chapter i.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Rumah sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis, kompetitif,
padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta dipengaruhi oleh lingkungan
yang selalu berubah. Namun rumah sakit selalu konsisten tetap untuk menjalankan
misinya sebagai institusi pelayanan sosial, dengan mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat banyak dan harus selalu memperhatikan etika pelayanan. Ada beberapa
faktor penting yang secara doniman mempengaruhi pengembangan dan peningkatan
rumah sakit di Indonesia, (lihat Farida,1996: 5):
1. perkembangan sosial ekonomi masyarakat;
2. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran;
3. perkembangan macam-macam penyakit;
4. tersedianya anggaran atau dana untuk pengembangan dan peningkatan rumah
sakit;
5. perkembangan dan kemajuan manajemen termasuk manajemen rumah sakit;
6. adanya persaingan rumah sakit;
7. perubahan-perubahan kebijakan pemerintah, terutama mengenai pelayanan di
bidang kesehatan;
Universitas Sumatera Utara
![Page 2: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/2.jpg)
Ketujuh faktor ini akan menjadi peluang bagi rumah sakit untuk
meningkatkan segala aspek yang menunjang agar kualitas pelayanan yang diberikan
akan semakin baik dan profesional. Setiap pimpinan rumah sakit selalu
berkepentingan dan memiliki tanggung jawab langsung dalam meningkatkan kinerja
(performance). Kemampuan untuk mengukur kinerja rumah sakit (performance
measurement) merupakan salah satu prasyarat bagi pimpinan untuk dapat
memobilisasi sumber daya secara efektif. Pengukuran kinerja dapat memberi arah
pada keputusan strategis yang menyangkut perkembangan rumah sakit dimasa yang
akan datang.
Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah sangat ditentukan oleh skala kegiatan
ekonomi daerah yang bersangkutan. Bagi daerah yang memiliki skala kegiatan
ekonomi yang tinggi, tentunya akan memiliki kinerja yang tidak dapat disejajarkan
dengan daerah yang memiliki skala ekonomi yang rendah (Makhfatih, 1997: 1-2).
Pembangunan kesehatan dibidang pelayanan langsung seperti Rumah sakit,
bertujuan untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan rujukan
medik dan rujukan kesehatan secara terpadu serta meningkatkan dan memantapkan
manajemen pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan
Universitas Sumatera Utara
![Page 3: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/3.jpg)
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik meng-haruskan sarana
pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan
perkembangan yang ada pada masyarakat tersebut. Pengembangan yang
dilaksanakan tahap demi tahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan
masyarakat akan mencari sarana kesehatan alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit
harus meningkatkan penampilannya secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat agar dapat terus berkembang.
Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing masing sarana
pelayanan seperti rumah sakit adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua
unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen melalui program jaminan
mutu.
Kegiatan peningkatan mutu tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan
berbagai pendekatan atau kegiatan mutu diantaranya dengan mengembangkan Gugus
Kendali Mutu, Pengendalian Mutu Terpadu, Penyusunan/Penerapan standar
pelayanan atau penyediaan pelayanan prima di rumah sakit.
Seperti diketahui Mutu Pelayanan Rumah Sakit merupakan derajat
kesempurnaan pelayanan Rumah Sakit untuk memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
![Page 4: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/4.jpg)
masyarakat/konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi
dan standar pelayanan profesi dengan menggunakan potensi sumber daya yang
tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman
dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum dan sosio budaya, dengan memper-
hatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat sebagai konsumen.
Didalam mencapai mutu tersebut diatas, maka upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit disusun berupa kegiatan yang komprehensif dan integratif
yang menyangkut Struktur, Proses dan Out Put/Out Come secara objektif, sistematik
dan berlanjut, memantau dan menilai mutu serta kewajaran pelayanan tehadap
pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien dan memecah-
kan masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit
berdaya guna dan berhasil guna. Upaya peningkatan mutu di rumah sakit bertujuan
untuk memberikan asuhan atau pelayanan sebaik baiknya kepada pasien.
Adapun strategi upaya peningkatan mutu rumah sakit adalah sebagai berikut :
1. Rumah Sakit harus memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip
mutu pelayanan rumah sakit sehingga dapat menyusun langkah langkah
upaya peningkatan mutu masing masing rumah sakit.
2. Memberi prioritas pada peningkatan sumberdaya manusia di rumah sakit
termasuk kesejahteraan karyawan, memberikan imbalan yang layak,
program keselamatan dan kesehatan kerja, program pendidikan dan
pelatihan , dll.
Universitas Sumatera Utara
![Page 5: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Menciptakan budaya mutu di rumah sakit, termasuk didalamnya
menyusun program mutu rumah sakit, menyusun tema yang akan dipakai
sebagai pedoman, memilih pendekatan yang akan dipakai dalam
penggunaan standar prosedur serta menetapkan mekanisme monitoring
dan evaluasi. (Dirjen Yanmedik Depkes, 1998; Siagian, 1994;
Trisnantoro, 1999) :
RSUP Haji Adam Malik Medan sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dari Dinas Kesehatan adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Sumatera Utara Khususnya Kota
Medan. Dengan demikian, maka peranan dan kedudukan RSUP Haji Adam Malik
Medan sebagai sarana kesehatan terdepan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat.
Adanya otonomi daerah, di mana bidang kesehatan termasuk ke dalam urusan
yang diserahkan kepada daerah dan adanya kebijaksanaan swadana serta masuknya
sektor swasta dalam bidang kesehatan akan mendorong kompetisi dalam
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien, sehingga pemberi
pelayanan kesehatan harus merubah pandangannya untuk lebih berorientasi pada
pasar atau konsumen, dengan melakukan perbaikan mutu pelayanan. Kondisi seperti
Universitas Sumatera Utara
![Page 6: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/6.jpg)
itu akan menuntut RSUP Haji Adam Malik Medan untuk melaksanakan kinerjanya
dengan baik.
Berangkat dari kondisi tersebut maka penulis tertarik untuk melaksanakan
sebuah penelitian dengan judul “Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada
RSUP Haji Adam Malik Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan dasar uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang
menjadi masalah utama dalam penelitian ini adalah :
“Bagaimana Strategi peningkatan kualitas pelayanan pada RSUP H.Adam
Malik pada saat ini ?”
1.3. Tujuan Penelitian
Mengetahui serta mendeskripsikan strategi-strategi yang relevan untuk
dilaksanakan oleh RSUP H.Adam Malik dalam meningkatkan kualitas pelayanannya
yang diperoleh sebagai hasil rekomendasi dari analisa SWOT.
Universitas Sumatera Utara
![Page 7: Chapter I.pdf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072008/55cf8fdc550346703ba0976b/html5/thumbnails/7.jpg)
1.4. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
(a) Secara praktis sebagai masukan bagi Pemerintah dalam upaya peningkatan
Kualitas pelaynan kesehatan khusunya pelayanan Rumah Sakit
(b) Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan menambah khasanah
pengetahuan di bidang kebijakan publik dan menjadi acuan oleh penelitian lain
yang berhubungan dengan pelayanan Rumah Sakit.
Universitas Sumatera Utara