buta warna ppt

34
REFERAT BUTA WARNA Oleh : RIZKI RAHMIANA HARAHAP 1320221118 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA PERIODE 09 FEBRUARI – 13 MARET 2015 RUMAH SAKIT TK. II AK. GANI PALEMBANG, SUMATERA SELATAN

Upload: rizki-rahmiana-harahap

Post on 15-Nov-2015

266 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

Diapositiva 1

REFERAT BUTA WARNAOleh :RIZKI RAHMIANA HARAHAP1320221118

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA PERIODE 09 FEBRUARI 13 MARET 2015RUMAH SAKIT TK. II AK. GANIPALEMBANG, SUMATERA SELATAN

ANATOMI MATA

RETINASelembar tipis jaringan saraf yang semitransparan dan multilapis yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior bola mata.Retina Makula Fovea FoveolaSel batangSel kerucutAdaptasi gelapAdaptasi terang, warna, sentralSel kerucut yang menyeraplong-wavelength light (red)Sel kerucut yang menyerapmiddle- wavelength light (green)Sel kerucut yang menyerapshort-wavelength light (blue)HISTOLOGI RETINA

DEFINISIButa warna merupakan penyakit kelainan pada mata yang ditentukan oleh gen resesif pada kromosom sex, khususnya terpaut pada kromosom X atau suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon warna dengan semestinya.

ETIOLOGIFaktor keturunan : secara genetik dari orang tua yang salah satu atau mungkin keduanya menderita buta warna juga (dibawa oleh kromosom X)Kecelakaan/trauma pada retina.Terkena radiasi sinar UV.

FISIOLOGI

PATOFISIOLOGICahaya masuk ke mata Kornea melalui pupil Lensa Retina sel batang (bacillus) dan sel kerucut (conus).Transduksi energi fisik terjadi dalam basilus dan conus Impuls-impuls syaraf Sel ganglion Korteks serebriUntuk dapat melihat normal, ketiga pigmen sel kerucut harus bekerja dengan baik. Jika salah satu pigmen mengalami kelainan atau tidak ada, maka terjadi buta warna.

Buta WarnaTotalDikromasiTrikromasiParsialRod MonochromacyCone MonochromacyTritanomaliDeuteromaliProtanomaliTritanopiaDeuteranopiaProtanopiaHitam, putih, abu-abuWarna tertentuBUTA WARNA PARSIALButa warna yang tidak dapat membedakan warna-warna tertentu. Terutama warna-warna yang dapat diserap oleh sel conus yaitu merah, biru atau hiijau.TRIKROMASIMemiliki 3 sel kerucut yang lengkap namun terjadi kerusakan mekanisme sensitivitas terhadap salah satu dari 3 sel reseptor sehingga penderita dapat melihat berbagai warna namun dengan interppretasi berbeda dibandingkan dengan normal.PROTANOMALIKelainan terhadap long-wavelength (red) pigment, sehingga menyebabkan rendahnya sensitifitas terhadap cahaya merahPenderita juga akan mengalami penglihatan yang buram terhadap warna spectrum merah. Hal ini mengakibatkan mereka dapat salah membedakan warna merah dan hitam.

DEUTEROMALIKelemahan melihat warna hijau yang disebabkan oleh kelainan pada bentuk pigmen middle-wavelength (green).Deuteromali tidak mampu melihat perbedaan kecil pada nilai hue dalam area spektrum untuk warna merah, orange, kuning, dan hijau.

TRITANOMALIKelemahan melihat warna biru yang disebabkan adanya kelainan pada pigmen biru. Pigmen biru ini bergeser ke area hijau dari spektrum warna.Tritanomali diwariskan oleh kromosom 7. Inilah alasan mengapa penderita tritanomali sangat jarang ditemuiDIKROMASITidak ada atau tidak berfungsinya nya satu dari tiga jenis sel kerucut sehingga terdapat gangguan penglihatan terhadap warna-warna tertentu.PROTANOPIATidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang atau tidak ada. Dichromacy tipe ini terjadi pada 1% dari seluruh pria.Protanopia juga dikenal dengan buta warna merah-hijau

DEUTERANOPIAGangguan penglihatan terhadap warna yang disebabkan tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap warna hijauKesulitan dalam membedakan hue pada warna merah dan hijau (red-green hue discrimination)

