cedera kepala d3

Upload: oliviamirzanuswantari

Post on 05-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cedera Kepala d3

TRANSCRIPT

  • .

  • Columna vertebralis(tulang belakang) Bagian dari system muskuloskeletal yang berfungsi menopang, memberi bentuk dan melindungi bagian vital tubuh

  • Trauma columna vertebralis Trauma pada tulang belakang yang dapat menyababkan keadaan gawat darurat dan berdampak : kematian atau kecacatan, Seperti :1. Syok haemoragik2. Syok neurogenik3. Compartemen syndrome4. Gangguan pernafasan5. Malunion

  • Tujuan pemaparan materi ini, agar peserta mengerti dan dapat melaksanakan :

    Cara menilai dan mengetahui derajat kerusakan pada trauma tulang belakangCara melakukan fiksasi pada trauma tulang belakangPrinsip pengelolaan pada trauma tulang belakang

  • ANAMNESA Adanya kelainan neurologis motorik/sensibel untuk menentukan letak dan luasnya traumaTrauma diatas klavikula dan kepala disertai dengan kehilangan kesadaran, harus dicurigai adanya cedera tulang leherCidera karena kecelakaan dengan kecepatan tinggi harus dicurigai adanya cidera pada tulang belakang dan medulaspinalis

  • Pemeriksaan UMUMDiperiksa dalam posisi netral, tanpa ada gerak darin tulang belakangLeher dan badan jangan terjadi fleksi, ekstensi atau rotasi (dalam imobilisasi dengan semi rigid cervical collar, spine board)Baru lakukan foto rontgent

  • Pada penderita yang sadar dengan disertai adanya bisa atau dapat ditentukan letak/tempat/tingginya trauma, karena adanya perubahan/ hilangnya rasa sensasi dibawah level ini

    Pada palpasi/perkusi adanya kelainan pada tulang belakang dapat diketahui dengan adanya deformitas atau timbul rasa sakit yang dapat dilihat dari perubahan wajah atau keluhan klien

    INGAT : paralisis dan hilangnya rasa sensasi dapat menyulitkan/ menghilangkan tanda-tanda adanya trauma pada bagian tertentu

  • Temuan klinis cedera cervikal pada pasien tidak sadar :Flacid arefleksia, khas adanya flacid pada muskulus spinter ani pada rectal toucePernafasan diafragmaMampu memfleksi siku, tapi ekstensi tidak mampuRasa nyeri diatas clavicula dan dibawah tidakHipotensi dengan bradicardia, khas tanpa hipovolemiaPianism, tidak sering

  • Tanda cedera tulang belakang :

    DeformitasNyeri lokal dan nyeri tekanOedemaSpasme otot, pada leher menimbulkan torticolisPergeseran trakhea, bila terjadi retropharengeal hematom

  • Penilaian adanya trauma medula spinalisDiperiksa fungsi motorik dan sensibelDiperiksa adanya gangguan reflekDiperiksa fungsi otonom vesika urinaria dan rectum

  • NEUROLOGIK SYOK

    Terjadi karena adanya kerusakan system sympatispada medula spinalis, dengan hilangnya tonus vasomotor dan hilangnya inervasi sympatetik ke jantungHilangnya tonus vasomotor menyebabkan dilatasi pada visceral dan ekstremitas bawah terjadi pooling darah intravaskuler sehingga hipotensiHilangnya tonus sympatis menyebabkan bradikardia, jadi kombinasi dari hipotensi dan bradikardia disebabkan karena neurogenik syok bukan karena hipovolumiaTekanan darah tidak selalu membaik dengan infus saja, bahkan bisa jadi kelebihan volume cairan, tekanan darah bisa baik lagi dengan vasopresor

  • Spinal Syok

    Spinal syok terjadi kelainan neurologis setelah trauma pada medula spinalis,karena hilangnya seluruh fungsi maka akan terjadi flacid disertai hilangnya seluruh reflek. Beberapa hari atau minggu kemudian spinal syok menghilang dan daerah yang tidak berfungsi akan menjadi spastik.

  • Efek pada system organ lain :

    Trauma C1 : Pentaplegia respiratorius :hilangnya sensasi/kontrol motorik pada kepalaC2-C3 : Dpt mengendalikan lehernya sedikitC4: Pusat pernafasan, pengendalian volunter pernafasan hilangC5: Dapat mengendalikan kepala, leher, bahu, siku dan diafragmaC6: Pergerakan pergelangan tangan masih dpt dipertahankan sebagian

  • 6. C7 : dapat melakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan dan pergerakan jari7. T2-12 : Dapat menggerakkan anggota gerak atas dengan sempurna8. L1-5 : Dapat mengendalikan pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki9. S1-5: Dapat mengendalikan kaki dan mengalami disfungsi kandung kemih dan usus10. Terjadi hipoventilasi karena paralise otot intercosta akibat trauma pada medula spinalis cervical bagian bawah atau thorakhal bagian atas. 11. Trauma cervical tengah atau atas: terjadi paralisis diafragma terlihat pernafasan abdomen dan penggunaan otot bantu pernafasan.

  • PengelolaanFiksasi vertebra untuk stabilisasi fraktur Mobilisasi dilakukan pada bagian atas dan bawah yang cedera,Posisi netral, tidak ada yang fleksi, ekstensi dan rotasiPemberian Pading (bantalan) yang benar agar tidak terjadi dekubitus, terutama daerah sacrum dan oksiputImmobilisasi leher dengan collar splintCegah kontraktur