book chapter 93-03

Upload: iful-amri

Post on 02-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    1/21

    CHAPTER 7

    ELECTRON SPIN RESONANCE SPECTROSCOPY

    11.1 Electron Spin Resonance (ESR)

    Resonansi spin elektron (ESR) adalah cabang spektroskopi penyerapan dimana radiasi

    yang memiliki frekuensi di daerah gelombang mikro diserapoleh zat paramagnetik untuk

    mendorong transisi antara tingkat energimagnetik elektron dengan spin berpasangan. Pemisahan

    energi magnetic dilakukan dengan menggunakan medan magnet statis. ESR digunakan untuk

    mempelajari struktur molecular, reaksi kinetic, gaya molecular, struktur kristal, transport electron

    dan sifat relaksasi.

    Pada saat molekul beresonansi, absorbs dari medan yang berotasi menyebabkan electron

    berpindah dari tingkat energy yang lebih rendah ke tingkat energy yang lebih tinggi. edua

    tingkatan ini dipisahkan oleh!

    " (""#")

    $imana h adalah konstanta planck dan % adalah frekuensi. &ntuk electron bebas, frekuensi yang

    diabsorbsi aadalah !

    ( ) ( ) HHhhHv === '"()(*',*** (""#*)

    Pada medan + gauss, frekuensi yang presisi adalah - /0z. Pada prakteknya,radiofrekuensi pada 1ilayah micro1a%e adalah yang sudah ditentukan dan medan magnet yang

    di%ariasikan. 0al ini dilakukan karena frekuesni berhubungan dengan sampel ca%ity sehingga

    cukup sulit jika ingin mem%ariasikan frekuensi.

    11.2 asic ESR Spectro!eter

    /ikro1a%e dihasilkan oleh tabung klystron dan po1er le%el adjusted dengan atenuator.

    2ircular mengarahkan mikro1a%e kearah ca%ity dimana sampel ditempatkan. /ikro1a%e yang

    dipantulkan kembali dari ca%ity diarahkan ke detektor dioda, dan po1er yang lain yang

    dipantulkan dari dioda diabsorbsi oleh load. $ioda menghasilkan arus yang sebanding dengan

    daya mikro1a%e yang dipantulkan dari ca%ity. Pada prinsipnya, absorbsi mikro1a%e oleh sampel

    dideteksi dengan penurunan arus dalam mikroammeter.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    2/21

    "a!#ar 11.13lok diagram basic ESR spektrometer

    4da + elektroda, katoda pemanas dari elektron yang diemisikan, anoda untuk

    mengumpulkan elektron, reflector elektroda yang mengirim kembali elektron#elektronyang

    mele1ati lubang (hole) pada anoda ke anoda. 2a%ity adalah kotak metal segi empat dengan nilai

    panjang gelombang yang tetap. Ruang 5#band memiliki dimensi "6*6+ cm.

    "a!#ar 11.2listron tube

    arena panjang ruang tidak berubah tapi harus tepat satu panjang gelombang, spektrometer

    harus diatur agar frekuensi klystron sama dengan frekuensi resonansi ruang. Prosedur

    pengaturan biasanya terdiri dari pengamatan mode po1er klystron, yang mana tegangan reflaktor

    klystron dialirkan, dan arus dioda diplot pada osiloskop atau de%ais yang lain. etika frekuensi

    klystron dekat dengan frekuensi resonan, sedikit daya dipantulkan dari ruang ke dioda,

    menghasilkan penurunan mode po1er seperti ditunjukan 7ambar. "".*. Penurunan ruang terletak

    ditengah mode po1er mrnnggunakan perubahan frekuensi mekanik kasar dengan tegangan

    reflaktor yang digunakan untuk penyetelan frekuensi yang tepat.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    3/21

    "a!#ar 11.$ (a) /icro1a%e ca%ity, (b) 7rafik hubungan tegangan reflector dan arus diode

    11.$ Pen%elasan !en&etail tentan' ESR Spetro!eter

    7ambar "". menunjukkan blok diagram dari ESR spektrometer. Sampel diiradisi denganenergi mikro1a%e dari klystron di micro1a%e bridge. listron biasanya beroperasi pada -,

    70z, menghasilkan medan mikro1a%e. /edan magnet pada sampel dimodulasi pada " 0z.

