business plan shintia

39
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 EKSTENSI MANAJEMEN TUGAS AKHIR KEUANGAN PERUSAHAAN Dosen : Imo Gandakusumo Business Plan : Warung Nasi Mantap Oleh : Shintia Devi P. 1006814894

Upload: bunga-renata-kasthalisti

Post on 23-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tahap awal membuat bisnis plan

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI S1 EKSTENSI MANAJEMEN

TUGAS AKHIR KEUANGAN PERUSAHAAN

Dosen : Imo Gandakusumo

Business Plan : Warung Nasi Mantap

Oleh :

Shintia Devi P. 1006814894

Salemba

2012

Statement of Authorship

Saya/Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir

adalah murni hasil pekerjaan Saya/Kami sendiri. Tidak ada pekerjaan lain yang Saya/Kami

gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada

mata ajaran lain kecuali Saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa Saya/Kami

menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang Saya/Kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan

atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Mata ajaran : Keuangan Perusahaan

Judul makalah /tugas :

Tanggal : 14 Mei 2012

Dosen :

Nama : Shintia Devi P.

NPM : 1006814894

Tandatangan :

2

DAFTAR ISI

Statement of Authorship ............................................................................................................... 2

Excecutive Summary ..................................................................................................................... 3

Daftar Isi ........................................................................................................................................ 3

1 Overview Of The Business ................................................................................................ 4

1.1. Latar Belakang .............................................................................................................4

1.2. Manfaat Ekonomis ...................................................................................................... 4

1.3. Manfaat Sosial ............................................................................................................5

1.4. Visi, Misi dan Tujuan Strategis Perusahaan ............................................................... 6

2 Aspek Produksi .................................................................................................................. 7

2.1 Produk, Teknologi dan Proses Produksi ...................................................................... 7

2.2 Kebutuhan Produksi .................................................................................................... 9

2.3. Term and Conditions of Purchase of Equipment .......................................................11

2.4. Factory Location and Layout .....................................................................................11

2.5. Raw Material Needed.................................................................................................11

2.6. Kebutuhan Tenaga Kerja ...........................................................................................12

2.7. Biaya Overhead ..........................................................................................................13

2.8. Production Cost..........................................................................................................13

3 Aspek SDM ...................................................................................................................... 14

3.1. Bentuk Kepemilikan ..................................................................................................14

3.2. Struktur Organisasi.....................................................................................................15

3.3. Sistem Kompensasi dan Pengembangan Tenaga Kerja .............................................16

3.4. Rencana Biaya Umum................................................................................................16

3.5. Pengeluaran Pra Operasi.............................................................................................16

4. Aspek Pemasaran ..............................................................................................................17

4.1. Deskripsi Sektor Industri ...........................................................................................17

4.2. Analisis SWOT...........................................................................................................18

4.3. Analisis Potensi Pasar dan Konsumen .......................................................................18

4.4. Program Marketing Mix ............................................................................................19

5. Aspek Keuangan .............................................................................................................21

5.1 Kebutuhan Dana...........................................................................................................21

5.2. Laba Rugi ...................................................................................................................23

3

BAB I

Overview of Business

1.1. Latar Belakang

Makan adalah kebutuhan pokok manusia, Akan tetapi kebutuhan untuk makan tidak

selalu diimbangi dengan kemampuan manusia untuk memasak ataupun waktu yang dimiliki

manusia untuk memasaknya. Keadaan inilah yang membuat industri kuliner dewasa ini

berkembang dengan pesat, mulai dari makanan ringan sampai dengan makanan berat, oleh

sebab itu rencana usaha ini berpotensi karena dari segmen pasar produk yang pengusaha

tawarkan harganya pun terjangkau terutama bagi kalangan mahasiswa.

Jenis makanan yang beragam dan menyehatkan ditunjang dengan harga yang

terjangkau dan tempat yang nyaman sering kali sulit dijumpai. Masakan rumah merupakan

cita rasa masakan yang tak pernah lekang oleh waktu, terlebih oleh mereka yang tinggal

diperantauan, selain itu masakan rumah di pandang sebagai masakan yang menyehatkan

dibandingkan dengan jenis makanan lain. Oleh karena itu pengusaha ingin menciptakan suatu

tempat makan dengan beragam cita rasa khas masakan rumah, dengan harga yang terjangkau

terutama bagi kalangan mahasiswa dan dibangun dengan nuansa yang nyaman terutama bagi

pengunjung wanita.

