lampiranmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfmenimbang contoh 2 gram dan...

31
LAMPIRAN

Upload: dinhhuong

Post on 02-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

50

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

51

Lampiran 1. Prosedur Analisis Mineral Kalsium dan Phospor

1. Analisis Kalsium (Ca) secara Titrimetri (Association of Official

Analytical Chemist, 1995).

Cara Kerja :

1. Menimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu

550°C selama 4 jam.

2. Membuat indukan dengan menambahkan larutan HCl (1+3) sebanyak 40 ml.

3. Mendidihkan indukan selama 30 menit hingga volume berkurang.

4. Menyaring indukan dengan kertas Whattman 41 di dalam labu ukur 250 ml

dan menambahkan aquades hingga batas 250 ml.

5. Mengambil indukan sebanyak 25ml dalam Beaker Glass 250 ml,

menambahkan aquades hingga batas 100 ml.

6. Menambahkan beberapa tetes Methyl Red 0,1 % dan NH4OH (1+1) sampai

warna bening. Menambahkan HCl (1+3), kemudian periksa pH sampai

kisaran 2,5-3. Tambahkan aquades hingga batas 150 ml.

7. Memanaskan sampel dan menambahkan Ammonium Oksalat 4,2 % panas

jenuh sebanyak 10 ml. kemudian diamkan selama 1 malam.

8. Menyaring sampel tersebut dengan kertas Whattman 42. Kemudian dicuci

dengan NH4OH (1+50) sebanyak 80-100 ml.

9. Masukkan endapan dan kertas saring ke dalam Beaker Glass semula.

10. Tambahkan H2SO4 (1+25) sebanyak 130 ml, kemudian dipanaskan pada suhu

70°C.

11. Melakukan titrasi dengan KMNO4 0,1 N sampai berubah warna merah muda

dan tidak berubah dalam 30 detik.

Page 3: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

52

Lampiran 1. Lanjutan

Perhitungan hasil uji laboratorium

% Ca =(VS − VB) × N × 0,002 × O

W × A× 100%

Keterangan :

𝑉𝑆= Volume titrasi contoh

𝑉𝐵= Volume titrasi blanko

N = Normalitas KMNO4

O = Volume larutan induk

A = Volume yang diambil dari larutan indukan

W = Berat contoh

Perhitungan Bahan Kering (BK)

BK Ca =100

𝐷𝑀 𝐿𝑎𝑏× Hasil Uji Ca

Dimana :

DM Lab = Dry Matter Lab = 100 – Kadar Air Lab

2. Analisis Phospor (P) (Sudarmadji, dkk., 1997).

Cara Kerja :

1. Menimbang contoh 1-2 gram dan pindahkan ke dalam gelas piala,

menambahkan larutan Mg-nitrat 7,5 ml.

2. Memanaskan diatas pemanas listrik pada suhu 180°C sampai pekat dan tidak

terjadi perubahan lagi.

3. Memindahkan sampel ke dalam muffle pada suhu 300-400°C sampai residu

tidak berwarna hitam lagi. Dinginkan, lalu tambahkan HCl pekat 15-30 ml

dan encerkan menggunakan aquades, kemudian pindahkan ke dalam labu

takar 250 ml dan encerkan lagi sampai tanda.

4. Mengambil laturan contoh yang diperoleh sebanyak100 ml dan pindahkan ke

dalam gelas piala 250 ml.

5. Menambahkan NH4OH pekat sedikit berlebihan, endapatan yang terjadi

dilarutkan kembali dengan menambahkan HN03 pekat sedikit demi sedikit

sambal diaduk, sampai larutan menjadi jernih.

Page 4: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

53

Lampiran 1. Lanjutan

6. Menambahkan ammonium-nitrat 10 gram, kemudian panaskan diatas

penangas air sampai suhu 65°C dan menambahkan 70 ml larutan molibdat.

Diamkan pada suhu tersebut selama 1 jam.

7. Menyaring dan mencuci larutan contoh yang sudah mengendap dengan

aquades.

