bupati malang - bappeda.malangkab.go.idbappeda.malangkab.go.id/downloads/pidato lkpj 2015.pdf ·...
TRANSCRIPT
BUPATI MALANG
PIDATO BUPATI MALANG
DALAM RANGKA PENYAMPAIAN
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG
TAHUN 2015
DISAMPAIKAN PADA RAPAT PARIPURNA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG
TANGGAL: 30 MARET 2016
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat
Saudara Ketua, para Wakil Ketua dan segenap
Anggota DPRD Kabupaten Malang;
Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan di
Daerah (Forkopimda);
Saudara Wakil Bupati Malang;
Saudara Sekretaris Daerah, para Staf Ahli
Bupati, dan para Asisten Sekda, serta segenap
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;
Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma
Wanita Persatuan, dan Ketua Gabungan
Organisasi Wanita Kabupaten Malang;
Para wartawan; serta
Seluruh hadirin yang berbahagia.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 2
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT, sehingga atas perkenan-Nya kita dapat mengikuti rapat paripurna
DPRD Kabupaten Malang dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2015 dalam keadaan sehat wal’afiat.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga, sahabat dan para penerus
perjuangan beliau hingga hari akhir.
Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Malang Tahun
2015 ini, memuat hasil penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang telah
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang sepanjang tahun 2015
yang lalu, dan kepada DPRD Kabupaten Malang. Secara normatif
merupakan pelaksanaan dari Pasal 71 dan Pasal 74 Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015, dan secara aturan organik masih merujuk pada Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kepada Masyarakat.
Secara substantif, penyampaian LKPJ Kepala Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2015 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini,
sekaligus merupakan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahunan yang
telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Tahun 2015, dengan tema ”Pemantapan Pembangunan Infrastruktur
Dalam Upaya Peningkatan Pusat-pusat Ekonomi dan Pariwisata,
Daya Saing Daerah Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”.
Tema RKPD tersebut merupakan tahun kelima atau tahapan terakhir dari
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Malang Tahun 2010-2015, dan telah ditetapkan revisi indikatornya dengan
Peraturan Bupati Malang Nomor 30 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja
Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Selanjutnya pelaksanaan kerja dan kinerja Pemerintah Daerah
yang telah dilakukan sepanjang tahun 2015, tetap mengacu pada
dokumen perencanaan sebagaimana tersebut di atas, dan juga
menyerasikan dengan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, serta sekaligus sebagai ukuran kinerja atas capaian, baik
output maupun outcome tahun 2015. Adapun prioritas pembangunan
yang telah ditetapkan dalam RKPD 2015 yaitu: 1) Peningkatan
ketersediaan dan kualitas infrastruktur dalam upaya peningkatan
pelayanan kegiatan ekonomi untuk mendukung bidang unggulan sebagai
wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat; 2) Peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dengan mendorong
sektor ekonomi andalan (yaitu pertanian pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata) dan
pengembangan produk unggulan dengan mengarusutamakan Koperasi
dan UMKM; 3) Peningkatan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi
dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta peningkatan pelayanan
perizinan usaha dan administrasi kependudukan; 4) Peningkatan
pelayanan kesehatan dalam rangka melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat; 5) Peningkatan layanan pendidikan yang murah,
mudah, terjangkau, merata, dan berkualitas; 6) Percepatan pengentasan
kemiskinan dan desa tertinggal; 7) Peningkatan Kualitas Kehidupan
Politik, keamanan dan ketertiban masyarakat serta Penegakan Hukum;
8) Peningkatan fungsi lingkungan hidup terutama pelestarian ruang
terbuka hijau dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 4
Para Hadirin Rapat Paripurna Dewan yang berbahagia,
Keberadaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, khususnya menyangkut urusan pemerintahan telah
menegaskan kembali dan berusaha mengharmonisasi beberapa urusan.
Urusan-urusan pemerintahan dimaksud meliputi urusan absolut, urusan
pemerintahan umum, dan urusan konkuren. Urusan absolut adalah
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat, yaitu: politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter
dan fiskal nasional, dan agama. Untuk urusan pemerintahan umum adalah
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan, antara lain pembinaan wawasan kebangsaan dan
ketahanan nasional, pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa,
pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila, serta
pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan
kewenangan Daerah, dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
Sedangkan urusan konkuren, terdiri atas urusan pemerintahan wajib
baik yang berkaitan ataupun tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, dan
urusan pemerintahan pilihan yang dilandasi oleh prinsip akuntabilitas,
efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis nasional.
Pada level Pemerintah Kabupaten Malang, khususnya terhadap
urusan pemerintahan konkuren yang baru akan dijalankan secara efektif
mulai tahun 2017 mendatang, maka sistematika buku LKPJ 2015 masih
mengacu pada urusan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota. Namun secara konseptual, penyelenggaraan urusan
tersebut tetap dikaitkan dengan dokumen perencanaan yang telah
ditetapkan. Implementasinya secara lebih operasional telah dijabarkan
dalam Tujuan, Sasaran, Kebijakan, hingga Program dan Kegiatan untuk
dijalankan oleh seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Malang.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 5
Adapun pelaksanaan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
dimaksud tetap dikaitkan dengan 8 prioritas pembangunan tahun 2015,
dengan dasar Indikator Kinerja yang telah disampaikan di awal tadi,
sehingga dalam kesempatan ini disampaikan secara singkat penjelasan
atas capaian hasil pembangunan tahun 2015 dimaksud, sebagai berikut:
Prioritas pertama: Peningkatan ketersediaan dan kualitas
infrastruktur dalam upaya peningkatan pelayanan kegiatan ekonomi untuk
mendukung bidang unggulan sebagai wujud peningkatan pelayanan
kepada masyarakat;
Prioritas pembangunan ini lebih difokuskan pada upaya untuk
meningkatkan penyediaan infrastruktur, baik secara kuantitas maupun
kualitas. Infrastruktur dimaksud meliputi kebinamargaan, pengairan,
keciptakaryaan, perumahan, permukiman, energi terbarukan dan listrik
perdesaan semua tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan mendorong aktivitas perekonomian regional. Adapun hasil yang
dicapai antara lain:
Panjang jalan yang melintas di wilayah Kabupaten Malang
dengan total 1.894,51 km terdiri dari Jalan Nasional 115,63 km, Jalan
Provinsi 110,12 km dan Jalan Kabupaten 1.668,76 km yang rata-rata
dalam kondisi cukup baik. Khusus untuk Jalan Kabupaten, secara
bertahap kondisinya terus ditingkatkan agar kualitasnya tetap terjaga.
Pada tahun 2015 dilakukan peningkatan jalan sepanjang 205 km, dan
untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada maka tetap dilaksanakan
pemeliharaan rutin jalan sepanjang 250 km dan pemeliharaan berkala
jalan sepanjang 363 km. Sehingga Jalan Kabupaten di tahun 2014 dalam
kondisi baik sepanjang 1.550,78 km atau 92,93% dan pada tahun 2015
naik menjadi 1.586,49 km atau 95,07%.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 6
Peningkatan jembatan Kabupaten Malang sesuai standar dengan
lebar minimal 6 m, di tahun 2014 telah dilaksanakan sepanjang 736 m,
dan tahun 2015 menjadi 1.076 m, atau meningkat 340 m. Adapun jumlah
jembatan Kabupaten sebanyak 395 unit, yang memenuhi standar, pada
tahun 2014 sebanyak 157 unit atau 39,75% dan tahun 2015 menjadi 177
unit jembatan, atau naik 44,81%.