Kebanyakan tempat makan yang menjual masakan khas rumahan dengan harga yang

terjangkau, dijual dengan konsep khas warung tegal di mana menu makanan yang disajikan

dipajang di etalase yang berada di depan meja yang mengitari seluruh sudut etalase makanan.

Hal ini lah yang terkadang membuat pengunjung wanita tidak nyaman. Melihat peluang ini,

maka pengusaha memutuskan untuk membangun sebuah tempat makan yang di bangun

dengan menggabungkan konsep warung nasi dan warung tegal. Di mana tempat makan yang

dibangun nanti, pengunjung tetap dapat memilih menu makanan yang tersedia di etalase

untuk kemudian di antarkan ke meja pengunjung, dan pengunjung dapat meminta makanan

dihangatkan terlebih dahulu sebelum di hidangkan dengan menambah Rp 1.000 saja per satu

jenis makanan. Peluang pasar yang menjadi sasaran tempat makan kami adalah tempat yang

ramai dengan anak kuliahan, dekat dengan kampus dan dekat dengan sarana transportasi

yaitu Kober UI Depok.

4

1.2. Manfaat Ekonomi

Usaha yang pengusaha dirikan tentu saja memiliki manfaat ekonomi yaitu sebagai

berikut:

1. Sebagai sarana untuk mendapatkan pendapatan, dalam hal ini pengusaha bertujuan

memperoleh keuntungan yang maksimal guna menyambung kehidupan yang lebih

baik.

2. Membuka lapangan pekerjaan, pengusaha tentu saja tidak sendiri dalam melakukan

kegiatan penjualan. Pengusaha melakukan kerjasama dengan perorangan dan usaha

lain di mana dapat membantu secara tidak langsung seseorang memiliki pekerjaan

dalam lingkup yang tidak terlalu besar.

3. Untuk memenuhi kebutuhan/permintaan konsumen. Kebutuhan-kebutuhan manusia

selalu akan terus-menerus ada baik dalam kebutuhan primer, sekunder, maupun

komplementer. Pengusaha berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan

konsumen dengan cara menyajikan produk makanan yang menyehatkan, bersih dan

terjangkau harganya.

1.3. Manfaat Sosial

Adapun manfaat sosial yang diberikan dari usaha ini adalah mengurangi

pengangguran, sedikit membantu perekonomian negara, dan membantu konsumen untuk

memenuhi kebutuhan mereka.

a. Bagi Perusahaan

Pengusaha berharap dengan didirikannya usaha ini dapat menambah pengalaman

pendiri sebagai pengusaha dalam menghadapi persaingan di dunia usaha, selain itu

sebagai sarana mengaktualisasikan hobi dan yang terpenting adalah sebagai sumber

pendapatan yang dapat memberikan penghidupan yang layak.

b. Bagi Masyarakat

Pengusaha berharap usaha ini dapat berkembang dan mengalami kemajuan dengan

membangun beberapa cabang, sehingga pengusaha dapat merekrut banyak pegawai

dalam menjalankan usaha ini. Sehingga sedikitnya pengusaha dapat membantu

mengurangi tingkat penggangguran yang ada.

c. Bagi Pemerintah Daerah

Dengan merekrut pegawai, yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran

yang terjadi, maka secara tidak langsung juga menambah pemasukan pendapatan

daerah setempat.

5

1.4. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Dalam menjalankan usaha ini pengusaha memiliki visi, misi, dan tujuan yang ingin

pengusaha capai yaitu:

1.4.1. Visi

Menjadi suatu perusahaan yang mengerti, memahami kebutuhan, dan keinginan

konsumen, serta menyajikan makanan yang enak juga sehat. Sehingga dapat dinikmati oleh

siapa saja.

1.4.2. Misi

a. Menciptakan tempat makan dengan harga terjangkau

b. Menciptakan tempat makan yang nyaman bagi semua kalangan

c. Memberikan kepuasan kepada konsumen baik dari segi produk maupun pelayanannya

sebaik mungkin.

1.4.3. Tujuan Strategis Perusahaan

a. Menambah penghasilan dari pendirian usaha ini

b. Pengusaha berusaha memberikan yang terbaik dengan memenuhi kebutuhan,

keinginan, dan kepuasan konsumen.

