child abuse

2
 Definisi Henry Kempe dkk (1962 ) mendefinisi kan “the battere d child syndro me” hanya terbatas pada anak-anak yang mendapat perlakuan salah secara fisik yang ekstrem saja. ada 196!" #elsb $r$ mendefinisikan “child a buse” adalah se$rang anak anak yang mendapat  perlakuan badani yang y ang keras" yang dikerjakan sedemikian rupa sehingg a menarik perhatian suatu  badan dan menghasilkan pelayanan yang melijndungi anak tersebut. %alnutrisi" kelaparan dan  penyalahgunaan seksual tidak termasuk" kecu ali kalau disertai dengan kekerasan badani. &$ntana" pad a tahun 19'1 membua t def ini si yan g leb ih lua s dar i “child abuse” " dimana termasuk malnutrisi dan menelantarkan anak sebagai stadium aal dari sindr$m perlakuan salah" dan  penganiayaan fisik berada pada stadium akhir yang paling berat dari spektrum perlakuan s alah $leh $rangtuanyapengasuhnya. *edangkan se$rang ahli s$si$l$gi #a+id ,ill (19'!)" mengatakan baha child abuse adalah setiap tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak" sehingga tidak $ptimal lagi. #ari lap$ran-lap$ran hukum di /*0" yang dimaksudkan dengan “child abuse” dan “neglect” adalah pelakuan salah terhadap fisik dan em$si anak" menelantarkan pendidikan dan kesehatannya dan juga penyalahgunaan seksual. *emua pernyataan mengenai definisi tersebut diatas" dikutip dari *nyder et. 0l. 19!. *edangkan #a+id ,ill 191 dikutip dari ynch %0" 1992) yang dimaksud dengan perlakuan salah terhadap anak adalah termas uk penga niay aan" penel antaran dan ekspl$ itasi terhad ap anak" dimana ini adalah hasil dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak. Klasifikasi erlakuan salah terhadap anak" dibagi menjadi dua g$l$ngan besar yaitu3 1. #ala m keluar ga enganiayaan fisik 4a itu cedera fis ik sebaig ai akibat huk um bad an diluar batas" kek ejaman ata u  pemberian racun. Kelalaianpenelantaran anak Kel ala ian ini selain tidak sengaj a" juga akibat dar i ket ida ktah uan ata u kes uli tan ek$n$mi 5entuk kelalaian ini antara lain yaitu3 a) em eli ha raan ya ng kura ng mema da i" ya ng da pa t me ngakiba tkan gaga l tumbuh (  failure to thrive)" anak merasa kehilangan kasih sayang gangguan kejiaan" keterlambatan perkembangan.  b) engaasan yang kurang" dapat dapat menyebabkan anak mengalami risik$ untuk terjadinya trauma fisik dan jia. c) Kelala ian da lam me ndapa tkan p eng$b atan meliput i3 kega galan " mera t anak dengan baik misalnya imunisasi" atau kelalaian dalam mencari peng$batan sehingga memperburuk penyakit anak. d) Kelala ian dal am pend idika n melipu ti kegag alan da lam mend idik an ak untu k mampu berinteraksi dengan lingkungannya" gagal menyek$lahkannya atau

Upload: denia-mariella-chantika

Post on 07-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Child Abuse

TRANSCRIPT

Definisi Henry Kempe dkk (1962) mendefinisikan the battered child syndrome hanya terbatas pada anak-anak yang mendapat perlakuan salah secara fisik yang ekstrem saja.Pada 1963, Delsboro mendefinisikan child abuse adalah seorang anak anak yang mendapat perlakuan badani yang yang keras, yang dikerjakan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian suatu badan dan menghasilkan pelayanan yang melijndungi anak tersebut. Malnutrisi, kelaparan dan penyalahgunaan seksual tidak termasuk, kecuali kalau disertai dengan kekerasan badani. Fontana, pada tahun 1971 membuat definisi yang lebih luas dari child abuse , dimana termasuk malnutrisi dan menelantarkan anak sebagai stadium awal dari sindrom perlakuan salah, dan penganiayaan fisik berada pada stadium akhir yang paling berat dari spektrum perlakuan salah oleh orangtuanya/pengasuhnya.Sedangkan seorang ahli sosiologi David Gill (1973), mengatakan bahwa child abuse adalah setiap tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak, sehingga tidak optimal lagi.Dari laporan-laporan hukum di USA, yang dimaksudkan dengan child abuse dan neglect adalah pelakuan salah terhadap fisik dan emosi anak, menelantarkan pendidikan dan kesehatannya dan juga penyalahgunaan seksual. Semua pernyataan mengenai definisi tersebut diatas, dikutip dari Snyder et. Al. 1983.Sedangkan David Gill 1981 dikutip dari Lynch MA, 1992) yang dimaksud dengan perlakuan salah terhadap anak adalah termasuk penganiayaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak, dimana ini adalah hasil dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak.

KlasifikasiPerlakuan salah terhadap anak, dibagi menjadi dua golongan besar yaitu:1. Dalam keluarga Penganiayaan fisikYaitu cedera fisik sebaigai akibat hukum badan diluar batas, kekejaman atau pemberian racun. Kelalaian/penelantaran anakKelalaian ini selain tidak sengaja, juga akibat dari ketidaktahuan atau kesulitan ekonomiBentuk kelalaian ini antara lain yaitu:a) Pemeliharaan yang kurang memadai, yang dapat mengakibatkan gagal tumbuh (failure to thrive), anak merasa kehilangan kasih sayang gangguan kejiwaan, keterlambatan perkembangan.b) Pengawasan yang kurang, dapat dapat menyebabkan anak mengalami risiko untuk terjadinya trauma fisik dan jiwa.c) Kelalaian dalam mendapatkan pengobatan meliputi: kegagalan, merwat anak dengan baik misalnya imunisasi, atau kelalaian dalam mencari pengobatan sehingga memperburuk penyakit anak.d) Kelalaian dalam pendidikan meliputi kegagalan dalam mendidik anak untuk mampu berinteraksi dengan lingkungannya, gagal menyekolahkannya atau menyuruh anak mencari nafkah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah. Penganiayaan emosionalDitandai dengan kecaman kata-kata yang merendahkan anak, atau tidak mengakui sebagai anak. Keadaan ini sering kali berlanjut dengan melalaikan anak, mengisolasikan anak dari lingkungannya/hubungan sosialnya, atau menyalahkan anak secara terus-menerus. Penganiayaan emosi seperti ini umumnya selalu diikuti bentuk penganiayaan lain. Penganiayaan seksual Mengajak anak melakukan aktivitas seksual yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, dimana anak tidak memahami/tidak bersedia. Aktivitas seksual dapat berupa semua bentuk oral genital, genital, anal, atau sodomi. Penganiayaan seksual ini juga termasuk incest yaitu penganiayaan seksual oleh orang yang masih ada hubungan keluarga. Sindrom MunchausenSindrom ini merupakan permintaan pengobatan terhadap penyakit yang dibuat-buat dan pemberian keterangan palsu untuk menyokong tuntutan.

2. Diluar keluarga Dalam institusi/lembaga Di tempat kerja Di jalan Di medan perang

Sumber: Buku tumbuh kembang anak hal 166-167Maaf ya saraaaas ga lengkap dafpusnya, soalnya aku ga tau pengarang tahun kota penerbit dll huhu