checklist

603
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali FORMAT PENILAIAN 1. Mata Ajaran : KDM 2. Kompetensi : Membantu pasien posisi Trendelenburg 3. Pengertian : Membaringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari pada kaki 4. Tujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak 5. Penilaian : No Komponen Penilaian / Keterampilan Kemampuan ke - Ket I II II I IV I Tahap Persiapan (30%) A. Persiapan Pasien 1. Perkenalan diri 2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan 3. Menjelaskan tujuan 4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan 5. Persiapan lingkungan B. Persiapan Lingkungan 1. Lingkungan diusahakan yang tenang C. Persiapan Alat 1. Balok penopang kaki tempat tidur 2. Bantal 3. Tempat tidur khusus bila ada II Tahap Pelaksanaan (60%) A. Pengetahuan (20%) 1. Penguasaan prosedur 2. Ketepatan data 3. Rasional tindakan B. Sikap (20%) 1. Disiplin 7

Upload: setiawan-agus

Post on 20-Nov-2015

81 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ohhhh

TRANSCRIPT

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BALI (STIKES BALI)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi

: Membantu pasien posisi Trendelenburg3. Pengertian

: Membaringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari pada

kaki4. Tujuan

: Melancarkan peredaran darah ke otak5. Penilaian

:NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Persiapan lingkungan

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan yang tenang

C. Persiapan Alat

1. Balok penopang kaki tempat tidur2. Bantal3. Tempat tidur khusus bila ada

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fiisk

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Tempat tidur dibagian kaki ditinggikan dengan balok2. Pasien dibaringkan telentang tanpa bantal dan di bawah lipatan lutut diberi bantal3. Diantara kepala pasien dan ujung tempat tidur diberi bantal sebagai penahan

4. Pada tempat tidur khusus functional bed bagian kakinya dapat langsung ditinggikan sesuai kebutuhan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Dokumentasi prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi

: Membantu pasien posisi Dorsal Recumbent

3. Pengertian

: Membaringkan pasien dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk

dan telapak kaki menapak di atas tempat tidur, sedangkan kedua

belah kaki ditenggangkan

4. Tujuan

: 1. Mempermudah tindakan pemeriksaan dan perawatan pada daerah

genetalia

2. Mempermudah proses persalinan pada pasien yang bersalin

5.

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Persiapan lingkungan

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan yang tenang

C. Persiapan Alat

1. Tempat tidur atau meja operasi atau meja pemeriksaan

2. Selimut

IITahap Pelaksana (60%)A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fiisk

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Pasien berbaring telentang dan pakaian bagian bawah dibuka

2. Lutut ditekuk, paha ditenggangkan dan telapak kaki menapak pada tempat tidur

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Dokumentasi prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Membantu pasien posisi untuk pemeriksaan radiologi dan endoskopi pada sistem pencernaan

3. Pengertian : Menyiapkan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan radiologi (seperti Barium Swallow, Barium Enema) dan endoskopi (Esofagogastro duo denos kopi, anoskopi, proktoskopi, sigmoi doskopi, kolonoskopi)

4. Tujuan

: 1. Menghilangkan ansietas 2. Membantu pasien menghadapi ketidak nyamanan 3. Mendapatkan hasil yang akurat

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu/jendela atau memasang sampiranC. Persiapan Alat

Sesuai dengan prosedur yang dilaksakan. Seperti : anema yang disiapkan adalah alat-alat untuk anema/huknah/lavament lihat prosedur pemberian anema/huknah/lavament

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Pemeriksaan USG abdomena. Puasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan

2. Pemeriksaan Barium Swallowa. Diet renddah sisa 1-2 hari sebelum test

b. Laksatif dapat diberikan sehari sebelum tes kalau perlu

c. Puasa 6-8 jamd. Tidak merokok pagi hari sebelum tes

e. Obat-obatan ditunda

3. Pemeriksaan Barium enema

a. Diet rendah sisa/diet cair jernih 1-2 hari sebelum testb. Laksatif sehari sebelum test (sore)

c. Puasa 6-8 jam

d. Pemberian enema pagi hari (jam 05.00) sebelum tes

4. Pemeriksaan Esofago gastro duodenoskopi (EGD)

a. Puasa 6-8 jam

b. Penyemprotan dan kumur dengan anestesi lokal

c. Beri Diazepan/ valium IV sebelum skop dimasukkan

d. Beri Atrofin kalau perlu

5. Pemeriksaan Anaskopi, proktoskopi dan sigmoidoskopi

a. Diet cair 1-2 hari sebelum tes (tidak selalu)

b. Luksatif malam sebelum tes

c. Puasa

d. Beri enema pagi sebelum tes

6. Pemeriksaan kolonoskopi

a. Diet cair 1-3 hari sebelum test

b. Laksatif 2 malam sebelum tesc. Dan berikan enema

d. Beri enema pagi hari sebelum tes

e. Beri analgetik narkotika sebelum tes

f. Beri diazepan/valium selama pemeriksaan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnyaC. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Membantu pasien posisi SIM

3. Pengertian : Membaringkan pasien dalam posisi miring dan setengah setengah

telengkup untuk maksud tertentu

4. Tujuan

: Membantu pasien untuk mempermudah tindakan pemeriksaaan rektum atau pemberian huknah atau obat-obat lain melalui anus5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi semi fouler

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan tenangC. Persiapan Alat

Sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan, misalnya pemberian huknah

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Pasien berbaring, kemudian dimiringkan ke kiri dengan posisi badan setengah telengkup, sedangkan kaki kiri lurus, lutut dan paha kanan ditekuk serta ditarik ke arah dada. Sementara tangan kiri di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Dukomentasikan prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Membantu pasien posisi Lithotomi

3. Pengertian : Membaringkan pasien dalam posisi telentang dengan kedua paha

diangkat dan ditarik ke arah perut, sedangkan tungkai bawah

membuat sudut 900 terhadap paha4. Tujuan

: 1. Mempermudah tindakan pemeriksaan daerah genetalia

2. Memudahkan proses persalinan

3. Memudahkan pemasangan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam

Rahim)

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi semi fouler

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan tenang

C. Persiapan Alat

1. Tempat tidur khusus pemeriksaan kebidanan

2. Selimut atau kain penutup

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Pasien berbaring telentang dan pakian bawah dibuka 2. Kedua kaki ditekuk dan dibantu oleh perawat untuk meletakkannya pada penahan lutut

IIITahap Akhir (10%)

1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

2. Dukomentasikan prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Membantu pasien berjalan menuju kursi roda

3. Pengertian : Membantu pasien turun dari tempat tidur untuk duduk di kursi bagi

yang tidak dapat berjalan sendiri, tetapi sudah boleh duduk4. Tujuan

: 1. Membantu mobilitas pasien untuk melatih dan melemaskan otot

2. Memberikan rasa nyaman pada pasien

3. Mempermudah merapikan tempat tidur

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi semi fouler

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan tenang

C. Persiapan Alat

1. Kursi

2. Selimut

3. Bantal

4. Bel, bila perlu

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Kursi diletakkan dekat tempat tidur. Sepatu atau sandal pasien disiapkan2. Pasien didudukan dan dibantu bergeser ke pinggir tempat tidur

