chapter 4-john glasson

2
Regional Planning John Glasson Kelompok 2 Chapter 4: Theorizing Regional Planning Substantive 4.1 Pendahuluan Sekarang kita pindah dari penjelasan teoritis dari proses perencanaan daerah ke penjelasan sifat substantif daerah. Bagaimana kita menjelaskan kesejahteraan beberapa daerah dan penurunan kesejahteraan wilayah lainnya? Apa yang menentukan tata ruang suatu wilayah, dan apa penentu pembangunan daerah berkelanjutan? Ada banyak penentu pembangunan daerah dan kompleks, seperti dicatat oleh Hilhorst (1971) beberapa tahun lalu, penjelasannya menjadi tugas yang menakutkan sekarang. Kontribusi terhadap teori sifat substantif daerah, penjelasan sifat dan kondisi wilayah, berasal dari bermacam sumber – dilihat pada beberapa volume jurnal tentang Studi Wilayah akan terungkap. ‘Pengemasan’ berbagai teori merupakan masalah besar. Pada tahun 1960- an, Friedmann dan Alonso menerbitkan naskah pelopor tentang Regional Development and Planning (Perencanaan dan Pembangunan Wilayah) (Friedmann and Alonso 1964), yang berusaha untuk mengatur relevansi pengetahuan tersebut ke dalam 3 kategori, yaitu pengaturan spasial, urbanisasi, dan teori pertumbuhan wilayah. Pendekatan lain adalah membedakan antara ‘makro’, pendekatan inter-wilayah, yang memokuskan pada hubungan-inter antara wilayah-wilayah secara keseluruhan, dan ‘mikro’, atau pendekatan intra-wilayah, yang memokuskan pada tindakan individual terhadap suatu daerah. Ada juga pendekatan sisi-penawaran dan sisi-permintaan, dan berbagai macam pendekatan bergantung pada pandangan akademis/disiplin ilmu. Over time, there has been considerable inter-mixing and fusing of explanation. Sebagai tambahan, walaupun ekonomi merupakan faktor penting, pembangunan lebih dari pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi. Dapat dilihat pada proses multi-dimensi yang terlibat, tambahan lagi untuk proses pembangunan ekonomi, proses pembangunan sosial yang berhubungan dengan aspek distribusi pembangunan, dan proses pembangunan politik/administrative yang berhubungan dengan perubahan- perubahan dalam pengaruh dan kekuatan kelompok dan perorangan. Seluruh proses tersebut saling terkait dengan kompleks dan saling bergantung – distribusi dampak pertumbuhan ekonomi, efek produktivitas faktor sosial dan sebagainya. Pembangunan wilayah dapat dilihat sebagai

Upload: aqib-abdul-aziz-darsono

Post on 19-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

John Glasson - Regional Planning

TRANSCRIPT

Regional PlanningJohn GlassonKelompok 2Chapter 4:Theorizing Regional PlanningSubstantive4.1 PendahuluanSekarang kita pindah dari penjelasan teoritis dari proses perencanaan daerah ke penjelasan sifat substantif daerah. Bagaimana kita menjelaskan kesejahteraan beberapa daerah dan penurunan kesejahteraan wilayah lainnya? Apa yang menentukan tata ruang suatu wilayah, dan apa penentu pembangunan daerah berkelanjutan? Ada banyak penentu pembangunan daerah dan kompleks, seperti dicatat oleh Hilhorst (1971) beberapa tahun lalu, penjelasannya menjadi tugas yang menakutkan sekarang. Kontribusi terhadap teori sifat substantif daerah, penjelasan sifat dan kondisi wilayah, berasal dari bermacam sumber dilihat pada beberapa volume jurnal tentang Studi Wilayah akan terungkap. Pengemasan berbagai teori merupakan masalah besar. Pada tahun 1960-an, Friedmann dan Alonso menerbitkan naskah pelopor tentang Regional Development and Planning (Perencanaan dan Pembangunan Wilayah) (Friedmann and Alonso 1964), yang berusaha untuk mengatur relevansi pengetahuan tersebut ke dalam 3 kategori, yaitu pengaturan spasial, urbanisasi, dan teori pertumbuhan wilayah. Pendekatan lain adalah membedakan antara makro, pendekatan inter-wilayah, yang memokuskan pada hubungan-inter antara wilayah-wilayah secara keseluruhan, dan mikro, atau pendekatan intra-wilayah, yang memokuskan pada tindakan individual terhadap suatu daerah. Ada juga pendekatan sisi-penawaran dan sisi-permintaan, dan berbagai macam pendekatan bergantung pada pandangan akademis/disiplin ilmu. Over time, there has been considerable inter-mixing and fusing of explanation.Sebagai tambahan, walaupun ekonomi merupakan faktor penting, pembangunan lebih dari pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi. Dapat dilihat pada proses multi-dimensi yang terlibat, tambahan lagi untuk proses pembangunan ekonomi, proses pembangunan sosial yang berhubungan dengan aspek distribusi pembangunan, dan proses pembangunan politik/administrative yang berhubungan dengan perubahan-perubahan dalam pengaruh dan kekuatan kelompok dan perorangan. Seluruh proses tersebut saling terkait dengan kompleks dan saling bergantung distribusi dampak pertumbuhan ekonomi, efek produktivitas faktor sosial dan sebagainya. Pembangunan wilayah dapat dilihat sebagai proses multi-dimensi pembangunan dalam suatu daerah tertentu, suatu wilayah.Bab ini berusaha untuk memberikan gambaran dari lapangan dinamis sebuah teori substantive daerah, dari aspek-aspek bagian yang relevan untuk perencanaan wilayah kontemporer, dengan mengadopsi struktur tiga kali lipat sederhana.