business plan

Upload: arin-arrin-arinn

Post on 01-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

business plan bebek

TRANSCRIPT

BUSINESS PLAN

BUSINESS PLANTERNAK BEBEK UNGGUL JAYA

Executive SummaryDAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

0EXECUTIVE SUMMARY

1DAFTAR ISI

2I. PROFIL PERUSAHAAN

3II. LATAR BELAKANG USAHA

3III. TUJUAN USAHA

3IV. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

4V. PRODUK YANG KAMI TAWARKAN

4VI. ANALISIS PEMASARAN

5VII. ANALISIS MANAJEMEN DAN OPERASIONAL

7VIII. ANALISIS KEUANGAN

8IX. ACTION PLAN

9X. KERJA SAMA INVESTASI

13XI. EXIT PLAN

15LAMPIRAN

17I. PROFIL PERUSAHAAN

Nama perusahaan : Ternak Bebek Unggul Jaya Jenis produk/ jasa : Telur bebek segar Alamat perusahaan : Jalan Raya Pacet No. 11, Mojokerto

Nomor telepon: (0321) 345997

Alamat e-mail

: [email protected] Mulai berdiri

: April 2015

II. LATAR BELAKANG USAHASalah satu jenis usaha di bidang agribisnis adalah peternakan. Ada banyak jenis hewan yang dapat diternakkan, salah satunya adalah itik petelur. Itik petelur merupakan salah satu jenis hewan ternak yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya itik petelur dapat berkembang pesat dikarenakan: 1) Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 2) Pemasarannya relatif mudah dan 3) Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah. Di Indonesia, itik banyak diternak untuk dimanfaatkan telur dan dagingnya. Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.Dari beberapa jenis itik petelur di atas kami memilih jenis itik tegal. Itik mojosari memiliki keunggulan dibanding itik petelur lainnya yaitu produksi telurnya yang tinggi mencapai 200 265 butir telur per tahun, dengan berat rata-rata 70 75 gram tiap telur. Dengan segala pertimbangan di atas, maka dari itu kelompok kami memilih jenis usaha ternak itik petelur.III. TUJUAN USAHAAdapun tujuan dari proposal usaha ternak itik petelur ini adalah :

a. Membuka lapangan pekerjaan barub. Memanfaatkan peluang usaha

c. Memenuhi permintaan pasar

d. Memperoleh keuntungan

e. Memanfaatkan lahan kosong

f. Mengembangkan diri untuk menjadi pengusaha yang profesional.

IV. VISI DAN MISI PERUSAHAANVisi

High quality, low cost, high demand, and low price.

Misi

1) Penjagaan dan pengawasan kualitas di setiap proses manajemen.

2) Efisiensi di setiap rantai manajemen.

3) mengutamakan kualitas produk.

4) Pelayanan dan kepuasan konsumen.

V. PRODUK YANG KAMI TAWARKANUsaha ini adalah usaha peternakan bebek yang terletak di Desa Pacet Kabupaten Mojokerto, lahan yang dipakai untuk usaha peternakan adalah 12m x 12m. Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang ditujukan untuk usaha bebek petelur. Bebek dipelihara dengan baik yang memperhatikan kebutuhan vitamin dan vaksinasi secara teratur. Dengan bebek yang sehat maka telur yang dihasilkan diharapkan bebas dari penyakit dan aman dikonsumsi. Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau yaitu Rp1.500,00/ butir (eceran) dan Rp1.300,00/ butir (grosir).Penjualan telur bebek merupakan sektor usaha di bidang perdagangan yang memasarkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Makanan merupakan kebutuhan primer manusia untuk tumbuh dan berkembang. Makanan sehat dan bergizi tentu sangat berperan dalam membantu pertumbuhan yang baik dan sehat, terutama protein. Khususnya bagi mahasiswa yang memiliki segudang aktivitas. Pencapaian keinginan tersebut kurang bisa terealisasikan karena belum terdapat tempat penjualan telur bebek yang sehat sebagai sumber protein. Berdasarkan uraian tersebut, kami ingin menjual telur bebek yang sehat dan segar. Kami yakin dunia pasar akan membutuhkan produk ini. Dengan demikian usaha ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik.VI. ANALISIS PEMASARAN