3. Kaki pasien diturunkan satu persatu dari kursi, kemudian perlahan menuju kursi yang telah disediakan

4. Pasien didudukan di kursi, jika perlu diberi bantal atau selimut untuk bersandar

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Dukomentasikan prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Melakukan lavament / huknah / enema

3. Pengertian : Mencuci cairan / larutan ke dalam rektum untuk mengeluarkan

feses dan flatus (gas) dari kolon dan rektum

4. Tujuan

: 1. Merangsang peristaltik dan mengeluarkan feses dan atau flatus

2. Melunakan feses

3. Mengosongkan rektum dan kolon untuk prosedur diagnostik dan

pembedahan

5. Penialain

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiranC. Persiapan Alat

1. Irigator dan kanula (selang) rektal 1 (ukuran dewasa no. 22-30 GFR dan anak-anak no. 12-18 GFR)2. Cairan yang diintruksikan : 2a. Larutan busa sabun

b. Larutan garam (saline)

c. Air ledeng jumlah cairan 700-1000 cc (dewasa) dengan suhu 40,50 - 430c dan pada anak-anak.

Anak-anak :

Bayi : 150 - 250 cc

Toddler : 250 - 350 cc

Usia sekolah : 300 - 500 cc

Remaja : 500 - 700 cc

3. Klem pengatur selang 4. Termometer untuk mengukur suhu larutan

5. Perlumas larut dalam air6. Selimut mandi

7. Tissu toilet

8. Pispot / commode

9. Baskom berisi air, handuk, sabun dan waslap

10. Sarung tangan

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan2. Pasang selimut mandi3. Membuka pakian bawah4. Membantu pasien pada posisi sims (anak-anak dapat posisi dorsal rekumbent)5. Siapkan irigator sudah berisi cairan dan tutup klem pengatur

6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan7. Beri pelumas pada ujung selang / kanula rektal 3-4 inci (7,4 10 cm)

8. Regangkan bokong, intrusikan pasien refleks dengan menghembus napas9. Masukan ujung selang rektal (dewasa 7,4 10 cm, anak-anak 5 7,5 cm dan bayi 2,5 3,25 cm)

10. Buka klem pengatur dan biarkan larutan masuk dengan perlahan

11. Tinggi irigator 30 45 cm lavamen tinggi, 30 cm lavamen rendah dan bayi 7,5 cm

12. Rendahkan irigator klem selang bila pasien mengeluh kram atau bila cairan keluar dari anus di sekitar selang

13. Klem selang setelah semua larutan habis

14. Jelaskan pada pasien bahwa perasaan distensi normal minta pasien untuk menahan larutan selama mungkin (untuk bayi / anak pegang ke dua sisi bokong selama beberapa menit)

15. Bantu pasien ke kamar mandi atau bantu posisi di pispot dan kalau perlu bantu pasien membersihkan area anal16. Bereskan alat-alat

17. Buka sarung tangan

18. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM

2. Kompetensi : Membantu pasien posisi fowler

3. Pengertian : Cara berbaring pasien dengan posisi setengah duduk

4. Tujuan

: 1. Mengurangi sesak nafas

2. Memberikan rasa nyaman pada pasien

3. Membantu mempelancar keluarnya cairan misalnya pada

waterseal drainage (W.S.D)

4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi semi fouler

B. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan diusahakan tenang

C. Persiapan Alat

1. Sandaran panggung atau kursi

2. Bantal atau balok penahan kaki tempat tidur bila perlu3. Tempat tidur khusus (functional bed) jika ada

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Pasien didudukan, sandarkan punggung atau kursi diletakkan di bawah atau di atas kasur di bagian kepala diatur sampai setengah duduk dan dirapikan, bantal disusun menurut kebutuhan. Pasien dibaringkan kembali dan pada ujung kakinya dipasang penahan2. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya langsung diatur setengah duduk, di bawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengan ditopang dengan bantal3. Pasien dirapikan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Dukomentasikan prosedur

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I2. Kompetensi : Memberikan kompres hangat Tepid Sponge

3. Pengertian : Memberikan kompres sebagai bentuk mandi umum atau dengan

menyeka seluruh tubuh pasien dengan air hangat

4. Tujuan

: 1. Menurunkan suhu tubuh pasien secara bertahap dan mencegah

penurunan suhu secara fluktuatif

2. Mencegah pasien menggigil

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri (kontrak)2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Baskom mandi2. Bantalan tahan air/perlak3. Air hangat 370 C

4. Selimut mandi

5. Termometer air (hidrometer)

6. Lap mandi

7. Handuk mandi

8. Termometer air raksa (Axilla)

9. Sarung tangan

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Bawa alat-alat ke dekat pasien2. Perawat mencuci tangan, kenakan sarung tangan bila perlu3. Ukur suhu dan nadi pasien4. Letakkan bantal tahan air/perlak di bawah pasien5. Pasang selimut mandi6. Lepaskan pakian pasien7. Celupkan lap mandi dan seka seluruh tubuh pasien8. Kalau menggunakan bak mandi, rendam pasien selama 20-30 menit9. Ganti air bila sudah dingin10. Keringkan dengan handuk

11. Ukur suhu tubuh pasien

12. Kenakan kembali pakian pasien

13. Angkat selimut mandi

14. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I2. Kompetensi : Membersihkan tempat tidur

3. Pengertian : Membersihkan tempat tidur setelah digunakan

4. Tujuan

: 1. Tempat tidur siap digunakan

2. Mencegah infeksi

3. Memberi kenyaman untuk pasien

5. Penilaian

: NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Alat temum

a. Alat kasur

b. Laken

c. Perlak

d. Steek laken

e. Bovenlaken

f. Selimut

g. Sarung bantal

h. Over laken

i. Larutan desinfektan dan lap

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Membersihkan dan merapikan tempat tidur tanpa pasien di atasnyaa. Cuci tangan

b. Susun linen (sesuai dengan urutan pemasangan)

c. Melepas alat temun (alas kasur, laken, perlak, steek laken, boven laken, selimut dan sarung bantal)

d. Memasang alas kasur

e. Memasang laken

f. Memasang perlak

g. Memasang steek laken

h. Memasang boven laken

i. Memasang sarung bantal

j. Memasang over laken (bila membuat tempat tidur tertutup)

k. Bereskan alat-alat

l. Cuci tangan

2. Membersihkan dan merapikan tempat tidur dengan pasien di atasnyaa. Cuci tangan

b. Susun linen (sesuai dengan urutan pemasanganya)

c. Bersihkan tempat tidur dengan larutan desinfektan. Lepaskan ujung-ujung linen mulai dari laken, perlak, steek laken, boven dan selimut

d. Miringkan pasien ke kiri

e. Masukkan linen pada sisi kanan pasien mulai dari laken, perlak, dan steek lakenf. Miringkan pasien ke kanan

g. Masukkan linen pada sisi kiri kemudian pasien dianjurkan terlentang

h. Masukkan boven laken dan selimut

i. Guncangkan bantal dan rapikan

j. Beri pasien posisi nyaman

k. Bereskan alat-alat

l. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I2. Kompetensi : Menolong pasien muntah

3. Pengertian : Menolong pasien yang sedang muntah-muntah4. Tujuan

: Membantu pasien mendapatkan rasa aman dan nyaman, tidak

terjadi aspirasi muntahan5.

