cara menghitung daya

14
Cara Menghitung Daya Blower/Fan AGU 2 Posted by Mechanical Blog 4 Votes Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa: 1. Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya 2. Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll. Disini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan, perhitungan dibagai beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti : Tahap 1: Menghitung berat jenis gas

Upload: andre-gugun

Post on 29-Dec-2015

156 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

baca

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Menghitung Daya

Cara Menghitung Daya Blower/Fan

AGU 2

Posted by Mechanical Blog

 

 

 

 

 

 

4 Votes

Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur,

termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam rangka mendapatkan

gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:

1. Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya

2. Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll.

Disini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan, perhitungan dibagai

beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti :

Tahap 1: Menghitung berat jenis gas

Tahap pertama adalah menghitung berat jenis udara atau gas dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

Berat jenis gas (γ)=273 x 1,293/ 273 + t   0C

Dimana, t oC = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat

Tahap 2: Mengukur kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata

Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer,atau

dengan sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer yang akurat.

Page 2: Cara Menghitung Daya

Gambar dibawah  memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan menggunakan

sebuah tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan menggunakan pipa bagian

dalam dari tabung pitot dan tekanan statis diukur dengan menggunakan pipa luar dari

tabungpitot. Jika ujung tabung luar dan dalam disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan

kecepatan (yaitu perbedaan antara tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur kecepatan

yang rendah, lebih disukai menggunakan manometer dengan pipa tegak keatas daripada

manometer pipa-U. Lihat bab tentang Peralatan Pemantauan untuk penjelasan mengenai

manometer.

Menghitung kecepatan udara rata-rata dengan

mengambil sejumlah pembacaan tekanankecepatan yang melintasi bagian melintang saluran

dengan menggunakan persamaan berikut :

Dimana:

Cp= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya

Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan

mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang

saluran.

Page 3: Cara Menghitung Daya

yu= Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian

y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air raksa)

Tahap 3: menghitung aliran volumetrik

Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut:

1. Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan).

2. Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut

Volumetrik Q (m3/s) = V x A

Tahap 4:Menghitung Daya Blower

Hubungan antara total head, H dan debit Q dinyatakan oleh persamaan (14) berikut :

Page 4: Cara Menghitung Daya

Dimana

g =percepatan gravitasi bumi, m/s2

b2 =sudut sudu bagian luar (lihat gbr.2)

H =head, Pa

Q = debit, m3/s

u2 = kecepatan sudu bagian luar, m/s

R2 = Jari-jari luar dari blower, m

v = kecepatan sudut, rad/s

N = putaran blower-rpm

b2 = tebal/ketinggian sudu blower,m

Daya blower = γ. Q. H (Watt)

Tahap 5: Menghitung efisiensi Blower

Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut:

About these ads

Page 5: Cara Menghitung Daya

 Technical

Product Selections 

QUALITY LIFE COMES FROM QUALITY AIR 

Sebuah bangunan yang di dalamnya dipergunakan untuk aktifitas manusia, umumnya

memiliki pintu, jendela dan lobang ventilasi pada salah satu sisi tembok bangunan tersebut.

Bahkan banyak bangunan dimana pada setiap sisi temboknya terdapat lobang ventilasi.

Dengan adanya lobang ventilasi tersebut diharapkan akan ada pertukaran udara dari lobang

tersebut dengan bantuan angin alam dari luar. Sistem ini kita sebut dengan sistem ventilasi

alami atau "Natural Ventilation". 

Namun banyak praktek dilapangan sering kali sistem ventilasi alami ini dirasa tidak

mencukupi kebutuhan untuk mensirkulasikan atau mengganti udara ruangan tersebut.

Sehingga orang yang beraktifitas di dalam bangunan tersebut merasa gerah, panas dan letih.

Apalagi ada banyak orang yang beraktifitas dalam banguan tersebut. Hal ini tentunya

diperlukan frekwensi pergantian udara yang lebih cepat lagi. 

