cerita remaja ibu kota

3
Cerita Remaja Ibu Kota Kehidupan remaja 15 tahun yang salah pergaulan ini bisa di bilang kehidupan yang gak wajar dari anak lain,kenapa seperti itu ? Karna memang hidup yang dia alami sulit sejak menjadi anak dari keluarga rumah tangga yang hancur. Panggil saja dia "gembel" sejak gembel berusia 3 tahun keluarga gembel mulai tak harmonis orang tua yang slalu berklahi dan lebih kacaonya lagi si ibu malah selingkuh,tak tahan hati sang ayah menceraikan si ibu,menuntut ke pengadilan agama,malah si ibu menuduh ayah gembel suka memukulinya atau kekerasan dalam rumah tangga. Padahal sama sekali tidak benar .. Selang waktu yang cukup lama gembel ikut bersama si ibu padahal awalnya gembel ikut berssama si ayah,besar dtinggal bersama ibunya hingga usia 8 tahun merasa tertekan dia pindah lagi ke tempat ayahnya hingga usia 11 tahun hidup yang serba dituruti dan sangat menyenangkan tetapi karna sedikit kurang perhatian dari ayahnya,sehingga memutuskan dia pindah lagi dan ikut bersama ibunya. Hidup seperti biasa dimana dulu dia ikut bersama sang ibu. Sampai dia mencapai masa remajanya. Dengan nilai yang pas-pasan, menjadikan dia memasuki sekolah swasta' tetapi jangan salah ini bukan sekolah swasta yang elit atau sekolah mahal, melainkan ini adalah sekolah buangan para siswa yang lulus sekolah dasar dengan nilai yang tidak memuaskan. Memasuki masa "oreantasi siswa", gembel banyak melanggar tentang tata aturan yang dibuat oleh ketua osisnya . Contohnya ketika osis menyuruhnya memakai nick name dan foto disampingnya yang digantung di leher para siswa

Upload: agung-dwi-rahmawan

Post on 31-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerita Remaja Ibu Kota

Cerita Remaja Ibu Kota

Kehidupan remaja 15 tahun yang salah pergaulan ini bisa di bilang kehidupan yang

gak wajar dari anak lain,kenapa seperti itu ? Karna memang hidup yang dia alami sulit sejak

menjadi anak dari keluarga rumah tangga yang hancur.

Panggil saja dia "gembel" sejak gembel berusia 3 tahun keluarga gembel mulai tak

harmonis orang tua yang slalu berklahi dan lebih kacaonya lagi si ibu malah selingkuh,tak

tahan hati sang ayah menceraikan si ibu,menuntut ke pengadilan agama,malah si ibu

menuduh ayah gembel suka memukulinya atau kekerasan dalam rumah tangga. Padahal sama

sekali tidak benar .. Selang waktu yang cukup lama gembel ikut bersama  si ibu padahal

awalnya gembel ikut berssama si ayah,besar dtinggal bersama ibunya hingga usia 8 tahun

merasa tertekan dia pindah lagi ke tempat ayahnya hingga usia 11 tahun hidup yang serba

dituruti dan sangat menyenangkan tetapi karna sedikit kurang perhatian dari

ayahnya,sehingga memutuskan dia pindah lagi dan ikut bersama ibunya. Hidup seperti biasa

dimana dulu dia ikut bersama sang ibu. Sampai dia mencapai masa remajanya.

Dengan nilai yang pas-pasan, menjadikan dia memasuki sekolah swasta' tetapi

jangan salah ini bukan sekolah swasta yang elit atau sekolah mahal, melainkan ini adalah

sekolah buangan para siswa yang lulus sekolah dasar dengan nilai yang tidak memuaskan.

Memasuki masa "oreantasi siswa", gembel banyak melanggar tentang tata aturan yang dibuat

oleh ketua osisnya . Contohnya ketika osis menyuruhnya memakai nick name dan foto

disampingnya yang digantung di leher para siswa masing-masing, tetapi malah gembel

memakai gambar zomby untuk mengganti foto dirinya, ketua osis bertanya dan di jawab oleh

gembel dengan santai, hukuman lagi yang menghampirinya "sungguh anak yang konyol" .

Gambaran masa dia memasuki SMP memang lucu, tetapi lihat setelah menjadi siswa resmi

sekolah menengah pertama tersebut . 

Palakan setiap hari datang dan jadinya uang saku gembel juga tersisih karna

kenakalan kakak kelasnya. Tapi pada suatu hari gembel menolak palakan tersebut, karna

merasa kesal si preman sekolah itu mengajak dia berkelahi setelah pulang sekolah nanti.

Bel sekolah telah berbunyi nyaring hati cemas karna takut, tetapi gembel pikir ini

cuma hitung-hitung uji coba yang membuatnya lebih berani jadi dia mengiyakan tantangan

preman sekolah tersebut .

Disebuah gang kecil dan dipinggir-pinggirnya banyak kecil serta jalanan yang

berlumut dan licin. Ditemani 2 sahabat dekat yang sudah seperti saudara dengan gembel.

Page 2: Cerita Remaja Ibu Kota

Dan si preman sekolah yang ditemani banyak grombolan teman-temannya.Tanpa rasa takut

dia langsung menatap mata si preman sekolah dengan takut tapi dendam entahlah apa yang

dia pikirkan. Perklahian di mulai kedua teman dari mereka semua memandangi tanpa

memisahkan.

Saling baku hantam dan gembel terjatuh pada sebuah got kecil setelah tendangan

kencang mengenai dadanya. Baju sekolah yang kotor dan kusut itu yang membuatnya tambah

marah, arogansi meninggi gembel menarik kerah baju seragam preman sekolah serta

meludahinya dan dia tendang bagian kepala si preman sekolah itu, masih belum puas dihajar

lagi dengan hantaman mautnya itu. Memar yang mewarnai wajah sang lawan, masih terjatuh

dan masih dia tendangi perut si lawan gembel. Lawan yang bertriak ampun jadi menyudahi

perklahian ini. Sambil terbungkuk mencoba berdiri dengan badan kotor dan mengambil jaket

serta topinya yang dekil itu dari temannya.

Berbalik badan dan pergi bersama kedua sahabat dan teman si lawan yang

memandang kagum sekaligus benci itu menjadi gretakan kecil lagi .

Sesampainya dirumah dimarahinya gembel, ocehan ibunya yang membuatnya

menyesal. 

Keesokan harinya, semua temannya memandangi kagum mendengar cerita kedua

sahabatnya itu yang menunggu gembel berjalan terpincang-pincang sambil menyender tiang

kelas sekolah sambil meminum es yang tersenyum bangga padanya itu. Pukul-pukulan

sayang dari teman lah yang menhiasi pagi hari dengan senyuman yang indah .. 

Dia berkata : "Jangan pernah takutkan lawanmu siapa pun itu, selagi diri ini benar

dan selagi diri ini mampu, buktikanlah pada mereka semua yang telah meremehkanmu,

memucilkanmu dengan angkuhnya mereka, buktikan dengan kemampuanmu, karna

sesungguhnya jika kamu benar banyak orang baik yang selalu membela diblakang mu !! "