Selain kinerja penanganan jalan Kabupaten sebagaimana
tersebut di atas, juga dilakukan penanganan jalan desa di Kabupaten
Malang yang tercatat sepanjang kurang lebih 6.907,90 km. Pada tahun
2015 telah dilaksanakan penanganan sepanjang 45 km melalui program
pemeliharaan rutin jalan dan peningkatan infrastruktur perdesaan.
Sehingga kondisi jalan desa yang berkategori baik pada tahun 2014
sepanjang 4.475,10 km atau 64,78% menjadi 4.520,10 km atau 65,43%
pada tahun 2015. Penanganan jalan desa ini diupayakan untuk dipercepat
dan akan diperluas seiring peningkatan transfer fiskal kepada desa,
terutama Dana Desa yang telah diimplementasikan mulai tahun 2015.
Agar masyarakat selaku pengguna jalan merasa lebih nyaman dan aman
terutama di malam hari, maka telah ditingkatkan kualitas dan kuantitas
sarana penerangan jalan umum. Pada tahun 2014 sudah terpasang
sebanyak 13.556 titik lampu jalan, pada tahun 2015 menjadi 14.126 titik,
ada penambahan 570 titik atau naik 4,20% termasuk penggantian dengan
jenis lampu LED yang lebih efisien.
Selain perbaikan sarana dan prasarana jalan, maka sebagai
upaya meningkatkan kelancaran mobilitas orang dan arus barang serta
jasa antar wilayah, juga dilakukan pengawasan terhadap kelayakan
kendaraan. Pengawasan dimaksud melalui uji kendaraan bermotor
dengan peralatan pengujian lulus kalibrasi sesuai ambang batas bagi
kendaraan yang wajib uji agar layak jalan. Pada tahun 2014 telah
dilakukan terhadap 47.502 kendaraan wajib uji yang lulus, dan tahun
2015 sebanyak 49.615 kendaraan wajib uji yang lulus.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 7
Upaya lain untuk memenuhi kelengkapan keselamatan bagi pengguna
jalan, maka sudah dilaksanakan penambahan fasilitas kelengkapan jalan.
Tahun 2014 terdapat fasilitas kelengkapan jalan yang terdiri dari rambu-
rambu lalu lintas, Traffic Light, serta Warning Light sejumlah 8.069 unit
dan pada tahun 2015 menjadi 10.002 unit, atau naik 23,96%. Selain itu,
untuk membagi dan mengarahkan arus lalu lintas agar lebih
meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kelancaran serta ketertiban
dalam berlalu-lintas, maka dibuat marka jalan yang pada tahun 2014
seluas 3.550 m2 dan seluas 2.695 m2 untuk tahun 2015.
Pembangunan prasarana pengairan yang bertujuan untuk
menopang urusan wajib ketahanan pangan dan memperkuat urusan
pertanian, sekaligus pengendalian banjir, serta penyediaan air baku, maka
peningkatan fungsi jaringan irigasi melalui perbaikan bendung, bangunan
air dan pintu air merupakan program yang menjadi perhatian utama kita.
Bahkan pada Perubahan APBD 2015, Pemerintah telah menganggarkan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan Bidang Infrastruktur Irigasi untuk
Pemerintah Kabupaten Malang sebesar Rp.5.271.500.000,-. Adapun
hasilnya pada tahun 2014 sudah direhabilitasi dan dipelihara saluran
irigasi sepanjang 4.224,87 m; perbaikan pintu air sebanyak 83 buah; dan
rehabilitasi embung sebanyak 1 buah. Tahun 2015 dilanjutkan dengan
melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 9.613
m; perbaikan pintu air sebanyak 99 buah; dan rehabilitasi embung
sebanyak 4 buah. Sehingga kondisi saluran irigasi pada tahun 2014 dalam
kondisi baik sepanjang 557.973,98 m atau sebesar 62,85% dari total
887.751 m yang mampu mengairi lahan sawah seluas 46.050,50 ha,
sedangkan tahun 2015 menjadi 586.372,02 m atau meningkat menjadi
66,05% yang mampu mengairi lahan sawah seluas 46.033 ha.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
permukiman, maka telah dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan
lingkungan. Tahun 2014 sudah dibangun sepanjang 86,68 km,
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 8
dan tahun 2015 menjadi 88,13 km. Total panjang jalan lingkungan di
Kabupaten Malang sampai dengan akhir tahun 2015 adalah 5.474,86 km.
Sedangkan untuk drainase lingkungan permukiman pada tahun 2014 telah
dibangun sepanjang 26 km dan tahun 2015 sepanjang 10,30 km dari total
drainase lingkungan permukiman sepanjang 4.820,96 km. Adanya
kesenjangan (gap) yang cukup lebar, antara capaian hasil pembangunan
dengan total panjang jalan lingkungan dan drainase lingkungan di wilayah
Kabupaten Malang tersebut, maka ke depan diupayakan untuk dapat
dipersempit dan lebih dipercepat dengan adanya peningkatan dana
transfer ke Desa, yang pelaksanaannya tentu saja tetap memperhatikan
kewenangan Desa dan skala prioritas yang telah ditetapkan.
Untuk peningkatan ketersediaan air bersih yang lebih aman bagi
masyarakat, maka terus dilakukan peningkatan pelayanan air melalui
sistem perpipaan. Pada tahun 2014, untuk masyarakat berkarakteristik
perkotaan telah terlayani sebanyak 443.635 jiwa, dan untuk masyarakat
perdesaan sebanyak 668.492 jiwa. Selanjutnya pada tahun 2015 di
perkotaan terlayani sebanyak 723.703 jiwa, dan perdesaan sebanyak
1.021.741 jiwa, sehingga terjadi kenaikan pelayanan air bersih untuk
masyarakat perkotaan sebanyak 280.068 jiwa atau sebesar 63,13%, dan
masyarakat perdesaan sebanyak 353.249 jiwa atau 52,84%.
Sedangkan dalam upaya penanganan air limbah domestik melalui
Program Pembangunan Sanitasi Pelayanan Air Limbah Domestik pada
tahun 2014 telah mencapai 72,25%, di tahun 2015 mencapai 78,03%
atau terjadi kenaikan sebesar 5,78% dari jumlah penduduk Kabupaten
Malang yaitu 2.544.315 jiwa sebagaimana data dari BPS.
Untuk perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak
huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dilaksanakan melalui
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini pada
tahun 2014 telah diperbaiki sebanyak 847 unit rumah dari target 864 unit,
dan tahun 2015 sebanyak 337 unit dari target sebanyak 350 unit.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 9
Sehingga total jumlah rumah layak huni untuk keluarga miskin atau MBR
yang diperbaiki di Kabupaten Malang pada tahun 2014 sebanyak 36.375
unit menjadi 37.215 unit di tahun 2015 atau naik sebesar 2,31%.
