common base
DESCRIPTION
TugasTRANSCRIPT
LAPORAN
L. ALAT UKUR DAN R-L
No. Percobaan : 15
Judul Percobaan : Rangkaian Common Base
Nama Pratikan : Defrimon Alhaviqi
No. Bp : 0801043014
Kelas / Kelompok : 2A EC Mandiri / 4
Nama Partner : 1. Nofri Mesrian (0801043003)
2. Arief Hidayat Putra (0801043005)
Pembimbing : 1. Drs. H Albar M.Kom
2. Tuti Angraini S.ST
LABORATORIUM
ANALAOG
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
No. Percobaan : 15
Judul Percobaan : Rangkaian Common Base
Nama Pratikan : Defrimon Alhaviqi
No. Bp : 0801043014
Kelas / Kelompok : 2A EC Mandiri/4
Nama Partner : 1. Nofri Mesrian (0801043003)
2. Arief Hidayat Putra (0801043005)
Pembimbing : 1. Drs. H Albar M.Kom
2. Tuti Angraini S.ST
Keterangan :
Penilaian :
B A B I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Pratikum
a. Mengukur tegangan, arus dan daya
b. Mengukur beda phasa antara tegangan input dan output
1.2 Landasan Teori
Penguat Common Base juga dikenal dengan penguat dengan basis ditanahkan.
Penguat ini dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan
keluaran, tetapi tidak penguatan arus. Karakteristiknya adalah impedansi masukan
kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common Emitter. Karena arus
masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir sama, kapasitor stray dari
transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan pada penguat common emiter.
Penguat common basis sering digunakan pada frekuensi tinggi yang menghasilkan
penguatan tegangan lebih besar daripada rangkaian dengan 1 transistor lainnya.
Penguat Common Base ditunjukkan dalam Gambar. Diatas frekuensi corner
kapasitor antara basis dan ground pada rangkaian menghasilkan pentanahan sinyal AC
yang efektif pada basis transistor.
B A B II
PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
a. Function generator 1 buah
b. Papan percobaan 1 buah
c. Variable resistor 47 kΩ 1 buah
d. Resistor 1 kΩ 2 buah
e. Resistor 10 kΩ 1 buah
f. Variable resistor 10 kΩ 1 buah
g. Kapasitor 100 µF 2 buah
h. Kapasitor 470 µF 1 buah
i. Transistor BD 130 1 buah
j. Power supply dc 1 buah
k. Multitester 1 buah
l. Osiloskop 1 buah
m. Jumper secukupnya
n. Kabel secukupnya
2.2 Rangkain percobaan
2.3 Langkah percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Menyusun komponen sesuai dengan gambar rangkaian
c. Menghidupkan power supply dc sebesar 10v dc untuk VCC dan function
generator dengan frekuensi 1kHZ untuk masukan
d. Menghidupkan osiloskop dan letakan kedua channel pada rangkaian untuk
melihat gelombangnya.
e. Pada input pastikan tegangan masukan sebesar 10 mV
f. Lihatlah beda phasa antara input dan output pada osiloskop, kemudian amati
perubahan input dan output yang terjadi pada layar osiloskop.
BAB III
HASIL PERCOBAAN
3.1 Hasil percobaan
Bentuk sinyal masukan
Bentuk sinyal keluaran
Bentuk kedua sinyal
3.2 Analisa Data
Pada sinyal masukan frekuensi di atur sebesar 1kHz dengan tegangan
57mV dan pada sinyal keluaran tegangan yang dihasilkan sebesar 8 V. Jadi
terjadi penguatan sebesar 1 kali.
V2 =
V 2V 1
=
8volt57mV
=140,35 kali penguatan
Pada saat R3 dipasang dengan U1 nya 57mV dan pada U3 terukur 100 mV
Jadi pada common base tidak ada perubahan phasa ρ = 0o atau juga disebut se phasa
B A B 1V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dan sesuai dengan analisa maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada rangkaian ini terjadi penguatan 140.35 kali.
2. Pada kedua gelombang tidak ada perbedaan beda phasa atau sephasa.