan konstruksiTRANSCRIPT
SOAL
Rencanakan campuran beton dengan metode DOE bila menggunakan data – data sebagai
berikut. Direncanakan sebuah balok struktur untuk pekerjaan beton dalam ruangan yang
lingkungannya non-korosif, dengan mutu 25 MPa. Pengawasan pelaksanaan baik. Agregat
maksimum sebesar 40 mm. Data analisis saringan dicantumkan dalam Tabel. Hasil pengujian
laboratorium memberikan data sebagai berikut:
Tabel Analisa Saringan Agregat
Ukuran Saringan
Berat Tertahan (gram)
Agregat Halus Agregat Kasar
Pasir I Pasir II III IV
50
37.5
19
9.52
4.76
2.4
1.1
0.6
0.3
0.15
sisa
0
0
0
0
10
20
350
280
180
120
40
0
0
0
0
143
212
170
210
170
40
55
0
0
350
1600
260
290
0
0
0
0
0
0
0
2200
20
160
120
0
0
0
0
0
Jumlah 1000 1000 2500 2500
Direncanakan campuran agregat untuk agregat halus 40% Jenis I dan 60% Jenis II, sedangkan
untuk agregat kasar 30% Jenis III dan 70% Jenis IV. Gabungan antara agregat halus dan
agregat kasar direncanakan terletak antara 6.0 – 7.0. Semen yang digunakan adalah semen
Tipe I, agregat halus yang digunakan adalah agregat alami (pasir), agregat kasar yang
digunakan adalah agregat buatan (batu pecah). Bentuk benda uji silinder. Dari hasil
pelaksanaan pekerjaan yang lalu didapatkan deviasi standar sebesar 3.45 Mpa dengan jumlah
data uji sebanyak 25 buah. Nilai slump direncanakan 12+2 cm. data-data lainnya adalah
sebagai berikut.
Tabel Data Fisik Agregat
Pasir
(Agregat Halus)
Batu Pecah
(Agregat Kasar)
Sifat dan Karakteristik Jenis I Jenis II Jenis III Jenis IV
Berat Jenis (kondisi SSD/JPK)
Penyerapan Air (%)
Kadar Air (%)
2.75
3.15
6.65
2.70
4.50
8.75
2.59
1.65
1.05
2.69
1.25
1.50
PENYELESAIAN :
I. ANALISA AGREGAT
1. Dihitung proporsi gabungan agregat halus agar masuk zona syarat gradasi yaitu 40 %
type I dan 60% type I
TABEL AGREGAT HALUS GABUNGAN
AGREGAT HALUS'
GABUNGAN
(40%I + 60%II)
I II I II 40%I + 60%II KUM I II I II
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
50 0 0 0 0 0 0 1000 1000 100 100 100
37.5 0 0 0 0 0 0 1000 1000 100 100 100
19 0 0 0 0 0 0 1000 1000 100 100 100
9.52 0 0 0 0 0 0 1000 1000 100 100 100
4.76 10 143 1 14.3 8.98 8.98 990 857 99 85.7 91.02
2.4 20 212 2 21.2 13.52 22.5 970 645 97 64.5 77.5
1.1 350 170 35 17 24.2 46.7 620 475 62 47.5 53.3
0.6 280 210 28 21 23.8 70.5 340 265 34 26.5 29.5
0.3 180 170 18 17 17.4 87.9 160 95 16 9.5 12.1
0.15 120 40 12 4 7.2 95.1 40 55 4 5.5 4.9
SISA 40 55 4 5.5 4.9 - 0 0 0 0 0
JUMLAH 1000 1000 100 100 100 331.68
UKURAN
SARINGAN
BERAT
LOLOS
(GRAM)
PERSEN
LOLOS
(%)
BERAT
TERTAHAN
(GRAM)
PERSEN
TERTAHAN
(%)
Dari perhitungan pasir gabungan diperoleh bahwa pasir masuk ke dalam syarat zona I, yaitu
jenis pasir kasar.