A. SASARAN DAN TUJUAN USAHA 1. Pemasaran Wilayah pemasaran hasil produksi telur bebek ini lebih di khususkan untuk usaha-usaha kecil dan menengah seperti usaha martabak, usaha jamu, usaha telur asin, dan di pasar-pasar tradisional. Tujuan dari pemasaran hasil produksi bebek ini adalah meningkatkan peternakan wilayah Pacet, Mojokerto. 2. Oprasional Sasaran dan tujuan operasioanl usaha Peternakan Bebek ini adalah mampu meningkatkan kualitas di pasaran mengenai hasil produksi yaitu telur bebek dengan kualitas yang bagus dan aman. Penjualan produk kami tidak hanya terbatas pada usaha-usaha kecil tapi juga untuk usaha-usaha skala besar dan dapat didistribusikan ke luar kota.

3. Keuangan Sasaran dan tujuan keuangan dari usaha Peternakan Bebek ini adalah mampu menghasilkan keuntungan bagi pemilik untuk memperluas lahan pemeliharaan dan menambah jumlah ternak untuk hasil produksi yang banyak.4. HargaKami menawarkan harga yang berbeda bagi agen (grosir) dan juga eceran, untuk 1 butir telur itik kami jual dengan harga Rp1.300,- untuk agen dan Rp1.500,- untuk eceran.B. ANALISIS SWOT

STRENGTHWEAKNESS

Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.

Memproduksi telur-telur bebek yang berkualitas (sehat dan aman).

Menjual telur bebek dengan harga terjangkau.

Mudah ditemukan di toko dan supermarket. Pemasaran melaluimedia sosial sehingga mudah dipesan Tidak dapat tahan lama

Tidak bisa terkena air

Tergantung selera masyarakat

Harus disimpan pada suhu dan kelembaban yang sesuai Mudah pecah bila packing tidak baik

OPPORTUNITYTREATH

Tempat strategis

Fasilitas yang cukup memadai

Pemasaran cukup luas dan memasok telur bebek ke toko dan supermarket Banyak pesaing yang berani bersaing harga

Banyak yang sudah mencoba usaha ini

C. STRATEGI PEMASARAN

Saat ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, seiring terjadinya isu flu burung yang mematikan usaha peternakan ayam. Masyarakat cenderung memelihara bebek sebagai alternatif. Kami membuat bisnis telur bebek ini karena kami melihat bahwa pangsa pasar dalam bidang ini sangat menjanjikan. Bisnis ini adalah bisnis yang tak pernah kering. Bebek yang dipelihara akan bertelur setiap harinya minimal 70% dari jumlah bebek. Karakter telur yang sehat dan segar serta harga yang terjangkau, membuat produk ini selalu dicari orang. Telur bebek banyak dicari pengusaha-pengusaha kecil seperti pengusaha martabak, jamu, telur asin, dll. Selain itu kami juga mendistribusikannya ke pasar, toko dan supermarket untuk dijual. Oleh karena itu kondisi pasar sangat kami perhitungkan, sehingga kecil kemungkinan bagi kami untuk berhenti melakukan bisnis tersebut. Untuk memasarkan produk ini, kami memberikan informasi dari mulut ke mulut tentang usaha ini dan sebagainya yang memang harus masyarakat ketahui, selain itu kami juga akan melakukan survey secara rutin harga di pasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar agar konsumen dapat beralih ke usaha produksi kami. Adapun cara promosi yang kami lakukan yaitu dengan cara melakukan sosialisasi secara lisan, dan untuk jaringan yang lebih luas kami memanfaatkan telepon dan jaringan internet.VII. ANALISIS MANAJEMEN DAN OPERASIONAL

Perencanaan Usaha Ternak Bebek Unggul Jaya ini direncanakan oleh 5 orang mahasiswa yang sangat ahli dalam bidangnya masing-masing. Peternakan Itik Petelur memiliki sebuah tim manajemen yang cukup kuat, dengan Wijaya Kusuma M. sebagai General Manager, yang telah mempunyai banyak pengalaman dalam berbisnis dan bertanggung jawab pada controlling manager serta pengembangan usaha. Bona Ari S.M & Marina Corselia sebagai Manager Keuangan, yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup memadai. R.Rr. Diah Nibras sebagai Manager Administrasi, memiliki kemampuan dalam memanajemen administrasi usaha ini. Amalia Citra sebagai Manager HRD, yang bertanggung jawab pada kepegawaian, keamanan kolam dan rencana pengembangan usaha. Serta yang tidak kalah penting adalah Sulthon Nurur R sebagai Manager Resource Development, yang bertanggungjawab pada perawatan itik yang meliputi pembelian pakan itik, proses pembesaran itik, antisipasi & penanggulangan penyakit serta link penjualan ketika itik sudah bertelur dan siap jual.Kami berlima sudah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini dengan sungguh-sungguh. Setiap dari kami memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing, sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid, amanah dan bertanggungjawab.VIII. ANALISIS KEUANGAN