    eluaran klystron mele1ati isolator, po1er le%eller, dan directional coupler. /edan digunakan

    untuk ruang resonansi, yang dihubungkan dengan salah satu lengan mikro1a%e bridge. Selama

    medan magnetik menscan, ketika intensitas medan mencapai nilai yang diinginkan untuk

    menginduksi resonansi spin elektron pada sampel, perubahan terjadi pada energi mikro1a%e

    yang diabsorpsi oleh sampel. 8ni menyebabkan perubahan pada energi yang dipantulkan dari

    ruang. Energi mikro1a%e yang dipantulkan yang dimodulasi pada frekuensi modulasi medan,

    diarahkan ke detektor kristal. $etektor biasanya sebuah silikon tungsten kristal rectifier. Setelah

    pendeteksian pada krystal, yang menghasilkan " k0z, yang terdiri dari informasi ESR,

    dikuatkan di pre#amplifier dan digunakan untuk menerima unit modulasi " k0z. Penguatan

    sinyal adalah pendeteksian fasa untuk memperoleh spektrum, yang muncul saat pembelokkan

    pada sumbu 9 rekorder. :ield scan potentiometer dihubungkan ke sumbu 5 rekorder. Sumbu 5

    dikalibrasi dalam 7auss. Sinyal ESR juga boleh ditampilkan pada osiloskop untuk %isualisasi

    tampilan.

    Parameter pengoperasian paling penting dari jenis ESR spektrometer adalah!

    :rekuensi pengoperasian ! , hingga -,' 70z

    Sensiti%itas ! 6""0; Spin

    :rekuensi modulasi ! "k0z, *

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    4/21

    Rf po1er untuk ruang ! * m= calibrated o%er full fre>uency range ?" m=

    @aju scaning medan ! A, ", *,, , "', minB A, ",*,,,"' jam

    Rata#rata scanning medan ! * m7 hingga " k7 atau * k7

    onstanta 1aktu recei%er ! ,+ hingga " s

    Stabilitas medan ! " ppm dari kumpulan medan atau + m7

    Cscilloscope s1eep 1idth ! ,* hingga 7

    /agnetic field homogenity ! ' inci magnet! dengan m7 pada + 7

    - inci dan megnet lebih luas dari " m7 saat + 7

    "a!#ar 11.3lok diagram ESR spectrometer (2ourtesy /DS arian, &S4)

    ;0 ditentukan sebagai line1idth sinyal dalam 7auss saat absorpsi setengah maksimum.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    5/21

    11.$.1 Pen'ontrol *e&an *a'net &an *a'net

    /agnet yang digunakan pada ESR spektrometer biasanya adalah jenis elektromegnetik.

    8tu memberikan medan magnet yang homogen, yang dapat ber%ariasi dari * mgauss hingga *

    kgauss. Stabilitas " bagian dari "'cukup memuaskan untuk resulusi spektra ESR. Pengontrol

    medan magnet memberikan pengontrolan arah dan regulasi dari medan magnet pada celah udara.

    8tu adalah sistem ser%o tipe pemba1a 42 yang mengontrol dengan akurat medan magnet

    tersebut. 7ambar "". menunjukan diagram skematik dari pengontrol medan magnet pada

    spektrometer. $ri%er amplifier mensupply + m4 rms, arus pembangkit "*+ 0z mele1ati

    medan, elemen sensor medan maknet efek hall dan primary of the scan %oltage transformer (F ).

    Fegangan referensi medan dikembangkan mele1ati R.$engan cara yang sama, field scan

    reference %oltage dikembangkan mele1ati impedansi input konstan dari scan range attenuator

    oleh transformed reference current pada lilitan sekunder F.

    "a!#ar 11.+$iagram Skematik pengontrol medan magnet

    eluaran dari rangkaian penjumlah (contohnya masukan ke error amplifier) adalah

    penjumlahan algebra dari keluaran sensor medan efek hall (transformed by F) yangditambahkan ke set medan dan tegangan scan (pemindai) medan. Gumlah ketiga tegangan ini

    dikuatkan oleh error amplifier dan dipakai untuk masukan detector fasa sensiti%e. etika

    keluaran sensor medan efek hall lebih rendah dari pada jumlah field set dan field scan %oltage,

    keluaran detector fasa sensiti%e adalah polaritas yang menyalakann po1er supply magnet, untuk

    meningkatkan arus magnet dan medan magnetnya. $engan cara yang sama, ketika keluaran

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    6/21

    sensor medan efek hall melebihi jumlah field set dan field scan voltage, arus melalui lilitan

    magnet diturunkan dan medan magnet menurun.