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dengan posisi powler

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Bengkok2. Tisu gulung

3. Obat gosok untuk menghangatkan4. Air minum untuk kumur-kumur

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Bawa alat-alat ke dekat pasien2. Perawat mencuci tangan3. Pasangkan/beri klien pengalas untuk alas pada dada

4. Tahan kening pasien saat terjadi muntah5. Tampung muntahan ke dalam bengkok

6. Bersihkan mulut pasien dengan menggunakan tisu

7. Berikan kumur-kumur sampai bersih

8. Klien dirapikan kembali ke tempat semula atau sesuai keinginan klien

9. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Memandikan pasien di tempat tidur

3. Pengertian : Membersihkan kulit pasien dengan menggunakan waslap dan

sabun dan dibilas dengan air bersih

4. Tujuan

: 1. Menghilangkan kotoran dan keringat

2. Meningkatkan sirkulasi darah

3. Mencegah infeksi kulit

4. Meningkatkan harga diri

5.

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Air hangat dalam baskom

2. Selimut mandi

3. Sabun mandi dan tempatnya

4. Waslap (2-3 bh)5. Handuk

6. Pakaian ganti

7. Tempat imen dan pakian kotor

8. Kamfer dan talk atau lotion/minyak kelapa

9. Bedpan dan atau urinal

10. Peralatan untuk kebersihan

11. Sisir dan sikat

12. Sarung tangan

13. Sampiran kalau perlu

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Cuci tangan

2. Pakai sarung tangan

3. Tawarkan pasien untuk membersihkan mulut atau bab dan bak

4. Pasang selimut mandi

5. Lepaskan pakian bagian dalam

6. Letakkan handuk di bawah kepala pasien

7. Basuh dan bilas wajah pasien, telinga dan lehernya dengan baik. Keringkan dengan handuk

8. Letakkan handuk pada lengan terjauh

9. Basuh, bilas dan keringkan lengan terjauh

10. Letakkan handuk pada lengan terdekat11. Basuh, bilas dan keringkan lengan terdekat12. Buka selimut mandi bagian atas dan lipat sampai ke pinggang, tutupi dada pasien dengan handuk, tangan pasaien dikeataskan13. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada, lipatan di bawah payudara dan bubuhkan bedak (talk)

14. Lipat selimut mandi ke daerah pubis

15. Basuh, bilas dan keringkan daerah abdomen

16. Anjurkan pasien miring kiri

17. Letakkan handuk di bawah punggung sampai bokong pasien

18. Basuh, bilas dan keringkan daerah punggung dan bokong

19. Beri kamper dan talk daerah yang menonjol untuk mencegah dekubitus pada punggung dan bokong

20. Anjurkan pasien terlentang, bantu pasien memakai pakian atas

21. Buka pakian bawah

22. Letakkan handuk pada kaki terjauh

23. Basuh, bilas dan keringkan kaki terjauh

24. Letakkan handuk pada kaki terdekat

25. Basuh, bilas dan keringkan kaki terdekat

26. Gulung handuk dan masukkan di bawah bokong

27. Basuh, bilas dan keringkan daerah genetalia :

Untuk pasien wanitan : basuh sari depan ke belakang dan keringkan hati-hati

Untuk pasien pria : basuh dan keringkan skrotum dan daerah pangkal paha dengan hati-hati

28. Pakian bawah

29. Angkat selimut mandi

30. Tutupi bantal dengan handuk, kemudian rambut pasien disisir

31. Bila belum perawatan mulut, lakukan saat ini 32. Beri posisi nyaman bagi pasien

33. Bereskan alat-alat dan kembalikan tempatnya

34. Buka sarung tangan

35. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Menyiapkan bahan patbhtes

3. Pengertian : Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk patbhtes

4. Tujuan

: Mengetahui substansi yang menimbulkan alergi5.

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Sampel bahan tes (2030 buah)2. Plaster dan gunting

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Cuci tangan

2. Bubuhkan masing-masing bahan tes pada plester

3. Plester ditempelkan pada punggung bagian atas

4. Prosedur tes 30 menit

5. Beri penjelasan ke pasien

a. Jangan menggunakan obat jenis kortikosteroidb. Pertahankan daerah tes tetap kering saat plester masih ada (jangan mandi siram atau berenang)

c. Evaluasi dilaksakan 2-3 hari kemudian

6. Bereskan obat

7. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

Hasil

1. Lemah ( dermatitis, kemerahan, tonjolan halus dan gatal-gatal2. Sedang ( blister halus, papula, gatal-gatal hebat3. Kuat ( nyeri dan ulserasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Mengukur dan mencatat tanda-tanda vital (suhu, nadi,

pernafasan/tekanan darah)

3. Pengertian : Mengukur tanda-tanda kehidupan (vital) yang menyelemuti suhu,

denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah dengan menggunakan

alat termometer (suhu), jam tangan dengan detik atau layar digital

(nadi dan pernafasan) serta tensimeter (tekanan darah)

4. Tujuan

: Mengetahui keadaan suhu, denyut nadi, pernafasan dan tekanan

darah sebagi parameter untuk perawatan selanjutnya

5. Penilaian

:NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

1234567

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Kalau perlu memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Termometer lokal (oral, rektal dan axilla) dalam tempatnya2. Kertas tisu

3. Jam tangan dengan detik atau layar digital

4. Sarung tangan (rektal)

5. Pelumas (rektal)

6. Tensimeter (sfimomanometer + manset)

7. Stetoskop

8. Bengkok

9. Buku catatan dan alat tulis

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Mengukur suhua. Oral 1) Cuci tangan2) Pegang termometer pada ujung batang dan usap dengan tisu3) Periksa untuk meyakinkan bahwa termometer dalam keadaan utuh. Baca kolon air raksa, harus di bawah 35,60 C kalu perlu goncangkan termometer4) Minta pasien untuk membuka mulutnya. Masukkan bulb termometer di bawah lidah, menghadap sisi mulut5) Beritahu pasien untuk menahan termometer dengan bibir tertutup selama 2-3 menit6) Ambil termometer (pegang bagian tangkainya) dan bersihkan dari ujung batang ke ujung bulb termometer7) Buang tisu dan bengkok8) Baca termometer dan catat hasilnya9) Bersihkan termometer dan keringkan serta kembalikan ke tempatnya10) Perawat mancuci tangan11) Mencatat hasil

b. Rektal

1) Laksanakan prosedur di atas2) Pegang termometer pada ujung batangnya, usap dengan tisu3) Periksa untuk meyakinkan bahwa termometer dalam keadaan utuh. Baca kolon air raksa, harus di bawah 35,60 C kalsu perlu goncangkan termometer4) Bantu pasien melakukan posisi sinis (anak-anak tengkurap)5) Gunakan sarung tangan6) Oleskan pelumas pada bulb dengan tisu7) Masukkan bulb 2,5 - 3,5 cm (dewasa), 1,2 - 2,5 cm (bayi dan anak-anak) dan anjurkan pasien menahan selama 2,5 menit8) Laksakan prosedur (6-9 oral)9) Lepaskan sarung tangan10) Cuci tangan11) Mencatat hasil

c. Axilla

1) Laksankan prosedur di atas

2) Bersihkan area pengukuran sampai kering dan letakkan termometer menempel pada kulit