8. Melarutkan kembali endapan dalam kertas saring tersebut dengan menambah

sedikit demi sedikit NH4OH (1:1) dan air panas sampai kertas saring menjadi

bersih. Volume filtrat dan hasil pencucian yang terakhir tidak boleh lebih dari

100 ml.

9. Menetralkan filtrat dan hasil cucian dengan HCl pekat, diamkan lalu

tambahkan magnesia mixture dari dalam buret dengan kecepatan 1 tetes tiap

detik sambal digoyangkan. Diamkan selama 15 menit.

10. Menambahkan NH4OH pekat 12 ml dan biarkan selama 2 jam.

11. Menuangkan mula-mula supernatan melalui kertas saring bebas abu, cuci

endapan dalam gelas piala dengan amonia encer sampai bebas khlorida.

12. Mengeringkan endapan dan kertas saring dalam krus yang telah dipijarkan

dan diketahui bertanya, kemudian pijarkan mula-mula pada suhu rendah,

akhirnya dipijarkan pada suhu yang lebih tinggi, sampai diperoleh residu

yang berwana putih atau abu-abu keputihan. Dinginkan dalam eksikator dan

timbang berat residu sebagai Mg2P207. Berat P205 dipertihungkan dari berat

Mg2P207 yang diperoleh :

Berat P205(g,dalam 100ml larutan= 0,6377 × berat Mg2P207(g)

Page 5: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

54

𝐑𝟒𝟏

Lampiran 2. Tata Letak Percobaan

Keterangan :

Posisi kandang berderet dan penomoran kandang berurut dari nomor 1 sampai dengan 20

Nomor di tengah adalah nomor perlakuan dan ulangannya.

𝐑𝟒𝟒

𝐑𝟑𝟐

𝐑𝟐𝟑

𝐑𝟏𝟒

𝐑𝟎𝟒

𝐑𝟐𝟐

𝐑𝟑𝟏

𝐑𝟎𝟐

𝐑𝟑𝟒

𝐑𝟏𝟑

𝐑𝟒𝟑

𝐑𝟎𝟏

𝐑𝟎𝟑

𝐑𝟒𝟐

𝐑𝟐𝟏

𝐑𝟏𝟏

𝐑𝟑𝟑

𝐑𝟏𝟐

𝐑𝟐𝟏

Page 6: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

55

Lampiran 3. Koefisien Variasi Bobot Badan Awal Setiap Ekor Domba yang

digunakan dalam Penelitian

Ulangan Perlakuan

R0 R1 R2 R3 R4

................................................. kg ..................................................

1 22,00 19,00 19,50 21,50 16,50

2 19,00 18,50 23,00 24,50 20,00

3 21,20 22,50 24,00 21,00 22,20

4 23,00 23,50 18,00 23,00 25,00

Total 85,20 83,50 84,50 90,00 83,70 426,90

Rataan 21,30 20,87 21,12 22,50 20,92 21,34

S2

= ∑(xi - ẍ)2

= 104,85= 5,52

n – 1 19

S = √ S2

= √5,52 = 2,35

ẍ = ∑X = 426,90 = 21,34

N 20

KV = S × (100%)

= 2,35 × 100% = 11.01%

21,34

Page 7: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

56

Lampiran 4. Konsumsi Bahan Kering Ransum

No

Domba

Konsumsi

Asfed

Hijauan

Konsumsi

Asfed

Konsentrat

Bahan

Kering

Hijauan

Bahan

Kering

Konsentrat

Konsumsi

Bahan

Kering

…….. (g) …….. …….. (%) …….. (g)

