bupati gunungkidul peraturan bupati · pdf filepedoman penyusunan tata tertib ... unsur ketua...

10

Click here to load reader

Upload: hatuyen

Post on 06-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

BUPATI GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL

NOMOR 07 TAHUN 2007

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GUNUNGKIDUL,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 25 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Badan

Permusyawaratan Desa, pedoman penyusunan tata tertib dan mekanisme

rapat BPD diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;

b. bahwa untuk kelancaran dan tertibnya pelaksanaan Penyusunan Tata

Tertib Badan Permusyawaratan Desa dipandang perlu memberikan

Pedoman Penyusunan Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa;

c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan

huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyusunan

Tata Tertib Badan Permusyawaratan Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Jo

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 21 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 16 Tahun 2006 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kecamatan;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2006 tentang

Page 2: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa ;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA

TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gunungkidul.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

3. Kepala Daerah adalah Bupati Gunungkidul.

4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

5. Camat adalah Kepala Kecamatan.

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kasatuan

Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan

BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul

dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan desa.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan

perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan desa.

10. Kepala Desa adalah pemimpin desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa yang

bersangkutan.

11. Bakal Calon anggota BPD yang selanjutnya disebut Bakal Calon adalah penduduk desa warga

Negara Republik Indonesia yang memiliki persyaratan dan ditetapkan dengan keputusan panitia

berdasarkan musyawarah.

12. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala

Desa.

Page 3: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

(1) Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah

yang ditetapkan dengan musyawarah dan mufakat.

(2) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Ketua Rukun Warga, golongan

profesi, pemuka agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

Pasal 3

(1) Jumlah Anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil paling sedikit 5 (lima) orang dan paling

banyak 11 (sebelas) orang.

(2) Ketentuan jumlah Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mencerminkan :

a. unsur ketua RW;

b. unsur golongan profesi;

c. unsur pemuka agama;

d. unsur tokoh masyarakat.

Pasal 4

(1) Anggota BPD sebelum memangku jabatan mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama

dihadapan masyarakat.

(2) Pengucapan sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan menurut agama yang

dianut oleh masing-masing anggota BPD, yaitu :

a. diawali dengan ucapan “Demi Allah” untuk penganut agama Islam;

b. diawali dengan ucapan ”Saya berjanji dengan sungguh-sungguh” untuk penganut agama

Kristen dan Katholik;

c. diakhiri dengan ucapan ”Semoga Tuhan menolong saya” untuk penganut agama Kristen dan

Katholik;

d. diawali dengan ucapan ”Om Atah Paramawisesa” untuk penganut agama Hindu; dan

e. diawali dengan ucapan ”Demi Sanghyang Adi Budha” untuk penganut agama Budha.

(3) Susunan kata-kata sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut :

”Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya

selaku anggota BPD dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, seadil-adilnya; bahwa saya akan

selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara; dan

bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta

melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi

Desa, Daerah, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Pasal 5

(1) Tata urutan acara pelaksanaan pengucapan sumpah/janji anggota BPD meliputi :

a. pembukaan;

b. pembacaan Surat Keputusan pengangkatan anggota BPD;

c. pengambilan sumpah/janji;

d. penandatanganan Berita Acara sumpah/janji;

e. pelantikan;

Page 4: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

f. penandatanganan serah terima jabatan;

g. sambutan pengarahan Kepala Daerah;

h. do’a; dan

i. penutup.

(2) Serah terima jabatan anggota BPD dilakukan dengan menandatangani Berita Acara serah terima

jabatan dihadapan Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dengan 2 (dua) orang saksi.

Pasal 6

Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal peresmian dan dapat

diangkat/diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

BAB III

PEMILIHAN PIMPINAN SEMENTARA DAN PIMPINAN BPD

Pasal 7

(1) Pimpinan BPD terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua, dan 1 (satu) orang

Sekretaris.

(2) Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dari dan oleh anggota BPD secara

langsung dalam rapat BPD yang diadakan secara khusus.

(3) Rapat pemilihan Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama kali

dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu oleh anggota termuda.

Pasal 8

(1) Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang-

kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota BPD.