6

BAB IV

ASPEK PEMASARAN

4.1. Deskripsi Sektor Industri

Warung Nasi Mantap merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa

restoran akan tetapi sederhana. Warung Nasi Mantap menjual minuman dan makanan baik

ringan ataupun berat dengan menu khas makanan rumahan. Makanan dan minuman disajikan

dengan tata cara penyajian yang sederhana tapi menarik.

Design ruangan penyajian diperhatikan mulai dari tata letak kursi dan meja, kipas

angin, televisi serta tata letak penyaji makanan seperti sendok dan garpu. Hal ini dilakukan

agar konsumen merasa nyaman saat menikmati makanan, terlebih dengan konsumen wanita

yang sering kali mengutamakan kenyamanan dalam memilih tempat untuk makan.

Konsep yang ditawarkan oleh Warung Nasi Mantap adalah kombinasi dari penyajian

makanan khas warung tegal dengan nuansa tata letak seperti restoran. Jadi seperti pada

warung tegal, konsumen dapat langsung memilih makanan apa yang akan dimakan, di mana

menu dapat dipilih langsung melalui etalase yang dipajang, sedangkan nuansa tata letak khas

restoran terletak pada tata letak meja dan kursi yang sendiri-sendiri, di mana setelah

konsumen memilih makanan dapat memilih mau duduk di mana, dan makanan kemudian

akan diantar ke meja pemesan. Keunikan dari Warung Nasi Mantap adalah konsumen dapat

meminta makanan berat untuk dihangatkan terlebih dahulu sebelum disajikan, dan untuk

makanan ringan serta adanya menu makanan atau minuman khusus yang disajikan secara

berbeda setiap harinya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :

a. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan

usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru

b. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak

c. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu

memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Nasi

Mantap’

d. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan, mengingat banyak tempat makan di

sekitar Kober UI, meskipun dengan jenis yang berbeda

e. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu

makanan yang variatif untuk menarik konsumen

7

f. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai

media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika

pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang

memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya

4.2. Analisis SWOT

a. Strengths

- Lokasi strategis

- Menu makanan yang dijual sehat karena tidak menggunakan MSG

- Tempat nyaman, bisa untuk nonton bareng (nobar) bola

b. Weakness

- Produk yang kami jual adalah makanan jadi, sehingga kualitas makanan akan

berkurang jika sisa makanan yang belum laku terjual disimpan

c. Opportunities

- Penghidangan makanan berbeda dari tempat sejenis

- Harganya terjangkau sehingga dapat dijangkau baik oleh kalangan bawah,

menengah dan atas.

d. Threats

- Berkurangnya pengunjung saat musim liburan kuliah

- Konsumen terkadang ragu untuk mencoba tempat baru

4.3. Analisis Potensi Pasar dan Konsumen

Warung Nasi Mantap memperkirakan pengunjung yang datang adalah anak kuliah

baik yang ngekos ataupun tidak dapat makan baik pada hari biasa ataupun hari libur, kecuali

pada musim liburan perkuliahan di mana kemungkinan omset melalui segmen ini bisa

berkurang. Kemudian penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi, dapat pula makan

baik pada hari libur ataupun hari biasa, kemungkinan mereka hanya membeli lauk saja, hal

ini karena mereka sudah masak nasi di rumah. Sedangkan jenis terakhir yaitu lain-lain, yang

masuk dalam lain-lain di sini adalah orang yang kebetulan lewat dan lapar, baik pekerja

sehabis pulang kerja ataupun orang lain, mereka dapat makan baik pada hari biasa ataupun

pada hari libur. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat

menengah ke bawah. Karena mayoritas pembelian dilakukan oleh anak kuliahan, di mana

kebanyakan dari mereka belum berpenghasilan.

8

4.3.1 Analisis Pelanggan

No Karakteristik Pelanggan Kebutuhan Pelanggan

1

2

3

4

5

Mahasiswa Nge-Kos

Mahasiswa Non Kos

Pekerja

Warga Sekitar

Lain-Lain

Harga murah, nasi banyak

Harga murah, rasa enak, tempat nyaman

Harga murah, nasi banyak, tempat nyaman

Harga murah, banyak variasi lauk pauk

Harga murah, rasa enak, tempat nyaman

5.1. Program Marketing Mix

a. Produk

Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti gorengan-gorengan yang

terdiri atas bakwan jagung, tempe goreng tepung, tahu isi dan pisang goreng sampai dengan

makanan berat dengan menu khas rumahan dengan menu yang berbeda setiap harinya agar

