cara penyimpanan serealia

11
CARA PENYIMPANAN, STANDAR PENYIMPANAN, SUHU, UDARA, LAMA MENYIMPAN SEREALIA Penyimpanan hasil pertanian dalam bentuk karung Penyimpanan tipe ini lebih umum di Indonesia, terutama gudang- gudang penyimpan stok bahan pangan di mana bahan pangan tersebut memungkinkan untuk dijual dengan segera jika terjadi kekurangan pasokan di pasar. Penyimpanan tipe ini memiliki keuntungan, yaitu fleksibel, modal investasi konstruksi bangunan relatif kecil, biaya bongkar muat lebih murah, dan tidak terjadi migrasi uap air (jika karung kedap air). Namun, tipe ini memiliki beberapa tipe kelemahan, diantaranya: harus dilakukan fumigasi secara rutin sehingga dapat menambah cost usaha, jika terjadi serangan hama akan sulit dikendalikan, dan temperatur dan kelembaban akan sukar dikendalikan. Penyimpanan hasil pertanian serealia dalam bentuk curah dalam silo Penyimpanan dalam bentuk curah berarti hasil pertanian disimpan tanpa karung pembungkus dan disimpan secara besar-besaran dalam satu bangunan. Biasanya, hasil pertanian yang disimpan dalam bentuk curah adalan hasil pertanian yang berupa biji-bijian

Upload: muhammad-demi-prakarsa

Post on 29-Dec-2014

1.433 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Penyimpanan Serealia

CARA PENYIMPANAN, STANDAR PENYIMPANAN, SUHU, UDARA, LAMA MENYIMPAN SEREALIAPenyimpanan hasil pertanian dalam bentuk karung

Penyimpanan tipe ini lebih umum di Indonesia, terutama gudang-gudang penyimpan

stok bahan pangan di mana bahan pangan tersebut memungkinkan untuk dijual dengan

segera jika terjadi kekurangan pasokan di pasar. Penyimpanan tipe ini memiliki

keuntungan, yaitu fleksibel, modal investasi konstruksi bangunan relatif kecil, biaya

bongkar muat lebih murah, dan tidak terjadi migrasi uap air (jika karung kedap air).

Namun, tipe ini memiliki beberapa tipe kelemahan, diantaranya: harus dilakukan

fumigasi secara rutin sehingga dapat menambah cost usaha, jika terjadi serangan

hama akan sulit dikendalikan, dan temperatur dan kelembaban akan sukar

dikendalikan.

Penyimpanan hasil pertanian serealia dalam bentuk curah dalam silo

Penyimpanan dalam bentuk curah berarti hasil pertanian disimpan tanpa karung

pembungkus dan disimpan secara besar-besaran dalam satu bangunan. Biasanya,

hasil pertanian yang disimpan dalam bentuk curah adalan hasil pertanian yang berupa

biji-bijian (gandum, beras, jagung yang telah dipipil, sorgum, rye, barley, oat, kacang-

kacangan, kopi, lada, biji bunga matahari, dan sebagainya) dan disimpan dalam

bangunan yang disebut silo.

Keuntungan sistem curah diantaranya, biji-bijian dapat ditangani seperti halnya fluida

yang dapat dialirkan dan memudahkan pergerakan bahan, tidak membutuhkan karung

pembungkus sehingga menghemat biaya, dan pengendalian kualitas lebih efisien dan

efektif. Selain itu, penyimpanan dalam silo membutuhkan tempat yang tidak lebih luas

Page 2: Cara Penyimpanan Serealia

dari penyimpanan sistem karung dalam kuantitas yang sama. Penyimpanan hasil

pertanian juga dapat dilakukan dalam waktu yang lebih lama dengan jumlah loss lebih

rendah. Namun konstruksi silo tidaklah murah.

Syarat dasar penyimpanan dalam bentuk curah:

Kadar air dalam biji-bijian harus rendah, di mana dalam keadaan tersebut

respirasi minimum.

Biji-bijian harus bebas dari kotoran dan debu yang dapat menghambat

sirkulasi udara.

Silo harus berventilasi yang dapat mengatur atmosfer di dalam silo sesuai

dengan hasil pertanian yang disimpan.

Harus kedap air dan pengaruh cuaca serta terbebas dari pengaruh radiasi

matahari.

Dilengkapi dengan konveyor dan bucket elevator untuk memudahkan

pengangkutan dan pemindahan bahan.

Perlu diperhatikan bahwa pengendalian kelembaban dan temperatur udara dalam silo

merupakan hal yang cukup penting karena secara alami, biji-bijian bersifat higroskopis,

yaitu mampu melepaskan kadar air ke udara dan juga dapat menyerap kadar air dari

udara, tergantung kondisi temperatur dan kelembaban di sekitar biji-bijian. Hal ini

penting, karena kadar air dalam biji-bijian berpengaruh terhadap pertumbuhan hama

dan penyakit pengganggu biji-bijian.

