case1.ppt

29
MUHAMMAD SULISTIO S.KED G1A107072 PRESEPTOR DR. M.H RUDI PARDEDE Laporan Kasus hipertensi grade II

Upload: kadenza

Post on 17-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: case1.ppt

MUHAMMAD SULISTIO S.KEDG1A107072

PRESEPTOR DR. M.H RUDI PARDEDE

Laporan Kasus

hipertensi grade II

Page 2: case1.ppt

Status Pasien

Identitas Pasien•Nama : Tn. Raden Hasan •Jenis Kelamin : Laki-laki•Umur : 64tahun•Alamat : RT 08 Tanjung Raden•Pekerjaan : Tidak bekerja•Pendidikan : SD

Page 3: case1.ppt

Latar Belakang Sosio-Ekonomi-Demografi dan Lingkungan Keluarga :

a. Status perkawinan : Menikash

b. Jumlah anak : 6 orang

c. Status ekonomi keluarga : menengah ke

bawah

Page 4: case1.ppt

Kondisi RumahRumah pasien terletak di dalam gang kecil

yang jarak rumah satu dengan rumah yang lainnya sedikit berjauhan. Rumah berlantai kayu dan beratap seng. Memiliki 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, 2 kamar tidur, dan 1 dapur dan 1 kamar mandi. Sumber air dari sumur. Kamar mandi menggunakan wc jongkok. Kondisi rumah terdapat 3 jendela dan pencahayaan langsung menuju ke rumah karena satu rumah dengan yang lain nya tidak terlalu berdekatan.

Page 5: case1.ppt

•Kondisi Lingkungan Keluarga : Pasien mempunyai istri dan mempunyai 6 orang anak, 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, dan 15 orang cucu. Semua anak pasien sudah menikah. Sekarang pasien tinggal bersama istri. Sumber penghasilan keluarga dari anak pertama nya yang bekerja. Tidak ada masalah dalam hubungan satu sama lain.

Page 6: case1.ppt

Aspek psikologis di keluarga :Secara psikologis pasien tidak bermasalah.

 Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga :

Riwayat hipertensi diakui, diketahui sejak + 4 tahun yang lalu, mengkonsumsi obat anti hipertensi rutin.

Riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat stroke disangkal. Riwayat keluarga hipertensi ada dari sebelah ayah.

Page 7: case1.ppt

Keluhan utama

Sakit kepala bagian belakang sejak + 2 hari

sebelum datang ke Puskesmas.

Page 8: case1.ppt

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak + 2 hari yang lalu, sakit kepala dirasakan hilang timbul dan dirasakan sampai ke bagian belakang kepala, tetapi pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sebelumnya pasien memang sering merasakan keluhan yang sama. Nyeri kepala dirasakan dalam seminggu bisa 3 – 4 x, pasien juga mengeluhkan jika sakit kepala nya datang saat stress dan banyak pikiran.

Page 9: case1.ppt

Pusing berputar (-). Demam (-), pandangan kabur (-), muntah (-),mual (-), nyeri dada (-), sesak nafas (-), bengkak pada kaki (-), BAK normal, BAB normal. Pasien juga sudah berhenti merokok sejak 1 tahun yang lalu. Pasien hanya berobat ke Puskesmas bila ada keluhan saja. Pasien hanya diberikan obat catropil 3 x 1 dan rutin meminum nya.

Page 10: case1.ppt

Pemeriksaan fisikKeadaan umum : tampak sakit ringanKesadaran : compos mentisTanda vital•Suhu : 36,5 °C•Nadi : 83 x/menit•Pernafasan : 16 x/ menit•Tekanan Darah : 180/ 100 mmHgBB : 56 kgTB : 162 cmIMT : 56/(1.62)2 = 21.5 (baik)

Kesan status gizi baik

Page 11: case1.ppt

• Kepala : normocephal• Mata : Edema palpebra (-/-), CA (-/-), SI(-/-). Pupil isokor.• Telinga : dbn• Hidung : dbn• Tenggorokan : dbn• Leher : pembesaran KGB (-), JVP (5-2)

Page 12: case1.ppt

Pulmo :

•Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru simetris ki/ka.

•Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan yang tertinggal, vokal fremitus kanan = kiri

•Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri

•Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal, wheezing (-), ronki (-)

Page 13: case1.ppt

Jantung :

• Inspeksi : Ictus cordis terlihat• Palpasi : Nyeri tekan (-),ictus cordis tidak kuat angkat ± 2 jari, thrill (-)• PerkusiBatas Jantung Kiri : ICS V, sejajar garis midclavicula kiriKanan : sejajar garis sternalis kananAtas : setinggi ICS IIPinggang jantung: setinggi ICS III linea parasternalis kiri• Auskultasi : Suara normal jantung regular, bising (-)

Page 14: case1.ppt

Abdomen:

• Inspeksi : datar

• Auskultasi : BU (+) normal

• Perkusi : Timpani

• Palpasi : nyeri tekan (-), hepar lien

tidak teraba

Ektremitas :

Edema (-), akral hangat, kekuatan otot 5- 5

Page 15: case1.ppt

Diagnosa

Hipertensi grade II

 

Page 16: case1.ppt

PROMOTIF•Mengatur pola makan yang benar, makan makanan yang rendah garam dan yang berlemak.•Lakukan olah raga secara rutin misalnya dengan lari – lari kecil di sekitar rumah.•Mengkonsumsi obat secara rutin yang diberikan di puskesmas.•Menerangkan kepada pasien tentang bahayanya penyakit darah tinggi dan komplikasinya jika tidak di obati dini.