konsumen tidak bosan seperti sayur kangkung, sayur asem, sayur bayam, ayam goreng, ikan

balado, telur dadar, tempe orek dan menu-menu makanan lainnya. Minuman yang disediakan

yaitu jus buah, es teh, es jeruk dan aneka jus, sedangkan untuk air putih diberikan secara

gratis. Untuk buah yang tersedia hanya pisang ambon saja. Bahan-bahan yang digunakan

dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami, dan tidak

memberikan penyedap rasa instan karena mengandung MSG. Selain itu penggunaan gula

pada minuman berasal dari gula biasa, bukan pemanis buatan. Produk yang dijual dapat

dimakan ditempat ataupun dibawa pulang.

b. Harga

Secara garis besar produk ‘Warung Nasi Mantap’ terbagi menjadi tiga, yaitu :

- Makanan berat memiliki per porsi harga berkisar Rp 5.000 – Rp 12.000

(tergantung variasi lauk)

- Makanan ringan memiliki harga Rp 1.000 dan Rp 1.500 jika membeli 2

- Minuman memiliki harga berkisar Rp 500 – Rp 6.000

c. Promosi

Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Warung Nasi

Mantap’, yaitu :

- Pemesanan makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis

makanan ringan berupa gorengan bakwan jagung.

9

Diasumsikan untuk membuat satu bakwan jagung membutuhkan biaya Rp

350/bakwan jagung. Apabila dalam 1 hari laku 75 porsi, maka:

Rp 350 x 75 porsi x 30 hari = Rp 787.500

- Penyebaran brosur di seputar stasiun UI, sepanjang jalan Kober dan beberapa

kosan yang berada di sekitar lokasi. Untuk menghemat biaya, maka membuat

brosur sendiri dengan biaya sebagai berikut :

Kertas 1 rim = Rp 32.000

Tinta warna isi ulang = Rp 110.000 +

Total = Rp 142.000

- Pemasangan spanduk yang besar dengan nama ‘Warung Nasi Mantap ’ yang besar

dan berwarna cerah serta tambahan banner untuk lebih memperlihatkan menu

secara rinci di dalam ruangan. Biaya yang dikeluarka sebagai berikut :

Spanduk kain biasa 1x3m @Rp 75.000 = Rp 225.000

Banner + penyangga = Rp 150.000 +

Total = Rp 375.000

- Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut

Besarnya biaya promosi dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Promo bakwan jagung = Rp 787.500

2. Brosur = Rp 142.000

3. Spanduk dan Banner = Rp 375.000 +

Total Rp 1.304.500

d. Tempat

Usaha ‘Warung Nasi Mantap’ masih membuka satu cabang utama yaitu di Depok.

Depok dipilih sebagai lokasi usaha karena di sana terdapat beberapa Universitas salah

satunya Universitas Indonesia yang mana kebanyakan dari mahasiswa yang berkuliah di

Universitas-universitas tersebut mengekos merupakan rute strategis untuk lalu lalang orang

yang berpergian baik menggunakan kereta ataupun angkutan umum serta di sana banyak

terdapat kosan, di mana kebanyakan dari mereka membeli makanan yang siap jadi. Daerah

yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak mahasiswa,

dekat dengan rumah penduduk dan sering menjadi tempat lalu lalang orang. Daerah yang

cukup memenuhi kriteria tersebut di Depok adalah daerah dekat stasiun UI, yaitu disekitar

Kober.

10

BAB II

ASPEK PRODUKSI

2.1. Produk, Teknologi dan Proses Produksi

2.1.1. Produk

Produk yang pendiri sajikan adalah aneka jenis sayuran dan lauk pauk khas masakan

rumah, aneka minuman dan gorengan. Yang berbeda dengan tempat makan pada umumnya

adalah pengunjung dapat langsung memilih makanan yang terdapat di etalase kemudian

makanan itu akan dihidangkan ke meja. Untuk menjaga kebersihan dan kerapiannya, jika

pengunjung mau makanan bisa disajikan dalam piring yang terpisah, dan dengan

menambahkan Rp 1.000,- per item makanan berat, pengunjung dapat memperoleh sayur

ataupun lauk pauk yang dihangatkan.

2.1.2. Teknologi

Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak

biasa.

