cegah banjir susulan, tanggul ditutup filecegah banjir susulan, tanggul ditutup k antor kementeri-an...

1
Cegah Banjir Susulan, Tanggul Ditutup K ANTOR Kementeri- an Pekerjaan Umum (PU) menutup tang- gul Kali Pesanggra- han, Jakarta Selatan, yang jebol dengan karung pasir. Langkah tersebut untuk mencegah banjir susulan melanda kawasan Bin- taro dan sekitarnya. Terjangan air yang demikian besar mengakibatkan lubang menganga selebar 25 meter di Kali Pesanggrahan. Air pun me- luap ke perumahan Ikatan Ko- perasi Pegawai Negeri Bintaro, Jakarta Selatan, dengan keting- gian berkisar 1 meter-1,5 meter sejak Selasa (17/8) malam. Setengah warga perumahan mengungsi karena khawatir ketinggian air terus meningkat. Mereka pergi ke sekolahan dan Masjid Al Humaira yang tidak terendam. Sebagian lagi, 187 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 900 orang, bertahan di rumah masing-masing. Terdapat dua RW yang teren- dam air meliputi RW 04 dengan lima RT dan RW 12 sebanyak Habisnya Kesabaran untuk Penculik K EMARAHAN masyarakat terhadap pelaku penculikan anak rupanya sudah sampai ke ubun-ubun. Maraknya kasus penculikan yang terjadi membuat emosi masyarakat begitu mudah tersulut saat mengetahui ada upaya penculikan anak di kawasan sekitarnya. Misalnya saja yang terjadi di Cikande, Kabupaten Tangerang, Senin (16/8) malam. Ratusan warga yang marah mengepung rumah Deden, Ketua RT 04/RW 04 Desa Cikande, Kabupaten Tangerang. Warga meminta Deden menyerahkan seorang wanita paruh baya yang diduga sebagai pelaku penculikan. Perempuan yang diketahui bernama Ningsih itu tertangkap basah warga sedang menggendong salah seorang balita, anak dari warga sekitar. Keberadaan Ningsih yang sebelumnya tidak pernah terlihat di lingkungan tersebut menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Apalagi sebelumnya di daerah tersebut pernah terjadi penculikan anak sehingga warga lebih waspada dan berhati-hati terhadap gerak-gerik orang asing yang 6 | Megapolitan KAMIS, 19 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Dani Prasetya Beban Kali Pesanggrahan bertambah karena sodetan Kali Grogol. BANJIR PESANGGRAHAN: Dua bocah melintas di tengah banjir yang melanda Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, kemarin. Banjir yang menggenangi perumahan hingga 2 meter tersebut disebabkan hujan deras Selasa (17/8) sore dan jebolnya tanggul penahan air di daerah tersebut. MI/RAMDANI tiga RT. Sebanyak 144 kepala keluarga kini berada di pen- gungsian. Untuk mengurangi ketinggian air, Pemprov DKI mengerahkan pompa dengan kekuatan 400 liter per detik. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang datang ke lokasi kemarin pagi lang- sung memerintahkan menutup lubang dengan karung pasir dengan dilapisi tenda plastik. Sebanyak 50 anggota TNI di- kerahkan membantu karung- karung pasir tersebut. “Kami sudah punya mas- terplan Kali Pesanggrahan ini. Tanggul yang ada akan digeser agar lebih besar,” papar Joko. Nantinya, jarak antara kali dan tanggul 40 meter. Tidak seperti sekarang, sungai dan tanggul hanya berjarak 1,5 meter. Beban bertambah Menyambung dengan ren- cana Kantor Kementerian PU, Pemprov DKI juga akan mem- perlebar kali agar dapat menam- pung debit air dalam jumlah lebih besar. Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, tanggul yang telah berusia 30 tahun itu jebol karena tingginya debit air Kali Grogol. Beban Kali Pesanggrahan bertambah karena sodetan Kali Grogol mengalir ke sana. Ditam- bah aliran air dari Lebak Bulus dan Cinere sehingga membuat tekanan tambah besar. Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kemen- terian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio membenarkan tang- gul jebol karena limpahan kali lain. “Sebenarnya Kali Pesang- grahan tidak bermasalah. Ha- nya saja, kalau ada limpahan hujan dalam jumlah cukup ba- nyak dalam satu waktu, mau tidak mau akan menyebabkan banjir karena curah hujan yang tinggi tidak tertampung palung sungai,” tutur Pitoyo. Apalagi, tanggul yang dibuat pada 1980 itu terbuat dari kayu bambu. Tidak mengherankan jika desakan air Kali Grogol bisa menjebol tanggul yang berada di bawah pengawasan Kantor Kementerian PU itu. Menurut Kepala Pusat Ko- munikasi Publik Kementerian PU Waskito Pandu, penduduk daerah itu sudah terbiasa de- ngan banjir lokal karena tempat tinggal mereka berada di areal menyerupai cekungan. Oleh karena itu pula, Kemen- terian PU sudah berniat mem- bangun tanggul baru. Namun, pembangunan belum dimulai, tanggul keburu jebol. Menu- rut rencana, pemerintah pusat menjadikan kawasan itu sebagai situ untuk menampung debit air yang cukup tinggi. (Ssr/J-1) [email protected] mencurigakan. Warga pun segera menegur Ningsih yang saat itu menenteng tas besar. Tanpa disangka-sangka, Ningsih malah mengaku memang berniat mengambil balita tersebut. Dengan lagak seperti orang sakit