a. Kebutuhan Modal

Kandang (bebek 150 ekor) Luas lahan 12mx12m= 144m2

No.KebutuhanBanyakHarga /satuanJumlah Harga

1.Bebek150Rp 30.000,-Rp 4.500.000,-

2.Pakan (1 bulan)150Rp 2.000.000,-

Kandang

3.Bambu besar 10m6Rp 9.000,-Rp 54.000,-

4.Bambu kecil 10m6Rp 7.000,-Rp 42.000,-

5.Bilik bambu 2mx2m4Rp 32.000,-Rp 128.000,-

6.Asbes 2mx1m21Rp 35.000,-Rp 735.000,-

Rp 979.000,-

7.Jet PAMRp 450.000,-

8.Pegawai (1 bulan)2Rp 500.000,-Rp 1.000.000,-

9.ListrikRp 50.000,-

TOTALRp 8.979.000,-

Sumber DanaNominal

SendiriRp 3.979.000,-

InvestorRp 5.000.000,-

TOTALRp 8.979.000,-

b. Pemasukan

1 hari

= 130-140 telur dari 150 ekor

= 130 telur x Rp 1.500,-

= Rp 195.000,-

1 bulan

= 30 hari x Rp 195.000,-

= Rp 5.850.000,-

c. Laba/Rugi

BebanHarga

ListrikRp50.000,-

PakanRp1.000.000,-

PegawaiRp2.000.000,-

Lain-lainRp100.000,-

TransportasiRp200.000,-

TotalRp3.350.000,-

Laba bersih= Rp 5.850.000 Rp 3.350.000

= Rp 2.500.000,-

IX. ACTION PLAN

A. Target PasarSaat ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, setelah sering terjadi isu flu burung yang mematikan usaha peternakan ayam. Mayarakat cenderung memelihara bebek sebagai alternatif. Untuk itu usaha ini sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin meningkat, apalagi usaha kuliner yang berbasis telur bebek semakin bervariasi seperti martabak, telur asin, usaha jamu, pembuat kue dan lain-lain. Untuk memasarkan produk ini, saya memberi informasi dari mulut ke mulut tentang usaha ini dan sebagainya yang memang harus masyarakat ketahui, selain itu saya juga akan melakukan survey harga di pasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar agar konsumen dapat beralih ke usaha produksi saya.

B. Penyiapan Sarana dan Peralatan1. Persyaratan temperatur kandang 39 C.

2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%

3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang

4. Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam manajemen5. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD

Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok

Kandang layar (untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei (satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi (kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa (masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

C. Pembibitan Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.1. Pemilihan bibit ada 3 (tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut : membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.2. Perawatan bibit dan calon induk Perawatan Bibit. -> Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral. Perawatan calon Induk. -> Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 6 ekor betina.

3. Reproduksi dan Perkawinan. -> Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

D. Tata Laksana Pemeliharaan ItikWalaupun bibit itik yang dipelihara mutunya baik dan dikandangkan dalam kandang yang sesuai serta diberi pakan yang dapat mencukupi kebutuhan gizinya,kalau tidak diikuti dengan pemeliharaan yang baik pula tidak akan memberikan hasil maksimal. Dengan demikian pemeliharaan harus disesuaikan dengan umur itik, sistem pemeliharaan dan tujuan pemeliharaan1. Pemeliharaan anak itikPemeliharaan pada periode starter merupakan tahap penting sebagai langkah awal dalam menghasilkan itik petelur yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini memiliki tujuan untuk menekan kematian pada fase awal kehidupan anak itik dan meningkatkan bobot badan itik sesuai dengan yang diharapkan.Induk buatan atau alat pemanas lampu minyak atau lampu listrik sangat diperlukan sampai itik berumur 3 minggu. Pada umur diatas 4 minggu lampu digunakan hanya sebagai alat penerang saja.Suhu alat pemanas yang baik adalah sebagai berikut : Minggu I