    11.$.2 *icro,a-e ri&'e

    /icro1a%e bridge mendeteksi sinyal ESR yang dipantulkan dari sampel ca%ity. 3ridge

    terdiri dari rangkaian micro1a%e, po1er supply klystron, pre#amplifier dan rangkaian pengontrol

    frekuensi otomatis (7ambar "".').

    listron tube menghasilkan micro1a%e pada frekuensi -, 70z yang digunakan untuk

    menyinari sampel.

    Cutput dari isolatorberhubungan dengan sirkulator, dimana micro1a%e diarahkan pada

    sampel ca%ity. Sirkulator mengarahkan kembali pantulan daari sampel ca%ity ke detector.

    4rus bias dc kristal diukur oleh detector le%el meter. etika semua daya diserap dan tidak ada yang dipantulkan , detector tidak menerima

    sinyal. Saat resonansi terjadi, sampel mengabsorbsi micro1a%e dan impedansi yang tidak

    seimbang terjadi pada ca%ity.

    Rangkaian pengontrol frekuensi otomatis terdiri dari

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    7/21

    11.$.$ /nit *o&0lasi

    &nit modulasi " k0z bekerja sebagai transmitter dan recei%er. Fransmiter memberikan

    daya untuk mengendalikan koil modulasi ca%ity. Recei%er mengolah sinyal ESR dari bridge pre#

    amplifier dan mengkon%ersinya ke tegangan $2 untuk direkam sebagai sumbu 9. 7ambar ""..blogspot.co.idD*"+DDfisika#modern#esr.html I4ccessed /ei *"'J.

    handapur, R.S., *'.Hand!ook of "nalytical #nstruments. *nd ed. Ke1 $elhi! Fata /c7ra1#

    0ill Publishing 2ompany @imited.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    10/21

    CHAPTER 17

    PH 4AN ION SELE6TI POTENTIO*ETRI

    17.1 Apa It0 pH

    onsep p0 diperkenalkan oleh Sorensen pada tahun "--. $ia memperkenalkan bah1a

    konsentrasi ion hydrogen yang dibedakan dari jumlah keasamannya adalah hal penting dalam

    proses kimia. Sementara dia mempelajari reaksi enzim, dia menemukan bah1a itu sesuai untuk

    menentukan symbol yang dapat menggambarkan konsentrasi ion hydrogen dan disebut dengan

    p0. 0al ini dijelaskan dengan persamaan!

    E/3E$ E>uation.+ HCpH log"(=("uation.+uation.+ C

    H

    pHFR(EE

    CFR(EE

    +(*',*

    log+(*',*

    =

    += ("

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    12/21

    yang digunakan untuk analisis secara kuantitatif yang menunjukkan selektifitas terhadap

    akti%itas ion yang diukur dan ditandai dengan perubahan potensial secara re%ersibel. Sensor

    mendapat perhatian luas dari para peneliti karena alat ini mudah perakitannya dan pemakaiannya

    sederhana.

    Sensor terdiri atas membran yang responsif secara selektif terhadap suatu spesies tertentu

    dan mengadakan kontak pada bagian luarnya dengan larutan yang akan ditentukan, sedangkan

    bagian dalam berisi larutan yang mempunyai akti%itas tertentu yang mengadakan kontak dengan

    elektroda pembanding. /embran tersebut harus bersifat inert terhadap larutan uji, selektif

    terhadap ion#ion tertentu, memiliki kepekaan yang baik, memenuhi nilai sensiti%itas teoritis dan

    dapat dicetak sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

    Setiap membran akan memberikan mekanisme yang berbeda dalam membangkitkan

    potensial sesuai dengan jenis dan sifat membran. Secara umum, membran sensor dapat

    dikelompokkan menjadi membran berpori, membrane permselektif dan membran spesifik ion.

