chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

18
PERILAKU ORGANISASI DALAM KONTEKS GLOBAL PERILAKU ORGANISASI PROGRAM STUDI AKUNTANSI andiiswoyo download this slide on http://www.slideshare.net/andiazka

Upload: andi-iswoyo

Post on 24-May-2015

4.187 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Mendefinisikan perusahaan multinasionalMenjabarkan pengaruh penetapan kerjasama regional dalam mengelola perusahaan globalMembandingkan parochialisme dan etnosentrismeMengidentifikasi enam dimensi budaya dalam kerangka Knluckhohn-StrodbeckMenjelaskan empat dimensi budaya nasional dalam kerangka HofstedeMenjelaskan ciri-ciri negara dalam kerangka Hofstede

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

PERILAKU ORGANISASI DALAM KONTEKS GLOBAL

PERILAKU ORGANISASIPROGRAM STUDI AKUNTANSI

andiiswoyodownload this slide on

http://www.slideshare.net/andiazka

Page 2: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

TIK

Mendefinisikan perusahaan multinasional Menjabarkan pengaruh penetapan kerjasama

regional dalam mengelola perusahaan global Membandingkan parochialisme dan etnosentrisme

Mengidentifikasi enam dimensi budaya dalam kerangka Knluckhohn-Strodbeck

Menjelaskan empat dimensi budaya nasional dalam kerangka Hofstede

Menjelaskan ciri-ciri negara dalam kerangka Hofstede

Page 3: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

PERBEDAAN PEKERJA ASING DAN PEKERJA INDONESIA

Page 4: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

DUNIA SAAT INI PERKAMPUNGAN GLOBAL

Perusahaan multinasional: Menjalankan operasinya di dua atau lebih negara

secara simultan Terdapat keanekaragaman sistem politik, hukum,

adat istiadat Perbedaan menjadi motivasi utama perusahaan

untuk berkembang keseluruh dunia Penetapan kerjasama regional :

Uni Eropa NAFTA EropaTimur Baru ACFTA

Page 5: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

BIAS ORANG AMERIKA:

Parochialisme Melihat dunia semata- mata hanya

melalui kacamata dan perspektif sendiriEtnosentris

Kebiasaan dan nilai-nilai budaya mereka lebih baik dari yang lainnya

Page 6: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

MENILAI PERBEDAAN ANTARNEGARA

Negara semakin homogen Pendekatan bebas-budaya dalam perilaku organisasi kendala:

1. Perbedaan lintas budaya nasional dalam perilaku organisasi

2. Perbedaan menjelaskan keragaman sikap dan perilaku

3. Perbedaan tidak akan berkurang pada tingkat yang signifikan

Menilai perbedaan antar negara: Kerangka Kluckhohn-Strodtbeck Kerangka Hofstede

Page 7: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA KLUCKHOHN-STRODTBECK (1)

Paling banyak digunakans ebagai acuan analisis variasi antar budaya

Mengidentifikasi enam dimensi budaya dasar: Hubungan dengan lingkungan Orientasi waktu Sifat dasar manusia Orientasi kegiatan Fokus akan tanggung jawab Konsepsi ruang

Page 8: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA KLUCKHOHN-STRODTBECK (2)

Hubungan dengan Lingkungan: Ditaklukkan oleh lingkungan Berjalan selaras dengan lingkungan Mendominasi lingkungan

Orientasi waktu: -Masa lalu -Masa kini -Masa depan

Page 9: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA KLUCKHOHN-STRODTBECK (3)

Sifat dasar manusia: Baik Jahat Campuran

Orientasi aktivitas: Usaha pencapaian prestasi Hidup saat ini pengalaman hidup dan

kepuasan sesaat Pengendalian melepaskan diri dari

objek-objek

Page 10: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA KLUCKHOHN-STRODTBECK (4)

Fokus pada tanggung jawab: Individualistik Kelompok Hierarkis

Konsepsi ruang: Publik Pribadi Campuran

Page 11: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

VARIASI PADA DIMENSI NILAI KLUCKLHOHN-STRODTBECK

Garis biru menunjukkan posisi Amerika dalam dimensi2 tersebut

Page 12: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA HOFSTEDE (1)

Analisis yang lebih komprehensif tentang budaya, dilakukan oleh Geert Hofstede

Survey dilakukan pada 116.000 karyawan di 40 negara dalam satu perusahaan multinasional

Temuan: 4 dimensi budaya nasional yang menjadi perbedaan:1. Individualisme vs kolektivisme2. Distansi kekuasaan3. Penghindaran ketidak pastian4. Kemaskulinan vs kefemininan

Page 13: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA HOFSTEDE (2)

Individualisme vs Kolektivisme Individualis:

Cenderung menjaga kepentingan sendiridan keluarga dekat, kebebasan individu luas

(Contoh: Amerika, Inggris, Belanda) -Kolektivisme:

Mengharap orang lain dalam kelompok untuk menjaga dan melindungi jika dalam masalah

(Contoh: Kolombia, Pakistan)

Page 14: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA HOFSTEDE (3)

Distansi Kekuasaan (Power Distance)

Suatu ukuran untuk melihat sejauh mana masyarakat dapat menerima kenyataan bahwa kekuasaan dalam lembaga dan organisasi didistribusikan secara tidak merata

Contoh: gelar, kedudukan, status

Page 15: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA HOFSTEDE (4)

Penghindaran Ketidakpastian (UncIertainty Avoidance) Kita hidup dalam dunia ketidakpastian Tanggapan terhadap ketidakpastian

berbeda-beda: Menerima dengan tenang penghingdaran

ketidakpastian rendah Tingkat kecemasan tinggi, gelisah, stress,

agresif penghindaran ketidakpastian tinggi

Page 16: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

KERANGKA HOFSTEDE (5)

Kemaskulinan vs KefemininanMaskulin:

Menekankan ketegasandan penguasaan akan uang dan hal-hal yang bersifat materi, tidak berempati pada orang lain

Feminin: Menekankan hubungan dengan sesama,

memperhatikan orang lain, dan kualitas hidup secara keseluruhan

Page 17: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

CONTOH DIMENSI KULTURAL HOFSTEDE

Page 18: Chapter 2 perilaku organiasi dalam konteks global

Pertemuan 3

Dasar-Dasar Perilaku Individu Sikap Kepribadian Persepsi