busi

10
BUSI Busi pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada busi, busi menerima panas sangat tinggi (± 2000° C), untuk itu busi dibuat harus tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh aliran listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang terjadi. BAGIAN-BAGIAN BUSI Skema Busi

Upload: resman-hendy

Post on 28-Jun-2015

908 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jenis-jenis Busi

TRANSCRIPT

BUSI

Busi pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api

listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api

listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh

ignition coil. Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada busi, busi menerima panas

sangat tinggi (± 2000° C), untuk itu busi dibuat harus tahan terhadap panas yang

ditimbulkan oleh aliran listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang

terjadi.

BAGIAN-BAGIAN BUSI

Skema Busi

Paling tidak ada tujuh bagian utama busi yang berupa terminal, pusat

elektroda, insulator, rumah plug, gasket, dan elektroda positif serta

negatif. Karena fungsinya, maka perambatan panas dalam busi tak

berlangsung merata.

TIPE-TIPE BUSI

Dari tipe pembakarannya, sekurangnya terdapat tiga jenis busi, yaitu busi tipe panas,

sedang, dan dingin.

Pengertian tingkat panas busi adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan

kemampuan melepaskan panas yang diterimanya.

Busi dingin biasanya dipakai pada mesin-mesin kendaraan yang mesinnya

cenderung harus bekerja dalam suhu yang relatif panasnya tinggi. Sedang busi panas

digunakan pada mesin dingin. Sementara, angka yang ditunjukkan pada busi biasanya

menerangkan daya rambat panas keluar dari busi dimana bila angka membesar berarti daya

rambatnya juga besar atau sebaliknya.

Tipe busi panas adalah jenis yang sukar merambatkan panas hasil

pembakarannya keluar dari elektroda sehingga bagian ini selalu panas.

Sementara tipe busi dingin, amat mudah merambatkan panas sehingga

elektrodanya selalu dingin. Dan, busi sedang berada diantara keduanya.

Busi merupakan bagian yang harus selalu mendapat perawatan untuk

menjamin optimasi pembakaran.

Selain itu, secara umum jenis busi ada dua macam sesuai bentuknya. Busi

berelektoda dan yang high performance, masing-masing mempunyai karakteristik dan

kode-kode yang berbeda dan tertera pada lapisan keramik busi yang menunjukkan tipenya.

Biasanya dianalogikan dengan panas dan dingin. Seperti NGK, misalnya angka 1-8

berkarakter panas, sedang 9 - 14 menandakan busi dingin. Kebalikan dengan busi Bosch,

angka besar menunjukkan panas dan angka kecil dingin.

Kemudian busi jenis high performance yang tonjolan elektrodanya di tengah tidak

tampak. Karakteritis busi ini lebih dingin dari iridium  biasa.Pnggunaannya khusus buat 

mobil-mobil yang berkompresi sangat tinggi dan di bawah pengaruh boost turbo. Tipe busi

high performance ini sulit ditemui di pasaran. "Paling ada dua merek, NGK dan Denso,"

tegas Hans, punggawa SpeedZ.

Selain itu, ditinjau berdasarkan bahannya, busi terbagi atas:

Busi Platinum

Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum.

diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 30,000 km.

Busi Iridium

Busi Iridium

Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium

alloy. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 50,000 –

70,000 km. Keuntungan busi Iridium adalah umur pakai yang lama sehingga cocok untuk

kendaraan dengan mesin yang tidak boleh sering dibongkar. Disamping itu dengan api busi

yang lebih besar diklaim akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan air-

fuel ratio yang sama.

Busi Racing

Busi Racing

Adalah busi yang dirancang untuk bekerja pada suhu, temperature dan kompresi tinggi

serta mesin dengan pemakaian akselerasi dan deselerasi mendadak. Busi racing tidak sama

dengan busi Iridium.

Busi Resistor

Busi Resistor

Busi resistor biasa ditemui dengan kode huruf R pada bagian insulatornya. Busi ini

menghilangkan gangguan pada radio, telepon genggam dan ECU (Electronic Control Unit)

pada kendaraan. Jadi jika busi kendaraan memakai tipe R, jangan sekali-kali menggantinya

dengan busi biasa karena dapat mengganggu kerja peralatan elektronik lainnya.

Busi Alur V

Busi Alur V

Busi alur V dibuat dengan tujuan memusatkan api busi sehingga menghasilkan power yang

besar, kedua elektroda terbuat dari nikel. Meskipun demikian busi jenis ini bukan

tergolong jenis iridium maupun platinum, atau dipakai untuk racing, namun untuk

kendaraan yang membutuhkan tenaga besar. Busi yang termasuk jenis busi resistor ini

dapat dikenali dari kode huruf  Y pada seri busi. misalnya BKR5E-Y seperti pada gambar

di atas.

Busi Panas vs Busi Dingin

Sedangkan menurut tingkat kemampuan melepas panasnya, busi terbagi menjadi 2, yaitu:

Busi panas

Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya panas

tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi panas biasa dipakai pada

kendaraan harian. Busi standar, iridium, platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas.

Indeks panas (heat rating) busi panas NGK berkisar dari 2 sampai 8.

-          Busi dingin

Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus cepat

disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing yang harus melepas

panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada

umumnya salah kaprah terjadi di pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi

racing (busi dingin) akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin

kendaraan bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan

membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat tersalurkan keluar.