case1.ppt
TRANSCRIPT
![Page 1: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/1.jpg)
MUHAMMAD SULISTIO S.KEDG1A107072
PRESEPTOR DR. M.H RUDI PARDEDE
Laporan Kasus
hipertensi grade II
![Page 2: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/2.jpg)
Status Pasien
Identitas Pasien•Nama : Tn. Raden Hasan •Jenis Kelamin : Laki-laki•Umur : 64tahun•Alamat : RT 08 Tanjung Raden•Pekerjaan : Tidak bekerja•Pendidikan : SD
![Page 3: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/3.jpg)
Latar Belakang Sosio-Ekonomi-Demografi dan Lingkungan Keluarga :
a. Status perkawinan : Menikash
b. Jumlah anak : 6 orang
c. Status ekonomi keluarga : menengah ke
bawah
![Page 4: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/4.jpg)
Kondisi RumahRumah pasien terletak di dalam gang kecil
yang jarak rumah satu dengan rumah yang lainnya sedikit berjauhan. Rumah berlantai kayu dan beratap seng. Memiliki 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, 2 kamar tidur, dan 1 dapur dan 1 kamar mandi. Sumber air dari sumur. Kamar mandi menggunakan wc jongkok. Kondisi rumah terdapat 3 jendela dan pencahayaan langsung menuju ke rumah karena satu rumah dengan yang lain nya tidak terlalu berdekatan.
![Page 5: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/5.jpg)
•Kondisi Lingkungan Keluarga : Pasien mempunyai istri dan mempunyai 6 orang anak, 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, dan 15 orang cucu. Semua anak pasien sudah menikah. Sekarang pasien tinggal bersama istri. Sumber penghasilan keluarga dari anak pertama nya yang bekerja. Tidak ada masalah dalam hubungan satu sama lain.
![Page 6: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/6.jpg)
Aspek psikologis di keluarga :Secara psikologis pasien tidak bermasalah.
Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga :
Riwayat hipertensi diakui, diketahui sejak + 4 tahun yang lalu, mengkonsumsi obat anti hipertensi rutin.
Riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat stroke disangkal. Riwayat keluarga hipertensi ada dari sebelah ayah.
![Page 7: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/7.jpg)
Keluhan utama
Sakit kepala bagian belakang sejak + 2 hari
sebelum datang ke Puskesmas.
![Page 8: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/8.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak + 2 hari yang lalu, sakit kepala dirasakan hilang timbul dan dirasakan sampai ke bagian belakang kepala, tetapi pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sebelumnya pasien memang sering merasakan keluhan yang sama. Nyeri kepala dirasakan dalam seminggu bisa 3 – 4 x, pasien juga mengeluhkan jika sakit kepala nya datang saat stress dan banyak pikiran.
![Page 9: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/9.jpg)
Pusing berputar (-). Demam (-), pandangan kabur (-), muntah (-),mual (-), nyeri dada (-), sesak nafas (-), bengkak pada kaki (-), BAK normal, BAB normal. Pasien juga sudah berhenti merokok sejak 1 tahun yang lalu. Pasien hanya berobat ke Puskesmas bila ada keluhan saja. Pasien hanya diberikan obat catropil 3 x 1 dan rutin meminum nya.
![Page 10: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/10.jpg)
Pemeriksaan fisikKeadaan umum : tampak sakit ringanKesadaran : compos mentisTanda vital•Suhu : 36,5 °C•Nadi : 83 x/menit•Pernafasan : 16 x/ menit•Tekanan Darah : 180/ 100 mmHgBB : 56 kgTB : 162 cmIMT : 56/(1.62)2 = 21.5 (baik)
Kesan status gizi baik
![Page 11: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/11.jpg)
• Kepala : normocephal• Mata : Edema palpebra (-/-), CA (-/-), SI(-/-). Pupil isokor.• Telinga : dbn• Hidung : dbn• Tenggorokan : dbn• Leher : pembesaran KGB (-), JVP (5-2)
![Page 12: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/12.jpg)
Pulmo :
•Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru simetris ki/ka.
•Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan yang tertinggal, vokal fremitus kanan = kiri
•Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
•Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal, wheezing (-), ronki (-)
![Page 13: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/13.jpg)
Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis terlihat• Palpasi : Nyeri tekan (-),ictus cordis tidak kuat angkat ± 2 jari, thrill (-)• PerkusiBatas Jantung Kiri : ICS V, sejajar garis midclavicula kiriKanan : sejajar garis sternalis kananAtas : setinggi ICS IIPinggang jantung: setinggi ICS III linea parasternalis kiri• Auskultasi : Suara normal jantung regular, bising (-)
![Page 14: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/14.jpg)
Abdomen:
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : BU (+) normal
• Perkusi : Timpani
• Palpasi : nyeri tekan (-), hepar lien
tidak teraba
Ektremitas :
Edema (-), akral hangat, kekuatan otot 5- 5
![Page 15: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/15.jpg)
Diagnosa
Hipertensi grade II
![Page 16: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/16.jpg)
PROMOTIF•Mengatur pola makan yang benar, makan makanan yang rendah garam dan yang berlemak.•Lakukan olah raga secara rutin misalnya dengan lari – lari kecil di sekitar rumah.•Mengkonsumsi obat secara rutin yang diberikan di puskesmas.•Menerangkan kepada pasien tentang bahayanya penyakit darah tinggi dan komplikasinya jika tidak di obati dini.