0.15 0.3 0.6 1.1 2.4 4.76 9.52
Series1 10 20 34 70 95 100 100
Series2 0 5 15 30 60 90 100
Series3 4.9 12.1 29.5 53.3 77.5 91.02 100
1020
34
70
95100 100
05
15
30
60
90100
0
20
40
60
80
100
120
Pe
rse
n B
uti
r lo
los
(%)
ukuran saringan (mm)
AGREGAT HALUS GABUNGAN
2. Menghitung agregat kasar gabungan
TABEL AGREGAT KASAR GABUNGAN
AGREGAT KASAR
GABUNGAN
(30%I + 70%II)
I II I II 30%I + 70%II KUM I II I II
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
50 0 0 0 0 0 0 2500 2500 100 100 100
37.5 0 0 0 0 0 0 2500 2500 100 100 100
19 350 2200 14 88 65.8 65.8 2150 300 86 12 34.2
9.52 1600 20 64 0.8 19.76 85.56 550 280 22 11.2 14.44
4.76 260 160 10.4 6.4 7.6 93.16 290 120 11.6 4.8 6.84
2.4 290 120 11.6 4.8 6.84 100 0 0 0 0 0
1.1 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
0.6 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
0.3 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
0.15 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0
SISA 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
JUMLAH 2500 2500 100 100 100 744.52
(%) (GRAM) (%)
UKURAN
SARINGAN
BERAT PERSEN BERAT PERSEN
TERTAHAN TERTAHAN LOLOS LOLOS
(GRAM)
Dari tabel gabungan agregat halus pada kolom 7 diperoleh MHB agregat gabungan
sebesar 331,68/100 yang dibulatkan 3,32 dan dari tabel gabungan agregat kasar
diperoleh MHB agregat kasar gabungan sebesar 744,52/100 dibulatkan 7,45.
Menurut soal MHB campuran direncanakan 6,0-7,0 diambil nilai 6,25, didapat
prosentase agregat halus terhadap campuran dengan rumus :
W = ( K - C ) x 100 %
( C - P )
dimana :
W = presentasi berat pasir terhadap kerikil
K = MHB agregat kasar
P = MHB agregat halus
C = MHB agregat gabungan
Sehingga
W = (7,45 - 6,25) x 100% = 40.96%
(6,25 - 3,32)
Dibulatkan 41 %
Sehingga perbandingan agregat halus dengan agregat kasar yang direncanakan 1:2,44
atau 1:2,4. Penghitungan proporsi agregat gabungan menjadi :
TABEL AGREGAT GABUNGAN
AGREGAT AGREGAT JUMLAH AGREGAT
HALUS KASAR AGREGAT GABUNGAN
GABUNGAN GABUNGAN GABUNGAN (6)/3,4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
50 100.0 100.0 100.0 240.0 340 100
37.5 100.0 100.0 100.0 240.0 340 100
19 100.0 34.2 100.0 82.1 182 54
9.52 100.0 14.4 100.0 34.7 135 40
4.76 91.0 6.8 91.0 16.4 107 32
2.4 77.5 0.0 77.5 0.0 78 23
1.1 53.3 0.0 53.3 0.0 53 16
0.6 29.5 0.0 29.5 0.0 30 9
0.3 12.1 0.0 12.1 0.0 12 4
0.15 4.9 0.0 4.9 0.0 5 1
SISA 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0
UKURAN
SARINGAN
PROSENTASE LOLOS ( %)
(2) X 1 (3) X 2,4
Dan bila diploting kedalam kurva gradasi gabungan berdasarkan British standart untuk
ayakan diameter agregat terbesar 40 mm akan diperoleh :
03
712
1824
36
50
100
0
712
17
25
32
44
59
100
2
1117
24
31
40
52
67
100
5
15
23
30
38
47
60
75
100
14
9
16
23
32
40
54
100
0
20
40
60
80
100
120
0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
PE
RS
EN
AY
AK
AN
(%
)
UKURAN SARINGAN (MM)
GRADASI CAMPURAN
KURVA 1
KURVA 2
KURVA 3
KURVA 4
GABUNGAN
II. MIX DESIGN
1. Kuat tekan rencana f’c = 25 MPa, umur 28 hari
2. Deviasi standar s = 3,45 dengan factor koreksi 1,03 (jumlah benda uji 25 buah)
3. Nilai tambah m = 1,64 s = 1,64*3,45*1,03 = 5,28 MPa
4. Kuat tekan rata-rata yang direncanakan f’cr = f’c + m = 25 + 5,28 = 30,28 MPa
5. Menetapkan jenis semen yang digunakan yaitu semen type I
6. Menentukan jenis agregat yang digunakan yaitu agregat halus alami dan agregat kasar
pecahan (batu pecah).