    /embran berpori adalah membran yang memisahkan dua larutan elektrolit dari kedua fasa

    sehingga memungkinkan terjadinya difusi ion. Pemindahan ion tersebut didasarkan pada

    perbedaan konsentrasi partikel yang berpindah dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang

    lebih encer. 4gar dapat mele1ati membran maka ukuran ion harus lebih kecil atau sama dengan

    pori#pori membran sedangkan ion dengan ukuran yang lebih besar tidak dapat mele1ati

    membran. Potensial yang terjadi pada membrane berpori disebabkan perbedaan difusi dari ion

    pada lapisan permukaan membran. Elektroda membran diklasifikasikan dalam dua bagian utama

    yaitu !

    a. Elektroda selektif ion

    Elektroda selektif ion adalah elektroda yang responsif terhadap spesi ion. Elektroda ini

    terbagi menjadi dua bagian yaitu elektroda membran kristal dan elektroda non kristal. Elektroda

    selektif#ion (ES8) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menentukan secara kuantitatif

    dari ion#ion, molekul#molekul atau spesi#spesi tertentu, karena elektroda tersebut merupakan

    elektrokimia yang akan berubah secara re%ersibel terhadap perubahan keaktifan dari spesi#spesi

    yang diukur (3uchari, "-+). Pada dasarnya cara analisis dengan menggunakan elektroda

    selektif ion adalah menentukan potensial dari larutan yang akan diukur sehingga penentuan

    dengan cara ini termasuk di dalam metode potensiometri (/orf, "-" ). ES8 (Elektroda selektif#

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    13/21

    ion) ini menggunakan membran sebagai sensor. /embran adalah suatu lapisan yang

    memisahkan dua fasa dan mengatur perpindahan massa dari kedua fasa yang dipisahkan.

    "a!#ar 17.2 Elektroda Selektif 8on (instrumentalis.blogspot.com)

    4dapun prinsip kerja 8SE adalah Pada saat kontak dengan larutan analit, bahan aktif membran

    akan mengalami disosiasi menjadi ion#ion bebas pada antarmuka membran dengan larutan. Gika anion

    yang berada dalam larutan dapat menembus batas antarmuka membran dengan larutan yang tidak saling

    campur, maka akan terjadi reaksi pertukaran ion dengan ion bebas pada sisi aktif membran sampai

    mencapai kesetimbangan elektrokimia.

    b. Elektroda selektif molekular

    Elektroda selektif molekular adalah elektroda yang dipakai untuk menetapkan molekul analit.

    Elektroda ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu ! elektroda pendeteksi peka terhadap gas dan elektroda

    bersubtrat enzim. /embran permeselektif adalah membran yang memiliki matriks dengan gugus ionik

    tetap, sehingga sifat dari muatan juga tetap. eadaan ini memungkinkan transport ion yang berla1anan

    dengan muatan membran pada rentang konsentrasi tertentu. Kamun, membran ini tidak dapat

    membedakan ion yang ditranspor secara indi%idu, karena membran jenis ini dapat mengadakan

    pertukaran dengan beberapa ion yang memiliki muatan yang berla1anan dengan membran.

    17.$.2 Eletro&a Hi&ro'en

    Elektroda hidrogen adalah elektroda utama yang digunakan untuk semua pengukuran

    elektrokimia. Performa dari semua elektroda lain selalu die%aluasi dengan elektroda hydrogen.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    14/21

    "a!#ar 17.$ Elektroda 0idrogen (ale%elchen.com)

    3erdasarkan gambar di atas, hidrogen dijadikan standar acuan untuk pengukuran p0 dengan

    temperatur dan tekanan standar yaitu * M 2 dan " atm. Gika dilakukan pengukuran p0, maka

    hasil yang didapatkan dikon%ersi ke p0 hidrogen.

    17.3.3 Elektroda Kaca

    Elektroda kaca bekerja berdasarkan prinsip, ketika kaca diletakkan antara dua larutan,

    perbedaan potensial akan timbul yang bergantung pada kehadiran ion dalam larutan. Respon

    membran kaca bisa terhadap 0N atau kation yang lainnya. Sebuah elektroda kaca adalah sensor

    potensiometri yang terbuat dari kaca dengan komposisi tertentu. Semua elektroda p0 kaca (pH

    glass electrodes) memiliki ketahanan listrik yang sangat tinggi dar sampai /Chm. 4da

    berbagai jenis elektroda p0 kaca. 3eberapa diantaranya telah diperbaiki karakteristiknya untuk

    bekerja di media yang sangat basa atau asam. Kamun hampir semua elektroda dapat beroperasi

    dalam kisaran p0 " sampai "*.

    Sebuah pemeriksaan p0 yang khas adalah elektroda kombinasi, yang menggabungkan

    kaca dan elektroda menjadi satu bagian. Elektroda p0 pada dasarnya adalah sebuah sel gal%anik.