ingatan ia mengatakan, “Habis anaknya cakep sih,” ujar Ningsih seperti yang dituturkan seorang warga. Mendengar pengakuan itu kontan warga pun terkejut, marah, dan menuding Ningsih sebagai penculik. Melihat emosi warga, Deden berupaya mendinginkan situasi dan mengamankan Ningsih ke dalam rumahnya. Namun warga yang emosi belum bisa menerima tindakan Deden. Mereka pun mengepung rumah ketua RT tersebut. Dengan membawa berbagai macam senjata tajam, mereka terus berteriak meminta pelaku dihakimi. Suasana semakin panas karena yang berkumpul tidak hanya dari lingkungan sekitar situ, warga dari kampung-kampung lain turut mengepung rumah selama berjam-jam. “Warga marah karena sebelumnya sudah ada balita yang diculik di sini,” ujar Deden. Lebih jauh Deden menjelaskan, Ningsih tercatat sebagai warga Mauk, Kabupaten Tangerang. Melihat kondisi yang semakin panas, petugas Polsek Cisoka berusaha mengantisipasi dengan melakukan evakuasi terhadap Ningsih. Bahkan untuk mengalihkan perhatian warga yang emosi, listrik kawasan tersebut sempat dipadamkan selama beberapa saat. Saat itulah Ningsih dibawa secara diam-diam ke Kantor Polsek Cisoka. Kapolsek Cisoka Ajun Komisaris Panut mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah perempuan tersebut penculik atau bukan. “Saat dimintai keterangan, ia berlaku seperti orang yang tidak waras. Pertanyaan petugas ia jawab ngalor ngidul,” ungkap Panut. Pihak kepolisian tetap menahan Ningsih untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mengantisipasi amuk warga, pihaknya melimpahkan Ningsih ke Polres Kabupaten Tangerang. (Sumantri Handoyo/J-3) BALAP liar sepeda motor sudah menjadi agenda ming- guan sekelompok pemuda di Ibu Kota. Saat memasuki bulan puasa, intensitas balap liar semakin meningkat. Sete- lah sahur dan menjelang bu- ka puasa, para pembalap uji nyali dulu di jalan raya. Berdasarkan pemantauan di Jalan Basuki Rachmat, Ja- karta Timur, Minggu (15/8), balap liar bahkan masih ber- langsung hingga pagi hari (pukul 06.00 WIB). Ribuan warga, termasuk anak-anak dan perempuan, menyaksi- kan aksi para pembalap kam- pung menantang maut. Mereka bertepuk dan ber- sorak ketika seorang pemba- lap nyaris menyenggol mobil yang juga melaju kencang. Kehadiran ribuan penonton yang memarkirkan kenda- raan secara sembarangan di jalan seberang mengakibat- kan kemacetan. Penonton dan pembalap sudah meng- ganggu ketertiban umum dan dapat membahayakan nyawa orang lain. Aksi tersebut me- langgar Pasal 115 dan 297 UU Lalu Lintas dan Angkut- an Jalan No 22 Tahun 2009. Pelaku dapat dipidana satu tahun penjara. Polisi pun bertindak. Direktorat Lalu Lintas Pol- da Metro Jaya sudah menja- ring 413 pembalap liar yang sering melakukan aksi saat Ramadan. “Jumlah tersebut merupakan hasil penindakan sejak 11 hingga 16 Agustus 2010,” kata Kasubbag Ren- min Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Jumarno. Secara terperinci, Jumarno menjelaskan di wilayah Ja- karta Pusat terjaring 32 pe- langgar dengan lokasi balap sekitar Jalan Pramuka dan Kemayoran. Di wilayah Ja- karta Utara sebanyak 45 pe- langgar di Jalan Martadinata dan Danau Sunter. Adapun di Jakarta Barat, pihaknya menindak 80 pem- balap di Jalan Panjang, se- dangkan di Jakarta Selatan menjaring 119 orang yang uji nyali di Jalan Lebak Bulus dan Buncit Raya. Pelanggar terbanyak di Jakarta Timur, mencapai 137 pengebut liar di Jalan Taman Mini dan Ci- pinang. Selain menilang, polisi ju- ga menyita delapan unit se- peda motor sebagai barang bukti. “Sepeda motor itu tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan yang sah,” kata Jumarno. Balap liar menjadi tar- get operasi polisi bulan ini. Ditlantas Polda Metro Jaya mengerahkan 208 personel yang dilengkapi 26 unit ken- daraan roda empat, 37 unit sepeda motor, dan 5 unit truk untuk menangkapi para pem- balap liar setiap harinya. Demi kenyamanan dan keamanan bersama, ma- syarakat yang mengetahui aksi balap liar diharapkan segera menghubungi kantor polisi terdekat atau traffic management center di nomor telepon 021-5276001 maupun SMS ke 1717. (Ars/J-1) UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 115 Larangan bagi pengemudi kendaraan bermotor di jalan: a. Mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan. b. Berbalapan dengan kendaraan bermotor lain. Pasal 297 Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berba- lapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3 juta. POJOK LALU LINTAS Balap Liar Dapat Dipidana Satu Tahun Penjara Kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menyosialisasikan Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. BALAPAN LIAR: Sejumlah sepeda motor melakukan balapan liar di Jl Puri Indah, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Kegiatan ilegal ini membahayakan para pembalap liar dan juga pengguna jalan lainnya. DOK MI/TERESIA AAN MELIANA