3) Menyilangkan tangan pasien di atasnya

4) Mengangkat termometer setelah 10 menit

5) Laksakan prosedur (6-10 oral)

2. Menghitung denyut nadia. Siapkan pasien pada posisi nyaman (terlentang/duduk)

b. Cari nadi pada sisi ibu jari pergelangan tangan dengan ujung tiga jari tengah tangan anda

c. Ketika nadi teraba dengan teratur, gunakan sedikit tekanan di atas radius

d. Bila nadi teratur, hitung selama 15/30 detik kemudian hasilnya dikalikan 4 atau 2

e. Bila nadi tida teratur hitung selama 1 menit penuh

f. Kaji volume (keras/lemah), irama dan frekuensi adanya disritmiag. Catat karakteristik nadi (frekuensi, volume dan irama)

h. Cuci tangan

3. Menghitung pernafasan

a. Cuci tangan

b. Letakkan tangan seperti menghitung denyut nadi

c. Hitung pernafasan waktu inpirasi pada dada atau perut selama 1 menit (pada orang dewasa hitung pernafasan dalam 30 detik dan kalikan 2, dan bila tidak teratur hitung 1 menit penuh, untuk bayi dan anak kecil hitung dalam 1 menit penuh)

d. Kaji kedalaman, irama dan bunyi pernafasan

e. Catat karakteristik pernafasan (frekuensi, kedalam irama dan bunyi)

f. Cuci tangan

4. Mengukur tekanan daraha. Cuci tangan

b. Letakkan lengan pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas di atas tempat tidur atau meja

c. Singsikan lengan baju pasien 12,5 cm di atas siku (di atas fossa cubiti). Bagian tengah kantong karet manset, harus berada langsung di atas arteri brakialis (manset tidak terlalu ketat dan longgar)

d. Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset

e. Menutup skrup balon kuret

f. Membuka kunci reservoir

g. Letak tensimeter harus datar

h. Meraba A. Brachialis dengan 3 jari tengah

i. Meletakkan bagian diagfragma stetoskop tepat di atasnya (bagian corong tertutup)j. Memompa balon sehingga udara masuk ke dalam manset sampai detik arteri tidak terdengar lagi atau 2-3 mmHg diatas nilai sistolik

k. Mebuka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg perdetik sambil melihat bunyi detik pertama (sistole) dan detik terakhir (diastole)

l. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut

m. Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali (tunggu 30)

n. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir

o. Membuka pipa penghubung

p. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di manset

q. Menggulung manset dan memnasukkan ke dalam tensi meter

r. Merapikan pasien

s. Mengembalikan alat pada tempatnya

t. Mencuci tangan

u. Mencatat pada lembar catatan yang ada

v. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar

w. Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Merawat luka bakar

3. Pengertian : Merawat luka atau jaringan yang rusak akibat thermal

4. Tujuan

: 1. Mencegah infeksi

2. Mempercepat proses penyembuhan

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

1234567

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Set perawatan luka (1 set) Pinset antomis, pinset chirurgis, gunting, arteri, klem, mangkok kecil

2. Savlon 1%

3. Nacl 0,9%

4. Betadin sol 2%

5. Gaas dan lidi kapas

6. Sufratulle/SSD (obat sesuai intruksi)

7. Zalf antibiotika (neomisin dsb)/sesuai intruksi

8. Bengkok9. Perlak dan pengalas

10. Sarung tangan steril

11. Plester dan gunting

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (20%)

1. Cuci tangan

2. Membuka set perawatan luka3. Membuka balutan luka dan letakkan dalam bengkok

4. Memakai sarung tangan

5. Menyiapkan savlon 1% dalam mangkok steril, betadin sol 2% dalam mangkok steril dan Nacl 0,9% dalam mangkok steril

6. Pencucian luka dengan savlon 1% (cukur rambut pada daerah luka bakar pada wajah, axilla, pubis)

7. Lakukan nekrotomi/debridemen jaringan nekrois

8. Lakukan eskarotomi pada luka bakar sirkumferensial9. Bullae dibiarkan utuh (< 8 cm) sampai hari ke 5 post luka bakar

10. Jika banyak pus bersihkan luka dengan betadin sol 1%

11. Bilas savlon 1% dengan Nacl 0,9%

12. Keringkan dengan gaas steril dan beri zalf SSD (obat sejenisnya) setebal 0,5 cm pada seluruh daerah luka bakar (kecuali wajah pada luka bakar derajat III). Bila derajat I/II pada wajah beri zalf antibiotika (mis: neomisin)

13. Perawatan terbuka/tertutup bila tertutup tutup dengan gaas kalau perlu diplester atau dibalut

14. Bereskan alat

15. Buka sarung tangan

16. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Menyiapkan untuk pemasangan NGT3. Pengertian : Memasukkan selang nasogastrik dari hidung ke dalam lambung4. Tujuan

: Memberi makanan cair, kumbah lambung, gastrik kooling klien

keracunan5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

1234567

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Selang NGT

2. Vinger kom berisi air hangat untuk merendam selang

3. Kuvet besar sebagai tempat alat

4. Pincet anatomi

5. Arteri klem

6. Plaster

7. Gunting plaster

8. Gaas secukupnya

9. Sarung tangan

10. Stetoskop

11. Blas sepuit

12. Pengalas + perlak

13. Bengkok sebagai tempat sampah

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

D. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

B. Ketrampilan (40%)

1. Bawa alat-alat ke dekat pasien2. Perawat mencuci tangan

3. Masukkan selang ke dalam vinger kom selang menjadi lemas4. Pasang/beri klien pengalas dengan alas

5. Ukurkan selang dari pusat ke kening atau dari ulunhati hidung terus ke telinga, beri tanda pada selang

6. Klem pada ujung selang NGT untuk menghindari kemasukkan udara

7. Masukkan selang melalui hidung sambil klien di suruh untuk menelan pelan-pelan sampai pada tanda

8. Lakukan fiksasi pada ujung hidung

9. Tes apakah selang sudah masuk lambung dengan auskultasi pada daerah lambung dengan memasukkan sedikit udara dengan blasspuit, dan auskultasi daerah lambung atau dengan melakukan aspirasi cairan lambung