    Ferdapat bagian pengukuran elektroda, bola kaca di bagian ba1ah, dalam dan luar dilapisi

    lapisan "nm O dari gel terhidrasi. edua lapisan dipisahkan oleh lapisan kaca kering dan

    berpotensi menciptakan keseimbangan ion 0Nyang melintasi membran.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    15/21

    "a!#ar 17.Elektroda kaca

    17.$. 6ali#rasi

    /aisng#masing elektroda memiliki karakteristik yang berbeda#beda. Elektroda dengna

    nilai nominal yang berbeda dihasilkan oleh perusahaan yang berbeda. Guga, zero p0 dan

    sensiti%itas yang ber%ariasi setiap 1aktu. alibrasi paling akurat ditunjukkan dengan

    menggunakan larutan buffer yang berbeda.

    Sensiti%itas tidak bergantung dengan suhu. Slope yang diekspresikan dengan mDp0,

    secara langsung berhubungan dengan suhu. Slope pada suhu *2 sering digunakan sebagai

    alternati%e untuk pengukuran sensiti%itas dalam persen (" Q - mDp0).

    Hero p0 umumnya digunakan untuk menjelaskan karakteristik elektroda, meskipun

    potensial pada p0 atau p0 < pada suhu *2 dapat diberikan. Pada instrument pengukuran p0

    modern, itu tidak hanya dibutuhkan oleh operator untuk membuat grafik kalibrasi dan interpolasi

    untuk sampel yang tidak diketahui. ebanyakan elektroda p0 ketika dihubungkan secara

    langsung dengan p0 meter menunjukkan kalibrasi dengan otomatis. 8ni menjelaskan bah1a

    slope secara matematis dan pengukuran dari nilai p0 yang tidak diketahui dapat ditampilkan

    pada meter.

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    16/21

    17. pH !eter

    17..1 pH !eter tipe N0ll94etetor

    Pendekatan paling sederhana untuk pengukuran p0 adalah dengan menggunakan metode

    potentiometri null#balance. 7ambar "

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    17/21

    yang bergerak bergetar karena responnya terhadap arus bolak#balik dari elektromagnetik,

    membuat dan memutus kontak dengan pasangan kontaktors yang dihubungkan dengan ujung

    dari centre trapped dinding primer dari transformer. $inding sekunder dihubungkan dengan input

    dari amplifier. 7ambar "

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    18/21

    17..2.$ 4i'ital pH *eters

    p0 meter digital menandakan kemajuan dalam pengukuran p0 dengan mena1arkan

    resolusi ," hingga ," m dan memberikan akurasi yang lebih baik. 8ni artinya stabilitas dari

    respon elektroda menjadi factor utama untuk menjelaskan akurasi dan presisinya. 4mplifier dan

    rangkaian yang lainnyaharus memiliki koefisien suhu yang rendah. /isalnya pengaruh %ariasi

    suhu haru sdapat dikontrol untuk mencapai reliable dan hasil yang konsisten. Cperasional

    amplifier degan masukan :EF dibolehkan untuk membentuk rangkaian yang terintegrasi. /ereka

    dapat digabungkan dengan elektroda untuk menguatkan sinyal dari p0 sel. 7ambar "

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    19/21

    sampel. 4da beberapa modifikasi matriks yang diperlukan untuk melakukan analisis ini. 0al ini

    membuat mereka ideal untuk penggunaan klinis (analisis gas darah) di mana mereka yang paling

    populer, namun, mereka telah menemukan aplikasi praktis dalam analisis sampel lingkungan,

    sering di mana in#situ penentuan diperlukan dan tidak praktis dengan metode lain. Sejumlah

    besar elektroda indikator dengan selekti%itas yang baik untuk ion tertentu didasarkan pada

    pengukuran potensi yang dihasilkan melintasi membran. Elektroda jenis ini disebut sebagai ion#

    selektif elektroda. /embran biasanya menempel pada ujung tabung yang berisi elektroda

    referensi internal. 8ni elektroda membran dan elektroda referensi eksternal tersebut kemudian

    direndam dalam larutan bunga. arena potensi dari dua elektroda referensi adalah konstan, setiap

    perubahan dalam potensial sel akibat perubahan potensial melintasi membran. 3ahan membran

    yang berbeda telah terbukti memberikan respon yang optimal untuk spesies tertentu. /isalnya,

    membran kaca yang tak tertandingi untuk mengukur 0N akti%itas, p0. 8SE ini dapat disebut

    sebagai kaca atau elektroda p0.