R0-1 79,98 6192 91,93 88,36 5551,28

R0-2 344,74 5666 91,93 88,36 5351,26

R0-3 129,62 7594 91,93 88,36 6839,74

R0-4 430,23 7398 91,93 88,36 6967,17

R1-1 71,71 6861 91,93 88,36 6134,14

R1-2 85,49 6279 91,93 88,36 5633,67

R1-3 215,12 7479 91,93 88,36 6283,62

R1-4 288,66 7651 91,93 88,36 7049,15

R2-1 104,80 6977 91,93 88,53 6281,62

R2-2 226,15 7600 91,93 88,53 6954,52

R2-3 157,20 7302 91,93 88,53 6621,75

R2-4 152,60 6866 91,93 88,53 6231,16

R3-1 479,83 7331 43,86 88,36 6957,56

R3-2 567,99 7692 43,86 88,36 7364,70

R3-3 556,14 7678 43,86 88,36 7340,49

R3-4 513,60 7030 43,86 88,36 6725,37

R4-1 485,09 7208 43,86 88,53 6866,42

R4-2 468,42 7218 43,86 88,53 6858,61

R4-3 566,23 6478 43,86 88,53 6301,29

R4-4 578,95 7590 43,86 88,53 7298,47

Page 8: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

57

Lampiran 4. Lanjutan

Keterangan:

Konsumsi BK = (Konsumsi Asfed Hijauan x BK Hijauan) + (Konsumsi Asfed

Konsentrat x BK Konsentrat)

Konsumsi BK = (79,98 x 91,93%) + (6192,00 x 88,36%) = 5551,28 gram

Page 9: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

58

Lampiran 5. Produksi Bahan Kering Feses

No

Domba Feses Segar

Sampel

Feses Segar

Feses Kering

Jemur

Kadar BK

Feses

Produksi

BK Feses

.......................... (g) .......................... (%) (g)

R0-1 4352 435,20 215 46,78 2036,05

R0-2 3209 320,90 182 54,22 1739,92

R0-3 3648 364,80 180 46,83 1708,20

R0-4 3870 387,00 206 49,56 1917,86

R1-1 3674 367,40 208 53,73 1973,92

R1-2 3526 352,60 183 49,72 1753,14

R1-3 4916 491,60 251 48,56 2387,01

R1-4 4446 444,60 220 47,16 2096,60

R2-1 3802 380,20 198 49,42 1879,02

R2-2 6184 618,40 326 48,18 2979,64

R2-3 4232 423,20 230 51,79 2191,90

R2-4 4023 402,30 221 52,63 2117,18

R3-1 4980 498,00 258 49,58 2469,06

R3-2 4535 453,50 228 46,76 2120,40

R3-3 6367 636,70 342 43,13 2746,26

R3-4 4219 421,90 224 49,59 2092,16

R4-1 5339 533,90 274 48,45 2586,56

R4-2 5186 518,60 238 42,77 2218,16

R4-3 5815 581,50 317 50,92 2960,78

R4-4 3815 381,50 210 52,40 1999,20

Keterangan:

Produksi BK Feses = Feses Segar x Kadar BK Feses

Produksi BK Feses = 4352 x 46,78% = 2036,05 gram

Page 10: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

59

Lampiran 6. Konsumsi Kalsium

No

Domba

Konsumsi Bahan

Kering

Kalsium

Ransum Konsumsi

Kalsium

(g) (%) (g)

R0-1 5551,28 0,94 52,18

R0-2 5351,26 0,94 50,30

R0-3 6839,74 0,94 64,29

R0-4 6967,17 0,94 65,49

R1-1 6134,14 0,94 57,66

R1-2 5633,67 0,94 52,96

R1-3 6283,62 0,94 59,07

R1-4 7049,15 0,94 66,26

R2-1 6281,62 0,98 61,31

R2-2 6954,52 0,98 67,88

R2-3 6621,75 0,98 64,63

R2-4 6231,16 0,98 60,82

R3-1 6957,56 0,94 65,40

R3-2 7364,70 0,94 69,23

R3-3 7340,49 0,94 69,00

R3-4 6725,37 0,94 63,22

R4-1 6866,42 0,98 67,29

R4-2 6858,61 0,98 67,21

R4-3 6301,29 0,98 61,75

R4-4 7298,47 0,98 71,53

Keterangan:

Konsumsi Kalsium = Konsumsi BK x Kalsium Ransum

Konsumsi Kalsium = 5551,28 x 0,94% = 52,18 gram

Page 11: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

60

Lampiran 7. Produksi Kalsium Feses

No

Domba

Kadar Ca

Feses

Produksi BK

Feses Produksi Ca

Feses

(%) ………….. (g) …………..

