ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

4
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. Penyebaran prinsip multi kebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. Berkembangnya turisme dan pariwisata. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu Negara ke negara lain. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA. 1. televisi Perkembangan televisi dari jaman ke jaman sangatlah kontras dan begitu cepat, dari tv hitam-putih sampai tv berwarna. Dari tv berlayar cembung sampai tv berlayar datar. Dari tv yg begitu kecil sampai tv yang begitu besar ada. Bahkan sekarang tv berkembang menjadi LCD yaitu tv-tv flat yang datar dan sangat tipis. Dan televise sekarang tidak hanya 2D bahkan kita dapat melihat objek di televisi dengan sangat nyata yaitu 3D. 2. telephone Begitu juga perkembangan telephone. Dahulu kita masih sering menelepon di wartel. Lama kelamaan setiap rumah memiliki telepon masing-masing. Telepon ini terus mengalami perkembangan jaman globalisasi. Sehingga kita yang semakin sibuk dengan mobilitas yang sangat tinggi maka terbitlah inovasi baru yang sangat familiar yaitu handphone. bahkan HP tidak hanya untuk telephone melainkan juga bisa kita gunakan untuk internetan dan bahkan HP juga bias dijadikan kamera. Dengan perkembangan globalisasi maka fitur- fitur di HP sangatlah berkembang. bermacam-macam fitur itu adalah game, musik, video, tv, radio, gambar, perekam suara, dll. Sejujurnya dengan perkembangan teknologi di zaman globalisasi memiliki berbagai dampak yaitu dampak positif dan dampak negativ. Seyogyanya dampak positif dan dampak negative itu semua dapat

Upload: daniel-satyo-nurcahyo

Post on 14-Nov-2015

353 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

TRANSCRIPT

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. Penyebaran prinsip multi kebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. Berkembangnya turisme dan pariwisata. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu Negara ke negara lain. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.1. televisiPerkembangan televisi dari jaman ke jaman sangatlah kontras dan begitu cepat, dari tv hitam-putih sampai tv berwarna. Dari tv berlayar cembung sampai tv berlayar datar. Dari tv yg begitu kecil sampai tv yang begitu besar ada. Bahkan sekarang tv berkembang menjadi LCD yaitu tv-tv flat yang datar dan sangat tipis. Dan televise sekarang tidak hanya 2D bahkan kita dapat melihat objek di televisi dengan sangat nyata yaitu 3D.

2. telephoneBegitu juga perkembangan telephone. Dahulu kita masih sering menelepon di wartel. Lama kelamaan setiap rumah memiliki telepon masing-masing. Telepon ini terus mengalami perkembangan jaman globalisasi. Sehingga kita yang semakin sibuk dengan mobilitas yang sangat tinggi maka terbitlah inovasi baru yang sangat familiar yaitu handphone. bahkan HP tidak hanya untuk telephone melainkan juga bisa kita gunakan untuk internetan dan bahkan HP juga bias dijadikan kamera. Dengan perkembangan globalisasi maka fitur- fitur di HP sangatlah berkembang. bermacam-macam fitur itu adalah game, musik, video, tv, radio, gambar, perekam suara, dll.

Sejujurnya dengan perkembangan teknologi di zaman globalisasi memiliki berbagai dampak yaitu dampak positif dan dampak negativ. Seyogyanya dampak positif dan dampak negative itu semua dapat terjadi dikarenakan pihak-pihak tersebut dalam mengoprasikan teknologi-teglogi tersebut

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negaraDalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara atau batas-batas negara.Budaya. Definisi Ketoprak Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis senipentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikanDampak Globalisasi terhadap Eksistensi Ketoprak di SoloSalah satu dampak globalisasi yaitu di bidang kebudayaan. Seperti yang telah kita ketahui sisi negatif globalisasi di bidang kebudayaan adalah masuknya nilai-nilai budaya akan menghilangkan nilai-nilai budaya tradisional suatu bangsa. Di Solo, terdapat beberapa kesenian yang masih terdengar jelas gaungnya, seperti tarian bedoyo. Namun dewasa ini ditengah kemajuan arus informasi yang memunculkan budaya pop modern, keberadaan budaya tradisi ini semakin terhimpit. Efeknya bukan saja pada penurunan jumlah penonton semata namun juga merambah pada regenerasi pemain ketoprak.Berdasarkan penuturan Ronggo Sukardi pimpinan Ketoprak Balekambang, hingga sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan regenerasi dengan melakukan perekrutan anak-anak para pemain ketoprak. Sejauh ini regenerasi hanya diambil dari anak-anak para pemain ketoprak. Sangat sedikit masyarakat awam maupun para lulusan sekolah seni yang mau bergabung dalam ketoprak ini, paparnya.Jadi, dampak globablisasi terhadap ketoprak di Solo dapat disimpulkan bahwa eksistensinya menurun ketika berada di arus globalisasi sekarang ini.Teknologi:PolakerjaPekerjaan-pekerjaan mengarah pada era perekonomian yang berbasis pengetahuan. Orang-orang sudah tidak mengandalkan kerja penuh di kantor. Akibat dari kemajuan teknologi, mereka bias mengerjakan pekerjaan kantor mereka dimanapun dan kapanpun. Mereka bias saja menyelesaikan pekerjaan mereka di rumah lalu mengirimkannya melalui e-mail. Saa tini, dunia kerja tidak hanya untuk laki-laki, perempuan juga telah masuk dunia kerja. Kebudayaan PopCitra, gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat ke seluruh pelosok dunia, lebih cepat daripada sebelumnya. Semua itu berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Reaksi Masyarakat Terhadap Globalisasi Dalam menanggapi fenomena globalisasi terdapat dua pendapat di masyarakat, ada yang mendukung (pro-globalisasi) dan menentang (anti-globalisasi). Kelompok pro-globalisasi beranggapan bahwa glonalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dankemakmuran masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif dari David Ricardo. Menurut teoriini, suatu Negara dengan negara lain saling bergantung dan saling menguntungkan satu sama lainnya. Salah satu bentuk salingketergantungan itu adalah dalam bidang ekonomi. Kelompok pro-globalisasi mengkritik adanya larangan dan proteksi dari pemerintah suatu Negara terhadap barang-barang impor. Meskipun di satu sisi, melindungi produksi dalam negeri, namun di lain pihak meningkatkan biaya produksi barang-barang impor. Oleh karenaitu, menurut mereka sebaiknya diterapkan perdagangan bebas pada semua negara. Anti-globalisasi merupakan suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar Negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sebagian orang menganggap Anti-globalisasi sebagaigerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan system perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, Dunia Ketiga, dan banyak lagi penyebab penyebablainnya. Namun, mereka sering dicap Anti-globalisasi sering menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global, Gerakan dari Semua Gerakan atau sejumlah istilah lainnya.[ps]