Pemenuhan kebutuhan energi khususnya listrik sangat penting
bagi masyarakat pada wilayah yang belum terjangkau fasilitas dan
infrastruktur, terutama dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Terkait
elektrifikasi di Kabupaten Malang pada tahun 2014 sebanyak 581.089
Kepala Keluarga (KK) dan tahun 2015 mencapai 598.450 KK. Untuk
pengembangan energi terbarukan telah dikembangkan pembangkit listrik,
dan hingga tahun 2015 sudah dibangun pembangkit dari tenaga air atau
mikro hidro sebanyak 6 unit, dan tenaga surya 1.357 unit yang digunakan
untuk penerangan rumah dan jalan di dusun terpencil. Sedangkan untuk
biogas pada tahun 2014 telah dibangun biodigester sebanyak 5.692 unit
dan tahun 2015 sebanyak 5.764 unit. Sampai dengan tahun 2015 jumlah
dusun yang belum teraliri listrik sejumlah 102 dusun. Oleh karena itu,
sejalan dengan pengaturan kewenangan atau urusan Pemerintahan
konkuren dan kewenangan lokal berskala Desa yang baru, maka ke depan
perlu dikembangkan lingkungan permukiman yang memanfaatkan energi
alternatif dan terbarukan. Upaya pengembangan ini, selain dapat untuk
mempercepat kemandirian energi, juga sekaligus dalam rangka menjaga
kualitas lingkungan permukiman atau di wilayah Dusun itu sendiri.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,
Prioritas kedua: Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat dengan mendorong sektor ekonomi andalan
(khususnya pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan,
perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata) serta pengembangan
produk unggulan dengan mengarusutamakan Koperasi dan UMKM;
Sebagaimana diketahui, bahwa lapangan usaha masyarakat Kabupaten
Malang masih lebih banyak bertumpu pada sektor-sektor tersebut. Oleh
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 10
karena itu, salah satu ukuran meningkatnya kualitas kinerja masyarakat
sebagai pilar utama peningkatan ekonomi daerah, antara lain dapat dinilai
dari kinerja program yang berkaitan dengan produksi pertanian dalam arti
luas, ketersediaan pangan utama, industri rumah tangga, dan
perdagangan kecil, serta usaha jasa wisata dengan mengedepankan
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Secara makro ekonomi regional untuk Kabupaten Malang, bahwa
angka sementara PDRB Seri 2010 sebagai penyempurnaan tahun 2000
dari 9 sektor menjadi 17 kategori, bahwa PDRB atas dasar harga berlaku
menurut lapangan usaha pada tahun 2015 mencapai Rp.73.984.062,6
juta. Adapun kontribusi untuk sektor Pertanian sebesar Rp.13.320.441,6
juta atau 18% dari total PDRB. Kontribusi sektor Pertanian ini memang
lebih rendah dari pada sektor Industri Pengolahan yang mampu mencapai
30,19%. Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang pada tahun
2015 mencapai 5,54% sedangkan tahun 2014 sebesar 5,70%. Yang
menarik, ternyata pertumbuhan sektor Pertanian pada tahun 2014
sebesar 2,99% namun tahun 2015 meningkat menjadi 3,58%. Sedangkan
pertumbuhan sektor Industri Pengolahan tahun 2014 sebesar 8,55%
namun pada tahun 2015 mengalami perlambatan menjadi 6,21%. Artinya,
sektor Pertanian di Kabupaten Malang membuktikan bahwa masih
memberikan harapan yang positif di antara kondisi perlambatan
perekonomian global dan nasional di tahun 2015 yang lalu.
Produktivitas pertanian tanaman pangan antara lain diukur dari
peningkatan produksi padi, dimana pada tahun 2014 capaiannya sebesar
461.306 ton, dan untuk tahun 2015 menjadi 478.930 ton. Demikian pula
untuk produk-produk perternakan, yang dilihat dari populasi sapi potong
tahun 2014 tercatat sebesar 199.453 ekor dan pada tahun 2015 menjadi
212.821 ekor, meningkat 13.368 ekor atau 6,70%. Peningkatan populasi
sapi potong yang secara signifikan ini lebih banyak dipengaruhi oleh
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 11
program Inseminasi Buatan (IB). Selanjutnya untuk populasi sapi perah
pada tahun 2014 tercatat sebanyak 75.683 ekor, dan tahun 2015 menjadi
78.029 ekor, sehingga mengalami kenaikan sebesar 2.346 ekor atau
3,10%. Populasi kambing dan domba pada tahun 2014 sebanyak 266.617
ekor dan pada tahun 2015 sebanyak 274.107 ekor atau naik 2,81%.
Populasi unggas yang terdiri dari ayam petelur, ayam pedaging, ayam
buras, itik dan entok pada tahun 2014 sebanyak 23.285.809 ekor dan tahun
2015 menjadi 36.542.462 ekor, mengalami kenaikan sebesar 13.256.653 ekor
atau meningkat 56,93%.
Produksi perikanan pada tahun 2014 tercatat sebanyak
30.633,50 ton yang meliputi produksi ikan tangkap sebesar 11.077,66 ton
dan budidaya sebesar 19.555,84 ton. Pada tahun 2015 total produksi
perikanan sebesar 32.204,54 ton yang terdiri dari produksi ikan tangkap
sebesar 11.727,62 ton dan ikan hasil budidaya sebesar 20.476,92 ton
secara total naik sebesar 1.571,04 ton atau 5,13%. Produksi ikan olahan
juga mengalami peningkatan, tahun 2014 sebanyak 6.355,75 ton menjadi
6.998,29 ton pada tahun 2015 meningkat sebesar 642,54 ton atau
10,11%. Peningkatan produksi dimaksud juga mempengaruhi dan/atau
dipengaruhi oleh kenaikan tingkat konsumsi ikan sekaligus permintaan
masyarakat dari 22,85 kg perkapita di tahun 2014, menjadi 24,02 kg
perkapita pada tahun 2015 atau meningkat 5,12%.
Meningkatnya kinerja sektor pertanian dalam arti luas tersebut
berdampak pada peningkatan outcome dari program peningkatan pangan.
Hal itu dapat dilihat dari beberapa komoditas pangan utama yang
ditunjukkan pada neraca pangan dalam posisi surplus, yaitu antara lain:
beras sebesar 72.573 ton, surplus jagung sebesar 223.740 ton, ubi kayu
sebesar 227.184 ton, gula sebesar 72.692 ton, daging yang berasal dari
sapi, kambing dan unggas sebesar 32.270,6 ton, dan surplus susu sebesar
125.473,01 ton. Selain kondisi di atas, indikator lain untuk mengukur
kinerja ketahanan pangan adalah skor Pola Pangan Harapan (PPH), yang
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 12
pada tahun 2014 mencapai 87,30 dan pada tahun 2015 meningkat
menjadi 87,50 dari skor ideal PPH adalah 100. Untuk Angka Kecukupan
Protein (AKP), tahun 2014 mencapai 52,10 gram/kapita/hari atau
100,19% dan pada tahun 2015 meningkat menjadi
58,50 gram/kapita/hari atau 112,5% terhadap standar nasional
yaitu sebesar 52 gram/kapita/hari. Sedangkan Angka Kecukupan
Energi (AKE) dibandingkan dengan standar nasional yaitu
sebesar 2.000 kilokalori/kapita/hari pada tahun 2014 mencapai
1.912,4 kilokalori/kapita/hari atau 95,62% dan pada tahun 2015 menjadi
1.934,7 kilokalori/kapita/hari atau 96,62%.