R0-1 1,42 2036,05 28,91

R0-2 1,32 1739,92 22,97

R0-3 1,34 1708,20 22,89

R0-4 1,32 1917,86 25,32

R1-1 1,59 1973,92 31,39

R1-2 1,40 1753,14 24,54

R1-3 1,55 2387,01 37,00

R1-4 1,48 2096,60 31,03

R2-1 1,38 1879,02 25,93

R2-2 1,41 2291,94 32,32

R2-3 1,42 2191,90 31,12

R2-4 1,55 2117,18 32,82

R3-1 1,72 2469,06 42,47

R3-2 1,75 2120,40 37,11

R3-3 1,42 2746,26 39,00

R3-4 1,64 2092,16 34,31

R4-1 1,42 2586,56 36,73

R4-2 1,42 2218,16 31,50

R4-3 0,92 2441,18 22,46

R4-4 1,46 1999,20 29,19

Keterangan:

Produksi Kalsium Feses = Produksi BK Feses x Kadar Ca Feses Produksi Ca Feses = 2036,05 x 1,42% = 28,91 gram

Page 12: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

61

Lampiran 8. Absorpsi Kalsium

No

Domba

Konsumsi

Kalsium

Produksi Ca

Feses

Absoprsi

Kalsium

…………. (g) …………. (%)

R0-1 52,18 28,91 44,60

R0-2 50,30 22,97 54,33

R0-3 64,29 22,89 64,40

R0-4 65,49 25,32 61,34

R1-1 57,66 31,39 45,56

R1-2 52,96 24,54 53,66

R1-3 59,07 37,00 37,36

R1-4 66,26 31,03 53,17

R2-1 61,31 25,93 57,71

R2-2 67,88 32,32 52,38

R2-3 64,63 31,12 51,85

R2-4 60,82 32,82 46,03

R3-1 65,40 42,47 35,06

R3-2 69,23 37,11 46,40

R3-3 69,00 39,00 43,48

R3-4 63,22 34,31 45,73

R4-1 67,29 36,73 29,61

R4-2 67,21 31,50 37,38

R4-3 61,75 22,46 65,06

R4-4 71,53 29,19 55,43

Keterangan:

Absorpsi Kalsium = Konsumsi Kalsium - Produksi Ca Feses x 100% Konsumsi Kalsium

Absorpsi Kalsium = 52,18 – 28,91 x 100% = 44,60% 52,18

Page 13: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

62

Lampiran 9. Hasil Uji t Berpasangan Pengaruh Perlakuan terhadap

Absorpsi Kalsium Menggunakan SPSS 16.0

Ulangan Perlakuan

R0 R1 R2 R3 R4

1 44,60 45,56 57,71 35,06 45,42

2 54,33 53,66 52,38 46,40 53,14

3 64,40 37,36 51,85 43,48 63,63

4 61,34 53,17 46,03 45,73 59,19

Rata-rata 54,44 45,53 53,98 41,65 54,06

Paired Samples Statistics and Correlations

SD = √∑(𝑥𝑖 − �̅�)2

𝑛 − 1

Paired Samples t Test

tℎ𝑖𝑡 =�̅�

𝑆𝐷

√ 𝑛

1. Uji t Berpasangan R0 terhadap R1

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 56,17 4 8,79 4,39 -0,21 0,79

R1 47,44 4 7,67 3,84

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R1 8,73 12,84 6,42 -11,70 29,16 1,36 3 0,27

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,27 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar

mengandung bungkil kedelai terproteksi)

Page 14: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

63

Lampiran 9. Lanjutan

2. Uji t Berpasangan R0 terhadap R2

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 56,17 4 8,79 4,39 -0,79 0,22

R2 51,99 4 4,78 2,39

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R2 4,18 12,88 6,44 -16,32 24,67 0,65 3 0,56

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,56 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar

mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

3. Uji t Berpasangan R0 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 56,17 4 8,79 4,39 0,75 0,25

R3 42,67 4 5,22 2,61

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R3 13,50 5,95 2,98 4,03 22,97 4,54 3 0,02