10. NGT sudah terpasang siap untuk dipergunakan

11. Klien dirapikan kembali ke tempat semula atau sesuai keinginan klien

12. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Memberi makanan melalui NGT

3. Pengertian : Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan memasukkan makanan

melalui sonde dalam bentuk cair sesuai dengan kebutuhan pasien

4. Tujuan

: Memberikan nutrisi yang adekuat pada pasien yang tidak dapat

mengunyah sendiri makanan

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Selang NGT

2. Vinger kom berisi air hangat untuk merendam selang

3. Kuvet besar sebagai tempat alat

4. Pincet anatomi

5. Arteri klem

6. Plaster

7. Gunting plaster

8. Gaas secukupnya

9. Sarung tangan

10. Stetoskop

11. Blas sepuit

12. Pengalas + perlak

13. Bengkok sebagi tempat sampah

14. Makanan cair

15. Air minum

16. Sendok

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Bawa alat-alat ke dekat pasien

2. Perawat mencuci tangan

3. Masukkan selang ke dalam vinger kom selang menjadi lemas

4. Pasang/beri klien pengalas dengan alas

5. Ukurkan selang dari pusat ke kening atau dari ulunhati hidung terus ke telinga, beri tanda pada selang

6. Klem pada ujung selang NGT untuk menghindari kemasukkan udara

7. Masukkan selang melalui hidung sambil klien di suruh untuk menelan pelan-pelan sampai pada tanda

8. Lakukan fiksasi pada ujung hidung

9. Tes apakah selang sudah masuk lambung dengan auskultasi pada daerah lambung dengan memasukkan sedikit udara dengan blasspuit, dan auskultasi daerah lambung atau dengan melakukan aspirasi cairan lambung

10. NGT sudah terpasang siap untuk dipergunakan

11. Masukkan terlebih dahulu air sebagai spooling

12. Selanjutnya masukkan makanan secara perlahan ke dalam corong sampai makanan habis

13. Setelah makanan habis bilas kembali selang dengan air minum sampai terlihat bersih selang

14. Ikat/tutup ujung sonde untuk diberikan selanjutnya

15. Klien dirapikan kembali ke tempat semula atau sesuai keinginan klien

16. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. .

2. .

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Membuat larutan desinfektan (lisol, kreolin, savlon, dll)

3. Pengertian : Membuat larutan desinfektan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan

sesuai dengan persediaan yang ada untuk memudahkan bekerja

4. Tujuan

: Mendapatkan dosis cairan desinfektan yang tepat sesuai dengan

kebutuhan

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Gelas ukur

2. Air pelarut

3. Larutan lisol/ savlon/ alkohol

4. Botol/ waskom tempat larutan

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Dekatkan alat-alat ke pasien2. Perawat mencuci tangan

3. Ambil cairan yang dibutuhkan

4. Masukkan ke dalam botol atau waskom yang sudah disiapkan

5. Tambahkan air sebagai pelarutnya sesuai dengan jumlah dalam perhitungan

6. Maka didapat cairan dengan kadar persentase yang baru

7. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

B. Ketepatan hasil pembuatan larutan, warna dan konsentrasi obat

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

RUMUS :

H : V = D : x

H.x = V . D

H = Kekuatan larutan yang tersedia

V = Volume total yang diinginkan

D = Persentase yang diinginkan

X = Jumlah larutan yang diinginkanPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Menyiapkan alat untuk Gastric Cooling

3. Pengertian : Memasukkan selang nasogastrik dari hidung ke dalam lambung

klien yang mengalami keracunan dan melena

4. Tujuan

: Membersihkan/mengosongkan lambung dari racun yang tertelan kurang dari 2 jam, pada racun yang tidak korosif, hematemisis

melena5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri (kontrak)2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. pasien disiapkan dengan posisi powler

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Selang NGT

2. Vinger kom berisi air hangat untuk merendam selang

3. Kuvet besar sebagai tempat alat

4. Pincet anatomi

5. Arteri klem

6. Plaster

7. Gunting plaster

8. Gaas secukupnya

9. Sarung tangan

10. Stetoskop

11. Blas sepuit

12. Pengalas + perlak

13. Bengkok sebagi tempat sampah

14. Waskom berisi air es 10 liter

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Bawa alat-alat ke dekat pasien

2. Perawat mencuci tangan

3. Masukkan selang ke dalam vinger kom selang menjadi lemas

4. Pasang/beri klien pengalas dengan alas

5. Ukurkan selang dari pusat ke kening atau dari ulunhati hidung terus ke telinga, beri tanda pada selang

6. Klem pada ujung selang NGT untuk menghindari kemasukkan udara

7. Masukkan selang melalui hidung sambil klien di suruh untuk menelan pelan-pelan sampai pada tanda

8. Lakukan fiksasi pada ujung hidung

9. Tes apakah selang sudah masuk lambung dengan auskultasi pada daerah lambung dengan memasukka sedikit udara dengan blasspuit, dan auskultasi daerah lambung atau dengan melakukan aspirasi cairan lambung

10. NGT sudah terpasang siap untuk dipergunakan

11. Masukkan air es melalui selang NGT secara perlahan-lahan12. Biarkan sebentar catat jumlah air yang dimasukkan

13. Selanjutnya air dalam lambung dipompa keluar dan amati cairan yang keluar14. Lakukan kembali item 12 dan 13 sampai cairan yang keluar bening efek pendinginan terjadi15. Klien dirapikan kembali ke tempat semula atau sesuai keinginan klien

16. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM I

2. Kompetensi : Membantu memberi makan dan minum per oral

3. Pengertian : Memenuhi kebutuhan nutrisi klien dengan memberikan bantuan

sesuai dengan kebutuhan tubuh klien untuk proses kehidupan

4. Tujuan

: Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dipinggir tempat tidur

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Baki gelas penyajian

2. Serbet makanan

3. Piring berisi nasi atau bubur

4. Mangkok berisi sayur atau kuah

5. Piring kecil berisi lauk

6. Sendok makan

7. Sendok garpu

8. Gelas berisi air minum

9. Sedotan atau pipet

10. Mangkok untuk cuci tangan

11. Buah-buahan

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (40%)

1. Bawa makanan dan alat-alat ke dekat pasien

2. Perawat mencuci tangan

3. Pasang/beri klien serbet untuk alas

4. Hidangkan makanan dan minuman ke dekat

5. Bantu klien untuk memotong lauknya bila diinginkan

6. Persilakan pasien untuk makan dan minum

7. Bila klien tidak bisa makan dan minum sendiri, suapi klien sedikit demi sedikit sambil komunikasi

8. Suapi klien sedikit demi sedikit sambil komunikasi

9. Memberi minum atau obat sesuai dosisnya

10. Memberi buah-buahan

11. Membersihkan mulut dan sekitarnya dengan serbet atau tisu

12. Klien dirapikan kembali ke tempat semula atau sesuai keinginan klien

13. Alat dibereskan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..2. ..

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Fungsi Vena

3. Pengertian : Fungsi vena adalah tindakan untuk mengambil darah vena

4. Tujuan

: Mengambil darah vena untuk bahan pemerintah laboratorium atau

untuk kultur

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Posisi pasien disiapkan semi fowler/supine