Selanjutnya rata-rata pendapatan petani tanaman pangan pada
tahun 2014 mencapai Rp.11.917.181,- dan pendapatan petani tanaman
perkebunan sebesar Rp.13.901.517,-. Sedangkan tahun 2015 pendapatan
petani tanaman pangan mencapai Rp.12.036.353,- dan pendapatan petani
tanaman perkebunan sebesar Rp.14.040.532,-. Secara keseluruhan
pendapatan per kapita peternak mengalami kenaikan cukup signifikan,
yaitu pendapatan peternak sapi potong tahun 2014 sebesar
Rp.14.028.642,- pada tahun 2015 menjadi Rp.14.760.000,- atau
meningkat 5,21%. Pendapatan peternak sapi perah tahun 2014 sebesar
Rp.14.973.500,- dan tahun 2015 menjadi Rp.15.605.000,- atau meningkat
4,22%. Sedangkan pendapatan peternak unggas pada tahun 2014
sebesar Rp.14.938.382,- dan pada tahun 2015 menjadi Rp.15.915.000,-
atau meningkat 6,54%. Pendapatan perkapita nelayan pada tahun 2014
mencapai Rp.25.158.000,- kemudian pada tahun 2015 menjadi
Rp.27.732.190,- atau meningkat 10,23%. Untuk pendapatan perkapita
pembudidaya perikanan pada tahun 2014 sebesar Rp.16.687.155,- dan
pada tahun 2015 menjadi Rp.18.316.960,- atau meningkat 9,77%.
Sementara pendapatan perkapita pengolah ikan pada tahun 2014 sebesar
Rp.19.143.000,- pada tahun 2015 menjadi Rp.20.144.537,- atau
meningkat 5,23%.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 13
Sedangkan kemajuan pembangunan industri dapat dilihat dari
perkembangan beberapa indikator, antara lain unit usaha industri tahun
2014 sebanyak 22.234 unit usaha dan tahun 2015 menjadi 22.291 unit
usaha, meningkat 0,26%. Tenaga kerja yang terserap secara kumulatif
dari bidang industri di tahun 2014 sebanyak 162.237 orang dan pada
tahun 2015 menjadi 163.465 orang, naik sebesar 0,76%. Perkembangan
industri tersebut terbagi menjadi industri formal dan informal, sektor
formal tahun 2014 sebanyak 1.804 unit usaha pada tahun 2015 menjadi
1.839 unit usaha, meningkat 1,94%. Tenaga kerja yang terserap pada
sub-bidang industri formal ternyata mengalami peningkatan, yaitu
107.121 orang di tahun 2014, menjadi 108.170 orang pada tahun 2015
meningkat 0,98%. Sedangkan pada industri informal dan industri rumah
tangga juga menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2014 sebanyak
20.430 unit dan tahun 2015 menjadi 20.452 unit meningkat 0,11%.
Penyerapan tenaga kerja dari sub bidang industri informal dan industri
rumah tangga pada tahun 2014 sebanyak 55.116 orang dan pada tahun
2015 menjadi sebanyak 55.295 orang atau bertambah sebesar 0,32%.
Untuk bidang perdagangan juga menunjukkan kinerja yang
cenderung terus meningkat, hal ini bisa ditunjukkan dari beberapa
indikator yaitu: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2014
sebanyak 20.598 perusahaan dan tahun 2015 secara kumulatif menjadi
sebanyak 21.850 perusahaan atau meningkat 6,08%. Nilai ekspor pada
tahun 2014 sebesar US$.345.541.449,41 pada tahun 2015
menjadi US$.358.333.867,32 atau meningkat 3,70%. Selanjutnya nilai
impor pada tahun 2014 sebesar US$.76.000.142,48 dan pada tahun 2015
sebesar US$.87.048.205,43 atau naik 14,54%. Dengan demikian, angka
sementara neraca perdagangan selama tahun 2015 masih mengalami
surplus US$.271.285.661,89.
Selanjutnya di bidang pariwisata, sebagai Kabupaten Malang
dengan destinasi unggulan bernuansa ekowisata, wisata budaya, dan
wisata buatan akan terus dikembangkan. Usaha tersebut senantiasa
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 14
menjadi daya tarik bagi wisatawan, yang ditunjukkan oleh semakin
banyaknya kunjungan wisatawan, yaitu di tahun 2014 sebanyak
2.905.536 orang yang terdiri dari 2.868.977 orang wisatawan nusantara
dan 36.559 orang wisatawan mancanegara. Tahun 2015 menjadi
3.654.482 orang naik 25,78%, yang terdiri dari 3.554.609 orang
wisatawan nusantara dan 99.873 orang wisatawan mancanegara.
Dalam rangka peningkatan pariwisata, maka telah dikembangkan yang
sekaligus untuk penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berupa konsep
Agro-Ekowisata, dan dituangkan dalam Peraturan Bupati Malang Nomor
28 Tahun 2015 tentang Roadmap Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Kabupaten Malang Agro Ekowisata “Ponco Wismo Jatu”. Tujuan yang
hendak dicapai dalam konsep tersebut, yaitu Kabupaten Malang yang
meliputi kawasan atau wilayah Poncokusumo, Wajak, Pakis, Bromo,
Jabung dan Tumpang dengan aktivitas ekonomi terutama industri,
perdagangan, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
diharapkan terintegrasi dengan sektor pertanian dalam arti luas,
serta pariwisata sebagai basis yang tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan alam, keberagaman religi, sosial, budaya beserta kearifan
lokal masyarakatnya.
Untuk perkembangan koperasi dan UMKM ditandai oleh
meningkatnya aktivitas bidang ini yang dapat dilihat dari jumlah koperasi,
yaitu pada 2014 sebanyak 1.104 koperasi dan tahun 2015 menjadi
1.130 koperasi, atau naik 2,36%. Jumlah anggota koperasi pada tahun
2014 sebanyak 273.070 orang, dan di tahun 2015 menjadi 278.895 orang,
atau bertambah sebanyak 5.825 orang. Nilai aset pada tahun 2014
mencapai Rp.1.485.346.075.000,- dengan volume usaha mencapai
Rp.1.890.928.632.000,- dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar
Rp.33.263.236.000,- yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak
4.776 orang. Sedangkan pada tahun 2015, aset koperasi mencapai
Rp.1.577.520.284.000,- terjadi kenaikan 6,21% dari tahun 2014. Adapun
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 15
volume usahanya mencapai Rp.2.042.706.304.000,- naik sebesar 8,03%
dan SHU sebesar Rp.37.183.187.000,- naik 11,78% dengan serapan
tenaga kerja mencapai 4.845 orang naik 1,44%.
