bunyi jantung

14

Click here to load reader

Upload: vitaprevia

Post on 18-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran gigi

TRANSCRIPT

Bunyi JantungBunyi jantung terjadi apabila katup jantung menutup, getarannya sampai ke dada. Jadi bunyi yang terjadi pada saat adanya perbedaan tekanan mendadak antara darah yang dibatasi katup. Katup atrioventricular terdiri dari katup triskuspidalis dan katup mitral. Katup semilunar terdiri atas katup aorta dan katup pulmonal. Bunyi jantung terdiri I, II, III, IV dapat diamati dengan bantuan stetoskop.1. Bunyi jantung pertama, (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel & arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium. Bunyi lub lama 0,14 detik dengan frekuensi 40-50 Hz, didengar keras.2. Bunyi jantung kedua, (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel (akhir sistolik) akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal. Bunyi dub lama 0,11 detik dengan frekuensi 40-500 Hz lebih keras dari denyut jantung pertama.3. Bunyi jantung ketiga, terjadi pada pertengahan diastol disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.4. Bunyi jantung keempat, terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal. Frekuensi sangat rendah 20 Hz. Hampir tidak pernah terdeteksi dengan stetoskop. Hanya pada fonokardiogram. Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.

Frekuensi JantungJantung merupakan salah satu organ tubuh kita yang tidak bisa kita kendalikan, berdetak sejak sebelum kita lahir. Seringkali merupakan cerminan suasana hati, lebih cepat saat cemas, atau saat sangat bahagia. Denyut jantung juga merupakan gambaran kebugaran kita. Saat kita bergerak, otot yang bekerja memerlukan pasokan oksigen untuk mengolah energi yang didapat dari makanan. Udara yang dihirup oleh paru, dihantarkan darah menuju jantung, kemudian oleh jantung dipompakan keseluruh tubuh, terutama pada otot yang bekerja. Otot, terutama anggota gerak tubuh, bisa kita kendalikan. Makin banyak otot yang bekerja, makin banyak kebutuhan oksigen, makin besar kekerapan denyut jantungkita perlukan. Jadi, secara tak langsung kita dapat mengendalikan denyut jantung.FDJ (Frekuensi Denyut Jantung) dipengaruhi antara lain oleh faktor : usia, jenis kelamin, lingkungan, derajat kesegaran jasmani serta olahraga yang dilakukan. Makin berat olahraga yang dilakukan berarti makin banyak O2/Oksigen yang dibutuhkan oleh otot yang bekerja. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan meningkatkan curah jantung.Jumlah FDJ terendah diperoleh pada keadaan istirahat berbaring/berguling, pada saat duduk FDJ akan meningkat dan lebih meningkat saat berdiri. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi akibat perubahan posisi tubuh terhadap darah yang mengalir dari seluruh tubuh kembali menuju jantung.a. Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 sampai 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.b. Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.c. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit.Daerah Auskultasi JantungSuara dari semua katup dapat didengar dari semua area ini. Namun suara dari katup tertentu akan terdengar relatif lebih jelas apabila didengarkan di area tempat proyeksi suara yang paling jelas di dinding dada. Membedakan bunyi jantung dengan proses eliminasi. Artinya, memindah-mindahkan stetoskop dari satu area ke area yang lain sambil memperhatikan kejelasan bunyi di berbagai area dan secara perlahan membedakan dengan teliti komponen setiap katup.

Pengaturan Frekuensi Jantung1. Impuls eferen, menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom.a. .Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron dalam medulla oblongata Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung. Impuls ini menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung. Ujung serabut saraf mensekresi neropineprin, yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A, mengurangi waktu hantaran melalui nodus A-Vdan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas keseluruhan jantung.b. Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla oblongata. Efek impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi jantung. Impuls ini menjalar melaluiserabut parasimpatis dalam saraf vagus. Saraf vagus kanan berakhir pada nodus S-A; vagus kiri pada nodus A-V. Ujung serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi pengeluaranimpuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran melalui nodusV-A.c. Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan parasimpatis.

Efek Sistem Saraf Otonom Terhadap Jantung dan Struktur yang Mempengaruhi JantungArea yang dipengaruhiEfek dari rangsangan parasimpatisEfek dari rangsangan simpatis

Simpul SAMenurunkan tingkat depolarisasi ambang batas, memperlambat denyut jantungMeningkatkan tingkat depolarisasi ambang batas, mempercepat denyut jantung

Simpul AVMenurunan eksitabilitas, meningkatkan perlambatan simpul AVMeningkatkan eksitabilitas, menurunkan perlambatan simpul AV

Jalur konduksi ventrikularTidak ada efekMeningkatkan eksitabilitas, mempercepat konduksi melalui berkas His dan sel-sel Purkinje

Otot AtriumMenurunkan kontraktilitas, memperlemah kontraksiMeningkatkan kontraktilitas, memperkuat kontraksi

Otot VentrikelTidak ada efekMeningkatkan kontraktilitas, memperkuat kontraksi

Medulla adrenalis (Kel. Endokrin)Tidak ada efekMerangsang pengeluaran epinephrin, hormon yang meningkatkan aksi sistem saraf simpatis terhadap jantung

VenaTidak ada efekMeningkatkan aliran balik vena, sehingga meningkatkan kekuatan kontraksi jantung melalui mekanisme Frank-Starling

2. Impuls Aferen (Sensorik), yang menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam system kardiovaskular.a. Presoreseptor (baroreseptor) dalam arteri karotis (sinus karotis) dan aorta (sinus aorta dan akus aorta) sesitif terhadap perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang memperlambat frekuensi jantung. Refleks ini menjalar melalui pusat medular. Pusat kardioinhibitor distimulasi. Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat medular dengan cara seperti diatas.b. Proreseptor dalam vena kava sensitive terhadap penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah.

