cara pemeriksaan coomb

7
CARA PEMERIKSAAN COOMB’S TEST CARA PEMERIKSAAN COOMB’S TEST SUMBER FOTO :BLOG TENTANG KEDOKTERAN PENDAHULUAN Pemeriksaan Coomb’st test adalah pemeriksaanyang digunakan untuk mendeteksi adanya antibody pada permukaan eritrosit dan anti-ab eritrosit dalam serum.Anti body ini menyelimuti permukaan sel eritrosit yang meyebabkan umur eritrosit menjadi lebih pendek dan sering menyebabkan reaksi inkompetibel pada transfuse darah. TUJUAN PEMERIKSAAN Untuk mendeteksi adanya ab pada permukaan eritrosit dan anti-ab eritrosit pada serum PRINSIP PEMERIKSAAN Eritrosit yang telah dicuci dan yang diselubungi oleh globulin manusia akan diaglutinasi oleh Anti Human Globulin yang ditambahkan ke dalam tabung pemeriksaan.

Upload: farid-r-zanie

Post on 25-Sep-2015

42 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pemeriksaan coomb

TRANSCRIPT

CARA PEMERIKSAAN COOMBS TESTCARA PEMERIKSAAN COOMBS TEST

SUMBER FOTO :BLOG TENTANG KEDOKTERAN

PENDAHULUANPemeriksaan Coombst test adalah pemeriksaanyang digunakan untuk mendeteksi adanya antibody pada permukaan eritrosit dan anti-ab eritrosit dalam serum.Anti body ini menyelimuti permukaan sel eritrosit yang meyebabkan umur eritrosit menjadi lebih pendek dan sering menyebabkan reaksi inkompetibel pada transfuse darah.TUJUAN PEMERIKSAANUntuk mendeteksi adanya ab pada permukaan eritrosit dan anti-ab eritrosit pada serumPRINSIP PEMERIKSAANEritrosit yang telah dicuci dan yang diselubungi oleh globulin manusia akan diaglutinasi oleh Anti Human Globulin yang ditambahkan ke dalam tabung pemeriksaan.METODE PEMERIKSAANAglutinasi Langsung (direct Coombs test)Aglutinasi Tidak LangsungREAGENSIASel golongan darah O normal 2-5 %Coombs control cell positif (CCCP)Bovin albumin 22% (BA)Coombs Serum ( AHG) yaitu anti human globulinantibody yang dihasilkan oleh binatang yang disuntikkan serum atau protein manusia untuk mendeteksi Ab yang melekat pada permukaan eritrosit dan menyingkirkan Ab lain yang tidak diinginkan.SalinePERALATANIncubator (waterbath 0 suhu 370cCentrifugeMikroskopTimerRak tabungTabung reaksi ukuran 12 x75 mmPipet tetesBotol semprotSlide testBeaker glassWadah limbahCARA KERJAAglutinasi Langsung (direct Coombs test)Siapkan alat dan bahanTambahkan 2 tetes suspense eritrosit 2-5 % ke dalam tabung I dan IICuci suspense eritrosit 2-5 % 3-4 kali dengan salineTambahkan kedalam sedimen sel ( tabung I 2 tetes AHG dan tabung II, 2 tetes saline sebagai negative control)Putar 1000 rpm selama 1 menit atau 3500 rpm selam 15 detikAmati ada tidakny aglutinasiApabila negative tambahkan 1 tetes cccp dan diputar kembali selama 1 menit kecepatan 1000 rpmApabila positif berarti pekerjaan benar dan apabila negative pemeriksaan harus diulang kembali.Aglutinasi Tidak LangsungMasukkan 2 tetes serum atau plasma yang akan dipriksa ke dalam tabung reaksiTambahkan 1 tetes suspense eritrosit 2-5 %kedalam tabung tersebutInkubasi pada suhu 370C selam 15-60 menitTambahkan BA 22% kemudian diputar 1 menit pada 1000 rpm dan baca hasil reaksinya. Setelah itu inkubasi selam 15 menitCuci suspense eritrosit 2- 5% 3-4 x dengan salin. Salin pencucian terakhir dibuang sebanyak-banyaknya untuk mencegah pengenceran serum coombsKemudian tambahkan 2 tetes serum coombs dan kemudianputar selam 1 menit 1000 rpmBaca hasil reaksinyaApabila hasil negative tambahkan 1 tetes CCCP dan diputar kembali 1000 rpm selam 1 menitApabila positif berarti pekerjaan benar dan apabila negative pemeriksaan harus diulang kembaliINTERPRETASI HASILTidak ada aglutinasi= tidak ada irregular antibodyAglutinasi= ada kemungkinan incomplete antibody dalam serum pasien atau plasma donor sesuai dengan sel panel yang dipergunakaFaktor yang mempengaruhi perlekatan Ab pada sdm invitro :TemperaturAb yang menyeubungi eritrosit dan serum breaksi oftimal pada suhu 370C. suhu yang terlalu rendah akan mempengaruhi kecepatan asosiasi Ag dan Ab. Sebaliknya suhu yang terlalu tinggi akan merusak eritrosit dan molekul Ab.Ionic Strength.Eritrosit