: 320C Minggu II : 270C Minggu III : 210CSuhu (panas) yang baik untuk anak itik dapat dilihat dari penyebaran anak itik di bawah alat pemanas. jika anak itik menyebar rata dibawah alat pemanas berarti temperaturnya sudah cukup. Pada periode starter, anak itik dipelihara pada kandang box yang dilengkapi dengan alat pemanas.2. Pemeliharaan itik daraBegitu masuk periode dara, perhatian pertama yang perlu diberikan adalah itik jangan sampai stres, untuk itu perlu persiapan pencegahannya. Hal lain yang diperlukan adalah pemberian pakan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas, karena itik periode ini sebagai calon itik petelur. Artinya, itik-itik tersebut jangan terlalu gemuk ataupun terlalu kurus. Sebagai patokan, itik mulai bertelur sekitar umur 5 bulan dengan bobot badan ideal 1,4 kg. Untuk itu, pada periode ini perlu pembatasan pemberian pakan, yaitu sekitar 75-80% dari yang dapat dihabiskan. Kapasitas kandang untuk pemeliharaan itik pada periode dara ini 5-6 ekor/m2terkurung penuh, tetapi kandang dengan pelataran (ren) bisa sampai 8 ekor/m2.3. Pemeliharaan itik dewasa (petelur)Untuk itik dewasa yang sudah bertelur, faktor-faktor penyebab stress perlu ditangani secara serius, karena erat hubungannya dengan produksi yang akan dihasilkan. Kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan perlu diperhatikan, karena pakan akan dipergunakan untuk pembentukan telur di samping mempertahankan hidupnya.Tingkat kepadatan kandang (3-4 ekor/m2) kebersihan perkandangan termasuk peralatannya harus selalu dikontrol setiap hari. Pakan yang diberikan jangan sampai tersisa didalam tempat pakan, terutama pakan basah, karena dapat menjadi tengik dan berpengaruh jelek terhadap itik yang dipelihara. Hal ini untuk menghindari agar sisa tersebut jangan sampai tempat tumbuh jamur, karena sangat berbahaya bagi itik. Itik sangat peka terhadap aflatoksin (sejenis racun) yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus.Penyediaan sarang bertelur sangat diperlukan untuk mencegah agar telur-telur yang dihasilkan jangan kotor. Kalau telur bersih mutunya dapat dipertahankan (tidak mudah rusak). Pengaturan cahaya yang menerangi itik dewasa petelur harus diperhatikan, karena ada hubungannya dengan reproduksi. Sebaiknya selama satu hari satu malam, lamanya penerangan selama 14 jam, dengan demikian kalau hari mendung perlu ditambah penerangan.X. KERJASAMA INVESTASI

a. Investasi

Kami menerima kerjasama berupa modal usaha. Total modal yang dibutuhkan adalah Rp8.979.000,-/ proyek, modal tersebut akan digunakan untuk pembuatan kandang, dan pembelian hewan ternak. Sedangkan lahan usaha sudah dimiliki sendiri oleh kami. Hewan ternak berupa Itik yang dibutuhkan sebanyak 150 ekor, dengan harga Rp. 30.000/ekor. Sedangkan proses pembuatan kandang akan membutuhkan biaya mencapai Rp1.000.000,00. Nilai modal /investasi yang dapat disalurkan kepada kami adalah minimal sebesar Rp5.000.000,00 dan maksimal Rp20.000.000,00. Kami membatasi jumlah investasi agar tidak terjadi monopoli sehingga ikhwah fillah yang lain juga dapat ikut berperan serta dalam berinvestasi.

b. Sistem bagi hasil

Setiap modal yang di investasikan sebesar Rp5.000.000,00 akan mendapatkan bagi hasil sebesar 2,5% per bulan dan berlaku untuk kelipatannya. Jangka waktu pinjaman modal/ investasi adalah 2 tahun s/d 5 tahun, tetapi nantinya investor akan dapat berinvestasi kembali dengan cara mengikuti pendaftaran baru.

c. Teknis Pengembalian Pinjaman Modal/ InvestasiSistem pengembalian modal usaha adalah dengan cara diangsur setiap bulan yang dimulai pada bulan ke-2, dengan cara sbb :Besarnya nilai InvestasiMasa kontrak kerjasama

