ca cervix

41
Muthi Melatiara 030.09.161 Riyan Budianor 030.09.209 Pembimbing: Pembimbing: Dr.Unggul Yudhiatmo, Dr.Unggul Yudhiatmo, Sp.OG Sp.OG

Upload: riyan-budianor

Post on 18-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ca cervix

TRANSCRIPT

  • Muthi Melatiara 030.09.161Riyan Budianor 030.09.209Pembimbing:Dr.Unggul Yudhiatmo, Sp.OG

    *

  • PENDAHULUANCa cerviks merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum wanita terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia.

    #1 penyakit keganasan dan salah satu kanker yang paling sering diderita perempuan di seluruh dunia.

    Di Indonesia, #2 dari segi jumlah penderita kanker pada perempuan namun #1 penyebab kematian.

    WHO, 2008, diperkirakan 38 kasus baru/hari dan 21 orang perempuan yang meninggal karena kanker serviks di Indonesia. 2025, diperkirakan kasus baru meningkat sebesar 74%.

    Di negara maju, Ca serviks uteri #5 setelah Ca payudara, kolorektal, paru, dan kulit. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan adanya program pap test di negara maju yang periodik.

    Banyak negara sudah berhasil melakukan upaya pencegahan dengan program deteksi dini menggunakan tes Pap. Umtuk negara berkembang dengan sarana terbatas dapat menggunakan tes IVA yang cukup akurat untuk deteksi lesi prakanker servix.

    *

  • UTERUSp= 7-7,5 cm, l= 5,25 cm, t= 1,25 cm

  • SERVIKS

  • Edoservix Sel epitelium kolumnar Ektoserviks Sel epitel skuamosaSerabut otot polos sedikit, lebih banyak jaringan ikat

    Squamocolumnar JunctionZona transformasi

  • Kanker Serviks

  • DEFINISI CA CERVIXkanker primer serviks / neoplasma ganas yang timbul dari sel-sel yang berasal dari serviks uteri (portio dan kanalis servikalis).10

    perubahan sel-sel serviks dengan karakteristik histologis, dimana proses perubahan pertama menjadi keganasan ini dimulai terjadi pada sel-sel pada squamocolummar junction.

  • EPIDEMIOLOGIKanker serviks menduduki urutan pertama dari kejadian kanker secara keseluruhan ataupun kejadian kanker pada wanita.10

    Penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang.

    Diperkirakan 500k penderita baru di seluruh dunia/tahun. Umumnya di negara berkembang.12

    >1,4 juta perempuan di dunia mengidap, 231k meninggal karena Ca cervix.

    Riskesdas 2007, kanker menempati urutan ke 6 penyebab kematian terbesar di Indonesia.

  • Menyerang semua kelompok umur, kelompok umur, dan strata pendidikan.

    Estimasi insiden rate : Jakarta 100/100.000, Bali 152/ 100.000, Tasikmalaya 360/100.000, dan Sidoarjo 49/100.000.

    99,7% secara langsung berkaitan dengan infeksi sebelumnya dari salah satu atau lebih virus human papilloma (HPV)

    WHO 2008 ,38 kasus baru/hari, 21 orang karena kanker serviks di Indonesia. Tahun 2025 diperkirakan kasus baru kanker serviks di Indonesia meningkat 74%, sementara secara keseluruhan prevalensinya akan meningkat sebesar 49%.2008, terdapat 530.202 kasus baru kanker serviks di seluruh dunia = 1 kasus baru kanker serviks/menit di dunia.1,2 Secara keseluruhan diperkirakan insidensi kanker serviks di seluruh dunia adalah sebesar 16,2 per 100 000 penduduk.3

  • ETIOLOGIPenyebab pasti belum diketahui. Namun infeksi Human Papilloma Virus (HPV) terdeteksi pada 99,7% pada kanker serviks.

    200 tipe telah teridentifikasi. 30 tipe ditularkan melalui hubungan seksual mengubah sel epitel serviks.13 15 tipe diantaranya tipe onkogenik Ca serviks atau lesi pra kanker pada permukaan serviks.

  • Tipe resiko rendah : Tipe 6 dan 11 kondiloma dan displasia sel ringan.Tipe resiko tinggi : Tipe 16, 18, 31, 33, 35 displasia sel sedang sampai karsinoma in situ.