Lampiran 9. Lanjutan

Page 15: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

64

H0 ditolak dan menerima H1 karena P = 0,02 ≤ 0,05 artinya berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat

Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin)

4. Uji t Berpasangan R0 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 56,17 4 8,79 4,39 1,00 0,01

R4 55,35 4 7,89 3,95

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R4 0,82 1,24 0,62 -1,15 2,79 1,33 3 0,28

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,28 > 0,05 tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R4 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat

Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

5. Uji t Berpasangan R1 terhadap R2

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 47,44 4 7,67 3,84 -0,37 0,63

R2 51,99 4 4,78 2,39

Lampiran 9. Lanjutan

Page 16: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

65

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R2 -4,56 10,44 5,22 -21,17 12,06 -0,87 3 0,45

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,45 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R2

(Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

6. Uji t Berpasangan R1 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 47,44 4 7,67 3,84 0,39 0,61

R3 42,67 4 5,22 2,61

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R3 4,77 7,41 3,71 -7,02 16,56 1,29 3 0,29

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,29 > 0,05 artinya tidak berbedaan

secara signifikan absorpsi kalsium antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan

+ Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R3

(Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin)

Lampiran 9. Lanjutan

Page 17: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

66

7. Uji t Berpasangan R1 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 47,44 4 7,67 3,84 -0,31 0,69

R4 55,35 4 7,89 3,95

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R4 -7,91 12,60 6,30 -27,96 12,15 -1,26 3 0,30

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,30 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R4

(silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

8. Uji t Berpasangan R2 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R2 51,99 4 4,78 2,39 -0,81 0,19

R3 42,67 4 5,22 2,61

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R2 - R3 9,33 9,51 4,75 -5,80 24,45 1,96 3 0,15

Lampiran 9. Lanjutan

Page 18: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

67

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,15 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

dengan R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung

bungkil kedelai terproteksi tanin)

9. Uji t Berpasangan R2 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R2 51,99 4 4,78 2,39 -0,72 0,28

R4 55,35 4 7,89 3,95

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R2 - R4 -3,35 11,81 5,91 -22,15 15,44 -0,57 3 0,61

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,61 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

dengan R4 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung

bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

10. Uji t Berpasangan R3 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R3 42,67 4 5,22 2,61 0,69 0,31

R4 55,35 4 7,89 3,95

Lampiran 9. Lanjutan

Page 19: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

68

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R3 - R4 -12,68 5,69 2,84 -21,73 -3,63 -4,46 3 0,02

H0 ditolak dan menerima H1 karena P = 0,02 ≤ 0,05 artinya berbeda secara

signifikan absorpsi kalsium antara ransum R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R4

(Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

Lampiran 10. Konsumsi Phospor

Page 20: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

69

No

Domba

Konsumsi Bahan

Kering

Phospor

Ransum

Konsumsi

Phospor

(g) (%) (g)

R0-1 5551,28 0,59 32,75

R0-2 5351,26 0,59 31,57

R0-3 6839,74 0,59 40,35

R0-4 6967,17 0,59 41,11

R1-1 6134,14 0,59 36,19

R1-2 5633,67 0,59 33,24

R1-3 6283,62 0,59 37,07

R1-4 7049,15 0,59 41,59

R2-1 6281,62 0,61 38,32

R2-2 6954,52 0,61 42,42

R2-3 6621,75 0,61 40,39

R2-4 6231,16 0,61 38,01

R3-1 6957,56 0,59 41,05

R3-2 7364,70 0,59 43,45

R3-3 7340,49 0,59 43,31

R3-4 6725,37 0,59 39,68

R4-1 6866,42 0,61 41,89

R4-2 6858,61 0,61 41,84

R4-3 6301,29 0,61 38,44

R4-4 7298,47 0,61 44,52

Keterangan:

Konsumsi Phospor = Konsumsi BK x Phospor Ransum

Konsumsi Phospor = 5551,28 x 0,59% = 32,75 gram

Lampiran 11. Produksi Phospor Feses

Page 21: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

70

No

Domba

Kadar P

Feses

Produksi BK

Feses

Produksi P

Feses

(%) ………… (g) ………...

