candi mendut

11
Candi Mendut

Upload: ronny-fauzi

Post on 05-Aug-2015

176 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Candi Mendut

Lokasi | Desa Mendut, Kec. Mungkid, Kab. Magelang, Jawa Tengah

Tahun Pembangunan | diperkirakan tahun 824 M oleh raja pertama wangsa Syailendra

Aspek Arsitektural

Tinggi bangunan | 26,4 m

Tinggi batur candi | ± 2 m

Bentuk dasar denah | segi empat

Material | batu bata, lalu ditutup

batu alam pada bagian luar

Orientasi | arah Barat

Batur

Candi Mendut dilengkapi dengan batur setinggi ± 2 m dengan

selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan.

Pada beberapa titik di sepanjang dinding luar langkan

terdapat jaladwara atau saluran pembuangan air dari

langkan.

Tangga menuju selasar terletak di sisi Barat, tepat di depan

pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi. Dinding pipi

tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang

menggambarkan berbagai cerita yang mengandung ajaran

Buddha.

Bilik Penampil

Pintu masuk candi yang terletak tepat di

depan tangga dilengkapi dengan bilik

penampil yang menjorok keluar. Atap bilik

penampil ini menerus sampai ke atas dan

menyatu dengan atap candi.

Bilik penampilnya berupa lorong dengan

langit-langit berbentuk rongga

memanjang dengan penampang segi tiga.

Tidak terdapat gapura atau bingkai pintu

pada dinding depan bilik penampil

Atap

Atap Candi Mendut terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil,

mirip atap candi-candi di Komplek Candi Dieng dan Gedongsanga. Di sekeliling kubus-

kubus tersebut dihiasi dengan 48 stupa kecil. Puncak atap sudah tidak tersisa

sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya.

Dekorasi Dinding pada kaki candi dihiasi oleh 31 panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga

dan sulur-suluran yang indah. Dinding pipi tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang

menggambarkan berbagai cerita yang mengandung ajaran Buddha. Pangkal pipi tangga dihiasi

dengan sepasang kepala naga yang mulutnya sedang menganga lebar, sementara di dalam

mulutnya terdapat seekor binatang yang mirip singa. Di bawah kepala naga terdapat panil

bergambar makhluk kerdil mirip Gana.

Dinding dalam bilik penampil dihiasi dengan relief Kuwera atau Avataka dan relief Hariti. Relief

Kuwera terpahat di dinding utara, relief Hariti terpahat di dinding selatan. Relief Kuwera dan

Hariti terdapat di banyak candi Buddha Tantrayana, seperti di Candi Sewu, Candi Banyuniba dan

Candi Kalasan.

Dalam relief itu digambarkan Kuwera sedang duduk di atas sebuah bangku. Di sekelilingnya

tampak sejumlah anak sedang bermain-main. Di bawah tempat duduk laki-laki tersebut terdapat

pundi-pundi berisi uang. Pundi-pundi berisi uang merupakan ciri Kuwera sebagai dewa kekayaan.

Relief Hariti menampilkan suasana yang serupa. Hariti bersimpuh di atas sebuah bangku sambil

memangku seorang anak. Di sekelilingnya terlihat sejumlah anak sedang bermain.

Arca pada Ruang Dalam Candi

Menghadap pintu masuk | Buddha Sakyamuni, yaitu Buddha sedang berkhotbah

Sebelah kanan, menghadap Selatan | Arca Bodhisattva Avalokiteswara,

Buddha sebagai penolong manusia

Sebelah kiri, menghadap Utara | Arca Maitreya, Bodhisatwa pembebas manusia

Relief pada dinding candi

Selatan | relief Bodhisattwa Avalokiteswara

Timur | relief Bodhisatwa

Utara | relief Dewi Tara duduk di atas padmasana,

diapit dua orang lelaki

Barat (sebelah utara pintu masuk) | relief

Sarwaniwaranawiskhambi