TRITANOPIAKeadaan dimana seseorang tidak memiliki short-wavelength cone. Seseorang yang menderita tritanopia akan kesulitan dalam membedakan warna biru dan kuning dari spektrum cahaya tampakBUTA WARNA TOTALButa warna yang tidak dapat membedakan semua warna, keadaan dimana seseorang hanya memiliki sebuah sel pigmen cones atau tidak berfungsinya semua sel cones.Ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam.ROD MONOCHROMACY (TYPICAL)Ketidakmampuan dalam membedakan warna sebagai akibat dari tidak berfungsinya semua cones retina .Penderita rod monochromacy tidak dapat membedakan warna sehingga yang terlihat hanya hitam, putih dan abu-abu.CONE MONOCHROMACY (ATYPICAL)Disebabkan oleh tidak berfungsinya dua sel cones.Penderita cone monochromacy masih dapat melihat warna tertentu, karena masih memiliki satu sel cones yang berfungsi.TANDA & GEJALA KLINIS

Subjektif :Achromatopsia (buta warna total) tidak dapat membedakan warna. Hanya bisa melihat abu-abu, hitam dan putih. Biasanya memiliki jarak pandang yang pendek, sensitif pada cahaya, dan gerakan mata cepat.Dyschromatopsia (buta warna parsial) biasanya memiliki penglihatan yang sangat baik. Banyak orang dengan kondisi tidak menyadari bahwa mereka buta warna.Objektif :Tes IshiharaUntuk mengetahui apakah buta warna atau tidak.Berikut ini adalah cara melakukan Ishihara test untuk test buta warna:Duduk sekitar 75 cm dari layar monitor / plates dengan masing-masing lingkaran disesuaikan dengan tinggi mata.Gunakan cahaya yang ringan, jangan terlalu terang atau jangan terlalu redup. Lampu yang terlalu silau dapat merubah warna gambarMulai mencoba mengidentifikasi nomor yang tersembunyi ataupun baris dalam waktu 5 detikLakukan terus sampai semua plates terbaca untuk membantu mengukur tingkat keparahan buta warna kita.

2.Pseudoisochochromatic Plate testTest buta warna untuk anak usia 3-4 tahun.3.Color Pencil DisriminationHolmgren-thompson wool test for color blindnessAnomaloscopeTes Farnsworth-Munsell

DIAGNOSISBerdasarkan anamnesis, dan pemeriksaan penunjanganamnesis terdapat riwayat buta warna di dalam keluarga atau terdapat riwayat trauma kranial yang menyebabkan kelainan saraf atau makula. Seringkali ditemukan tidak sengaja pada tes kesehatan saat ingin melanjutkan pendidikan.Pemeriksaan penunjang yang sering dilakukan dengan menggunakan Buku Ishihara.

TEST ISHIHARATes buta warna Ishihara terdiri dari lembaran yang didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal (pseudo-isochromaticism).Biasanya digunakan buku Ishihara edisi 38 plateNormal bisa membaca 17 plate atau Penurunan penglihatan warna (color vision deficiency) hanya mampu membaca 13 plate atau kurang.Buku ishihara mendiagnosa defek penglihatan warna dengan klasifikasi buta warna total, protanopia , protanomaly, deuteranopia, dan deuteranomaly. Tes Ishihara digunakan untuk mendiagnosis defek penglihatan warna congenital, untuk mengetahui penyebab yang didapat (saraf, kelainan macula, trauma kranial) perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mata normalDeutranopia

ProtanopiaTritanopia

Types

These are the colours of the rainbow and also what they would look like in you were colour blindThis is what a normal person would see as the colours of the rainbowThis is the same picture viewed by someone with protanopia. This is the same picture viewed by someone with deuteranopiaThis is the same picture viewed by someone with tritanopia This is the same picture viewed by someone with Monochromacy which Is full colour blindnessIf any of these pictures are the same, you are colour blind31PENATALAKSANANTerapi : Tidak ada pengobatan untuk buta warna baik buta warna herediter maupun didapat.Menggunakan kacamata lensa warna. Tujuannya, agar penderita dapat membedakan warna dengan lebih mudah.Menggunakan kacamata dengan lensa yang dapat mengurangi cahaya silau.Jika tidak dapat melihat warna sama sekali (buta warna total), penderita dianjurkan menggunakan kacamata lensa gelap dan mempunyai pelindung cahaya pada sisinya

PROGNOSISButa warna tidak akan bertambah parah sesuai meningkatnya usia. tidak berbahaya, akan tetapi dapat membatasi aktivitas, karir serta pendidikan.Penyakit ini adalah penyakit herediter, sehingga harus dilakukan konseling dan screening sedini mungkin untuk mengetahui apakah terdapat kelainan buta warna.Prognosis yang lebih buruk pada buta warna total karena penderita hanya dapat melihat warna hitam, putih, dan abu-abu saja.