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu / jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Pengalas2. Manset tangan/torniker

3. Kapas alkohol

4. Yodium tingtur

5. Betadin

6. Kasa steril

7. Plester

8. Gunting

9. Spuit 2,5 cc atau 5 cc dengan jarum no 21 atau 23

10. Bengkok

11. Sarung tangan steril

IITahap Pelaksanaan (70%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan

2. Pilih vena dengan tepat (dari distal ke proksimal)

3. Pasang pengalas

4. Bebaskan lengan pasien dari lengan baju

5. Letakkan manset/torniket 5-15 cm di atas tempat tusukan

6. Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangan

7. Kencangkan manset/torniket sampai bawah tekanan sistolik

8. Bersihkan kulit yang akan ditusuk dengan alkohol kemudian betadin dari daerah yang akan ditusuk ke arah luar (untuk kultur bersihkan dengan yodium tingtur kemudian alkohol 70%)

9. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 3-5 cm bagian distal tusukkan

10. Pegang jarum dengan sudut 300 dengan vena kemudian tusukkan

11. Setelah keluar darah, tarik piston sampai sejumlah darah yang dibutuhkan

12. Lepaskan manset/torniket

13. Tarik jarum dan tekan bekas tusukkan dengan kapas alkohol (kalau perlu diplester)

14. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Menyiapkan alat untuk memasang pembalut pada luka

3. Pengertian : Memasang pembalut atau penutup pada luka, agar luka tidak

terbuka

4. Tujuan

: 1. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka

2. Mencegah terjadinya penceramahan oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka ke daerah sekitarnya

3. Mencegah terjadinya infeksi silang

4. Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit

5. Sebagai penahan pada bagian yang luka atau mati

6. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan orang lain

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan pasien diatur sesuai kebutuhanB. Persiapan Lingkungan

1. Lingkungan harus dalam keadaan bersih2. Pasang sampiran (seherman) bila perlu

3. Hindari tindakan yang menyinggung perasaan pasien khususnya bila menghadapi pasien dengan luka-luka besar dan berbau

4. Perhatikan tehnik septik dan aseptik

5. Bekerja harus cepat, rapi dan teratur, supaya pasien tidak kesakitan dan kuman yang malalui udara tidak masuk ke luka

C. Persiapan Alat

1. Seperangkat peralatan steril dalam tempatnya (misalnya dalam duk steril) yang terdiri dari :a. Pinset anatomi

b. Pinset chirurgi

c. Pinset arteri

d. Gunting lurus

e. Kapas lidi

f. Kasa penekan (deppers)

g. Mangkok kecil

2. Peralatan yang steril yang terdiri dari :

a. Gunting pembalut

b. Plester

c. Alkohol 70% dalam tempatnya

d. Bensin dalam tempatnya

e. Bengkok (nierbekken)

f. Mercurochoom atau tinture jodii 3% atau H202g. Kain pembalut dan verban secukupnya

h. Obat-obatan desinfektan dalam tempatnya (misalnya betadin solution, lisol)

i. Obat luka sesuai kewbutuhan

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (10%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Luka dibersihkan (termasuk benda-benda asing) dengan memakai pinset dan kapas desinfektan dari arah dakam keluar

2. Kapas kotor dibuang pada tempatnya

3. Pinset yang sudah tidak steril diletakkan pada bengkok (nerbekken)

4. Luka diberi obat, selanjutnya ditutup secukupnya dengan kain kasa steril dengan menggunakan pinset steril, dan jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka

5. Setelah diobati, luka dibalut atau diplester dengan cara yang rapi

6. Sesudah selesai pasien dirapikan

7. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Teknik Relaksasi Progesive

3. Pengertian : Teknik relaksasi progesif merupakan suatu upaya memanipulasi

nyeri dengan menkontraksikan bagian otot diluar sumber nyeri

4. Tujuan

: Menurunkan itensitas nyeri dan menciptakan rasa nyaman

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi duduk pada kursi dengan sandaran dan kaki sedikit menjuntai

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu/jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. 2 buah kursi dengan sandaran

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Anjurkan pasien mencari posisi yang nyaman2. Duduk dihadapan pasien

3. Ciptakan lingkungan yang nyaman

4. Bimbing pasiean untuk mengepalkan kedua telapak tangan, kencangkan bisep dan lengan bawah selama 5-7 detik, arahkan pasien pada otot yang tegang dan rasakan. Kemudian relaks 12-30 detik

5. Kerutkan dahi ke atas, tekan kepala sejauh mungkin ke belakang, putar searah jarum jam, kemudian balik arah, anjurkan pasien untuk mengkerutkan otot muka seperti kenari (cemberut, mata dikedipkan, mulut dimonyongkan, lidah ditekan pada langit-langit dan bahu dibungkukkan). Setelah 5-7 detik anjurkan pasien untuk merasakan daerah yang tegang. Kemudian relaks 12-30 detik.

6. Lengkungkan punggung ke belakang, sambil menarik nafas dalam, lambung tekan keluar. Tahan, kemudian relaks 12-30 detik

7. Tarik kaki dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan, relaks. Lipat ibu jari secara serentak kencangkan betis, paha dan pantat selama 5-7 detik. Anjurkan pasien merasakan otot yang tegang. Kemudian relaks selama 12-30 detik8. Lakukan bimbingan (lakukan prosedur 2-5 kali)9. Pasien dirapikan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akuratPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Memasangkan alat pengaman ditempat tidur

3. Pengertian : Upaya untuk menciptakan rasa aman dan terlindung kepada pasien

4. Tujuan

: Menjaga keselamatan dan melindungi pasien dari bahaya dan

kecelakaan yang mungkin terjadi di rumah sakit

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

Pasien diberi tahu tentang hal-hal yang akan dilakukan

B. Persiapan Lingkungan

1. Ruang atau kamar tersendiri

2. Sudut ruang atau bagian lain yang dipisahkan dengan ssampiran

C. Persiapan Alat

1. Tempat tidur2. Papan pengaman/bed plank, pengikat

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi3. Kerjasama4. Tanggung Jawab5. Komunikasi6. Kejujuran7. Penampilan fisik8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri sendiri dari kecelakaan2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah selama berada di tempat lain, seperti memasang papan pengaman atau bed plank, mengikat kaki atau tangan pasien di tempat tidur

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnyaC. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Mengumbah lambung

3. Pengertian : Mencuci lambung dengan memasukkan air atau cairan tertentu dan

kemudian mengeluarkan melalui slang penduga lambung (maag

slang)

