computer vision syndrome - repository.usu.ac.id

13
COMPUTER VISION SYNDROME NURCHALIZA HAZARIA SIREGAR NIP.19700908 200003 2 001 DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

COMPUTER VISION SYNDROME

NURCHALIZA HAZARIA SIREGAR

NIP.19700908 200003 2 001

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

Universitas Sumatera Utara

Page 2: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

ii

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...................................................................................................................1

DEFINISI,FREKUENSI,ETIOLOGI......................................................................................2

GAMBARAN KLINIS........................................................................................................... 3

DIFFERENTIAL DIAGNOSA........................................................................................ .......7

PENATALAKSANAAN........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

Universitas Sumatera Utara

Page 3: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

1

COMPUTER VISION SYNDROME

Pendahuluan

Komputer adalah salah satu penemuan yang paling mengangumkan di abad ke-20. Namun

pengguna komputer menghadapi masalah baru di tempat kerja dan sistem sekolah. Dengan

waktu bekerja yang lama di depan monitor komputer, gejala sistemik dan kelainan pada mata

dapat terjadi.1,2

Menurut United States Bureau of Labor Statistics, komputer digunakan di United States, oleh

100 juta orang dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Menurut National Center pada Education

Statistics, 95% dari sekolah-sekolah dan 62% dari semua kelas di United States mempunyai

komputer sejak tahun 1999.2 Pada penelitian, keluhan penglihatan dilaporkan 75% pada

pengguna komputer yang bekerja 6-9 jam di depan layar komputer dan 50% pada pekerja

lainnya.1

Kebutuhan akan penggunaan komputer di perusahaan atau keperluan pribadi membuat

seseorang harus berlama-lama di depan komputer. Kebiasaan berlama-lama di depan

komputer lambat laun akan mengganggu kesehatan sehingga sering kali muncul keluhan-

keluhan mulai dari pusing, mata berair, leher dan punggung kaku. Banyak yang menduga hal

ini disebabkan karena rasa tegang dan stres akibat pekerjaannya dan hal ini dianggap wajar.

Padahal, keluhan tersebut bisa saja diakibatkan karena penggunaan komputer yang terlalu

lama dan jika dibiarkan akan mengganggu kesehatan.3

Gangguan pada mata sering juga disebut sebagai computer vision syndrome. Gejala yang

timbul pada gangguan ini seperti nyeri atau sakit kepala, dry eye, iritasi, dan mata lelah.1-5

Gangguan ini dapat mengakibatkan kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan

kabur, pandangan ganda, dan disorientasi warna.3

Riwayat dan pemeriksaan dapat menyatakan korelasi antara pengguna komputer dan keluhan

atau kelainan pada mata. Terapi terbaik yaitu dengan pendekatan multi-directional termasuk

modifikasi pada pekerja ergonomik, koreksi kacamata, cahaya, faktor-faktor lingkungan dan

jam istirahat dari video screen. Selanjutnya kita lebih mengerti tentang sindroma ini, kita

harus lebih lanjut melindungi kesehatan mata kita dan dengan demikian dapat mencegah

kejadian ini pada abad ke- 21.1-5

Universitas Sumatera Utara

Page 4: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Definisi

Computer vision syndrome (CVS) adalah gejala-gejala kelainan pada mata yang terjadi di

antara para pengguna komputer. Gejala pada mata berkaitan dengan sindroma termasuk

penurunan penglihatan, mata lelah, rasa terbakar, perih, dan silau.1-5

Frekuensi

Keluhan mata pada para pengguna komputer mempunyai persentase yang besar, ini diketahui

dari pemeriksaan mata. Menurut Thompson, prevalensi gejala okular pada pengguna

komputer, sebagian mengalami computer vision syndrome, rata-rata 25-93%.1,4,5

Penelitian oleh Sheedy dan kawan-kawan menunjukkan 1 dari 6 pasien memerlukan

pemeriksaan matanya mempunyai masalah yang berhubungan dengan komputer. Biaya

pemeriksaan mata dan membuat kacamata yang dipakai pada saat menggunakan komputer