![Page 17: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/17.jpg)
PREVENTIF
•Menyarankan agar pasien menjaga pola makannya dengan diet rendah garam, rendah lemak dan tinggi serat.•Menyarankan agar pasien banyak banyak berolahraga.•Menyarankan agar pasien teratur minum obat dan memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas secara berkala.•Menyarankan saling terbuka dengan keluarga jika ada masalah.
![Page 18: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/18.jpg)
KURATIF
Non Medikamentosa
• Istirahat
• Diet rendah garam, rendah lemak
dan tinggi serat.
Medikamentosa
• Catropil tablet 3 x 25 mg
• Parasetamol 3 x 500 mg.
• Vitamin B complek 2 x 1 tablet
![Page 19: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/19.jpg)
Disability Limitation
Jelaskan pada pasien bahwa hipertensi itu merupakan
penyakit yang cukup berbahaya bila dibiarkan, hipertensi ini
biasa mengenai daerah - daerah jantung,otak, ginjal dll.
sehingga pasien harus tetap mengkonsumsi obat
antihipertensinya secara rutin dan teratur, serta tetap control
ke Puskesmas bila obat habis.
Rehabilitatif
•Memantau tekanan darah pasien secara rutin
![Page 20: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/20.jpg)
Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Olak Kemang
Dokter : Muhammad Sulistio
SIP : No.1801/SIK/2014
Tanggal : 18 juli 2014
R/ catropil tab 25 mg No X
∫ 3 dd tab I
R/ Paracetamol tab 500 mg No V
∫ 3 dd tab 1
R/ R/ Vitamin B comp tab No VI
∫ 2 dd tab I
Pro : Tn. R/ 64 tahun
Alamat : RT 08 tanjung raden
![Page 21: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/21.jpg)
ANALISIS KASUS
ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK
a. Hubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan
rumah :Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik di atas
dapat diagnosa penyakit yang diderita pasien yaitu hipertensi grade II Disini tidak terdapat hubungan antara kondisi
rumah dengan penyakit yang diderita
![Page 22: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/22.jpg)
Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluarga
Didalam hubungan diagnosis dan
aspek psikologis dikeluarga tidak ada
hubungannya dengan penyakit pasien,
karena didalam keluarga pasien
berhubungan baik dengan istri dan anak-
anaknya.
![Page 23: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/23.jpg)
Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis
Penyebab hipertensi terbagi 2 yaitu
hipertensi esensial dan hipertensi sekunder.
Pada pasien ini penyebab hipertensi tidak
diketahui atau sering disebut hipertensi
esensial. Dimana hipertensi ini dialami sekitar
90% kasus..
![Page 24: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/24.jpg)
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit
Adapun faktor yang menimbulkan penyakit hipertensi
pada pasien ini terdiri dari 2 faktor yakni faktor yang
dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat
dimodifikasi. Dimana faktor yang tidak dapat
dimodifikasi adalah faktor umur, sedangkan faktor yang
dapat dimodifikasi adalah gaya hidup yang kurang
sehat. Seperti tidak mengatur pola makan dengan
benar serta kurangnya berolahraga.
Adanya keturunan dari sebelah ayah yang mengalamin
hipertensi merupakan salah satu faktor genetik yang
dialamin oleh pasien.
![Page 25: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/25.jpg)
Analisis untuk menghindari factor memperberat penyakit
Untuk menghindari factor yang memperberat
yaitu dengan memodifikasi gaya hidup yang sehat
seperti mengatur pola makan dengan benar,
hindari makan yang mengandung kolesterol
seperti makanan bersantan, hindari stres, olah
raga yang teratur. Selain itu pasien juga kontrol
teratur, periksa tekanan darah secara rutin serta
mengkonsumsi obat yang teratur.
![Page 26: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/26.jpg)
RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
•Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, faktor risiko, komplikasi dan bagaimana mengatasinya.
![Page 27: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/27.jpg)
RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
•Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini tidak diketahui penyebabnya.•Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya:•faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu faktor umur, genetik.•faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup •Faktor gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi seperti olah raga yang cukup, berfikir positif, hindari stres dan mengatur pola makanan dengan benar yakni makan makanan yang rendah kolesterol, diet rendah garam
![Page 28: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/28.jpg)
ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN PADA PASIEN
Mengatur pola makan yang benar, diet rendah garam
atau menggunakan garam untuk hipertensi.
Lakukan olah raga secara teratur.
Mengkonsumsi obat secara rutin.
Jika klinis memberat, segera di bawa ke Rumah Sakit
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
![Page 29: case1.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070412/55cf917e550346f57b8de354/html5/thumbnails/29.jpg)
TERIMA KASIH