Elektrokardiogram (EKG)Pemeriksaan ektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik (listrik) jantung. Elektrokardiogram adalah rekaman aktivitas elektrik jantung sebagai grafik jejak garis pada kertas grafik. Bentuk jejak garis yang naik dan turun tersebut dinamakan gelombang (wave). Proses perekaman aktivitas listrik jantung dalam bentuk grafik disebut elektrokardiografi. Jantung adalah pompa otot yang terdiri dari empat ruang. Dua ruang sebelah atas disebut serambi (atrium), dan dua ruang sebelah bawah disebut Bikik (ventrikel). Sistem elektrik alami menyebabkan otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.Tujuan Pemeriksaan EKGPemeriksaan EKG bertujuan untuk menilai kerja jantung, apakah normal atau tidak normal. Beberapa hal yang dapat ditunjukkan oleh pemeriksaan EKG adalah: Laju (kecepatan) denyut jantung Ritme denyut jantung Kekuatan dan timing sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung.

Kegunaan Pemeriksaan EKGTes EKG dilakukan untuk beberapa keperluan antara lain. Memeriksa aktivitas elektrik jantung Menemukan penyebab nyeri dada, yang dapat disebabkan serangan jantung, inflamasi kantung sekitar jantung (perikarditis), atau angina. Menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau detak jantung lebih cepat atau tidak beraturan (palpitasi). Mengetahui apakah dinding ruang-ruang jantung terlalu tebal (hypertrophied) Memeriksa seberapa baik kerja suatu obat dan apakah obat tersebut memiliki efek samping terhadap jantung. Memeriksa apakah suatu alat mekanis yang dicangkok dalam jantung, misalnya pacemaker, bekerja dengan baik untuk mengendalikan denyut jantung. Memeriksa kesehatan jantung pada penderita penyakit atau kondisi tertentu, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit lainnya.

Prosedur Pemeriksaan EKGTes EKG atau pemeriksaan EKG biasanya dilakukan oleh dokter, hasil EKG dinilai oleh dokter spesialis misalnya spesialis penyakit jantung, spesialis penyakit dalam, spesialis elektrofisiologi, spesialis anestesi, atau spesialis bedah.EKG adalah tes kesehatan yang umum yang merupakan bagian dari check-up kesehatan berkala. Perangkat tes EKG cukup portable (mudah dibawa atau dipindahkan). Jika anda di rawat di rumah sakit, jantung anda mungkin akan dimonitor secara terus menerus dengan system EKG, proses ini disebut telemetri. Prosedur pemeriksaan EKG adalah sebagai berikut:Pasien akan diminta berbaring di tempat tidur dan membuka sebagian pakaian serta melepas asesori yang mengandung logam (misalnya jam tangan, handphone, sabuk). Tubuh pasien akan dipasangi elektroda berupa lempeng logam tipis. Elektroda ini akan dilapisi pasta untuk meningkatkan konduktivitas tubuh. Pasien diminta rileks dan tidak berbicara. Dokter akan meminta pasien bernapas biasa atau menahan napas sesaat waktu merekam kerja jantung. Pemeriksaan EKG sebagai bagian dari check up tidak akan memakan waktu lama, biasanya sekitar 5 menit.Hasil Pemeriksaan EKGPemeriksaan EKG merekam kerja jantung dalam bentuk grafik garis. Grafik ini akan dinilai oleh seorang dokter ahli. Dokter akan menilai apakah kerja jantung pasien normal atau tidak normal.Denyut jantung dinilai normal jika: Ritme denyut jantung beraturan, biasanya antara 60 100 denyut per menit. Pola denyut jantung normalDenyut jantung dinilai abnormal jika: Denyut jantung terlalu lambat (kurang dari 60 denyut per menit), atau denyut jantung terlalu cepat (lebih dari 100 denyut per menit), atau ritme denyut jantung tidak beraturan Pola denyut jantung tidak normal

Defleksi terhadap potensial kerja jantung seseorang ditunjukkan dalam huruf P, Q, R, S, dan T Gelombang Pmemperlihatkan aktivitas listrik yang berhubungan dengan depolarisasi atrium setelah depolarisasi awal pada nodus SA KompleksQRSmewakili penjalaran depolarisasi melalui ventrikel Interval PRadalah rentang waktu antara permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS. Interval mewakili jeda waktu antara aktivasi nodus SA dan permulaan depolarisasi ventrikel Gelombang Tmemperlihatkan repolarisasi ventrikel