2.1.3. Proses Produksi

Gambar 1 Proses Produksi

a. Pencarian Bahan

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan lauk pauknya, serta

bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan

lauk pauk dibeli di pasar satu hari sekali di pasar Depok. Sehubungan tempat penjualan

adalah di dekat Stasiun UI Depok, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh

dari tempat penjualan.

11

b. Proses Memasak

Proses memasak makanan dilakukan dengan memasak makanan terlebih dahulu,

dengan menyiapkan bahan makanannya pada malam hari dan memasak dipagi harinya.

Karena Warung Nasi Mantap merupakan tempat makan yang menjual beraneka ragam

makanan setiap harinya maka akan panjang jika Kami menjabarkan proses produksi

makanannya satu persatu.

Setiap harinya Kami mengalokasikan Rp 500.000 untuk membeli berbagai macam

bahan baku makanan di luar beras dan buah-buahan untuk jus. Dari alokasi dana tersebut

kami mengasumsikan sehari, dapat menggunakan dana tersebut kurang lebih untuk membuat:

- 2 jenis sayur kuah

- 3 macam sayur tumis

- 6 macam lauk berbahan dasar ikan dan kerang

- 2 macam lauk berbahan dasar ayam

- 2 macam lauk berbahan dasar tahu dan tempe

- 3 macam lauk berbahan dasar telur

- 3 macam gorengan

Berbagai macam jenis makanan di atas tidak selalu sama kuantitasnya untuk setiap harinya,

hal ini disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di pasar. Untuk buah-buahan

dialokasikan dana Rp 50.000/minggu dan beras Rp 100.000/bulan

c. Proses Penyajian

Penyajian makanan disajikan secara sederhana, di mana makanan yang telah siap

dihidangkan ke dalam piring penyaji atau pun baskom berukuran besar (untuk sayur kuah)

dan di letakkan di dalam etalase. Pengunjung dapat memilih makanan yang tersedia dietalase

dan jika ingin makanan dapat dihangatkan terlebih dahulu dengan menambah Rp 1.000 per

item makanan.

2.2. Kebutuhan Produksi

a. Tempat Usaha

12

b. Peralatan Produksi

c. Peralatan Penjualan

d. Perlengkapan Penjualan yang berkelanjutan

Yang dimaksud peralatan penjualan yang berkelanjutan adalah barang-barang yang

kebutuhannya terus menerus selama produksi masih berlangsung seperti :

- Sedotan

- Tissue

- Box steroform

13

- Kertas Nasi

- Kantung plastic

- Plastik ukuran ½ kg

2.2.1. Penyusutan Aktiva Tetap

No. Aktiva Tetap Umur

ekonomis

%

Penyusutan

Nilai Penyusutan

1. Kulkas 3 tahun 20% 1,500,000x20% = 60,000

5

2. Furniture (kursi

dan meja)

4 tahun 20% 2,400,000x20% = 120,000

4

3. Etalase 5 tahun 15% 1,750,000x15% = 52,500

5

4. Kipas angin 3 tahun 20% 300,000x20% = 20,000

3

2.2.2. Maintenance and Repair

Dalam pemeliharaan dan perbaikan bangunan,peralatan maupun perlengkapan yang lain

perusahan tidak begitu mengeluarkan biaya yang besar karena hanya memiliki sedikit aktiva

tetap, akan tetapi perusahaan mencadangkan pengeluaran untuk biaya pemeliharaan dan

perbaiakan kurang lebih sebesar :

1. Untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan yaitu sebesar Rp. 1.000.000,00 per tahun

2. Untuk pemeliharaan dan perbaikan lain-lain yaitu sebesar Rp. 500.000,00 per tahun

2.2.3. Sources of Equipment

Diperkirakan perusahaan akan membeli bahan baku di pasar secara teratur dan

berkesinambungan setiap harinya dalam jumlah cukup, alasan mengapa perusahaan

melakukan pembelian setiap hari adalah agar bahan baku yang dijual tetap segar dan

meminimalkan jumlah penyimpanan. Biaya-biaya yang akan terjadi mulai dari pembelian

sampai bahan baku sampai ke tempat produksi sekitar Rp 500.000 perhari.

14

2.2.4. Planned Capacity

Kapasitas peralatan produksi perusahaan seperti kompor akan beroperasi selama

enam jam dalam setiap harinya dan selama enam hari dalam seminggu, karena sebagian besar

dari proses produksi perusahaan batagor eksist ini dikerjakan oleh manusia.

a. Future Capacity

Karena semakin lama kapasitas dari suatu peralatan produksi diperkirakan akan

semakin menurun maka dimasa datang kapasitasnya pun tidak akan beroperasi selama enam

jam sehari melainkan setengahnya yaitu selama tiga jam dalam satu hari.