4. Tujuan

: Membersihkan dan mengeluarkan racun dari lambung

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi fowler

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu/jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Slang penduga lambung

2. Corong

3. Baskom berisi air hangat/larutan yang diintrusikan

4. Bengkok

5. Ember

6. Perlak kecil dan pengalasnya atau handuk

7. Klem

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan

2. Pasang pengalas atau perlak di atas dada3. Letakkan bengkok di bawah bahu4. Letakkan ember didekat tempat tidur

5. Ukur panjang slang yang dimasukkan

6. Klem slang

7. Pasien dianjurkan menjulurkan lidah sepanjang mungkin, masukkan slang melalui hidung kemudian disuruh menelan lalu menarik nafas panjang

8. Masukkan slang perlahan-lahan sampai batas yang telah ditentukan (40 - 45 cm) lebih dalam sedikit dari slang zonde

9. Periksa apakah slang sudah masuk ke dalam lambung dengan cara : masukkan pangkalnya ke dalam air dalam waskom

10. Setelah slang masuk ke dalam lambung, posisi pasien diatur miring tanpa bantal atau kepala lebih rendah

11. Corong dipasang, tuang air atau cairan tertentu (+ 500 cc), sebelum habis air yang dituangkan dalam ember

12. Lakukan pengumbahan berulangkali, sampai air yang keluar dari lambung jernih

13. Pasien dirapikan

14. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempatnya

15. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Memberi tranfusi

3. Pengertian : Memberi tranfusi merupakan tindakan untuk memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan blood zet

4. Tujuan

: a. Memperbaiki volume komponen darah

b. Menambah sel darah

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi fowler/supineB. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu/jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Pengalas

2. Manset tangan/torniket

3. Kapas alkohol

4. Betadin

5. Kasa steril

6. Plester

7. Gunting

8. Bengkok

9. Blood set

10. Darah yang akan dipasang dihangatkan dengan membungkus dalam handuk11. Jarum infus (abocath, wing needle)

12. Cairan fisiologis (Nacl)13. Sarung tangan steril

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan

2. Pilih vena dengan tepat (dari distal ke proksimal)

3. Pasang pengalas

4. Bebaskan lengan pasien dengan lengan baju

5. Letakkan manset/torniket 5-15 cm di atas tempat tusukkan

6. Letakkan manset/torniket 5-15 cm di atas tempat tusukkan

7. Siapkan blood zet dengan cairan fisiologis

8. Periksa label cairan dengan tepat

9. Tusukkan infus set, alirkan cairan agar tidak ada udara dalam selang, kemudian klem. Pertahankan sterilitas

10. Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangan

11. Kencangkan manset/torniket sampai di bawah tekanan sistolik

12. Bersihkan kulit yang akan ditusuk dengan alkohol kemudian betadin dari daerah yang akan ditusuk ke arah luar

13. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 3-5 cm bagian distal tusukan

14. Pegang jarum dengan sudut 300 dengan vena kemudian tusukan

15. Setelah keluar darah, sudut diperkecilkan kemudian masukkan16. Lepaskan manset/torniket

17. Buka klem infus sampai cairan mengalir

18. Oleskan salep betadin pada tempat tusukkan kemudian letakan kasa steril di atasnya

19. Fiksasi jarum melalui atas kasa dan ujung selang dengan hipapix

20. Atur tetesan infus, berikan stiker tanggal pemasangan, pasang pengalas dan perlak di atasnya

21. Cuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan prosedur dan hasil observasi

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

Catatan untuk menghitung tetesan infus :

Jumlah tetesan per cc untuk infus zet tergantung pada pabriknya, antara lain :

PABRIKUNTUK DEWASA UNTUK ANAK-ANAK

AbbosVenopak 15 tts/cc

Blood zet 10 tts/ccMicro drip 60 tts/cc

BaxterPlexitron 10 tts/ccMinimeter 50 tts/cc

LutterSafti zet 20 tts/ccBlood zet 12 tts/ccSaftizet 60 tts/cc

Pada umumnya jumlah tetes/cc : untuk micro = 60 tts/cc, infus zet = 20 tts/cc, blood zet = 15 tts/ccMengukur kecepatan tetesan permenit :

(Jumlah (cc) cairan yang diberikan) X (jumlas tetesan/cc dari infus zet yang dipakai)

Jumlah jam pemberian X 60 menit

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Memberi injeksi subcutaneus

3. Pengertian : Memasukkan/ menyuntikkan obat ke jaringan subcutan

4. Tujuan

: Memasukkan obat untuk diabsorbsi di jaringan subcutan

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Berikan salam dan memperkenalkan diri

2. Identifikasi dan panggil pasien dengan namanya

3. Meminta pengunjung dan keluarga meninggalkan ruangan

4. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu/jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Semprit dan jarum steril sesuai kebutuhan 2. Kapas alkohol dalam tempatnya

3. Obat yang telah siap diberikan sesuai dengan benar

4. Sarung tangan disposible

5. Plester

6. Buku catatan obat

7. Perlak dan alasnya

8. Bengkok

9. Bak steril tertutup dan diberi alas

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Hati-hati2. Teliti3. Tanggung Jawab4. Rapi 5. Sopan

6. Sabar

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan

2. Kaji adanya alergi

3. Gunakan sarung tangan

4. Buka pasien sesuai tempat yang akan ditusukkan

5. Pilih tempat penusukkan pada lengan atas atau abdomen. Jika kedua tempat ini tidak memungkinkan pilih tempat alternatif. Rotasikan tempat penusukkan

6. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman

7. Desinfektan tempat penusukkan dengan kapas alkohol

8. Buka tutup jarum

9. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari telunjuk dengan tangan kiri

10. Tusukkan jarum dengan sudut 450 dan untuk orang gemuk dengan sudut 90011. Lepaskan tarikan tangan kiri, tarik plugger dan obs adanya darah dalam spuit12. Jika tidak ada darah masukan obat secara perlahan13. Jika ada darah : tarik kembali jarum dari kulit tekan tempat penusukkan selama 2 menit, obs adanya kematoma atau memar, jika perlu diplester siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah 4

14. Tarik jarum dengan sudut yang sama dengan saat penusukkan

15. Bersaihkan tempat penusukkan dengan kapas alkohol lain, tekan dengan lembut

16. Jika perlu berikan plester

17. Tempatkan jarum pada bengkok jangan ditutup

18. Buka sarung tangan

19. Kembalikan posisi pasien

20. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasienB. Simpulkan hasil kegiatan

C. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

D. Akhir kegiatan

E. Cuci tangan

F. Dukomentasikan waktu, obat dan cara pemberian

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Pakerisan No. 90 Denpasar Bali

FORMAT PENILAIAN

1.Mata Ajaran:Kebutuhan Dasar Manusia2. Kompetensi:Memberi injeksi IV perset3.Pengertian:Memasukkan/menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah vena melalui selang intravena4.Tujuan:Untuk mendapatkan reaksi obat dengan cepat dan obat cepat diserap