    Elektroda membran cair memiliki non#kaca, solid#state kristal atau pelet sebagai

    komponen membran elektroda. Pendekatan ini telah terbukti efektif untuk berbagai kation dan

    anion. 2ontoh yang paling berhasil adalah elektroda yang sangat baik untuk ion fluorida, yang

    didasarkan pada kristal @a:+ doped dengan Eu (88) untuk membuat cacat kristal untuk

    meningkatkan kondukti%itas. 7as#sensing elektroda atau elektroda kombinasi yang merespon

    konsentrasi gas terlarut dalam larutan air. Elektroda terdiri dari elektroda ion#selektif, biasanya

    p0, kontak dengan lapisan tipis solusi yang diadakan di tempat dengan membran permeabel

    untuk gas yang diinginkan seperti K0+atau 2C*. etika gas mele1ati membran, perubahan p0

    dalam lapisan tipis solusi dirasakan oleh elektroda membran kaca p0. Elektroda kombinasi

    lainnya terdiri dari enzim amobil pada suatu 8SE. 8SE ini dipilih untuk menanggapi suatu produk

    dari reaksi enzim#substrat dan selekti%itas yang disediakan oleh enzim Sifat membran

    menentukan selekti%itas elektroda. Sebuah membran dianggap materi yang memisahkan dua

    solusi. 8tu adalah di seberang membran ini bah1a tuduhan tersebut berkembang. Fhe LmembranL

    8stilah ini sering membingungkan seperti menyiratkan permeabilitas. /eskipun hal ini benar

    dalam banyak kasus, istilah disini digunakan menunjukkan materi yang muatan dapat

    berkembang di (2o%ington).

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    20/21

    3eberapa jenis elektroda penginderaan tersedia secara komersial. /ereka diklasifikasikan

    berdasarkan sifat dari bahan membran yang digunakan untuk membangun elektroda. 8ni adalah

    perbedaan dalam konstruksi membran yang membuat elektroda selektif untuk ion tertentu.

    a. Elektroda /embran Polimer (E6changer 8on Crganik dan 4gen 2helating) # Polimer

    elektroda membran terdiri dari berbagai pertukaran ion bahan dimasukkan ke dalam

    matriks inert seperti P2, polietilena atau karet silikon. Setelah membran terbentuk, itu

    disegel ke ujung tabung P2. Potensi yang dikembangkan pada permukaan membran

    berhubungan dengan konsentrasi spesies bunga. Elektroda jenis ini termasuk potasium,

    kalsium, klorida, fluoroborate, nitrat, perklorat, kalium, dan kesadahan air.b. Elektroda Solid State (larut 7aram anorganik onduktif) # elektroda Solid state

    memanfaatkan garam anorganik yang relatif tidak larut dalam membran. Elektroda Solid

    state ada dalam bentuk homogen atau heterogen. $alam kedua jenis, potensidikembangkan pada permukaan membran akibat proses pertukaran ion. 2ontohnya

    termasuk perak D sulfida, timbal, tembaga (88), sianida, thiocynate,klorida, dan fluoride.

    c. 7as Elektroda Sensing#7as penginderaan elektroda yang tersedia untuk pengukuran gas

    terlarut seperti amonia, karbon dioksida dioksida, oksida nitrogen, dan

    belerang.Elektroda ini memiliki membran permeabel gas dan solusi buffer

    internal. /olekul gas berdifusi melintasi membran dan bereaksi dengan larutan buffer,

    mengubah p0 buffer. P0 dari perubahan larutan buffer sebagai gas bereaksi dengan

    itu. Perubahan terdeteksi oleh sensor p0 kombinasi dalam perumahan. arena konstruksi

    mereka, gas penginderaan elektroda tidak memerlukan elektroda referensi eksternal.

    d. Elektroda /embran kaca#elektroda membran kaca yang dibentuk oleh doping dari

    matriks silikon dioksida kaca dengan berbagai bahan kimia. 9ang paling umum dari

    elektroda kaca membran adalah elektroda p0. aca elektroda membran juga tersedia

    untuk pengukuran ion natrium.

    17. Ion Anal

  • 7/26/2019 Book Chapter 93-03

    21/21

    E/3E$ E>uation.+ SECC S* = " ("