2.3. Term and Conditions of Purchase of Equipment

Karena perusahaan baru saja didirikan maka belum cukup besar modal untuk

membiayai semua pembelian peralatan, maka perusahaan memutuskan dengan cara

pembelian secara kredit yaitu sebesar 70%.

2.4. Factory Location and Layout

Perusahaan batagor eksist ini termasuk perusahaan menengah jadi dapat dipastikan

bahwa perusahaan ini tidak begitu besar, hanya memiliki satu buah bangunan yang digunakan

sebagai tempat produksi, kurang lebih berukuran 7x5 m2.

2.5. Raw Material Needed

Karena menu setiap hari dapat berubah-ubah agar pengunjung tidak bosan dan

disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di pasar. Untuk memproduksi aneka jenis

masakan di Warung Nasi Mantap ini perusahaan mengasumsikan keperluan bahan baku

dalam sehari sebagai berikut :

- ayam

- ikan tongkol

- ikan tuna

- ikan kembung

- ikan mujair

- kikil

- kerang

- telur

15

- paket sayur sop

- paket sayur asem

- sayur toge

- sayur kangkung

- sayur kacang panjang

- jagung

- daun bawang dan seledri

- wortel

- kentang

- kubis/kol

- tahu

- tempe

- tepung

- cabai merah

- aneka ragam bumbu dapur

- beras

- kerupuk

- buah-buahan

2.5.1. Cost of Raw Material

Karena sudah diketahui bahan yang diperlukan untuk menyajikan makanan dalam

satu hari, maka dalam 3 bulan pertama Kami menganggarkan Rp 500.000 perharinya (dalam

sebulan pembelian bahan baku diasumsikan 25x) untuk membeli berbagai macam bahan

makanan tersebut di luar beras dan buah-buahan. Menu yang disajikan dibuat agar sekreatif

mungkin agar dana yang dianggarkan dapat tercukupi secara maksimal.

2.6. Kebutuhan Tenaga Kerja

Kami memperkerjakan beberapa tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja langsung

dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung ini meliputi:

- Pengawas Produksi

Dan tenaga kerja langsung ini terdiri dari:

- Pegawai yang akan membantu produksi, mulai dari membeli bahan, memproses

bahan, sampai melayani pembelian.

16

Adapun kemampuan yang harus dimiliki oleh para tenaga kerja tidak langsung ini

akan di bahas dalam Bab Aspek-Aspek Sumber Daya Manusia.

2.6.1. Biaya Tenaga Kerja

Berikut ini rincian tenaga kerja yang kami butuhkan serta biaya gaji per bulannya, yaitu:

a. Tenaga Kerja Tidak Langsung

KeteranganKuantitas

TK

Biaya

Gaji/bulan(Rp.)

Jumlah Gaji

/bulan

(Rp.)

Pengawas Produksi 1 orang 2.000.000 2.000.000

Total 2.000.000

b. Tenaga Kerja Langsung

KeteranganKuantitas

TK

Biaya Gaji/bulan

(Rp.)

Jumlah Gaji

(Rp.)

Pegawai 3 orang 800.000 2.400.000

Total 2.400.000

Jadi, total biaya gaji semua tenaga kerja yaitu Rp. 4.400.000,-

2.6.2. Labour Productivity

Untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja para pegawai perusahaan memberikan

bonus untuk pegawai yang rajin dan aktif bekerja. Selain itu ada juga tunjangan hari raya,

dan insentif tambahan apabila Kami mengadakan nobar di mana mengharuskan salah seorang

pegawainya untuk lembur.

2.7. Biaya Overhead

2.8. Production Cost

Biaya material per bulan Rp 12.500.000

17

Pengawas Produksi

Shintia Devi P.