Upload: ledat

Post on 13-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cegah Banjir Susulan, Tanggul Ditutup fileCegah Banjir Susulan, Tanggul Ditutup K ANTOR Kementeri-an Pekerjaan Umum (PU) menutup tang-gul Kali Pesanggra-han, Jakarta Selatan, yang

Cegah Banjir Susulan, Tanggul Ditutup

KANTOR Kementeri-an Pekerjaan Umum (PU) menutup tang-gul Kali Pesanggra-

han, Jakarta Selatan, yang jebol dengan karung pasir. Langkah tersebut untuk mencegah banjir susulan melanda kawasan Bin-taro dan sekitarnya.

Terjangan air yang demikian besar mengakibatkan lubang menganga selebar 25 meter di Kali Pesanggrahan. Air pun me-luap ke perumahan Ikatan Ko-perasi Pegawai Negeri Bintaro, Jakarta Selatan, dengan keting-gian berkisar 1 meter-1,5 meter sejak Selasa (17/8) malam.

Setengah warga perumahan mengungsi karena khawatir ketinggian air terus meningkat. Mereka pergi ke sekolahan dan Masjid Al Humaira yang tidak terendam. Sebagian lagi, 187 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 900 orang, bertahan di rumah masing-masing.

Terdapat dua RW yang teren-dam air meliputi RW 04 dengan lima RT dan RW 12 sebanyak

Habisnya Kesabaran untuk Penculik

KEMARAHAN masyarakat terhadap pelaku penculikan

anak rupanya sudah sampai ke ubun-ubun.

Maraknya kasus penculikan yang terjadi membuat emosi masyarakat begitu mudah tersulut saat mengetahui ada upaya penculikan anak di kawasan sekitarnya. Misalnya saja yang terjadi di Cikande, Kabupaten Tangerang, Senin (16/8) malam. Ratusan warga yang marah mengepung rumah Deden, Ketua RT 04/RW 04 Desa Cikande, Kabupaten Tangerang.

Warga meminta Deden menyerahkan seorang wanita paruh baya yang diduga sebagai pelaku penculikan. Perempuan yang diketahui bernama Ningsih itu tertangkap basah warga sedang menggendong salah seorang balita, anak dari warga sekitar.

Keberadaan Ningsih yang sebelumnya tidak pernah terlihat di lingkungan tersebut menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Apalagi sebelumnya di daerah tersebut pernah terjadi penculikan anak sehingga warga lebih waspada dan berhati-hati terhadap gerak-gerik orang asing yang

6 | Megapolitan KAMIS, 19 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

Dani Prasetya

Beban Kali Pesanggrahan bertambah karena sodetan Kali Grogol.