5.Penilaian:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Beri salam dan memperkenalkan diri

2. Identifikasi dan panggil nama pasien

3. Meminta keluarga dan pengunjung meninggalkan ruangan

4. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Spuit dan jarum steril sesuai ukuran

2. Kupet3. Kapas alkohol dalam tempatnya

4. Obat-obat dan pelarut dalam tempatnya5. Bengkok

6. Sarung tangan

7. Perlak

8. Selang IV

9. Troli

10. Buku catatan pemberian obat

11. Catatan tindakan keperawatan

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Hati-hati

2. Teliti

3. Tanggung Jawab

4. Rapi

5. Sopan

6. Sabar

C. Ketrampilan (20%)

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Membawa alat-alat ke dekat pasien

3. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan

4. Periksa label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan prinsip 6 benar

5. Pakai sarung tangan

6. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dosis

7. Pastikan tidak ada udara dalam spuit

8. Tempatkan spuit yang berisi obat ke dalam kupet

9. Ambil kapas alkohol dan tempatkan ke dalam kupet

10. Letakkan perlak di bawah bagian yang terpasang infus

11. Letakkan bengkok di dekat pasien

12. Matikan/hentikan tetesan infus

13. Cari tempat penyuntikan obat pada selang IV dan lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah tempat penyuntikan

14. Lakukan penyuntikan dengan menusukkan jarum spuit dan masukkan obat secara perlahan ke dalam intravena

15. Setelah selesai, tarik spuit dengan perlahan dan lakukan desinfeksi sekali lagi dengan kapas alkohol di atas tempat penyuntikan

16. Alirkan infus secara penuh

17. Atur tetesan infus seperti semula dan lakukan observasi terhadap reaksi obat

18. Rapikan alat

19. Cuci tangan setelah melakukan tindakan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi keadaan pasien setelah dilakukan tindakanB. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

TOTAL AKHIR

, . 20

Penilai,

1. .

2. .

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akuratPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Memberikan semprot glycerin

3. Pengertian : Memasukkan sejumlah cairan glycerin biasanya dicampur dengan

minyak dengan perbandingan 1 : 1 ke dalam rectum melalui anus

4. Tujuan

: Untuk merangsang peristaltik usus dan melicinkan feces supaya

pasien dapat b.a.b sehingga memberi perasaan nyamam

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Perkenalan diri

2. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Mengatur posisiB. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu, jendela/tirai atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Semprit glycerin2. Campuran glycerin dan minyak untuk orang dewasa 15 20 cc, anak-anak 10 cc

3. Bengkok, pasu surungan

4. Pengalas

5. Selimut/kain penutup

6. Air cebok/kasa

7. Sarung tangan bersih

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaan prosedur2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Teliti 2. Peka terhadap privacy pasien

3. Hati-hati

4. Tanggung Jawab5. Sopan

6. Sabar

C. Ketrampilan (60%)

1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan

2. Perlak diletakkan di bawah bokong

3. Pakian bawah di buka, kemudian memasang selimut/kain penutup

4. Bengkok diletakkan di bawah bokong

5. Udara di dalam kanul dikeluarkan

6. Tangan kiri mendorong bokong bagian atas, tangan kanan memasukkan semprit ke dalam dubur sampai pangkal kanul (ujungnya mengarah ke depan)

7. Perhatikan adanya haemorhoid8. Masukkan glycerin perlahan-lahan sambil pasien disuruh menarik nafas

9. Semprit dicabut diletakkan di atas bengkok dan direndam dengan cairan desinfektan (lysol 2% selama 2 jam)

10. Pasien tetap miring dan disuruh menahan sebentar (5 10), diberi pasu surungan atau bantu pasien ke kamar mandi

11. Pasien dibersihkan

12. Membereskan alat-alat

13. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan hasil

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Memberikan obat tetes telinga

3. Pengertian : Memberikan obat tertentu dengan cara meneteskan ke telinga

pasien

4. Tujuan

: Melaksakan tindakan pengobatan sesuai dengan program

pengobatan

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Menjelaskan tujuan

2. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

3. Posisi pasien (miring dengan telinga yang akan diberi obat menghadap ke atas)

B. Persiapan Lingkungan

1. Letakkan alat atau bahan sedemikian rupa sehingga mudah bekerja

C. Persiapan Alat

Baki berisi :1. Mangkok berisi air panas

2. Kapas lidi

3. Obat/kalau perlu pipet

4. Kapas

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Menjelaskan tujuan tindakan 2. Menyebutkan rasional masing-masing tindaka

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4. Tanggung Jawab5. Komunikasi

6. Kejujuran

7. Penampilan fisik

8. Kreativitas

C. Ketrampilan (60%)

1. Mencuci tangan2. Lubang telinga menghadap ke atas, kemudian bersihkan liang dan daun telinga dengan kapas

3. Menarik daun telinga ke atas dan ke belakang untuk orang dewasa atau tarik ke bawah untuk bayi dan anak-anak

4. Teteskan obat yang telah dihangatkan pada sisi telinga

5. Tutup telinga dengan kapas bulat

6. Anjurkan pasien supaya tetap pada posisinya 5 menit

7. Bersihkan sisa obat di sekitar telinga

8. Mencuci tangan

IIITahap Akhir (10%)

A. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)

B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

C. Dukomentasikan hasil

TOTAL AKHIR

., 20.

Penilai,

1. ..

2. ..

Kriteria Nilai :

1. Item yang dilakukan tidak tepat dan tidak akurat

2. Tiga item utama tidak dilakukan

3. Bila satu item tidak dilakukan

4. Bila semua item dilakukan dengan tepat dan akurat

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

Jln. Tukad Balian No. 180, Denpasar-Bali

FORMAT PENILAIAN

1. Mata Ajaran: KDM II

2. Kompetensi : Message

3. Pengertian : Message merupakan suatu upaya memanipulasi nyeri dengan

memberikan sentuhan serta melesmaskan otot diluar sumber energi

4. Tujuan

: Menurunkan intensitas nyeri dan menciptakan rasa nyaman

5. Penilaian

:

NoKomponen Penilaian / KeterampilanKemampuan ke -Ket

IIIIIIIV

ITahap Persiapan (30%)

A. Persiapan Pasien

1. Memperkenalkan diri

2. Meminta pengunjung / keluarga untuk meninggalkan ruangan

3. Menjelaskan tujuan

4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan

5. Pasien disiapkan dalam posisi semi fowler atau duduk

B. Persiapan Lingkungan

1. Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran

C. Persiapan Alat

1. Skin lubricant : minyak/lotion

2. Bantal (pilih sesuai kebutuhan)

IITahap Pelaksanaan (60%)

A. Pengetahuan (20%)

1. Penguasaaan prosedur

2. Ketepatan data

3. Rasional tindakan

B. Sikap (20%)

1. Disiplin

2. Motivasi

3. Kerjasama

4.