c haracter of the winner imam robandi, professor dr.eng majelis dikdasmen pp muhammadiyah
DESCRIPTION
C HARACTER OF THE WINNER Imam Robandi, Professor Dr.Eng Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. PENONTON PEMAIN. Senang Menunda, Senang Mengeluh, dan Tidak Akur adalah karakter the LOSSER. SUKSES TIDAK TAHU TIDAK MAU. School System. Guru, Siswa P engelola, Walisiswa , K aryawan , - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
CHARACTER OF THE WINNER
Imam Robandi, Professor Dr.EngMajelis Dikdasmen PP Muhammadiyah
PENONTONPEMAIN
Senang Menunda, Senang Mengeluh, dan
Tidak Akur adalah karakter the LOSSER
SUKSESTIDAK TAHUTIDAK MAU
School System
Process
feedback
Kognitif, psikomotorik,
afektif
Guru, Siswa Pengelola, Walisiswa, Karyawan, Fasilitas,
Materi Pendidikan,
& Manajemen Kelembagaan
Disturbance
Berani Melakukan Yang Tidak Biasa
• Hasil luar biasa hanya dihasilkan oleh cara yang tidak biasa.
• Wajar kalau hasilnya biasa, karena kita menggunakan cara yang biasa.
• Menggunakan cara yang biasa adalah mudah tetapi rendah hasilnya.
I am• An enterpreneur• A Marketer• A part of system• A part of the global kingdom• A creation of God
Saya• Saya dalam sebuah kapal• Kapal saya harus sukses dalam berlayar• Saya membutuhkan angin untuk sukses dalam berlayar• Jika ada angin besar, saya tidak akan menceburkan diri
ke laut.• Saya harus fight untuk mengubah angin besar menjadi
kekuatan untuk mengantar kapal sampai ke tujuan.• Jumlah banyak vektor belum tentu besar. • Jika saya tidak mengetahui tujuan kapal untuk
berlabuh, maka angin tidak diperlukan.
Mengapa• Kalau dapat dengan cepat, mengapa harus
lambat.• Kalau dapat beregu, mengapa harus sendiri-
sendiri.• Sukses itu indah, mengapa banyak yang tidak
menyukai.
Five Vectors• Diferensiasi
• Positioning/Stratejik• Quickness• Braveness
Brand
Tradional Brand• Individual Brand• Family Brand• Corporate Brand• Society Brand
Couple• Individu Besar• Tempat Besar
Dynamics• Social Condition is changed• Culture is Changed• Technology is changed• Product is changed (need and volume)• Service is changed• Stake holder Muncul/Tenggelam• Stake holder Menghilang• Regulation is changed
Your Choice•Produk•Jasa
BRAND
Sejarah Brand• Siemens (1847)• Bosch (1886)• General Electric (1892)• Good Year (1898)• General Motors (1908)• IBM (1924)• Microsoft (1975)
Improving• System• Human Resources• Stake holders• Regulation
Dimana posisi
•Biasa•Tidak Biasa
Examples• TOYOTA• KENTUCKY• World Cup• Sosro• Muhammadiyah• NU• Kyokushin• ITS, ITB, UI• MU, Barcelona• IBM• TOTO
Hard Fact• Fungsi• Manfaat• Harga• Pelayanan• Kualiti
Soft Fact• Reputasi Sekolah• Cukup terkenalkah?• Personality
Branding• Branding bukan sesuatu sehingga orang
mengambil keputusan yang rasional.• Branding sering tidak terukur• Produk tampak lebih baik dari sebenarnya?
• Tanpa produk/jasa yang berkualitas Brand tidak akan muncul
• Brand adalah pencitraan kualitatif dari pemaknaan besaran kuantitatif
• Brand akan membuat yang biasa menjadi tidak biasa
• Brand memfasilitasi identifikasi produk, jasa, dan bisnis.
• Brand adalah Jaminan kualitas• Brand bersifat intuitif, emosional, bersifat
nurani customer
• Brand mencakup customer, stake holder, staff, karyawan mitra, pemasok, pesaing, pembuat kebijakan, dan manajemen.
• Brand bukan hanya nama dan logo.• Brand adalah konsep yang tidak mudah
diraba, tetapi dapat dirasakan.
• Brand adalah janji dan juga doa• Brand adalah persepsi yang dilihat, dibaca,
didengar, dirasakan, dipikirkan tentang produk, jasa, dan bisnis.
• Brand memiliki posisi istimewa di benak customer berdasarkan pengalaman masa lalu dan prediksi masa depan.
• Brand adalah jalan pintas atribut, manfaat, keyakinan untuk mengurangi kompleksitas dalam pengambilan keputusan
• Brand tidak dapat hanya dengan iklan yang menarik.
• Brand harus dilakukan dengan menepati janji
Untuk Branding
• Sumberdaya manusia• Struktur• Akuntabiliti Keuangan.
unforgetable
• Menciptakan branding adalah suatu keharusan untuk dapat eksis dan berkompentisi penuh.
• Menciptakan branding sering terlupakan, padahal sistem sudah berjalan sekian lama
Hal-hal yang memaksa untuk menciptakan branding
• Perkembangan produk-produk yang serupa• Globalisasi• Kompleksitas meningkat• Hypercompetitive• Tekanan harga
Fungsi Branding• Meningkatkan efisiensi informasi (37%)• Mengurangi Risiko dalam proses pembelian
(23%)• Menciptakan added values / manfaat dalam
pencitraan (48%)
Hubungan Brand
Bagaimana struktur pemasok dalam pasar
Berapa banyak pesaing yang ada di pasar
Seberapa kompleks proses pembeliannya
Berapa banyak pengambil keputusan yang terlibat dalam proses pembelian
Apakah aplikasi brand dengan mudah dilihat
Monoliti
Beberapa
Sangat Sederhana
Banyak
Jelas Terlihat
Terpecah
Banyak
Sangat Kompleks
Beberapa
Tidak Terlihat
TINGGI RENDAH
Imam Robandi
• Brand Sekolah adalah performansi, performansi, dan performansi.
• Rasa hormat stake holder hanya akan muncul jika performansi sekolah dianggap menepati janji di setiap titik interaksi.
Keep Brand• Brand harus dibangun• Brand harus dipelihara• Brand harus dilindungi
Customer Masa Depan
• Terkoneksi yang satu dengan yang lain.• Ketergantungan terhadap mereka tinggi.• Menggarap pelayanan dalam bentuk koneksi.
Simpul• Jangan meremehkan kekuatan brand.• Buatlah konsistensi di semua titik interaksi.• Bangunlah arsitektur Stratejik.• Kombinasikan brand korporat dan brand produk.• Gunakan instrumen utama: penjualan langsung, pemberian
sponsor, pameran dagang, periklanan, e-marketing.• Komunikasikan nilai brand dengan karyawan.• Tingkatkan Branding Sosial• Kembangkan brand dari mulut-ke-mulut, dari komputer ke
komputer.