Untuk jumlah UMKM tahun 2014 sebanyak 414.516 unit,
menjadi 416.669 unit pada tahun 2015 meningkat sebesar 0,52%, dengan
omzet pada tahun 2014 sebesar Rp.41.848.153.300.000,- dan pada
tahun 2015 sebesar Rp.41.850.753.300.000,-. Untuk tahun 2014, sub
sektor UMKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.225.043 orang dan
tahun 2015 menjadi sebanyak 1.285.231 orang naik 4,91%. Untuk
dukungan permodalan, Dana Bergulir Kabupaten Malang yang telah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) dipacu untuk dapat memfasilitasi UMKM dan sampai dengan
tahun 2015 telah bergulir Rp.18.493.500.000,-.
Para Hadirin Rapat Paripurna yang berbahagia,
Prioritas ketiga: Peningkatan pelayanan publik melalui
reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta
peningkatan pelayanan perizinan usaha dan administrasi kependudukan;
Dalam rangka mempermudah dan mempercepat pelayanan publik, serta
kemanfaatan layanan yang benar-benar semakin dirasakan oleh
masyarakat, maka salah satu upaya penting untuk dilakukan adalah
melakukan reformasi birokrasi dengan memperkuat sistem dan standar
pelayanan secara terintegrasi. Hal itu patut disegerakan agar
pelayanan publik yang mendasar semakin berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau dan terukur, serta meminimalisir terjadinya penyimpangan
atau penurunan kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan.
Dari sisi sumber daya manusia aparatur, pada tahun 2014 PNS
Daerah berjumlah 16.378 orang atau dengan rasio 1 PNS melayani
sekitar 157 penduduk Kabupaten Malang, dan pada tahun 2015 menjadi
15.936 atau dengan rasio 1 PNS melayani 162 penduduk. Jumlah PNS
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 16
Kabupaten Malang tersebut terdiri dari 10.077 PNS tenaga pendidikan,
1.141 PNS tenaga kesehatan, dan 4.718 PNS tenaga strategis. Dalam
upaya meningkatkan kualitas aparatur, maka pada tahun 2015 telah
dilaksanakan Diklat Kepemimpinan bagi 81 orang PNS, Diklat Teknis
kepada 423 orang PNS, dan Diklat Fungsional untuk 339 orang.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan publik, telah dan sedang
dilakukan upaya untuk mendapatkan sertifikasi nasional dan/atau
internasional terhadap Standar Manajemen Mutu Pelayanan. Upaya
tersebut diharapkan agar pelayanan dapat tetap memenuhi standar,
misalnya ISO 9001 versi 2008 bagi 11 SKPD yang telah bersertifikat ISO.
Penerapan ISO tersebut dimaksudkan agar setiap unit layanan mampu
memberikan pelayanan yang lebih tepat, cepat, efisien, dan akuntabel.
Peningkatan pelayanan juga diupayakan dengan mengadakan berbagai
pelatihan dan bimbingan teknis serta memfasilitasi kemampuan kinerja
aparatur perangkat daerah termasuk kecamatan dan kelurahan, bahkan
desa. Upaya tersebut perlu tetap dilakukan dan akan semakin
diintensifkan, mengingat pelayanan publik yang secara langsung
bersentuhan dengan masyarakat akan lebih banyak berada pada aparatur
di level kecamatan. Oleh karena itu, melalui Peraturan Bupati Malang
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang
Bupati kepada Camat, diharapkan ke depan kecamatan dapat sebagai
sentra pelayanan masyarakat di Kabupaten Malang.
Selain itu, penanganan terhadap pertanyaan, pendapat, saran,
keluhan, bahkan kritik masyarakat terhadap proses penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik di
Kabupaten Malang tetap menjadi perhatian untuk perbaikan kita bersama.
Hal ini dapat dilihat dari volume surat warga yang ditujukan kepada
Kepala Daerah maupun Perangkat Daerah melalui website
malangkab.go.id selama tahun 2015 sebanyak 239 surat, dan seluruhnya
telah ditindaklanjuti atau direspon secara proporsional.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 17
Selanjutnya agar pelayanan perizinan senantiasa memenuhi
prinsip cepat, tepat, murah, transparan, tidak diskriminatif dan sederhana,
maka perlu diikuti dengan pola-pola pelayanan yang inovatif, misalnya
pelayanan keliling (on the spot), pelayanan secara paralel baik yang
dilaksanakan pada pra pelayanan, saat pelayanan, maupun pasca
pelayanan. Pada tahun 2014 telah diterbitkan perizinan sebanyak 7.053
buah izin, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 7.983 buah izin, dengan
perincian 3.551 Izin Mendirikan Bangunan (IMB), 540 Izin HO, 496 IPPT,
740 Izin reklame, 438 Izin trayek, 1.578 Izin usaha perdagangan dan 640
jenis izin lain-lain. Khusus Izin tambang selama tahun 2015 sudah tidak
diterbitkan lagi, mengingat sudah menjadi kewenangan Pemerintah atau
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai amanah dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Adanya
peningkatan jumlah izin yang diterbitkan tersebut lebih banyak
disebabkan oleh adanya program pelayanan keliling, dan kesadaran, serta
kepatuhan masyarakat yang mulai meningkat.
Untuk meningkatkan pelayanan kependudukan khususnya Kartu
Tanda Penduduk (KTP), maka telah dilaksanakan mekanisme jemput bola
di 33 kecamatan, serta penyederhanaan prosedur dan mengutamakan
kecepatan pelayanan melalui teknologi informasi dengan menerapkan
sistem kependudukan berbasis perekaman biometrik Kartu Tanda
Penduduk elektronik. Sampai dengan tahun 2014 telah dilayani
perekaman biometrik sebanyak 1.713.817 orang dari quota 1.962.776
orang atau 87,3%. Kemudian pada akhir tahun 2015 telah dilakukan
perekaman biometrik sebanyak 1.750.849 orang dari quota 1.965.779 orang
atau 89,1%. Untuk pelayanan Kartu Keluarga (KK) pada tahun 2014
sebanyak 902.800 KK, dan tahun 2015 menjadi 964.021 KK atau
meningkat 6,78%. Peningkatan tersebut disebabkan antara lain karena
upaya perbaikan pelayanan secara berkelanjutan, dan terutama dari
kesadaran serta kebutuhan masyarakat sendiri yang bertambah.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 18
Sedangkan untuk penerbitan akta kelahiran tahun 2014 sebesar 59.183
kutipan, dan tahun 2015 telah diterbitkan sebanyak 39.283 kutipan. Perlu
disampaikan pula bahwa pada awal tahun 2016 ini animo masyarakat
untuk mendapatkan layanan dan kesadaran untuk mengurus administrasi
kependudukan cenderung tinggi yaitu rata-rata 800 orang/hari di setiap
desa yang dilakukan layanan secara ”jemput bola”.