(2) Apabila jumlah anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum terpenuhi, maka

Pimpinan Rapat menunda rapat paling lama 1 (satu) jam dengan dibuat berita acara penundaan.

(3) Apabila penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum juga terpenuhi, maka

rapat diundur paling lama 30 (tiga puluh) menit dengan dibuat berita acara penundaan.

(4) Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum tercapai pemilihan Pimpinan

BPD dilaksanakan apabila telah dihadiri sekurang-kurangnya separo dari jumlah anggota BPD.

(5) Apabila jumlah anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum tercapai, rapat

ditunda paling lama 3 (tiga) hari dan rapat berikutnya berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4).

BAB IV

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN WEWENANG

Pasal 9

BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

Pasal 10

BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala

Desa, menampung, dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Page 5: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

Pasal 11

BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 mempunyai wewenang :

1. membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;

2. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa, dan

Keputusan Kepala Desa;

3. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa;

4. memproses pemilihan Kepala Desa;

5. menggali, menampung, menghimpun, merumuskan, dan menyalurkan aspirasi masyarakat;

6. menyusun tata tertib BPD.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu

Hak BPD

Pasal 12

BPD mempunyai hak :

1. meminta keterangan kepada Pemerintah Desa; dan

2. menyatakan pendapat.

Bagian Kedua

Hak Anggota BPD

Pasal 13

Anggota BPD mempunyai hak :

1. mengajukan rancangan peraturan desa;

2. mengajukan pertanyaan;

3. menyampaikan usul dan pendapat;

4. memilih dan dipilih; dan

5. memperoleh tunjangan.

Bagian Ketiga

Kewajiban Anggota BPD

Pasal 14

Anggota BPD mempunyai kewajiban :

1. mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan;

2. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;

3. mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

4. menyerap, menampung, menghimpun, dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat;

5. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;

6. menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat; dan

7. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan.

Page 6: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

BAB VI

LARANGAN ANGGOTA BPD

Pasal 15

Pimpinan dan Anggota BPD dilarang :

1. sebagai pelaksana proyek desa;

2. merugikan kepentingan umum, meresahkan masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau

golongan masyarakat;

3. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan menerima uang, barang dan/atau jasa dari pihak lain

yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya;

4. menyalahgunakan wewenang;

5. melanggar sumpah/janji jabatan; dan

6. melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik BPD.

BAB VII

PEMBERHENTIAN

Pasal 16

(1) Anggota BPD berhenti karena :

a. meninggal dunia;

b. atas permintaan sendiri;

c. diberhentikan.

(2) Anggota BPD diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, karena :

a. pindah tempat tinggal dari desa yang bersangkutan;

b. tidak memenuhi lagi syarat-syarat menjadi anggota BPD;

c. melanggar larangan bagi anggota BPD;

d. tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat;

e. telah berakhir masa jabatannya.

(3) Anggota BPD yang berhenti antar waktu, penggantinya diambilkan dari bakal calon anggota

BPD yang telah ditetapkan oleh Panitia Musyawarah sesuai dengan unsur keterwakilannya.

(4) Dalam hal anggota BPD berhenti antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), maka

pimpinan BPD menetapkan pemberhentian dan pengangkatan anggota BPD pengganti antar

waktu.

(5) Keputusan BPD tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota BPD pengganti antar waktu

disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Camat untuk mendapatkan pengesahan.

(6) Pengangkatan anggota BPD pengganti antar waktu mengucapkan sumpah/janji dan diresmikan

oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk.

(7) Keputusan BPD tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota BPD pengganti antar waktu

dibuat rangkap 3 (tiga);

a. 1 (satu) bendel untuk Kepala Daerah;

b. 1 (satu) bendel untuk Camat; dan

c. 1 (satu) bendel untuk Desa.

Page 7: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

BAB VIII

ALAT KELENGKAPAN BPD

Pasal 17

(1) Dalam melaksanakan tugasnya anggota BPD dibagi dalam alat kelengkapan BPD terdiri dari :

a. Pimpinan BPD terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris;

b. Bidang-bidang;

c. Panitia-panitia (sesuai kebutuhan).