BANJIR PESANGGRAHAN: Dua bocah melintas di tengah banjir yang melanda Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan, kemarin. Banjir yang menggenangi perumahan hingga 2 meter tersebut disebabkan hujan deras Selasa (17/8) sore dan jebolnya tanggul penahan air di daerah tersebut.

MI/RAMDANI

tiga RT. Sebanyak 144 kepala keluarga kini berada di pen-gungsian. Untuk mengurangi ketinggian air, Pemprov DKI mengerahkan pompa dengan kekuatan 400 liter per detik.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang datang ke lokasi kemarin pagi lang-sung memerintahkan menutup lubang dengan karung pasir dengan dilapisi tenda plastik. Sebanyak 50 anggota TNI di-kerahkan membantu karung-karung pasir tersebut.

“Kami sudah punya mas-terplan Kali Pesanggrahan ini. Tanggul yang ada akan digeser agar lebih besar,” papar Joko. Nantinya, jarak antara kali dan tanggul 40 meter. Tidak seperti sekarang, sungai dan tanggul hanya berjarak 1,5 meter.

Beban bertambah Menyambung dengan ren-

cana Kantor Kementerian PU, Pemprov DKI juga akan mem-perlebar kali agar dapat menam-pung debit air dalam jumlah lebih besar. Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, tanggul yang telah berusia 30 tahun itu jebol karena tingginya debit air Kali Grogol.

Beban Kali Pesanggrahan bertambah karena sodetan Kali Grogol mengalir ke sana. Ditam-bah aliran air dari Lebak Bulus dan Cinere sehingga membuat

tekanan tambah besar. Direktur Sungai dan Pantai

Ditjen Sumber Daya Air Kemen-terian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio membenarkan tang-gul jebol karena limpahan kali lain. “Sebenarnya Kali Pesang-grahan tidak bermasalah. Ha-nya saja, kalau ada limpahan hujan dalam jumlah cukup ba-nyak dalam satu waktu, mau tidak mau akan menyebabkan banjir karena curah hujan yang tinggi tidak tertampung palung sungai,” tutur Pitoyo.

Apalagi, tanggul yang dibuat pada 1980 itu terbuat dari kayu bambu. Tidak menghe rankan jika desakan air Kali Grogol bisa menjebol tanggul yang berada di bawah pengawasan Kantor Kementerian PU itu.

Menurut Kepala Pusat Ko-munikasi Publik Kementerian PU Waskito Pandu, penduduk daerah itu sudah terbiasa de-ngan banjir lokal karena tempat tinggal mereka berada di areal menyerupai cekungan.

Oleh karena itu pula, Kemen-terian PU sudah berniat mem-bangun tanggul baru. Namun, pembangunan belum dimulai, tanggul keburu jebol. Menu-rut rencana, pemerintah pusat menjadikan kawasan itu sebagai situ untuk menampung debit air yang cukup tinggi. (Ssr/J-1)

[email protected]

mencurigakan. Warga pun segera menegur

Ningsih yang saat itu menenteng tas besar. Tanpa disangka-sangka, Ningsih malah mengaku memang berniat mengambil balita tersebut. Dengan lagak seperti orang sakit ingatan ia mengatakan, “Habis anaknya cakep sih,” ujar Ningsih seperti yang dituturkan seorang warga.

Mendengar pengakuan itu kontan warga pun terkejut, marah, dan menuding Ningsih sebagai penculik. Melihat emosi warga, Deden berupaya

mendinginkan situasi dan mengamankan Ningsih ke dalam rumahnya. Namun warga yang emosi belum bisa menerima tindakan Deden. Mereka pun mengepung rumah ketua RT tersebut.

Dengan membawa berbagai macam senjata tajam, mereka terus berteriak meminta pelaku dihakimi. Suasana semakin panas karena yang berkumpul tidak hanya dari lingkungan sekitar situ, warga dari kampung-kampung lain turut mengepung rumah selama berjam-jam. “Warga marah karena sebelumnya

sudah ada balita yang diculik di sini,” ujar Deden. Lebih jauh Deden menjelaskan, Ningsih tercatat sebagai

warga Mauk, Kabupaten Tangerang.