Contoh:Rp. 500.000

= Rp 41.700/ bulan12 bulan

Jadi, jika nilai pinjaman modal/investasi sebesar Rp. 500.000 dengan masa kontrak kerjaama 1 tahun maka pengembalian pinjaman modal/ investasi adalah sebesar Rp 41.700/ bulan yang akan dibayarkan mulai bulan ke-2 setelah kontrak kerjasama ditandatangani. d. Perhitungan PeriodikBIAYA INVESTASIPembelian bibit itik 150 ekor @ Rp. 30,000/ekor

Rp 4.500.000Kandang dan sarana

Rp 2.479.000

Pakan (1 bulan)

Rp 2.000.000

TOTAL

Rp 8.979.000BIAYA OPERASIONAL 1 BULANPakan 150 ekor

Rp 2.000.000

Obat-obatan 1% dari pakan

Rp 9.000

Tenaga Kerja 2 orang : Gaji @ Rp. 500.000/bulan x 2

Rp 1.000.000Penyusutan kandang dan sarana (masa pakai 2 tahun saja)

Rp 30.000 Penyusutan bebek (masa pakai 1 tahun saja)

Rp 350.000

Resiko Kematian 5% per tahun

Rp 7.200

TOTAL BIAYA

Rp 3.400.000

PENERIMAAN 1 BULANPenghasilan telur rata-rata 70% x 150 ekor x 30 x Rp. 1,500

Rp 4.725.000

KEUNTUNGAN DALAM 1 BULAN (RATA-RATA)Keuntungan dapat dihitung dengan cara mengurangi antara omset (penerimaan) satu bulan dengan biaya operasional selama 1 bulan juga. Dari angka-angka diatas, keuntungan yang dapat diasumsikan sebesar :

Rp 4.725.000 Rp 3.400.000 = Rp 1.325.000

Maka, jika nilai investasi anda sebesar Rp 500.000, sehingga akan diperoleh bagi hasil dengan perhitungan sbb :

Rp 1.325.000 x 2,5% = Rp. 33.125/ bulanJika diakumulasikan dengan pengembalian angsuran untuk modal yang telah di investasikan, maka uang yang akan Anda peroleh adalah :besarnya angsuran tiap bulan + bagi hasil

= Rp 41.700 + Rp 33.125

= Rp 74.825/ bulan x 12 bulan

= Rp 897.900,-/ tahunXI. EXIT PLAN

A. Masalah yang Mungkin Akan Muncul 1. Adanya penyakit pada ternak yang menyebabkan ternak mati

2. Suatu masalah yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

3. Tidak memvaksinasi bebek sehingga dapat menimbulkan virus pada bebek

B. Hambatan dan Risiko Hambatan dari memproduksi telur di pasaran

1. Banyaknya pendistribusian telur

2. Banyak pengusaha-pengusaha yang mungkin akan membuat usaha seperti ini

3. Kurangnya minat dari konsumen untuk membeli produk

4. Belum memikirkan menambah ternak

5. Sulitnya memakai tenaga kerja yang memang mengerti dengan Peternakan

Resiko

Resiko dari membuka peternakan ini adalah jika pemeliharaan tidak teratur maka dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan pada ternak seperti mati.

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:a. Duck Cholera

Penyebab:bakteri Pasteurela avicida.

Gejala:mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.

Pengendalian:sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat

daging dada dengan dosis sesuai label obat.

b. Salmonellosis

Penyebab:bakteri S. typhimurium

Gejala:pernafasan sesak, mencret.

Pengendalian :sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

Pencegahan : Sanitasi dan Tindakan Preventif. -> Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

Pengontrol Penyakit. -> Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

Disusun Oleh :

Sulthon Nurur Rizki125130100111034

Marina Corselia S.125130100111035

Amalia Citra D.125130100111036

Bona Ari Swasti M.125130100111037

R. Rr. Diah Nibras125130100111038

Wijaya Kusuma M.125130100111039

Wijaya Kusuma M

(General Manager)

Sulthon Nurur R.

(Manager Resource Development)

Marina C. dan

Bona Ari S.

(Manager Keuangan)

R. Rr. Diah N.

(Manager Administrasi)

Amalia Citra D.

(Manager HRD)

Joni S.M

(Karyawan)

Samuel T.N

(Karyawan)

Inggrid K.L.

(Karyawan)

7mx2m (50 ekor)

7mx2m (50 ekor)

7mx2m (50 ekor)

16 | Page