Modifikasi kadar udara dalam ruang penyimpanan

Modifikasi kadar udara dalam ruang penyimpanan bersama dengan pengaturan

temperatur dan kelembaban merupakan metode penyimpanan atmosfer terkontrol

(Controlled Atmosphere Storage) dalam menyimpan hasil pertanian agar lebih tahan

lama. Modifikasi kadar udara yaitu pengendalian kadar oksigen dan karbon dioksida di

dalam ruangan penyimpanan; umumnya yang dilakukan adalah meningkatkan kadar

karbon dioksida dan menurunkan kadar oksigen. Hal ini perlu dilakukan karena

tumbuhan berespirasi dengan oksigen dan berfotosintesis dengan karbon dioksida.

Respirasi menurunkan kadar gula dan meningkatkan kadar air dalam buah sehingga

buah akan semakin lembab dan kehilangan rasa manisnya, sedangkan fotosintesis

berguna untuk mengubah air yang masih tersisa di dalam hasil pertanian menjadi gula,

Page 3: Cara Penyimpanan Serealia

sehingga kadar air akan berkurang; hal itu memiliki kemungkinan untuk terjadi jika hasil

pertanian tersebut masih memiliki klorofil. Namun penyimpanan yang bertujuan untuk

membiarkan hasil pertanian berfotosintesis jarang dilakukan karena dinilai mampu

mengurangi kesegaran tanaman.

Penyimpanan dengan modifikasi atmosfer umumnya diikuti dengan MAP (Modified

Atmosphere Packaging), yaitu pengepakan yang dilakukan ketika dilakukan modifikasi

atmosfer. Hal ini akan menyebabkan ruang dalam pak akan memiliki kadar udara yang

sama seperti kadar udara ruang penyimpanan selama bahan pengepakan yang

digunakan kedap udara hingga sampai ke konsumen.

Ada juga metode penyimpanan pada tekanan rendah (Hypobaric Atmosphere), yaitu

penyimpanan produk yang dilakukan pada tekanan rendah sehingga kandungan

oksigen menjadi sangat terbatas.

Pengendalian lingkungan pada bangunan penyimpanan hasil pertanian

Penyimpanan hasil pertanian merupakan bagian yang penting dalam penanganan

pasca panen; beberapa jenis hasil pertanian sangat rentan terhadap kerusakan selama

penyimpanan, apalagi jika sistem penyimpanan yang ditetapkan kurang atau tidak

memenuhi persyaratan penyimpanan yang baik. Selama penyimpanan proses

perubahan biokimia dan serangan agen-agen perusak dapat menyebabkan susut dan

menghasilkan metabolit yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlu

dilakukan penyimpanan yang baik dan benar. Dalam hal ini, perlu dilakukan kontrol

terhadap faktor-faktor lingkungan yang berperan dalam penyimpanan serta kontrol

terhadap agen-agen yang dapat menimbulkan kerugian.

Banyak faktor yang berperan dalam penyimpanan bahan hasil pertanian. Faktor-faktor

tersebut diantaranya adalah faktor lingkungan (temperatur, kelembaban relatif,

komposisi atmosfer), faktor bahan (kadar air, aktivitas air, dan sebagainya), tindakan

penanganannya (cara dan waktu panen, pencucian, pengeringan, dan sebagainya),

faktor bangunan (struktur, kemampuan pengaturan lingkungan dalam bangunan,

fasilitas, dan sebagainya).

Page 4: Cara Penyimpanan Serealia

Penyimpanan hasil pertanian membutuhkan lingkungan yang mendukung kondisi

yang dapat mempertahankan hasil pertanian dalam waktu lama dengan tidak

mengubah kualitas dan kuantitas hasil pertanian (tidak mengubah rasa, warna, bentuk,

dan sebagainya) serta mencegah terjadinya perkecambahan terutama dalam

penyimpanan hasil pertanian yang berbentuk biji-bijian. Hal ini dapat dilakukan dengan

mengendalikan temperatur, kelembaban, komposisi gas dalam udara, dan

pengendalian hama yang dapat merusak hasil pertanian.

Dalam penyimpanan hasil pertanian, perlu diperhatikan:

Kadar air dan aktivitas air dalam hasil pertanian

Daya tumbuh, terutama hasil pertanian dalam bentuk biji-bijian

Aktivitas respirasi, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran, karena aktivitas

respirasi masih terjadi meski sudah dipanen

Massa jenis hasil pertanian

Temperatur ruangan dan sistem penyimpanan memegang peran yang sangat

penting dalam sistem penyimpanan. Bahan pangan yang berkadar air tinggi dan indeks

aktivitas air yang tinggi rentan terhadap kerusakan kimiawi dan mikrobiologis. Hasil

pertanian yang tahan terhadap serangan mikroorganisme seperti serealia dapat

terancam oleh serangan hama makroskopis seperti serangga, tikus, dan sebagainya.

