cara kerja force balance pressure transmitter
TRANSCRIPT
Nama : Selma Citra Nirmala Tugas Instrumentasi Elektronika NIM : 101354031 Kelas : 3 D4
Cara Kerja Force Balance Pressure Transmitter
Pada gambar 1, tekanan diferensial dirasakan oleh ‘kapsul’, yang berisi cairan diafragma yang
mengirimkan gaya ke dalam force bar. Jika force bar bergerak dari posisinya dikarenakan oleh gaya yang
dikirmkan ini, maka mekanisme dari ‘penyekat’ dan ‘nozzle’ yang sangat sensitif dapat merasakan gaya
tersebut dan menyebabkan pneumatic amplifier (disebut relay) untuk mengirim tekanan udara dengan
jumlah yang berbeda ke unit penghembus. Penghembus ini menekan range bar yang berporos untuk
menanggapi gerakan awal dari force bar. Ketika sistem kembali ke equilibrium, tekanan udara di dalam
penghembus akan menjadi representasi linier langsung dari tekanan proses fluida yang diaplikasikan pada
kapsul diafragma.
Modifikasi Cara Kerja Balance Pressure Transmitter adalah dengan mengganti tipe kapsul diafragma
udara menjadi sebuah kapsul difragma air. Namun pada dasarnya, kedua tipe kapsul diafragma ini memiliki
cara kerja yang hampir sama walau komponen penyusunnya berbeda.
Pada gambar 2, tekanan diferensial dirasakan oleh kapsul difragma berisi cairan, yang mengirimkan
gaya ke force bar. Jika force bar bergerak dari posisinya karena gaya yang diberikan, maka sensor
elektronagnetik yang sanagt sensitif akan mendeteksi gaya tersebut kemudian menyebabkan amplifier
elektronik mengirimkan aris litrik dengan nilai berbeda ke dalam force koil (kumparan gaya). Force coil ini
kemudian menekan range bar yang berporos untuk menanggapi gerakan awal dari bar force. Ketika sistem
kembali ke equilibrium, arus mili ampere melalui force coil akan menjadi sebuah representasi linier
langsung dari tekanan proses fluida yang diaplikasikan pada kapsul diafragma.
Gambar 1. Force Balance Pressure Transmitter
dengan kapsul diafragma udara
Gambar 2. Force Balance Pressure Transmitter
dengan kapsul diafragma air