Para Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat,
Prioritas keempat: Peningkatan pelayanan kesehatan dalam
rangka melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;
Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat,
maka telah dilaksanakan optimalisasi fungsi 39 Puskesmas, menyiagakan
93 Puskesmas Pembantu, 58 Puskesmas Keliling, 14 ambulan, serta
melakukan penguatan terhadap 2.816 Posyandu, Polindes atau Ponkesdes
siaga di 390 desa/kelurahan. Selain itu pada tahun 2015 terdapat 10
Puskesmas telah dinilai dan ditetapkan untuk menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD, serta peningkatan status Puskesmas di
wilayah-wilayah yang relatif jauh dari pusat-pusat Pemerintahan, maka
telah dan sedang diupayakan, baik menyangkut infrastruktur, sarana dan
prasarana, kefarmasian, serta sumber daya manusia agar dapat segera
menjadi Rumah Sakit sesuai ketentuan perundang-undangan.
Pada tahun 2014 telah dilakukan pengembangan dan rehabilitasi
20 Puskesmas, dan 44 Puskesmas Pembantu. Tahun 2015 dilanjutkan
dengan rehabilitasi 27 Puskesmas, 93 Puskesmas pembantu dan
pembangunan laboratorium kesehatan, berikut fasilitas pengolahan
limbahnya. Demikian juga untuk RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang
pada tahun 2015 dilakukan standarisasi nasional dan resmi terakreditasi
karena telah memenuhi klasifikasi, fasilitas, dan kemampuan pelayanan
yang dipersyaratkan. Hal ini mengingat Rumah Sakit merupakan institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 19
perorangan secara paripurna, dengan menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan unit gawat darurat. Tingkat hunian pasien atau
Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit selama tahun 2015 berada
dalam kriteria cukup baik yaitu dalam kisaran 60-85% perbulan atau
tergolong cukup penuh, dan hasil survei kepuasan pelayanan mencapai
kisaran angka 92,37%.
Adapun indikator kinerja lain bidang kesehatan yaitu Angka Kematian Bayi
(AKB) pada tahun 2014 sebesar 6,09 per seribu kelahiran hidup, dan
tahun 2015 sebesar 5,95 per seribu kelahiran hidup. Sedangkan angka
kematian ibu melahirkan pada tahun 2014 sebesar 62,28 per seratus ribu
kelahiran hidup, pada tahun 2015 naik menjadi 72,22 per seratus ribu
kelahiran hidup. Persentase balita dengan status gizi kurang pada tahun
2014 sebanyak 5,52%, dan pada tahun 2015 turun menjadi 4,86%.
Dilihat dari indikator kecamatan bebas rawan gizi, pada tahun 2014 sudah
mencapai 100% dan tahun 2015 dapat dipertahankan atau tetap 100%.
Status kesehatan masyarakat sebagai akumulasi kinerja dari
pelaksanaan program-program bidang kesehatan, yang antara lain dapat
dinilai melalui indikator Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
(IPKM) berdasarkan publikasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kementerian Kesehatan. IPKM Kabupaten Malang pada tahun
2014 sebesar 69,87, atau Umur Harapan Hidup (UHH) di Kabupaten
Malang sebesar 69,87 demikian pula pada tahun 2015. Faktor yang
mempengaruhi keberhasilan bidang kesehatan selain dari penanganan
pemerintah dan pemerintah daerah melalui program-program di bidang
kesehatan, juga yang tidak kalah pentingnya adalah semakin tingginya
kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
serta kesehatan mandiri.
Upaya peningkatan kualitas keluarga yang dilaksanakan melalui
Program Keluarga Berencana, Pasangan Usia Subur terus mengalami
penyesuaian seiring dengan dinamika jumlah penduduk. Pasangan Usia
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 20
Subur pada tahun 2014 sebesar 521.995 pasangan, sedangkan pada
tahun 2015 sebesar 502.245 pasangan, sedangkan Pasangan Usia Subur
yang menjadi peserta KB Aktif pada tahun 2014 sebesar 397.748 akseptor
atau 76,20% dan tahun 2015 sebanyak 380.011 akseptor atau 75,66%.
Penurunan akseptor secara kuantitas tersebut, ternyata secara kualitas
mengalami peningkatan berdasarkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,
Prioritas kelima: Peningkatan layanan pendidikan yang murah,
mudah terjangkau, merata, dan berkualitas;
Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan merupakan cara efektif
untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut, disamping sebagai bentuk
pemenuhan salah satu hak dasar menurut Undang-Undang Dasar 1945.
Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan,
dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk
untuk menempuh pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
Adapun sasaran kinerja yang telah dilakukan dan dicapai
di bidang pendidikan adalah dengan memfokuskan seberapa banyak
penduduk yang memanfaatkan fasilitas atau akses terhadap pendidikan,
yang dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi.
Angka Partisipasi Kasar (APK) yaitu persentase jumlah siswa dibanding
dengan jumlah penduduk usia sekolah pada satu jenjang pendidikan.
APK PAUD pada tahun 2014 sebesar 78,73% dan pada tahun 2015
sebesar 80,89%, APK SD/MI pada tahun 2014 sebesar 113,17%, tahun
2015 menjadi sebesar 113,19%. APK SMP/MTs pada tahun 2014 sebesar
96,43%, dan tahun 2015 menjadi 96,45%. APK SMA/MA pada tahun 2014
sebesar 59,34% tahun 2015 menjadi 81,83%.
Angka Partisipasi Murni (APM) yaitu persentase jumlah siswa usia sekolah
dibanding jumlah penduduk usia sekolah pada satu jenjang pendidikan.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 21
APM SD/MI pada tahun 2014 sebesar 99,32%, tahun 2015 meningkat
menjadi sebesar 99,35%. APM SMP/MTs pada tahun 2014 sebesar
79,83%, dan tahun 2015 meningkat menjadi sebesar 80,78%.
APM SMA/SMK/MA pada tahun 2014 sebesar 47,38% dan tahun 2015
meningkat menjadi 76,61%. Capaian kinerja tersebut masih perlu
ditingkatkan di masa mendatang melalui kerja keras bersama terutama
untuk jenjang SMP/MTs, dan SMA/SMK meskipun mulai tahun 2017
pengelolaan pendidikan menengah sudah menjadi kewenangan Provinsi.
Dilihat dari hasil ujian nasional dan ujian sekolah SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK baik Negeri maupun Swasta, tingkat kelulusan dari
tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Untuk tahun ajaran
2014/2015, tingkat kelulusan SD, SMP/MTs, SMA/SMK sangat
menggembirakan. Angka kelulusan jenjang SD/MI tahun 2014 sebesar
100% dan pada tahun 2015 dipertahankan tetap sebesar 100%, SMP/MTs
tahun 2014 sebesar 100% dan pada tahun 2015 tetap 100%.
Tingkat SMA tahun 2014 sebesar 99,97% dan untuk tahun 2015
mengalami kenaikan menjadi 100%. Sedangkan pada jenjang SMK pada
tahun 2014 kelulusan sebesar 100% dan tahun 2015 tetap dipertahankan
sebesar 100%. Terkait dengan kualifikasi atau kompetensi guru
dan tenaga kependidikan lainnya yang dilihat dari jumlah Profesi Guru
yang memperoleh sertifikat pendidik hingga tahun 2014 sudah mencapai
13.985 orang. Pada tahun 2015 menjadi 14.181 orang atau naik 1,4%,
dengan rincian: TK 1.264 orang, SD 7.915 orang, SMP 3.054 orang,
SMA 1.130 orang, SMK 649 orang, SLB 60 orang, dan Pengawas Sekolah
109 orang.
