cholesteatoma

18
PRESENTASI KASUS FARAH NAJLA BINTI SUPANDI 07/251703/KU/12294 THT-KEPALA LEHER

Upload: aulia-rahmawati-hasanin

Post on 03-Jan-2016

128 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cholesteatoma

PRESENTASI KASUSFARAH NAJLA BINTI SUPANDI07/251703/KU/12294THT-KEPALA LEHER

Page 2: Cholesteatoma

IDENTITAS PASIEN

•Nama : Ny. W•Umur : 27 thn

Jenis kelamin : Perempuan•Alamat : Pogungrejo, Bayan•Pekerjaan: Pegawai swasta

Page 3: Cholesteatoma

ANAMNESIS

•KU: Keluar cairan dari telinga•Sejak 3bulan yang lalu, pasien mengeluh

keluar cairan dari telinga kanan berwarna kuning coklat. Penurunan pendengaran (+), bau (-), sakit (+), gatal (-), berdenging (-). Hidung dan tenggorokan tidak ada keluhan

•RPD: riwayat batuk pilek (-), sakit serupa sebelumnya (-), alergi (-), asma (-), HT (-), DM (-), sakit jantung (-)

•RPK: tidak ada sakit serupa

Page 4: Cholesteatoma

PEMERIKSAAN FISIK

•KU: Baik, CM•TD: 120/80•N: 80•R: 20•S: Afebris•Kepala: CA (-), SI (-)•Leher: Massa teraba (-)

Page 5: Cholesteatoma

TELINGA AD AS

Auricula TAK TAK

Planum mastoideum TAK TAK

Glandula lymphatica TAK TAK

Canalis auditoris eksterna

Granuloma (+)Cholesteatoma (+)

TAK

Membrana timpani SDN TAK

Granuloma Cholesteatoma

Page 6: Cholesteatoma

HIDUNG D S

Discharge (-) (-)

Conchae TAK TAK

Septum TAK

Tumor TAK TAK

Sinus Paranasal TAK TAK

Page 7: Cholesteatoma

MULUT D S

Palatum TAK TAK

Uvula TAK

Tonsila palatina TAK TAK

Tonsila lingualis TAK TAK

Dinding belakang TAK TAK

Page 8: Cholesteatoma

ASSESSMENT

•Granuloma•Cholesteatoma

Page 9: Cholesteatoma

MANAGEMENT

•Ekstipasi granuloma & cholesteatoma•Sofratulle•Otopain 3 x gtt3•Tidak boleh kemasukan air

Page 10: Cholesteatoma

PEMBAHASAN KASUS:CHOLESTEOTOMA

Page 11: Cholesteatoma

DEFINISI

•Cholesteatoma adalah pengumpulan epithelium squamous. Ia boleh dibagi kepada PRIMARY ACQUIRED di mana ia boleh menyebabkan retraksi di membarana timpani terutama di pars flaccida. SECONDARY ACQUIRED pula terjadi akibat migrasi epithelium squamous dari perforasi membrana timpani atau implantasi epithelium squamous ke telinga tengah waktu operasi.

Page 12: Cholesteatoma

PATHOGENESIS• Secara teori, faktor yang berkaitan dengan penyebab cholesteatoma

adalah tuba eustachian yang tidak berfungsi dengan baik dan inflamasi kronis di telinga tengah tekanan negatif kronis di telinga tengah retraksi membrana timpani migrasi normal epithelium squamous terganggu pengumpulan debris keratin di saccus cholesteatoma.

• Inflamasi kronis menyebabkan perubahan biochemical pada environment lokal yang memperparah pertumbuhan dan migrasi epithelium squamous serta meningkatkan aktivitas osteoclast di mana ia menyebabkan resorpsi tulang.

• Respon inflamasi lokal meningkatkan penurunan fungsi tuba eustachian, meningkatkan edema mukosa dan sekresi mukus serta merubah aliran drainase di tulang temporal.

• Keadaan ini juga menambah pembiakan bakteria seperti Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus, Staphylococcus, Proteus, Enterobacter dan anaerobes, di amna ia meningkatkan proses inflamasi dan meneruskan siklus.

Page 13: Cholesteatoma

SIGN & SYMPTOMS• Otorrhea purulen (rekuren atau persisten)• Penurunan pendengaran• Tinnitus• Vertigo atau dysequilibrium (proses inflamasi atau

erosi labyrinthine)• Facial nerve twitch, palsy atau paralisis (proses

inflamasi atau kompresi mekanikal)• Retraksi membrana timpani• Pengumpulan epithelium squamous dan keratin

debris• Polyps, tisu granuloma• Erosi ossicular

Page 14: Cholesteatoma

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

•Otitis eksterna•Otitis eksterna maligna•Keganasan (squamous cell carcinoma,

adenomas, adenocarcinoma, adenoid cystic carcinoma)

Page 15: Cholesteatoma

FURTHER INVESTIGATION• CT melihat penyebaran penyakit dari potongan

bone window axial dan coronal seperti erosi tulang ossicular, erosi labyrinth tetapi tidak dapat menyingkirkan kemungkinan mukus, pus, tisu inflamasi seperti granuloma atau polyp, penebalan mukosa, cholesteatoma, keganasan, encephalocele atau kondisi lain.

• MRI dapat membedakan jenis tisu• Audiometry menunjukkan penurunan

pendengaran tipe konduksi yang bervariasi. Jika terdapat penurunan pendengaran sensorineural fikirkan kemungkinan fistula labyrinthine.

Page 16: Cholesteatoma

MANAGEMENT

•Pada inflamasi aktif diberikan antibiotik topikal ofloxacin atau neomycin-polymyxin B dan steroid topikal dahulu

•Ekstipasi cholesteotoma•Tidak boleh kemasukan air•Operasi seperti tympanomastoidectomy,

atticotomy untuk komplikasi

Page 17: Cholesteatoma

COMPLICATION• Pertambahan pertumbuhan saccus keratin• Inflamasi dan infeksi kronis• Erosi tulang• Sensorineural hearing loss• Dizziness• Facial nerve injury• Mastoiditis• Subperiosteal abscess• Sigmoid sinus thrombosis• Meningitis• Abscess otak

Page 18: Cholesteatoma

PROGNOSIS

•Risiko rekuren atau residual tinggi (15–25%) dan lebih tinggi pada anak

•Managemen medikal dan surgikal tidak dapat membaiki proses fisiologis telinga ke normal