mendekati 2 milyar, walaupun belum tentu secara langsung menyebabkan computer vision

syndrome.2

Hales dan kawan-kawan melaporkan bahwa kira-kira 22% dari pengguna komputer

mempunyai masalah seperti masalah pada leher, masalah bahu, dan atau carpal tunnel

syndrome 2,6

Etiologi

Penyebab computer vision syndrome (CVS) adalah multi faktor. Beberapa pendapat

menyebutkan pengguna komputer ini sebagai sindroma. Faktor-faktor yang merupakan

penyebab antara lain lingkungan, personal atau kombinasi dari keduanya.2

Faktor lingkungan

Para pengguna komputer melihat monitor pada sudut pandang tertentu. Terdapat banyak

variasi sudut pada penempatan posisi kerja dan meja komputer. Selain itu, cahaya dan

sumber pencahayaan di tempat kerja jarang diperhatikan. 2,3,7

Universitas Sumatera Utara

Page 5: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Faktor personal

Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan CVS yang berhubungan dengan

kelelahan karena penglihatan. Pengguna komputer yang telah mengalami presbiopia pada

usia pertengahan dan tua, presbiopianya akan bertambah parah saat melihat dekat dan jarak

tertentu, hal ini membutuhkan jarak kerja yang bervariasi pada para pengguna komputer.2

Bekerja dalam waktu lama melihat monitor komputer menjadi faktor resiko yang bisa juga

menyebabkan pengguna komputer mempunyai keluhan pada mata. Seorang akuntan atau

sekretaris bisa duduk sedikitnya 6 jam setiap harinya di depan komputer. Seorang desainer

atau programer mungkin tidak cukup 6-8 jam untuk menyelesaikan pekerjaan bahkan sehari

penuh atau sampai malam hari. Demikian juga seorang anak yang sedang asyik dengan game-

nya. Selain itu, pasien dengan dry eye mempunyai gejala eksaserbasi pada saat menggunakan

komputer.2,3,8

Faktor kombinasi

Pengguna komputer dengan presbiopia atau dry eye (faktor personal) dan pengguna komputer

dengan posisi leher ekstensi ( faktor lingkungan ) dapat mempunyai gejala dari sindroma ini.

Gambaran Klinis

Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh komputer secara garis besar dibagi menjadi 3

bagian yaitu gangguan pada bagian mata dan kepala, gangguan pada lengan dan tangan, serta

gangguan pada leher, pundak dan punggung. Gangguan pada mata sering juga disebut sebagai

computer vision syndrome.3,6

Gejala yang timbul pada gangguan ini seperti nyeri atau sakit kepala, dry eye, iritasi, mata

lelah, rasa terbakar, dan mata terasa perih. Gangguan ini dapat mengakibatkan kemampuan

fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur, pandangan ganda, dan disorientasi warna.1-10

Beberapa individu yang mempunyai gangguan penglihatan ringan, seperti kesulitan

akomodasi atau masalah penglihatan binokular tidak menimbulkan keluhan bila melakukan

pekerjaan yang tidak memerlukan keseriusan penglihatan. Namun penggunaan komputer

dalam waktu lama dapat menyebabkan berkurangnya daya akomodasi, penggeseran titik

dekat konvergensi dan foria pada penglihatan dekat. Hal inilah yang menimbulkan kelemahan

fungsi visual.1,2

Universitas Sumatera Utara

Page 6: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Tabel : gejala-gejala penglihatan yang berkaitan dengan diagnosis umum ( sumber : Blehm C, Vishnu S, Khattak A, Mitra S, Yee RW, Computer Vision Syndrome, University of Texas at Houston, Elsevier, 2005, page : 254)