Untuk mendukung infrastruktur dan memperluas layanan
Program Pendidikan, maka strategi yang dilakukan adalah pengembangan
sekolah di wilayah terpencil dan relatif sulit moda transportasi, yaitu
berupa SD-SMP Satu Atap. Para peserta didik yang berdomisili di wilayah
tersebut tetap diberikan kemudahan untuk mengakses Sekolah Satu Atap,
yang sampai dengan tahun 2015 telah tersedia 28 SD-SMP Satu Atap.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 22
Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan kenyamanan peserta didik,
maka telah dilaksanakan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi ruang
kelas untuk SD, SMP, SMA/SMK Negeri maupun Swasta yang tersebar di
33 kecamatan. Pada tahun 2015 dilaksanakan kegiatan rehabilitasi dan
pembangunan ruang kelas baru yang bersumber dari DAK 2015, untuk
jenjang SD telah direhabilitasi pada 123 lembaga, pembangunan ruang
kelas baru pada 11 lembaga, sedangkan dari sumber belanja tidak
langsung tahun 2015 untuk jenjang SD swasta mendapatkan
pembangunan ruang kelas baru 9 lokal, untuk jenjang SMP Negeri telah
dilaksanakan rehabilitasi ruang kelas pada 48 lembaga, dan untuk SMP
Swasta telah direhabilitasi ruang kelas sebanyak 66 lembaga,
pembangunan ruang kelas baru 45 lembaga. Selanjutnya untuk tingkat
SMA Negeri telah direhabilitasi sebanyak 4 lembaga, dan dibangun ruang
kelas baru pada 13 lembaga. Untuk SMA Swasta sudah direhabilitasi
ruang kelas pada 18 lembaga, pembangunan ruang kelas baru
di 13 lembaga, sedangkan SMK Negeri direhabilitasi ruang kelas sebanyak
18 lokal untuk 4 lembaga, pembangunan ruang kelas baru sebanyak
52 lokal di 12 lembaga serta pembangunan laboratorium sebanyak
2 lembaga. Untuk SMK Swasta rehabilitasi sebanyak 18 lembaga,
Pembangunan Ruang Kelas Baru 60 lembaga dan Pembangunan Ruang
Perpustakaan sebanyak 2 lembaga.
Semangat masyarakat kita untuk mengembangkan diri dan
meningkatkan pendidikan, dapat dilihat dari minat baca yang cenderung
bertambah. Hal itu merupakan salah satu wujud bahwa belajar atau
memperoleh ilmu pengetahuan tidak dibatasi oleh usia. Kondisi ini dapat
dilihat pada jumlah keanggotaan perpustakaan umum dari 4.002 Kartu
Tanda Anggota (KTA) di tahun 2014 menjadi 4.145 KTA di tahun 2015
naik 3,57%. Jumlah pengunjung Perpustakaan Umum pada tahun 2014
sebanyak 22.200 orang dan pada tahun 2015 menjadi 39.229 orang naik
76,71%. Meningkatnya budaya baca bagi masyarakat juga dapat dilihat
dari jumlah pengunjung pada perpustakaan keliling, dimana pada tahun
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 23
2014 sebanyak 8.596 orang dan pada tahun 2015 menjadi 11.090 orang
naik 29,01%. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat di perdesaan,
maka terus dioptimalkan untuk membentuk perpustakaan desa/kelurahan,
dimana pada tahun 2014 telah terbentuk perpustakaan desa/kelurahan
sebanyak 129 lembaga, dan pada tahun 2015 bertambah menjadi 144
lembaga atau mengalami kenaikan 11,63%.
Para Hadirin yang berbahagia,
Prioritas keenam: Percepatan pengentasan kemiskinan dan
desa tertinggal;
Dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten
Malang juga tetap berusaha menekan secara sistimatis dan strategis
terhadap angka kemiskinan, khususnya bagi masyarakat yang rentan
miskin dan terutama yang berada di wilayah desa tertinggal. Strategi
dimaksud secara logis diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Malang yang mayoritas berada di perdesaan.
Jika mengacu data terakhir dari BPS tahun 2014, bahwa penduduk miskin
di Kabupaten Malang tercatat masih 280,31 ribu jiwa atau 11,07% dari
total penduduk dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 288.600 jiwa
atau 11,48% yang berarti ada penurunan jumlah penduduk miskin. Angka
tahun 2015 masih dalam proses pengumpulan data oleh BPS, sehingga
dalam kesempatan ini belum dapat dilaporkan.
Kekurangan penyajian dimaksud dapat terjadi, mengingat
beberapa data yang dicantumkan dalam LKPJ ini khususnya data statistik
dasar dan sektoral masih bersumber dari BPS dan bersifat “sementara”.
Selain itu, kekurangan ini bukan disebabkan oleh lemahnya fungsi
koordinasi dengan instansi vertikal, dalam hal ini BPS Kabupaten Malang
yang menjalankan amanah dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997
tentang Statistik, sehingga mohon dapat dipahami jika BPS akan selalu
meng-Update terhadap data yang bersifat dinamis agar diperoleh
informasi yang handal, valid, dan realibel.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 24
Sedangkan jumlah desa tertinggal di awal tahun 2015 sebanyak
7 desa dan pada akhir tahun 2015 sebanyak 5 desa, dan sampai dengan
akhir Maret 2016 ini menjadi 4 desa yaitu Desa Kaliasri dan Desa
Putukrejo Kecamatan Kalipare; Desa Sumberkerto Kecamatan Pagak; dan
Desa Sumberejo Kecamatan Poncokusumo. Status tertinggal pada
keempat desa tersebut akan terus diselesaikan melalui kegiatan
pembangunan yang terfokus pada infrastruktur perdesaan, taraf hidup
masyarakatnya, dan ketertinggalan terhadap akses pelayanan publik
dasar, yang dilakukan melalui pemberdayaan dan penguatan sarana
prasarana perdesaan.
Ke depan, pengklasifikasian dan penetapan status desa di Kabupaten
Malang secara metodologi akan disempurnakan sesuai dengan tipologi
yang ada dengan memperhatikan standar pelayanan minimum untuk
skala desa. Metode dan kriteria dimaksud secara nasional telah mulai
dikembangkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
melalui “Indeks Pembangunan Desa Tahun 2014”, dan dilanjutkan dengan
“Indeks Desa Membangun Tahun 2015” oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Penggunaan istilah
“Pembangunan Desa” dan “Desa Membangun” hanyalah pilihan
paradigmatis yang penuh dengan makna. Pengakuan dan penghormatan
negara kepada desa yang disertai dengan redistribusi sumber daya dan
kewenangan pembangunan secara utuh sebagaimana Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telah memberikan pertanda bahwa
desa sudah dan akan menjadi tumpuan utama untuk membangun
Indonesia, termasuk membangun Kabupaten Malang.