dapat disuspensikan kedalam berbagai media misal dalam lar saline fisiologis, lar albumin, LISS dan reag additive seperti polyethylene glycol (PEG)/hexadimethrine bromide (polybrene). Dalam cairan isotonik, Na ion dan Cl ion bergerombol sekeliling sel dan sebagian menetralisir muatan yang berseberangan pada Ag dan molekul Ab. Effek penyelubungan ini yang merintangi assosiasi Ab dengan Ag dan dapat dikurangi dengan cara mengurangi ionic strength dari media reaksi. Konsekuensi menurunkan konsentrasi garam dari media reaksi meningkatkan Ab yang melekat pada eritrosit. Penggunaan albumin kec bila digunakan dibawah kondisi ion yang rendah juga dapat melakukan perlekatan molekul Ab.Proporsi Serum Terhadap SelSuspense eritrosit yangterlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi drajat Ab yang menyelimuti eritrosit. Dengan meningkatkan ratio serum terhadap sel dapat mendeteksi Ab yang bereaksi lemah yang tidak terdeteksi dibawah suspensi normal eritrosit.WaktuInkubasiTehnik albumin waktu inkubasi 15 30 menit suhu 370 C waktu yang adekwat untuk mendeteksi Ab yang menyelimuti sdm yang secara klinis berarti. Ab yang bereaksi lemah, reaksi Ag Ab tidak dapat mencapai keseimbangan dalam waktu inkubasi selama 30 menit dan dengan memperpanjang waktu inkubasi dapat membuktikan keberadaannya.Sumber KesalahanHAsil Negatif Falsu pada Pemeriksaan disebabkan olehTidak mencuci sdm dengan bersih dan baik, karena globulin yang bebas yang tidak berikatan dengan sel akan menetralisir AHG.pemeriksaan terganggu atau tertunda.Pelaksanaan proses pencucian harus dilakukan secepat mungkin untuk mengurangi kehilangan Ab yang terlepas dari sel.AHG harus ditambahkan segera setelah proses pencucian selesai karena Ab yang telah mengadakan ikatan akan terlepas kembali.Setelah AHG ditambahkan harus segera diputar dan dibaca, karena reaksi IgG yang menyelimuti sdm akan melemah setelah inkubasi.Reagen kehilangan reaktivitas yang disebabkan oleh penyimpanan yang tidak baik, kontaminasi bakteri / serum manusia. Penyimpanan AHG dianjurkan pada 2 80 C, jangan dibekukan, bila warna berubah tidak digunakan lagi. AHG mengalami netralisasi bila terkontaminasi dengan serum manusia / antiD sera. Hal ini tidak terlihat dengan mata (makroskopis) tetapi terlihat bila diperiksa dengan CCC, hasil reaksi yang seharusnya pos menjadi neg.Tidak ada AHG pada pemeriksaan, atau lupa menambahkan AHG. Hal ini dapat dicegah dengan memakai AHG yang berwarna.Penggunaan centrifugasi yang tidak baikCentrifugasi yang lambat keadaan menjadi tidak optimal untuk aglutinasi, sebaliknya centrifugasi yang terlalu kuat memadatkan sel, sehingga sel sukar untuk terurai.Jumlah eritrosit yang ada pada pemeriksaan mempengaruhi reaktivitas. Reaksi yang lemah karena terlalu banyak eritrosit, sebaliknya eritrosit yang terlalu sedikit menyulitkan pembacaan aglutinasi dengan baik.Reaksi prozone sebagai kemungkinan penyebab pemeriksaan antiglobulin tidak reaktif.HAsil Positif palsu pada pemeriksaan disebabkan olehSdm sudah dicentrifugasi sebelum dilakukan pencucian. Apabila tidak terlihat aglutinasi yang tampak setelah penambahan AHG dapat disalah interpretasikan pembacaannya sebagai akibat perselubungan IgG / komplemen. eritrosit penderita cold react auto Ab yang kuat beraglutinasi pada contoh darah yang disimpan pada suhu kamar atau dibawah suhu kamar.Tabulasi gelas yang tidak bersih terkontaminasi dengan debu, detergent / material lain yang menyebabkan sdm menggumpal / aggregasi.Over centrifugation dapat memadatkan eritrosir yaitu agregasi disalah artikan dengan aglutinasi.Reagen yang dibuat tidak baik dan dapat mengandung Ab yang mengakibatkan aglutinasi pada sel yang tidak diselubungi. Enzyme treated red blood cells dapat meningkatkan reaktivitas dengan antispecies Ab dan dapat bereaksi langsung dengan reag AHG yang mengandung kontaminasi aktivitas.MeasureMeasureDapatkan akun Evernote gratis untuk menyimpan artikel ini dan melihatnya nanti pada perangkat apa pun.Buat akun