Aktivitas hama makroskopis tersebut sangat tergantung pada temperatur lingkungan;

semakin rendah temperatur ruangan, semakin rendah tingkat serangan.

Secara umum, setiap elemen bangunan penyimpanan hasil pertanian harus

memenuhi berbagai kondisi. Atap harus dapat melindungi komoditas di dalamnya dari

cuaca, angin, pengaruh sinar matahari secara langsung, organisme pengganggu, serta

dapat memberikan hawa sejuk bagi ruangan dan produk yang disimpannya. Lantai

harus memberikan ruang gerak yang aman, memudahkan pembersihan dan perawatan,

dapat menahan beban produk, serta dapat mencegah penyerapan kadar air. Pondasi

harus dapat mengurangi pergeseran bangunan terhadap tanah. Pintu harus

memperlancar kegiatan bongkar muat komoditas dan mencegah masuknya organisme

pengganggu. Ventilasi harus dapat mengontrol suasana di dalam dan di luar sehingga

Page 5: Cara Penyimpanan Serealia

nyaman bagi pekerja, mencegah hujan dan udara akibat kelembaban tinggi, mencegah

kehadiran organisme pengganggu. Jendela harus berfungsi dalam menciptakan

suasana kerja yang nyaman, mengatur cahaya matahari yang masuk, melindungi dari

cuaca dan organisme pengganggu.

Penyimpanan pada suhu rendah

Produk sayuran, buah-buahan, dan hasil peternakan (susu, daging, dan

sebagainya) pada umumnya mudah rusak dan membusuk sehingga memerlukan

fasilitas penyimpanan khusus yang dapat menghambat aktivitas organisme yang

mengakibatkan membusuknya sayuran dan buah-buahan. Hal ini dapat dilakukan

dengan penyimpanan suhu rendah, yang juga digunakan untuk mengawetkan hasil

perikanan dan peternakan dengan alasan yang sama. Fasilitas semacam ini relatif

mahal dalam pembangunannya karena memerlukan berbagai peralatan mekanis,

bahan insulator, instrumentasi elektronika, dan tenaga ahli untuk mengendalikan faktor-

faktor lingkungan di dalam seperti temperatur, kelembaban, komposisi udara, dan

sebagainya.

Umumnya, penyimpanan suhu rendah dilakukan karena memiliki keuntungan sebagai

berikut:

Terhindar dari serangan kapang dan serangga

Mempertahankan kesegaran sehingga kehilangan nutrisi dapat diperkecil

Mutu organoleptik dapat dipertahankan

Daya kecambah biji dapat ditahan

Tidak memerlukan fumigasi

Dalam penyimpanan pada suhu rendah, yang terpenting untuk diperhatikan adalah

temperatur dan kelembaban pengawetan untuk setiap jenis hasil pertanian berbeda-

beda. Jika kurang dingin, hasil pertanian mungkin masih melakukan respirasi dan hama

yang tersisa mungkin masih dapat hidup, sedangkan jika terlalu dingin dapat

menyebabkan kerusakan struktur molekul hasil pertanian akibat membekunya air dalam

jumlah banyak sehingga mengubah rasa dan kualitas. Pendinginan yang terlalu

ekstrem juga dapat menyebabkan penyusutan. Temperatur juga perlu dijaga agar tidak

berfluktuatif.

Kelembaban di dalam ruangan pendingin juga perlu dijaga, karena kelembaban yang

terlalu rendah dapat menyebabkan kelayuan, sedangkan kelembaban yang terlalu

tinggi dapat merangsang pertumbuhan jamur dan kapang. Untuk meningkatkan

Page 6: Cara Penyimpanan Serealia

kelembaban udara, umumnya dilakukan penyemprotan air ke lantai, sedangkan untuk

mengurangi kelembaban, dapat dilakukan penyebaran bahan-bahan kimia yang dapat

menyerap kelembaban dari udara. Umumnya, buah-buahan yang mengandung banyak

air membutuhkan kelembaban yang lebih tinggi.

Bangunan untuk penyimpanan hasil pertanian

Penyimpanan bahan hasil pertanian telah dilakukan oleh manusia sejak 8000

tahun sebelum masehi pada saat manusia mulai menanam, sedangkan penyimpanan

bahan pangan sudah dimulai sejak manusia melakukan budaya berburu dan

mengumpulkan makanan untuk mencegah kelaparan ketika musim yang tidak

diinginkan datang. Produk hasil pertanian secara luas, baik berupa hasil pertanian,

perikanan, peternakan, maupun kehutanan memerlukan fasilitas penyimpanan sebelum

diproses atau sebelum dipasarkan. Tujuan penyimpanan secara fisik adalah untuk

mempertahankan mutu dan mencegah kerusakan produk. Penyimpanan diperlukan

karena berkaitan dengan tujuan pemasaran, yaitu menunggu hingga harga pasar baik

untuk menjual hasil pertanian.