R0-1 0,78 2036,05 15,88

R0-2 0,74 1739,92 12,88

R0-3 0,75 1708,20 12,81

R0-4 0,74 1917,86 14,19

R1-1 0,85 1973,92 16,78

R1-2 0,77 1753,14 13,50

R1-3 0,83 2387,01 19,81

R1-4 0,80 2096,60 16,77

R2-1 0,76 1879,02 14,28

R2-2 0,77 2979,64 17,65

R2-3 0,78 2191,90 17,10

R2-4 0,84 2117,18 17,78

R3-1 0,91 2469,06 22,47

R3-2 0,92 2120,40 19,51

R3-3 0,78 2746,26 21,42

R3-4 0,88 2092,16 18,41

R4-1 0,78 2586,56 20,18

R4-2 0,78 2218,16 17,30

R4-3 0,57 2960,78 13,91

R4-4 0,80 1999,20 15,99

Keterangan:

Produksi Phospor Feses = Produksi BK Feses x Kadar P Feses

Produksi Phospor Feses = 2036,05 x 0,78% = 15,88 gram

Lampiran 12. Absorpsi Phospor

Page 22: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

71

No

Domba

Konsumsi

Phospor

Produksi P

Feses

Absorpsi

Phospor

…………. (g) …………. (%)

R0-1 32,75 15,88 51,51

R0-2 31,57 12,88 59,22

R0-3 40,35 12,81 68,25

R0-4 41,11 14,19 65,47

R1-1 36,19 16,78 53,64

R1-2 33,24 13,50 59,39

R1-3 37,07 19,81 46,56

R1-4 41,59 16,77 59,67

R2-1 38,32 14,28 62,73

R2-2 42,42 17,65 58,40

R2-3 40,39 17,10 57,67

R2-4 38,01 17,78 53,21

R3-1 41,05 22,47 45,27

R3-2 43,45 19,51 55,10

R3-3 43,31 21,42 50,54

R3-4 39,68 18,41 53,60

R4-1 41,89 20,18 51,83

R4-2 41,84 17,30 58,65

R4-3 38,44 13,91 63,80

R4-4 44,52 15,99 64,08

Keterangan:

Absorpsi Phospor = Konsumsi Phospor - Produksi P Feses x 100%

Konsumsi Phospor Absorpsi Phospor = 32,75- 15,88x 100% = 51,51%

15,88

Page 23: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

72

Lampiran 13. Hasil Uji t Berpasangan Pengaruh Perlakuan terhadap

Absorpsi Phospor Mengunakan SPSS 16.0

Perlakuan

Ulangan R0 R1 R2 R3 R4

1 51,51 53,64 62,11 45,27 51,03

2 59,22 59,39 57,71 55,10 57,96

3 68,25 46,56 56,97 50,54 63,20

4 65,47 59,67 52,43 53,60 63,48

Rata-rata 61,11 54,81 57,30 51,13 58,91

Paired Samples Statistics and Correlations

SD = √∑(𝑥𝑖 − �̅�)2

𝑛 − 1

Paired Samples t Test

tℎ𝑖𝑡 =�̅�

𝑆𝐷

√ 𝑛

1. Uji t Berpasangan R0 terhadap R1

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 61,11 4 7,43 3,72 -0,26 0,74

R1 54,82 4 6,17 3,08

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R1 6,30 10,80 5,40 -10,89 23,49 1,17 3 0,33

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,33 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar

mengandung bungkil kedelai terproteksi)

Page 24: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

73

Lampiran 13. Lanjutan

2. Uji t Berpasangan R0 terhadap R2

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 61,11 4 7,43 3,72 -0,80 0,20

R2 58,00 4 3,90 1,95

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R2 3,11 10,80 5,40 -14,08 20,30 0,58 3 0,61