Page 17: case1.ppt

PREVENTIF

•Menyarankan agar pasien menjaga pola makannya dengan diet rendah garam, rendah lemak dan tinggi serat.•Menyarankan agar pasien banyak banyak berolahraga.•Menyarankan agar pasien teratur minum obat dan memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas secara berkala.•Menyarankan saling terbuka dengan keluarga jika ada masalah.

Page 18: case1.ppt

KURATIF

Non Medikamentosa

• Istirahat

• Diet rendah garam, rendah lemak

dan tinggi serat.

Medikamentosa

• Catropil tablet 3 x 25 mg

• Parasetamol 3 x 500 mg.

• Vitamin B complek 2 x 1 tablet

Page 19: case1.ppt

Disability Limitation

Jelaskan pada pasien bahwa hipertensi itu merupakan

penyakit yang cukup berbahaya bila dibiarkan, hipertensi ini

biasa mengenai daerah - daerah jantung,otak, ginjal dll.

sehingga pasien harus tetap mengkonsumsi obat

antihipertensinya secara rutin dan teratur, serta tetap control

ke Puskesmas bila obat habis.

Rehabilitatif

•Memantau tekanan darah pasien secara rutin

Page 20: case1.ppt

Dinas Kesehatan Kota Jambi

Puskesmas Olak Kemang

Dokter : Muhammad Sulistio

SIP : No.1801/SIK/2014

Tanggal : 18 juli 2014

R/ catropil tab 25 mg No X

∫ 3 dd tab I

R/ Paracetamol tab 500 mg No V

∫ 3 dd tab 1

R/ R/ Vitamin B comp tab No VI

∫ 2 dd tab I

Pro : Tn. R/ 64 tahun

Alamat : RT 08 tanjung raden

Page 21: case1.ppt

ANALISIS KASUS

ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK

a. Hubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan

rumah :Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik di atas

dapat diagnosa penyakit yang diderita pasien yaitu hipertensi grade II Disini tidak terdapat hubungan antara kondisi

rumah dengan penyakit yang diderita

Page 22: case1.ppt

Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluarga

Didalam hubungan diagnosis dan

aspek psikologis dikeluarga tidak ada

hubungannya dengan penyakit pasien,

karena didalam keluarga pasien

berhubungan baik dengan istri dan anak-

anaknya.

Page 23: case1.ppt

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis

Penyebab hipertensi terbagi 2 yaitu

hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.

Pada pasien ini penyebab hipertensi tidak

diketahui atau sering disebut hipertensi

esensial. Dimana hipertensi ini dialami sekitar

90% kasus..

Page 24: case1.ppt

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit

Adapun faktor yang menimbulkan penyakit hipertensi

pada pasien ini terdiri dari 2 faktor yakni faktor yang

dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat

dimodifikasi. Dimana faktor yang tidak dapat

dimodifikasi adalah faktor umur, sedangkan faktor yang

dapat dimodifikasi adalah gaya hidup yang kurang

sehat. Seperti tidak mengatur pola makan dengan

benar serta kurangnya berolahraga.

Adanya keturunan dari sebelah ayah yang mengalamin

hipertensi merupakan salah satu faktor genetik yang

dialamin oleh pasien.

Page 25: case1.ppt

Analisis untuk menghindari factor memperberat penyakit

Untuk menghindari factor yang memperberat

yaitu dengan memodifikasi gaya hidup yang sehat

seperti mengatur pola makan dengan benar,

hindari makan yang mengandung kolesterol

seperti makanan bersantan, hindari stres, olah

raga yang teratur. Selain itu pasien juga kontrol

teratur, periksa tekanan darah secara rutin serta

mengkonsumsi obat yang teratur.

Page 26: case1.ppt

RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA

•Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, faktor risiko, komplikasi dan bagaimana mengatasinya.

Page 27: case1.ppt

RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA

•Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini tidak diketahui penyebabnya.•Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya:•faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu faktor umur, genetik.•faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup •Faktor gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi seperti olah raga yang cukup, berfikir positif, hindari stres dan mengatur pola makanan dengan benar yakni makan makanan yang rendah kolesterol, diet rendah garam

Page 28: case1.ppt

ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN PADA PASIEN

Mengatur pola makan yang benar, diet rendah garam

atau menggunakan garam untuk hipertensi.

Lakukan olah raga secara teratur.

Mengkonsumsi obat secara rutin.

Jika klinis memberat, segera di bawa ke Rumah Sakit

untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Page 29: case1.ppt

TERIMA KASIH