  • FAKTOR RESIKO

  • Patologi

  • Patofisiologi

  • Klasifikasi Ca cervix menurut FIGO

  • Staging TNM

  • Paps SmearMetode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium

  • Pap ClassesDescriptionBethesda 2001INormalNormal and variantsIIReactive ChangesReactive ChangesAtypiaASC, ASGKoilocytosisLow Grade SILIII CIN IMild dysplasiaLow Grade SILIII CIN IIModerate dysplasiaHigh Grade SILIII CIN IIISevere dysplasiaHigh grade SILIVCa in situHigh grade SILVInvasiveMicroinvasion

  • KOLPOSKOPIPemeriksaan transvaginal dengan menggunakan suatu mikroskop binokuler stereoskopik dengan lensa objektif yang memiliki pembesaran 10 40 kali dilengkapi dengan sumber cahaya terfokus dengan jarak yang dapat diubah-ubahPemeriksaan ini dilakukan apabila gejala tertentu yang menunjukkan kanker positif atau jika hasil pap smear menunjukkan sel-sel abnormal

  • BiopsiBiopsi serviks sederhanaBiopsi endoserviks (kuretase endoserviks)Loop electrosurgical excision procedure (LEEP)Biopsi kerucut (konisasi / cone biopsy)

  • TatalaksanaTerapi Lesi Prakanker ServiksTerapi NIS dengan destruksi lokalTerapi NIS dengan eksisiTerapi Kanker Serviks Invasif

  • Terapi kanker serviks invasif

    STADIUMTERAPIKarsinoma serviks mikroinvasiveHisterektomi totalisStadium IA1Total Abdominal Histerektomi (TAH) /Total Vaginal Histerektomi (TVH) Bila disertai Vaginal Intra Epitelial Neoplasma (VAIN) dilakukan pengangkatan vaginal cuff.Stadium IA2Histerektomi radikal tipe 2 dan limfe adenektomi pelvisCa invasiveBiopsi untuk konfirmasi diagnosisStadium IB1 IIA < 4cmJika mempunyai prognosis baik dapat dikontrol dengan operasi dan radioterapiStadium IB2 IIA > 4cmKemoradiasi primerHisterektomi radikal primer + limfadenektomi + radiasi neoadjuvanKemoterapi neoadjuvanCa serviks stadium lanjut meliputi stadium IIB, III, IV APengobatan terpilih adalah radioterapi lengkap yaitu radiasi eksterna dilanjutkan intrakaviter radioterapi. Terapi variasi yang sering diberikan khemoradiasi, khemoterapi yang sering diberikan antara lain cisplatinum, pachitaxel, docetaxel, fluorourasil, gemcitabineStadium IV BPengobatan yang diberikan bersifat paliatif, radioterapi paliatif

  • Vaksinasi Vaksin profilaksis akan bekerja efisien bila vaksin tersebut diberikan sebelum individu terpapar infeksi HPV.Vaksin dapat diberikan pada wanita usia 10-26 tahun (rekomendasi FDA-US), penelitian memperlihatkan vaksin dapat diberikan sampai usia 55 tahun.

  • Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat)

  • HPV TESTUntuk menginterpretasikan hasil samar-samar dari Pap tes.Jika Pap tes menunjukkan sel ASCUS dan tes HPV (+), maka pemeriksaan tambahan dengan kolposkopi merupakan indikasi.

  • PROGNOSIS

  • RingkasanCa cervix merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum wanita terutama di negara yang sedang berkembang. Frekuensi kesulitan dan kematian neoplasma ini merupakan yang terbanyak dari penyakit keganasan ginekologik.

    Diduga karena program screening yang belum berjalan dengan baik, angka Ca serviks berada pada urutan kelima setelah Ca payudara, kolorektal, paru, dan kulit di Indonesia.

  • RingkasanCa serviks tidak memiliki gejala yang nyata pada awal stadiumnya, namun seiring perjalanan timbul gejala perdarahan fluor albusrasa sakit yang sangat hebat (daerah panggul)badan menjadi kurusedema pada kakiIritasi kandung kemih, rectum, fistel vaginal dan rektovaginalgejala-gejala lain oleh metastasis jauh

  • RingkasanScreening Ca serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan IVA dan Pap Smear.Apabila ditemukan abnormalitas pada pemeriksaan tersebut disertai gejala klinis tertentu biopsy diagnosis. Tatalaksana untuk penyakit ini melibatkan beberapa modalitas:BedahRadioterapi KemoterapiPaliatif.

  • *

    *