(2) Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas :

a. Ketua :

1) menyusun rencana kerja dan pembagian kerja terhadap para anggota BPD;

2) memimpin rapat-rapat BPD dengan menjaga agar tata tertib dilaksanakan dengan baik;

3) mengadakan koordinasi dengan Kepala Desa;

4) memberitahukan hasil musyawarah kepada Kepala Desa;

5) menyimpulkan hasil pembahasan dalam rapat yang dipimpinnya;

6) menjaga dan memelihara suasana kondusif untuk bermusyawarah dalam BPD.

b. Wakil Ketua :

1) membantu ketua dalam memimpin dan mengendalikan kegiatan BPD;

2) mengkoordinasikan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan bidang;

3) melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh ketua;

4) melakanakan tugas dan fungsi ketua apabila berhalangan.

c. Sekretaris BPD :

1) membantu ketua dalam menyelenggarakan administrasi BPD;

2) melaksanakan segala urusan dan kegiatan kesekretariatan, penyelenggaraan rapat

Urusan rumah tangga dan Keuangan BPD;

3) menyelenggarakan administrasi surat-menyurat, kearsipan dan penyusunan laporan;

4) melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh ketua;

5) melakanakan tugas dan fungsi ketua dan wakil ketua apabila berhalangan.

Pasal 18

(1) Bidang-bidang sebagaimana dimaskud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b terdiri dari Bidang

Pemerintahan, Bidang Pembangunan, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Bidang Anggaran yang

masing-masing bidang dipimpin seorang Ketua Bidang dengan jumlah anggota sesuai dengan

kebutuhan.

(2) Bidang Pemerintahan mempunyai tugas :

a. memberi saran pertimbangan kepada Pimpinan BPD dalam mengambil keputusan mengenai

Pemerintahan Desa;

b. memberikan saran pertimbangan di bidang pengusulan dan persetujuan pencalonan Kepala

Desa, Pemilihan Kepala Desa, pencalonan dan pengangkatan Perangkat Desa;

c. memberikan saran pertimbangan di bidang pembinaan masyarakat, ketenteraman, dan

ketertiban;

d. memberikan saran pertimbangan di bidang pengelolaan dan pemanfaatan Tanah Kas Desa

dan administrasi pertanahan pada umumnya;

e. memberikan saran pertimbangan yang berkaitan dengan pembinaan kelembagaan desa;

Page 8: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

f. memberikan saran pertimbangan di bidang tertib administrasi kependudukan;

g. mengevaluasi data laporan di bidang pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban.

(3) Bidang Pembangunan mempunyai tugas :

a. memberikan saran pertimbangan di bidang perekonomian dan pembangunan;

b. memberikan saran dan pertimbangan di bidang pengembangan perekonomian;

c. meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat;

d. meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana desa;

e. mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dan perekonomian rakyat.

(4) Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas :

a. memberikan saran dan pertimbangan di bidang kesejahteraan masyarakat;

b. memberikan saran pertimbangan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan

pengembangan pendidikan;

c. membina kesejahteraan keluarga, peranan wanita, generasi muda, pramuka dan ormas

lainnya;

(5) Bidang Anggaran mempunyai tugas :

a. memberikan saran pertimbangan terhadap perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

desa;

b. memberikan saran pertimbangan terhadap pengelolaan dan peningkatan pendapatan

desa;

c. memberikan saran pertimbangan tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

dan Perhitungannya;

d. mengevaluasi pertanggungjawaban Kepala Desa yang berhubungan dengan penggunaan

anggaran.

Pasal 19

Panitia-panitia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf c dibentuk dan disesuaikan

dengan kebutuhan.

BAB IX

MEKANISME RAPAT BPD

Pasal 20

(1) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengadakan rapat secara berkala paling sedikit 6

(enam) kali dalam satu tahun.

(2) Rapat dapat bersifat terbuka atau tertutup berdasarkan kesepakatan Pimpinan BPD.

(3) Jenis rapat BPD meliputi;

a. rapat paripurna;

b. rapat istimewa;

c. rapat khusus;

d. rapat pimpinan BPD;

e. rapat bidang;

f. rapat gabungan bidang;

g. rapat panitia ;

h. rapat kerja;

i. rapat dengar pendapat.

