cara menghitung optimalisasi daya listrik

Upload: mustafa

Post on 13-Jul-2015

1.039 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Cara Menghitung Optimalisasi Daya ListrikMenurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor/industri adalah 15 watt/m2. Untuk daya pencahayaan di rumah, nilainya tidak boleh melebihi 10 watt/m2 Perhitungan daya dipengaruhi beberapa faktor, Fungsi ruang ( untuk menentukan terang lampu ) Jenis lampu ( berpengaruh terhadap kuantitas cahaya yang dipancarkan ) Jumlah titik lampu ( agar distribusi lampu merata dan sesuai kebutuhan ) Daya listrik yang terpasang tidak boleh melebihi angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang. Contoh Perhitungan Optimalisasi Daya Litrik : Luas ruang makan : 5 m x 4 m = 20 m2 Daya Lampu : 3 buah(titik lampu) x 15 watt (lampu yang dipake) = 45 watt/m2 Daya : Luas Ruang 45/20 = 2.25 watt/m2 ==>> memenuhi syarat (kurang dari 10 watt/m2) Coba terapkan Perhitungan Optimalisasi Daya Listrik ini pada setiap ruang di rumah kamu..jika jumlahnya berlebih kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat energi

Cara Menghitung Berat Besi BetonCara Menghitung Berat Besi Beton - Saat ini, banyak tersedia buku dan tabel yang berisi tentang berat besi beton dengan diameternya, dalam tabel tersebut berat besi beton dihitung tiap 1 (satu) meter panjang (kg/m), yang jadi pertanyaan, apakah tiap waktu kita mesti bawa itu tabel/buku ?? mesti ribet banget.. Mengetahui berat besi beton sangat mutlak diperlukan, dalam analisa pengerjaan Beton, tingginya harga per m3 beton faktor penentunya adalah koefesien berat besi beton tiap m Beton dan harga satuan dasar besi beton / kg di pasaran. Untuk proyek-proyek pemerintah yang ditenderkan biasanya sudah disediakan draft analisa pekerjaan beton di dokumen lelang. CEK ULANG !! APAKAH KOEFISIEN BOBOT BESI SESUAI DENGAN BOBOT REAL LAPANGAN ( Panitia kadang membuat analisa berdasarkan BOW tanpa merubah koefisien Bobot Besi Beton) ni ada cara menghitung berat besi beton tanpa tabel, tapi yang jelas masih pake hitungan seperti halnya kita menghitung volume pekerjaan dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (he..he..he ) Rumus yang sudah jadi : Berat per m' (kg/m') = 0,006162 x Berat per batang (kg) = 0,006162 x 12 m' (panjang besi asli, dipasaran gak nyampek 12 m cuma 11.7 untuk besi marking )

Asal rumus : Dengan menggunakan pendekatan rumus volume tabung. Volume tabung = (0,25 x 3,14 x ) x P x BJ Keterangan : = diameter besi beton P = panjang besi beton BJ = berat jenis besi beton (7.850 kg/m) Rumus ini disederhanakan, sehingga menjadi : Volume = 0.25 x 3.14 x (m) x Panjang (m') x 7.850 kg/m = 6.162,25 kg/m x (m) x Panjang (m') Contoh Perhitungan : Menghitung berat besi 10 mm per m' : >>10 mm = 0,01 m Sehingga menjadi : = 6.162,25 kg/m x 0,01 (m) = 0,616225 kg/m' Untuk 1 lonjor besi 10 : asumsi panjang 1 lonjor = 12 m = 0,616225 kg/m' x 12 m = 7,3947 kg