cara memakai kain ihram
DESCRIPTION
CARA MEMAKAI KAIN IHRAM. Pertama -tama yang perlu diperhatikan saat hendak mengenakan kain ihram, pastikan kain bagian bawah adalah kain yang lebih tebal atau lebih panjang dari kain untuk bagian atas , kain yang terlalu panjang di bagian atas akan menyulitkan kita untuk sholat . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
CARA MEMAKAI KAIN IHRAM
Pertama-tama yang perlu diperhatikan saat hendak mengenakan kain ihram, pastikan kain bagian bawah adalah kain yang lebih tebal atau lebih panjang dari kain untuk bagian atas, kain yang terlalu panjang di bagian atas akan menyulitkan kita untuk sholat.
Kedua, sebelum memakai kain ihram, kita harus mandi besar/junub dan diniatkan untuk mandi berihram.
Ketiga, jangan lupa melepas ‘dalaman’, karena terlarang bagi kaum laki-laki mengenakan underwear saat mengenakan kain ihram.
Keempat, saat memakai kain ihram, posisi kedua kaki sebaiknya dibentangkan. Tidak terlalu lebar, namun kira-kira bila kita membentangkan kaki kain ihram masih bisa menutupi aurat kita. Bila dipakai ukuran pribadi, kira-kira sedikit lebih lebar dari bentangan bahu kita.
Kelima, pusar adalah batas atas aurat laki-laki. Sebaiknya mengenakan kain ihram ini melewati pusar, jangan sampai pusar kita kelihatan. Batas bawahnya adalah lutut namun tidak menutupi mata kaki. Jadi ukuran ideal adalah dari atas pusar sampai betis.
Keenam, boleh mengenakan sabuk untuk mengencangkan balutan kain bagian bawah.
Ketujuh, saat thawaf, bahu sebelah kanan harus dibuka. Kain bagian atas yang tadinya menutup kedua bahu, diselempangkan di bawah ketiak kanan dan dilampirkan di bahu kiri. Namun bila sholat, sebaiknya kedua bahu kembali ditutupi kain ihram.
LARANGAN DALAM IHRAMA. Bagi laki-laki memakai pakaian
yang dijahit menyarung.Bagi wanita, diperbolehkan
memakai pakaian biasa, hanya muka dan tangannya yang tidak boleh ditutup.
B. Bagi laki-laki menutup kepala, bagi wanita menutup muka dan telapak tangan.
C. Memakai harum-haruman (sesuatu yang harum), baikpun di badan, di rambut, pakaian dan sebagainya.
D. Memotong kuku
E. Memotong,menggunting,atau menghilangkan rambut.
F. Memburu binatang yang halal dimakan.
G. Menebang pohon-pohon tanah haram.
H. Nikah atau menikahkan.
I. Bersentuh-sentuhan dengan syahwat.
J. Bersetubuh .