Karena sistem ventilasi alami hanya mengandalkan tiupan angin alami dari luar yang

kecepatanya tidak konstan. Maka diperlukan alat bantu untuk menambah kecepatan

pertukaran udara ruangan, agar proses penggantian/pertukaran udara tersebut konstan dan

mencukupi kebutuhan, yaitu dengan mengunakan "Exhaust Fan" atau "Ventilating Fan".

Sistem ini sering juga kita sebut sebagai sistem "Mechanical Ventilation". 

Kondisi tersebut di atas akan lebih kompleks apabila kita tinggal di kota-kota besar. Di kota

besar seperti Jakarta atau Jabotabek misanya, dikarenakan harga tanah semakin mahal,

maka design bangunan sangat memperhitungkan effisiensi lahan yang tersedia. Maka kita

sering melihat banyak bangunan perumahan saling menempel antara bangunan rumah yang

satu dangan yang lain atau sering kita sebut "sistem kopel", akibatnya kita hanya bisa

mengharapkan supply udara dari depan rumah, karena sebelah kiri, kanan dan belakang

Page 6: Cara Menghitung Daya

bangunan rumah adalah rumah tetangga. Hal ini akan bermasalah apa bila kita

mengharapkan supply udara untuk ruang tengah, dapur atau toilet, maka di sinilah peranan

exhaust fan diperlukan. 

Karena tuntutan efisiensi lahan pula, yang menjadi trend disaat ini dan dimasa yang akan

datang adalah ; kita akan sering melihat bangunan yang dibangun secara vertical, kita kenal

dengan bangunan tinggi atau orang sering menyebut sebagai "modern highrise building".

Misalnya: Gedung perkantoran, Hotel, Apartement, Condomonium dan rumah susun. 

Dengan design bangunan seperti tersebut di atas, maka sistem ventilasi alami tidak dapat

dihandalkan lagi. Dengan demikian akan terjadi tambahan kebutuhan sistem ventilasi yaitu

gabungan anatara sistem "natural ventilation" dan "mechanical ventilation". 

Adapun trend design bangunan modern tersebut di atas umumnya mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut : dibangun secara vertical atau "highrise building"; lebih mengutamakan

privacy, banyak ruang kecil dan tertutup (airtight room), ruangan kedap suara (low noise

room) dan "Air Conditioner minded". 

Dengan ciri-ciri trend design bangunan seperti tersebut di atas, maka yang ada dibenak kita

untuk memenuhi kebutuhan udara yang nyaman solusinya adalah dengan menggunakan AC

(Air Conditioner). 

Apakah dengan mengunakan AC, permasalahan sudah teratasi? Ternyata dengan

menggunakan AC, masih saja ada beberapa masalah yang tidak teratasi, paling tidak ada

dua masalah, yaitu: Pertama ; mengenai kebutuhan "fresh air" atau oksigen baru dari luar,

Kedua ; redahnya kelembaban udara dari ruang ber-AC. Umumnya kita berpikiran dengan

menggunakan AC, manfaat yang paling utama hanya dapat menyelesaikan masalah suhu

ruangan saja. Maka di sinilah peranan Ventilating Fan diperlukan, untuk melengkapi

kekurangan penggunaan AC tersebut di atas. 

Solusi dari KDK Fan 

Page 7: Cara Menghitung Daya

KDK Fan, telah berpengalaman sejak 1909, khususnya di bidang tata udara ruangan dengan

memproduksi banyak type Ventilating Fan yang mampu memenuhi kebutuhan sistem

ventilasi pada setiap ruangan yang ada di dalam bangunan anda. 

Produk Exhaust Fan atau Ventilating Fan dari KDK, adalah : 

1. Wall mounted Exhaust Fan 

2. Ceiling mounted propeller Exhaust Fan 

3. Ceiling mounted Sirocco Exhaust Fan 

4. High Pressure Industrial Exhaust Fan 

5. Mini Sirocco/Mini Centrifugal Fan 

6. Compact Axial Flow Fan 

7. Roof Exhaust Fan 

8. Kitchen Hood 

9. Lain-lain : Air Curtain, Hand Drayer 

Apakah keunggulan Exhaust Fan KDK ? 