Kategori gejala Gejala Diagnosa

Asthenopia mata tegang binocular vision mata lelah akomodasi mata nyeri dry eye Yang berkaitan dengan permukaan mata mata berair mata iritasi masalah dengan lensa kontak Visual penglihatan kabur kesalahan refraksi fokus perlahan berubah akomodasi melihat ganda binocular vision presbiopia Extraocular sakit leher koreksi presbiopia sakit tulang belakang skrining lokasi komputer sakit bahu

Gejala yang berkaitan dengan permukaan mata

Keluhan yang selalu dirasakan para pengguna komputer adalah dry eye, rasa terbakar,

berpasir, atau mata terasa berat. Mata yang digunakan bisa berair sebagai usaha untuk

mengembalikan keseimbangan kimia dan sebagai lubrikasi serta membasahi kembali

permukaan mata. Dry eye dapat menyebabkan mata lelah, sebagaimana digambarkan oleh

pengguna komputer yang mengalami penurunan jumlah berkedip dan paparan permukaan

mata yang berlangsung lama menyebabkan mata kering. Suatu pendapat menyatakan rata-rata

kedipan berkurang lebih lanjut pada tempat yang gelap, yang menimbulkan kesulitan untuk

membaca dan mempercepat timbulnya dry eye sehingga mata menjadi lelah. Adapun faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi permukaan mata menjadi kering adalah 1,2,4,5,8

1. Faktor lingkungan

Kornea sangat sensitif terhadap lingkungan dengan udara kering, ventilasi, debu,

kontaminasi bangunan, dan lain-lain

2. Berkurangnya jumlah kedipan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Orang normal berkedip antara 10-15 x/menit. Penelitian menunjukkan bahwa pada

pengguna komputer rata-rata berkedip di bawah normal. Penurunan rata-rata berkedip

pada komputer menurunkan kualitas tear film dan stress kornea sementara yang dapat

menyebabkan gejala dry eye.

3. Meningkatnya paparan

Membaca teks tulisan pada kertas normal dilakukan dengan melihat ke bawah. Hal ini

menyebabkan kelopak mata menutupi sebagian besar permukaan mata, sehingga

mengurangi evaporasi air mata. Hal yang berlawanan terjadi pada pengguna komputer

dimana biasanya melihat pada arah horizontal. Hal ini menyebabkan lebar fissura

palpebra dan meluasnya permukaan mata yang terpapar yang berpengaruh evaporasi.

4. Jenis kelamin

Prevalensi mata kering sedikit lebih tinggi pada wanita daripada pria

5. Usia

Produksi air mata menurun seiiring usia. Walaupun mata kering dapat terjadi pada

berbagai usia baik wanita maupun pria, wanita yang sudah menopause paling banyak

dipengaruhi oleh dry eye.

6. Penyakit-penyakit sistemik dan penyakit sindroma yang berkaitan dengan dry eye.

Dry eye berkaitan dengan variasi penyakit sistemik. Sjogren syndrome, mulut kering,

rheumatoid arthritis dan beberapa penyakit autoimun yang berhubungan dengan

dry eye.

7. Obat-obat sistemik

Beberapa obat-obat sistemik dapat menyebabkan dry eye seperti diurerik, anti-

histamin, psikotropik dan anti hipertensi

8. Penggunaan lensa kontak

Beberapa individu yang menggunakan lensa kontak banyak menderita

ketidaknyamanan pada mata. Kenyamanan lensa kontak tergantung lubrikasi pada

mata

9. Kondisi mata

Disfungsi kelenjar, yang menghasilkan tear film dapat juga berperan dalam terjadinya

dry eye. Kelainan yang paling sering, blefaritis anterior mengenai kelenjar meibom

yang menghasilkan lapisan lipid dari permukaan mata. Berkurangnya lapisan lipid

secara adekuat mempercepat evaporasi tear film yang menimbulkan

ketidaknyamanan.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

10. Kosmetik

Pemakaian kosmetik yang salah dapat menyumbat sekresi minyak dari kelenjar

meibom. Hal ini mempercepat evaporasi tear film dan menyebabkan

ketidaknyamanan.