Pegawai 1 Pegawai 2 Pegawai 3

Biaya pegawai per bulan Rp 4.400.000

Biaya overhead pabrik Rp 460.000

Total biaya Rp 13.400.000

BAB III

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

3.1. Bentuk Kepemilikan

1. Nama perusahaan : Warung Nasi Mantap

2. Nama Pemilik/ Pengelola : Shintia Devi P.

3. Alamat Perusahaan : Jl. Kober UI Depok

4. Bentuk Perusahaan : Perusahaan Keluarga

5. Tahun berdiri : 2012

3.2. Struktur Organisasi

Gambar struktur dibawah ini merupakan sebuah struktur yang rencananya akan

berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Karena perusahaan baru saja berdiri dan merupakan perusahaan berskala kecil maka untuk menghemat cost beberapa pekerjaan akan dilakukan oleh satu orang pegawai, berikut perinciannya:

1. Pengawas Produksi mempunyai tugas mengawasi perkembangan usaha secara

keseluruhan baik, mempunyai tugas mementukan target penjualan perhari, menentukan

biaya produksi yang dibutuhkan.

2. Pegawai 1 mempunyai tugas mencatat transaksi, membeli bahan baku, membantu

menyajikan makanan, memastikan bahwa rasa masakan enak.

18

3. Pegawai 2 mempunyai tugas mencatat transaksi, membeli bahan baku, membantu

menyajikan makanan, memastikan bahwa rasa masakan enak.

4. Pegawai 3 mempunyai tugas mencatat transaksi, membersihkan dan menata tempat

makan, membantu menyajikan makanan, dan bertugas pada malam hari (apabila ada

acara nobar).

3.3. Sistem Kompensasi dan Pengembangan Tenaga Kerja

Kompensasi yang di berikan oleh Perusahaan kepada Pegawai agar selalu memiliki

semangat dan profesionalisme bekerja yang tinggi adalah :

2) Perusahaan akan memberikan bonus dalam bentuk penambahan gaji/ upah pada setiap

pegawai yang memiliki prestasi kerja yang bagus.

3) Merekrut/ menambah pegawai baru jika perusahaan mengalami pengembangan usaha

yang pesat dan membutuhkan pegawai tambahan.

3.4. Rencana Biaya Umum

Biaya umum yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh perusahaan adalah:

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Biaya listrik 3.600.000 3.400.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Biaya kebersihan dan keamanan

6 00.000 600.000 600.000 600.000 600.000

Biaya air 1.200.000 1.200,000 1.500.000 1.500.000 1.500.000

T O T A L 5.400.000 5.200.000 5.600.000 5.600.000 5.600.000

Total rencana biaya umum selama 5 tahun

3.5. Pengeluaran Pra Operasi

Berikut jadwal kegiatan pra operasi yang akan dilakukan oleh Warung Nasi Mantap

Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Kegiata

BAB V

ASPEK KEUANGAN

19

Dari pengeluaran fixed asset di atas senilai Rp 12.496.000 setelah mark up, diasumsikan

dalam satu bulan seluruh fixed asset tersebut telah terbeli semua.

Untuk financing nya, pada investasi fixed asset sumber dananya 90% berasal dari modal

pribadi sisanya melakukan pinjaman ke bank dengan tingkat bunga 12% per tahun,

sedangkan untuk modal kerja proporsi pembagiannya 70% pinjaman bank dengan tingkat

suku bunga 12% pertahun sisanya modal pribadi. Untuk tax karena Warung Nasi Mantap

20

merupakan usaha kecil, maka tidak dikenakan PPh Badan yang saat ini berlaku progresif

25%.

Biaya pra operasi di sini adalah keseluruhan biaya yang harus dikelurkan oleh perusahaan

meskipun perusahaan belum melakukan produksi. Terdapat empat komponen Biaya pra-

operasi Warung Nasi Mantap yaitu sebagai berikut :

Untuk biaya lainnya dalam biaya pra-operasi dapat dijabarkan sebagai berikut:

Kegiatan Pra Operasi

(Biaya Lainnya)

Jadwal Pelaksanaan

(per minggu)

Pengeluaran

Pra Operasi

(Biaya Lainnya)

1 2 3 4

Eksplorasi dan Penyiapan Menu Rp 150.000

Pencarian Tenaga Kerja Rp 150.000

Pembagian brosur Rp 100.000

Total Pengeluaran Rp 400.000

Diasumsikan Warung Nasi Mantap dapat menjual 90 porsi makanan dalam sehari dan buka

setiap hari. Maka volume produksi pertahunnya adalah 90 porsi x 30 hari x 12 bulan =

21

32.400 porsi per tahun. Selain itu tidak ada persediaan akhir barang jadi, oleh karena itu

utilisasi kapasitas produksinya 100%.

Untuk Bahan Baku `

22

23

24

25

26

27

28

29

30