contoh business plan: usaha bubur ayam mang ming
TRANSCRIPT
Business PlanBubur Ayam Mang Ming
#165 Bootcamp KBDS
Data Usaha
Nama Usaha: Bubur Ayam Mang Ming
Tempat: Depan Pasar Karina Jaya, Jaticempaka,
Bekasi
Bentuk Usaha: Gerobak Jualan
Alasan Pemilihan Usaha:
Bisnis makanan bukan bisnis musiman, makanan
merupakan kebutuhan pokok setiap orang.
Bubur dapat dinikmati oleh semua usia dan semua
kondisi, bahkan orang sakit pun makannya bubur.
Semua lapisan masyarakat sudah kenal dengan bubur.
Studi Kelayakan
Lokasi
Lokasi berjualan di seberang pasar, strategis karena banyak orang belanja pagi ke pasar. Sekalian belanja sekalian beli makanan sarapan. Lokasi juga strategis dilewati banyak orang yang berangkat kerja karena jalurnya mengarah ke gerbang tol, sehingga orang bisa mampir beli sarapan.
Sarana
Ada tempat untuk berjualan, sudah ada meja panjang, beberapa kursi plastik, luas sekitar 50m2.
Sarana ini berbagi dengan jualan gerobak mie ayam dan bakso malang.
Ada keran untuk cuci mangkok.
Tempat terbuka namun beratap, jika hujan tetap bisa jualan.
SDM
Cari satu orang karyawan untuk membantu.
Pemilik turun tangan untuk berjualan.
Analisis SWOT
Internal
Strength:
Produk sudah dikenal masyarakat luas
Bisa untuk semua usia
Harga terjangkau
Lokasi strategis
Lokasi cukup luas, bisa sedia banyak kursi untuk orang yang makan di tempat.
Weakness:
Modal terbatas
SDM/karyawan terbatas (1 orang)
Eksternal
Opportunities:
Banyak gerobak makanan lain, tapi belum ada bubur ayam di tempat sekitar
Threats:
Selera pasar yang berubah-ubah
Proses Produksi
Jualan dilakukan setiap hari karena tidak ada “hari sepi” kecuali saat bulan puasa, tetap berjualan namun kuantitas dikurangi, ditambah jam jualan sore.
Belanja bahan2 baku di pasar Karina Jaya pada hari sebelumya.
Bahan2 dimasak pada pagi subuh mulai pukul 3.00
Bubur
Ayam
Kacang, Kerupuk, Emping
Sate: usus, ati ampela, telor puyuh
Iris seledri, iris cakwe
Bahan2 siap pakai: minyak bumbu, sambal, bawang goreng, kecap
Jam 5.00 sudah sampai di lokasi penjualan, persiapan jualan
Jam 5.30 sudah siap melayani pembeli
Jam 9.30 – 10.00 habis, beres2.
Komponen
Biaya Peralatan
Gerobak & peralatannya
Mangkok
Sendok
Styrofoam + plastik
Toples2
Biaya bahan baku
Beras
Ayam (usus, ati ampela)
Kacang, Kerupuk, Emping
Telor puyuh
Seledri, Cakwe
Minyak bumbu, sambal, bawang goreng, kecap
Minyak goreng, gas, gula, garam
Minum: aqua gelas 1 dus
Biaya sewa tempat
Biaya gaji karyawan
Perhitungan
Biaya
Jumlah Satuan Harga Total Catatan
Modal Awal 12,000,000
Peralatan fix
Gerobak (all in) 1buah 8,000,000 8,000,000
Centong2 4buah 2,500 10,000
Toples2 6buah 10,000 60,000
Mangkok 24buah 20,000 480,000
Sendok 24buah 2,000 48,000
Kursi plastik 2buah 25,000 50,000
Pengeluaran Awal 8,648,000
Pengelu
aran rutin
Beras 2liter 8,000 16,000
Ayam 1ekor 30,000 30,000
Usus 1buah 15,000 15,000
Ati Ampela 5buah 2,000 10,000
Telor Puyuh 60butir 500 30,000
Aqua 2dus 23,000 46,000
Seledri/Cakwe/Kerupuk/Emping 1 20,000 20,000per hari
Sambal, Minyak bumbu 1 10,000 10,000per hari
Bawang Goreng, Kecap, Kacang 1 10,000 10,000per hari
Minyak Goreng, Gas, Gula, Garam 1 6,000 6,000per hari
Sub total pengeluaran rutin per hari 193,000
Gaji Karyawan 1orang 1,000,000 1,000,000per bulan
Sewa Tempat 1bulan 600,000 600,000per bulan
Total pengeluaran per bulan 7,390,000
Pemasukan & Balik Modal
Pemasukan
Item Jumlah Harga/porsi Total
Bubur 60 8,000 480,000
Sate usus 30 1,000 30,000
Sate ati ampela 30 1,000 30,000
Sate telor puyuh 30 2,000 60,000
Aqua 48 500 24,000
Total omzet per hari 624,000
Total omzet per bulan 18,720,000
Pengeluaran per bulan 7,390,000
Keuntungan per bulan 11,330,000
Balik modal: 1bulan
Realisasi Business Plan
Strategi Pemasaran
Promosi
Strategi Produksi
SDM
Penetapan Harga
Harga bubur ditetapkan Rp 7000 per mangkok,
Pengembangan Produksi