Gangguan yang terjadi pada lengan dan telapak tangan dapat dirasakan mulai dari

pergelangan tangan (karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan), nyeri siku,

sampai terjadi cidera yang lebih serius seperti carpal tunnel syndrome, yaitu terjepitnya

syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cedera ini harus

segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus

dilakukan. Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung,

dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha

dan betis.2,3

Untuk dua kelompok yang terakhir, biasanya disebabkan oleh gerakan berulang pada satu

bagian tubuh tertentu dan posisi duduk yang lama dan menetap atau dikenal dengan istilah

RSI (repetitive strain injury). Posisi kita dalam bekerja, posisi meja kerja, perangkat kerja

seperti monitor, mouse, dan keyboard sangat berpengaruh akan timbulnya RSI ini.3

Panyebab patifisiologi kelainan non okular seperti sakit kepala, sakit bahu, leher dan

punggung dapat disebabkan oleh mekanisme permukaan okular, mekanisme akomodasi dan

mekanisme ekstraokular. 1

Pemeriksaan Klinis

1. Anamnese : diperlukan anamnese yang detail tentang keluhan-keluhan yang telah

disebutkan di atas.

2. Pemeriksaan oftalmologi : pasien dengan CVS sebaiknya menjalani pemeriksaan

secara lengkap termasuk :

- Koreksi tajam penglihatan terbaik pada penglihatan dekat, intermediate, dan jauh.

- Adanya kelainan refraksi pada penglihatan dekat, intermediate, dan jauh – pengguna

komputer bisa menderita kelainan refraksi, termasuk presbiopia

- Pemeriksaan slit lamp untuk mengevaluasi tear meniscus dan corneal staining

Pasien dengan sindroma ini bisa juga menderita keratitis pungtata superfisial

Sebaiknya dilakukan evaluasi katarak

Universitas Sumatera Utara

Page 9: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

- Evaluasi peningkatan tekanan intra okular

- Pemeriksaan funduskopi untuk mengevaluasi nervus optik, pembuluh darah, makula,

dan retina perifer

- Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan penglihatan kabur,

asthenopia, mata lelah, dan sakit kepala. Walaupun presbiopia dapat menggunakan

kacamata bifokal, posisi mereka harus fokus terhadap monitor, cara membaca

material, keyboard, yang mana biasanya diletakkan pada jarak intermediate. Posisi

leher yang ekstensi dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit leher dan pusing

kepala yang merupakan bagian dari sindroma ini.

- Kelainan-kelainan dengan intrafisura palpebra yang luas atau retraksi kelopak mata,

seperti penyakit thyroid menyebabkan peningkatan evaporasi air mata.

- Jumlah berkedip berkurang : penelitian oleh Yaginuma et al dan Petel et al

menunjukkan pengguna komputer berkedip hanya 4x/menit. Rata-rata jumlah

berkedip berkurang pada pengguna komputer mungkin karena suatu pekerjaan yang

serius untuk tatapan yang penuh perhatian pada monitor komputer

- Faktor-faktor kombinasi : pengguna komputer dengan presbiopia memerlukan

ekstensi leher untuk melihat monitor dengan memakai kacamata bifokal. Gejala bisa

berulang dengan posisi melihat ke arah atas pada monitor komputer.2,3

3. Pemeriksaan Laboratorium

Evaluasi hormonal, seperti thyroid profile dan sex hormon kadang diperlukan 2

4. Imaging studies

X-ray film pada leher bisa diperlukan untuk mengevaluasi cervical vertebral

curvature pada pasien dengan keluhan sakit leher. Konsultasi orthopedic atau MRI

Scans pada pergelangan tangan untuk mengevaluasi kemungkinan carpal tunnel

syndrome untuk evaluasi diagnostik secara lengkap.2,6

Diffrensial Diagnosa :

