chapter 03 statistics

34
CHAPTER 03 STATISTICS Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak PRESENTED BY: ERI WAHYUDI, SE., SST. , MPA Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Copyright @ 2014

Upload: uletboeloe

Post on 05-Jan-2016

245 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Statistik Bab III

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 03 Statistics

CHAPTER 03 STATISTICSProgram Diploma I Keuangan

Spesialisasi Pajak

PRESENTED BY:

ERI WAHYUDI, SE., SST. , MPA

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Copyright @ 2014

Page 2: Chapter 03 Statistics

Pengukuran Pemusatan DataPengantar

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Terdapat dua pengukuran dalam menggambarkan variabel/data

kuantitatif

Ukuran Penyebaran

data

Ukuran Pemusatan

data

Page 3: Chapter 03 Statistics

Pengukuran Pemusatan DataPengantar

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Mean Median

Modus

Hasil pengukuran pemusatan data

menghasilkan nilai sentral yang dapat mewakili

kumpulan data tersebut

Page 4: Chapter 03 Statistics

Pengukuran Pemusatan DataPengantar

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Ukuran Pemusatan

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Tidak

Berkelompok

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data

Berkelompok

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran

Pemusatan

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

Page 5: Chapter 03 Statistics

MEAN (RATA-RATA)

Page 6: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanArithmatic Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Sering disingkat “mean” saja atau kita sebut

sebagai rata-rata

Merupakan ukuran nilai sentral yang paling

sering digunakan

Nilai rata-rata pada umumnya cenderung berada

di sekitar titik pusat penyebaran data

Dikenal dengan “measure of central tendency”

Page 7: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanArithmatic Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Menghitung MeanN

XDimana:

µ dan adalah mean

(populasi/sampel)

N dan n adalah jumlah observasi /

data

X adalah nilai datan

XX

Page 8: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanArithmatic Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

4.155

77

5

0.15...0.14

n

XX

Data pendapatan beragam profesi di Indonesia (dalam ribuan dollar):

14.0, 15.0, 17.0, 16.0, 15.0

Page 9: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanArithmatic Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Tiap kumpulan data interval dan rasio memiliki

mean.

Semua nilai data digunakan dalam menghitung

mean

Nilai rata-rata itu unik (“unique”): hanya ada

satu nilai rata-rata untuk tiap kumpulan

data

Sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim

Jumlah dari selisih tiap data dengan mean

adalah “0”

Karakteristik Mean

Page 10: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanWeighted-Average Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

)21

)2211

...(

...(

n

nnw

www

XwXwXwX

Menghitung Rata-rata Tertimbang

=

Page 11: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanWeighted-Average Mean

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Dalam satu jam, Bambang menjual permen dengan rincian sebagai berikut. Dia menjual 5

permen seharga @500, 15 permen seharga @1000, 20

permen seharga @750, dan 12 permen seharga @600. Hitung

rata-rata tertimbangnya.

Page 12: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMean Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

𝑋=∑ f . M

∑ f

The Mean of a sample of data organized in a frequency distribution is computed by

the following formula:

Page 13: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMean Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Contoh: Tentukan Mean dari data tabel distribusi frekuensi berikut

Page 14: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMean Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

𝑋=∑ f . M

∑ f=2695

50=53,9

Page 15: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMean Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Cara ke-2: menggunakan rata-rata sementara () atau Metode Short Cut

Rumus : Dimana : = rata-rata hitung yang diasumsikanf = frekuensi kelas rata-rata yang diasumsikand = deviasi kelas yang ke-iN = jumlah frekuensii = interval kelas

Page 16: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMean Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Dari tabel diperoleh

Page 17: Chapter 03 Statistics

MEDIAN (Q2)

Page 18: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang tersusun secara teratur (diurutkan menurut besarnya)

Median membagi data menjadi dua bagian yang sama sehingga median disebut juga ukuran letak.

Page 19: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Catatan

Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi yang ke .

Jika N ganjil, maka ada data yang berada pada posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median.

Jika N genap, maka sebagai mediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada ditengah.

Page 20: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Contoh :Tentukan median dari rangkaian data :a. 7, 5, 8, 6, 9, 7, 10b. 7, 8, 6, 9, 7, 10

Solusic. 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10

letak median = = = 4 (data ke-4)

data ke-4 adalah = 7, jadi mediannya = 7

Page 21: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

b. 6, 7, 7, 8, 9, 10letak median =

= =

median = data ke-3 + ()median = 7 + (8 – 7) = 7,5

jadi mediannya = 7,5

Page 22: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Rumus :

Dimana:

Md = Median data kelompokLme = tepi bawah kelas mediann = Jumlah frekuensi

= frek. Kumulatif kelas sebelum kelas letak median

Fm = frekuensi kelas mediani = interval kelas median

Page 23: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 24: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Letak median = N = ½ x 50 = 25Jadi median pada kelas IV

Lme = 49,5; = 19; fm = 12 dan i = 10

Page 25: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanMedian Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Rumus :

Page 26: Chapter 03 Statistics

MODUS

Page 27: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Modus adalah nilai data yang sering muncul (yang paling banyak frekuensinya). Modus berguna untuk mengetahui tingkat seringnya terjadi suatu peristiwa.

Serangkaian data mungkin memiliki dua modus (Bimodal), memiliki tiga modus (trimodal), atau lebih dari dua (Multimodal)

Page 28: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Contoh :Tentukan modus dari rangkaian data :a. 7, 5, 8, 6, 9, 7, 10b. 7, 8, 6, 9, 7, 10, 6, 5

Solusi

c. 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10disini nilai yg sering muncul adalah 7jadi modusnya = 7

b. 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 10disini nilai yg sering muncul adalah 6 & 7jadi modusnya 6 dan 7

Page 29: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Rumus :

Dimana:

= tepi bawah kelas modus= selisih frekuensi kelas modus dengan

frekuensi kelas sebelumnya= selisih frekuensi kelas modus dengan

frekuensi kelas sesudahnya

i = interval kelas

Page 30: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 31: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Kelas modus adalah kelas yang paling tinggi frekuensinya, yaitu kelas IV

Page 32: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

= 49,5= 12 – 8= 4= 12 – 9= 3

i = 10

Page 33: Chapter 03 Statistics

Ukuran PemusatanModus Data Berkelompok

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

QUARTIL

DESIL

PERSENTIL

Page 34: Chapter 03 Statistics

STATISTICSProgram Diploma I Keuangan

Spesialisasi Pajak

SELAMAT BELAJAR!!

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Copyright @ 2014