Jenis-jenis bangunan penyimpanan hasil pertanian:

Rumah pengepakan

Bangunan penyimpanan hasil pertanian dalam karung (gudang)

Bangunan penyimpanan hasil pertanian dalam bentuk curah (silo)

Bangunan penyimpanan kayu

Rumah beku untuk penyimpanan buah-buahan dan sayuran serta hasil

peternakan

Gudang adalah suatu bangunan penyimpanan yang memiliki bagian-bagian

konstruksi yang terdiri dari atap (penutup), dinding, dan lantai, membentuk suatu

ruangan perlindungan yang cukup luas untuk menempatkan atau menyimpan berbagai

macam barang atau komoditas. Definisi ini membedakan fasilitas penyimpanan yang

lain seperti lumbung, peti, kotak, atau perlengkapan pengemasan lainnya. Gudang

secara konstruksi tidak banyak berbeda dengan gedung yang bersifat statis dan

memerlukan pondasi untuk memantapkan dan menstabilkan posisi dan kedudukan

bangunan tersebut.

Page 7: Cara Penyimpanan Serealia

Silo yang terdapat di Port Giles, Australia Selatan, yang digunakan untuk menampung

gandum.

Bangunan untuk penyimpanan bahan, alat, dan mesin budidaya pertanian

Jenis bangunan ini sangat penting dalam usaha tani skala besar dan komersial.

Kondisi yang harus dipenuh dalam konstruksi bangunan pertanian jenis ini adalah faktor

keselamatan dan kesehatan kerja, mengingat bahwa bangunan ini berguna untuk

menyimpan bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan budidaya pertanian seperti

benih, bahan-bahan kimia seperti pupuk, pestisida, dan bahan bakar serta alat dan

mesin pertanian seperti traktor. Sebaiknya bangunan ini dilengkapi dengan fasilitas

keselamatan seperti pemadam kebakaran serta pintu darurat. Konstruksi bangunan

juga sebaiknya tahan api dan tidak mudah runtuh dalam kondisi apapun. Kebutuhan

fasilitas lainnya disesuaikan, misalnya untuk bangunan penyimpanan traktor dan

implemennya, diperlukan pintu yang besar.

Bangunan pertanian lainnya

Lingkungan dan bangunan pertanian adalah salah satu cabang disiplin ilmu

dalam teknik pertanian yang fokus pada pengendalian lingkungan dalam bangunan

pertanian untuk pertumbuhan produksi dan mempertahankan mutu hasil pertanian.

Pengertian dan definisi dari bangunan pertanian secara fisik adalah semua bangunan

dengan berbagai macam tipe dan strukturnya, yang digunakan untuk proses produksi di

bidang pertanian dalam arti luas, meliputi bangunan untuk produksi tanaman pertanian

(rumah kaca, hidroponik, dan sebagainya), produksi ternak (kandang dan sebagainya),

bangunan untuk penyimpanan dan penanganan pasca panen (gudang dan

sebagainya), bangunan untuk menyimpan alat dan mesin pertanian, perbengkelan,

serta bangunan pertanian lainnya. Dalam suatu bangunan pertanian, perlu diperhatikan

aspek-aspek lingkungan mikro dan pengendaliannya yang diperlukan untuk

memaksimalkan fungsi dari bangunan tersebut sesuai dengan tujuan dibangunnya.

Page 8: Cara Penyimpanan Serealia

Aspek lingkungan tersebut meliputi temperatur, kelembaban, cahaya, kualitas dan

aliran udara, bau, hama dan penyakit, dan sebagainya yang memengaruhi

kenyamanan, produktivitas, dan kualitas dan masa simpan suatu produk hasil pertanian

PERTANYAAN OBJEKTIF

1). Pada penyimpanan serealia suhu rendah dilakukan karena memiliki keuntungan sebagai berikut,

a. Terhindar dari serangan kapang dan serangga

b. Mempertahankan kesegaran sehingga kehilangan nutrisi dapat diperkecil

c. Mutu organoleptik tidak dapat dipertahankan

d. Daya kecambah biji dapat ditahan

e. Tidak memerlukan fumigasi

(JABAWAN : C)

2). Berikut hasil pertanian yang dapat disimpan dalam bentuk curah adalah…

a. gandum

b. beras

c. jagung yang telah dipipil

d. lada

e. Silo