- Dry Eye Syndrome

- Kelainan refraksi

- presbiopia

Universitas Sumatera Utara

Page 10: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

- Blepharitis

- Conjungtivitis allergic 2,9

Panatalaksanaan

Pemeriksaan awal dan koordinasi evaluasi multisistem pada pasien dengan computer vision

syndrome (CVS). Kesadaran terhadap penemuan kelainan okular dan sistemik adalah penting

untuk penatalaksanaan pada pasien-pasien dengan sindroma ini.2

Tanpa ada keraguan, terapi CVS memerlukan pendekatan dari berbagai arah karena adanya

keluhan yang bervariasi di antara pengguna komputer. Setelah pasien sembuh penting

memperhatikan terapi okular sebagaimana pentingnya mengatur tempat kerja yang digunakan

dan kebiasaan pada pendekatan ergo-ophthalmologic.1,3,7

a. Pencahayaan

Pencahayaan yang lengkap dalam area kerja memungkinkan pengguna komputer

memanfaatkan kenyamanan penglihatan dan pelaksanaan kerja. Lingkungan yang

ideal dengan keadaan terang yang stabil diseluruh penjuru lapangan pandang

pengguna komputer. Cahaya dari jendela yang berlebihan sebaiknya di tutup

dengan tirai, menutup jendela, atau mewarnai jendela dengan warna lembut. Jika

ada suatu tempat khusus yang terang pada lapang pandangan yang tidak dapat

dihindari, maka kita dapat mengubah arah tempat kerja pada posisi yang lebih

menguntungkan yang dapat memberikan rasa nyaman.1,3,7

Jenis pencahayaan juga penting. Suatu penelitian fokus pada kemampuan

penglihatan dalam bekerja dengan sumber pencahayaan yang berbeda. Setelah

membandingkan cahaya alami, lampu pijar, lampu sodium, dan lampu mercuri,

dan ditemui bahwa lampu sodium adalah yang paling adekuat untuk kemampuan

fungsional yang tinggi dari analisa penglihatan.1

Cahaya yang digunakan bola lampu pijar adalah lebih cerah, lebih nyaman pada

mata dan menyebabkan sedikit silau dan mata terasa lelah. Cahaya kerja biasanya

terlalu terang, hal ini penting memperhatikan posisi cahaya tidak langsung masuk

ke dalam mata atau di atas screen komputer yang dapat menyebabkan silau.1,3

b. Posisi komputer

Universitas Sumatera Utara

Page 11: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Pengguna komputer biasanya di duga karena posisinya yang tidak nyaman.

Dahulu disebutkan, postur tubuh yang memutar balik dapat menyebabkan sakit

pada punggung, leher dan bahu.1,3,6

Dahulu jarak mata ke screen 16 hingga 30 inci. Penelitian menyarankan jarak 35-

40 inci dapat menyebabkan sedikit keluhan mata lelah. Direkomendasikan bahwa

screen sebaiknya ditempatkan 10 hingga 20 derajat di bawah mata. Apabila screen

lebih tinggi, pengguna komputer biasanya memiringkan kepala mereka, yang

dapat menyebabkan otot trapezius dan otot leher terkilir.1

c. Waktu istirahat

Penelitian menunjukkan bahwa waktu istirahat yang teratur, bermanfaat untuk

kerja yang lebih efisien. The Nasional Institute of Occupational Safety and Health

menyatakan bahwa waktu istirahat yang singkat dengan jumlah yang sering dapat

menurunkan ketidaknyamanan para pekerja dan meningkatkan produktifitas

dibanding istirahat 15 menit pada pagi dan sore hari.1

Waktu kerja yang lama tanpa istirahat dapat menyebabkan keluhan pada mata.

Kenyataannya bahwa kerja lebih dari 4 jam di depan komputer dapat

menyebabkan astenophia. Istirahat yang sering disarankan untuk memulihkan dan

relaksasi sistem akomodasi dengan demikian mencegah rasa lelah pada mata.