Melihat kondisi yang semakin panas, petugas

Polsek Cisoka berusaha mengantisipasi dengan melakukan evakuasi terhadap Ningsih. Bahkan untuk mengalihkan perhatian warga yang emosi, listrik kawasan tersebut sempat dipadamkan selama beberapa saat. Saat itulah Ningsih dibawa secara diam-diam ke Kantor Polsek Cisoka.

Kapolsek Cisoka Ajun Komisaris Panut mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah perempuan tersebut penculik atau bukan.

“Saat dimintai keterangan, ia berlaku seperti orang yang tidak waras. Pertanyaan petugas ia jawab ngalor ngidul,” ungkap Panut. Pihak kepolisian tetap menahan Ningsih untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mengantisipasi amuk warga, pihaknya melimpahkan Ningsih ke Polres Kabupaten Tangerang. (Sumantri Handoyo/J-3)

BALAP liar sepeda motor su dah menjadi agenda ming-guan sekelompok pemuda di Ibu Kota. Saat memasuki bulan puasa, intensitas balap liar semakin meningkat. Sete-lah sahur dan menjelang bu-ka puasa, para pembalap uji nyali dulu di jalan raya.

Berdasarkan pemantauan di Jalan Basuki Rachmat, Ja-karta Timur, Minggu (15/8), balap liar bahkan masih ber-langsung hingga pagi hari (pu kul 06.00 WIB). Ribuan warga, termasuk anak-anak dan perempuan, menyaksi-kan aksi para pembalap kam-pung menantang maut.

Mereka bertepuk dan ber-sorak ketika seorang pemba-lap nyaris menyenggol mobil yang juga melaju kencang.

Kehadiran ribuan penonton yang memarkirkan kenda-raan secara sembarangan di jalan seberang mengakibat-kan kemacetan. Penonton dan pembalap sudah meng-ganggu ketertiban umum dan dapat membahayakan nyawa orang lain. Aksi tersebut me-langgar Pasal 115 dan 297 UU Lalu Lintas dan Angkut-an Jalan No 22 Tahun 2009. Pelaku dapat dipidana satu tahun penjara. Polisi pun bertindak.

Direktorat Lalu Lintas Pol-da Metro Jaya sudah menja-ring 413 pembalap liar yang sering melakukan aksi saat Ramadan. “Jumlah tersebut merupakan hasil penindakan sejak 11 hingga 16 Agustus 2010,” kata Kasubbag Ren-min Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Jumarno.

Secara terperinci, Jumarno menjelaskan di wilayah Ja-karta Pusat terjaring 32 pe-langgar dengan lokasi balap sekitar Jalan Pramuka dan Kemayoran. Di wilayah Ja-karta Utara sebanyak 45 pe-

langgar di Jalan Martadinata dan Danau Sunter.

Adapun di Jakarta Barat, pihaknya menindak 80 pem-ba lap di Jalan Panjang, se-dang kan di Jakarta Selatan menjaring 119 orang yang uji nyali di Jalan Lebak Bulus dan Buncit Raya. Pelanggar terbanyak di Jakarta Timur, mencapai 137 pengebut liar di Jalan Taman Mini dan Ci-pinang.

Selain menilang, polisi ju-ga menyita delapan unit se-peda motor sebagai barang buk ti. “Sepeda motor itu ti dak dilengkapi surat-surat kepemilikan yang sah,” kata

Jumarno.Balap liar menjadi tar-

get operasi polisi bulan ini. Dit lantas Polda Metro Jaya mengerahkan 208 personel yang dilengkapi 26 unit ken-daraan roda empat, 37 unit sepeda motor, dan 5 unit truk untuk menangkapi para pem-balap liar setiap harinya.

Demi kenyamanan dan keamanan bersama, ma-syarakat yang mengetahui aksi balap liar diharapkan segera menghubungi kantor polisi terdekat atau traffic management center di nomor telepon 021-5276001 maupun SMS ke 1717. (Ars/J-1)

UU No 22/2009tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pasal 115

Larangan bagi pengemudi kendaraan bermotor di jalan:a. Mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan

paling tinggi yang diperbolehkan.b. Berbalapan dengan kendaraan bermotor lain.

Pasal 297

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berba-lap an di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3 juta.

POJOK LALU LINTAS

Balap Liar Dapat Dipidana Satu Tahun Penjara

Kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menyosialisasikan Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

BALAPAN LIAR: Sejumlah sepeda motor melakukan balapan liar di Jl Puri Indah, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Kegiatan ilegal ini membahayakan para pembalap liar dan juga pengguna jalan lainnya.

DOK MI/TERESIA AAN MELIANA