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,61 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar

mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

3. Uji t Berpasangan R0 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 61,11 4 7,43 3,72 0,57 0,43

R3 51,13 4 4,34 2,17

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R3 9,99 6,10 3,05 0,28 19,69 3,27 3 0,05

Page 25: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

74

Lampiran 13. Lanjutan

H0 ditolak dan menerima H1 karena P = 0,05 ≤ 0,05 artinya berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat

Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin)

4. Uji t Berpasangan R0 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R0 61,11 4 7,43 3,72 0,98 0,02

R4 59,59 4 5,74 2,87

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R0 - R4 1,52 2,07 1,04 -1,78 4,82 1,47 3 0,24

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,24 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R0 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar) dengan R4 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat

Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

5. Uji t Berpasangan R1 terhadap R2

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 54,82 4 6,17 3,08 -0,34 0,66

R2 58,00 4 3,90 1,95

Page 26: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

75

Lampiran 13. Lanjutan

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R2 -3,19 8,33 4,16 -16,44 10,07 -0,77 3 0,50

H0 ditolak dan menerima H1 karena P = 0,50 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R2

(Hay Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

6. Uji t Berpasangan R1 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 54,82 4 6,17 3,08 0,52 0,48

R3 51,13 4 4,34 2,17

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R3 3,69 5,38 2,69 -4,87 12,24 1,37 3 0,26

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,26 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R3

Page 27: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

76

(Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin)

Lampiran 13. Lanjutan

7. Uji t Berpasangan R1 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R1 54,82 4 6,17 3,08 -0,08 0,92

R4 59,59 4 5,74 2,87

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R1 - R4 -4,78 8,74 4,37 -18,69 9,14 -1,09 3 0,36

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,36 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R1 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R4

(silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

8. Uji t Berpasangan R2 terhadap R3

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R2 58,00 4 3,90 1,95 -0,74 0,26

R3 51,13 4 4,34 2,17

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Page 28: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

77

Lower Upper

R2 - R3 6,88 7,70 3,85 -5,37 19,12 1,79 3 0,17

Lampiran 13. Lanjutan

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,17 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absorpsi phospor antara ransum R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

dengan R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung

bungkil kedelai terproteksi tanin)

9. Uji t Berpasangan R2 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R2 58,00 4 3,90 1,95 -0,89 0,11

R4 59,59 4 5,74 2,87

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R2 - R4 -1,59 9,39 4,70 -16,53 13,35 -0,34 3 0,76

H1 ditolak dan menerima H0 karena P = 0,76 > 0,05 artinya tidak berbeda secara

signifikan absoprsi phospor antara ransum R2 (Hay Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

dengan R4 (Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung

bungkil kedelai terproteksi tanin + premiks)

Page 29: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

78

Lampiran 13. Lanjutan

10. Uji t Berpasangan R3 terhadap R4

Paired Samples Statistics and Correlations

Perlakuan Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean Correlation Sig.

R3 51,13 4 4,34 2,17 0,67 0,33

R4 59,59 4 5,74 2,87

Paired Samples t Test

Perlakuan

Paired Differences

t

df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

R3 - R4 -8,46 4,28 2,14 -15,27 -1,66 -3,96 3 0,03

H1 diterima dan menolak H0 karena P = 0,03 ≤ 0,05 artinya berbeda secara

signifikan absoprsi phospor antara ransum R3 (Silase Rumput Gajah Taiwan +

Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai terproteksi tanin) dengan R4

(Silase Rumput Gajah Taiwan + Konsentrat Standar mengandung bungkil kedelai

terproteksi tanin + premiks)

Page 30: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

79

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian

Persiapan Kandang Persiapan Alat-alat

Penjemuran Hijauan Pencampuran Probiotik

Pembuatan Konsentrat Pembuatan Silase

Page 31: LAMPIRANmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140013_l_6016.pdfMenimbang contoh 2 gram dan mengabukan contoh dalam tanur dengan suhu 550 C selama 4 jam. 2. Membuat indukan dengan

80

Proses Ekstraksi Tanin Tanin Siap Pakai

Pemberian Ransum pada Domba Koleksi Feses