Exhaust Fan KDK mempunyai beberapa keunggulan antara lain : Hemat listrik; suara motor

dan kipas halus; daya sedot atau "air volume" besar; untuk keamanan setiap exhaust fan

KDK dilengkapi dengan "thermal fuse" atau sekring yang putus karena panas; dan KDK

memberikan garansi selama dua tahun. 

Apa fungsi dari Ventilating Fan ? Ada lima fungsi atau manfaat apabila kita menggunakan

Ventilating Fan : Pertama ; mensupplai udara baru atau oksigen baru dari luar ruangan dan

sekaligus membuang atau menyedot udara keluar ruangan. Kedua ; membuang bau yang

tidak sedap keluar ruangan. Ketiga ; membuang debu atau pertikel-partikel kecil ke luar

ruangan. Keempat ; mengurangi kelembaban udara ruangan. Kelima ; menjaga suhu

ruangan agar nyaman meskipun tidak sedingin AC. 

Page 8: Cara Menghitung Daya

Bagaimana caranya menghitung kebutuhan exhaust fan yang tepat untuk ruangan anda? 

Untuk memudahkan cara menghitung kebutuhan exhaust fan suatu ruangan, berikut ini

kami sampaikan rumus atau formula sebagai berikut; 

 

Keterangan untuk nilai A, B dan C pada rumus di atas adalah sebagai berikut : 

Nilai A: adalah volume ruangan dalam M3 

Nilai B: adalah nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu

ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan (lihat table) . 

Nilai C: adalah nilai "air volume" dari exhaust fan KDK dalam satuan m3/jam (dapat dilihat

pada catalog KDK fan) 

Tabel untuk nilai B : 

Page 9: Cara Menghitung Daya

Table yang dibuat berdasarkan riset para ilmuwan yang bergerak dalam bidang tata udara. 

Untuk memudahkan kami memberikan contoh seperti di bawah ini : 

Contoh : 

Living room dengan ukuran: panjang 10m, lebar 8m dan tinggi 3.5m. maka perhitungan

kebutuhan 

Page 10: Cara Menghitung Daya

ventilasinya adalah sebagai berikut : 

(1). Nilai A = 10m x 8m x 3.5m = 280m3 

(2). Nilai B = 6 kali/jam, nilai B (lihat table) 

(3). (A) X (B) = 280m3 x 6 = 1680 m3/jam. 

(4). Cara memilih v- fan, sbb :(lihat catalog KDK fan) 

alternatif 1: KDK wall v-fan type 30RQN3 

diameter kipas 30Cm, 1020m3/H x 2 unit 

alternatif 2: KDK wall v-fan type 30GSC 

diameter kipas 30Cm, 1800m3/H x 1 unit. 

Perhitungan di atas diasumsikan pilihannya memakai "wall v-fan", namun apabila di

lapangan tidak memungkinkan memakai wall v-fan, dan mengharuskan memakai v-fan di

atas plafon atau sering disebut "ceiling ventilating fan" dan harus pula menggunakan pipa

atau ducting untuk meneruskan udara keluar ruangan, maka sangat perlu untuk

dipertimbangkan besarnya hambatan atau "static pressure" yang ada, semakin panjang dan

semakin banyak belokan pipa atau ducting yang ada, semakin besar pula hambatan atau

static pressure-nya. 

Maka v-fan yang dipilih harus mempunyai daya sedot atau air volume yang lebih besar dari

perhitungan di atas, agar daya sedot v-fan yang dipilih masih memenuhi kebutuhan ventilasi

yang diharapkan. Karena dengan adanya hambatan akan mengurangi kemampuan v-fan

atau daya sedotnya akan turun, putaran dan suara motor bertambah kencang dan berisik,

konsumsi listrik bertambah dan umur v-fan pun semakin pendek. 

Pilihlah v-fan yang mempunyai spesifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sebab di

pasar banyak sekali v-fan dimana spesifikasinya dibuat berdasarkan perkiraan pejualnya,

bukan dari pabrik pembuatnya. Hal ini akan membuat kita kecewa apabila ternyata produk

tersebut mempunyai kemampuan jauh di bawah spesifikasi yang diberikan oleh si penjual.