busi
DESCRIPTION
jenis-jenis BusiTRANSCRIPT
BUSI
Busi pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api
listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api
listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
ignition coil. Pada saat terjadi aliran listrik tegangan tinggi pada busi, busi menerima panas
sangat tinggi (± 2000° C), untuk itu busi dibuat harus tahan terhadap panas yang
ditimbulkan oleh aliran listrik maupun panas dari pembakaran dan juga getaran yang
terjadi.
BAGIAN-BAGIAN BUSI
Skema Busi
Paling tidak ada tujuh bagian utama busi yang berupa terminal, pusat
elektroda, insulator, rumah plug, gasket, dan elektroda positif serta
negatif. Karena fungsinya, maka perambatan panas dalam busi tak
berlangsung merata.
TIPE-TIPE BUSI
Dari tipe pembakarannya, sekurangnya terdapat tiga jenis busi, yaitu busi tipe panas,
sedang, dan dingin.
Pengertian tingkat panas busi adalah kemampuan busi dalam menerima panas dan
kemampuan melepaskan panas yang diterimanya.
Busi dingin biasanya dipakai pada mesin-mesin kendaraan yang mesinnya
cenderung harus bekerja dalam suhu yang relatif panasnya tinggi. Sedang busi panas
digunakan pada mesin dingin. Sementara, angka yang ditunjukkan pada busi biasanya
menerangkan daya rambat panas keluar dari busi dimana bila angka membesar berarti daya
rambatnya juga besar atau sebaliknya.
Tipe busi panas adalah jenis yang sukar merambatkan panas hasil
pembakarannya keluar dari elektroda sehingga bagian ini selalu panas.
Sementara tipe busi dingin, amat mudah merambatkan panas sehingga
elektrodanya selalu dingin. Dan, busi sedang berada diantara keduanya.
Busi merupakan bagian yang harus selalu mendapat perawatan untuk
menjamin optimasi pembakaran.
Selain itu, secara umum jenis busi ada dua macam sesuai bentuknya. Busi
berelektoda dan yang high performance, masing-masing mempunyai karakteristik dan
kode-kode yang berbeda dan tertera pada lapisan keramik busi yang menunjukkan tipenya.
Biasanya dianalogikan dengan panas dan dingin. Seperti NGK, misalnya angka 1-8
berkarakter panas, sedang 9 - 14 menandakan busi dingin. Kebalikan dengan busi Bosch,
angka besar menunjukkan panas dan angka kecil dingin.
Kemudian busi jenis high performance yang tonjolan elektrodanya di tengah tidak
tampak. Karakteritis busi ini lebih dingin dari iridium biasa.Pnggunaannya khusus buat
mobil-mobil yang berkompresi sangat tinggi dan di bawah pengaruh boost turbo. Tipe busi
high performance ini sulit ditemui di pasaran. "Paling ada dua merek, NGK dan Denso,"
tegas Hans, punggawa SpeedZ.
Selain itu, ditinjau berdasarkan bahannya, busi terbagi atas:
Busi Platinum
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum.
diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 30,000 km.
Busi Iridium
Busi Iridium
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium
alloy. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 50,000 –
70,000 km. Keuntungan busi Iridium adalah umur pakai yang lama sehingga cocok untuk
kendaraan dengan mesin yang tidak boleh sering dibongkar. Disamping itu dengan api busi
yang lebih besar diklaim akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan air-
fuel ratio yang sama.
Busi Racing
Busi Racing
Adalah busi yang dirancang untuk bekerja pada suhu, temperature dan kompresi tinggi
serta mesin dengan pemakaian akselerasi dan deselerasi mendadak. Busi racing tidak sama
dengan busi Iridium.
Busi Resistor
Busi Resistor
Busi resistor biasa ditemui dengan kode huruf R pada bagian insulatornya. Busi ini
menghilangkan gangguan pada radio, telepon genggam dan ECU (Electronic Control Unit)
pada kendaraan. Jadi jika busi kendaraan memakai tipe R, jangan sekali-kali menggantinya
dengan busi biasa karena dapat mengganggu kerja peralatan elektronik lainnya.
Busi Alur V
Busi Alur V
Busi alur V dibuat dengan tujuan memusatkan api busi sehingga menghasilkan power yang
besar, kedua elektroda terbuat dari nikel. Meskipun demikian busi jenis ini bukan
tergolong jenis iridium maupun platinum, atau dipakai untuk racing, namun untuk
kendaraan yang membutuhkan tenaga besar. Busi yang termasuk jenis busi resistor ini
dapat dikenali dari kode huruf Y pada seri busi. misalnya BKR5E-Y seperti pada gambar
di atas.
Busi Panas vs Busi Dingin
Sedangkan menurut tingkat kemampuan melepas panasnya, busi terbagi menjadi 2, yaitu:
Busi panas
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya panas
tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi panas biasa dipakai pada
kendaraan harian. Busi standar, iridium, platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas.
Indeks panas (heat rating) busi panas NGK berkisar dari 2 sampai 8.
- Busi dingin
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus cepat
disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing yang harus melepas
panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada
umumnya salah kaprah terjadi di pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi
racing (busi dingin) akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin
kendaraan bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan
membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat tersalurkan keluar.