7. Menentukan FAS dengan cara :
a. Menentukan kuat tekan pada umur 28 hari berdasarkan tabel 7.11, jenis semen type
I, agregat kasar pecahan dan benda uji silinder akan menghasilkan kuat tekan
sebesar 37 MPa.
b. Dari gambar 7.9 diperoleh FAS = 0,58
8. Menetapkan FAS maksimum berdasarkan tabel 7.12 FAS maksimum = 0,60
9. Menetapkan slump yaitu 12±2 cm
10. Menetapkan butir agregat maksimum yaitu 40 mm
11. Menetapkan nilai kadar air bebas berdasarkan tabel 7.14 butir maksimum 40 mm
dengan slump 120 mm diperoleh :
- Jenis agregat kasar = pecahan = 205 liter
- Jenis agregat halus = alami = 175 liter
- Agregat gabungan = 2/3 * 175 + 1/3 * 205 = 185 liter
Hasil analisis ayak agregat halus dan agregat gabungan termasuk dalam zona
kasar, maka kadar air bebas dapat ditambah sebesar 10 liter per meter kubik.
12. Menghitung jumlah semen, yaitu kadar air/FAS = 195/0,58 = 336 kg
13. Jumlah semen maksimum jika tidak ditetapkan dapat diabaikan.
14. Menentukan jumlah semen minimum berdasarkan tabel 7.15 yaitu 275 kg.
15. Tentukan FAS yang disesuaikan. Nilai FAS adalah 0,6 sehingga jumlah semen pakai =
195/0,6 = 325 kg.
16. Menentukan jumlah susunan butir agregat halus, dari analisa masuk dalam zona I
17. Menentukan prosentase agregat halus terhadap campuran berdasar slump 120 mm,
FAS 0,6 dan agregat maksimum 40 mm, didapatkan proporsi agregat campuran 41%-
51%. Dari hitungan agregat campuran didapat proporsi yang memenuhi syarat sebesar
41%.
18. Menghitung berat jenis agregat relatif
Pasir
(Agregat Halus)
Batu Pecah
(Agregat Kasar)
Sifat dan Karakteristik Jenis I Jenis II Jenis III Jenis IV
Berat Jenis (kondisi SSD/JPK)
Proporsi dalam campuran
2.75
40%
2.70
60%
2.59
30%
2.69
70%
Proporsi dalam beton
Berat jenis gabungan
41%
0,4*2,75+0,6*2,70 = 2,72
59%
0,3*2,59+0,7*2,69 = 2,66
Berat jenis relative 0,41*2,72 + 0,59*2,66 = 2,6846
19. Menentukan berat jenis beton menurut gambar 7.11 berdasarkan berat jenis agregat
gabungan 2,6846 dan kadar air bebas 195 liter didapat BJ beton 2412 kg/m3.
20. Kadar agregat gabungan = BJ beton – air bebas – kadar semen
= 2.412 – 195 – 325 = 1.892 kg
21. Menghitung kadar agregat halus = 41% * 1.892 = 776 kg
22. Menghitung kadar agregat kasar = 59% * 1.892 = 1.116 kg
23. Proporsi campuran per meter kubik beton segar secara teoritis :
- Semen = 325 kg
- Air = 195 kg
- Agregat halus = 776 kg dengan proporsi ;
- Pasir jenis I = 40% * 776 = 310 kg
- Pasir jenis II = 60% * 776 = 466 kg
- Agregat Kasar = 1.116 kg dengan proporsi :
- Batu pecah Jenis III = 30% * 1.116 = 335 kg
- Batu pecah jenis IV = 70% * 1.116 = 781 kg
24. Koreksi campuran dilakukan terhadap jumlah air untuk pelaksanaan dilaboratorium :