Page 9: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

Pasal 21

(1) Untuk setiap Rapat Paripurna BPD, dibuat risalah rapat yang ditandatangani oleh pimpinan

rapat.

(2) Risalah adalah catatan rapat Rapat Paripurna yang dibuat secara lengkap dan berisi seluruh

jalannya pembicaraan yang dilakukan dalam rapat serta dilengkapi catatan tentang :

a. jenis dan sifat rapat;

b. hari dan tanggal rapat;

c. tempat rapat;

d. acara rapat;

e. waktu pembukaan dan penutupan rapat;

f. ketua dan sekretaris rapat;

g. jumlah dan nama anggota yang hadir; dan

h. undangan yang hadir.

(3) Sekretaris rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f adalah Sekretaris BPD atau

anggota lain yang ditunjuk.

Pasal 22

(1) Dalam setiap rapat BPD kecuali Rapat Paripurna BPD dibuat catatan rapat yang ditandatangani

pimpinan rapat

(2) Catatan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat pokok pembicaraan, kesimpulan

dan atau keputusan yang dihasilkan dalam rapat, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) serta

dilengkapi dengan catatan tentang hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2).

Pasal 23

(1) Dalam risalah, catatan rapat yang bersifat tertutup, harus dicantumkan dengan jelas kata

“Rahasia”.

(2) Rapat yang bersifat tertutup dapat memutuskan bahwa suatu hal yang dibicarakan dan atau

diputuskan dalam rapat itu tidak dimasukkan dalam risalah dan atau catatan rapat.

Pasal 24

Tata cara penyampaian Pendapat :

1. Untuk kelancaran jalannya rapat, Ketua rapat menentukan termin dan pembicara agar

mencatatkan namanya sebelum pembicaraan sesuatu dimulai;

2. Ketua rapat menentukan lamanya waktu berbicara;

3. Apabila ketua rapat hendak berbicara selaku anggota rapat, maka untuk sementara ketua rapat

diserahkan kepada anggota pimpinan rapat yang lain;

4. Anggota BPD berbicara ditempat yang sudah ditentukan setelah mendapat izin dari ketua rapat;

5. Sebelum rapat ditutup, ketua rapat mengambil keputusan/kesimpulan mengenai hasil

pembicaraan.

BAB X

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 25

(1) Pengambilan keputusan adalah proses penyelesaian akhir suatu masalah yang dibicarakan

dalam setiap jenis rapat BPD.

(2) Pengambilan keputusan dalam rapat BPD pada dasarnya diusahakan dengan cara musyawarah

mufakat.

Page 10: BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI · PDF filePEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB ... unsur ketua RW; b. ... Pemilihan Pimpinan BPD dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang

(3) Apabila cara pengambilan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum terpenuhi,

maka Pimpinan BPD bersama Ketua-ketua Bidang berusaha mendapatkan kata mufakat.

(4) Apabila dengan cara tersebut diatas mufakat belum juga tercapai keputusan ditetapkan dengan

suara terbanyak.

Pasal 26

(1) Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat dilakukan setelah anggota BPD yang

hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau saran dan dipandang cukup

sebagai bahan penyelesaian masalah yang dimusyawarahkan.

(2) Untuk dapat mengambil keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pimpinan Rapat

menyiapkan rancangan keputusan yang mencerminkan pendapat dalam rapat.

Pasal 27

Produk-produk BPD berbentuk Peraturan Desa, Keputusan BPD dan Keputusan Pimpinan BPD

Pasal 28

Setiap keputusan rapat BPD baik berdasarkan musyawarah maupun voting (suara terbanyak) harus

dilengkapi daftar hadir dan risalah rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor

208/KPTS/2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8

Tahun 2001 tentang Pedoman Pembentukan Badan Perwakilan Desa (BPD) dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

Pasal 30

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui memerintahkan pengundangan peraturan Bupati ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul.

Ditetapkan di Wonosari

pada tanggal 30 April 2007

BUPATI GUNUNGKIDUL,

ttd.

SUHARTO

Diundangkan di Wonosari

pada tanggal 30 April 2007

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN GUNUNGKIDUL,

ttd.

BAMBANG HARIANTO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2007 NOMOR 03 SERI E.