Namun esensi dan tujuan dari penyempurnaan metode serta
kriterianya diharapkan dapat menggambarkan kondisi desa secara lebih
nyata, dan sekaligus dapat menentukan lokus serta fokus yang strategis
sebagai sasaran pembangunan. Pencapaian tujuan dan sasaran
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 25
pembangunan perdesaan tersebut adalah menuntaskan desa tertinggal
bahkan sangat tertinggal, menjadi desa berkembang dan desa maju, serta
diharapkan dapat tercapai desa mandiri di Kabupaten Malang pada
tahun 2021.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,
Prioritas ketujuh: Peningkatan Kualitas Kehidupan Politik,
keamanan dan ketertiban masyarakat, serta Penegakan Hukum;
Kualitas kehidupan politik dan situasi keamanan serta ketertiban
masyarakat yang kondusif merupakan modal yang utama dalam
pelaksanaan proses pembangunan. Stabilitas politik di Kabupaten Malang
tergolong cukup mantap dan dewasa yang terbukti dari lancar dan
suksesnya Pemilihan Umum Kepala Daerah secara langsung dan serentak
pada tanggal 9 Desember 2015 yang lalu. Meskipun tidak dapat dipungkiri
bahwa masih terjadi gangguan Kamtibmas sepanjang tahun 2015, namun
masih dalam batas–batas yang dapat diatasi dan dikendalikan melalui
koordinasi, terutama dengan jajaran Polres Malang.
Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan kepada jajaran TNI dan POLRI atas
kerjasama yang baik selama ini dalam upaya menciptakan kondisi
keamanan dan ketertiban, baik di wilayah Kabupaten Malang pada
khususnya maupun Malang Raya pada umumnya. Tidak lupa juga, kami
sampaikan terima kasih kepada seluruh unsur Forkopimda (Forum
Koordinasi Pimpinan di Daerah), Kominda (Komunitas Intelijen Daerah),
FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), dan FKDM (Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat) serta elemen dan tokoh masyarakat
sehingga dapat tercipta situasi dan kondisi keamanan wilayah di
Kabupaten Malang yang aman, tertib, dan kondusif termasuk pada proses
penyelenggaraan dan pelaksanaan Pilkada serentak yang lalu.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 26
Para Hadirin yang berbahagia,
Prioritas kedelapan: Peningkatan fungsi lingkungan hidup
terutama pelestarian ruang terbuka hijau dan optimalisasi pengelolaan
sumber daya alam;
Dalam rangka mempertahankan proporsi ruang terbuka hijau melalui
langkah penurunan luas lahan kritis dengan kegiatan rehabilitasi hutan
dan lahan pada tahun 2014 telah dilaksanakan penanganan lahan kritis
seluas 3.296,12 ha, dan selanjutnya pada tahun 2015 diperluas
menjadi 1.339,91 ha. Selanjutnya untuk meningkatkan perlindungan dan
konservasi sumber daya hutan berupa kegiatan penanaman dalam
kawasan hutan atau reboisasi, pada tahun 2014 dilaksanakan penanaman
seluas 1.330 ha dan pada tahun 2015 seluas 866,5 ha sehingga kumulatif
seluas 2.196,5 ha. Kegiatan lain untuk konservasi sumber air tahun 2014
telah dilakukan penghijauan di sekitar 33 sumber air pada lahan seluas
sekitar 24,73 ha, dan tahun 2015 telah ditingkatkan usaha penghijauan di
sekitar 21 sumber air pada lahan seluas sekitar 61,98 ha. Selanjutnya
untuk meningkatkan kualitas lingkungan, maka bersama masyarakat telah
diupayakan guna menambah luas area terbuka hijau yang terpelihara,
serta melaksanakan pengembangan luas area terbuka hijau yang
terpelihara seluas 38.898 m2 pada tahun 2014, menjadi seluas 234.261 m2
pada tahun 2015.
Sebagai upaya penanganan sampah perkotaan telah
dilaksanakan pengangkutan sampah perkotaan, yaitu pada tahun 2014
volume timbulan sampah yang terolah sebanyak 792 m³ per hari
sedangkan pengelolaan sampah model 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
sebanyak 265,2 m³ per hari. Pada tahun 2015, volume timbulan sampah
yang terolah sebanyak 792 m³ per hari sedangkan yang terkelola model
3R sebanyak 371,1 m³ per hari.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 27
Selain itu, peningkatan kepedulian masyarakat untuk memahami
pengelolaan sampah juga semakin baik yang ditandai dengan
bertambahnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengolah
sampah. Pada tahun 2014 tercatat 39 KSM dengan volume sampah yang
diolah 265,2 m³ per hari. Tahun 2015 sebanyak 39 KSM dengan volume
sampah yang mampu diolah sebanyak 371,1 m³ per hari. Upaya lain
dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman adalah dengan
pemanfaatan sampah organik menjadi energi yang dapat mendukung
peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam melalui program
pembinaan pengawasan pertambangan, serta program pengawasan dan
penertiban kegiatan tambang rakyat yang berpotensi merusak lingkungan
tetap dilanjutkan. Kongkritnya adalah melakukan pembinaan terhadap
150 penambang pada tahun 2014 dan tahun 2015, mengingat tahun 2015
dan tahun 2016 ini merupakan masa transisi untuk Urusan Pemerintahan
Konkuren bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber
daya mineral, termasuk pertambangan yang sebagian besar telah menjadi
kewenangan Provinsi sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
Para Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat,
Melalui kesempatan penyampaian LKPJ Bupati Malang Tahun
2015 ini, saya sampaikan apresiasi yang tinggi disertai ucapan
terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang,
DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah, pimpinan Satuan Kerja
Perangkat Daerah beserta seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Malang, dan semua unsur Pemerintahan Desa
yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
serta pemberdayaan masyarakat selama ini.
Pengantar LKPJ Bupati Malang Tahun 2015 28
Tantangan ke depan makin menanjak dan berat, seiring dengan
peningkatan kualitas pembangunan dan tuntutan layanan publik yang
semakin baik, terutama mengawal proses penguatan dan kemandirian
Desa, serta pemberdayaan masyarakat kita yang bertumpu pada sektor
pertanian dalam arti luas dengan berbasis di perdesaan. Namun dengan
niat yang tulus dan semangat serta kerja keras bersama secara ikhlas,
maka tantangan tersebut Insya Allah dapat diselesaikan. Selanjutnya mari
kita perkuat komitmen pembangunan melalui proses penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 yang
segera akan disampaikan untuk kita bahas dan disepakati bersama.
Demikian, laporan ringkas atas capaian Pemerintah Kabupaten
Malang selama tahun 2015 yang dapat saya hantarkan. Untuk lebih
lengkap dan rincinya, maka disampaikan pula buku LKPJ Kepala Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2015, yang merupakan dokumen pokok dan
tidak terpisahkan dari pidato pengantar ini, serta sekaligus sebagai bahan
untuk menyusun Catatan Strategis Dewan yang terhormat, demi
penyempurnaan kinerja kita bersama pada tahun-tahun mendatang.
Terima kasih atas perhatian dan kesabaran para hadirin untuk mengikuti
penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini. Semoga
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segala upaya kita bersama
dalam rangka lebih memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Malang.
Wabillahitaufiq wal hidayah
Wassalammualaikum warrohmatullahi wabarokatuh.
BUPATI MALANG
Dr. H. RENDRA KRESNA