Dipercayai bahwa melihat ke arah objek yang jauh 2x dalam satu jam selama

menggunakan komputer cukup untuk mencegah kelelahan penglihatan.1,2

d. Lubricating drops

Yang paling sederhana dan jenis-jenis terapeutik dari terapi adalah lubricating eye

drops yang dapat meringankan gejala dry eye yang disebabkan oleh kurangnya

frekuensi kedipan mata. Menurut Abelson, Tear substitusi dapat diberikan secara

periodik untuk membasahi permukaan bola mata, yang dapat membantu

meningkatkan volume air mata dan memelihara keseimbangan garam dan

keasaman dalam memandang dan melihat. Penelitian di Jepang, menyatakan

bahwa mayoritas pengguna self-medicating eye drop bermanfaat sebagai efek

terapeutik. Penelitian lain menyebutkan bahwa viscositas air mata yang tinggi

lebih menguntungkan dari pada larutan garam. Walaupun walaupun cairan

viscositas yang lebih tinggi tidak mengubah rata-rata berkedip, interval berkedip

normal dan mengurangi ketidaknyamanan pada mata lebih efisien daripada larutan

garam sebelum menggunakan komputer.1,2,4

Universitas Sumatera Utara

Page 12: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Terapi obat obatan untuk gejala dry eye yang merupakan bagian dari sindroma ini

antara lain : lubrikasi topikal, cyclosporin A opthalmic emulsion, punctal

occlusion.2

e. Computer eyeglasses

Bagian yang harus diperhatikan pada para pengguna komputer, untuk menentukan

suatu terapi, biasanya dalam bentuk kacamata adalah spesifik yang digunakan

dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer.1,2,10

Proper body positioning for computer use.

Pembedahan

Pembedahan diindikasikan untuk pasien-pasien dengan sindroma dry eye dan juga pada

pasien dengan CVS. Punctal plug insertion dapat bermanfaat pada beberapa pasien2

Konsultasi

Sejak beberapa faktor ergonomik menunjukkan adanya CVS, konsultasi ahli diperlukan pada

tempat kerja, termasuk evaluasi wilayah tempat kerja2

Orthopedic dan atau evaluasi terapi fisikal adalah sangat penting dalam mendiagnosis dan

memberikan penatalaksanaan pada cervical myositis dan carpal tunnel syndrome pada

pasien–pasien dengan sindroma ini.2,6

Universitas Sumatera Utara

Page 13: COMPUTER VISION SYNDROME - repository.usu.ac.id

Daftar Pustaka

1. Blehm C, Vishnu S, Khattak A, Mitra S, Yee RW, Computer Vision Syndrome:

areview. Surv Ophthalmol, University of Texas at Houston, Elsevier, May-Jun 2005,

page : 253-62

2. Computer Vision Syndrome at http://emedicine.medscape.com/article/1229858-print

3. Maryono Dwi, Theory and Application of ICT, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, Jakarta, 2009, hal 95-102

4. Barar A, Apatachioaie ID, Apatachioaie C, Marceanu-Brasov L, Ophthalmologist

and “computer vision syndrome”, oftalmologia, 2007, page : 104-9

5. Bali J, Navin N, Thakur BR, Computer Vision Syndrome : a study of the knowledge,

attitudes and practices in Indian ophthalmologists. Indian J Ophthalmol. Jul-Aug

2007,55(4) : 289-94

6. The Relationship of Computer Vision Syndrome to Musculoskeletal Disorders at

http://www.aoa.org/x5378.xml

7. Santosa I, Interaksi Manusia dan Komputer, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004,

hal 9-112

8. American Academy of Ophthalmology : External Diseasi and Cornea in Basic and

Clinical Science Course, Section 8, Chapther 5, 2009-2010. Page 71-92

9. American Academy of Ophthalmology : Clinical Optics in Basic and Clinical Science

Course, Section 3, Chapther , 2008-2009. Page 121

10. Criteria for Determining Whether the Need for Eyeglasses or Opther Treatment is

Related to Computer Use at http://www.aoa.org/x5381.xml

Universitas Sumatera Utara